Korupsi dana Covid-19 di Indonesia sangat parah dan merugikan negara. Kasus korupsi bansos Covid-19 menjerat Juliari Batubara yang divonis 12 tahun penjara. UU Tipikor mengatur ancaman hukuman berat bagi koruptor, namun hukuman yang dijatuhkan sering terlalu ringan.

2. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara hukum yang memiliki banyak lembaga
hukum yang menaungi permasalahan yang terjadi di Indonesia.
Indonesia memiliki banyak masalah yang semakin lama semakin
meingkat, khususnya saat ini. Maraknya korupsi dana Pandemi Covid-19
di Indonesia sangat mengkhawatirkan, karena korupsi dana Covid-19
sudah dalam posisi yang sangat parah dan begitu mengakar dalam
setiap sendi kehidupan.

3. Kasus korupsi dana Pandemi Covid-19 di Indonesia dengan
korupsi yang ditimbulkan oleh pejabat dan petinggi-petinggi
negara mulai dari pejabat tingkat pusat, provinsi, kabupaten/
kota dan bahkan hingga ke tingkat desa. Korupsi dana Covid-
19 ini sudah menjadi hal yang tidak biasa bagi Indonesia,
namun hal tersebut sangat merugikan negara Indonesia itu
sendiri.

4. Tindak pidana korupsi dana Covid-19 ini merupakan perbuatan yang bukan
saja merugikan negara, akan tetapi juga dapat menimbulkan kerugian
pada masyarakat. Tindak pidana korupsi dana Covid-19 ini merupakan
perbuatan yang sangat tercela, terkutuk dan sangat dibenci oleh sebagian
besar masyarakat. Tidak hanya masyarakat dan bangsa Indonesia, tetapi
juga masyarakat dan bangsa-bangsa di dunia.

5. Tindak pidana korupsi dana Covid-19 merupakan
kejahatan yang luar biasa. Namun demikian pada
kenyataannya penjatuhan hukuman kepada pelakunya
sangat ringan dibanding dengan ancaman pidananya,
sehingga menimbulkan anggapan bahwa meningkatnya
kejahatan dikarenakan para hakim memberikan
hukuman ringan atas pelaku koruptor.
1. Nyoman Serikat Putra Jaya 2006. tindak pidana korupsi, kolusi dan nepotisme di Indonesia. Semarang :
badan penerbit UNDIP Hal. 2
2. Romli Atmasasmita 2004. Sekilas masalah korupsi, asset nasional dan aspek internasional. Bandung :
Mandar Maju Hal. 1

6. Awal mula kasus korupsi bansos dana Covid-19 yang menjerat Juliari Batubara
divonis hingga 12 tahun. KPK menetapkan bahwa Juliari Batubara sebagai
tersangka kasus dugaan suap bantuan sosial penanganan pandemi Covid-19 untuk
wilayah Jabodetabek tahun 2020. menurut KPK kasus ini bermula dari adanya
bansos penanganan Covid-19 berupa paket sembako di Kemensos tahun 2020
dengan nilai sekitar Rp. 5,9 triliun dengan total 272 kontrak dan dilaksanakan
dengan 2 periode.

7. Dalam korupsi bansos Covid-19 ini tersangka dituntut pasal 2
ayat (2) Undang-Undang tindak pidana korupsi yang dimana
pemberatannya sampai pidana mati ucap Eddy 16 February
2021 dikutip dari Tribun News. Kemudian disebutkan dalam
pasal 2 ayat (2) bahwa pidana mati dapat dijatuhkan apabila
tindak pidana korupsi tersebut dilakukan dalam keadaan
tertentu.

8. Adapun Pasal 2 ayat (1) UU Nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tipikor
berbunyi :
“Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri
sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan
negara atau perekonomian negara, pidana penjara dengan penjara seumur hidup
atau pidana penjara paling singkat empat tahun dan paling lama 20 tahun dan
dengan paling sedikit Rp. 200.000.000 dan paling sedikit Rp. 1.000.000.000.

9. A. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka perlu kiranya
penulis melakukan pembatasan permasalahan, maka penulis
menyusun perumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana caranya supaya para pejabat dan pemerintah tidak
korupsi ?
2. Mengapa para koruptor diberi kebebasan dalam hukuman ?
3. Apa faktor penyebab kasus korupsi ?