Hasil Rembuknas - Kom IV - Tata Kelola Kemdikbud

Kreshna Aditya
Kreshna AdityaOfficer to the Minister at Ministry of Education and Culture, Republic of Indonesia
REMBUK NASIONAL
 PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN




  Menuntaskan Program Prioritas Pendidikan dan Kebudayaan 2013-2014

                    Hasil Sidang Komisi IV :
Penguatan Tata Kelola Kemdikbud yang Transparan dan Akuntabel
TIM KOMISI IV
           Penguatan Tata Kelola Kemdikbud yang
                Transparan dan Akuntabel

Ketua Komisi            : Sekretaris Jenderal
Sekretaris              : Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Barat
Koordinator Perumus : Kepala Biro Kepegawaian
Tim Perumus             :
   1. Inspektur Jenderal;
   2. Staf Khusus Mendikbud Bidang Komunikasi dan Media;
   3. Kepala Biro Perencanaan dan KLN;
   4. Sekretaris Itjen;
   5. Kepala Biro Umum;
   6. Kepala Biro Hukum dan Organisasi;
   7. Kepala Biro Keuangan, Setjen;
   8. Kepala Pusat Informasi dan Humas;
   9. Tim RPP Balitbang.


                                                                      2
ANGGOTA KOMISI IV
NO                        PESERTA                JUMLAH
1    Tim Perumus                                   10
2    Atase Pendidikan KBRI                         2
3    Rektor Universitas                            9
4    Direktur Poltek                               8
5    Kepala Dinas Pendidikan Provinsi,Kab/Kota     31
6    Kepala LPMP dan BP-PNFI                       4
7    Kopertis                                      3
8    LSM dan APTISI                                2
9    Tim Substansi                                 11
                          TOTAL                    80




                                                          3
HASIL
DISKUSI SIDANG KOMISI 4




                          5
Sub Topik 1 : Pembangunan Zona Integritas menuju WBK dan Penyelesaian
                                        Tindak Lanjut Temuan Pemeriksaan

No                  Isu Strategis                   Rencana Aksi dan Komitmen (SOLUSI)
 1   Pengelolaan administrasi yang tidak dapat administrasi harus dikelola secara baik dan dapat
     dipertanggungjawabkan sehingga terjadi dipertanggungjawabkan/akuntabel
     penyimpangan
 2   Perguruan tinggi tidak melaporkan          Setiap rekening Perguruan Tinggi harus dilaporkan
     rekeningnya ke Kemkeu                      ke Kementerian Keuangan
 3   Rekapitulasi dan tindak lanjut hasil       Mendukung dan bekerjasama dengan BPK dalam
     pemeriksaan BPK di Kemdikbud               pemeriksaan/audit keuangan
 5   Gratifikasi yang berhubungan dengan       Gratifikasi apapun juga tidak diperbolehkan apalagi
     jabatan                                   berhubungan dengan jabatan
 6   Perlunya mendapatkan pendampingan          Dijadwalkan pendampingan ke unit yang
     pengelolaan keuangan                       membutuhkan
 7   Peningkatan kontrol bantuan ke PTS         Akan direkomendasikan Itjen kepada Dikti agar
                                                berkoordinasi dengan Kopertis dalam pemberian
                                                bantuan ke PTS




                                                                                                     6
Sub Topik 2 : RBI dan Pengelolaan Kepegawaian

No                 Isu Strategis                      Rencana Aksi dan Komitmen (SOLUSI)
1    Ijazah S1/D4 guru tidak diakui angka         Instansi terkait agar melaksanakan pengelolaan
     kreditnya (oleh BKN) karena masalah          tugas belajar secara tertib dan sesuai aturan.
     administratif (tidak memiliki izin
     mengajar/tugas belajar)

2    Kualifikasi pendidikan yang dimiliki tidak   1. Merujuk pada PP n0 74, guru mismatch
     sesuai dengan bidang yang diampu                diberikan kesempatan untuk pengembangan
     (mismatch) sehingga S1/D4 yang dimiliki         diri sesuai bidang yang diampunya.
     tidak dapat diperhitungkan berdasarkan
     aturan kepegawaian
3     Merujuk pada Permenpan dan RB No 16         1. Guru golongan II tetap diakui sebagai guru
     Tahun 2009 yang mulai efektif 1 Januari         yang melaksanakan tugas guru pertama.
     2013, guru golongan II tidak masuk dalam
     kategori jabatan guru (Pertama, Muda,        2. Masing-masing daerah agar melaksanakan
     Madya dan Utama). Secara nasional ada           komitmen mencapai target 100% guru
     sebanyak 283.010 orang guru dengan              berkualifikasi S1/D4 selambat-lambatnya pada
     golongan II.                                    tahun 2015.




                                                                                                    7
No                  Isu Strategis                    Rencana Aksi dan Komitmen (SOLUSI)
4    Terjadinya kasus-kasus penetapan angka       a. Instansi terkait agar menerapkan prosedur
     akredit (PAK) palsu yang digunakan oleh guru     operasional (SOP) pengajuan dan penilaian
     untuk usulan kenaikan pangkat/jabatan.           angka kredit (PAK) sesuai Permendiknas
                                                      Nomor 35 Tahun 2010 tentang Juknis Jabatan
                                                      Fungsional Guru yang mengatur Tata Cara
                                                      Pengajuan dan Penilaian Angka Kredit Guru.
                                                  b. Penerapan sanksi tegas kepada guru/PNS
                                                      yang terlibat, sesuai peraturan perundang-
                                                      undangan yang berlaku
5    Terjadinya kelangkaan dosen tetap yayasan di Diperlukan kebijakan khusus untuk
     PTS-PTS daerah terpencil (seperti Malinau,    mengakomodir kebutuhan dosen di daerah-
     Entikong, Bulungan, dan Sambas), sementara daerah terpencil.
     PNSD yang menjadi dosen tidak- tetap
     yayasan tidak diakui sebagai dosen PTS.
6    Meskipun disiplin pegawai merupakan aspek Jajaran pimpinan organisasi agar melaksanakan
     penting dalam pembentukan SDM yang            pembinaan pegawai sebaik-baiknya, termasuk
     profesional dalam rangka RBI, masih terjadi   penerapan secara tegas aturan disiplin pegawai
     "kegamangan" dalam penerapan terhadap PP sesuai mekanisme dan prosedur yang berlaku.
     53/2010, khususnya tindakan pemberhentian
     bagi dosen yang mangkir kerja selama lebih
     dari 46 hari.
                                                                                                    8
No                  Isu Strategis                   Rencana Aksi dan Komitmen (SOLUSI)
7    Keragaman struktur organisasi dinas          Koordinasi Kemdikbud-Kemdagri untuk melakukan
     pendidikan telah menimbulkan                 sinkronisasi dan pembenahan struktur organisasi
     kesulitan/ineffisiensi dalam pelaksanaan     dinas pendidikan propinsi/kabupaten/kota.
     koordinasi antara pusat dan daerah. Tuntutan
     sinkronisasi struktur organisasi pendidikan
     semakin mendesak dengan integrasi
     Kebudayaan ke dalam Kementerian
     Pendidikan Nasional.
8    Adanya peraturan kepegawaian yang tumpang Pengkajian mendalam tentang berbagai aturan
     tindih dan inkonsisten. (Sebagai contoh, pada kepegawaian
     PP Nomor 53 Tahun 2010, direktur politeknik
     setara eselon III; sedangkan pada UU Dikti
     direktur politeknik setara dengan rektor)




                                                                                                    9
Sub Topik 3 : Pengelolaan Barang Milik Negara

No                  Isu Strategis                   Rencana Aksi dan Komitmen (SOLUSI)
1    Pemanfaatan BMN oleh pihak ketiga tidak a. Melakukan inventarisasi seluruh pemanfaatan
     sesuai ketentuan :                         BMN dengan pihak ketiga, antara lain
     a. Pemanfaatan BMN tidak dan/atau belum    persetujuan, besaran kontribusi ke Negara,
         mendapat persetujuan dari Menteri      bentuk kerjasama pemanfaatan (sewa, pinjam
         Keuangan selaku Pengelola BMN          pakai, KSP, BGS/BSG)
     b. Pemanfaatan BMN tidak memberikan     b. Melakukan pembinaan SDM pengelola BMN
         kontribusi kepada Negara               melalui sosialisasi, workshop dan bimbingan
     c. Pemanfaatan BMN tidak didukung          teknis secara berjenjang dan
         perjanjian kerjasama yang memadai      berkesinambungan

2    Belum semua Tanah Kemdikbud memiliki        Satker di instruksikan untuk menyampaikan
     dokumen kepemilikan (sertifikat).           laporan BMN berupa Tanah dengan
                                                 menggunakan Aplikasi SIMANTAP untuk
                                                 dilaporkan ke DJKN Kemkeu
3    Masih terdapat aset yang belum dicatat dalam 1. Melakukan inventarisasi atas seluruh BMN
     Laporan BMN                                     yang dikuasai UAKPB per tahun.
                                                  2. Melakukan pencatatan dalam Daftar Barang
                                                     Kuasa Pengguna/Penguna Barang
                                                  3. Melakukan kodefikasi berupa pelabelan atas
                                                     seluruh BMN yang dikuasai oleh satker
                                                     sesuai laporan SIMAK BMN.
                                                                                              10
No              Isu Strategis                   Rencana Aksi dan Komitmen (SOLUSI)
4    BMN Kemdikbud                      1. Melakukan inventarisasi rumah negara golongan I, II
     digunakan/dikuasai pihak lain          dan III di lingkungan Kemdikbud
                                        2. Melakukan penertiban atas seluruh rumah
                                            negara/dinas yang masih dikuasai/ditempati oleh
                                            pensiunan PNS atau pihak lain sesuai dengan ketentuan
                                        3. Satker mengajukan usulan kepada Mendikbud tentang
                                            penghapusan rumah negara gol. III, apabila masih
                                            tercantum dalam Laporan SIMAK BMN
5    Masih terdapat pencatatan double    Segera diselesaikan proses penetapan status penggunaan
     BMN berupa tanah/gedung dan         pada seluruh BMN di lingkungan kemdikbud
     bangunan yang menyebabkan
     ketidakwajaran nilai BMN dalam
     Laporan Keuangan Kemdikbud
6    SDM penatausahaan BMN/SIMAK        Perlu dilakukan penguatan SDM dalam bentuk Bimtek dan
     BMN masih lemah                    Sosialisasi penatausahaan BMN kepada Pengambil
                                        kebijakan maupun pelaksana teknis pada seluruh satker
                                        dilingkungan Kemdikbud
7    Penatausahaan barang persediaan    Perlu ada penetapan regulasi tentang SOP penatausahaan
     belum mencerminkan kondisi yang    barang persediaan di lingkungan Kemdikbud
     sebenarnya

                                                                                               11
Sub Topik 4 : Transparansi dan Akuntabilitas PBJ

No                Isu Strategis                    Rencana Aksi dan Komitmen (SOLUSI)
1    Belum proporsionalnya jumlah SDM yang Melaksanakan Diklat Ujian Sertifikasi Keahlian PBJ
     memiliki Sertifikat Keahlian PBJ pada pada satker-satker yang memiliki jumlah SDM
     setiap satker di lingkungan Kemdikbud bersertifikat sedikit

2    Belum semua satker Kemdikbud memiliki    Mendorong Pembentukan LPSE Kemdikbud pada
     Layanan Pengadaan Secara Elektronik      provinsi yang belum memiliki.
     (LPSE) minimal satu di setiap provinsi

3    Belum terbentuknya Unit Layanan          Setiap Satker wajib membuat kajian terkait
     Pengadaan (ULP) permanen pada setiap     pembentukan ULP permanen
     satker di lingkungan Kemdikbud

4    Belum semua satker mengumumkan            Penyelenggaraan Rakor PBJ minimal dua kali
     Rencana Umum Pengadaan (RUP)              denghan melibatkan seluruh satker dilingkungan
     barang/jasa sesuai dengan ketentuan Pasal Kemdikbud
     25 Perpres 70 Tahun 2012

5    Pelaksanaan pengadaan barang/jasa        Pencanangan 100% Eprocurement dilingkungan
     melalui E-Procurement baru mencapai      Kemdikbud TA 2013
     60,2% pada tahun 2012



                                                                                                12
No                  Isu Strategis                       Rencana Aksi dan Komitmen (SOLUSI)
6    Masih banyaknya temuan BPK terkait dengan      Pembinaan pengelola PBJ secara terus menerus dan
     pelaksanaan :                                  berkesinambungan untuk meminimalisir kesalahan
     a. Pembayaran atas kontrak tidak sesuai        dan penyimpangan dalam pelaksanaan PBJ (PPK,
        realisasi fisik                             Pokja, dan tim teknis)
     b. Denda keterlambatan penyelesaian
        pekerjaan belum dikenakan dan disetorkan
        ke kas negara
     c. Nilai kontrak tidak diyakini kewajarannya
     d. Perbedaan spesifikasi barang yang
        diserahkan tidak sesuai kontrak yang
        mengakibatkan kemahalan harga
7    Belum memadainya sarana dan prasarana LPSE     a. Penyiapan Anggaran Sewa Bandwidth dan
                                                       backup Khusus untuk LPSE
                                                    b. Pembentukan Unit Kerja baru atau Penataan
                                                       Ulang Tata Organisasi.
                                                    c. Pengkajian kebutuhan, disesuaikan dengan
                                                       Tugas dan Fungsi serta lingkup luasan layanan.
                                                    d. Diklat Pembinaan SDM pengelola LPSE
                                                    e. Menyiapkan sarana dan prasarana WBS dan
                                                       SDM yang memiliki kapasitas dan integritas.

                                                                                                   13
Sub Topik 5 : Tindak Lanjut RSBI/SBI pasca Putusan MK

No                   Isu Strategis                       Rencana Aksi dan Komitmen (SOLUSI)
1    Belum ada landasan hukum bagi Pemerintah        Melakukan revisi Peraturan Pemerintah Nomor 38
     Provinsi dan Pemerintah Pusat untuk             Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
     meneruskan pengelolaan eks-RSBI sebagai         Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemda Provinsi
     sekolah percontohan/rujukan atau istilah lain   dan Pemda Kabupaten Kota

2    Pemanfaatan dana yang dipungut dari             a. Penerapan prinsip-prinsip Badan Layanan
     masyarakat menjadi temuan auditor                  Umum Daerah dalam pengelolaan eks-RSBI;
                                                     b. Sinkronisasi Peraturan Perundangan tentang
                                                        pengelolaan keuangan negara dan Peraturan
                                                        Pemerintah Nomor 48 tahun 2008 tentang
                                                        Pendanaan Pendidikan.




                                                                                                      14
Sub Topik 6 : Pengelolaan Dana Dekon, DAK, dan BOS


No                   Isu Strategis                      Rencana Aksi dan Komitmen (SOLUSI)

1    Kabupaten/Kota yang menyampaikan               Penerapan pendekatan reward dan punishment
     Pelaporan DAK ke Kemdikbud Sangat Rendah       dalam sistem pelaporan untuk memastikan ketaatan
                                                    dalam pelaporan DAK



2    Juknis DAK terlambat diterima setiap tahun,    Juknis DAK harus dibuat pada tahun sebelumnya
     selalu dikeluarkan pada akhir tahun sehingga   dan dikeluarkan pada awal tahun seperti juknis DAK
     menimbulkan masalah serapan dana               kementerian lainnya




                                                                                                   15
TERIMAKASIH




              16
1 of 15

More Related Content

Similar to Hasil Rembuknas - Kom IV - Tata Kelola Kemdikbud(20)

More from Kreshna Aditya(20)

Red Tree Credential - 2013Red Tree Credential - 2013
Red Tree Credential - 2013
Kreshna Aditya972 views
Kemdikbud - Capaian 2012 & Rencana 2013Kemdikbud - Capaian 2012 & Rencana 2013
Kemdikbud - Capaian 2012 & Rencana 2013
Kreshna Aditya702 views
Desain Induk Kurikulum 2013 [Ver 15/01/13]Desain Induk Kurikulum 2013 [Ver 15/01/13]
Desain Induk Kurikulum 2013 [Ver 15/01/13]
Kreshna Aditya175.9K views
Paparan Kurikulum 2013 - Grand TopicPaparan Kurikulum 2013 - Grand Topic
Paparan Kurikulum 2013 - Grand Topic
Kreshna Aditya1.5K views
Pengembangan Kurikulum 2013Pengembangan Kurikulum 2013
Pengembangan Kurikulum 2013
Kreshna Aditya65.2K views
Gerakan Pendidikan dan Media SosialGerakan Pendidikan dan Media Sosial
Gerakan Pendidikan dan Media Sosial
Kreshna Aditya1.3K views
Presentation That WowsPresentation That Wows
Presentation That Wows
Kreshna Aditya1.2K views

Hasil Rembuknas - Kom IV - Tata Kelola Kemdikbud

  • 1. REMBUK NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Menuntaskan Program Prioritas Pendidikan dan Kebudayaan 2013-2014 Hasil Sidang Komisi IV : Penguatan Tata Kelola Kemdikbud yang Transparan dan Akuntabel
  • 2. TIM KOMISI IV Penguatan Tata Kelola Kemdikbud yang Transparan dan Akuntabel Ketua Komisi : Sekretaris Jenderal Sekretaris : Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Barat Koordinator Perumus : Kepala Biro Kepegawaian Tim Perumus : 1. Inspektur Jenderal; 2. Staf Khusus Mendikbud Bidang Komunikasi dan Media; 3. Kepala Biro Perencanaan dan KLN; 4. Sekretaris Itjen; 5. Kepala Biro Umum; 6. Kepala Biro Hukum dan Organisasi; 7. Kepala Biro Keuangan, Setjen; 8. Kepala Pusat Informasi dan Humas; 9. Tim RPP Balitbang. 2
  • 3. ANGGOTA KOMISI IV NO PESERTA JUMLAH 1 Tim Perumus 10 2 Atase Pendidikan KBRI 2 3 Rektor Universitas 9 4 Direktur Poltek 8 5 Kepala Dinas Pendidikan Provinsi,Kab/Kota 31 6 Kepala LPMP dan BP-PNFI 4 7 Kopertis 3 8 LSM dan APTISI 2 9 Tim Substansi 11 TOTAL 80 3
  • 5. Sub Topik 1 : Pembangunan Zona Integritas menuju WBK dan Penyelesaian Tindak Lanjut Temuan Pemeriksaan No Isu Strategis Rencana Aksi dan Komitmen (SOLUSI) 1 Pengelolaan administrasi yang tidak dapat administrasi harus dikelola secara baik dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga terjadi dipertanggungjawabkan/akuntabel penyimpangan 2 Perguruan tinggi tidak melaporkan Setiap rekening Perguruan Tinggi harus dilaporkan rekeningnya ke Kemkeu ke Kementerian Keuangan 3 Rekapitulasi dan tindak lanjut hasil Mendukung dan bekerjasama dengan BPK dalam pemeriksaan BPK di Kemdikbud pemeriksaan/audit keuangan 5 Gratifikasi yang berhubungan dengan Gratifikasi apapun juga tidak diperbolehkan apalagi jabatan berhubungan dengan jabatan 6 Perlunya mendapatkan pendampingan Dijadwalkan pendampingan ke unit yang pengelolaan keuangan membutuhkan 7 Peningkatan kontrol bantuan ke PTS Akan direkomendasikan Itjen kepada Dikti agar berkoordinasi dengan Kopertis dalam pemberian bantuan ke PTS 6
  • 6. Sub Topik 2 : RBI dan Pengelolaan Kepegawaian No Isu Strategis Rencana Aksi dan Komitmen (SOLUSI) 1 Ijazah S1/D4 guru tidak diakui angka Instansi terkait agar melaksanakan pengelolaan kreditnya (oleh BKN) karena masalah tugas belajar secara tertib dan sesuai aturan. administratif (tidak memiliki izin mengajar/tugas belajar) 2 Kualifikasi pendidikan yang dimiliki tidak 1. Merujuk pada PP n0 74, guru mismatch sesuai dengan bidang yang diampu diberikan kesempatan untuk pengembangan (mismatch) sehingga S1/D4 yang dimiliki diri sesuai bidang yang diampunya. tidak dapat diperhitungkan berdasarkan aturan kepegawaian 3 Merujuk pada Permenpan dan RB No 16 1. Guru golongan II tetap diakui sebagai guru Tahun 2009 yang mulai efektif 1 Januari yang melaksanakan tugas guru pertama. 2013, guru golongan II tidak masuk dalam kategori jabatan guru (Pertama, Muda, 2. Masing-masing daerah agar melaksanakan Madya dan Utama). Secara nasional ada komitmen mencapai target 100% guru sebanyak 283.010 orang guru dengan berkualifikasi S1/D4 selambat-lambatnya pada golongan II. tahun 2015. 7
  • 7. No Isu Strategis Rencana Aksi dan Komitmen (SOLUSI) 4 Terjadinya kasus-kasus penetapan angka a. Instansi terkait agar menerapkan prosedur akredit (PAK) palsu yang digunakan oleh guru operasional (SOP) pengajuan dan penilaian untuk usulan kenaikan pangkat/jabatan. angka kredit (PAK) sesuai Permendiknas Nomor 35 Tahun 2010 tentang Juknis Jabatan Fungsional Guru yang mengatur Tata Cara Pengajuan dan Penilaian Angka Kredit Guru. b. Penerapan sanksi tegas kepada guru/PNS yang terlibat, sesuai peraturan perundang- undangan yang berlaku 5 Terjadinya kelangkaan dosen tetap yayasan di Diperlukan kebijakan khusus untuk PTS-PTS daerah terpencil (seperti Malinau, mengakomodir kebutuhan dosen di daerah- Entikong, Bulungan, dan Sambas), sementara daerah terpencil. PNSD yang menjadi dosen tidak- tetap yayasan tidak diakui sebagai dosen PTS. 6 Meskipun disiplin pegawai merupakan aspek Jajaran pimpinan organisasi agar melaksanakan penting dalam pembentukan SDM yang pembinaan pegawai sebaik-baiknya, termasuk profesional dalam rangka RBI, masih terjadi penerapan secara tegas aturan disiplin pegawai "kegamangan" dalam penerapan terhadap PP sesuai mekanisme dan prosedur yang berlaku. 53/2010, khususnya tindakan pemberhentian bagi dosen yang mangkir kerja selama lebih dari 46 hari. 8
  • 8. No Isu Strategis Rencana Aksi dan Komitmen (SOLUSI) 7 Keragaman struktur organisasi dinas Koordinasi Kemdikbud-Kemdagri untuk melakukan pendidikan telah menimbulkan sinkronisasi dan pembenahan struktur organisasi kesulitan/ineffisiensi dalam pelaksanaan dinas pendidikan propinsi/kabupaten/kota. koordinasi antara pusat dan daerah. Tuntutan sinkronisasi struktur organisasi pendidikan semakin mendesak dengan integrasi Kebudayaan ke dalam Kementerian Pendidikan Nasional. 8 Adanya peraturan kepegawaian yang tumpang Pengkajian mendalam tentang berbagai aturan tindih dan inkonsisten. (Sebagai contoh, pada kepegawaian PP Nomor 53 Tahun 2010, direktur politeknik setara eselon III; sedangkan pada UU Dikti direktur politeknik setara dengan rektor) 9
  • 9. Sub Topik 3 : Pengelolaan Barang Milik Negara No Isu Strategis Rencana Aksi dan Komitmen (SOLUSI) 1 Pemanfaatan BMN oleh pihak ketiga tidak a. Melakukan inventarisasi seluruh pemanfaatan sesuai ketentuan : BMN dengan pihak ketiga, antara lain a. Pemanfaatan BMN tidak dan/atau belum persetujuan, besaran kontribusi ke Negara, mendapat persetujuan dari Menteri bentuk kerjasama pemanfaatan (sewa, pinjam Keuangan selaku Pengelola BMN pakai, KSP, BGS/BSG) b. Pemanfaatan BMN tidak memberikan b. Melakukan pembinaan SDM pengelola BMN kontribusi kepada Negara melalui sosialisasi, workshop dan bimbingan c. Pemanfaatan BMN tidak didukung teknis secara berjenjang dan perjanjian kerjasama yang memadai berkesinambungan 2 Belum semua Tanah Kemdikbud memiliki Satker di instruksikan untuk menyampaikan dokumen kepemilikan (sertifikat). laporan BMN berupa Tanah dengan menggunakan Aplikasi SIMANTAP untuk dilaporkan ke DJKN Kemkeu 3 Masih terdapat aset yang belum dicatat dalam 1. Melakukan inventarisasi atas seluruh BMN Laporan BMN yang dikuasai UAKPB per tahun. 2. Melakukan pencatatan dalam Daftar Barang Kuasa Pengguna/Penguna Barang 3. Melakukan kodefikasi berupa pelabelan atas seluruh BMN yang dikuasai oleh satker sesuai laporan SIMAK BMN. 10
  • 10. No Isu Strategis Rencana Aksi dan Komitmen (SOLUSI) 4 BMN Kemdikbud 1. Melakukan inventarisasi rumah negara golongan I, II digunakan/dikuasai pihak lain dan III di lingkungan Kemdikbud 2. Melakukan penertiban atas seluruh rumah negara/dinas yang masih dikuasai/ditempati oleh pensiunan PNS atau pihak lain sesuai dengan ketentuan 3. Satker mengajukan usulan kepada Mendikbud tentang penghapusan rumah negara gol. III, apabila masih tercantum dalam Laporan SIMAK BMN 5 Masih terdapat pencatatan double Segera diselesaikan proses penetapan status penggunaan BMN berupa tanah/gedung dan pada seluruh BMN di lingkungan kemdikbud bangunan yang menyebabkan ketidakwajaran nilai BMN dalam Laporan Keuangan Kemdikbud 6 SDM penatausahaan BMN/SIMAK Perlu dilakukan penguatan SDM dalam bentuk Bimtek dan BMN masih lemah Sosialisasi penatausahaan BMN kepada Pengambil kebijakan maupun pelaksana teknis pada seluruh satker dilingkungan Kemdikbud 7 Penatausahaan barang persediaan Perlu ada penetapan regulasi tentang SOP penatausahaan belum mencerminkan kondisi yang barang persediaan di lingkungan Kemdikbud sebenarnya 11
  • 11. Sub Topik 4 : Transparansi dan Akuntabilitas PBJ No Isu Strategis Rencana Aksi dan Komitmen (SOLUSI) 1 Belum proporsionalnya jumlah SDM yang Melaksanakan Diklat Ujian Sertifikasi Keahlian PBJ memiliki Sertifikat Keahlian PBJ pada pada satker-satker yang memiliki jumlah SDM setiap satker di lingkungan Kemdikbud bersertifikat sedikit 2 Belum semua satker Kemdikbud memiliki Mendorong Pembentukan LPSE Kemdikbud pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik provinsi yang belum memiliki. (LPSE) minimal satu di setiap provinsi 3 Belum terbentuknya Unit Layanan Setiap Satker wajib membuat kajian terkait Pengadaan (ULP) permanen pada setiap pembentukan ULP permanen satker di lingkungan Kemdikbud 4 Belum semua satker mengumumkan Penyelenggaraan Rakor PBJ minimal dua kali Rencana Umum Pengadaan (RUP) denghan melibatkan seluruh satker dilingkungan barang/jasa sesuai dengan ketentuan Pasal Kemdikbud 25 Perpres 70 Tahun 2012 5 Pelaksanaan pengadaan barang/jasa Pencanangan 100% Eprocurement dilingkungan melalui E-Procurement baru mencapai Kemdikbud TA 2013 60,2% pada tahun 2012 12
  • 12. No Isu Strategis Rencana Aksi dan Komitmen (SOLUSI) 6 Masih banyaknya temuan BPK terkait dengan Pembinaan pengelola PBJ secara terus menerus dan pelaksanaan : berkesinambungan untuk meminimalisir kesalahan a. Pembayaran atas kontrak tidak sesuai dan penyimpangan dalam pelaksanaan PBJ (PPK, realisasi fisik Pokja, dan tim teknis) b. Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan belum dikenakan dan disetorkan ke kas negara c. Nilai kontrak tidak diyakini kewajarannya d. Perbedaan spesifikasi barang yang diserahkan tidak sesuai kontrak yang mengakibatkan kemahalan harga 7 Belum memadainya sarana dan prasarana LPSE a. Penyiapan Anggaran Sewa Bandwidth dan backup Khusus untuk LPSE b. Pembentukan Unit Kerja baru atau Penataan Ulang Tata Organisasi. c. Pengkajian kebutuhan, disesuaikan dengan Tugas dan Fungsi serta lingkup luasan layanan. d. Diklat Pembinaan SDM pengelola LPSE e. Menyiapkan sarana dan prasarana WBS dan SDM yang memiliki kapasitas dan integritas. 13
  • 13. Sub Topik 5 : Tindak Lanjut RSBI/SBI pasca Putusan MK No Isu Strategis Rencana Aksi dan Komitmen (SOLUSI) 1 Belum ada landasan hukum bagi Pemerintah Melakukan revisi Peraturan Pemerintah Nomor 38 Provinsi dan Pemerintah Pusat untuk Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan meneruskan pengelolaan eks-RSBI sebagai Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemda Provinsi sekolah percontohan/rujukan atau istilah lain dan Pemda Kabupaten Kota 2 Pemanfaatan dana yang dipungut dari a. Penerapan prinsip-prinsip Badan Layanan masyarakat menjadi temuan auditor Umum Daerah dalam pengelolaan eks-RSBI; b. Sinkronisasi Peraturan Perundangan tentang pengelolaan keuangan negara dan Peraturan Pemerintah Nomor 48 tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan. 14
  • 14. Sub Topik 6 : Pengelolaan Dana Dekon, DAK, dan BOS No Isu Strategis Rencana Aksi dan Komitmen (SOLUSI) 1 Kabupaten/Kota yang menyampaikan Penerapan pendekatan reward dan punishment Pelaporan DAK ke Kemdikbud Sangat Rendah dalam sistem pelaporan untuk memastikan ketaatan dalam pelaporan DAK 2 Juknis DAK terlambat diterima setiap tahun, Juknis DAK harus dibuat pada tahun sebelumnya selalu dikeluarkan pada akhir tahun sehingga dan dikeluarkan pada awal tahun seperti juknis DAK menimbulkan masalah serapan dana kementerian lainnya 15

Editor's Notes

  1. Tata kelola  pencitraan, sosialisasi, pendampingan, monev