Candaan dan bercanda merupakan sarana untuk mengekspresikan perasaan dan membangun suasana sosial yang cair, namun dalam Islam terdapat batasan-batasan tertentu seperti tidak mengandung unsur penghinaan dan tidak menyebut nama Allah."
1. Hadis jami' At-Tirmidzi No. 3444 menjelaskan tentang roh dan jasad. Roh adalah zat gaib yang ditiupkan Allah ke dalam jasad. Setelah mati, roh akan kembali kepada Allah sedangkan jasad akan mengalami pembusukan.
Keluarga adalah Amanah dari Allah yang harus dan wajib untuk dijaga sampai Surga.
Kebaikan yang dilakukan untuk diri sendiri tidaklah cukup, karena Allah menginginkan agar manusia kembali kepada Rabb dalam keadaan mentauhidkan-NYA.
Oleh karenanya, kita harus selalu mengajak dan mengingatkan keluarga untuk taat kepada Allah.
1. Hadis jami' At-Tirmidzi No. 3444 menjelaskan tentang roh dan jasad. Roh adalah zat gaib yang ditiupkan Allah ke dalam jasad. Setelah mati, roh akan kembali kepada Allah sedangkan jasad akan mengalami pembusukan.
Keluarga adalah Amanah dari Allah yang harus dan wajib untuk dijaga sampai Surga.
Kebaikan yang dilakukan untuk diri sendiri tidaklah cukup, karena Allah menginginkan agar manusia kembali kepada Rabb dalam keadaan mentauhidkan-NYA.
Oleh karenanya, kita harus selalu mengajak dan mengingatkan keluarga untuk taat kepada Allah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan manfaat takwa, serta bagaimana mengukur tingkat takwa seseorang. Takwa didefinisikan sebagai menjauhi segala larangan dan melaksanakan perintah Allah. Semakin banyak amal ibadah yang dilakukan, semakin tinggi derajat takwa seseorang. Manfaat takwa antara lain mendapatkan rezeki, kemudahan urusan, dan pahala yang dilipatgandakan.
Mempelajari ilmu ushul fiqh sangat penting bagi kita,karena hal itu untuk memahami syari’at Islam,para ulama ushul fiqh mengemukakan dua pendekatan,yaitu selain melalui pendekatan maqashid syari’at (tujuan syara’ dalam menetapkan hukum) juga melalui kaidah-kaidah kebahasaan. Diantara kaidah kebahasaan yang digunakan untuk menetapkan dan menerangkan hukum-hukum syari’at adalah amr dan nahi.Sebab kebanyakan hukum-hukum syari’at yang taklif ditetapkan atas adanya tututan untuk melaksanakan suatu pekerjaan atau tuntutan untuk meninggalkannya.
Dalam makalah ini akan dibahas tentang nahi sebagai salah satu kaidah kebahasaan untuk menetapkan dan menerangkan tuntutan untuk meninggalkan suatu perbuatan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep ruh, jasad, dan hati manusia menurut Islam. Terdapat tiga poin utama yang dibahas yaitu: 1) konsep ruh menurut al-Quran dan hadis, 2) asal usul penciptaan jasad manusia dari tanah menurut al-Quran, 3) hubungan antara hati dan azam menurut hadis.
Ayat-ayat dan hadis di atas menjelaskan tentang pentingnya kompetisi dalam melakukan kebaikan dan bekerja keras. Allah memerintahkan umatnya untuk saling berlomba-lomba dalam mengerjakan amal shaleh guna mendekatkan diri kepada-Nya.
Sirah Nabawiyah 21: Bi'tsah_Tadabbur Surat Al-'alaqAbuNailah
Surat Al-‘Alaq membahas wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad saw. di Gua Hira. Malaikat Jibril menyuruh Nabi saw. untuk membaca dengan menyebut nama Tuhan Yang Mencipta manusia dari segumpal darah dan mengajarkan manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang ar-Ruh (roh), at-Turab (tanah), dan al-Qolbu-al-Azmu (hati dan kekuatan) berdasarkan beberapa ayat Al-Qur'an dan hadits.
Bab 3 membahas tentang Asma' Al-Husna sebagai salah satu cara untuk meningkatkan iman kepada Allah melalui memahami sifat-Nya. Kompetensi dasar mencakup menyebutkan, menjelaskan, dan menerapkan 10 sifat Allah dalam Asma' Al-Husna.
1. Al Quran merupakan petunjuk yang lurus dan memberi kabar gembira bagi orang-orang mukmin. Nama Al Quran disebut sebanyak 55 kali dalam tiga bentuk dalam Al Quran.
2. Al Kitab merupakan kitab suci yang diturunkan Allah kepada manusia. Nama Al Kitab disebut sebanyak 222 kali dalam tiga bentuk.
3. Al Furqan diturunkan Allah kepada hamba-Nya untuk memberi peringatan kepada seluruh alam
Al Anam, An Nisa, Taha, At Tahrim, Hud, adab terhadap tetanggaUbaidillah69
1. Ayat Al-Anam menjelaskan perintah untuk meninggalkan orang-orang yang menjadikan agama sebagai bahan candaan dan telah tersesat oleh kehidupan dunia.
2. Ayat An-Nisa memerintahkan ibadah kepada Allah dan berbuat baik kepada orang tua, kerabat, yatim, miskin, tetangga, dan menolak sombong.
3. Ayat At-Tahrim memerintahkan umat Islam menjaga diri dan keluarga d
Serambi Islami TVRI - Amalan Yang Mendatangkan Rizki - Dr. Hasani Ahmad said,...Hasaniahmadsaid
Ayat menganjurkan umat Islam untuk berinfak dan menafkahkan hartanya di jalan Allah. Infak dijelaskan sebagai pinjaman kepada Allah yang akan dibalas dengan berlipat ganda. Rezeki hanya ditentukan oleh Allah sehingga umat tidak perlu khawatir kekurangan setelah berinfak.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan manfaat takwa, serta bagaimana mengukur tingkat takwa seseorang. Takwa didefinisikan sebagai menjauhi segala larangan dan melaksanakan perintah Allah. Semakin banyak amal ibadah yang dilakukan, semakin tinggi derajat takwa seseorang. Manfaat takwa antara lain mendapatkan rezeki, kemudahan urusan, dan pahala yang dilipatgandakan.
Mempelajari ilmu ushul fiqh sangat penting bagi kita,karena hal itu untuk memahami syari’at Islam,para ulama ushul fiqh mengemukakan dua pendekatan,yaitu selain melalui pendekatan maqashid syari’at (tujuan syara’ dalam menetapkan hukum) juga melalui kaidah-kaidah kebahasaan. Diantara kaidah kebahasaan yang digunakan untuk menetapkan dan menerangkan hukum-hukum syari’at adalah amr dan nahi.Sebab kebanyakan hukum-hukum syari’at yang taklif ditetapkan atas adanya tututan untuk melaksanakan suatu pekerjaan atau tuntutan untuk meninggalkannya.
Dalam makalah ini akan dibahas tentang nahi sebagai salah satu kaidah kebahasaan untuk menetapkan dan menerangkan tuntutan untuk meninggalkan suatu perbuatan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep ruh, jasad, dan hati manusia menurut Islam. Terdapat tiga poin utama yang dibahas yaitu: 1) konsep ruh menurut al-Quran dan hadis, 2) asal usul penciptaan jasad manusia dari tanah menurut al-Quran, 3) hubungan antara hati dan azam menurut hadis.
Ayat-ayat dan hadis di atas menjelaskan tentang pentingnya kompetisi dalam melakukan kebaikan dan bekerja keras. Allah memerintahkan umatnya untuk saling berlomba-lomba dalam mengerjakan amal shaleh guna mendekatkan diri kepada-Nya.
Sirah Nabawiyah 21: Bi'tsah_Tadabbur Surat Al-'alaqAbuNailah
Surat Al-‘Alaq membahas wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad saw. di Gua Hira. Malaikat Jibril menyuruh Nabi saw. untuk membaca dengan menyebut nama Tuhan Yang Mencipta manusia dari segumpal darah dan mengajarkan manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang ar-Ruh (roh), at-Turab (tanah), dan al-Qolbu-al-Azmu (hati dan kekuatan) berdasarkan beberapa ayat Al-Qur'an dan hadits.
Bab 3 membahas tentang Asma' Al-Husna sebagai salah satu cara untuk meningkatkan iman kepada Allah melalui memahami sifat-Nya. Kompetensi dasar mencakup menyebutkan, menjelaskan, dan menerapkan 10 sifat Allah dalam Asma' Al-Husna.
1. Al Quran merupakan petunjuk yang lurus dan memberi kabar gembira bagi orang-orang mukmin. Nama Al Quran disebut sebanyak 55 kali dalam tiga bentuk dalam Al Quran.
2. Al Kitab merupakan kitab suci yang diturunkan Allah kepada manusia. Nama Al Kitab disebut sebanyak 222 kali dalam tiga bentuk.
3. Al Furqan diturunkan Allah kepada hamba-Nya untuk memberi peringatan kepada seluruh alam
Al Anam, An Nisa, Taha, At Tahrim, Hud, adab terhadap tetanggaUbaidillah69
1. Ayat Al-Anam menjelaskan perintah untuk meninggalkan orang-orang yang menjadikan agama sebagai bahan candaan dan telah tersesat oleh kehidupan dunia.
2. Ayat An-Nisa memerintahkan ibadah kepada Allah dan berbuat baik kepada orang tua, kerabat, yatim, miskin, tetangga, dan menolak sombong.
3. Ayat At-Tahrim memerintahkan umat Islam menjaga diri dan keluarga d
Serambi Islami TVRI - Amalan Yang Mendatangkan Rizki - Dr. Hasani Ahmad said,...Hasaniahmadsaid
Ayat menganjurkan umat Islam untuk berinfak dan menafkahkan hartanya di jalan Allah. Infak dijelaskan sebagai pinjaman kepada Allah yang akan dibalas dengan berlipat ganda. Rezeki hanya ditentukan oleh Allah sehingga umat tidak perlu khawatir kekurangan setelah berinfak.
2. DEFINISI BERBICARA
Berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-
kata untuk mengekpresikan, menyatakan, atau menyampaikan pikiran,
gagasan, dan perasaan”.
Adapun pengertian Menurut Tarigan, (2008: 16) “Berbicara adalah
kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk
mengekpresikan, menyatakan, atau menyampaikan pikiran, gagasan, dan
perasaan”.
Pembicaraan dalam bahasa Al-Quran dinamai kalam. Dari akar kata yang sama
terbentuk kata lain dalam bahasa Arab yang berarti luka. Ini menjadi
peringatan bahwa kalam juga dapat melukai. Bahkan, luka yang diakibatkan
lidah bisa lebih parah dari pada oleh pisau. ”Anda menawan apa yang akan
diucapkan, tetapi begitu terucapkan maka andalah yang menjadi tawanannya.”
4. Qaulan Sadida ( QS. An-Nisa : 9)
ْوُقَيْل َو َ ه
ّٰللا واُقَّتَيْلَف ْْۖمِهْيَلَع ا ْوُفَاخ اًفٰع ِ
ض ًةَّي ِ
رُذ ْمِهِفَْلخ ْنِم ا ْوُك ََرت ْوَل َْنيِذَّال َ
شْخَيْل َو
ْوُل
ََ ا
ًادْيِدَس ً
ًل ْو
Artinya :
Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang
mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan
hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar.
Qaulan Baligha (QS. An - Nisa : 63)
ِهِسُفْنَا ْْٓيِف ْمُهَّل ْلَُ َو ْمُهْظِع َو ْمُهْنَع ْ
ض ِ
ْرعَاَف ْمِهِب ْوُلَُ ْيِف اَم ُ ه
ّٰللا ُمَلْعَي َْنيِذَّال َكِٕى
ٰٰۤولُا
ْم
ۢ ً
ًل ْوََ
اًغْيِلَب
Artinya:
Mereka itu adalah orang-orang yang (sesungguhnya) Allah mengetahui apa yang ada di dalam hatinya. Karena itu
berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka nasihat, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang membekas pada
jiwanya.
Qaulan Ma’rufa (QS. An - Nisa : 8)
ً
ًل ْوََ ْمُهَل ۟واُلوَُ َو ُهْنِم مُهوَُُز ْٱرَف ُينِكَٰسَمْٱل َو ٰ
ىَمَٰتَيْٱل َو ٰ
ىَب ْرُقْٱل ۟واُل ۟
وُأ َةَمْسِقْٱل َرَضَح اَذِإ َو
ًفوُرْعَّم
ا
Artinya: Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir kerabat, anak yatim dan orang miskin, maka berilah mereka dari harta itu
(sekedarnya) dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik.
Qaulan Maisura ( QS. Al-Isra : 28)
اَّمِإ َو
ً
ًل ْوََ ْمُهَّل لُقَف َاهوُج َْرت َكِبَّر نِم ٍةَمْح َر َءْٓاَغِتْبٱ ُمُهْنَع َّنَض ِ
رْعُت
اًورُسْيَّم
Artinya: Dan jika kamu berpaling dari mereka untuk memperoleh rahmat dari Tuhanmu yang kamu harapkan, maka
katakanlah kepada mereka ucapan yang pantas.
5. Qaulan Layina (QS. Taha: 44)
َ
وًلُقَف
ْوَأ ُرَّكَذَتَي ۥ
ُهَّلَعَّل اًنِيَّل ً
ًل ْوََ ۥ
ُهَل
ٰ
َىشْخَي
Artinya: Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau
takut".
Qaulan Karima (QS. Al-Isra: 23)
َغُلْبَي اَّمِا ۗاًنٰسِْحا ِْنيَدِلا َوْالِب َو ُهَّايِا ْٓ َّ
ًِلا ا ُْْٓودُبْعَت َّ
ًلَا َُّكب َر ى ٰضََ َو
ُهُدَحَا َرَبِكْال َكَدْنِع َّن
ُا ْٓاَمُهَّل ْلُقَت َ
َلَف اَمُهٰلِك ْوَا ْٓاَم
ْلَُ َو اَمُه ْرَهْنَت َ
ًل َّو ٍف
اًمْي ِ
رَك ً
ًل ْوََ اَمُهَّل
.
Artinya :
Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak.
Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali
janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah
kepada keduanya perkataan yang baik.
7. Bercanda adalah sarana manusia mengekspresikan
perasaannya, manusia sebagai makhluk sosial perlu
bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Suasana yang cair
dibangun dalam candaan agar tidak terasa kaku dalam
berinteraksi, candaan tentu memiliki batasan-batasan agar
komunikan menerima candaan tersebut.
8. Adab bercanda
1. Candaan yang dilakukan tidak mengandung nama Allah SWT. Hal ini sebagaimana tuntunan yang
ditegaskan Alquran surat At Taubah ayat 65-66 sebagai berikut :
ۚ ُبَعَْلن َو ُوضُخَن اَّنُك اَمَّنِإ َّنُلوُقَيَل ْمُهَتْلَأَس ْنِئَل َو
ْنُك ِهِلوُسَر َو ِهِتاَيآ َو ِ َّ
اَّللِبَأ ْلَُ
ْمُت
َونُئ ِزْهَتْسَت
Artinya :
Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka
akan manjawab, "Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja". Katakanlah:
"Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?“
2. Meluruskan Tujuan
Bercanda untuk menghilangkan kepenatan, rasa bosan dan lesu, serta menyegarkan suasana dengan canda
yang dibolehkan. Sehingga kita bisa memperoleh gairah baru dalam melakukan hal-hal yang bermanfaat.
3. Tidak Berbohong
Rasulullah SAW bersabda:
ٌلْي َو ُهَل ٌلْي َو َم ْوَقْال ِهِب َك ِْحضُيِل ُِبذْكَيَف ُثِدَحُي ِىذَّلِل ٌلْي َو
ُهَل
Artinya :
“Celakalah orang yang berbicara lalu mengarang cerita dusta agar orang lain tertawa. Celaka baginya,
celaka baginya.”
4. Tidak Menyakiti dengan Sengaja, sebab Allah SWT berfirman dalam Alquran surah Al Hujarat ayat 11
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan
yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan
merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela
9. 5. Tidak Melewati Batas.
6. Tidak melakukan candaan terhadap orang yang tidak suka
7. Tidak menjadikan topik serius sebagai candaan
8. Tidak berkata dan bersikap yang konotasinya buruk, karena kenyamanan dalam
berhubungan sosial menjadi hal yang penting.
9. Kesembilan, menghindari tertawa berlebihan sebagaimana dikatakan oleh Aisyah RA:
اَم
ِم ى َرَأ ىَّتَح اًك ِاحَض َمَّلَس َو ِهْيَلَع ُ َّ
ّٰللا ىَّلَص ِ َّ
ّٰللا َلوُس َر ُْتيَأ َر
َانَك اَمَّنِإ ِهِتا َوَهَل ُهْن
ُمَّسَبَتَي
Artinya : “Aku belum pernah melihat Rasulullah SAW tertawa terbahak-bahak
hingga kelihatan lidahnya, namun beliau hanya tersenyum.”
Adab bercanda