Tiga faktor utama yang mempengaruhi kecerunan pantai adalah:
1. Jenis dan saiz bahan sedimen yang membentuk pantai, dengan bahan kasar membentuk cerun yang lebih curam
2. Jenis dan kekuatan gelombang laut, dengan gelombang besar dan kuat dapat mencuci dan mempercuram cerun pantai
3. Orientasi pantai sama ada terdedah atau terlindung dari gelombang laut, dengan pantai terdedah cenderung lebih curam
Dokumen ini membahas tentang peranan angin dalam proses pembentukan pantai. Angin bertindak sebagai agen erosi maupun deposisi di pantai dengan menggerakkan pasir dan membentuk bukit-bukit pasir. Arus yang dihasilkan oleh angin dan ombak juga memainkan peran penting dalam membentuk berbagai fitur pantai seperti lagun dan beting pasir.
Geografi STPM Penggal 1 : Geomorfologi Pinggir PantaiPricilla Tan
Dokumen tersebut membahas proses geomorfologi di pinggir pantai dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Proses tersebut termasuk tindakan ombak seperti hakisan, pemendapan, dan pengangkutan bahan. Faktor seperti jenis batuan, orientasi pantai, kedalaman air, dan jenis ombak memainkan peran penting dalam membentuk morfologi pinggir pantai.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kadar hakisan ombak di pinggir pantai meliputi faktor geologi seperti jenis dan ketahanan batuan serta struktur cerun, halaju angin, orientasi pantai, kedalaman air, jenis muatan yang dibawa ombak, dan aktiviti manusia. Langkah pengurusan pantai meliputi penguatkuasaan undang-undang, kaedah kejuruteraan seperti pembinaan struktur pertahanan, penanaman tum
Dokumen tersebut membahas berbagai bentuk geografis yang terbentuk akibat proses alam seperti erosi, transportasi, dan pengendapan yang disebabkan oleh tenaga eksogen seperti air, angin, dan gletser. Di antaranya adalah cliff, meander, delta, tanah loss, pasir berombak, morena, relung, platform gelombang, fyord, hamada, areg, tombolo, spit, pantai, dan gosong sungai.
3 teori perebakan dasar lautan & plat tektonik gempa bumi tsunamiharalhaj
Teori perluasan dasar lautan dan teori plat tektonik menjelaskan pergerakan kerak bumi yang terdiri dari plat-plat tektonik yang bergerak di atas mantel. Pergerakan plat menghasilkan sempadan pertembungan, pencapahan, dan perselisihan yang menyebabkan gempa bumi dan pembentukan gunung berapi.
Dokumen ini membahas tentang peranan angin dalam proses pembentukan pantai. Angin bertindak sebagai agen erosi maupun deposisi di pantai dengan menggerakkan pasir dan membentuk bukit-bukit pasir. Arus yang dihasilkan oleh angin dan ombak juga memainkan peran penting dalam membentuk berbagai fitur pantai seperti lagun dan beting pasir.
Geografi STPM Penggal 1 : Geomorfologi Pinggir PantaiPricilla Tan
Dokumen tersebut membahas proses geomorfologi di pinggir pantai dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Proses tersebut termasuk tindakan ombak seperti hakisan, pemendapan, dan pengangkutan bahan. Faktor seperti jenis batuan, orientasi pantai, kedalaman air, dan jenis ombak memainkan peran penting dalam membentuk morfologi pinggir pantai.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kadar hakisan ombak di pinggir pantai meliputi faktor geologi seperti jenis dan ketahanan batuan serta struktur cerun, halaju angin, orientasi pantai, kedalaman air, jenis muatan yang dibawa ombak, dan aktiviti manusia. Langkah pengurusan pantai meliputi penguatkuasaan undang-undang, kaedah kejuruteraan seperti pembinaan struktur pertahanan, penanaman tum
Dokumen tersebut membahas berbagai bentuk geografis yang terbentuk akibat proses alam seperti erosi, transportasi, dan pengendapan yang disebabkan oleh tenaga eksogen seperti air, angin, dan gletser. Di antaranya adalah cliff, meander, delta, tanah loss, pasir berombak, morena, relung, platform gelombang, fyord, hamada, areg, tombolo, spit, pantai, dan gosong sungai.
3 teori perebakan dasar lautan & plat tektonik gempa bumi tsunamiharalhaj
Teori perluasan dasar lautan dan teori plat tektonik menjelaskan pergerakan kerak bumi yang terdiri dari plat-plat tektonik yang bergerak di atas mantel. Pergerakan plat menghasilkan sempadan pertembungan, pencapahan, dan perselisihan yang menyebabkan gempa bumi dan pembentukan gunung berapi.
Terdapat tiga teori utama mengenai hanyutan benua: Teori Awal, Teori Perluasan Dasar Lautan, dan Teori Tektonik Plat. Teori Awal menjelaskan bagaimana satu benua tunggal membentuk dua benua utama sebelum hanyut dan membentuk benua-benua masa kini melalui berjuta-juta tahun. Teori Perluasan Dasar Lautan menyatakan bahawa magma dari mantel mendorong perluasan dasar lautan dan
Cuaca buruk akhir-akhir ini disebabkan oleh gangguan tropis dan pemanasan suhu permukaan laut. Kondisi ini menyebabkan terbentuknya pusat tekanan rendah yang meningkatkan curah hujan dan cuaca buruk seperti angin kencang dan gelombang tinggi. Cuaca buruk ini telah menyebabkan bahaya banjir lahar Merapi dan mengakibatkan kerusakan infrastruktur. Masyarakat di sekitar Merapi dihimbau menjauhi sungai saat
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori pergerakan benua seperti hanyutan benua, bukti paleomagnetik dan oseanik yang mendukung teori peremukan superbenua Pangea, serta proses pertembungan plat tektonik dan perebakan dasar laut.
Dokumen tersebut membahas penyebab terjadinya longsor, termasuk gempa bumi yang menggeser lempeng bawah tanah dan curah hujan tinggi yang menyebabkan retakan dan akumulasi air di lereng, serta dampak dari bencana longsor seperti kerugian harta dan jiwa.
Wilayah rawan tanah longsor di Indonesia meliputi daerah pegunungan dan perbukitan dengan lereng yang terjal, tanah lempung tebal, dan sering terjadi hujan deras. Faktor-faktor seperti kemiringan lereng, jenis tanah, hujan, erosi, dan aktivitas manusia berperan menyebabkan terjadinya bencana tanah longsor.
Teks eksplanasi ini menjelaskan proses terbentuknya kelompok pergunjingan dalam interaksi sosial. Kelompok pergunjingan terbentuk ketika sekelompok orang merasa kecewa terhadap objek yang sama dan berkumpul untuk saling berbagi keluhan, tanpa ada niat mencari solusi. Faktor penyebab lainnya adalah adanya pikiran yang menganggur sehingga orang cenderung bergosip untuk mengisi waktu luang.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep zon pinggir pantai dan agen-agen geomorfologi yang bertindak di pinggir pantai, proses geomorfologi yang terjadi akibat tindakan ombak, dan faktor-faktor yang mempengaruhi proses tersebut seperti halaju angin, orientasi pantai, kedalaman air, dan aktivitas manusia.
Pinggir pantai merupakan zona antara tikas air pasang dan surut yang terbentuk dari timbunan bahan seperti pasir, kerang, dan lumpur. Agen geomorfologi utama di pinggir pantai adalah ombak, arus, pasang surut, dan angin yang memindahkan dan mengendapkan bahan. Bentuk-bentuk geomorfologi seperti tebing, tanjung, teluk dan gerbang laut terbentuk akibat proses hakisan oleh ombak.
Terdapat tiga teori utama mengenai hanyutan benua: Teori Awal, Teori Perluasan Dasar Lautan, dan Teori Tektonik Plat. Teori Awal menjelaskan bagaimana satu benua tunggal membentuk dua benua utama sebelum hanyut dan membentuk benua-benua masa kini melalui berjuta-juta tahun. Teori Perluasan Dasar Lautan menyatakan bahawa magma dari mantel mendorong perluasan dasar lautan dan
Cuaca buruk akhir-akhir ini disebabkan oleh gangguan tropis dan pemanasan suhu permukaan laut. Kondisi ini menyebabkan terbentuknya pusat tekanan rendah yang meningkatkan curah hujan dan cuaca buruk seperti angin kencang dan gelombang tinggi. Cuaca buruk ini telah menyebabkan bahaya banjir lahar Merapi dan mengakibatkan kerusakan infrastruktur. Masyarakat di sekitar Merapi dihimbau menjauhi sungai saat
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori pergerakan benua seperti hanyutan benua, bukti paleomagnetik dan oseanik yang mendukung teori peremukan superbenua Pangea, serta proses pertembungan plat tektonik dan perebakan dasar laut.
Dokumen tersebut membahas penyebab terjadinya longsor, termasuk gempa bumi yang menggeser lempeng bawah tanah dan curah hujan tinggi yang menyebabkan retakan dan akumulasi air di lereng, serta dampak dari bencana longsor seperti kerugian harta dan jiwa.
Wilayah rawan tanah longsor di Indonesia meliputi daerah pegunungan dan perbukitan dengan lereng yang terjal, tanah lempung tebal, dan sering terjadi hujan deras. Faktor-faktor seperti kemiringan lereng, jenis tanah, hujan, erosi, dan aktivitas manusia berperan menyebabkan terjadinya bencana tanah longsor.
Teks eksplanasi ini menjelaskan proses terbentuknya kelompok pergunjingan dalam interaksi sosial. Kelompok pergunjingan terbentuk ketika sekelompok orang merasa kecewa terhadap objek yang sama dan berkumpul untuk saling berbagi keluhan, tanpa ada niat mencari solusi. Faktor penyebab lainnya adalah adanya pikiran yang menganggur sehingga orang cenderung bergosip untuk mengisi waktu luang.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep zon pinggir pantai dan agen-agen geomorfologi yang bertindak di pinggir pantai, proses geomorfologi yang terjadi akibat tindakan ombak, dan faktor-faktor yang mempengaruhi proses tersebut seperti halaju angin, orientasi pantai, kedalaman air, dan aktivitas manusia.
Pinggir pantai merupakan zona antara tikas air pasang dan surut yang terbentuk dari timbunan bahan seperti pasir, kerang, dan lumpur. Agen geomorfologi utama di pinggir pantai adalah ombak, arus, pasang surut, dan angin yang memindahkan dan mengendapkan bahan. Bentuk-bentuk geomorfologi seperti tebing, tanjung, teluk dan gerbang laut terbentuk akibat proses hakisan oleh ombak.
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu'Oke Aflatun'
Laporan praktikum ini membahas tentang peta bentuk lahan marine. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat mengenal, menganalisis, dan menjelaskan morfologi bentuk asal marine serta faktor pengendalinya. Laporan ini menjelaskan teori dasar tentang bentuk lahan asal marine yang dihasilkan oleh proses laut seperti gelombang, pasang surut, dan arus. Jenis-jenis bentuk lahan hasil proses marine dijelaskan seperti pesisir,
Dokumen tersebut membahas tentang muara sungai dan estuari. Muara sungai dibedakan menjadi 3 kelompok berdasarkan faktor dominannya, yaitu gelombang laut, debit sungai, dan pasang surut. Estuari diklasifikasikan menurut struktur salinitasnya, seperti estuari sudut asin, tercampur sebagian, stratifikasi lateral, dan tercampur sempurna.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai perairan laut, termasuk definisi perairan laut, klasifikasi berdasarkan luas, kedalaman, dan proses terjadinya, gerakan air laut, manfaat, pantai, dan relief dasar laut."
Pulau Opak Kecil mengalami kerusakan garis pantai yang semakin parah akibat gelombang besar musiman. Laporan ini mengidentifikasi kondisi pulau saat ini, perbandingan perubahan garis pantai sejak 2008-2022, serta memberikan alternatif perlindungan pantai berupa breakwater, revetment, atau groin untuk menghentikan kerusakan lebih lanjut. Konsep perlindungan yang diusulkan adalah membangun breakwater di sekeliling pulau dan revetment
Permasalahan Erosi dan Abrasi di pantaiAshar Asham
Abrasi merupakan proses pengikisan pantai yang disebabkan oleh hantaman gelombang laut dan arus laut. Abrasi mengakibatkan terbentuknya tebing-tebing setinggi beberapa meter hingga puluhan kilometer. Contoh abrasi terjadi di pantai Dadap, Indramayu, dimana sekitar 50% dari panjang 147 km pantai terkena abrasi yang dapat menenggelamkan daratan hingga 10 meter per tahun. Abrasi di Dadap disebabkan oleh ber
Permasalahan Erosi dan Abrasi di pantaiAshar Asham
Abrasi merupakan proses pengikisan pantai yang disebabkan oleh hantaman gelombang laut dan arus laut. Abrasi mengakibatkan terbentuknya tebing-tebing setinggi beberapa meter hingga puluhan kilometer. Contoh abrasi terjadi di pantai Dadap, Indramayu, dimana sekitar 50% dari panjang 147 km pantai terkena abrasi yang dapat menenggelamkan daratan hingga 10 meter per tahun. Abrasi di Dadap disebabkan oleh ber
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kadar hakisan larian air permukaan, antaranya jumlah hujan, bentuk hujan, geologi wilayah, kecerunan tanah, dan jenis tumbuhan. Kadar hakisan lebih tinggi ketika hujan deras dalam waktu singkat atau di daerah dengan cerun curam dan tumbuhan yang jarang. Jenis batuan dan tumbuhan yang tebal dapat mengurangi kadar hakisan.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kadar hakisan larian air permukaan, antaranya jumlah hujan, bentuk hujan, geologi daerah, kecerunan tanah, dan jenis tumbuhan. Kadar hakisan lebih tinggi ketika hujan lebat dalam waktu singkat atau di daerah dengan cerun curam dan tumbuhan yang jarang. Jenis batuan dan tumbuhan yang tebal dapat mengurangi kadar hakisan.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kadar hakisan larian air permukaan, antaranya jumlah hujan, bentuk hujan, geologi daerah, kecerunan tanah, dan jenis tumbuhan. Kadar hakisan lebih tinggi ketika hujan lebat dalam waktu singkat atau di daerah dengan cerun curam dan tumbuhan yang jarang. Jenis batuan dan tumbuhan yang tebal dapat mengurangi kadar hakisan.
Beberapa faktor mempengaruhi perkembangan sektor perindustrian di Malaysia seperti dasar kerajaan, kemampuan modal, kemajuan teknologi, tenaga buruh murah, dan permintaan pasaran yang luas.
1. Proses hakisan dan penghausan yang terjadi pada tebing dan dasar alur sungai akibat tindakan air sungai dan bahan yang dibawanya mengakibatkan perubahan morfologi sungai.
2. Beberapa mekanisme hakisan meliputi hakisan hidraulik, hakisan gesekan, hakisan pelanggaran, dan hakisan larutan yang mempengaruhi struktur batuan sepanjang alur sungai.
3. Proses ini berperan dalam pembentukan sist
Industri kecil dan sederhana di Malaysia menghadapi beberapa masalah utama seperti kekurangan modal, tenaga terlatih, bahan mentah, teknologi yang lemah, dan kesukaran memasarkan produk. Ini menjejaskan daya saing dan kualiti pengeluaran industri kecil.
2. FAKTOR 2 YG
MENYEBABKAN
KELANDAIAN DAN
KECURAMAN CERUN PANTAI
Keadaan profil pantai Kecerunan pantai tidak
yg curam @ landai juga kekal sesuai dgn pantai itu
boleh berubah2 mengikut sendiri yg dinamik
masa. sifatnya.
3. a)Kepelbagaian jenis dan saiz
bahan mendak.
• Bahan mendak yg kasar seperti kulit kerang/ siput kerikil dan bijian
pasir yg besar dan kasar akan menbentuk cerun pantai yg curam.
• Bijian pasir yg halus akan membentuk cerun pantai yg landai.
• Cerun pantai juga lebih curam di bahagian atas berbanding dgn
bahagian bawah .
• Kerana tenaga damparan(swash) ombak lebih tinggi semasa
menghempas
pantai untuk melontar bijian pasir ke atas berbanding dgn tenaga
lurutannya yg hanya mampu menarik turun bijian yg halus sahaja.
•Tenaga larutan ombak
disebabkan oleh geseran
lurutan(backwash) ombak
dgn permukaan pantai itu
sendiri.
4. b)Faktor jenis dan kekuatan
ombak.
Ombak pembinasa
Selepas blaku,
@ dikenali sbg
cerun pantai yg
ombak junam blaku Maka, banyak
landai bertukar
pd musim bahan-bahan
menjadi
tengkujuh/ribut enapan akan timbul
curam,profil rantas
dan mpunyai lalu menghasilkan
pantai menjadi
tenaga kinetik yg pantai2 yg
lebih pendek krn
kuat utk mghempas cerunnya lebih
ombak mpunyai
dan memusnahkan landai.
kuasa hakis-angkut
mencerunkan
yg kuat.
pantai.
5. c)Faktor orientasi pantai sama
ada terdedah @ terlindung.
• Pantai yg terbuka dan terdedah kpd lautan luas tanpa ada
halangan dari pulau2 biasanya mnghasilkn cerun yg lebih
curam krn pantai mglami tenaga ombak dan arus kuat
bbnding dgn pantai tlindung.
• Cthnya, pantai2 di kawsn Pantai Barat Semenanjung
Malaysia lebih landai sifatnya bbnding dgn pantai2 di
Pantai Timur Semenanjung.
• Di zon pantai Timur, pantainya terdedah terus ke laut
China Selatan yg menerima secara langsung pengaruh
angin monsun timur laut tanpa ada halangan.
6. d)Faktor manusia(aktiviti)
Aktiviti manusia spt pnebangan hutan pantai spt
hutan bakau,rhu,nipah,utk mdirikan chalet,resort,
@aktivit pgambiln pasir tepi pntai & aktiviti
pdalaman muara akn myebabkn cerun pantai
menjadi lebih curam.
Ini krn kwsn pantai tsebut mgalami hakisan yg kuat
oleh ombak dan arus bg mengimbangi kwsan
pasir yg di koerk.
Sebaliknya, aktiviti penyuburn pantai dgn
menanam pokok2 rhu, dan bakau ,mbina benteng
pemecah ombak (groin dan gabion) akn
mnambahkn pasir2 d tepi pantai& seterusnya
cerun pantai mnjadi landai.
7. e)Pengaruh arus
• Berpengaruh terhadap kawsn pantai.
• Misalnya, arus pasang surut yg bergerak selari dgn garis pantai .
• Jika bdekatan @ bsebelahan dgn muara sungai maka arus pesisir pantai
akan membawa bnyak bahan enapan dari muara yg terdiri drpd kelodak
& lumpur utk dimendapkn di pesisir pantai.
• Semakin bnyk kadar penimbunan maka cerun pantai semakin landai.
• Justeru, pantai2 yg blumpur sbenarnya lebih landai berbanding dgn
pantai yg bpasir krn mpunyai kuantiti , mengalami serakan dan timbun
tambah bahan sedimen yg lebih banyk.