Makalah ini membahas tentang data warehouse dan hubungannya dengan sistem pendukung keputusan (decision support system/DSS). Data warehouse dijelaskan sebagai database khusus untuk analisis dan pendukung pengambilan keputusan manajemen, yang menyimpan data terintegrasi dari berbagai sumber selama rentang waktu tertentu. Data warehouse berguna untuk pembuatan laporan, analisis online, penambangan data, dan mendukung keputusan bisnis."
Dokumen tersebut membahas tentang data warehouse, termasuk pengertian, konsep, dan perancangan data warehouse. Secara ringkas, data warehouse digunakan untuk mengintegrasikan dan menyimpan data dari berbagai sumber agar mudah diakses dan dianalisis guna pengambilan keputusan bisnis."
Data warehouse dirancang untuk menganalisis data berdasarkan subjek tertentu dalam organisasi, bukan pada proses atau fungsi aplikasi tertentu. Data disimpan berorientasi pada subjek seperti pelanggan, produk, dan penjualan. Data warehouse juga dapat menyimpan dan mengintegrasikan data dari sumber terpisah dalam format konsisten.
Makalah ini membahas tentang data warehouse dan hubungannya dengan sistem pendukung keputusan (decision support system/DSS). Data warehouse dijelaskan sebagai database khusus untuk analisis dan pendukung pengambilan keputusan manajemen, yang menyimpan data terintegrasi dari berbagai sumber selama rentang waktu tertentu. Data warehouse berguna untuk pembuatan laporan, analisis online, penambangan data, dan mendukung keputusan bisnis."
Dokumen tersebut membahas tentang data warehouse, termasuk pengertian, konsep, dan perancangan data warehouse. Secara ringkas, data warehouse digunakan untuk mengintegrasikan dan menyimpan data dari berbagai sumber agar mudah diakses dan dianalisis guna pengambilan keputusan bisnis."
Data warehouse dirancang untuk menganalisis data berdasarkan subjek tertentu dalam organisasi, bukan pada proses atau fungsi aplikasi tertentu. Data disimpan berorientasi pada subjek seperti pelanggan, produk, dan penjualan. Data warehouse juga dapat menyimpan dan mengintegrasikan data dari sumber terpisah dalam format konsisten.
Pengaplikasian dan Implementasi Konsep Basis Data Relasional pada Siloam Hosp...AndreasTanjaya_43218120078
Teks ini membahas implementasi sistem informasi akuntansi berbasis database relasional di rumah sakit Siloam Kebon Jeruk. Topik utama mencakup siklus pemrosesan data, konsep database, dan manfaat sistem database terhadap integrasi dan konsistensi data serta kemandirian program aplikasi."
Tugas 11, septi hendarwati,yananto mihadi putra, se, m.si, aplikasi konsep ba...SeptiHendarwati
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi akuntansi berbasis database relasional, termasuk siklus pemrosesan data, perbedaan antara file dan database, serta konsep-konsep dasar seperti query dan object oriented database.
Teks tersebut membahas konsep basis data relasional dan sistem informasi akuntansi. Secara ringkas, teks menjelaskan bahwa basis data relasional menyimpan data secara sistematis dalam tabel-tabel yang saling berhubungan, serta manfaat penggunaan basis data untuk mempermudah proses pengambilan informasi dalam sistem akuntansi suatu perusahaan.
Teks tersebut membahas konsep dan peranan sistem database dalam sistem informasi manajemen. Sistem database digunakan untuk menyimpan dan mengelola data secara terintegrasi agar mudah diakses dan ditampilkan kembali ketika dibutuhkan. Teks tersebut juga membahas model-model data yang ada dalam sistem database seperti model berbasis objek, model berbasis rekaman, dan model hierarki."
1. Data warehouse menyediakan ringkasan data operasional yang sederhana dan mudah dipahami oleh pihak manajemen. 2. Data berasal dari berbagai sumber baik internal maupun eksternal. 3. Data warehouse diperlukan bagi pengambil keputusan manajemen untuk membuat aplikasi analisis.
Metadata digunakan untuk mendeskripsikan data dan proses data warehouse kepada pengguna, mencakup tujuh jenis metadata yaitu definisi data, struktur data, sistem sumber, proses ETL, kualitas data, audit, dan penggunaan. Metadata dipertahankan melalui proses perubahan skrip untuk menjaga keakuratannya.
Sistem manajemen basis data digunakan di instalasi farmasi rawat jalan rumah sakit X untuk mendukung transaksi penjualan obat, persediaan, dan rekam medis pasien. Aplikasi HOPE memberi akses terbatas berdasarkan jabatan untuk menjamin keamanan data.
Business Intelligence & Analytics solutions enable healthcare service providers to build sustainable competitive advantage with the help of insights derived from their existing operations and patient data.
Visual Data Group Corporate Presentationcindyharder
QlikView is a business intelligence software created by QlikTech. It has over 15,000 customers worldwide and is known for its ease of use and rapid deployment. QlikView loads all data into memory, allowing for real-time associative searches and analysis across multiple data sources. Surveys have shown high customer satisfaction rates and returns on investment with QlikView.
Syapse Presentation at Health2.0 Silicon Valley meetup 7-16-13David Parpart, D.C.
Syapse is a startup that aims to bring clinical omics data under control through a new data management platform. The platform enables the generation and use of multi-omics patient profiles from laboratories and healthcare providers to improve diagnosis and treatment. Syapse software includes products for hospitals and laboratories that integrate omics profiles, phenotypes, outcomes and medical knowledge to support clinical diagnostics workflows and precision medicine.
2013 OHSUG - Clinical Data Warehouse ImplementationPerficient
The document discusses implementing a data warehouse using Oracle Life Sciences Hub (LSH). It covers example types of data warehouses including operational, exploratory analysis, medical review, and safety mining. Techniques for creating data warehouses within and external to LSH are presented, along with common challenges such as auditing, expertise, and standards changes. The presentation provides an overview of data warehouse implementation using LSH.
Pengaplikasian dan Implementasi Konsep Basis Data Relasional pada Siloam Hosp...AndreasTanjaya_43218120078
Teks ini membahas implementasi sistem informasi akuntansi berbasis database relasional di rumah sakit Siloam Kebon Jeruk. Topik utama mencakup siklus pemrosesan data, konsep database, dan manfaat sistem database terhadap integrasi dan konsistensi data serta kemandirian program aplikasi."
Tugas 11, septi hendarwati,yananto mihadi putra, se, m.si, aplikasi konsep ba...SeptiHendarwati
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi akuntansi berbasis database relasional, termasuk siklus pemrosesan data, perbedaan antara file dan database, serta konsep-konsep dasar seperti query dan object oriented database.
Teks tersebut membahas konsep basis data relasional dan sistem informasi akuntansi. Secara ringkas, teks menjelaskan bahwa basis data relasional menyimpan data secara sistematis dalam tabel-tabel yang saling berhubungan, serta manfaat penggunaan basis data untuk mempermudah proses pengambilan informasi dalam sistem akuntansi suatu perusahaan.
Teks tersebut membahas konsep dan peranan sistem database dalam sistem informasi manajemen. Sistem database digunakan untuk menyimpan dan mengelola data secara terintegrasi agar mudah diakses dan ditampilkan kembali ketika dibutuhkan. Teks tersebut juga membahas model-model data yang ada dalam sistem database seperti model berbasis objek, model berbasis rekaman, dan model hierarki."
1. Data warehouse menyediakan ringkasan data operasional yang sederhana dan mudah dipahami oleh pihak manajemen. 2. Data berasal dari berbagai sumber baik internal maupun eksternal. 3. Data warehouse diperlukan bagi pengambil keputusan manajemen untuk membuat aplikasi analisis.
Metadata digunakan untuk mendeskripsikan data dan proses data warehouse kepada pengguna, mencakup tujuh jenis metadata yaitu definisi data, struktur data, sistem sumber, proses ETL, kualitas data, audit, dan penggunaan. Metadata dipertahankan melalui proses perubahan skrip untuk menjaga keakuratannya.
Sistem manajemen basis data digunakan di instalasi farmasi rawat jalan rumah sakit X untuk mendukung transaksi penjualan obat, persediaan, dan rekam medis pasien. Aplikasi HOPE memberi akses terbatas berdasarkan jabatan untuk menjamin keamanan data.
Business Intelligence & Analytics solutions enable healthcare service providers to build sustainable competitive advantage with the help of insights derived from their existing operations and patient data.
Visual Data Group Corporate Presentationcindyharder
QlikView is a business intelligence software created by QlikTech. It has over 15,000 customers worldwide and is known for its ease of use and rapid deployment. QlikView loads all data into memory, allowing for real-time associative searches and analysis across multiple data sources. Surveys have shown high customer satisfaction rates and returns on investment with QlikView.
Syapse Presentation at Health2.0 Silicon Valley meetup 7-16-13David Parpart, D.C.
Syapse is a startup that aims to bring clinical omics data under control through a new data management platform. The platform enables the generation and use of multi-omics patient profiles from laboratories and healthcare providers to improve diagnosis and treatment. Syapse software includes products for hospitals and laboratories that integrate omics profiles, phenotypes, outcomes and medical knowledge to support clinical diagnostics workflows and precision medicine.
2013 OHSUG - Clinical Data Warehouse ImplementationPerficient
The document discusses implementing a data warehouse using Oracle Life Sciences Hub (LSH). It covers example types of data warehouses including operational, exploratory analysis, medical review, and safety mining. Techniques for creating data warehouses within and external to LSH are presented, along with common challenges such as auditing, expertise, and standards changes. The presentation provides an overview of data warehouse implementation using LSH.
A clinical data repository (CDR) consolidates clinical data from multiple sources to provide a unified view of individual patients. It integrates non-uniform data like lab results, demographics, prescriptions, and reports. Challenges to implementing a CDR include storage capacity, computing power, reliability, and connecting diverse data sources. Effective CDRs require standard data formats, verification of integrated data, and the ability to generate analytical reports from the consolidated data warehouse.
This document discusses clinical decision support systems (CDSS). It begins by defining CDSS as systems that apply medical knowledge to patient data to generate recommendations. It then provides an example of how CDSS could help prevent drug interactions. The document outlines different types of CDSS, including knowledge-based and non-knowledge-based systems using machine learning. It also discusses the history and examples of CDSS, highlighting their role in improving healthcare quality and reducing errors.
This document provides an overview of a webinar presentation about QlikView 9 healthcare intelligence software. The webinar objectives are to review challenges in healthcare, introduce QlikView and how it addresses those challenges, and share client success stories. QlikView provides business intelligence solutions that enable fast implementations, easy use, powerful analysis of large data volumes, flexibility, integrated dashboards and reporting, and low costs. Customer case studies highlight benefits like improved operations, cost savings, and revenue cycle management.
Many key performance indicators on healthcare dashboards fail to drive real results or are missing key organizational improvement indicators. Microsoft SQL Server 2012 and SharePoint 2013 provide the perfect combination for creating compelling dashboards and scorecards, especially for healthcare organizations working to lower costs, improve productivity and meet regulatory reporting demands.
In this slideshare, we look at the business side of key performance indicators:
How to convert your critical success factors and annual strategic plan into meaningful dashboards for real change in your organization
How your KPIs have the potential to make a significant, positive impact on the business
Sistem informasi rumah sakit dirancang untuk mengintegrasikan proses bisnis pelayanan pasien dan administrasi dengan menggunakan basis data tunggal dan standar pertukaran data. Arsitektur aplikasi dan infrastruktur jaringan dirancang untuk mendukung integrasi dan keamanan sistem.
As the author of “Big Data in Healthcare Hype and Hope,” Dr. Feldman has interviewed over 180 emerging tech and healthcare companies, always asking, “How can your new approach help patients?” Her research shows that data, as an enabling tool, has the power to give us critical new insights into not only what causes disease, but what comprises normal. Despite this promise, few patients have reaped the benefits of personalized medicine. A panel of leading big data innovators will discuss the evolving health data ecosystem and how big data is being leveraged for research, discovery, clinical trials, genomics, and cancer care. Case studies and real-life examples of what’s working, what’s not working, and how we can help speed up progress to get patients the right care at the right time will be explored and debated.
• Bonnie Feldman, DDS, MBA - Chief Growth Officer, @DrBonnie360
• Colin Hill - CEO, GNS Healthcare
• Jonathan Hirsch - Founder & President, Syapse
• Andrew Kasarskis, PhD - Co-Director, Icahn Institute for Genomics & Multiscale Biology; Associate Professor, Genetics & Genomic Studies, Icaahn School of Medicine at Mt. Sinai
• William King - CEO, Zephyr Health
New York eHealth Collaborative Digital Health Conference
November 18, 2014
BI & Analytics in Action Using QlikViewUday Kothari
The QlikView Business Discovery platform delivers true self-service BI that empowers business users by driving innovative decision-making. It is one of the fastest growing BI products and has been recognized in the industry for its ease of use for business users, visualizing data with engaging, state-of-the-art graphics and ability to consolidate relevant data from multiple sources into a single application. Companies in India like Flipkart, Godrej, Canon, HDFC Life, Reliance life and shoppers stop are leveraging QlikView to empower their business users through QlikView.
This webinar will gives an overview of QlikView architecture, talks about why it is different and then, it will also take you through how to get started with using QlikView. For data analytics enthusiasts, this webinar presents simplest ways to learn QlikView. At the end of this webinar, participants will be equipped to install QlikView and create simple dashboards. In short this is a 'Fast track indtroduction to creating your first QlikView dashboard'.
Method360’s Senior BI Consultant, Jeremy Alper, explores the process of building out executive level Tableau dashboards from beginning to end. From gathering requirements, to UI/UX design, this webinar will cover everything needed to create dashboards your executives will love! Make sure you watch this webinar on our YouTube channel.
Visualizing Healthcare Data with Tableau (Toronto Central LHIN Presentation)Stefan Popowycz
This is the presentation I gave to the Toronto Central LHIN about using Tableau to visualizing healthcare metrics (April 16 2013). I also have a section on how Information Design best practices can be leveraged in order to effectively communicate your key messages to your end users.
The document provides an overview of the QlikView platform, which delivers an associative experience for business discovery. It discusses how QlikView differs from traditional BI tools by maintaining associations between all data elements. The key components of the QlikView platform are the QlikView Server, QlikView Publisher, and QlikView Desktop. QlikView Server handles the in-memory data and client communication, QlikView Publisher manages document distribution, and QlikView Desktop is used by analysts to build applications and by users for analysis.
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) + Bridging BPJSonemedic
Sistem informasi rumah sakit One Medic dirancang untuk mengintegrasikan seluruh proses bisnis rumah sakit mulai dari layanan pasien, administrasi medis, keuangan, hingga manajemen inventory secara real-time. Aplikasi ini menawarkan berbagai manfaat seperti peningkatan efisiensi, akurasi data, dan kualitas pelayanan bagi rumah sakit dan pasien.
Using Big Data for Improved Healthcare Operations and AnalyticsPerficient, Inc.
Big Data technologies represent a major shift that is here to stay. Big Data enables the use of all types of data, including unstructured data like clinical notes and medical images, for new insights. Advanced analytics like predictive modeling and text mining will become more prevalent and intelligent with Big Data. Big Data will impact application development and require changes to data management approaches. Technologies like Hadoop, NoSQL databases, and semantic modeling will be important for healthcare Big Data.
This document describes QlikTech's QlikView Project Methodology (QPM) for implementing QlikView projects in an enterprise environment. QPM defines consistent, repeatable steps across five phases - Pre-Study, Planning, Execution, Implementation, and Conclusion. It covers project management processes, creating the QlikView enterprise foundation, and agile development of QlikView apps. The goal of QPM is to support QlikView consultants, foster best practices, manage enterprise rollouts, and maximize customer ROI on QlikView investments. The target audience includes project managers, architects, and other professionals involved in QlikView projects.
Data warehouse dan database merupakan sistem penyimpanan data yang berbeda dalam cara memprosesnya. Data warehouse menggunakan OLAP untuk menganalisis data secara cepat sedangkan database menggunakan OLTP untuk transaksi data. Data mart merupakan bagian penting dari data warehouse yang mendukung analisis tingkat departemen. OLAP menampilkan laporan multidimensi dari data besar menggunakan tabel fakta dan dimensi. Data mining mengekstrak pola dari data besar menggunak
Konsep Dasar Data Warehouse:
• Pengertian Data Warehouse
• Istilah-istilah yang berhubungan dengan data warehouse
• Karakteristik Data Warehouse
• Tugas-tugas Data warehouse
• Keuntungan Data Warehouse
Dokumen tersebut membahas tentang data warehouse. Secara singkat, data warehouse adalah sistem penyimpanan data yang terintegrasi dari berbagai sumber untuk mendukung proses analisis dan pengambilan keputusan. Data warehouse memisahkan beban kerja analisis dari transaksi sehingga memungkinkan organisasi untuk mengkonsolidasikan dan menganalisis data."
- Pilih tabel yang akan digunakan
- Pilih field-field yang akan ditampilkan
- Pilih layout dan format tampilan laporan
- Beri judul laporan
- Klik Finish
Pages: Lembar kerja untuk menampilkan data, grafik, objek lainnya
yang tidak terkait dengan tabel.
Macros: Program yang digunakan untuk memproses data secara otomatis
berdasarkan perintah-perintah yang ditentukan.
Modules: Tempat penyimpanan kode program Visual Basic untuk Aplikasi
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai apa itu business intelligence, tujuannya, jenis-jenisnya, manfaatnya, dan arsitektur sistem business intelligence secara umum. Business intelligence adalah alat analisis yang digunakan untuk menganalisis data bisnis dalam rangka membantu pengambilan keputusan bisnis. Ia memiliki berbagai manfaat seperti meningkatkan kualitas pengambilan keputusan, efisiensi, dan kinerja bisnis secara
Dokumen tersebut membahas tentang Data Warehouse dan OLAP sebagai elemen penting dalam mendukung pengambilan keputusan. Data Warehouse digunakan untuk menyimpan dan mengintegrasikan data dari berbagai sumber agar dapat dilakukan analisis cepat untuk pengambilan keputusan bisnis, sedangkan OLAP berfungsi untuk mengubah data menjadi struktur multidimensi yang memudahkan analisis.
Dokumen tersebut membahas tentang Data Warehouse dan OLAP yang merupakan elemen penting dalam mendukung pengambilan keputusan. Data Warehouse digunakan untuk menyimpan dan mengintegrasikan data dari berbagai sumber agar mudah diakses dan dianalisis guna pengambilan keputusan bisnis, sedangkan OLAP berfungsi untuk mengubah data menjadi struktur multidimensi yang memudahkan analisis.
Makalah ini membahas tentang basis data rumah sakit dengan menjelaskan pengertian database, jenis database, model database, tujuan dan manfaat database. Database merupakan kumpulan data yang saling terkait untuk menyediakan informasi bagi para pengguna."
Makalah sistem informasi akuntansi spsdp (studi kasus pt. surabaya wire) kel. 3Jiantari Marthen
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) pada PT. SURABAYA WIRE.
2. ERP merupakan sistem informasi yang mengintegrasikan proses bisnis perusahaan.
3. Dokumen ini membahas konsep, manfaat, risiko dan contoh produk ERP terkemuka seperti SAP, JD Edwards, Oracle dan PeopleSoft.
Makalah sistem informasi akuntansi spsdp (studi kasus pt. surabaya wire) kel. 3
Landasan teori database
1. 8
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Teori-teori Dasar
Merupakan teori-teori pokok yang merupakan landasan bagi teori-teori lainnya
yang terdapat dalam skripsi ini.
2.1.1 Pengertian Database
Menurut Connoly dan Begg (2005, p15), “database is a shared collection of
logically related data, and a description of this data, designed to meet the information
needs of an organization.” Yang dapat diartikan bahwa database adalah suatu
kumpulan dari data yang terselubung secara logis, dan deskripsi dari data ini,
dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari sebuah organisasi. Database
bersifat tunggal, memiliki tempat penyimpanan data yang besar di mana dapat
digunakan secara bersama-sama oleh banyak departemen dan user.
Menurut Inmon (2005, p493), database adalah kumpulan dari data yang saling
berhubungan yang disimpan berdasarkan skema.
Dapat disimpulkan bahwa database adalah kumpulan dari data yang dimiliki
perusahaan yang berhubungan secara logikal dan disimpan berdasarkan skema yang
dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi perusahaan.
2.1.2 Pengertian Online Transaction Processing (OLTP)
Menurut Connolly dan Begg (2005, p1149), OLTP adalah sebuah sistem yang
telah dirancang untuk menangani pemrosesan transaksi tingkat tinggi, dengan transaksi
2. 9
yang secara umum membuat perubahan kecil pada data operasional organisasi, yang
dibutuhkan oleh organisasi untuk menangani operasi sehari – hari.
Menurut Kimball dan Ross (2002, p408), OLTP adalah penjelasan dari semua
aktivitas dan sistem yang berhubungan dengan memasukkan data yang dapat diandalkan
ke dalam database.
Dapat disimpulkan bahwa OLTP adalah sebuah sistem yang berfungsi untuk
menangani pemrosesan transaksi dan semua aktivitas dari sistem yang berhubungan
dengan memasukkannya ke dalam database, dimana database-nya bersifat relational
dan sudah ternormalisasi.
2.1.3 Pengertian Online Analytical Processing (OLAP)
OLAP (Online Analytical Processing) adalah sebuah pendekatan untuk
menjawab multi- dimensional analytic queries. Menurut Depak Pareek (2007, p294)
OLAP sering dikategorikan sebagai sebuah Business Intelligence, yang juga
mencakup relational reporting dan data mining. Terminology dari OLAP sendiri
dicantumkan dalam OLAP Council White Paper (1997) sebagai modifikasi terhadap
terminology database pada umumnya (OLTP).
OLAP menggambarkan sebuah kelas teknologi yang dirancang untuk analisa
dan akses data secara khusus. Apabila pada proses transaksi pada umumnya semata-
mata pada relasional database, OLAP muncul dengan sebuah cara pandang
multidimensi data. Cara pandang multidimensi ini didukung oleh teknologi
multidimensi database. Cara ini memberikan teknik dasar untuk kalkulasi dan analisa
oleh sebuah aplikasi bisnis.
3. 10
2.1.4 Pengertian Entity Relationship (ER) Modeling
Menurut Connolly dan Begg (2005, p342), Entity Relationship (ER) Modeling
adalah pendekatan top-down untuk mendesain database yang diawali dengan
mengidentifikasikan data penting yang disebut dengan entities dan relationships di
antara data-data yang harus direpresentasikan dalam model. Kemudian ditambahkan
detail-detail seperti informasi yang ingin ditambahkan tentang entities dan relationships
yang disebut attributes dan berbagai constrains pada entities, relationships dan
attributes.
2.1.5 Pengertian Data Warehouse
Menurut Inmon (2005, p29), data warehouse adalah sekumpulan dari data yang
subject-oriented, integrated, time-variant, dan non-volatile untuk mendukung proses
pembuatan keputusan manajemen.
Berdasarkan Connoly dan Begg (2005, p1151), “ Data Warehouse is a
subject-oriented, integrated, time-variant, and non-volatile collection of data in
support of management’s decision-making process.” Yang artinya Data Warehouse
adalah koleksi data yang mempunyai sifat berorientasi pada subjek, terintegrasi,
rentang waktu, dan koleksi datanya tidak mengalami perubahan dalam menudukung
proses pengambilan keputusan di manajamen.
Dari pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa data
warehouse adalah sekumpulan data yang diperoleh dari berbagai sumber yang di
gunakan untuk mendukung proses pembuatan management di dalam suatu perusahaan
4. 11
2.1.6 Karakteristik Data Warehouse
Menurut Inmon (2005, p29), data warehouse memiliki beberapa karakteristik
yaitu:
1. Subject-Oriented, data warehouse diorganisasikan berdasarkan subjek utama
dari perusahaan (seperti pelanggan, produk, dan penjualan) dari pada
berdasarkan area aplikasi utama (seperti pembuatan faktur pelanggan,
pengendalian persedianm dan penjualan produk). Hal ini manggambarkan data
yang ada di dalam data warehouse merupakan data untuk pengambilan
keputusan, bukan data yang berorientasi aplikasi.
2. Integrated, data di dalam data warehouse berasal dari sumber data yang berbeda
dari sistem aplikasi yang berbeda diseluruh perusahaan. Sumber data biasanya
digunakan secara tidak konsisten, contohnya format yang berbeda. Sumber data
yang terintegrasi harus dibuat konsisten untuk menampilkan pandangan
terintegrasi dari data kepada user.
3. Time variant, data didalam data warehouse hanya akurat dan valid dalam suatu
waktu tertentu atau dalam interval waktu tertentu.
4. Non-volatile, data didalam data warehouse tidak diupdate secara real time tetapi
diperbaharui dari sistem operasional secara berkala. Data baru selalu
ditambahkan sebagai tambahan kedalam database bukan sebagai penggantian.
2.1.7 Keuntungan Data Warehouse
Menurut Connolly dan Begg (2005, p1152), data warehouse dapat memberikan
beberapa keuntungan bagi perusahaan, diantaranya :
• Tingkat pengembalian investasi yang tinggi
5. 12
Sebuah organisasi harus menangani sumber daya dalam jumlah besar untuk
memastikan implementasi data warehouse yang berhasil dan biayanya bisa
sangat bervariasi. Berdasarkan penelitian dari International Data Corporation
(IDC) pada 1996 rata – rata tingkat pengembalian investasi data warehouse
dalam 3 tahun mencapai 401%.
• Kentungan kompetitif
Pengembalian dari investasi yang tinggi bagi perusahaan yang
mengimplementasikan data warehouse dengan berhasil akan memberikan
mereka keuntungan kompetitif. Keuntungan tersebut didapat dengan
mengizinkan pembuat keputusan mengakses data yang sebelumnya tidak
tersedia, tidak diketahui dan informasi yang belum dimanfaatkan, contohnya,
tren dan permintaan.
• Meningkatkan produktivitas para pembuat keputusan perusahaan
Data warehouse meningkatkan produktivitas dari pembuat keputusan
perusahaan dengan menciptakan database yang terintegrasi, konsisten,
berorientasi subjek dan data historis. Dengan merubah data menjadi informasi
yang berarti, data warehouse memungkinkan manajer untuk melakukan analisis
dengan lebih akurat dan konsisten.
2.1.8 Perbandingan Data Warehouse dan OLTP
Menurut Connolly dan Begg (2005, p1153) Secara umum perbedaan antara data
warehouse dan OLTP adalah
6. 13
OLTP Data Warehouse
Menyimpan data saat ini Menyimpan data histori
Menyimpan data detil
Menyimpan detailed, lightly, dan highly
summarized data
Datanya besifat dinamik Datanya bersifat statis
Proses yang berulang kali
Prosesnya bersifat khusus dan tidak
terstruktur
Transaksi tingkat tinggi
Transaksinya tingkat menengah hingga
rendah
Pola penggunaannya dapat diprediksi
Pola penggunaannya tidak dapat
diprediksi
Berfokus pada proses transaksi Berfokus pada proses analisis
Berorientasi aplikasi Berorientasi subjek
Mendukung pengambilan keputusan
harian
Mendukung pengambilan keputusan
strategis
Melayani pengguna dalam jumlah
besar
Melayani pengguna dalam jumlah kecil
biasanya manajer
Tabel 2.1 Perbedaan antara OLTP dan Data Warehouse
Sumber: Connolly dan Begg (2005, p1153)
2.1.9 Struktur Data Warehouse
Menurut Inmon (2005, p33), data warehouse memiliki beberapa tingkat kedetilan
yaitu older level of detail (biasanya terdapat dalam tempat penyimpanan alternatif),
current level of detail, lightly summarized data (tingkat data mart), dan highly
summarized data. Aliran data ke dalam data warehouse dari lingkungan operasional.
Biasanya terjadinya transformasi data dari tingkat operasional ke tingkat data
warehouse.
Apabila data dalam data warehouse sudah menua, maka data akan berpindah dari
current detail ke older detail. Jika data sudah dirangkum maka data akan berpindah dari
current detail ke lightly summarized data dan kemudian dari lightly summarized data ke
highly summarized data.
7. 14
a. Current Detailed Data
Berisi data yang mencerminkan keadaan sekarang yang sedang berjalan saat
ini yang diperoleh dari database operasional. Data tersebut mempunyai ukuran yang
sangat besar karena merupakan level terendah dan menyimpan semua informasi dan
data yang ada dalam perusahaan.
Current detail data selalu menjadi perhatian utama. Hal ini di sebabkan karena:
• Jumlah datanya sangat banyak dan disimpan pada tingkat penyimpanan
terendah.
• Merefleksikan kejadian yang sedang berlangsung dalam sebuah perusahaan.
• Digunakan untuk merekapitulasi data, sehingga current detail data harus
akurat.
• Disimpan dalam media penyimpanan agar cepat diakses, tapi membutuhkan
biaya yang mahal dan pengaturannya kompleks.
b. Old Detailed Data
Data ini merupakan data historis dari current detail data, dapat berupa hasil
bakcup atau arsip dari data yang disimpan dalam tempat penyimpanan yang terpisah.
Karena bersifat cadangan, maka biasanya data disimpan dalam tempat penyimpanan
alternatif seperti tape-disk.
Data ini biasanya jarang di akses. Penyusunan file dari data ini disusun
berdasarkan umur dari data yang bertujuan mempermudah pencarian atau pengaksesan
kembali.
8. 15
c. Lightly Summarized Data
Data ini merupakan ringkasan atau rangkuman dari current detail data. Data
ini dirangkum berdasar periode atau dimensi lainnya sesuai dengan kebutuhan.
Ringkasan dari current detail data belum bersifat total summary.Data-data ini
memiliki detil tingkatan yang lebih tinggi dan mendukung kebutuhan
warehouse pada tingkat departemen. Tingkatan data ini di sebut juga dengan data
mart. Akses terhadap data jenis ini banyak digunakan untuk view suatu kondisi yang
sedang atau sudah berjalan.
d. Highly Summarized Data
Data ini merupakan tingkat lanjutan dari Lightly summarized data, merupakan
hasil ringkasan yang bersifat total, dapat di akses untuk melakukan analisis
perbandingan data berdasarkan urutan waktu tertentu dan analisis multidimensi.
2.1.10 Pengertian Data Mart
Menurut Inmon (2005, p494), data mart adalah struktur data per departemen
yang berasal dari data warehouse dimana data di denormalisasi berdasarkan kebutuhan
informasi tiap departemen.
Menurut Turban et al.(2005, p73), data mart adalah data warehouse kecil yang
dirancang untuk unit bisnis strategis atau departemen. Keuntungan dari data mart
adalah biayanya rendah, waktu untuk implementasinya singkat , pengendaliannya lokal
bukan terpusat.
Menurut Ponniah (2001, p26), data mart dan data warehouse memiliki beberapa
perbedaan, yaitu :
9. 16
Data Warehouse Data Mart
Merujuk pada keseluruhan
organisasi
Merujuk pada departemen tertentu
Gabungan dari semua data mart Sebuah proses bisnis
Data diterima dari staging area Star join (fakta dan dimensi)
Di-query di sumber tampilan Teknologi yang maksimal untuk
akses dan analisis data
Membentuk pandangan data untuk
organisasi
Membentuk pandangan data per
departemen
Diorganisasikan dalam ER-model
Tabel 2.2 Perbedaan antara Data Warehouse dan Data Mart
Sumber: Ponniah (2001, p26)
2.1.11 Metadata
Area dari data warehouse yang menyimpan semua definisi meta-data yang
digunakan oleh semua proses di dalam data warehouse. Meta-data digunakan untuk
beberapa tujuan diantaranya :
• Dalam proses ekstraksi dan loading, meta-data digunakan untuk memetakan
sumber data ke view dari data di dalam data warehouse.
• Dalam proses manajemen warehouse, meta-data digunakan untuk menghasilkan
tabel ringkasan secara otomatis.
• Sebagai bagian dari proses manajemen query, meta-data digunakan untuk
melakukan query langsung ke sumber data yang sesuai.
2.1.12 Granularity
Menurut Inmon (2005, p41), Granularity merupakan suatu level dari detil atau
ringkasan pada unit data di dalam data warehouse. Semakin banyak detil atau ringkasan
pada unit data maka akan semakin rendah level pada granularity.
10. 17
Contohnya adalah sebuah transaksi yang sederhana akan berada pada timgkat
granularity yang rendah, sedangkan keseluruhan dari transaksi dalam satu bulan akan
berada pada level granularity yang tinggi.
Granularity merupakan permasalah utama dalam mendesain lingkungan data
warehouse karena berpengaruh besar pada volume dari data yang terletak didalam data
warehouse.
Granularity memiliki beberapa keuntungan diantaranya :
1. Dapat digunakan kembali
Dikatakan dapat digunakan kembali karena dapat digunakan oleh banyak orang
dengan berbagai cara yang berbeda. Contohnya data yang sama dapat digunakan
untuk memenuhi kebutuhan dalam bidang pemasaran, penjualan dan keuangan.
Pemasaran menginginkan melihat data bulanan berdasarkan area geografi,
penjualan ingin melihat data penjualan setiap agen berdasarkan area geografi tiap
minggu, dan keuangan melihat pendapatan setiap kuarter berdasarkan produk.
2. Kemampuan untuk mencocokkan data
Jika memiliki satu dasar yang sama untuk semuanya, maka jika terjadi perbedaan
dalam analisis antara dua atau lebih departemen, proses pencocokan akan menjadi
sederhana.
3. Fleksibel
Dimana para pengguna dapat merubah data sesuai dengan tampilan yang mereka
inginkan sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan mudah.
4. Granularity terdiri dari sebuah history dari aktifitas – aktifitas dan kejadian pada
perusahaan.
11. 18
5. Kebutuhan yang tidak jelas dimasa yang akan datang dapat diakomodasi. Saat ada
kebutuhan baru dan ada kebutuhan informasi, data warehouse sudah siap untuk
melakukan analisis dan organisasi disiapkan untuk menangani kebutuhan yang
baru.
Gambar 2.1 Contoh dari Granularity
Sumber: Inmon (2005, P44)
Dalam jangka waktu yang panjang, efisiensi sangat dibutuhkan dalam
menyimpan dan mengakses data serta kemampuan dalam menganalisa data dalam detil
data yang tepat. Sehingga data warehouse membutuhkan sesuatu yang lebih dari satu
tingkat granularity tetapi dua tingkat granularity.
Keuntungan dari granularity dua tingkat adalah kita dapat memproses
permintaan utama dengan sangat efisien dan dapat menjawab berbagai pertanyaan yang
ada. Karena biaya, efesiensi, kemudahan dalam mengakses, dan kemampuan dalam
menjawab berbagai query, dual of level data merupakan arsitektur terbaik dalam detail
level pada data warehouse.
12. 19
2.1.13 Aliran Informasi Data Warehouse
Menurut Connolly dan Begg (2005, p1161-1165), data warehouse fokus pada
manajemen lima arus data primer, yaitu :
a. Inflow
Menurut Connolly dan Begg (2005, p1162), inflow adalah proses yang
berhubungan dengan ekstraksi, pembersihan, dan loading dari data dari sistem sumber
ke dalam data warehouse. Agar data dapat masuk ke dalam data warehouse maka data
harus direkonstruksi terlebih dahulu. Proses rekonstruksi ini melibatkan proses :
• Pembersihan data yang kotor
• Membentuk kembali data agar sesuai dengan persyaratan data warehouse yang
baru, misalnya menambah atau mengurangi field dan denormalisasi data.
• Memastikan sumber data konsisten dengan sumber itu sendiri dan data yang
sudah ada di data warehouse.
b. Upflow
Menurut Connolly dan Begg (2005, p1163), upflow adalah proses yang
berhubungan dengan menambah nilai data di dalam data warehouse melalui
merangkum, mempaket, dan mendistribusikan data.
Aktivitas yang berhubungan dengan upflow yaitu:
• Meringkas data dengan memilih, memproyeksikan, menggabungkan, dan
mengelompokkan data relasional menjadi view yang lebih baik dan berguna
untuk pengguna akhir.
13. 20
• Membungkus data dengan merubah detil atau ringkasan data menjadi format
yang lebih berguna, seperti spreadsheets, dokumen teks, grafik, tampilan grafik
yang lain, database privat, dan animasi.
• Mendistribusikan data untuk kelompok yang tertentu untuk meningkatkan
ketersediaannya dan pengaksesannya.
c. Downflow
Menurut Connolly dan Begg (2005, p1164), downflow adalah proses yang
berhubungan dengan pengarsipan dan melakukan backup data dalam data warehouse.
Menyimpan data lama mempunyai peranan yang penting dalam mempertahankan
penampilan dan efektifitas dari warehouse dengan mmengirimkan data lama dengan
nilai terbatas ke sebuah tempat penyimpanan seperti magnetic tape atau optical disc.
Downflow dari data juga meliputi proses yang memastikan bahwa kondisi
sekarang dari data warehouse dapat dibangun kembali jika terjadi kehilangan data,
kegagalan software atau hardware.
d. Outflow
Menurut Connolly dan Begg (2005, p1164), outflow adalah proses yang
berhubungan dengan pembuatan data agar tersedia untuk pengguna akhir.
Dua aktivitas kunci yang terlibat dalam outflow mencakup:
• Pengaksesan, yang berfokus pada kepuasan permintaan pengguna untuk data
yang mereka perlukan.
• Pengiriman, yang berfokus dengan pengiriman informasi yang proaktif untuk
workstation pengguna akhir.
14. 21
e. Meta-flow
Menurut Connolly dan Begg (2005, p1165), meta-flow adalah proses yang
berhubungan dengan manajemen meta-data. Meta-data adalah penjelasan dari isi data
dari data warehouse, apa yang ada di dalamnya, darimana berasal dan apa yang sudah
dilakukan dengan pembersihan, peringkasan dan integrasi.
2.1.14 Arsitektur Data Warehouse
Gambar 2.2 Arsitektur Data Warehouse
Sumber: Connolly dan Begg (2005, P1157)
Menurut Connoly dan Begg (2002, p1056-p1161), komponen Data Warehouse
yang terdapat pada arsitektur Data Warehouse, adalah sebagai berikut :
15. 22
1. Operasional Data
Sumber data Data Warehouse berasal dari :
- Mainframe data operasinal yang berada pada tingkat basis data generasi
pertama dan basis data jaringan. Diperhatikan sebagian besar data
operasional perusahaan disimpan pada sistem tersebut.
- Data departemen berada di sistem penyimpanan file departemental seperti
VSAM, RMS, dan relational DMBS seperti Informix dan Oracle.
- Data pribadi yang tersimpan dalam workstation dan server pribadi.
- Sistem eksternal seperti internet, database komersial, atau database yang
berhubungan dengan supplier dan consumer.
2. Operasional Data Store (ODS)
Operasional Data Store (ODS) adalah tempat penyimpanan sementara
dari data operasional saat ini yang terintegrasi yang digunakan untuk
analisis. ODS memiliki sumber data dan struktur yang sama seperti Data
Warehouse, bertindak secara sederhana sebagai tempat penampungan
sementara sebelum data dipindahkan ke Data Warehouse. Membangun ODS
merupakan tahap yang berguna dalam membangun Data Warehouse, karena
sebuah ODS dapat menyuplai data yang sudah diekstrak dari sistem sumber
dan dibersihkan. Intergrasi dan restrukturisasi data untuk Data Warehouse
menjadi lebih sederhana.
3. Load Manager
Load manager melakukan semua operasi yang berhubungan dengan
Extract dan Load data ke dalam Data Warehouse. Data di Extract dari sumber-
sumber data atau pada umumnya dari penyimpanan data operasional. Operasi
16. 23
yang dilakukan Load manager dapat berupa Transformasi data yang
sederhana untuk mempersiapkan data tersebut agar dapat dimasukkan kedalam
Data Warehouse .
4. Warehouse Manager
Warehouse Manager melakukan semua operasi yang berhubungan
dengan management data dalam Data Warehouse. Operasi yang dilakukan
oleh warehouse manager meliputi :
• Analisis data untuk memastikan konsistensi.
• Perbahan bentuk dan penggabungan data sumber dari gudang
penyimpanan sementara ke dalam table Data Warehouse.
• Membuat indeks dan mengacu pada tabel dasar.
• Pembuatan denormalisasi.
• Pembuatan agrerasi.
• Melakukan back-up dan archive/backup data
5. Query Manager
Query Manager melakukan semua operasi yang berhubungan dengan
pengaturan user query. Komponen ini dibangun menggunakan vendor
enduser data access tools, Data Warehouse monitoring tools, fasilitas basis
data, dan custom build-in program. Kompleksitas queries manager
ditentukan oleh fasilitas yang disediakan oleh end user access tools dan
database. Operasi yang dilakukan komponen ini berupa pengarahan query
pada table-tabel yang tepat dan penjadwalan eksekusi query.
17. 24
6. Detailed Data
Detailed data menyimpan semua data detail di dalam skema database.
Data detail terbagi 2 yaitu :
• Current detail data Data ini berasal langsung dari operasional
database, dan selalu mengacu pada data perusahaan sekarang. Current
detail data diatur sepanjang sisi-sisi subyek seperti data profil
pelanggan , data aktifitas pelanggan, data sales, data demografis,
dan lain-lain.
• Old detail data Data ini menampilkan current detail data yang berumur
atau histori dari subyek area. Data ini yang dipakai untuk menganilisis
trend yang akan dihasilkan.
7. Lightly and Highly Summarized Data
Lighly and Highly Summarized Data menyimpan semua data yang
diringkas oleh warehouse manager. Data perlu diringkas untuk
mempercepat performa query. Ringkasan data terus diperbaharui seiring
dengan adanya data baru yang masuk ke dalam Data Warehouse.
8. Archive/Backup Data
Archive/backup data menyimpan data detil dan ringkasan data
dengan tujuan untuk menyimpan dan backup data. Walaupun ringkasan data
dibangun dari detil data, akan memungkinkan untuk membuat cadangan
ringkasan data secara online jika data ini ditunjukkan melebihi penyimpanan
waktu untuk detil data. Data ditransfer ke arsip penyimpanan seperti
magnetic tape atau optical disk.
18. 25
9. Metadata
Metadata menyimpan semua definisi metadata yang digunakan oleh
semua proses didalam warehouse. Tujuan metadata adalah sebagai berikut :
- Proses Extract dan Load – metadata digunakan untuk memetakan sumber data
ke dalam pandangan umum data dalam warehouse.
- Proses manajemen warehouse metadata digunakan untuk mengotomatisasi
pembuatan tabel ringkasan.
- Sebagai proses manajemen query metadata digunakan untuk mengarahkan
suatu query dengan sumber data yang tepat.
10. End-user Access Tools
Tujuan utama Data Warehouse adalah menyediakan informasi bagi
pengguna untuk pembuatan keputusan yang strategis dalam berbisnis. Para
pengguna ini berinteraksi dengan Data Warehouse menggunakan peralatan
akses end-users. Berdasarkan kegunaan Data Warehouse, ada 5 kategori end-
users access tools , yaitu :
- Reporting and query tool.
- Application development tool.
- Executive information system (EIS) tool.
- Online analytical processing (OLAP) tool.
- Data mining tool.
19. 26
2.1.15 Anatomi Data Warehouse
Penerapan awal dari arsitektur data warehouse dibuat berdasarkan konsep
bahwa data warehouse mengambil data dari berbagai sumber dan memindahkannya ke
dalam pusat pengumpulan data yang besar.
Berikut ini adalah tiga jenis dasar dari sistem data warehouse :
a. Data Warehouse Fungsional
Data Warehouse fungsional menggunakan pendekatan kebutuhan dari tiap
bagian fungsi bisnis, misalnya departement, divisi, dan sebagai nya. Setiap
fungsi dapat memiliki gambaran oleh sistem.Setiap unit fungsi dapat memiliki
gambaran data masing- masing. Pendekatan ini banyak digunakan karena sistem
memberikan solusi yang mudah untuk dibangun dengan biaya investasi yang
relatif rendah dan dapat memberikan kemampuan system pengumpulan data yang
terbatas kepada kelompok pemakai.Penerapan jenis sistem pengumpulan data
seperti ini beresiko kehilangan kosistensi data diluar lingkungan fungsi bisnis
bersangkutan. Bila lingkup pendekatan ini diperbesar dari lingkungan fungsional
menjadi lingkup perusahaan, konsistensi data perusahaan tidak lagi dapat dijamin.
b. Data Warehouse Terpusat
Data Warehouse dibuat pada sebuah enterprise data model yang konsisten
dan berada pada suatu lokasi physical yang tetap, untuk menjamin konsistensi data
yang ada ketika dilakukan proses ETL pada database ke Data Warehouse.
Dengan data yang konsisten maka akan mempermudah dalam pengambilan atau
pembuatan keputusan.
20. 27
c. Data Warehouse Terdistribusi
Data warehouse terdistribusi dikembangkan berdasarkan konsep gateway
data warehouse, sehingga memungkinkan user dapat langsung berhubungan denagn
sumber data atau pemasok data maupun dengan pusat pengumpulan data lainnya.
Gambaran user diatas adalah gambaran logikal karena data mungkin diambil dari
berbagai sumber yang berbeeda. Pendekatan ini menggunakan teknologi client/server
untuk mengambil data dari berbagai sumber sehingga memungkinkan tiap
departement atau divis untuk membangun sistem operasionalnya sendiri serta
dapat membangun pengumpul data fungsionalnya masing masing dan
menggabungkan bagian-bagian tersebut dengan teknologi client-server. Pendekatan
ini akan menjadi efektif bila data tersedia dalam bentuk yang konsisten dan user
dapat menambahkan data tersebut dengan informasi baru apabila ingin membangun
gambaran baru atas informasi.
Penereapan data warehouse terdistribusi ini memerlukan biaya yang sangat
besar karena setiap pengumpul data fungsional dan sistem operasinya dikelola secara
terpisah. Selain itu, supaya berguna bagi perusahaan, data yang ada harus
disinkronisasikan untuk memelihara keterpaduan data.
2.1.16 Konsep Pemodelan Data Warehouse
Untuk pemodelan data warehouse, lebih digunakan teknik pemodelan
dimensional. Dengan teknik ini, dapat dibuat tabel fakta, tabel dimensi, dan
membangun relasi antara masing-masing tabel dimensi dan tabel fakta.
21. 28
a. Model Dimensional
Menurut Kimball (2003, p16), Dimensional modeling adalah suatu metode
desain yang merupakan peningkatan dari model relasional biasa dan teknik rekayasa
realitas data teks dan angka.
Menurut Kimball (2003, p18), Dalam membuat desain dimensional digunakan 4
langkah :
1) Menentukan sumber data.
2) Mendeklarasi grain dari tabel fakta.
3) Masukkan dimensi untuk semua yang diketahui mengenai grain ini.
4) Masukkan fakta ukuran numerik sebenarnya ke grain
tersebut.
b. Skema Bintang
Menurut Connolly dan Begg (2005, p1018), skema bintang adalah sebuah
logikal struktur yang mempunyai sebuah tabel fakta berisi data terbaru di tengah, yang
dikelilingi tabel dimensi yang berisi data referensi (yang dapat didenormalisasi).
Gambar 2.3 Skema Bintang
22. 29
Sumber: http://yoyonb.files.wordpress.com/2009/11/star-schema.png
Menurut Ponniah (2001, p220), Skema bintang memiliki beberapa keuntungan
diantaranya :
• Pengguna mudah untuk mengerti
Saat user berinteraksi dengan data warehouse melalui alat query pihak ketiga,
user seharusnya mengetahui apa maksud pertanyaannya. Mereka harus
mengetahui data apa yang tersedia bagi mereka dalam data warehouse. Mereka
harus memahami struktur data dan bagaimana bermacam – macam bagian yang
saling berhubungan dalam seluruh skema. Skema bintang menampilkan
bagaimana user berpikir dan apa yang pengguna perlukan untuk meng-query dan
menganalisis.
• Optimasi navigasi
Hubungan digunakan untuk berpindah dari satu tabel ke yang lain untuk
mendapatkan informasi yang dicari. Hubungan menyediakan kemampuan untuk
melakukan navigasi melalui database. User dapat berpindah dari tabel satu ke
tabel lain menggunakan join. Jika bagian dari proses join banyak dan rumit,
navigasi melalui database menjadi sulit dan lambat. Di sisi lain, jika bagian join
sederhana, maka navigasi yang ada menjadi optimal dan cepat. Keuntungan
utama dari skema bintang adalah mengoptimasi navigasi melalui database.
Bahkan ketika hasil dari query terlihat kompleks, navigasi akan tetap sederhana.
• Cocok untuk pemrosesan Query
23. 30
Karena skema bintang adalah struktur query-centric, maka skema bintang sangat
cocok untuk pemrosesan query.
• STARjoin dan STARindex
Skema bintang mengizinkan software pemroses query untuk melakukan
pelaksanaan yang lebih baik. Itu dapat membuat perfoma skema spesifik yang
dapat diimplementasikan dalam query. Susunan skema bintang lebih cocok
untuk teknik perfoma yang khusus seperti STARjoin dan STARindex.
c. Tabel Fakta
Menurut Whalen et al.(2001, p236), tabel fakta adalah tabel di dalam data
warehouse yang menjelaskan ukuran data bisnis. Fakta berisi nilai dari sebuah kejadian
atau transaksi tertentu misalnya penyimpanan uang di bank, penjualan produk, atau
pesanan. Tabel fakta menyimpan nilai numerik daripada karakter. Contohnya tabel
fakta dapat berisi field seperti RegionID, SalespersonID, ItemID, dan CustomerID.
Tabel fakta dapat memiliki banyak foreign key yang berhubungan dengan tabel
dimensi. Tabel fakta menyimpan informasi penting dari data warehouse. Tabel fakta
dapat menyimpan jutaan hingga miliaran record dan memakan tempat penyimpanan
hingga satu terabyte.
Tabel Fakta Penjualan
ID_Terapi
ID_Dokter
ID_Pasien
ID_Waktu
Jml_Terapi
Jml_Pasien
Tot_Penjualan
24. 31
Gambar 2.4 Contoh Tabel Fakta
Menurut Kimball (2008), tabel fakta merupakan dasar dari data warehouse, tabel
fakta mengandung pengukuran fundamental pada sebuah perusahaan
a. Concatenated key
Baris dalam tabel fakta diidentifikasi dengan menggunakan primary key dari tabel-
tabel dimensi, maka primary key dari tabel fakta merupakan gabungan primary key
dari semua tabel dimensi.
b. Data grain
Data grain merupakan tingkat detail untuk pengukuran. Sebagai contoh, jumlah
pemesanan berhubungan berhubungan dengan jumlah produk tertentu pada suatu
pesanan, tanggal tertentu, untuk pelanggan spesifik dan diperloeh oleh seorang
perwakilan penjualan spesifik tertentu. Jika jumlah pesanan dilihat sebgai jumlah
untuk suatu produk perbulan, maka data grain-nya berbeda dan pada tingkat yang
lebih tinggi.
c. Fully additive measures
Agregasi dari fully additive measures dilaksanakan dengan penjumlahan sederhana
nilai-nilai atribut tersebut.
d. Semiadditive measures
Semiadditive measures merupakan nilai yang tidak dapat langsung dijumlahkan,
sebagai contoh persentase keuntungan.
e. Tabel besar, tidak lebar
25. 32
Tabel fakta umumnya memiliki lebih sedikit atribut daripada tabel dimensi, namun
memiliki jumlah record yang lebih banyak.
f. Sparse data
Tabel fakta tidak perlu menyimpan record yang nilainya null. Maka tabel fakta
dapat memiliki gap
g. Degenerate dimensions
Terdapat elemen-elemen data dari sistem operasional yang bukan merupakan fakta
ataupun dimensi, seperti nomor pesanan, tagihan, dan lain-lain. Namun atribut-
atribut tersebut dapat berguna dalam jenis analisis tertentu.
d. Tabel Dimensi
Menurut Whalen et al.(2001, p236), tabel dimensi digunakan untuk
menyempurnakan data yang ada pada tabel fakta atau menjelaskannya dengan lebih
detil. Datanya merupakan karakter. Tabel dimensi menyimpan informasi seperti region
name, salesperson name, item description, customer name, dan customer addresses.
Setiap tabel dimensi menyimpan baris dari data dengan informasi berupa karakter yang
menjelaskan field yang berhubungan dengan tabel fakta dengan lebih detil.
Tabel dimensi lebih kecil dan memiliki baris yang sedikit dari tabel fakta,
biasanya terdiri dari ratusan atau ribuan record. Tabel dimensi menyimpan hanya satu
baris data untuk setiap customer, sedangkan tabel fakta bisa memiliki banyak baris data
untuk beberapa transaksi bagi customerID yang sama.
26. 33
Gambar 2.5 Contoh Tabel Dimensi
Sumber: Kimball dan Ross (2002, p20)
e. Skema Snowflake
Menurut Connolly dan Begg (2005, p1184), Skema snowflake adalah variasi
dari skema bintang dimana tabel dimensi tidak berisi data yang denormalisasi.
Keuntungan dari skema snowflake (Ponniah, 2001, p238) adalah
• Memerlukan tempat penyimpanan yang lebih kecil
• Struktur yang normal akan lebih mudah untuk diperbaharui dan dikelola
f. Skema Starflake
Menurut Connolly dan Begg (2005, p1185), skema starflake merupakan
struktur hybrid yang berisi kombinasi antara skema bintang yang telah didenormalisasi
dan snowflake yang telah dinormalisasi. Beberapa dimensi dapat menggunakan bentuk
tertentu untuk memenuhi berbagai kebutuhan query.
27. 34
2.1.17 ETL (Extract, Transform, Load)
ETL adalah proses dimana kita melakukan migrasi dari database
operasional menuju Data Warehouse. Selain ETL proses ini juga dikenal dengan
nama ETT (Extract, Transformation, Transportation), atau ETM (Extract,
Transformation, Move). Proses ETL sendiri dibagi menjadi 3 yaitu:
a. Extract
Extract adalah mengubah data ke dalam suatu format yang berguna untuk
proses transformasi. Pada hakekatnya proses ekstraksi adalah proses penguraian dari
data yang di ekstrak untuk mendapatkan struktur atau pola data yang diharapkan. Jika
struktur atau pola data tidak sesuai dengan harapan maka data tidak dimasukkan
kedalam data warehouse
b. Transform
Tahapan transformasi menggunakan serangkaian aturan atau fungsi untuk
mengekstrak data dari sumber dan selanjutnya akan dimasukan ke data
warehouse. Berikut ini adalah hal-hal yang dapat dilakukan dalam tahap transformasi:
- Hanya memilih kolom tertentu saja untuk dimasukan ke dalama data warehouse
- Menterjemahkan nilai-nilai yang berupa kode( contohnya apabila database
sumber menyimpan nilai 1 untuk laki-laki dan nilai 2 untuk perumpuan,
tetapi data warehouse yang telah ada menyimpan M untuk laki-laki dan F
untuk perempuan, ini disebut dengan automated data cleansing, tidak ada
pembersihana secara manual yang ditujukkan selama proses ETL)>
28. 35
- Mengkodekan nilai-nilai kedalam bentuk bebas(contohnya memetakan
“Male”,”l” dan “Mr” kedalam M).
- Melakukan perhitungan nilai-nilai baru( contohnya sale_amount=qty *
unit_price).
- Menggabungkan data secara bersama-sama darui berbagai sumber.
- Membuat ringkasan dari sekumpulan baru data(contohnya total penjualan
untuk setiap tolo atau setiap bagian).
- Men-generate niali surrogate key.
- Transposing atau pivoting (mengubah sekumpulan kolom menjadi sekumpulan
baris atau sebaliknya).
- Memisahkan sebuah kolom menjadi berbagai kolom(Contohnya meletakan
sebuah comma-separated list yang dispesifikasikan sebagai sebuah string
dalam satu kolom sebagai nilai yang tersendiri dalam kolom yang berbeda).
- Menggunakan berbagai bentuk validasi data baik yang sederhana maupun
kompleks.
c. Load
Fase load merupakan tahapan yang berfungsi untuk memasukan data
kedalam target akhir, yang biasanya ke dalam suatu data warehouse. Jangka waktu
proses ini tergantung pada kebutuhan organisasi. Beberapa data warehouse dapat
setiap minggu menulis keseluruhan informasi yang ada secara kumulatif, data
diubah, sementara data warehouse yang lain(atau bagian lain dari data
warehouse yang sama) dapat menambahkan data baru dalam suatu bentuk yang
historikal, contohnya setiap jam. Waktu dan jangkauan untuk mengganti atau
29. 36
menambah data tergantung dari perancangan data warehouse pada waktu menganalisis
keperluan informasi.
Fase load berinteraksi dengan suatu database, constraint didefenisikan
dalam skema database, sebagai suatu trigger yang diaktifkan pada waktume-load
data (contohnya uniqueness, referential integrity, mandaratory fields), yang juga
berkontribusi untuk keseluruhan performance dan kualiatas data dari proses ETL.
Masalah-masalah yang terjadi dalam ETL adalah sumber-sumber data
umumnya sangat bervariasi diantaranya:
a. Platform mesin dan operating system yang berlainan.
b. Mungkin melibatkan sistem kuno dengan teknologi basis data yang sudah
ketinggalan zaman.
c. Kualitas data yang berbeda-beda.
d. Aplikasi sumber data mungkin menggunakan nilai data(representasi) internal
yang sulit di mengerti.
30. 37
Gambar 2.6 Extract, Transform, Loading (ETL)
Sumber : http://www.unysis.com/eprise/main/admin/corporate/doc/ELTSQL.pdf
2.2 Teori – Teori Khusus
Merupakan teori-teori khusus yang merupakan teori landasan bagi teori-teori
lainnya yang terdapat dalam skripsi ini.
2.2.1 Pengertian Rumah Sakit
Menurut jurnal Data Warehouse Pada Rumah Sakit (2010), rumah sakit adalah
pusat layanan yang sangat dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat yang
membutuhkan layanan kesehatan. Setiap hari dapat ditemukan hampir ratusan pasien
31. 38
yang harus dilayani oleh rumah sakit untuk proses rawat jalan, rawat inap, rawat
darurat, rawat intensif serta pemeriksaan pendukung medis seperti pemeriksaan
laboratorium, radiology dan lain sebagainya.
Menurut Siregar dan Amalia (2003, p7), rumah sakit merupakan salah satu dari
sarana kesehatan tempat menyelenggarakan upaya kesehatan.
Menurut Permenkes RI No. 159b/Menkes/Per/1998, fungsi dari sebuah rumah
sakit adalah :
a) Menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan medic, penunjang medic,
rehabilitasi, pencegahan dan peningkatan kesehatan.
b) Menyediakan tempat pendidikan atau latihan tenaga medic dan paramedik.
c) Sebagai temapt penelitian dan pengembangan ilmu dan teknologi bidang
kesehatann.
2.2.2 Rawat Inap
Menurut Anonymous, rawat inap atau opname adalah istilah yang berarti proses
perawatan pasien oleh tenaga kesehatan profesional akibat penyakit tertentu, di mana
pasien diinapkan di suatu ruangan di rumah sakit. Ruang rawat inap adalah ruang
tempat pasien dirawat. Ruangan ini dulunya sering hanya berupa bangsal yang dihuni
oleh banyak orang sekaligus. Saat ini, ruang rawat inap di banyak rumah sakit sudah
sangat mirip dengan kamar-kamar hotel. Pasien yang berobat jalan di Unit Rawat Jalan,
akan mendapatkan surat rawat dari dokter yang merawatnya, bila pasien tersebut
memerlukan perawatan di dalam rumah sakit, atau menginap di rumah sakit.
32. 39
2.2.3 Rawat Jalan
Menurut jurnal Definisi Operasional Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan (2004), Rawat jalan adalah pelayanan pengobatan di fasilitas pelayanan
kesehatan dengan tidak harus menginap di fasilitas pelayanan kesehatan tersebut baik
didalam gedung dan diluar gedung.
Menurut Barr dan Breindel (2001, p395) Secara sederhana di definisikan, Rawat
jalan meliputi prosedur terapeutik dan diagnostik serta pengobatan yang diberikan
pada pasien dalam sebuah lingkungan yang tidak membutuhkan Rawat inap di Rumah
Sakit
Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pelayanan rawat jalan ini merupakan
pelayanan medis untuk pasien dengan tujuan observasi, diagnosis, pengobatan dan
pelayanan kesehatan lainnya tanpa harus berada dirumah sakit lebih dari 1 hari.
Keuntungannya, pasien tidak perlu mengeluarkan biaya untuk menginap di rumah sakit,
karena untuk pelayanan rawat jalan hanya diperlukan biaya perawatan tanpa harus
mengeluarkan biaya untuk kamar.
2.2.4 Pengertian IGD
Sarana kesehatan yang telah mempunyai kemampuan untuk melaksanakan
pelayanan gawat darurat sesuai standart dan dapat diakses oleh masyarakat dalam kurun
waktu tertentu. Kegawatan adalah keadaan yang menimpa seseorang yang dapat
menyebabkan jiwanya terancam sehingga memerlukan pertolongan secara cepat, tepat
dan cermat. Kedaruratan adalah keadaan yang memerlukan tindakan mendesak dan
33. 40
tepat untuk menyelamatkan nyawa, menjamin perlindungan dan memulihkan kesehatan
individu atau masyarakat, Anonim.
2.2.5 Pengertian Kesehatan
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO, World Health Organization)
mendefinisikan sehat sebagai suatu keadaan fisik, mental dan sosial yang sejahtera dan
bukan hanya ketiadaan penyakit dan lemah. Menurut UU 23 tahun 1992, kesehatan
adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara sosial dan ekonomi Berdasarkan pernyataan diatas, maka
menurut kami kesehatan itu bukan hanya tidak adanya penyakit atau rasa sakit pada diri
kita tapi juga seorang dapat dikatakan benar-benar sehat apabila ia itu terlihat sehat
bukan hanya pada fisiknya tapi juga aspek kejiwaannya atau psikologisnya.