Laporan ini membahas sosialisasi tentang pariwisata MICE di Kota Surakarta. Acara ini bertujuan meningkatkan pemahaman tentang potensi MICE untuk mendukung ekonomi lokal. Diskusi mencakup tantangan menjadikan Solo sebagai tujuan MICE, strategi pengembangan, dan partisipasi berbagai sektor. Hasilnya diharapkan dapat menginformasikan perencanaan pemerintah di masa depan.
"
File Presentasi tentang Identitas Nasional. Bagi teman-teman yang ingin Membuat File Power Point lebih Menarik Audiens.
Kamu dapat Belajar secara Otodidak di Blog saya di http://julikoding.blogspot.co.id dimana terdapat Cara, Tips, Trik dan Desain menggunakan Power Point :)
Presentasi Tembus Konferensi dan Jurnal InternasionalPebri Nurhayati
Ini merupakan presentasi ketika memberikan materi dan berbagi pengalaman bagaimana dapat tembus konferensi dan jurnal internasional, bahkan mendapatkan funding. Diharapkan dari adanya sharing ini dapat memberikan motivasi dan inspirasi untuk generasi Indonesia agar lebih tergerak dalam kegiatan riset guna memajukan bangsa dan negara dalam bidang pendidikan.
Pancasila merupakan suatu asas kerohanian yang disebut sebagai dasar filsafat negara.
Dalam kedudukan ini pancasila merupakan sumber nilai dan sumber norma dalam setiap aspek penyelenggaraan negara dan sumber tertib hukum.Negara Indonesia adalah negara demokrasi berdasarkan atas hukum,maka segala aspek pelaksanaan dan penyelenggaraan negara diatur melalui peraturan perundangan
Pancasila dalam kontek ketatanegaraan Republik Indonesia adalah pembagian kekuasaan lembaga lembaga tinggi negara, hak dan kewajiban, keadilan sosial, dan lainnya diatur dalam undang undang dasar negara.
Pendidikan merupakan lembaga untuk mengenyam dan mempelajari ilmu pengetahuan. Pendidikan memiliki sejarah yang cukup panjang di Indonesia, tentu pendidikan berkembang oleh pemerintahan kolonial Belanda sebagai wujud terimakasih kepada Indonesia karena telah membantu memberikan keuntungan untuk kas Belanda
File Presentasi tentang Identitas Nasional. Bagi teman-teman yang ingin Membuat File Power Point lebih Menarik Audiens.
Kamu dapat Belajar secara Otodidak di Blog saya di http://julikoding.blogspot.co.id dimana terdapat Cara, Tips, Trik dan Desain menggunakan Power Point :)
Presentasi Tembus Konferensi dan Jurnal InternasionalPebri Nurhayati
Ini merupakan presentasi ketika memberikan materi dan berbagi pengalaman bagaimana dapat tembus konferensi dan jurnal internasional, bahkan mendapatkan funding. Diharapkan dari adanya sharing ini dapat memberikan motivasi dan inspirasi untuk generasi Indonesia agar lebih tergerak dalam kegiatan riset guna memajukan bangsa dan negara dalam bidang pendidikan.
Pancasila merupakan suatu asas kerohanian yang disebut sebagai dasar filsafat negara.
Dalam kedudukan ini pancasila merupakan sumber nilai dan sumber norma dalam setiap aspek penyelenggaraan negara dan sumber tertib hukum.Negara Indonesia adalah negara demokrasi berdasarkan atas hukum,maka segala aspek pelaksanaan dan penyelenggaraan negara diatur melalui peraturan perundangan
Pancasila dalam kontek ketatanegaraan Republik Indonesia adalah pembagian kekuasaan lembaga lembaga tinggi negara, hak dan kewajiban, keadilan sosial, dan lainnya diatur dalam undang undang dasar negara.
Pendidikan merupakan lembaga untuk mengenyam dan mempelajari ilmu pengetahuan. Pendidikan memiliki sejarah yang cukup panjang di Indonesia, tentu pendidikan berkembang oleh pemerintahan kolonial Belanda sebagai wujud terimakasih kepada Indonesia karena telah membantu memberikan keuntungan untuk kas Belanda
Pesentasi ini disampaikan Oleh Ibu Prof. Ir. Wiendu Nuryanti, M.Arch., Ph.D.
dalam sebuah seminar pada tahun 2010,tour operator di jogja,tour operator di yogya
http://odoritour.com/
Pengembangan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Nasional 2013Andrie Trisaksono
Pengembangan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Nasional 03.04.2013
oleh Drs. Ukus Kuswara, MM
SEKJEN Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
(materi ini adalah milik Kementerian Parekraf, saya upload hanya untuk membantu mensebar luaskannya saja).
Penerapan Transaksi Digital dalam Pengembangan Industri Pariwisata Provinsi D...Dadang Solihin
Digital Leadership Academy Training Program Kementerian Komunikasi dan Informatika RI-School of Public Policy and Management Tsinghua University PRC, Jakarta, 21 Oktober – 12 November 2021
Materi dalam Talkshow : Menata Pariwisata Berkelanjutan Ramah Anak dalam Agenda Pemulihan Sektor Travel & Tourism Pasca Pandemi Covid-19. Tujuan penyelenggaraan kegiatan ini adalah sebagai refleksi upaya perlindungan anak di wilayah pariwisata yang selama ini telah dilakukan, serta agenda kedepan yang ingin dicapai oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia.
Materi Seminar Online MSP Seri 8 - Dr. Frans Teguh, M.A.pptxNurAnnuhaMuniroh
A note about Seminar Online Materials by Dr. Frans Teguh
naindanxalcmlaaaaaaaaaxxmlkamlxkljdlmajjlajslamkxksomjaj ns msain hhibachvh ahbch kahksc bj kbb cjkjkakkjnkxknk abbc aknnkcanknkhkafhzznahkhckanhci bihiannnnnnnnaahkasijsjahlLACJJKKKKKKKSJFKNCKAKFKK AJAKNKAFKSH KNAHK AK KA AK KKKKKK KAKJSAKKKKKKKKKKAFKDJA JAKCNKIHKHAKNCJAJKCNAKKKDKSANA Daun Suruhan (Peperomia pellucida (L.) Kunth) merupakan tumbuhan liar yang tersebar luas
di setiap daerah di Indonesia dan biasa hidup ditempat teduh atau lembab. Secara empiris
suruhan digunakan dalam pengobatan demam, penyakit perut, gangguan ginjal, obat abses,
bisul jerawat, sakit kepala, mengurangi nyeri pada rematik dan rematik gout atau pengobatan
luar lainnya. Pada penelitian ini dilakukan uji toksisitas akut dengan metode BSLT (Brine
Shrimp Lethality Test) menggunakan larva udang Artemia salina Leach. Penelitian ini
bertujuanuntuk menentukan nilai LC50Artemia salina Leach setelah pemberian ekstrak daun
suruhan dan pada konsentrasi berapa ekstrak daun suruhan dapat memberikan kematian 50 %
Artemia salina Leach. Pengujian dilakukan dengan menggunakan rancangan dengan 8
perlakuan yaitu konsentrasi ekstrak 1 ppm, 30 ppm, dan 60 ppm, 90 ppm, 120 ppm, 150 ppm,
180 ppm, kontrol negatif (Air laut). Data dianalisis dengan metode Reed and Muench dengan
nilai LC50 yang di dapat, yaitu 31,62 ppm. Dari hasil penelitian ini diperoleh data yang
menunjukkan bahwa ekstrak daun suruhan berpotensi toksik sedang karena nilai LC50> 1 dan <
100. Daun Suruhan (Peperomia pellucida (L.) Kunth) merupakan tumbuhan liar yang tersebar luas
di setiap daerah di Indonesia dan biasa hidup ditempat teduh atau lembab. Secara empiris
suruhan digunakan dalam pengobatan demam, penyakit perut, gangguan ginjal, obat abses,
bisul jerawat, sakit kepala, mengurangi nyeri pada rematik dan rematik gout atau pengobatan
luar lainnya. Pada penelitian ini dilakukan uji toksisitas akut dengan metode BSLT (Brine
Shrimp Lethality Test) menggunakan larva udang Artemia salina Leach. Penelitian ini
bertujuanuntuk menentukan nilai LC50Artemia salina Leach setelah pemberian ekstrak daun
suruhan dan pada konsentrasi berapa ekstrak daun suruhan dapat memberikan kematian 50 %
Artemia salina Leach. Pengujian dilakukan dengan menggunakan rancangan dengan 8
perlakuan yaitu konsentrasi ekstrak 1 ppm, 30 ppm, dan 60 ppm, 90 ppm, 120 ppm, 150 ppm,
180 ppm, kontrol negatif (Air laut). Data dianalisis dengan metode Reed and Muench dengan
nilai LC50 yang di dapat, yaitu 31,62 ppm. Dari hasil penelitian ini diperoleh data yang
menunjukkan bahwa ekstrak daun suruhan berpotensi toksik sedang karena nilai LC50> 1 dan <
100. KKNCAKIKJNCA ANAKSJNNKCnK NAN NKX Daun Suruhan (Peperomia pellucida (L.) Kunth) merupakan tumbuhan liar yang tersebar luas
di setiap daerah di Indonesia dan biasa hidup ditempat teduh atau lembab. Secara empiris
suruhan digunakan dalam pengobatan demam, penyakit perut, gangguan ginjal, obat abses,
PPT KELOMPOK 8 PEMBANGUNAN REGIONAL-B INDRALAYA.pptxAswdfg1
Pengembangan pariwisata merupakan peran penting bagi pembangunan suatu daerah. Dengan adanya kegiatan pariwisata di suatu daerah maka daerah-daerah yang memiliki potensi dasar pariwisata akan dapat lebih mudah berkembang dan maju. Selain itu, daerah yang memiliki potensi dasar pariwisata cenderung mengembangkan potensi daerah yang ada sehingga mampu menarik wisatawan dalam jumlah besar. Untuk itu perlu dilakukan kajian secara detail tentang kesiapan infrastruktur sosial, ekonomi dan lingkungan yang ada pada destinasi-destinasi wisata. Tanpa pembangunan wilayah yang baik maka mustahil untuk mengembangkan potensi pariwisata karena penunjang utama pariwisata adalah wilayah yang telah berkembang sehingga mendorong sektor pariwisata di daerah tersebut dapat dikembangkan semaksimal mungkin. Karena itulah pembangunan wilayah menjadi kunci untuk kemajuan sektor pariwisata di Indonesia. Kedua hal ini saling berkorelasi dan menjadi tolak ukur kemajuan pemanfaatan potensi pariwisata yang ditunjang oleh pembangunan dan perkembangan wilayah yang baik.
1. LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
SOSIALISASI / WORKSHOP
PARIWISATA DAN MICE MENUNJANG PENGEMBANGAN
EKONOMI LOKAL
Surakarta, 26 Nopember 2015
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
KOTA SURAKARTA
TAHUN 2015
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Industri MICE ( Meeting, Incentive, Convention, and Exhibiton ) adalah salah satu
bagian dari sektor pariwisata yang saat ini sedang mengalami perkembangan yang pesat dan
tentunya juga menjadi salah satu industri besar di dunia.Perkembangan bisnis MICE yang
merupakan bagian dari industri pariwisata masa kini dan telah memberikan warna yang
beragam terhadap jenis kegiatan pariwisata yang identik dengan pemberian pelayanan. Industri
MICE berperan penting dalam pariwisata dunia karena dampak yang ditumbulkan dari
penyelenggaraan sebuah event MICE memiliki multiplier effect (efek berganda ) bagi bidang
kehidupan lainnya. MICE dan bisnis pariwisata merupakan bisnis dengan high quality dan high
yield, yang memberikan kontribusi tinggi secara ekonomi terlebih bagi Negara berkembang.
High Quality berarti kualitas pelayanan yang diberikan mampu memberikan kepuasan kepada
setiap peserta, sedangkan high yield berarti kegiatan wisata konvensi mampu memberikan
keuntungan yang besar pada penyelenggara wisata konvensi.
Kegiatan industri MICE sebagai industri baru masa kini menunjukkan bahwa MICE
sebagai salah satu sektor dalam bisnis pariwisata, karena kegiatan MICE merupakan kegiatan
bisnis wisata yang tujuan utama dari para delegasi atau peserta ekgiatan MICE adalah
melakukan perjalanan dan menghadiri suatu kegiatan / event yang berhubungan dengan
bisnisnya sambil menikmati kegiatan wisata bersama – sama. Pertumbuhan industri MICE
ditandai dengan semakin menonjolnya pembangunan hotel berbintang , rumah makan , pusat
perbelanjaan , kemudahan akses wisatawan untuk memasuki wilayah Kota Solo. Terbukti
dengan banyaknya wisatawan asing yang berkunjung di Solo dan penambahan sarana
prasarana.
Kondisi seperti ini yang memicu pertumbuhan dan berkembangnya industri MICE di
Kota Solo, peluang ini segera ditangkap oleh pemangku pariwisata untuk mengembangkan
Kota Solo menjadi Kota MICE.
3. B. DASAR PELAKSANAAN
Dasar pelaksanaan kegiatan Sosialisasi / Workshop Pariwisata dan MICE Menunjang
Pengembangan Ekonomi Lokal Kota Surakarta yaitu Dokumen Pelaksanaan Perubahan
Anggaran ( DPPA ) SKPD Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ( BAPPEDA ) Kota
Surakarta Tahun Anggaran 2015 dengan nomor 1.06.01.01.16.07.5.2 untuk kegiatan fasilitasi
kerjasama dengan dunia usaha.
C. TUJUAN
Tujuan dari penyelenggaraan sosialisasi / workshop pariwisata dan MICE menunjang
pengembangan ekonomi lokal Kota Surakarta adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui faktor – faktor yang melatar belakangi berkembangnya industri MICE di Kota
Surakarta
2. Mengetahui bagaimana pola pengembangan yang dilakukan semua pihak industri pariwisata
dan dampak yang ditimbulkan dari kegiatan MICE di Kota Surakarta
3. Teridentifikasinya keterlibatan masyarakat dalam penyelenggaraan event dan dampak
ekonomi yang diperoleh.
D. VISI DAN MISI
VISI
1. Mengembangkan Kota Solo sebagai Kota MICE
2. Terwujudnya pengelolaan sarana prasarana pariwisata dan MICE yang baik di Kota
Solo
MISI
1. Mengembangkan industri pariwisata yang berdaya saing, destinasi yang unggul serta
pemasaran dan promosi pariwisata yang berkelanjutan
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta pengelolaan sarana dan prasarana
kepariwisataan
4. BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. TEMPAT DAN WAKTU KEGIATAN
Sosialisasi / Workshop Pariwisata dan MICE Menunjang Pengembangan Ekonomi
Lokal Kota Surakarta dilaksanakan pada :
Hari / Tanggal : Kamis, 26 Nopember 2015
Jam : 08.30 WIB – Selesai
Tempat : Ruang Nakula Gedung Graha Solo Raya Lt. I Bakorwil II Propinsi Jawa
Tengah
Jl.Slamet Riyadi No.1 Surakarta
B. NARASUMBER DAN MODERATOR
1. Narasumber :
a. M David R Wijaya, SE
b. Daryono, SE
2. Moderator : Liliek Setiawan, SE
C. MATERI SOSIALISASI / WORKSHOP PARIWISATA DAN MICE MENUNJANG
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL KOTA SURAKARTA
Sosialisasi / Workshop Pariwisata dan MICE Menunjang Pengembangan Ekonomi
Lokal Kota Surakarta terdiri dari 2 (dua) materi sebagai berikut :
1) Materi I disampaikan oleh M.David R Wijaya,SE tentang “ Tantangan Kota Solo sebagai
Destinasi MICE”
MICE dikenal sebagai sebagai salah satu sektor bisnis dalam industri pariwisata. Dalam
perkembangannya MICE sedang menjadi prioritas bagi banyak Negara di dunia.
Keunggulan wisatawan MICE antara lain :
a. Wisatawan kongres dan konvensi merupakan kelas high level economy dengan posisi
penting dalam organisasi , perusahaan atau pemerintahan
b. Memiliki lama tinggal (length of stay) yang relatif lebih lama yaitu lebih dari 4 ( empat )
hari
5. c. Dapat menarik sejumlah besar wisatawan hanya dalam sekali penyelenggaraan
d. Dampak publisitas, penyelenggaraan kongres dan kovensi internasional di sebuah
Negara mendapat liputan media yang sangat luas baik oleh media internasional maupun
nasional
e. Terjadinya multiplier effect terhadap usaha lain khusus nya usaha keci dan menengah,
pemasaran maupun penjualan wisata nasional secara keseluruhan
Variabel penentu Kota Solo sebagai kota tujuan MICE :
a. Historis dan sosio cultural :
b. Letak Lokasi Geografis
c. Stabilitas Keamanan
d. Sarana dan Prasarana
e. Kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM)
f. Informasi dan Promosi
2) Materi II disampaikan oleh Daryono,SE tentang “ Strategi Pengembangan MICE di
Surakarta”
Wisatawan MICE umumnya diklasifikasikan sebagai Quality Tourist yang cenderung
tinggal lebih lama dan menghabiskan uang lebih banyak dari wisatawan biasa sehingga
pengeluaran wistawan MICE 7 (tujuh) kali lipat lebih banyak dari wisatawan biasa . Ada 69
( enam puluh sembilan) indikator dan 9 (Sembilan) kriteria destinasi MICE antara lain :
- Aksesibilitas
- Dukungan stakeholder lokal
- Tempat – tempat menarik
- Fasilitas akomodasi
- Fasilitas meeting
- Fasilitas pameran
- Citra destinasi keadaan lingkungan
- Profesionalisme Sumber Daya Manusia ( SDM)
6. Trend Pariwisata :
- Back to nature
- Activity orientation rather than destination orientation
- Low cost carrier
- Short haul and intra regional travel
- Important of CSR
- Wellness tourism
- Chinese outbond market
- Safety and security
- Online travel agencies and online marketing
- Culture and extreme experiences
- Kebutuhan interaksi komunikasi global
D. PESERTA SOSIALISASI / WORKSHOP PARIWISATA DAN MICE MENUNJANG
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL KOTA SURAKARTA
Peserta Sosialisasi / Workshop Pariwisata dan MICE Menunjang Pengembangan
Ekonomi Lokal Kota Surakarta terdiri dari :
1. FEDEP Kota Surakarta
2. SKPD terkait
3. Pelaku usaha
4. Camat Se-Kota Surakarta
5. Keraton Kasunanan Kota Surakarta
E. OUPUT
Output dari penyelenggaraan sosialisasi / workshop pariwisata dan MICE menunjang
pengembangan ekonomi lokal adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
7. F. PEMBIAYAAN
Sosialisasi / Workshop Pariwisata dan MICE menunjang pengembangan ekonomi lokal
Kota Surakarta dibiayai dari Bantuan Khusus Provinsi Jawa Tengah (2P0A) pada Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Surakarta pada tahun anggaran tahun
2015 dengan nomor DPA : 1.06.01.01.16.07.5.2 pada kegiatan fasilitasi kerjasama dunia usaha
/ lembaga.
8. BAB III
KESIMPULAN
KESIMPULAN :
1. MICE adalah sebuah kegiatan yang melibatkan tourism dalam bentuk besar untuk
tujuan khusus yang memiliki efek 7x lebih besar dari turis regular dan impact dari
MICE dapat meningkatkan produk domestic bruto
2. Banyak Faktor – faktor penting Kota Solo harus menjadi kota ramah MICE ,diantaranya
keamanan , Solo Culture, pajak daerah dll
3. Usulan – usulan dari peserta sosialisasi nantinya akan ditindak lanjuti oleh Pemerintah
Kota dalam bentuk rencana kerja Pemerintah / RPJMD yang akan dibuat tahun depan