Tsunami adalah gelombang besar yang datang ke pantai setelah gempa bumi, letusan gunung, atau longsor dasar laut. Dokumen ini menjelaskan pengertian tsunami, proses terjadinya, gambar, video, dampaknya, dan kesimpulan bahwa tsunami tidak dapat dicegah namun manusia perlu memahaminya untuk mengurangi kerusakan dan korban jiwa.
Dokumen tersebut membahas tentang beberapa bencana alam besar di Indonesia seperti letusan Gunung Kelud tahun 1919 yang menewaskan 5.115 orang, gempa bumi Sumatera Barat 2009 yang menewaskan 6.234 orang, dan banjir bandang Wasior tahun 2010 yang menewaskan 158 orang. Dokumen ini juga menjelaskan cara-cara penanggulangan bencana seperti mempersiapkan pengungsian, berlindung di tempat aman, serta pelestarian ling
Dokumen tersebut membahas 10 bencana alam terbesar di dunia, mulai dari kebakaran liar Peshtigo pada 1871 hingga banjir besar menurut legenda Nabi Nuh. Bencana-bencana alam tersebut meliputi kebakaran, badai, gempa bumi, tsunami, dan banjir, yang mengakibatkan ribuan hingga ratusan ribu korban jiwa. Bencana alam terbesar adalah tsunami Samudra Hindia 2004 yang menewaskan 230.000 ji
Teks tersebut merangkum 9 letusan gunung berapi paling dahsyat di Indonesia, termasuk Toba Supervolcano yang hampir memusnahkan umat manusia 73,000 tahun lalu, Gunung Tambora yang meletus pada 1815 dan menyebabkan perubahan iklim Eropa, serta Gunung Krakatau yang meletus pada 1883 dengan dampak global.
Tsunami adalah gelombang besar yang datang ke pantai setelah gempa bumi, letusan gunung, atau longsor dasar laut. Dokumen ini menjelaskan pengertian tsunami, proses terjadinya, gambar, video, dampaknya, dan kesimpulan bahwa tsunami tidak dapat dicegah namun manusia perlu memahaminya untuk mengurangi kerusakan dan korban jiwa.
Dokumen tersebut membahas tentang beberapa bencana alam besar di Indonesia seperti letusan Gunung Kelud tahun 1919 yang menewaskan 5.115 orang, gempa bumi Sumatera Barat 2009 yang menewaskan 6.234 orang, dan banjir bandang Wasior tahun 2010 yang menewaskan 158 orang. Dokumen ini juga menjelaskan cara-cara penanggulangan bencana seperti mempersiapkan pengungsian, berlindung di tempat aman, serta pelestarian ling
Dokumen tersebut membahas 10 bencana alam terbesar di dunia, mulai dari kebakaran liar Peshtigo pada 1871 hingga banjir besar menurut legenda Nabi Nuh. Bencana-bencana alam tersebut meliputi kebakaran, badai, gempa bumi, tsunami, dan banjir, yang mengakibatkan ribuan hingga ratusan ribu korban jiwa. Bencana alam terbesar adalah tsunami Samudra Hindia 2004 yang menewaskan 230.000 ji
Teks tersebut merangkum 9 letusan gunung berapi paling dahsyat di Indonesia, termasuk Toba Supervolcano yang hampir memusnahkan umat manusia 73,000 tahun lalu, Gunung Tambora yang meletus pada 1815 dan menyebabkan perubahan iklim Eropa, serta Gunung Krakatau yang meletus pada 1883 dengan dampak global.
1. Dokumen tersebut membahas berbagai bencana alam seperti banjir, kebakaran hutan, gempa bumi, tsunami, gunung meletus, dan angin puting beliung. Informasi kunci yang disampaikan adalah penyebab, dampak, dan cara mengantisipasi setiap jenis bencana alam tersebut.
1. Indonesia memiliki potensi bencana alam besar di laut akibat letusan gunung berapi, gempa bumi, dan tsunami dikarenakan berada di Cincin Api Pasifik dan pertemuan lempeng-lempeng tektonik.
2. Bencana alam paling mematikan di Indonesia adalah tsunami Aceh 2004 yang mengakibatkan 230.000 korban jiwa akibat gempa besar di Samudra Hindia.
3. Letusan Krakatau 1883 merupakan letusan gunung ber
Kumpulan garuda (bencana tsunami di aceh)rifqimuammar
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang bencana tsunami di Aceh pada tahun 2004. Tsunami tersebut disebabkan oleh gempa bumi besar di Sumatera yang mengakibatkan kerusakan besar di Aceh dan sekitarnya serta memakan korban jiwa lebih dari 200,000 orang. Dokumen juga menjelaskan proses perkembangan dan penyebaran gelombang tsunami serta upaya awal pemberian peringatan dini mengenai bencana tsunami ter
Banjir terjadi ketika volume air meningkat akibat hujan besar, peluapan air sungai, atau pecahnya bendungan. Gempa bumi disebabkan pergerakan lempeng bumi dan dapat menimbulkan tsunami. Persiapan untuk gempa bumi meliputi menentukan tempat berlindung, menyediakan persediaan darurat, dan mengamankan furnitur agar tidak rubuh.
Ini merupakan presentasi fisika mengenai tsunami, yaitu pengertian/definisi, asal usul nama tsunami, syarat terjadinya tsunami, tanda-tandanya, penyebab, megatsunami, cara mengurangi efek tsunami, dan hubungan antara peristiwa tsunami dgn fisika. Pokoknya, segalanya ttg TSUNAMI.
Semoga bermanfaat :))
Gunung Gamalama adalah gunung berapi aktif di Pulau Ternate, Indonesia. Gunung ini memiliki ketinggian 1.715 m dan telah meletus lebih dari 60 kali sejak 1538, termasuk empat letusan yang menimbulkan korban jiwa. Letusan terakhir terjadi pada 2003 dan menyemburkan abu vulkanik.
Tsunami adalah kata berbahasa Jepang yang berarti gelombang ombak lautan(tsu artinya lautan, nami berarti gelombang ombak). Tsunami adalah serangkaiangelombang ombak raksasa yang timbul karena adanya pergeseran di dasar lautakibat gempa bumi.Gelombang ombak yang ditimbulkan memiliki kecepatan 600 mil per jam(hampir 1.000 km per jam) atau sama dengan kecepatan rata-rata pesawat udara.Tinggi gelombang bisa mencapai 6 sampai 14 meter untuk ukuran rata-rata, tapi bisa juga mencapai 30 eter. Gelombang tsunami bisa menghantam daratan selama5 sampai 30 menit.
Tsunami adalah gelombang besar yang terjadi karena peristiwa alam seperti gempa bumi bawah laut, letusan gunung berapi, atau longsor yang menyebabkan perubahan tiba-tiba pada permukaan laut. Tsunami dapat menyebabkan kerusakan besar dan korban jiwa ketika mencapai daratan. Persiapan dan evakuasi segera sangat penting untuk mengurangi dampaknya.
1. Dokumen tersebut membahas berbagai bencana alam seperti banjir, kebakaran hutan, gempa bumi, tsunami, gunung meletus, dan angin puting beliung. Informasi kunci yang disampaikan adalah penyebab, dampak, dan cara mengantisipasi setiap jenis bencana alam tersebut.
1. Indonesia memiliki potensi bencana alam besar di laut akibat letusan gunung berapi, gempa bumi, dan tsunami dikarenakan berada di Cincin Api Pasifik dan pertemuan lempeng-lempeng tektonik.
2. Bencana alam paling mematikan di Indonesia adalah tsunami Aceh 2004 yang mengakibatkan 230.000 korban jiwa akibat gempa besar di Samudra Hindia.
3. Letusan Krakatau 1883 merupakan letusan gunung ber
Kumpulan garuda (bencana tsunami di aceh)rifqimuammar
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang bencana tsunami di Aceh pada tahun 2004. Tsunami tersebut disebabkan oleh gempa bumi besar di Sumatera yang mengakibatkan kerusakan besar di Aceh dan sekitarnya serta memakan korban jiwa lebih dari 200,000 orang. Dokumen juga menjelaskan proses perkembangan dan penyebaran gelombang tsunami serta upaya awal pemberian peringatan dini mengenai bencana tsunami ter
Banjir terjadi ketika volume air meningkat akibat hujan besar, peluapan air sungai, atau pecahnya bendungan. Gempa bumi disebabkan pergerakan lempeng bumi dan dapat menimbulkan tsunami. Persiapan untuk gempa bumi meliputi menentukan tempat berlindung, menyediakan persediaan darurat, dan mengamankan furnitur agar tidak rubuh.
Ini merupakan presentasi fisika mengenai tsunami, yaitu pengertian/definisi, asal usul nama tsunami, syarat terjadinya tsunami, tanda-tandanya, penyebab, megatsunami, cara mengurangi efek tsunami, dan hubungan antara peristiwa tsunami dgn fisika. Pokoknya, segalanya ttg TSUNAMI.
Semoga bermanfaat :))
Gunung Gamalama adalah gunung berapi aktif di Pulau Ternate, Indonesia. Gunung ini memiliki ketinggian 1.715 m dan telah meletus lebih dari 60 kali sejak 1538, termasuk empat letusan yang menimbulkan korban jiwa. Letusan terakhir terjadi pada 2003 dan menyemburkan abu vulkanik.
Tsunami adalah kata berbahasa Jepang yang berarti gelombang ombak lautan(tsu artinya lautan, nami berarti gelombang ombak). Tsunami adalah serangkaiangelombang ombak raksasa yang timbul karena adanya pergeseran di dasar lautakibat gempa bumi.Gelombang ombak yang ditimbulkan memiliki kecepatan 600 mil per jam(hampir 1.000 km per jam) atau sama dengan kecepatan rata-rata pesawat udara.Tinggi gelombang bisa mencapai 6 sampai 14 meter untuk ukuran rata-rata, tapi bisa juga mencapai 30 eter. Gelombang tsunami bisa menghantam daratan selama5 sampai 30 menit.
Tsunami adalah gelombang besar yang terjadi karena peristiwa alam seperti gempa bumi bawah laut, letusan gunung berapi, atau longsor yang menyebabkan perubahan tiba-tiba pada permukaan laut. Tsunami dapat menyebabkan kerusakan besar dan korban jiwa ketika mencapai daratan. Persiapan dan evakuasi segera sangat penting untuk mengurangi dampaknya.
3 teori perebakan dasar lautan & plat tektonik gempa bumi tsunamiharalhaj
Teori perluasan dasar lautan dan teori plat tektonik menjelaskan pergerakan kerak bumi yang terdiri dari plat-plat tektonik yang bergerak di atas mantel. Pergerakan plat menghasilkan sempadan pertembungan, pencapahan, dan perselisihan yang menyebabkan gempa bumi dan pembentukan gunung berapi.
Makalah ini membahas tentang tsunami, termasuk pengertian, penyebab, dan dampaknya. Tsunami diakibatkan oleh perubahan bentuk dasar laut secara mendadak, seperti gempa bumi, letusan gunung api, atau longsor. Gelombang tsunami dapat merambat jauh ke daratan dan menimbulkan kerusakan besar. Untuk menghadapinya, perlu mengungsi ke dataran tinggi atau mengikuti rute evakuasi yang ditetapkan
Tsunami adalah gelombang besar air laut yang disebabkan oleh gangguan di dasar laut seperti gempa bumi. Tsunami memiliki kecepatan tinggi dan dapat menyebabkan kerusakan besar jika mencapai daratan dengan ketinggian gelombang hingga 30 meter. Mitigasi tsunami meliputi sistem peringatan dini dan edukasi masyarakat untuk mengurangi dampak bencana ini.
1. Dokumen menjelaskan tentang pengenalan gempabumi, termasuk struktur bumi, teori tektonik lempeng, penyebab gerakan lempeng, dan apa itu gempabumi.
2. Indonesia berada di pertemuan tiga lempeng tektonik utama (Australia, Eurasia, dan Pasifik) sehingga sering terjadi gempabumi.
3. Petunjuk untuk bertindak selamat saat terjadi gempabumi dijelaskan, seperti mencari perlindungan, menj
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPINanda Reda
Makalah ini membahas tentang gempa bumi, tsunami, dan gunung berapi. Pembahasan mencakup proses terjadinya ketiga bencana alam tersebut beserta gejala-gejala yang muncul sebelum terjadinya."
Sistem peringatan dini tsunami di Indonesia dikelola oleh BMKG dan memberikan peringatan secara bertahap berdasarkan analisis potensi tsunami. Peringatan disampaikan ke masyarakat untuk melakukan evakuasi ke tempat yang aman. Sejarah mencatat terjadinya tsunami besar di Padang pada 1797 dan 1833 yang menyebabkan kerusakan dan korban jiwa.
Dokumen tersebut membahas tentang tsunami, termasuk penyebabnya (gempa bumi, letusan gunung api, longsor dasar laut, meteor), karakteristiknya, contoh tsunami besar seperti tsunami Aceh 2004, serta tindakan yang harus diambil untuk menghadapi bencana tsunami.
Gempa bumi sering terjadi di Sumatera Barat akibat subduksi Lempeng Samudera Hindia ke bawah Lempeng Asia dan keberadaan sesar Sumatera. Gempa besar yang merusak terjadi pada tahun 1835, 1926, 1977, 1979, 1995, dan 2005 di Padang serta sekitarnya menyebabkan kerusakan rumah dan korban jiwa. Analisis menunjukkan periode ulang gempa besar di Sumatera Barat antara 100-200 tahun.
Tulisan ini membahas tentang proses alam yang terjadi secara perlahan atau cepat di Sumatra yang dapat menjadi bencana, seperti gempa bumi dan tsunami. Sumatra rawan gempa karena terletak di sepanjang zona subduksi yang menyebabkan tabrakan lempeng. Gempa besar dapat memicu tsunami merusak. Mitigasi risiko gempa dan tsunami perlu dilakukan.
Candi Prambanan merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 M untuk memuliakan Trimurti. Terletak di Yogyakarta, candi ini memiliki arsitektur tinggi dan ramping sesuai gaya Hindu dengan candi utama setinggi 47 m. Candi Prambanan menjadi daya tarik wisata sejarah warisan dunia UNESCO.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang gempa bumi dan tsunami, termasuk penyebab, jenis, skala intensitas, dan tindakan yang harus dilakukan saat terjadi gempa bumi.
2. Gempa bumi dapat terjadi akibat tekanan magma, longsoran batuan, atau pergeseran lempeng tektonik.
3. Tsunami disebabkan oleh gempa bumi dangkal di dasar laut yang kuat
Tiga faktor utama yang mempengaruhi kecerunan pantai adalah:
1. Jenis dan saiz bahan sedimen yang membentuk pantai, dengan bahan kasar membentuk cerun yang lebih curam
2. Jenis dan kekuatan gelombang laut, dengan gelombang besar dan kuat dapat mencuci dan mempercuram cerun pantai
3. Orientasi pantai sama ada terdedah atau terlindung dari gelombang laut, dengan pantai terdedah cenderung lebih curam
Dokumen tersebut membahas perkembangan ilmu fisika klasik hingga abad modern, mulai dari hukum Newton, teori relativitas Einstein, mekanika kuantum, hingga pembahasan tentang lubang hitam dan alam semesta.
Dokumen tersebut memberikan panduan penulisan karya ilmiah yang mencakup definisi karya ilmiah, kaidah penulisan, jenis-jenis karya ilmiah seperti skripsi, tesis, disertasi, seminar, kolokium, dan praktik kerja lapangan. Dokumen tersebut juga menjelaskan ketentuan format dan penulisan karya ilmiah seperti ukuran kertas, spasi, huruf, dan tata letak lainnya.
1. Pengenalan Tsunami
APAKAH TSUNAMI ITU?
Tsunami adalah rangkaian gelombang laut yang mampu menjalar dengan kecepatan hingga
lebih 900 km per jam, terutama diakibatkan oleh gempabumi yang terjadi di dasar laut.
Kecepatan gelombang tsunami bergantung pada kedalaman laut. Di laut dengan kedalaman
7000 m misalnya, kecepatannya bisa mencapai 942,9 km/jam. Kecepatan ini hampir sama
dengan kecepatan pesawat jet. Namun demikian tinggi gelombangnya di tengah laut tidak lebih
dari 60 cm. Akibatnya kapal-kapal yang sedang berlayar diatasnya jarang merasakan adanya
tsunami.
Berbeda dengan gelombang laut biasa, tsunami memiliki panjang gelombang antara dua
puncaknya lebih dari 100 km di laut lepas dan selisih waktu antara puncak-puncak
gelombangnya berkisar antara 10 menit hingga 1 jam. Saat mencapai pantai yang dangkal, teluk,
atau muara sungai gelombang ini menurun kecepatannya, namun tinggi gelombangnya
meningkat puluhan meter dan bersifat merusak.
ASAL ISTILAH TSUNAMI
Istilah tsunami berasal dari bahasa Jepang Tsu artinya pelabuhan dan nami artinya gelombang
laut. Dari kisah inilah muncul istilah tsunami. Awalnya tsunami berarti gelombang laut yang
menghantam pelabuhan.
PENYEBAB TERJADINYA TSUNAMI
Tsunami terutama disebabkan oleh gempabumi di dasar laut. Tsunami yang dipicu akibat tanah
longsor di dasar laut, letusan gunungapi dasar laut, atau akibat jatuhnya meteor jarang terjadi.
TSUNAMI AKIBAT GEMPABUMI
Tidak semua gempabumi mengakibatkan terbentuknya tsunami. Syarat terjadinya tsunami
akibat gempabumi adalah:
1. Pusat gempa terjadi di dasar laut
2. Kedalaman pusat gempa kurang dari 60 km
2. Pada tanggal 26 Desember 2004, gempabumi
dengan kekuatan 9 Skala Richter di kedalaman
30 km dasar laut sebelah baratdaya Aceh
membangkitkan gelombang tsunami dengan
kecepatan awal sekitar 700 km/jam. Gelombang
ini menjalar ke segala arah dari pusat tsunami
dan menyapu wilayah Aceh dan Sumatera Utara
dengan kecepatan antara 15 - 40 km per jam dan
tinggi gelombang 2 hingga 48 meter. Korban
jiwa mencapai 250.000 orang lebih. Dalam 3 jam
setelah gempabumi, negara-negara di kawasan
Samudera Hindia juga terkena tsunami.
TSUNAMI AKIBAT LETUSAN
GUNUNGAPI
Tahun 1883, letusan Gunung Krakatau di
Indonesia mengakibatkan Tsunami yang dahsyat.
Ketika gelombangnya menyapu pantai Lampung
dan Banten, kira-kira 5000 kapal hancur dan
menenggelamkan banyak pulau kecil.
Gelombang setinggi 12 lantai gedung ini, kira-
kira 40 m, menghancurkan hampir 300
perkampungan dan menewaskan lebih dari 36000
orang.
3. TSUNAMI AKIBAT TANAH LONGSOR
Sekitar 81 juta ton es dan batuan jatuh ke Teluk
Lituya di Alaska tahun 1958. Longsoran ini
terjadi karena guncangan gempabumi
sebelumnya. Gelombang tsunami yang terbentuk
akibat longsoran ini menjalar cepat sepanjang
teluk. Tinggi gelombangnya mencapai 350-500
m saat melanda lereng-lereng gunung dan
menyapu pepohonan dan semak belukar.
Ajaibnya, hanya dua orang pemancing ikan yang
tewas.
KEJADIAN TSUNAMI YANG SIGNIFIKAN DI INDONESIA
No. Tahun Tempat Magnituda Korban
1. 1883 G.Krakatau - 36.000
Sumbar, Bengkulu,
2. 1833 8,8 Tak tercatat
Lampung
3. 1938 Kep. Kai - Banda 8,5 Tak tercatat
4. 1967 Tinambung - 58
5. 1968 Tambu, Sulteng 6 200
6. 1977 Sumbawa 6,1 161
7. 1992 Flores 6,8 2.080
8. 1994 Banyuwangi 7,2 377
9. 1996 Toli - toli 7 9
10. 1996 Biak 8,2 166
11. 2000 Banggai 7,3 50
Nanggroe Aceh
12. 2004 9 250.000
Darussalam
PENYELAMATAN DIRI SAAT TERJADI TSUNAMI
Sebesar apapun bahaya tsunami, gelombang ini tidak datang setiap saat. Janganlah ancaman
bencana alam ini mengurangi kenyamanan menikmati pantai dan lautan.
• Jika berada di sekitar pantai, terasa ada guncangan gempabumi, air laut dekat pantai
surut secara tiba-tiba sehingga dasar laut terlihat, segeralah lari menuju ke tempat yang
tinggi (perbukitan atau bangunan tinggi) sambil memberitahukan teman-teman yang lain.
• Jika sedang berada di dalam perahu atau kapal di tengah laut serta mendengar berita dari
pantai telah terjadi tsunami, jangan mendekat ke pantai. Arahkan perahu ke laut.
• Jika gelombang pertama telah datang dan surut kembali, jangan segera turun ke daerah
yang rendah. Biasanya gelombang berikutnya akan menerjang.
• Jika gelombang telah benar-benar mereda, lakukan pertolongan pertama pada korban.
Jika berada di sekitar pantai, terasa ada guncangan gempabumi, air laut dekat pantai
4. surut secara tiba-tiba sehingga dasar laut terlihat, segeralah lari menuju ke tempat yang
tinggi (perbukitan atau bangunan tinggi) sambil memberitahukan teman-teman yang lain.
• Jika sedang berada di dalam perahu atau kapal di tengah laut serta mendengar berita dari
pantai telah terjadi tsunami, jangan mendekat ke pantai. Arahkan perahu ke laut.
• Jika gelombang pertama telah datang dan surut kembali, jangan segera turun ke daerah
yang rendah. Biasanya gelombang berikutnya akan menerjang.
• Jika gelombang telah benar-benar mereda, lakukan pertolongan pertama pada korban.
UPAYA MITIGASI GEMPABUMI
• Membangun bangunan vital/strategis atau bangunan lainnya yang mengundang
konsentrasi banyak manusia di wilayah rawan gempabumi menggunakan konstruksi
yang tahan terhadap gempa.
• Tidak membangun permukiman dan aktifitas penduduk diatas, pada atau dibawah tebing
• Tidak mendirikan bangunan diatas tanah timbunan yang tidak memenuhi tingkat
kepadatan yang sesuai dengan daya dukung tanah terhadap konstruksi bangunan
diatasnya
• Pemetaan mikrozonasi di wilayah rawan gempa bumi
• Perlu adanya RUTR dan RTRW yang dituangkan dalam peraturan daerah yang
berwawasan dan mempertimbangkan aspek kebencanaan sehingga prinsip bangunan
berkelanjutan dapat tercapai
• Membangun kewaspadaan masyarakat dan pemerintah daerah melalui pelatihan
antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi gempa bumi.
• Menyiapkan alur dan tempat evakuasi bencana
• Menyelenggarakan pendidikan dini melalui jalur pendidikan formal dan non-formal
tentang gempa bumi dan bahayanya di wilayah rawan gempa bumi
• Membangun alur dan tempat pengungsian serta bukit-bukit untuk menghindar dari
gelombang tsunami
WILAYAH RAWAN TSUNAMI DI INDONESIA
Di Indonesia wilayah rawan bencana tsunami meliputi 21 wilayah, yaitu: Nanggroe Aceh
Darussalam, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung-Banten, Jawa Tengah
Bagian Selatan, Jawa Timur Bagian Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur,
Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku Selatan, Biak-
Yapen, Balikpapan, sekurau, Palu, Talaud, Kendari.
MITIGASI BENCANA
Sampai saat ini para ilmuwan tidak dapat meramalkan terjadinya gempabumi dan tsunami .
Namun dengan melihat catatan sejarah para ilmuwan dapat mengetahui tempat-tempat yang
rawan tsunami. Pengukuran tinggi gelombang dan batas landaan dari kejadian tsunami masa lalu
akan berguna untuk memperkirakan dan mengurangi dampak tsunami di masa depan.
Batu-batu pemecah gelombang. Selain batu-batu buatan,
kita bisa memanfaatkan hutan bakau.
5. Pembuatan bangunan tempat menyelamatkan diri.
Pembangunan dinding penahan laju tsunami. Diperlukan
kerjasama dengan ahli sipil untuk mengukur kekuatannya.
Efek sampingnya, jika tidak kuat, dinding itu akan roboh terbawa
arus dan lebih membahayakan masyarakat.
Pembangunan rumah dengan tiang-tiang kokoh diatas
batas tinggi gelombang tsunami.
Selain batu-batu buatan, untuk mengurangi laju tsunami
dapat diupayakan juga dengan memanfaatkan hutan
bakau (Mangrove).
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral