SlideShare a Scribd company logo
BAB V
SIKAP DAN PERILAKU SALING MENASEHATI DAN BERBUAT BAIK
( IHSAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI )
A. Pengertian Perilaku Ihsan
Ihsan berasal dari kata َ ‫ُﻦ‬‫ﺴ‬َ‫ﺣ‬yang artinya adalah berbuat baik, sedangkan bentuk
masdarnya adalah ْ ‫َﺎن‬‫ﺴ‬ْ ‫ِﺣ‬‫ا‬, yang artinya kebaikan. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur`an
mengenai hal ini.Perilaku Ihsan adalah puncak ibadah dan akhlak yang senantiasa menjadi
target seluruh hamba Allah SWT. Sebab, perilaku ihsan menjadikan kita sosok yang
mendapatkan kemuliaan dari-Nya.
Sebaliknya, seorang hamba yang tidak mampu mencapai target ini akan kehilangan
kesempatan yang sangat mahal untuk menduduki posisi terhormat di mata Allah swt. Rasulullah
saw. pun sangat menaruh perhatian akan hal ini, sehingga seluruh ajaran-ajarannya mengarah
kepada satu hal, yaitu mencapai ibadah yang sempurna dan akhlak yang mulia.
Syaikh ‘Abdurrahman as Sa’di rahimahullah menjelaskan bahwa ihsan mencakup dua
macam, yakni ihsan dalam beribadah kepada Allah dan ihsan dalam menunaikan hak sesama
makhluk. Ihsan dalam beribadah kepada Allah maknanya beribadah kepada Allah seolah-olah
melihat-Nya atau merasa diawasi oleh-Nya. Sedangkan ihsan dalam hak makhluk adalah dengan
menunaikan hak-hak mereka. Ihsan kepada makhluk ini terbagi dua, yaitu yang wajib dan
sunnah. Yang hukumnya wajib misalnya berbakti kepada orang tua dan bersikap adil dalam
bermuamalah. Sedangkan yang sunnah misalnya memberikan bantuan tenaga atau harta yang
melebihi batas kadar kewajiban seseorang. Salah satu bentuk ihsan yang paling utama adalah
berbuat baik kepada orang yang berbuat jelek kepada kita, baik dengan ucapan atau
perbuatannya.
Oleh karenanya, seorang muslim hendaknya tidak memandang ihsan itu hanya sebatas
akhlak yang utama saja, melainkan harus dipandang sebagai bagian dari akidah dan bagian
terbesar dari keislamannya. Karena, Islam dibangun di atas tiga landasan utama, yaitu iman,
Islam, dan ihsan, seperti yang telah diterangkan oleh Rasulullah saw. dalam haditsnya yang
shahih. Hadist ini menceritakan saat Raulullah saw. menjawab pertanyaan Malaikat Jibril —yang
menyamar sebagai seorang manusia— mengenai Islam, iman, dan ihsan. Setelah Jibril pergi,
Rasulullah saw. bersabda kepada para sahabatnya, “Inilah Jibril yang datang mengajarkan
kepada kalian urusan agama kalian.” Beliau menyebut ketiga hal di atas sebagai agama, dan
bahkan Allah swt.memerintahkan untuk berbuat ihsan pada banyak tempat dalam Al-Qur`an.
B. Dalil-dalil yang terdapat perilaku Ihsan
1. Dalil Naqli
Dalam sebuah ayat dikatakan,

Artinya : Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu
menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena
sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.(QS. Al-Baqarah: 195)
‫إ‬

ِ ◌
Artinya : Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu
berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi
(kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka
kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada
kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai.(QS. Al-
Isra’: 7)
2. Dalil Aqli
Rasulullah Saw sebuah haditnya menegaskan: “Kebaikan adalah akhlak yang baik, sedangkan
dosa adalah apa saja yang meragukan jiwamu dan kamu tidak suka memperlihatkannya pada
orang lain.” (HR. Muslim)
“Mintalah fatwa kepada hatimu. Kebaikan adalah apa saja yang menenangkan hati dan jiwamu.
Sedangkan dosa adalah apa yang menyebabkan hati bimbang dan cemas meski banyak orang
mengatakan bahwa hal tersebut merupakan kebaikan.” (HR. Ahmad, Thabrani, dan Al Baihaqi).
َ ‫ﺔ‬َ‫ْﺤ‬‫ﺑ‬‫ﱠ‬ ‫اﻟﺬ‬ْ ‫ُﻮ‬‫ﻨ‬ِ‫ﺴ‬ ْ ‫َﺣ‬‫ﺎ‬َ ‫ﻓ‬ْ ‫ُﻢ‬‫ﺘ‬ْ ‫َﺤ‬‫ﺑ‬َ ‫ذ‬‫َا‬ ‫ِذ‬‫ا‬َ‫و‬َ ‫َﺔ‬‫ْﻠ‬‫ﺘ‬َ‫ﻘ‬ْ ‫اﻟ‬ْ‫ُﻮ‬‫ﻨ‬ِ‫ﺴ‬ ْ ‫َﺣ‬‫ﺎ‬َ ‫ﻓ‬ْ ‫ُﻢ‬‫ﺘ‬ْ ‫َﻠ‬‫ﺘ‬َ ‫ﻗ‬‫َا‬ ‫ِذ‬‫ﺎ‬َ ‫ﻓ‬, ٍ‫ء‬ْ ‫َﻲ‬‫ﺷ‬‫ﱢ‬ ‫ُﻞ‬‫ﻛ‬‫َﻰ‬‫َﻠ‬‫ﻋ‬ َ‫َﺎن‬‫ﺴ‬ ْ ‫ﺣ‬ ِ ‫ْﻻ‬‫ا‬ُ ‫ُﻢ‬‫ﻜ‬ْ‫ﯿ‬َ‫َﻠ‬‫ﻋ‬َ ‫َﺐ‬‫ﺘ‬َ‫ﻛ‬َ‫ﷲ‬‫ﱠ‬‫ِن‬‫ا‬
Artinya : “Sesungguhnya Allah telah mewajibkan kebaikan pada segala sesuatu, maka jika kamu
membunuh, bunuhlah dengan baik, dan jika kamu menyembelih, sembelihlah dengan baik…” (HR.
Muslim)
C. Landasan Syar’i Ihsan
Pertama, Al-Qur`anul Karim
Dalam Al-Qur`an, terdapat 166 ayat yang berbicara tentang ihsan. Dari sini kita dapat menarik
satu makna, betapa mulia dan agungnya perilaku dan sifat ini, hingga mendapat porsi yang
sangat istimewa dalam Al-Qur`an. Berikut ini beberapa ayat yang menjadi landasan akan hal ini.


Artinya ; Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu
menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak
yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia,
dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali
sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling. ( QS. Al Baqarah : 83 )
Kedua, As-Sunnah
Rasulullah saw. pun sangat memberi perhatian terhadap masalah ihsan ini. Sebab, ia merupakan
puncak harapan dan perjuangan seorang hamba. Bahkan, diantara hadist-hadist mengenai ihsan
tersebut, ada beberapa yang menjadi landasan utama dalam memahami agama ini. Rasulullah
saw. menerangkan mengenai ihsan, ketika ia menjawab pertanyaan Malaikat Jibril tentang ihsan
dimana jawaban tersebut dibenarkan oleh Jibril, dengan mengatakan : “Engkau menyembah
Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, dan apabila engkau tidak dapat melihat-Nya, maka
sesungguhnya Dia melihatmu.”(HR. Muslim)
Di kesempatan yang lain, Rasulullah bersabda:
ْ‫ُﻮ‬‫ﻨ‬ِ‫ﺴ‬ْ‫َﺣ‬‫َﺎ‬‫ﻔ‬ْ‫ُﻤ‬‫ﺘ‬ْ‫َﺤ‬‫ﺑ‬َ‫َاذ‬‫ِذ‬‫ا‬َ ‫َو‬‫ﺔ‬َ‫ْﻠ‬‫َﺘ‬‫ﻘ‬ْ ‫اﻟ‬ْ‫ُﻮ‬‫ﻨ‬ِ‫ﺴ‬ْ‫َﺣ‬‫َﺎ‬‫ﻔ‬ْ‫ُﻤ‬‫ْﺘ‬ ‫َﻠ‬‫ﺘ‬َ‫ﻗ‬‫َا‬‫ِذ‬‫ﺎ‬َ‫ﻓ‬, ٍ‫ء‬ْ ‫َﻲ‬‫ﺸ‬‫ﱢ‬ ‫ُﻠ‬‫ﻜ‬ َ‫َﻠ‬‫ﻌ‬َ‫ﻧ‬‫َﺎ‬‫ﺴ‬ْ‫ﺣ‬ ِ ‫ْﻻ‬ ‫ُﺎ‬‫ﻤ‬ُ‫ْﻜ‬‫ﯿ‬َ‫َﻠ‬‫ﻌ‬َ‫ﺒ‬َ‫ﺘ‬َ‫ﻜ‬َ‫ﮭ‬‫ﱠﺎﻟﻠ‬‫ِﻧ‬‫ا‬َ‫ﺔ‬َ‫ْﺤ‬‫ﺑ‬‫ﱠ‬ ‫اﻟﺬ‬
“Sesungguhnya Allah telah mewajibkan kebaikan pada segala sesuatu, maka jika kamu
membunuh, bunuhlah dengan baik, dan jika kamu menyembelih, sembelihlah dengan
baik…” (HR. Muslim)
Kita berkewajiban ihsan dalam beribadah, yaitu dengan menunaikan semua jenis ibadah,
seperti shalat, puasa, haji, dan sebagainya dengan cara yang benar, yaitu menyempurnakan
syarat, rukun, sunnah, dan adab-adabnya. Hal ini tidak akan mungkin dapat ditunaikan oleh
seorang hamba, kecuali jika saat pelaksanaan ibadah-ibadah tersebut ia dipenuhi dengan cita rasa
yang sangat kuat (menikmatinya), juga dengan kesadaran penuh bahwa Allah senantiasa
memantaunya hingga ia merasa bahwa ia sedang dilihat dan diperhatikan oleh-Nya. Minimal
seorang hamba merasakan bahwa Allah senantiasa memantaunya, karena dengan inilah ia dapat
menunaikan ibadah-ibadah tersebut dengan baik dan sempurna, sehingga hasil dari ibadah
tersebut akan seperti yang diharapkan. Inilah maksud dari perkataan Rasulullah saw yang
berbunyi, “Hendaklah kamu menyembah Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, dan jika
engkau tak dapat melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu.”
Kini jelaslah bagi kita bahwa sesungguhnya arti dari ibadah itu sendiri sangatlah luas.
Maka, selain jenis ibadah yang kita sebutkan tadi, yang tidak kalah pentingnya adalah juga jenis
ibadah lainnya seperti jihad, hormat terhadap mukmin, mendidik anak, menyenangkan isteri,
meniatkan setiap yang mubah untuk mendapat ridha Allah, dan masih banyak lagi. Oleh karena
itulah, Rasulullah saw. menghendaki umatnya senantiasa dalam keadaan seperti itu, yaitu
senantiasa sadar jika ia ingin mewujudkan ihsan dalam ibadahnya.
Berikut ini adalah mereka yang berhak mendapatkan ihsan tersebut:
1) Ihsan kepada Orang Tua
Allah SWT menjelaskan hal ini dalam kitab-Nya.


Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah
kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara
keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali
janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak
mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. (QS. Al-isra : 23)
Dalam sebuah hadist riwayat Turmuzdi, dari Ibnu Amru bin Ash, Rasulullah saw.
Bersabda :
ِ ‫ْﻦ‬‫ﯾ‬َ‫ﺪ‬‫ِﻟ‬‫ا‬َ ‫ْﻟﻮ‬ ‫ﺎ‬ِ‫ﻄ‬ْ ‫ُﺨ‬‫ﺴ‬ ِ‫ﻔ‬ِ‫ُﺎﻟﻠﮭ‬ ‫ﻄ‬ْ ‫ُﺨ‬‫ﺳ‬َ ‫ِﻮ‬‫ﻨ‬ْ‫ﯾ‬َ‫ﺪ‬ِ‫ﻟ‬‫ا‬َ ‫ْﻟﻮ‬ ‫ﺎ‬ َ‫ِﺿ‬ ‫ﺮ‬ ِ‫ﻔ‬ُ‫ﮭ‬‫ﺎﻟﻠ‬ َ‫ِﺿ‬ ‫ر‬
Artinya : “Keridhaan Allah berada pada keridhaan orang tua, dan kemurkaan Allah berada
pada kemurkaan orang tua.”
Dalil di atas menjelaskan bahwa ibadah kita kepada Allah tidak akan diterima, jika
tidak disertai dengan berbuat baik kepada kedua orang tua. Apabila kita tidak memiliki kebaikan
ini, maka bersamaan dengannya akan hilang ketakwaan, keimanan, dan keislaman. Dan Akhlak
kepada sesama manusia yang paling utama kepada kedua orang tua, berakhlak kepada mereka
adalah dengan berbakti kepada keduanya, baik ketika hidup ataupun setelah wafatnya,
sebagimana hadits Nabi :
Artinya : Dari Abu Usaid Malik bin Rabi’ah As-Sa’idy berkata : “Tatkala kami sedang bersama
Rasulullah SAW, tiba-tiba datang seseorang dari Bani Salamah seraya bertanya : “Ya
Rasulallah apakah masih ada kesempatan untuk saya berbakti kepada Ibu Bapak saya setelah
keduanya wafat?” Nabi menjawab : “Ya, dengan mendoakan keduanya, memohon ampun
unyuknya, melaksanakan janjinya dan menyambung silaturrahmi dari sanak saudarnya serta
memuliakan teman-temannya
2) Ihsan kepada kerabat karib.
Ihsan kepada kerabat adalah dengan jalan membangun hubungan yang baik dengan mereka,
bahkan Allah SWT menyamakan seseorang yang memutuskan hubungan silatuhrahmi dengan
perusak dimuka bumi. Allah berfirman :
”Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan dimuka bumi dan
memutuskan hubungan kekeluargaan.?” (Muhammad: 22)
Silaturahmi adalah kunci untuk mendapatkan keridhaan Allah.Hal ini dikarenakan sebab paling
utama terputusnya hubungan seorang hamba dengan Tuhannya adalah karena terputusnya
hubungan silaturahmi. Dalam sebuah hadits qudsi, Allah berfirman:
ُ‫ﮫ‬‫ﱡ‬‫َﺘ‬‫ﺘ‬َ‫ﺑ‬‫َﺎ‬‫ﮭ‬َ‫ﻌ‬َ‫َﻄ‬‫ﻘ‬ْ‫ﻨ‬َ ‫ﻣ‬َ ‫ُﻮ‬‫ﮭ‬ُ‫ْﺘ‬ ‫ﻠ‬َ‫ﺻ‬َ ‫َﺎو‬‫ﮭ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﺻ‬َ ‫ْﻮ‬‫ﻨ‬َ ‫َﻤ‬‫ﻔ‬‫ِﯿ‬‫ْﻤ‬‫ﺳ‬‫ْﺎ‬‫ِﻨ‬‫َﺎﻣ‬‫ﮭ‬َ‫ُﻠ‬‫ْﺘ‬ ‫َﻘ‬‫ﻘ‬َ‫ﺷ‬َ ‫َﻮ‬ ‫ﻤ‬ِ‫ﱠﺣ‬‫ﺮ‬‫ُﺎﻟ‬‫ْﺘ‬ ‫َﻘ‬‫َﻠ‬‫ﺨ‬ُ‫ﻨ‬َ ‫ﻤ‬ْ‫ﱠﺣ‬‫ﺮ‬‫َﺎ‬‫ﻧ‬َ ‫أ‬َ ‫ُﻮ‬‫ﮭ‬‫ﱠ‬ ‫َﺎاﻟﻠ‬‫ﻧ‬َ ‫أ‬
“Aku adalah Allah, Aku adalah Rahman, dan Aku telah menciptakan rahim yang Kuberi nama
bagian dari nama-Ku.Maka, barangsiapa yang menyambungnya, akan Ku sambungkan pula
baginya dan barangsiapa yang memutuskannya, akan Ku putuskan hubunganku
dengannya.” (HR. Turmuzdi)
Dalam hadits lain, Rasulullah bersabda, “Tidak akan masuk surga, orang yang memutuskan tali
silaturahmi.” (HR. Syaikahni dan Abu Dawud)
3) Ihsan kepada anak yatim dan fakir miskin.
Diriwayatkan oleh Bukhari, Abu Dawud, dan Turmuzdi, bahwa Rasulullah saw bersabda, “Aku
dan orang yang memelihara anak yatim di surga kelak akan seperti ini…(seraya menunjukkan
jari telunjuk jari tengahnya).”
Diriwayatkan oleh Turmuzdi, Nabi saw. Bersabda :
ِ ‫َﺈ‬‫ﻨ‬‫ِﯿ‬‫ِﻤ‬‫ﻠ‬ْ‫ﺴ‬ُ‫ْﻤ‬ ‫ِﺎﻟ‬‫ﻨ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﺒ‬ْ‫ِﻨ‬‫ًﺎﻣ‬‫ِﯿﻤ‬‫ﺘ‬َ‫ﯿ‬َ‫َﻀ‬‫ﺒ‬َ‫ﻘ‬ْ‫ﻨ‬َ ‫َﻤ‬‫َﺎﻟ‬‫ﻘ‬َ ‫ﱠﻤ‬ ‫َﻠ‬‫ﺳ‬َ ‫ِﻮ‬‫ْﮭ‬‫ﯿ‬َ‫َﻠ‬‫ﻌ‬ُ‫ﮭ‬‫ﱠ‬ ‫ﺎﻟﻠ‬ ‫ﱠ‬ ‫ﻠ‬َ‫ﱠﺼ‬‫ﯿ‬ِ ‫ﱠﺒ‬‫ﱠﺎﻟﻨ‬‫َﻧ‬ ‫ﺄ‬ٍ‫ﱠﺎﺳ‬‫ﺒ‬َ‫ِﻌ‬‫ﻨ‬ْ‫ﺑ‬‫ْﺎ‬‫َﻨ‬‫ﻋ‬َ ‫ْﻤ‬‫ﻌ‬َ‫ﯿ‬ْ‫َﻧ‬ ‫أ‬ ‫ﱠ‬ ‫ِﻻ‬ ‫َإ‬‫ﺔ‬‫ﱠ‬‫ﻨ‬َ‫ْﺠ‬ ‫ُﺎﻟ‬‫ﮭ‬‫ﱠ‬ ‫ُﺎﻟﻠ‬‫ﮭ‬َ‫ﻠ‬َ‫ْﺧ‬‫د‬َ ‫ِﺄ‬‫ِﮭ‬ ‫اﺑ‬َ‫َﺮ‬‫ﺷ‬َ ‫ِﻮ‬‫ِﮭ‬‫َﺎﻣ‬‫ﻌ‬َ
ُ‫ﮫ‬َ‫ُﻟ‬‫ﺮ‬َ‫ﻔ‬ْ ‫ُﻐ‬‫ﯾ‬ َ ‫ًﺎﻻ‬‫ﺒ‬ْ‫َﻧ‬‫َﺬ‬‫ﻟ‬
Dari Ibnu Abbas bahwasanya Nabi SAW bersabda : “Barangsiapa—dari Kaum Muslimin—yang
memelihara anak yatim dengan memberi makan dan minumnya, maka Allah akan
memasukkannya ke dalam surga selamanya, selama ia tidak melakukan dosa yang tidak
terampuni.”
4) Ihsan kepada tetangga dekat, tetangga jauh, serta teman sejawat.
Ihsan kepada tetangga dekat meliputi tetangga dekat dari kerabat atau tetangga yang berada di
dekat rumah, serta tetangga jauh, baik jauh karena nasab maupun yang berada jauh dari rumah.
Adapun yang dimaksud teman sejawat adalah yang berkumpul dengan kita atas dasar pekerjaan,
pertemanan, teman sekolah atau kampus, perjalanan, ma’had, dan sebagainya.Mereka semua
masuk ke dalam katagori tetangga. Seorang tetangga kafir mempunyai hak sebagai tetangga saja,
tetapi tetangga muslim mempunyai dua hak, yaitu sebagai tetangga dan sebagai muslim, sedang
tetangga muslim dan kerabat mempunyai tiga hak, yaitu sebagai tetangga, sebagai muslim dan
sebagai kerabat.
Rasulullah saw. menjelaskan hal ini dalam sabdanya :
ٌ‫ﺪ‬ْ‫ﺒ‬َ‫ﻌ‬ُ‫ِﻤ‬‫ﻠ‬ْ‫ﺴ‬ُ‫ﯾ‬ َ ‫ِﻼ‬‫ھ‬ِ‫ﺪ‬َ‫ﯿ‬ِ ‫ﯿﺒ‬ِ‫ْﺴ‬ ‫َﻔ‬‫ﻨ‬‫ِﯾ‬‫ﺬ‬‫ﱠ‬ ‫اﻟ‬َ ‫َﻮ‬ ‫ﱠﻤ‬ ‫َﻠ‬‫ﺳ‬َ ‫ِﻮ‬‫ْﮭ‬‫ﯿ‬َ‫َﻠ‬‫ﻌ‬ُ‫ﮭ‬‫ﱠ‬ ‫ﺎﻟﻠ‬ ‫ﱠ‬ ‫ﻠ‬َ‫ِﺼ‬‫ﱠﮭ‬ ‫ﻟﻠ‬ ُ ‫ُﻮﻻ‬‫ﺳ‬َ‫َﺮ‬‫َﺎﻟ‬‫ﻘ‬َ‫َﺎﻟ‬‫ﻗ‬ٍ‫د‬‫ُﻮ‬‫ﻌ‬ْ‫ﺴ‬َ ‫ِﻤ‬‫ﻨ‬ْ‫ﺒ‬ِ‫ﱠﮭ‬ ‫ِاﻟﻠ‬‫ﺪ‬ْ‫ﺒ‬َ‫ﻌ‬ْ‫َﻨ‬‫ﻋ‬َ‫ﻘ‬َ ‫َﻤ‬‫ْﻠ‬‫ﺴ‬َ‫ﯿ‬ ‫ﱠ‬‫ﺘ‬َ‫ﺣ‬ِ‫ﻣ‬ْ‫ُﺆ‬‫ﯾ‬ َ ‫ﻻ‬َ ‫ُﻮ‬‫ﮭ‬ُ‫َﺎﻧ‬‫ﺴ‬ِ‫ﻟ‬َ ‫ُﻮ‬‫ﮭ‬ُ‫ﺒ‬ْ ‫ﻠ‬
ُ‫ﮫ‬َ‫ﻘ‬ِ‫ﺋ‬‫ا‬َ ‫َﻮ‬‫ﺒ‬ُ‫ھ‬ُ‫ر‬‫ﺎ‬َ‫َﺠ‬‫ﻨ‬َ ‫ﻣ‬ْ ‫َﺄ‬‫ﯿ‬ ‫ﱠ‬‫ﺘ‬َ‫ُﺤ‬‫ﻧ‬
Dari Abdullah bin Mas’ud RA berkata, bersabda Rasulullah SAW : Demi Yang jiwaku berada di
tangan-NYA tidaklah selamat seorang hamba sampai hati dan lisannya selamat (tidak berbuat
dosa) dan tidaklah beriman (sempurna keimanannya) seorang hamba sehingga tetangganya
merasa aman dari gangguannya. (HR.Ahmad)
Pada hadits yang lain, Rasulullah bersabda :
ُ‫ﮫ‬ُ‫ﻓ‬ِ ‫ْﺮ‬‫ﻌ‬َ‫ﯾ‬َ ‫ُﻮ‬‫ھ‬َ ‫ٌﻮ‬‫ﻌ‬ِ‫ﺋ‬‫ﺎ‬َ‫ُﺠ‬‫ھ‬ُ‫ر‬‫ﺎ‬َ‫ﺟ‬َ ‫ًﺎو‬‫َﺎﻧ‬‫ﻌ‬ْ‫ﺒ‬َ‫ﺸ‬َ‫ﺗ‬َ‫ْﺒﺎ‬‫ﻨ‬َ ‫ِﯿﻤ‬ ‫ُﺒ‬‫ِﻨ‬‫ﻣ‬ْ‫ُﺆ‬‫ﯾ‬َ‫ﻻ‬
“Tidak beriman kepadaku barangsiapa yang kenyang pada suatu malam, sedangkan
tetangganya kelaparan, padahal ia megetahuinya.”(HR. ath-Thabrani)
5) Ihsan kepada ibnu sabil dan hamba sahaya.
Rasulullah saw. bersabda mengenai hal ini :
‫ِﺎ‬‫ﻣ‬ْ‫َﻮ‬‫ﯿ‬ْ ‫اﻟ‬َ ‫ِﻮ‬‫ﱠﮭ‬ ‫ِﺎﻟﻠ‬ ‫ُﺒ‬‫ِﻨ‬‫ﻣ‬ْ‫ُﺆ‬‫ﯿ‬َ‫ﻧ‬‫َﺎ‬‫ﻜ‬ْ‫ﻨ‬َ ‫ﻣ‬ُ‫ﮫ‬َ‫ﻔ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ْﻀ‬‫ِﻣ‬ ‫ْﺮ‬ ‫ُﻜ‬‫ﯿ‬ْ ‫َﻠ‬‫ﻓ‬ِ ‫ﺮ‬ِ‫ﺧ‬ ْ ‫ﻵ‬
“Barangsiapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah memuliakan tamunya.” (HR.
Jama’ah, kecuali Nasa’i)
Selain itu, ihsan terhadap ibnu sabil adalah dengan cara memenuhi kebutuhannya, menjaga
hartanya, memelihara kehormatannya, menunjukinya jalan jika ia meminta, dan memberinya
pelayanan.
ُ ‫ُﻮﻻ‬‫ﺳ‬َ‫ُﺮ‬‫ﮭ‬ْ‫َﻨ‬‫ﻌ‬َ‫ﺘ‬َ ‫ﻤ‬َ‫َﺼ‬‫ﻔ‬ِ‫ِﻣ‬‫د‬‫ﺎ‬َ‫ْﺨ‬ ‫ْﺎﻟ‬‫َﻨ‬‫ﻋ‬‫ُﻮ‬‫ْﻔ‬‫َﻋ‬ ‫ْﺄ‬‫َﻤ‬‫ﻜ‬ِ‫ﱠﮭ‬ ‫ﻟﻠ‬ َ ‫ُﻮﻻ‬‫ﺳ‬َ‫َﺎر‬‫ﯿ‬َ‫َﺎﻟ‬‫ﻘ‬َ‫ﻔ‬َ ‫ﱠﻤ‬ ‫َﻠ‬‫ﺳ‬َ ‫ِﻮ‬‫ْﮭ‬‫ﯿ‬َ‫َﻠ‬‫ﻌ‬ُ‫ﮭ‬‫ﱠ‬ ‫ﺎﻟﻠ‬ ‫ﱠ‬ ‫ﻠ‬َ‫ﱢﺼ‬‫ﯿ‬ِ ‫ﺒ‬‫ﱠ‬‫ﺎﻟﻨ‬ َ‫ﻟ‬ِ ٌ ‫ُﻺ‬‫ﺟ‬َ‫َر‬‫ﺎء‬َ‫ﺟ‬‫ﱠ‬ ‫َﻠ‬‫ﺳ‬َ ‫ِﻮ‬‫ْﮭ‬‫ﯿ‬َ‫َﻠ‬‫ﻌ‬ُ‫ﮭ‬‫ﱠ‬ ‫ﺎﻟﻠ‬ ‫ﱠ‬ ‫ﻠ‬َ‫ِﺼ‬‫ﱠﮭ‬ ‫ﻟﻠ‬
‫ﱠ‬ ‫ﻟﻠ‬ َ ‫ُﻮﻻ‬‫ﺳ‬َ‫َﺎر‬‫ﯿ‬َ‫َﺎﻟ‬‫ﻘ‬‫ﱠ‬‫ُﻤ‬ ‫ﺜ‬َ ‫ﻣ‬ً‫ﱠة‬‫ﺮ‬َ ‫َﻤ‬‫ﻨ‬‫ِﯿ‬‫ْﻌ‬‫ﺒ‬َ‫ﺴ‬ٍ‫ﻣ‬ْ‫َﻮ‬‫ﯿ‬‫ﱠ‬ ‫ُﻠ‬‫َﻜ‬‫َﺎﻟ‬‫ﻘ‬َ‫ﻔ‬ِ‫ِﻣ‬‫د‬‫ﺎ‬َ‫ْﺨ‬ ‫ْﺎﻟ‬‫َﻨ‬‫ﻋ‬‫ُﻮ‬‫ْﻔ‬‫َﻋ‬ ‫ْﺄ‬‫َﻤ‬‫ﻜ‬ِ‫ﮭ‬
Pada riwayat yang lain, dikatakan bahwa seorang laki-laki datang kepada Rasulullah saw. dan
berkata, “Ya, Rasulullah, berapa kali saya harus memaafkan hamba sahayaku?” Rasulullah
diam tidak menjawab.Orang itu berkata lagi, “Berapa kali ya, Rasulullah?”Rasul menjawab,
“Maafkanlah ia tujuh puluh kali dalam sehari.” (HR. Abu Daud dan at-Turmuzdi).
ُ‫ھ‬ْ‫ﺪ‬ِ‫ْﻌ‬ ‫ُﻘ‬‫ﯿ‬ْ ‫َﻠ‬‫ﻔ‬ُ‫ﮭ‬َ‫ﻧ‬‫ﺎ‬َ‫ُﺧ‬‫د‬َ‫ُﻮ‬‫ھ‬‫ﱠ‬‫ﺮ‬َ‫َﺤ‬‫ﯿ‬ِ‫ﻟ‬َ ‫ْو‬‫ﺪ‬َ‫ﻗ‬َ ‫ِﻮ‬‫ِﮭ‬ ‫ُﺒ‬‫ھ‬َ‫ﺎء‬َ‫ﱠﺠ‬‫ُﻤ‬ ‫ُﺜ‬‫ﮭ‬َ ‫َﺎﻣ‬‫ﻌ‬َ‫ُﻄ‬‫ﮭ‬ُ‫ِﻣ‬‫د‬‫ﺎ‬َ‫ﺨ‬ْ‫ُﻤ‬‫ِﻛ‬‫ﺪ‬َ‫َﺣ‬ ِ ‫َﻸ‬‫ﻌ‬َ‫ﻨ‬َ‫َاﺻ‬‫ِذ‬ ‫إ‬َ‫ﻓ‬ ً ‫ِﯿﻼ‬‫ﻠ‬َ‫ﻗ‬‫ًﺎ‬‫ھ‬‫ُﻮ‬‫ﻔ‬ْ ‫َﺸ‬ ‫ُﻤ‬‫َﺎﻣ‬‫ﱠﻌ‬ ‫َﺎﻟﻄ‬‫ﻧ‬‫َﺎ‬‫ﻜ‬ْ‫ِﻧ‬ ‫َﺈ‬‫ﻔ‬ْ ‫ُﻠ‬‫ﻛ‬ْ ‫َﺄ‬‫ﯿ‬ْ ‫َﻠ‬‫ﻔ‬ُ‫ﮭ‬َ‫ﻌ‬َ
ِ ‫ْﻦ‬‫ﯿ‬َ‫ﺘ‬َ‫ﻠ‬ْ ‫ُﻛ‬ ‫أ‬ْ‫َو‬ ‫ًأ‬‫َﺔ‬‫ﻠ‬ْ ‫ُﻛ‬ ‫ُﺄ‬‫ﮭ‬ْ‫ِﻨ‬‫ِﻤ‬‫ھ‬ِ‫ﺪ‬َ‫ﯿ‬‫ِﯿ‬‫ﻔ‬ْ‫ﻌ‬َ‫َﻀ‬‫ﯿ‬ْ ‫ﻟ‬
Dalam riwayat yang lain, Rasulullah saw bersabda, “Jika seorang hamba sahaya membuat
makanan untuk salah seorang diantara kamu, kemudian ia datang membawa makanan itu dan
telah merasakan panas dan asapnya, maka hendaklah kamu mempersilahkannya duduk dan
makan bersamamu. Jika ia hanya makan sedikit, maka hendaklah kamu mememberinya satu
atau dua suapan.” (HR. Bukhari, Turmuzdi, dan Abi Daud)
Adapun muamalah terhadap pembantu atau karyawan dilakukan dengan membayar gajinya
sebelum keringatnya kering, tidak membebaninya dengan sesuatu yang ia tidak sanggup
melakukannya, menjaga kehormatannya, dan menghargai pribadinya. Jika ia pembantu rumah
tangga, maka hendaklah ia diberi makan dari apa yang kita makan, dan diberi pakaian dari apa
yang kita pakai.
Pada akhir pembahasan mengenai bab muamalah ini, Allah SWT menutupnya firman-Nya yang
berbunyi :
ٍ ‫ُﻮر‬‫َﻔ‬‫ﻜ‬ٍ‫ﻧ‬‫ﱠا‬‫ﻮ‬َ‫ﱠﺨ‬ ‫ُﻠ‬‫ﱡﻜ‬‫ﺒ‬ِ‫ُﺤ‬‫ﯾ‬ َ ‫َﻼ‬‫ﮭ‬‫ﱠ‬ ‫ﱠﺎﻟﻠ‬‫ِﻧ‬ ‫ُﻮاإ‬‫ﻨ‬َ ‫َﺂﻣ‬‫ﻨ‬‫ِﯾ‬‫ﺬ‬‫ﱠ‬ ‫ِﺎﻟ‬‫ﻨ‬َ‫ﻌ‬ُ‫ﻌ‬ِ‫ﻓ‬‫َا‬‫ﺪ‬ُ‫ﯿ‬َ‫ﮭ‬‫ﱠ‬ ‫ﱠﺎﻟﻠ‬
Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang telah beriman.Sesungguhnya Allah tidak
menyukai tiap-tiap orang yang berkhianat lagi mengingkari ni'mat. (QS. Al-Hajj: 38)
Ayat di atas merupakan isyarat yang sangat jelas kepada siapa saja yang tidak berlaku
ihsan.Bahkan, hal itu adalah pertanda bahwa dalam dirinya ada kecongkakan dan kesombongan,
dua sifat yang sangat dibenci oleh Allah SWT.
6) Ihsan dengan perlakuan dan ucapan yang baik kepada manusia.
َ ‫م‬ْ ‫ُﺖ‬‫ﻤ‬ْ‫َﺼ‬‫ﯿ‬ِ‫ﻟ‬ْ‫َو‬‫ًاا‬‫ْﺮ‬‫ﯿ‬َ‫ْﺨ‬ ‫ُﻠ‬‫َﻘ‬‫ﯿ‬ْ ‫َﻠ‬‫ﻓ‬ِ ‫ﺮ‬ِ‫ﺧ‬ ْ ‫ِﺎﻵ‬‫ﻣ‬ْ‫َﻮ‬‫ﯿ‬ْ ‫اﻟ‬َ ‫ِﻮ‬‫ﱠﮭ‬ ‫ِﺎﻟﻠ‬ ‫ُﺒ‬‫ِﻨ‬‫ﻣ‬
Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa beriman kepada Allah dan Hari Kiamat, hendaklah ia
berkata yang baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Masih riwayat dari Bukhari dan Muslim, Rasulullah bersabda :
ٌ ‫َﺔ‬‫ﻗ‬َ‫ﺪ‬َ‫ِﺼ‬‫ﻓ‬ْ‫ُو‬‫ﺮ‬ْ‫ﻌ‬َ ‫ْﻟﻤ‬ ُ ‫ﻻ‬ْ‫َﻮ‬‫ﻗ‬
“Ucapan yang baik adalah sedekah.”
* Bagi manusia secara umum, hendaklah kita melembutkan ucapan, saling menghargai dalam
pergaulan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegahnya dari kemungkaran, menunjukinya
jalan jika ia tersesat, mengajari mereka yang bodoh, mengakui hak-hak mereka, dan tidak
mengganggu mereka dengan tidak melakukan hal-hal dapat mengusik serta melukai mereka.
7) Ihsan dengan berlaku baik kepada binatang.
Berbuat ihsan terhadap binatang adalah dengan memberinya makan jika ia lapar, mengobatinya
jika ia sakit, tidak membebaninya diluar kemampuannya, tidak menyiksanya jika ia bekerja, dan
mengistirahatkannya jika ia lelah. Bahkan, pada saat menyembelih, hendaklah dengan
menyembelihnya dengan cara yang baik, tidak menyiksanya, serta menggunakan pisau yang
tajam.
Inilah sisi-sisi ihsan yang datang dari nash Al-Quran dan Sunnah Rasulullah saw.
· Beberapa contoh ihsan dalam hal muamalah
Pada Perang Uhud, orang-orang Quraisy membunuh paman Rasulullah saw, yaitu Hamzah.
Mereka mencincang tubuhnya, membelah dadanya, serta memecahkan giginya, kemudian
seorang sahabat meminta Rasulullah saw. berdoa agar mereka diazab oleh Allah. Akan tetapi,
Rasulullah malah berkata :
َ ‫ن‬ْ‫ُﻮ‬‫َﻤ‬‫ْﻠ‬‫ﻌ‬َ‫ﯾ‬ َ ‫ْﻼ‬‫ُﻤ‬‫ﮭ‬‫ﱠ‬‫ِﻧ‬‫ﺎ‬َ‫ﻔ‬ْ‫ﯿ‬ِ‫ﻣ‬ْ‫َﻮ‬‫ﻗ‬ِ‫ﺪ‬ْ‫ھ‬‫ﱠﺎ‬‫ُﻤ‬‫ﮭ‬‫ﱠﻠ‬ ‫َﻟ‬‫ا‬
“Ya Allah, ampunilah mereka, karena mereka adalah kaum yang bodoh.”
D. Keutamaan Ihsan
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
ِ‫إ‬
“Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat
ihsan.” (QS. An Nahl: 128).
Dalam ayat ini Allah menunjukkan keutamaan seorang muhsin yang bertakwa kepada Allah,
yang tidak meninggalkan kewajibannya dan menjauhi segala yang haram. Kebersamaan Allah
dalam ayat ini adalah kebersamaan yang khusus. Kebersamaan khusus yakni dalam bentuk
pertolongan, dukungan, dan petunjuk jalan yang lurus sebagai tambahan dari kebersamaan Allah
yang umum (yakni pengilmuan Allah). Makna dari firman Allah َ‫ُﻮن‬‫ﻨ‬ِ‫ﺴ‬ْ ‫ﱡﺤ‬ ‫ُﻤﻤ‬‫ﮭ‬َ‫ِﯾﻨ‬‫ﺬ‬‫ﱠ‬‫اﻟ‬َ ‫و‬( dan orang-orang
yang berbuat ihsan) adalah yang mentaati Rabbnya, yakni dengan mengikhlaskan niat dan tujuan
dalam beribadah serta melaksankanan syariat Allah dengan petunjuk yang telah dijelasakan oleh
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam.
Dalam ayat lain Allah berfirman,

“Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu
sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-
orang yang berbuat ihsan.” (Al Baqarah:195)
Ketika menafsirkan ayat ini Syaikh As Sa’di menjelaskan bahwa ihsan pada ayat ini mecakup
seluruh jenis ihsan. Hal ini karena tidak ada pembatasan pada ayat ini. Maka termasuk di
dalamnya ihsan dengan harta, kemuliaan, pertolongan, perbuatan memrintahkan yang ma’ruf dan
mencegah dari yang mungkar, mengajarkan ilmu yang bermanfaat, dan perbuatan ihasan lain yng
diperintahkan oleh Allah. Termasuk di dalamnya juga adalah ihsan dalam beribadah kepada
Allah. Hal ini sebagaimnan sabda Nabi ‘Kamu menyembah Allah seakan-akan kamu melihat-
Nya, maka jika kamu tidak melihat-Nya maka sesungguhnya Dia melihatmu.. Barangsiapa yang
memiliki sifat ihsan tersebut, maka dia tergolong orang-orang yang Allah terangkan dalam
firman-Nya ٌ‫َة‬‫د‬‫َﺎ‬‫ﯾ‬ِ ‫ز‬َ‫ﻮ‬ َ‫ﻨ‬ْ‫ﺴ‬ُ‫ْﺤ‬‫ُﻮااﻟ‬‫َﻨ‬‫ﺴ‬ْ ‫َﺣ‬ ‫َﺄ‬‫ﻨ‬‫ِﯾ‬‫ﺬ‬‫ﱠ‬‫ِﻠ‬‫ﻟ‬“Bagi orang-orang yang berbuat ihsan, ada pahala yang terbaik
(surga) dan tambahannya (melihat wajah Allah ta’ala)” (QS Yunus: 26) Allah akan
bersamanya, memberinya petunjuk, membimbingnya, serta menolongnya dalam setiap
urusannya.
Allah Ta’ala juga berfirman,

“Dan jika kamu sekalian menghendaki (keridhaan) Allah dan Rasulnya-Nya serta (kesenangan)
di negeri akhirat, maka sesungguhnya Allah menyediakan bagi siapa yang berbuat ihsan
(kebaikan) diantaramu pahala yang besar.” (QS. Al Ahzab: 29)
E. Implementasi Ihsan dalam Kehidupan Sehari-hari
Sikap ihsan ini harus berusaha kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Jika kita berbuat
amalan kataatan, maka perbuatan itu selalu kita niatkan untuk Allah. Sebaliknya jika terbesit niat
di hati kita untuk berbuat keburukan, maka kita tidak mengerjakannya karena sikap ihsan yang
kita miliki. Seseorang yang sikap ihsannya kuat akan rajin berbuat kebaikan karena dia berusaha
membuat senang Allah yang selalu melihatnya. Sebaliknya dia malu berbuat kejahatan karena
dia selalu yakin Allah melihat perbuatannya.Ihsan adalah puncak prestasi dalam ibadah,
muamalah, dan akhlak seorang hamba. Oleh karena itu, semua orang yang menyadari akan hal
ini tentu akan berusaha agar sampai pada tingkat tersebut. Siapa pun kita, di mata Allah tidak
ada yang lebih mulia dari yang lain, kecuali mereka yang telah naik ke tingkat ihsan dalam
seluruh amalannya. Kalau kita cermati pembahasan di atas, untuk meraih derajat ihsan, sangat
erat kaitannya dengan benarnya pengilmuan seseorang tentang nama-nama dan sifat-sifat Allah.
Pembiasaan perilaku ihsan yang mempunyai pengaruh cukup besar dalam membentuk perilaku,
membina dan meningkatkan kualitas keimanan dan pengetahuan dikalangan siswa. Pembiasaan
bagi siswa ini lebih dituntut untuk menekankan amaliah yang mendorong dalam berbuat baik,
baik dalam perbuatan, ucapan dan lainnya.

More Related Content

What's hot

Tugas aqidah kelompok iv
Tugas aqidah kelompok ivTugas aqidah kelompok iv
Tugas aqidah kelompok iv
SafridaIka
 
Tafsir( islam dalam tinjauan al qur'an)
Tafsir( islam dalam tinjauan al qur'an)Tafsir( islam dalam tinjauan al qur'an)
Tafsir( islam dalam tinjauan al qur'an)Taufik Rahman
 
Tafsir (islam dalam tinjauan al qur’an)
Tafsir (islam dalam tinjauan al qur’an)Tafsir (islam dalam tinjauan al qur’an)
Tafsir (islam dalam tinjauan al qur’an)
Taufik Rahman
 
BERAMAL DENGAN IKHLAS DAN TINGKAH LAKU TERPUJI
BERAMAL DENGAN IKHLAS DAN TINGKAH LAKU TERPUJIBERAMAL DENGAN IKHLAS DAN TINGKAH LAKU TERPUJI
BERAMAL DENGAN IKHLAS DAN TINGKAH LAKU TERPUJI
Yunisa Astuti
 
Keistimewaan Risalah Rasulullah Saw.
Keistimewaan Risalah Rasulullah Saw.Keistimewaan Risalah Rasulullah Saw.
Keistimewaan Risalah Rasulullah Saw.
Idrus Abidin
 
Perintah membaca al qur’an
Perintah membaca al qur’anPerintah membaca al qur’an
Perintah membaca al qur’an
Pratiwi Nur Sa'adah
 
(Silaturahmi) صِلَة الرَّحِم
 (Silaturahmi) صِلَة الرَّحِم (Silaturahmi) صِلَة الرَّحِم
(Silaturahmi) صِلَة الرَّحِمYudi Wahyudin
 
Tafsir al Fatihah Syekh Atha Abu Rasytah
Tafsir al Fatihah Syekh Atha Abu RasytahTafsir al Fatihah Syekh Atha Abu Rasytah
Tafsir al Fatihah Syekh Atha Abu Rasytah
Wahyu Nugroho
 
Kelompok 1 pai
Kelompok 1 paiKelompok 1 pai
Kelompok 1 pai
Ridha Sabila
 
Qanaah dan Tasamuh
Qanaah dan TasamuhQanaah dan Tasamuh
Qanaah dan Tasamuh
Suedi Ahmad
 
الإخلاص (Tafsir Surat Al-Ikhlas)
الإخلاص (Tafsir Surat Al-Ikhlas)الإخلاص (Tafsir Surat Al-Ikhlas)
الإخلاص (Tafsir Surat Al-Ikhlas)Lola Nurhidayaty
 
HIA 3013 Tauhid
HIA 3013 TauhidHIA 3013 Tauhid
HIA 3013 Tauhid
farahmohammat
 
Tawassul dan tahlilan
Tawassul dan tahlilanTawassul dan tahlilan
Tawassul dan tahlilan
muhammad irwansyah
 
Tazkiyatun nafs
Tazkiyatun nafsTazkiyatun nafs
Tazkiyatun nafsHMGI
 

What's hot (17)

Tugas aqidah kelompok iv
Tugas aqidah kelompok ivTugas aqidah kelompok iv
Tugas aqidah kelompok iv
 
Tafsir( islam dalam tinjauan al qur'an)
Tafsir( islam dalam tinjauan al qur'an)Tafsir( islam dalam tinjauan al qur'an)
Tafsir( islam dalam tinjauan al qur'an)
 
Tafsir (islam dalam tinjauan al qur’an)
Tafsir (islam dalam tinjauan al qur’an)Tafsir (islam dalam tinjauan al qur’an)
Tafsir (islam dalam tinjauan al qur’an)
 
BERAMAL DENGAN IKHLAS DAN TINGKAH LAKU TERPUJI
BERAMAL DENGAN IKHLAS DAN TINGKAH LAKU TERPUJIBERAMAL DENGAN IKHLAS DAN TINGKAH LAKU TERPUJI
BERAMAL DENGAN IKHLAS DAN TINGKAH LAKU TERPUJI
 
Keistimewaan Risalah Rasulullah Saw.
Keistimewaan Risalah Rasulullah Saw.Keistimewaan Risalah Rasulullah Saw.
Keistimewaan Risalah Rasulullah Saw.
 
Perintah membaca al qur’an
Perintah membaca al qur’anPerintah membaca al qur’an
Perintah membaca al qur’an
 
Bacalah al quran
Bacalah al quranBacalah al quran
Bacalah al quran
 
(Silaturahmi) صِلَة الرَّحِم
 (Silaturahmi) صِلَة الرَّحِم (Silaturahmi) صِلَة الرَّحِم
(Silaturahmi) صِلَة الرَّحِم
 
Al qur'an
Al qur'anAl qur'an
Al qur'an
 
Tafsir al Fatihah Syekh Atha Abu Rasytah
Tafsir al Fatihah Syekh Atha Abu RasytahTafsir al Fatihah Syekh Atha Abu Rasytah
Tafsir al Fatihah Syekh Atha Abu Rasytah
 
Kelompok 1 pai
Kelompok 1 paiKelompok 1 pai
Kelompok 1 pai
 
Qanaah dan Tasamuh
Qanaah dan TasamuhQanaah dan Tasamuh
Qanaah dan Tasamuh
 
Fiqih 1
Fiqih 1Fiqih 1
Fiqih 1
 
الإخلاص (Tafsir Surat Al-Ikhlas)
الإخلاص (Tafsir Surat Al-Ikhlas)الإخلاص (Tafsir Surat Al-Ikhlas)
الإخلاص (Tafsir Surat Al-Ikhlas)
 
HIA 3013 Tauhid
HIA 3013 TauhidHIA 3013 Tauhid
HIA 3013 Tauhid
 
Tawassul dan tahlilan
Tawassul dan tahlilanTawassul dan tahlilan
Tawassul dan tahlilan
 
Tazkiyatun nafs
Tazkiyatun nafsTazkiyatun nafs
Tazkiyatun nafs
 

Viewers also liked

Bab i
Bab iBab i
Asmaul Husna
Asmaul HusnaAsmaul Husna
Asmaul Husna
Eko Setyawan
 
Q5 media
Q5 mediaQ5 media
Q5 media
Megan Rider
 
Vinod kumar (k11543) or
Vinod kumar (k11543) orVinod kumar (k11543) or
Vinod kumar (k11543) or
cpume
 
Emmett J. Thornburg RESUME 2016_ R
Emmett J. Thornburg RESUME 2016_ REmmett J. Thornburg RESUME 2016_ R
Emmett J. Thornburg RESUME 2016_ RJim Thornburg
 
K10881 (chinmay sharma) opc
K10881 (chinmay sharma) opcK10881 (chinmay sharma) opc
K10881 (chinmay sharma) opc
cpume
 
PROYECTO ETWINNING: UN MAR DE CUENTOS
PROYECTO ETWINNING: UN MAR DE CUENTOSPROYECTO ETWINNING: UN MAR DE CUENTOS
PROYECTO ETWINNING: UN MAR DE CUENTOS
MARIA ASCENSION JIMENEZ LIZAN
 
Plantilla creación proyecto_etwinning (3)
Plantilla creación proyecto_etwinning (3)Plantilla creación proyecto_etwinning (3)
Plantilla creación proyecto_etwinning (3)
MARIA ASCENSION JIMENEZ LIZAN
 
K11019(samant singh) ic engine
K11019(samant singh) ic engineK11019(samant singh) ic engine
K11019(samant singh) ic engine
cpume
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
K10655(hariom) control theory
K10655(hariom) control theoryK10655(hariom) control theory
K10655(hariom) control theory
cpume
 
Mujahadah an nafs
Mujahadah an nafsMujahadah an nafs
Mujahadah an nafs
Eko Setyawan
 
El impacto del comercio electrónico en los negocios internacionales
El impacto del comercio electrónico en los negocios internacionalesEl impacto del comercio electrónico en los negocios internacionales
El impacto del comercio electrónico en los negocios internacionales
J.E.M.R. M.R.
 

Viewers also liked (14)

Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Asmaul Husna
Asmaul HusnaAsmaul Husna
Asmaul Husna
 
Q5 media
Q5 mediaQ5 media
Q5 media
 
Vinod kumar (k11543) or
Vinod kumar (k11543) orVinod kumar (k11543) or
Vinod kumar (k11543) or
 
Emmett J. Thornburg RESUME 2016_ R
Emmett J. Thornburg RESUME 2016_ REmmett J. Thornburg RESUME 2016_ R
Emmett J. Thornburg RESUME 2016_ R
 
K10881 (chinmay sharma) opc
K10881 (chinmay sharma) opcK10881 (chinmay sharma) opc
K10881 (chinmay sharma) opc
 
PROYECTO ETWINNING: UN MAR DE CUENTOS
PROYECTO ETWINNING: UN MAR DE CUENTOSPROYECTO ETWINNING: UN MAR DE CUENTOS
PROYECTO ETWINNING: UN MAR DE CUENTOS
 
Plantilla creación proyecto_etwinning (3)
Plantilla creación proyecto_etwinning (3)Plantilla creación proyecto_etwinning (3)
Plantilla creación proyecto_etwinning (3)
 
Coop
CoopCoop
Coop
 
K11019(samant singh) ic engine
K11019(samant singh) ic engineK11019(samant singh) ic engine
K11019(samant singh) ic engine
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
K10655(hariom) control theory
K10655(hariom) control theoryK10655(hariom) control theory
K10655(hariom) control theory
 
Mujahadah an nafs
Mujahadah an nafsMujahadah an nafs
Mujahadah an nafs
 
El impacto del comercio electrónico en los negocios internacionales
El impacto del comercio electrónico en los negocios internacionalesEl impacto del comercio electrónico en los negocios internacionales
El impacto del comercio electrónico en los negocios internacionales
 

Similar to Bab ii

Adil-Ikhsan 5.docx
Adil-Ikhsan 5.docxAdil-Ikhsan 5.docx
Adil-Ikhsan 5.docx
MohZaini6
 
MODUL IHSAN.docx
MODUL IHSAN.docxMODUL IHSAN.docx
MODUL IHSAN.docx
037alhikmahcomputer
 
KELOMPOK4meraih kasih allah dengan ihsan XII-TKR2 PAI.pptx
KELOMPOK4meraih kasih allah dengan ihsan XII-TKR2 PAI.pptxKELOMPOK4meraih kasih allah dengan ihsan XII-TKR2 PAI.pptx
KELOMPOK4meraih kasih allah dengan ihsan XII-TKR2 PAI.pptx
mfalohrek
 
Tafsir qs al qashash ayat 77
Tafsir qs al qashash ayat 77Tafsir qs al qashash ayat 77
Tafsir qs al qashash ayat 77Muhsin Hariyanto
 
Hakikat beribadah dan urgensinya - Materi PAG Islam di Perguruan Tinggi
Hakikat beribadah dan urgensinya - Materi PAG Islam di Perguruan TinggiHakikat beribadah dan urgensinya - Materi PAG Islam di Perguruan Tinggi
Hakikat beribadah dan urgensinya - Materi PAG Islam di Perguruan Tinggi
luli riani
 
Iksan dalam al qur'an
Iksan  dalam al qur'anIksan  dalam al qur'an
Iksan dalam al qur'an
Muhammad Iqbal Muin
 
Modul 13 kb 3
Modul 13 kb 3Modul 13 kb 3
Modul 13 kb 3
kasmuddin nanang
 
Romadhan membentuk sifat ihsan
Romadhan membentuk sifat ihsanRomadhan membentuk sifat ihsan
Romadhan membentuk sifat ihsan
Al-Islami Caligrafi
 
Iman Islam Ihsan.pptx
Iman Islam Ihsan.pptxIman Islam Ihsan.pptx
Iman Islam Ihsan.pptx
FaisalFirdiansyah
 
Adab dalam kehidupan harian
Adab dalam kehidupan harianAdab dalam kehidupan harian
Adab dalam kehidupan harian
UNIVERSITI ISLAM ANTARABANGSA MALAYSIA
 
Bab 5 qurban dan aqiqah
Bab 5 qurban dan aqiqahBab 5 qurban dan aqiqah
Bab 5 qurban dan aqiqah
wahyudinia112
 
kuliah_IV _hakikat_manusia_menurut_islam_ok.ppt
kuliah_IV _hakikat_manusia_menurut_islam_ok.pptkuliah_IV _hakikat_manusia_menurut_islam_ok.ppt
kuliah_IV _hakikat_manusia_menurut_islam_ok.ppt
KalmaAlmira
 
Akhlak Mulia
Akhlak MuliaAkhlak Mulia
Akhlak Mulia
Business Opportunity
 
kuliah_iv_hakikat_manusia_menurut_islam_ok (3).ppt
kuliah_iv_hakikat_manusia_menurut_islam_ok (3).pptkuliah_iv_hakikat_manusia_menurut_islam_ok (3).ppt
kuliah_iv_hakikat_manusia_menurut_islam_ok (3).ppt
EkoP9
 
Meraih Kasih Allah dengan Ihsan.docx
Meraih  Kasih Allah dengan Ihsan.docxMeraih  Kasih Allah dengan Ihsan.docx
Meraih Kasih Allah dengan Ihsan.docx
Zukét Printing
 
Meraih Kasih Allah dengan Ihsan.pdf
Meraih  Kasih Allah dengan Ihsan.pdfMeraih  Kasih Allah dengan Ihsan.pdf
Meraih Kasih Allah dengan Ihsan.pdf
Zukét Printing
 
Akhlaq dalam islam hasan al banna
Akhlaq dalam islam   hasan al bannaAkhlaq dalam islam   hasan al banna
Akhlaq dalam islam hasan al bannaShiAddung
 
Syarifudin, khutbah idul adha.
Syarifudin, khutbah idul adha.Syarifudin, khutbah idul adha.
Syarifudin, khutbah idul adha.Syarifudin Amq
 

Similar to Bab ii (20)

Adil-Ikhsan 5.docx
Adil-Ikhsan 5.docxAdil-Ikhsan 5.docx
Adil-Ikhsan 5.docx
 
MODUL IHSAN.docx
MODUL IHSAN.docxMODUL IHSAN.docx
MODUL IHSAN.docx
 
KELOMPOK4meraih kasih allah dengan ihsan XII-TKR2 PAI.pptx
KELOMPOK4meraih kasih allah dengan ihsan XII-TKR2 PAI.pptxKELOMPOK4meraih kasih allah dengan ihsan XII-TKR2 PAI.pptx
KELOMPOK4meraih kasih allah dengan ihsan XII-TKR2 PAI.pptx
 
Tafsir qs al qashash ayat 77
Tafsir qs al qashash ayat 77Tafsir qs al qashash ayat 77
Tafsir qs al qashash ayat 77
 
Hadist
HadistHadist
Hadist
 
Hakikat beribadah dan urgensinya - Materi PAG Islam di Perguruan Tinggi
Hakikat beribadah dan urgensinya - Materi PAG Islam di Perguruan TinggiHakikat beribadah dan urgensinya - Materi PAG Islam di Perguruan Tinggi
Hakikat beribadah dan urgensinya - Materi PAG Islam di Perguruan Tinggi
 
Iksan dalam al qur'an
Iksan  dalam al qur'anIksan  dalam al qur'an
Iksan dalam al qur'an
 
Modul 13 kb 3
Modul 13 kb 3Modul 13 kb 3
Modul 13 kb 3
 
Romadhan membentuk sifat ihsan
Romadhan membentuk sifat ihsanRomadhan membentuk sifat ihsan
Romadhan membentuk sifat ihsan
 
Iman Islam Ihsan.pptx
Iman Islam Ihsan.pptxIman Islam Ihsan.pptx
Iman Islam Ihsan.pptx
 
Adab dalam kehidupan harian
Adab dalam kehidupan harianAdab dalam kehidupan harian
Adab dalam kehidupan harian
 
Bab 5 qurban dan aqiqah
Bab 5 qurban dan aqiqahBab 5 qurban dan aqiqah
Bab 5 qurban dan aqiqah
 
kuliah_IV _hakikat_manusia_menurut_islam_ok.ppt
kuliah_IV _hakikat_manusia_menurut_islam_ok.pptkuliah_IV _hakikat_manusia_menurut_islam_ok.ppt
kuliah_IV _hakikat_manusia_menurut_islam_ok.ppt
 
Iman islam ihasan
Iman islam ihasanIman islam ihasan
Iman islam ihasan
 
Akhlak Mulia
Akhlak MuliaAkhlak Mulia
Akhlak Mulia
 
kuliah_iv_hakikat_manusia_menurut_islam_ok (3).ppt
kuliah_iv_hakikat_manusia_menurut_islam_ok (3).pptkuliah_iv_hakikat_manusia_menurut_islam_ok (3).ppt
kuliah_iv_hakikat_manusia_menurut_islam_ok (3).ppt
 
Meraih Kasih Allah dengan Ihsan.docx
Meraih  Kasih Allah dengan Ihsan.docxMeraih  Kasih Allah dengan Ihsan.docx
Meraih Kasih Allah dengan Ihsan.docx
 
Meraih Kasih Allah dengan Ihsan.pdf
Meraih  Kasih Allah dengan Ihsan.pdfMeraih  Kasih Allah dengan Ihsan.pdf
Meraih Kasih Allah dengan Ihsan.pdf
 
Akhlaq dalam islam hasan al banna
Akhlaq dalam islam   hasan al bannaAkhlaq dalam islam   hasan al banna
Akhlaq dalam islam hasan al banna
 
Syarifudin, khutbah idul adha.
Syarifudin, khutbah idul adha.Syarifudin, khutbah idul adha.
Syarifudin, khutbah idul adha.
 

More from Eko Setyawan

Meyakini Qada' dan Qadar
Meyakini Qada' dan QadarMeyakini Qada' dan Qadar
Meyakini Qada' dan Qadar
Eko Setyawan
 
SUMBER HUKUM ISLAM
SUMBER HUKUM ISLAMSUMBER HUKUM ISLAM
SUMBER HUKUM ISLAM
Eko Setyawan
 
Hari kiamat
Hari kiamatHari kiamat
Hari kiamat
Eko Setyawan
 
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINAMENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
Eko Setyawan
 
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINAMENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
Eko Setyawan
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
Eko Setyawan
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
Bab iBab i

More from Eko Setyawan (8)

Meyakini Qada' dan Qadar
Meyakini Qada' dan QadarMeyakini Qada' dan Qadar
Meyakini Qada' dan Qadar
 
SUMBER HUKUM ISLAM
SUMBER HUKUM ISLAMSUMBER HUKUM ISLAM
SUMBER HUKUM ISLAM
 
Hari kiamat
Hari kiamatHari kiamat
Hari kiamat
 
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINAMENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
 
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINAMENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 

Recently uploaded

SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
Rismawati408268
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 

Recently uploaded (20)

SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 

Bab ii

  • 1. BAB V SIKAP DAN PERILAKU SALING MENASEHATI DAN BERBUAT BAIK ( IHSAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI ) A. Pengertian Perilaku Ihsan Ihsan berasal dari kata َ ‫ُﻦ‬‫ﺴ‬َ‫ﺣ‬yang artinya adalah berbuat baik, sedangkan bentuk masdarnya adalah ْ ‫َﺎن‬‫ﺴ‬ْ ‫ِﺣ‬‫ا‬, yang artinya kebaikan. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur`an mengenai hal ini.Perilaku Ihsan adalah puncak ibadah dan akhlak yang senantiasa menjadi target seluruh hamba Allah SWT. Sebab, perilaku ihsan menjadikan kita sosok yang mendapatkan kemuliaan dari-Nya. Sebaliknya, seorang hamba yang tidak mampu mencapai target ini akan kehilangan kesempatan yang sangat mahal untuk menduduki posisi terhormat di mata Allah swt. Rasulullah saw. pun sangat menaruh perhatian akan hal ini, sehingga seluruh ajaran-ajarannya mengarah kepada satu hal, yaitu mencapai ibadah yang sempurna dan akhlak yang mulia. Syaikh ‘Abdurrahman as Sa’di rahimahullah menjelaskan bahwa ihsan mencakup dua macam, yakni ihsan dalam beribadah kepada Allah dan ihsan dalam menunaikan hak sesama makhluk. Ihsan dalam beribadah kepada Allah maknanya beribadah kepada Allah seolah-olah melihat-Nya atau merasa diawasi oleh-Nya. Sedangkan ihsan dalam hak makhluk adalah dengan menunaikan hak-hak mereka. Ihsan kepada makhluk ini terbagi dua, yaitu yang wajib dan sunnah. Yang hukumnya wajib misalnya berbakti kepada orang tua dan bersikap adil dalam bermuamalah. Sedangkan yang sunnah misalnya memberikan bantuan tenaga atau harta yang melebihi batas kadar kewajiban seseorang. Salah satu bentuk ihsan yang paling utama adalah berbuat baik kepada orang yang berbuat jelek kepada kita, baik dengan ucapan atau perbuatannya. Oleh karenanya, seorang muslim hendaknya tidak memandang ihsan itu hanya sebatas akhlak yang utama saja, melainkan harus dipandang sebagai bagian dari akidah dan bagian terbesar dari keislamannya. Karena, Islam dibangun di atas tiga landasan utama, yaitu iman, Islam, dan ihsan, seperti yang telah diterangkan oleh Rasulullah saw. dalam haditsnya yang shahih. Hadist ini menceritakan saat Raulullah saw. menjawab pertanyaan Malaikat Jibril —yang menyamar sebagai seorang manusia— mengenai Islam, iman, dan ihsan. Setelah Jibril pergi, Rasulullah saw. bersabda kepada para sahabatnya, “Inilah Jibril yang datang mengajarkan kepada kalian urusan agama kalian.” Beliau menyebut ketiga hal di atas sebagai agama, dan bahkan Allah swt.memerintahkan untuk berbuat ihsan pada banyak tempat dalam Al-Qur`an.
  • 2. B. Dalil-dalil yang terdapat perilaku Ihsan 1. Dalil Naqli Dalam sebuah ayat dikatakan,  Artinya : Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.(QS. Al-Baqarah: 195) ‫إ‬  ِ ◌ Artinya : Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai.(QS. Al- Isra’: 7) 2. Dalil Aqli Rasulullah Saw sebuah haditnya menegaskan: “Kebaikan adalah akhlak yang baik, sedangkan dosa adalah apa saja yang meragukan jiwamu dan kamu tidak suka memperlihatkannya pada orang lain.” (HR. Muslim) “Mintalah fatwa kepada hatimu. Kebaikan adalah apa saja yang menenangkan hati dan jiwamu. Sedangkan dosa adalah apa yang menyebabkan hati bimbang dan cemas meski banyak orang mengatakan bahwa hal tersebut merupakan kebaikan.” (HR. Ahmad, Thabrani, dan Al Baihaqi). َ ‫ﺔ‬َ‫ْﺤ‬‫ﺑ‬‫ﱠ‬ ‫اﻟﺬ‬ْ ‫ُﻮ‬‫ﻨ‬ِ‫ﺴ‬ ْ ‫َﺣ‬‫ﺎ‬َ ‫ﻓ‬ْ ‫ُﻢ‬‫ﺘ‬ْ ‫َﺤ‬‫ﺑ‬َ ‫ذ‬‫َا‬ ‫ِذ‬‫ا‬َ‫و‬َ ‫َﺔ‬‫ْﻠ‬‫ﺘ‬َ‫ﻘ‬ْ ‫اﻟ‬ْ‫ُﻮ‬‫ﻨ‬ِ‫ﺴ‬ ْ ‫َﺣ‬‫ﺎ‬َ ‫ﻓ‬ْ ‫ُﻢ‬‫ﺘ‬ْ ‫َﻠ‬‫ﺘ‬َ ‫ﻗ‬‫َا‬ ‫ِذ‬‫ﺎ‬َ ‫ﻓ‬, ٍ‫ء‬ْ ‫َﻲ‬‫ﺷ‬‫ﱢ‬ ‫ُﻞ‬‫ﻛ‬‫َﻰ‬‫َﻠ‬‫ﻋ‬ َ‫َﺎن‬‫ﺴ‬ ْ ‫ﺣ‬ ِ ‫ْﻻ‬‫ا‬ُ ‫ُﻢ‬‫ﻜ‬ْ‫ﯿ‬َ‫َﻠ‬‫ﻋ‬َ ‫َﺐ‬‫ﺘ‬َ‫ﻛ‬َ‫ﷲ‬‫ﱠ‬‫ِن‬‫ا‬ Artinya : “Sesungguhnya Allah telah mewajibkan kebaikan pada segala sesuatu, maka jika kamu membunuh, bunuhlah dengan baik, dan jika kamu menyembelih, sembelihlah dengan baik…” (HR. Muslim)
  • 3. C. Landasan Syar’i Ihsan Pertama, Al-Qur`anul Karim Dalam Al-Qur`an, terdapat 166 ayat yang berbicara tentang ihsan. Dari sini kita dapat menarik satu makna, betapa mulia dan agungnya perilaku dan sifat ini, hingga mendapat porsi yang sangat istimewa dalam Al-Qur`an. Berikut ini beberapa ayat yang menjadi landasan akan hal ini.   Artinya ; Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling. ( QS. Al Baqarah : 83 ) Kedua, As-Sunnah Rasulullah saw. pun sangat memberi perhatian terhadap masalah ihsan ini. Sebab, ia merupakan puncak harapan dan perjuangan seorang hamba. Bahkan, diantara hadist-hadist mengenai ihsan tersebut, ada beberapa yang menjadi landasan utama dalam memahami agama ini. Rasulullah saw. menerangkan mengenai ihsan, ketika ia menjawab pertanyaan Malaikat Jibril tentang ihsan dimana jawaban tersebut dibenarkan oleh Jibril, dengan mengatakan : “Engkau menyembah Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, dan apabila engkau tidak dapat melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu.”(HR. Muslim) Di kesempatan yang lain, Rasulullah bersabda: ْ‫ُﻮ‬‫ﻨ‬ِ‫ﺴ‬ْ‫َﺣ‬‫َﺎ‬‫ﻔ‬ْ‫ُﻤ‬‫ﺘ‬ْ‫َﺤ‬‫ﺑ‬َ‫َاذ‬‫ِذ‬‫ا‬َ ‫َو‬‫ﺔ‬َ‫ْﻠ‬‫َﺘ‬‫ﻘ‬ْ ‫اﻟ‬ْ‫ُﻮ‬‫ﻨ‬ِ‫ﺴ‬ْ‫َﺣ‬‫َﺎ‬‫ﻔ‬ْ‫ُﻤ‬‫ْﺘ‬ ‫َﻠ‬‫ﺘ‬َ‫ﻗ‬‫َا‬‫ِذ‬‫ﺎ‬َ‫ﻓ‬, ٍ‫ء‬ْ ‫َﻲ‬‫ﺸ‬‫ﱢ‬ ‫ُﻠ‬‫ﻜ‬ َ‫َﻠ‬‫ﻌ‬َ‫ﻧ‬‫َﺎ‬‫ﺴ‬ْ‫ﺣ‬ ِ ‫ْﻻ‬ ‫ُﺎ‬‫ﻤ‬ُ‫ْﻜ‬‫ﯿ‬َ‫َﻠ‬‫ﻌ‬َ‫ﺒ‬َ‫ﺘ‬َ‫ﻜ‬َ‫ﮭ‬‫ﱠﺎﻟﻠ‬‫ِﻧ‬‫ا‬َ‫ﺔ‬َ‫ْﺤ‬‫ﺑ‬‫ﱠ‬ ‫اﻟﺬ‬ “Sesungguhnya Allah telah mewajibkan kebaikan pada segala sesuatu, maka jika kamu membunuh, bunuhlah dengan baik, dan jika kamu menyembelih, sembelihlah dengan baik…” (HR. Muslim) Kita berkewajiban ihsan dalam beribadah, yaitu dengan menunaikan semua jenis ibadah, seperti shalat, puasa, haji, dan sebagainya dengan cara yang benar, yaitu menyempurnakan syarat, rukun, sunnah, dan adab-adabnya. Hal ini tidak akan mungkin dapat ditunaikan oleh seorang hamba, kecuali jika saat pelaksanaan ibadah-ibadah tersebut ia dipenuhi dengan cita rasa yang sangat kuat (menikmatinya), juga dengan kesadaran penuh bahwa Allah senantiasa memantaunya hingga ia merasa bahwa ia sedang dilihat dan diperhatikan oleh-Nya. Minimal seorang hamba merasakan bahwa Allah senantiasa memantaunya, karena dengan inilah ia dapat menunaikan ibadah-ibadah tersebut dengan baik dan sempurna, sehingga hasil dari ibadah tersebut akan seperti yang diharapkan. Inilah maksud dari perkataan Rasulullah saw yang
  • 4. berbunyi, “Hendaklah kamu menyembah Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, dan jika engkau tak dapat melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu.” Kini jelaslah bagi kita bahwa sesungguhnya arti dari ibadah itu sendiri sangatlah luas. Maka, selain jenis ibadah yang kita sebutkan tadi, yang tidak kalah pentingnya adalah juga jenis ibadah lainnya seperti jihad, hormat terhadap mukmin, mendidik anak, menyenangkan isteri, meniatkan setiap yang mubah untuk mendapat ridha Allah, dan masih banyak lagi. Oleh karena itulah, Rasulullah saw. menghendaki umatnya senantiasa dalam keadaan seperti itu, yaitu senantiasa sadar jika ia ingin mewujudkan ihsan dalam ibadahnya. Berikut ini adalah mereka yang berhak mendapatkan ihsan tersebut: 1) Ihsan kepada Orang Tua Allah SWT menjelaskan hal ini dalam kitab-Nya.   Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. (QS. Al-isra : 23) Dalam sebuah hadist riwayat Turmuzdi, dari Ibnu Amru bin Ash, Rasulullah saw. Bersabda : ِ ‫ْﻦ‬‫ﯾ‬َ‫ﺪ‬‫ِﻟ‬‫ا‬َ ‫ْﻟﻮ‬ ‫ﺎ‬ِ‫ﻄ‬ْ ‫ُﺨ‬‫ﺴ‬ ِ‫ﻔ‬ِ‫ُﺎﻟﻠﮭ‬ ‫ﻄ‬ْ ‫ُﺨ‬‫ﺳ‬َ ‫ِﻮ‬‫ﻨ‬ْ‫ﯾ‬َ‫ﺪ‬ِ‫ﻟ‬‫ا‬َ ‫ْﻟﻮ‬ ‫ﺎ‬ َ‫ِﺿ‬ ‫ﺮ‬ ِ‫ﻔ‬ُ‫ﮭ‬‫ﺎﻟﻠ‬ َ‫ِﺿ‬ ‫ر‬ Artinya : “Keridhaan Allah berada pada keridhaan orang tua, dan kemurkaan Allah berada pada kemurkaan orang tua.” Dalil di atas menjelaskan bahwa ibadah kita kepada Allah tidak akan diterima, jika tidak disertai dengan berbuat baik kepada kedua orang tua. Apabila kita tidak memiliki kebaikan ini, maka bersamaan dengannya akan hilang ketakwaan, keimanan, dan keislaman. Dan Akhlak kepada sesama manusia yang paling utama kepada kedua orang tua, berakhlak kepada mereka adalah dengan berbakti kepada keduanya, baik ketika hidup ataupun setelah wafatnya, sebagimana hadits Nabi : Artinya : Dari Abu Usaid Malik bin Rabi’ah As-Sa’idy berkata : “Tatkala kami sedang bersama Rasulullah SAW, tiba-tiba datang seseorang dari Bani Salamah seraya bertanya : “Ya Rasulallah apakah masih ada kesempatan untuk saya berbakti kepada Ibu Bapak saya setelah keduanya wafat?” Nabi menjawab : “Ya, dengan mendoakan keduanya, memohon ampun unyuknya, melaksanakan janjinya dan menyambung silaturrahmi dari sanak saudarnya serta memuliakan teman-temannya 2) Ihsan kepada kerabat karib.
  • 5. Ihsan kepada kerabat adalah dengan jalan membangun hubungan yang baik dengan mereka, bahkan Allah SWT menyamakan seseorang yang memutuskan hubungan silatuhrahmi dengan perusak dimuka bumi. Allah berfirman : ”Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan dimuka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan.?” (Muhammad: 22) Silaturahmi adalah kunci untuk mendapatkan keridhaan Allah.Hal ini dikarenakan sebab paling utama terputusnya hubungan seorang hamba dengan Tuhannya adalah karena terputusnya hubungan silaturahmi. Dalam sebuah hadits qudsi, Allah berfirman: ُ‫ﮫ‬‫ﱡ‬‫َﺘ‬‫ﺘ‬َ‫ﺑ‬‫َﺎ‬‫ﮭ‬َ‫ﻌ‬َ‫َﻄ‬‫ﻘ‬ْ‫ﻨ‬َ ‫ﻣ‬َ ‫ُﻮ‬‫ﮭ‬ُ‫ْﺘ‬ ‫ﻠ‬َ‫ﺻ‬َ ‫َﺎو‬‫ﮭ‬َ‫ﻠ‬َ‫ﺻ‬َ ‫ْﻮ‬‫ﻨ‬َ ‫َﻤ‬‫ﻔ‬‫ِﯿ‬‫ْﻤ‬‫ﺳ‬‫ْﺎ‬‫ِﻨ‬‫َﺎﻣ‬‫ﮭ‬َ‫ُﻠ‬‫ْﺘ‬ ‫َﻘ‬‫ﻘ‬َ‫ﺷ‬َ ‫َﻮ‬ ‫ﻤ‬ِ‫ﱠﺣ‬‫ﺮ‬‫ُﺎﻟ‬‫ْﺘ‬ ‫َﻘ‬‫َﻠ‬‫ﺨ‬ُ‫ﻨ‬َ ‫ﻤ‬ْ‫ﱠﺣ‬‫ﺮ‬‫َﺎ‬‫ﻧ‬َ ‫أ‬َ ‫ُﻮ‬‫ﮭ‬‫ﱠ‬ ‫َﺎاﻟﻠ‬‫ﻧ‬َ ‫أ‬ “Aku adalah Allah, Aku adalah Rahman, dan Aku telah menciptakan rahim yang Kuberi nama bagian dari nama-Ku.Maka, barangsiapa yang menyambungnya, akan Ku sambungkan pula baginya dan barangsiapa yang memutuskannya, akan Ku putuskan hubunganku dengannya.” (HR. Turmuzdi) Dalam hadits lain, Rasulullah bersabda, “Tidak akan masuk surga, orang yang memutuskan tali silaturahmi.” (HR. Syaikahni dan Abu Dawud) 3) Ihsan kepada anak yatim dan fakir miskin. Diriwayatkan oleh Bukhari, Abu Dawud, dan Turmuzdi, bahwa Rasulullah saw bersabda, “Aku dan orang yang memelihara anak yatim di surga kelak akan seperti ini…(seraya menunjukkan jari telunjuk jari tengahnya).” Diriwayatkan oleh Turmuzdi, Nabi saw. Bersabda : ِ ‫َﺈ‬‫ﻨ‬‫ِﯿ‬‫ِﻤ‬‫ﻠ‬ْ‫ﺴ‬ُ‫ْﻤ‬ ‫ِﺎﻟ‬‫ﻨ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ﺒ‬ْ‫ِﻨ‬‫ًﺎﻣ‬‫ِﯿﻤ‬‫ﺘ‬َ‫ﯿ‬َ‫َﻀ‬‫ﺒ‬َ‫ﻘ‬ْ‫ﻨ‬َ ‫َﻤ‬‫َﺎﻟ‬‫ﻘ‬َ ‫ﱠﻤ‬ ‫َﻠ‬‫ﺳ‬َ ‫ِﻮ‬‫ْﮭ‬‫ﯿ‬َ‫َﻠ‬‫ﻌ‬ُ‫ﮭ‬‫ﱠ‬ ‫ﺎﻟﻠ‬ ‫ﱠ‬ ‫ﻠ‬َ‫ﱠﺼ‬‫ﯿ‬ِ ‫ﱠﺒ‬‫ﱠﺎﻟﻨ‬‫َﻧ‬ ‫ﺄ‬ٍ‫ﱠﺎﺳ‬‫ﺒ‬َ‫ِﻌ‬‫ﻨ‬ْ‫ﺑ‬‫ْﺎ‬‫َﻨ‬‫ﻋ‬َ ‫ْﻤ‬‫ﻌ‬َ‫ﯿ‬ْ‫َﻧ‬ ‫أ‬ ‫ﱠ‬ ‫ِﻻ‬ ‫َإ‬‫ﺔ‬‫ﱠ‬‫ﻨ‬َ‫ْﺠ‬ ‫ُﺎﻟ‬‫ﮭ‬‫ﱠ‬ ‫ُﺎﻟﻠ‬‫ﮭ‬َ‫ﻠ‬َ‫ْﺧ‬‫د‬َ ‫ِﺄ‬‫ِﮭ‬ ‫اﺑ‬َ‫َﺮ‬‫ﺷ‬َ ‫ِﻮ‬‫ِﮭ‬‫َﺎﻣ‬‫ﻌ‬َ ُ‫ﮫ‬َ‫ُﻟ‬‫ﺮ‬َ‫ﻔ‬ْ ‫ُﻐ‬‫ﯾ‬ َ ‫ًﺎﻻ‬‫ﺒ‬ْ‫َﻧ‬‫َﺬ‬‫ﻟ‬ Dari Ibnu Abbas bahwasanya Nabi SAW bersabda : “Barangsiapa—dari Kaum Muslimin—yang memelihara anak yatim dengan memberi makan dan minumnya, maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga selamanya, selama ia tidak melakukan dosa yang tidak terampuni.” 4) Ihsan kepada tetangga dekat, tetangga jauh, serta teman sejawat. Ihsan kepada tetangga dekat meliputi tetangga dekat dari kerabat atau tetangga yang berada di dekat rumah, serta tetangga jauh, baik jauh karena nasab maupun yang berada jauh dari rumah. Adapun yang dimaksud teman sejawat adalah yang berkumpul dengan kita atas dasar pekerjaan, pertemanan, teman sekolah atau kampus, perjalanan, ma’had, dan sebagainya.Mereka semua masuk ke dalam katagori tetangga. Seorang tetangga kafir mempunyai hak sebagai tetangga saja, tetapi tetangga muslim mempunyai dua hak, yaitu sebagai tetangga dan sebagai muslim, sedang tetangga muslim dan kerabat mempunyai tiga hak, yaitu sebagai tetangga, sebagai muslim dan sebagai kerabat. Rasulullah saw. menjelaskan hal ini dalam sabdanya : ٌ‫ﺪ‬ْ‫ﺒ‬َ‫ﻌ‬ُ‫ِﻤ‬‫ﻠ‬ْ‫ﺴ‬ُ‫ﯾ‬ َ ‫ِﻼ‬‫ھ‬ِ‫ﺪ‬َ‫ﯿ‬ِ ‫ﯿﺒ‬ِ‫ْﺴ‬ ‫َﻔ‬‫ﻨ‬‫ِﯾ‬‫ﺬ‬‫ﱠ‬ ‫اﻟ‬َ ‫َﻮ‬ ‫ﱠﻤ‬ ‫َﻠ‬‫ﺳ‬َ ‫ِﻮ‬‫ْﮭ‬‫ﯿ‬َ‫َﻠ‬‫ﻌ‬ُ‫ﮭ‬‫ﱠ‬ ‫ﺎﻟﻠ‬ ‫ﱠ‬ ‫ﻠ‬َ‫ِﺼ‬‫ﱠﮭ‬ ‫ﻟﻠ‬ ُ ‫ُﻮﻻ‬‫ﺳ‬َ‫َﺮ‬‫َﺎﻟ‬‫ﻘ‬َ‫َﺎﻟ‬‫ﻗ‬ٍ‫د‬‫ُﻮ‬‫ﻌ‬ْ‫ﺴ‬َ ‫ِﻤ‬‫ﻨ‬ْ‫ﺒ‬ِ‫ﱠﮭ‬ ‫ِاﻟﻠ‬‫ﺪ‬ْ‫ﺒ‬َ‫ﻌ‬ْ‫َﻨ‬‫ﻋ‬َ‫ﻘ‬َ ‫َﻤ‬‫ْﻠ‬‫ﺴ‬َ‫ﯿ‬ ‫ﱠ‬‫ﺘ‬َ‫ﺣ‬ِ‫ﻣ‬ْ‫ُﺆ‬‫ﯾ‬ َ ‫ﻻ‬َ ‫ُﻮ‬‫ﮭ‬ُ‫َﺎﻧ‬‫ﺴ‬ِ‫ﻟ‬َ ‫ُﻮ‬‫ﮭ‬ُ‫ﺒ‬ْ ‫ﻠ‬ ُ‫ﮫ‬َ‫ﻘ‬ِ‫ﺋ‬‫ا‬َ ‫َﻮ‬‫ﺒ‬ُ‫ھ‬ُ‫ر‬‫ﺎ‬َ‫َﺠ‬‫ﻨ‬َ ‫ﻣ‬ْ ‫َﺄ‬‫ﯿ‬ ‫ﱠ‬‫ﺘ‬َ‫ُﺤ‬‫ﻧ‬
  • 6. Dari Abdullah bin Mas’ud RA berkata, bersabda Rasulullah SAW : Demi Yang jiwaku berada di tangan-NYA tidaklah selamat seorang hamba sampai hati dan lisannya selamat (tidak berbuat dosa) dan tidaklah beriman (sempurna keimanannya) seorang hamba sehingga tetangganya merasa aman dari gangguannya. (HR.Ahmad) Pada hadits yang lain, Rasulullah bersabda : ُ‫ﮫ‬ُ‫ﻓ‬ِ ‫ْﺮ‬‫ﻌ‬َ‫ﯾ‬َ ‫ُﻮ‬‫ھ‬َ ‫ٌﻮ‬‫ﻌ‬ِ‫ﺋ‬‫ﺎ‬َ‫ُﺠ‬‫ھ‬ُ‫ر‬‫ﺎ‬َ‫ﺟ‬َ ‫ًﺎو‬‫َﺎﻧ‬‫ﻌ‬ْ‫ﺒ‬َ‫ﺸ‬َ‫ﺗ‬َ‫ْﺒﺎ‬‫ﻨ‬َ ‫ِﯿﻤ‬ ‫ُﺒ‬‫ِﻨ‬‫ﻣ‬ْ‫ُﺆ‬‫ﯾ‬َ‫ﻻ‬ “Tidak beriman kepadaku barangsiapa yang kenyang pada suatu malam, sedangkan tetangganya kelaparan, padahal ia megetahuinya.”(HR. ath-Thabrani) 5) Ihsan kepada ibnu sabil dan hamba sahaya. Rasulullah saw. bersabda mengenai hal ini : ‫ِﺎ‬‫ﻣ‬ْ‫َﻮ‬‫ﯿ‬ْ ‫اﻟ‬َ ‫ِﻮ‬‫ﱠﮭ‬ ‫ِﺎﻟﻠ‬ ‫ُﺒ‬‫ِﻨ‬‫ﻣ‬ْ‫ُﺆ‬‫ﯿ‬َ‫ﻧ‬‫َﺎ‬‫ﻜ‬ْ‫ﻨ‬َ ‫ﻣ‬ُ‫ﮫ‬َ‫ﻔ‬ْ‫ﯿ‬َ‫ْﻀ‬‫ِﻣ‬ ‫ْﺮ‬ ‫ُﻜ‬‫ﯿ‬ْ ‫َﻠ‬‫ﻓ‬ِ ‫ﺮ‬ِ‫ﺧ‬ ْ ‫ﻵ‬ “Barangsiapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah memuliakan tamunya.” (HR. Jama’ah, kecuali Nasa’i) Selain itu, ihsan terhadap ibnu sabil adalah dengan cara memenuhi kebutuhannya, menjaga hartanya, memelihara kehormatannya, menunjukinya jalan jika ia meminta, dan memberinya pelayanan. ُ ‫ُﻮﻻ‬‫ﺳ‬َ‫ُﺮ‬‫ﮭ‬ْ‫َﻨ‬‫ﻌ‬َ‫ﺘ‬َ ‫ﻤ‬َ‫َﺼ‬‫ﻔ‬ِ‫ِﻣ‬‫د‬‫ﺎ‬َ‫ْﺨ‬ ‫ْﺎﻟ‬‫َﻨ‬‫ﻋ‬‫ُﻮ‬‫ْﻔ‬‫َﻋ‬ ‫ْﺄ‬‫َﻤ‬‫ﻜ‬ِ‫ﱠﮭ‬ ‫ﻟﻠ‬ َ ‫ُﻮﻻ‬‫ﺳ‬َ‫َﺎر‬‫ﯿ‬َ‫َﺎﻟ‬‫ﻘ‬َ‫ﻔ‬َ ‫ﱠﻤ‬ ‫َﻠ‬‫ﺳ‬َ ‫ِﻮ‬‫ْﮭ‬‫ﯿ‬َ‫َﻠ‬‫ﻌ‬ُ‫ﮭ‬‫ﱠ‬ ‫ﺎﻟﻠ‬ ‫ﱠ‬ ‫ﻠ‬َ‫ﱢﺼ‬‫ﯿ‬ِ ‫ﺒ‬‫ﱠ‬‫ﺎﻟﻨ‬ َ‫ﻟ‬ِ ٌ ‫ُﻺ‬‫ﺟ‬َ‫َر‬‫ﺎء‬َ‫ﺟ‬‫ﱠ‬ ‫َﻠ‬‫ﺳ‬َ ‫ِﻮ‬‫ْﮭ‬‫ﯿ‬َ‫َﻠ‬‫ﻌ‬ُ‫ﮭ‬‫ﱠ‬ ‫ﺎﻟﻠ‬ ‫ﱠ‬ ‫ﻠ‬َ‫ِﺼ‬‫ﱠﮭ‬ ‫ﻟﻠ‬ ‫ﱠ‬ ‫ﻟﻠ‬ َ ‫ُﻮﻻ‬‫ﺳ‬َ‫َﺎر‬‫ﯿ‬َ‫َﺎﻟ‬‫ﻘ‬‫ﱠ‬‫ُﻤ‬ ‫ﺜ‬َ ‫ﻣ‬ً‫ﱠة‬‫ﺮ‬َ ‫َﻤ‬‫ﻨ‬‫ِﯿ‬‫ْﻌ‬‫ﺒ‬َ‫ﺴ‬ٍ‫ﻣ‬ْ‫َﻮ‬‫ﯿ‬‫ﱠ‬ ‫ُﻠ‬‫َﻜ‬‫َﺎﻟ‬‫ﻘ‬َ‫ﻔ‬ِ‫ِﻣ‬‫د‬‫ﺎ‬َ‫ْﺨ‬ ‫ْﺎﻟ‬‫َﻨ‬‫ﻋ‬‫ُﻮ‬‫ْﻔ‬‫َﻋ‬ ‫ْﺄ‬‫َﻤ‬‫ﻜ‬ِ‫ﮭ‬ Pada riwayat yang lain, dikatakan bahwa seorang laki-laki datang kepada Rasulullah saw. dan berkata, “Ya, Rasulullah, berapa kali saya harus memaafkan hamba sahayaku?” Rasulullah diam tidak menjawab.Orang itu berkata lagi, “Berapa kali ya, Rasulullah?”Rasul menjawab, “Maafkanlah ia tujuh puluh kali dalam sehari.” (HR. Abu Daud dan at-Turmuzdi). ُ‫ھ‬ْ‫ﺪ‬ِ‫ْﻌ‬ ‫ُﻘ‬‫ﯿ‬ْ ‫َﻠ‬‫ﻔ‬ُ‫ﮭ‬َ‫ﻧ‬‫ﺎ‬َ‫ُﺧ‬‫د‬َ‫ُﻮ‬‫ھ‬‫ﱠ‬‫ﺮ‬َ‫َﺤ‬‫ﯿ‬ِ‫ﻟ‬َ ‫ْو‬‫ﺪ‬َ‫ﻗ‬َ ‫ِﻮ‬‫ِﮭ‬ ‫ُﺒ‬‫ھ‬َ‫ﺎء‬َ‫ﱠﺠ‬‫ُﻤ‬ ‫ُﺜ‬‫ﮭ‬َ ‫َﺎﻣ‬‫ﻌ‬َ‫ُﻄ‬‫ﮭ‬ُ‫ِﻣ‬‫د‬‫ﺎ‬َ‫ﺨ‬ْ‫ُﻤ‬‫ِﻛ‬‫ﺪ‬َ‫َﺣ‬ ِ ‫َﻸ‬‫ﻌ‬َ‫ﻨ‬َ‫َاﺻ‬‫ِذ‬ ‫إ‬َ‫ﻓ‬ ً ‫ِﯿﻼ‬‫ﻠ‬َ‫ﻗ‬‫ًﺎ‬‫ھ‬‫ُﻮ‬‫ﻔ‬ْ ‫َﺸ‬ ‫ُﻤ‬‫َﺎﻣ‬‫ﱠﻌ‬ ‫َﺎﻟﻄ‬‫ﻧ‬‫َﺎ‬‫ﻜ‬ْ‫ِﻧ‬ ‫َﺈ‬‫ﻔ‬ْ ‫ُﻠ‬‫ﻛ‬ْ ‫َﺄ‬‫ﯿ‬ْ ‫َﻠ‬‫ﻔ‬ُ‫ﮭ‬َ‫ﻌ‬َ ِ ‫ْﻦ‬‫ﯿ‬َ‫ﺘ‬َ‫ﻠ‬ْ ‫ُﻛ‬ ‫أ‬ْ‫َو‬ ‫ًأ‬‫َﺔ‬‫ﻠ‬ْ ‫ُﻛ‬ ‫ُﺄ‬‫ﮭ‬ْ‫ِﻨ‬‫ِﻤ‬‫ھ‬ِ‫ﺪ‬َ‫ﯿ‬‫ِﯿ‬‫ﻔ‬ْ‫ﻌ‬َ‫َﻀ‬‫ﯿ‬ْ ‫ﻟ‬ Dalam riwayat yang lain, Rasulullah saw bersabda, “Jika seorang hamba sahaya membuat makanan untuk salah seorang diantara kamu, kemudian ia datang membawa makanan itu dan telah merasakan panas dan asapnya, maka hendaklah kamu mempersilahkannya duduk dan makan bersamamu. Jika ia hanya makan sedikit, maka hendaklah kamu mememberinya satu atau dua suapan.” (HR. Bukhari, Turmuzdi, dan Abi Daud) Adapun muamalah terhadap pembantu atau karyawan dilakukan dengan membayar gajinya sebelum keringatnya kering, tidak membebaninya dengan sesuatu yang ia tidak sanggup melakukannya, menjaga kehormatannya, dan menghargai pribadinya. Jika ia pembantu rumah tangga, maka hendaklah ia diberi makan dari apa yang kita makan, dan diberi pakaian dari apa yang kita pakai. Pada akhir pembahasan mengenai bab muamalah ini, Allah SWT menutupnya firman-Nya yang berbunyi :
  • 7. ٍ ‫ُﻮر‬‫َﻔ‬‫ﻜ‬ٍ‫ﻧ‬‫ﱠا‬‫ﻮ‬َ‫ﱠﺨ‬ ‫ُﻠ‬‫ﱡﻜ‬‫ﺒ‬ِ‫ُﺤ‬‫ﯾ‬ َ ‫َﻼ‬‫ﮭ‬‫ﱠ‬ ‫ﱠﺎﻟﻠ‬‫ِﻧ‬ ‫ُﻮاإ‬‫ﻨ‬َ ‫َﺂﻣ‬‫ﻨ‬‫ِﯾ‬‫ﺬ‬‫ﱠ‬ ‫ِﺎﻟ‬‫ﻨ‬َ‫ﻌ‬ُ‫ﻌ‬ِ‫ﻓ‬‫َا‬‫ﺪ‬ُ‫ﯿ‬َ‫ﮭ‬‫ﱠ‬ ‫ﱠﺎﻟﻠ‬ Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang telah beriman.Sesungguhnya Allah tidak menyukai tiap-tiap orang yang berkhianat lagi mengingkari ni'mat. (QS. Al-Hajj: 38) Ayat di atas merupakan isyarat yang sangat jelas kepada siapa saja yang tidak berlaku ihsan.Bahkan, hal itu adalah pertanda bahwa dalam dirinya ada kecongkakan dan kesombongan, dua sifat yang sangat dibenci oleh Allah SWT. 6) Ihsan dengan perlakuan dan ucapan yang baik kepada manusia. َ ‫م‬ْ ‫ُﺖ‬‫ﻤ‬ْ‫َﺼ‬‫ﯿ‬ِ‫ﻟ‬ْ‫َو‬‫ًاا‬‫ْﺮ‬‫ﯿ‬َ‫ْﺨ‬ ‫ُﻠ‬‫َﻘ‬‫ﯿ‬ْ ‫َﻠ‬‫ﻓ‬ِ ‫ﺮ‬ِ‫ﺧ‬ ْ ‫ِﺎﻵ‬‫ﻣ‬ْ‫َﻮ‬‫ﯿ‬ْ ‫اﻟ‬َ ‫ِﻮ‬‫ﱠﮭ‬ ‫ِﺎﻟﻠ‬ ‫ُﺒ‬‫ِﻨ‬‫ﻣ‬ Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa beriman kepada Allah dan Hari Kiamat, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim) Masih riwayat dari Bukhari dan Muslim, Rasulullah bersabda : ٌ ‫َﺔ‬‫ﻗ‬َ‫ﺪ‬َ‫ِﺼ‬‫ﻓ‬ْ‫ُو‬‫ﺮ‬ْ‫ﻌ‬َ ‫ْﻟﻤ‬ ُ ‫ﻻ‬ْ‫َﻮ‬‫ﻗ‬ “Ucapan yang baik adalah sedekah.” * Bagi manusia secara umum, hendaklah kita melembutkan ucapan, saling menghargai dalam pergaulan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegahnya dari kemungkaran, menunjukinya jalan jika ia tersesat, mengajari mereka yang bodoh, mengakui hak-hak mereka, dan tidak mengganggu mereka dengan tidak melakukan hal-hal dapat mengusik serta melukai mereka. 7) Ihsan dengan berlaku baik kepada binatang. Berbuat ihsan terhadap binatang adalah dengan memberinya makan jika ia lapar, mengobatinya jika ia sakit, tidak membebaninya diluar kemampuannya, tidak menyiksanya jika ia bekerja, dan mengistirahatkannya jika ia lelah. Bahkan, pada saat menyembelih, hendaklah dengan menyembelihnya dengan cara yang baik, tidak menyiksanya, serta menggunakan pisau yang tajam. Inilah sisi-sisi ihsan yang datang dari nash Al-Quran dan Sunnah Rasulullah saw. · Beberapa contoh ihsan dalam hal muamalah Pada Perang Uhud, orang-orang Quraisy membunuh paman Rasulullah saw, yaitu Hamzah. Mereka mencincang tubuhnya, membelah dadanya, serta memecahkan giginya, kemudian seorang sahabat meminta Rasulullah saw. berdoa agar mereka diazab oleh Allah. Akan tetapi, Rasulullah malah berkata : َ ‫ن‬ْ‫ُﻮ‬‫َﻤ‬‫ْﻠ‬‫ﻌ‬َ‫ﯾ‬ َ ‫ْﻼ‬‫ُﻤ‬‫ﮭ‬‫ﱠ‬‫ِﻧ‬‫ﺎ‬َ‫ﻔ‬ْ‫ﯿ‬ِ‫ﻣ‬ْ‫َﻮ‬‫ﻗ‬ِ‫ﺪ‬ْ‫ھ‬‫ﱠﺎ‬‫ُﻤ‬‫ﮭ‬‫ﱠﻠ‬ ‫َﻟ‬‫ا‬ “Ya Allah, ampunilah mereka, karena mereka adalah kaum yang bodoh.” D. Keutamaan Ihsan
  • 8. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, ِ‫إ‬ “Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat ihsan.” (QS. An Nahl: 128). Dalam ayat ini Allah menunjukkan keutamaan seorang muhsin yang bertakwa kepada Allah, yang tidak meninggalkan kewajibannya dan menjauhi segala yang haram. Kebersamaan Allah dalam ayat ini adalah kebersamaan yang khusus. Kebersamaan khusus yakni dalam bentuk pertolongan, dukungan, dan petunjuk jalan yang lurus sebagai tambahan dari kebersamaan Allah yang umum (yakni pengilmuan Allah). Makna dari firman Allah َ‫ُﻮن‬‫ﻨ‬ِ‫ﺴ‬ْ ‫ﱡﺤ‬ ‫ُﻤﻤ‬‫ﮭ‬َ‫ِﯾﻨ‬‫ﺬ‬‫ﱠ‬‫اﻟ‬َ ‫و‬( dan orang-orang yang berbuat ihsan) adalah yang mentaati Rabbnya, yakni dengan mengikhlaskan niat dan tujuan dalam beribadah serta melaksankanan syariat Allah dengan petunjuk yang telah dijelasakan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam. Dalam ayat lain Allah berfirman,  “Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang- orang yang berbuat ihsan.” (Al Baqarah:195) Ketika menafsirkan ayat ini Syaikh As Sa’di menjelaskan bahwa ihsan pada ayat ini mecakup seluruh jenis ihsan. Hal ini karena tidak ada pembatasan pada ayat ini. Maka termasuk di dalamnya ihsan dengan harta, kemuliaan, pertolongan, perbuatan memrintahkan yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar, mengajarkan ilmu yang bermanfaat, dan perbuatan ihasan lain yng diperintahkan oleh Allah. Termasuk di dalamnya juga adalah ihsan dalam beribadah kepada Allah. Hal ini sebagaimnan sabda Nabi ‘Kamu menyembah Allah seakan-akan kamu melihat- Nya, maka jika kamu tidak melihat-Nya maka sesungguhnya Dia melihatmu.. Barangsiapa yang memiliki sifat ihsan tersebut, maka dia tergolong orang-orang yang Allah terangkan dalam firman-Nya ٌ‫َة‬‫د‬‫َﺎ‬‫ﯾ‬ِ ‫ز‬َ‫ﻮ‬ َ‫ﻨ‬ْ‫ﺴ‬ُ‫ْﺤ‬‫ُﻮااﻟ‬‫َﻨ‬‫ﺴ‬ْ ‫َﺣ‬ ‫َﺄ‬‫ﻨ‬‫ِﯾ‬‫ﺬ‬‫ﱠ‬‫ِﻠ‬‫ﻟ‬“Bagi orang-orang yang berbuat ihsan, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya (melihat wajah Allah ta’ala)” (QS Yunus: 26) Allah akan bersamanya, memberinya petunjuk, membimbingnya, serta menolongnya dalam setiap urusannya. Allah Ta’ala juga berfirman, 
  • 9. “Dan jika kamu sekalian menghendaki (keridhaan) Allah dan Rasulnya-Nya serta (kesenangan) di negeri akhirat, maka sesungguhnya Allah menyediakan bagi siapa yang berbuat ihsan (kebaikan) diantaramu pahala yang besar.” (QS. Al Ahzab: 29) E. Implementasi Ihsan dalam Kehidupan Sehari-hari Sikap ihsan ini harus berusaha kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Jika kita berbuat amalan kataatan, maka perbuatan itu selalu kita niatkan untuk Allah. Sebaliknya jika terbesit niat di hati kita untuk berbuat keburukan, maka kita tidak mengerjakannya karena sikap ihsan yang kita miliki. Seseorang yang sikap ihsannya kuat akan rajin berbuat kebaikan karena dia berusaha membuat senang Allah yang selalu melihatnya. Sebaliknya dia malu berbuat kejahatan karena dia selalu yakin Allah melihat perbuatannya.Ihsan adalah puncak prestasi dalam ibadah, muamalah, dan akhlak seorang hamba. Oleh karena itu, semua orang yang menyadari akan hal ini tentu akan berusaha agar sampai pada tingkat tersebut. Siapa pun kita, di mata Allah tidak ada yang lebih mulia dari yang lain, kecuali mereka yang telah naik ke tingkat ihsan dalam seluruh amalannya. Kalau kita cermati pembahasan di atas, untuk meraih derajat ihsan, sangat erat kaitannya dengan benarnya pengilmuan seseorang tentang nama-nama dan sifat-sifat Allah. Pembiasaan perilaku ihsan yang mempunyai pengaruh cukup besar dalam membentuk perilaku, membina dan meningkatkan kualitas keimanan dan pengetahuan dikalangan siswa. Pembiasaan bagi siswa ini lebih dituntut untuk menekankan amaliah yang mendorong dalam berbuat baik, baik dalam perbuatan, ucapan dan lainnya.