Dokumen tersebut merangkum profil SMP Negeri 15 Kabupaten Sorong, kurikulum, kriteria ketuntasan minimal, dan pendidikan karakter di sekolah tersebut."
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. Profil Sekolah
SMP Negeri 15 Kabupaten Sorong berdiri sejak tahun 2010 berdasarkan Surat
Keputusan Bupati Sorong Nomor 200 Tahun 2010, tanggal 27 September 2010,
yang beralamat di Jalan Jenderal Sudiman Kampung Magatarum Distik
Malabotom, Provinsi Papua Barat. Secara geografis sekolah ini berada di tengah
masyarkat SP1, SP2 dan SP3.
Tabel Keadaan siswa Tapel 2020-2021
Tabel Keadaan Guru/TU
No. Kelas Jumlah Rombel
Jumlah Siswa
TOTAL
Perempuan Laki-laki
1 VII 1 11 9 20
2 VIII 1 14 6 20
3 IX 1 12 14 26
Jumlah 3 37 29 66
No. Keadaan
Status Kepegawaian Pendidikan
Jumlah
PNS Kontrak Honor <S1 S1 >S2
1 Guru 5 3 1 D3 S1 9
2 Staf & T Usaha 1 D3 S1 1
3 Guru Bersertifikasi 2 S1
Jumlah 10
3. Kelemahan SMP Negeri 15 Kab. Sorong
yang perlu mendapatkan perhatian
1) Sebagian besar bangunan adalah bangunan lama, yang dibangun tahun 2010,
yang kebanyakan sudah tidak sesuai standar;
2) Lapangan olah raga tidak memadai;
3) Belum tersedianya ruang media yang standar/Laboratorium computer
4) Status kepemilikan tanah belum bersertifikat, masih berbentuk Pelepasan
Adat.
5) Belum memiliki pagar yang permanen dan belum sesuai standar.
6) Belum tersedia tempat beribadah yang memadai
7) Tidak tersedianya Perumahan Kepala Sekolah dan Perumahan Guru;
8) Belum tersedianya Laboratorium IPA
9) Belum tersedia MCK yang mencukupi dan memenuhi standar jumlah peserta
didik;
10) Kondisi jaringan internet tidak memadai;
4. Peluang SMP Negeri 15 Kabupaten Sorong saat ini
Perhatian Pemerintah Kabupaten Sorong terhadap kemajuan pendidikan cukup
memadai, dengan adanya BOSDA yang memberikan bantuan kepada siswa baru berupa
pakaian seragam dan tambahan biaya operasional sekolah;
Masyarakat sekitar memberikan dukungan dalam upaya meningkatkan keamanan dan
ketertiban sekolah;
orang tua siswa mendukung adanya iuran komite yang diperuntuhkan untuk membiayai
kebersihan lingkungan sekolah yang dikelola langsung oleh komite sekolah;
Suasana lingkungan yang relatif kondusif;
Ancaman yang dihadapi SMP Negeri 15 Kab. Sorong
saat ini
Lingkungan SMP Negeri 15 Kab. Sorong apabila curah hujan tinggi maka lapangan olah
raga akan tergenang air karena belum tersedianya saluran irigasi/got yang memadai;
Rawan terjadi pencurian, karena tidak ada keamanan sekolah serta tidak tesedianya
pagar yang memadai;
Seiring tejadi perusakan di Sekolah;
5. VISI SEKOLAH
MEWUJUDKAN SEKOLAH YANG MEMILIKI KARAKTER BUDAYA
BANGSA SERTA MEMBENTUK INSAN CERDAS, TERAMPIL, MANDIRI,
BERBUDI PEKERTI LUHUR YANG BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA
INDIKATOR :
Unggul dalam Pelaksanaan dan Pengembangan Kurikulum.
Unggul dalam Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang
Profesional.
Unggul dalam Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar.
Unggul dalam Pencapaian Nilai Akademik dan non Akademik.
Unggul dalam bidang keimanan, ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
dan teladan dalam pengamalannya.
Unggul dalam Pengembangan Standar Nilai.
Unggul dalam bidang keterampilan, seni budaya dan kemandirian
6. MISI SEKOLAH
1. Melaksanakan pembelajaran dengan memedomani kurikulum pendidikan
Nasional.
2. Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metodologi dan media
yang tepat.
3. Meningkatkan pengembangan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan yang
professional.
4. Memberdayakan sarana dan prasarana pendidikan secara optimal terutama
dalam pemanfaatan teknologi informasi.
5. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif untuk
meningkatkan Standar Kelulusan dan pengembangan Lomba Akademik dan non
Akademik.
6. Menerapkan MBS yang partisipatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah
dalam pengelolaan sekolah.
7. Melaksanakan pengelolaan keuangan secara jujur dan transparan untuk
mencapai Standar Pembiayaan.
8. Melaksanakan pengembangan standar penilaian yang otentik
9. Melaksanakan pembiasaan beretika dalam pergaulan di sekolah
7. TUJUAN SEKOLAH 4 TAHUN KEDEPAN
Melaksanakan Kurikulum 2013 yang menjadi kurikulum Nasional saat ini untuk semua kelas.
Memiliki dan mencapai Standar Isi Kurikulum SMP Negeri 15 Kabupaten Sorong, yaitu dengan tersusunnya
Program Tahunan, Program Semester.
Pengembangan Kurikulum, Sistem Penilaian dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) serta Bahan
Ajar secara lengkap.
Sekolah mencapai Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang meliputi semua guru berkualifikasi
S1/D4 (100%), S2 1 orang Guru dan lulus sertifikasi 70%, telah mengikuti MGMP, 90% mengajar sesuai
dengan keahliannya dan Tenaga Kependidikan lainnya yang professional.
Mencapai Standar Proses Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah (Saintific) untuk Pembelajaran pada
Kurikulum 2013.
Sekolah memiliki Standar Fasilitas Pendidikan yang memadai, baik Sarana maupun Prasarana Pendidikan
Memiliki dan mencapai Standar Kelulusan, prestasi baik/tertinggi pada bidang Akademik maupun non
Akademik
Menjadi sekolah yang Visioner, Mandiri, Keterbukaan, Akuntabilitas, Fleksibel, dan Harmonis secara
berkelanjutan dalam kerangka MBS
Memberdayakan koordinasi dan partisipasi aktif masyarakat dalam rangka Pengembangan Standar
Pembiayaan Pendidikan
Sekolah memiliki Standar Penilaian yang otentik dan tuntas berkelanjutan.
Kegiatan keagamaan berjalan sesuai program untuk menumbuhkan budaya karakter bangsa, yang
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
8. STRUKTUR KURIKULUM
HARI BELAJAR DITETAPKAN DALAM 6 HARI :
Senin, dimulai dengan upacara pukul 07.30 dilanjutkan dengan Kegiatan Belajar Mengajar pukul 08:10 sampai selesai
sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.
Selasa, Rabu, Kamis, Jumat dan sabtu dimulai pukul 07.30 WIT yang diawali dengan kegiatan pembiasaan yaitu
motivasi, berdoa dan menyayikan lagu Indonesia Raya bersama-sama, dilanjutkan dengan kegiatan literasi salah
satunya yaitu membaca di kelas, yang dilanjutkan dengan Kegiatan Belajar Mengajar sampai selesai sesuai jadwal yang
sudah ditetapkan.
Setiap pagi, siswa disambut oleh bapak/ibu guru dengan Sambut Pagi dan siswa langsung membersihkan lingkungan
sekolah bersama-sama.
Sebelum pulang, pada setiap harinya dilaksanakan refleksi dan ditutup dengan berdoa dan menyanyikan lagu-lagu
nasional atau lagu daerah secara bersama-sama.
MATA PELAJARAN KELAS DAN ALOKASI WAKTU
PER MINGGU
VII VIII IX
KELOMPOK A :
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 3 3
3. Bahasa Indonesia 6 6 6
4. Matematika 5 5 5
5. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
7. Bahasa Inggris 4 4 4
KELOMPOK B :
1. Seni Budaya 3 3 3
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 3 3 3
3. Prakarya 2 2 2
JUMLAH ALOKASI WAKTU PER MINGGU 38 38 38
9. PENGATURAN BEBAN BELAJAR
Beban belajar di SMP Negeri 15 Kabupaten Sorong dinyatakan dalam jam pelajaran per
minggu. Beban belajar satu minggu adalah 38 jam pelajaran.
Beban belajar di Kelas VII, VIII, dan IX dalam satu semester adalah 18 minggu efektif.
Beban belajar di kelas IX pada semester ganjil adalah 18 minggu efektif.
Beban belajar di kelas IX pada semester genap adalah 14 minggu efektif.
Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan
sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum, yang meliputi semester 1 dan 2.
Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur atau kegiatan mandiri terstruktur dalam
sistem paket untuk SMP Negeri 15 Kabupaten Sorong adalah antara 0% - 50% dari waktu
kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu
tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai
kompetensi. Dengan demikian penugasan terstruktur yang biasanya dalam bentuk tugas
rumah (PR) harus diperhitungkan waktu pengerjaannya dengan pertimbangan waktu sama
dengan ½ dari jumlah jam tatap muka.
Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu jam
tatap muka, kegiatan praktikum Bahasa Inggris yang berlangsung selama 2 jam pelajaran
setara dengan 1 jam pelajaran tatap muka.
10. KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)
TABEL KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL SELURUH MATA PELAJARAN
TABEL INTERVAL NILAI DAN PREDIKAT
Dari hasil perhitungan yang memperhatikan 3 (tiga) aspek, maka
ditetapkan KKM sbb
KELAS (KKM)
VII VIII IX
A. MATA PELAJARAN
1. Pendidikan Agama & Budi Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Bahasa Inggris
5. Matematika
6. Ilmu Pengetahuan Alam
7. Ilmu Pengetahuan Sosial
8. Seni Budaya
9. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
10.Prakarya
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
65
65
65
65
65
65
65
65
65
65
70
70
70
70
70
70
70
70
70
70
Interval Nilai Predikat Keterangan
>91 – 100 A Sangat Baik
>81 – 90 B Baik
≥70 - 80 C Cukup
<70 D Kurang
11. PENILAIAN SELAMA MASA PANDEMI Covid-19
Kehadiran siswa dalam setiap pembelajaran
Penugasan yang diberikan oleh bapak dan ibu guru.
Penilaian harian.
Penilaian tengah semester
Penilaian akhir semester
Penilaian sikap
Penilaian keterampilan meliputi
1. Penilaian Praktik
2. Penilaian Produk
3. Penilaian Projek, dan
4. Penilaian Portofolio.
Penulisan capaian keterampilan pada rapor menggunakan angka pada skala 0–100
dan deskripsi. Nilai akhir semester diberi predikat dengan ketentuan:
Sangat Baik (A) 86-100; Baik(B) 71-85; Cukup (C): 56-70; Kurang (D) ≤ 55.
12. KRITERIA KENAIKAN KELAS
Mengikuti dan menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
Terdapat paling banyak 3 (tiga) mata pelajaran yang TIDAK TUNTAS
Ketidakhadiran tanpa keterangan dalam waktu satu semester maksimal 20%
Berkelakuan baik.
Dirapatkan dan diputuskan dalam rapat Dewan Guru.
Keterangan :
RPH = Rata-rata Nilai Penilaian Harian
PTS = Penilaian Tengah Semester
PAS = Penilaian Akhir Semester
Penentuan nilai Rapor (NR) = (2RPH + PTS + PAS ) : 4
13. KRITERIA KELULUSAN
Lulus Ujian Sekolah
Mengikuti Ujian Nasional
Mengikuti dan menyelesaikan seluruh program
pembelajaran
Memperoleh nilai minimal BAIK pada penilaian akhir untuk
seluruh mata pelajaran pada kelompok mata pelajaran
agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan
kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan
kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani, olah raga
dan kesehatan.
Dirapatkan dan diputuskan dalam rapat Dewan Guru.
14. PENDIDIKAN KARAKTER
Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang mengedepankan
nilai-nilai kehidupan yang melandasi perilaku manusia berdasarkan
norma agama, kebudayaan, hukum/konstitusi, adat istiadat, dan
estetika. Pelaksanaannya terintegrasi dalam perencanaan, proses,
dan penilaian pembelajaran. Ada 5 nilai utama karakter yang
saling berkaitan membentuk jejaring nilai karakter yang perlu
dikembangkan sebagai prioritas Gerakan PPK . Kelima nilai utama
karakter bangsa yang dimaksud adalah sebagai berikut.
1. Nilai karakter religius
2. Nilai karakter Nasionalis
3. Nilai karakter Mandiri
4. Nilai karakter gotong royong
5. Nilai karakter Integritas