Pemasaran sosial adalah konsep pemasaran yang menggunakan prinsip dan teknik pemasaran untuk memajukan perubahan sosial, ide, atau perilaku guna kemaslahatan masyarakat. Konsep ini melibatkan segmentasi pasar, riset khalayak, pengembangan produk sosial, dan komunikasi untuk memaksimalkan tanggapan target adopter terhadap perubahan sosial yang diinginkan. Tujuan pemasaran sosial adalah meningkatkan kesejahter
Pemasaran sosial adalah konsep pemasaran yang menggunakan prinsip dan teknik pemasaran untuk memajukan perubahan sosial, ide, atau perilaku guna kemaslahatan masyarakat. Konsep ini melibatkan segmentasi pasar, riset khalayak, pengembangan produk sosial, dan komunikasi untuk memaksimalkan tanggapan target adopter terhadap perubahan sosial yang diinginkan. Tujuan pemasaran sosial adalah meningkatkan kesejahter
Pemasaran sosial adalah konsep pemasaran yang menggunakan prinsip dan teknik pemasaran untuk memajukan perubahan sosial, ide, atau perilaku guna kemaslahatan masyarakat. Konsep ini melibatkan segmentasi pasar, riset khalayak, pengembangan produk sosial, dan komunikasi untuk memaksimalkan tanggapan target adopter terhadap perubahan sosial yang diinginkan. Tujuan pemasaran sosial adalah meningkatkan kesejahter
Pemasaran sosial adalah konsep pemasaran yang menggunakan prinsip dan teknik pemasaran untuk memajukan perubahan sosial, ide, atau perilaku guna kemaslahatan masyarakat. Konsep ini melibatkan segmentasi pasar, riset khalayak, pengembangan produk sosial, dan komunikasi untuk memaksimalkan tanggapan target adopter terhadap perubahan sosial yang diinginkan. Tujuan pemasaran sosial adalah meningkatkan kesejahter
1. Dokumen tersebut membahas konsep dasar pemasaran dan pengambilan keputusan dalam pemasaran. Terdapat definisi pemasaran, manajemen pemasaran, konsep pemasaran, sistem pemasaran, dan peranan pemasaran.
2. Dibahas pula analisis tradisional dan penggunaan variabel marketing mix dalam pengambilan keputusan pemasaran.
3. Juga dibahas model untuk mengambil keputusan produk yang meliputi analisis pasar, lingkungan
Chapter 8 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careNasiatul Salim
Bab ini memperkenalkan pendekatan pemasaran sosial yang dapat digunakan bersama teknik tradisional untuk menerapkan dan memastikan penerimaan CQI secara luas. Pemasaran sosial adalah metodologi perubahan perilaku yang meminjam teori pemasaran komersial untuk mempengaruhi perilaku masyarakat. Beberapa persamaan antara CQI dan pemasaran sosial membuat pemasaran sosial dapat diterapkan pada upaya mengurangi kes
Chapter 8 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careNasiatul Salim
Bab ini memperkenalkan pendekatan pemasaran sosial yang dapat digunakan bersama teknik tradisional untuk menerapkan dan memastikan penerimaan CQI secara luas. Pemasaran sosial adalah metodologi perubahan perilaku yang meminjam teori pemasaran komersial untuk mempengaruhi perilaku masyarakat. Beberapa persamaan antara CQI dan pemasaran sosial membuat pemasaran sosial dapat diterapkan pada upaya mengurangi kes
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep penting dalam pemasaran dan studi kelayakan bisnis, termasuk segmen pasar, estimasi pasar sasaran, dan merancang produk, merek, harga, dan saluran distribusi untuk memenangkan persaingan.
Chapter 12 dari Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Perfo...Nasiatul Salim
1. Perilaku individu mempengaruhi kinerja sistem kesehatan dan status kesehatan. Program mengubah perilaku individu dapat meningkatkan kinerja sistem kesehatan.
2. Ada empat kategori perilaku yang dapat diubah: perilaku pencarian perawatan, perilaku profesional kesehatan, perilaku kepatuhan pasien, dan gaya hidup dan perilaku pencegahan.
3. Unsur-unsur pemasaran sosial yang penting untuk mengubah perilaku meliputi produk,
Bab I membahas konsep dasar pemasaran dan definisi pemasaran menurut beberapa ahli. Bab II membahas pengambilan keputusan dalam pemasaran yang meliputi analisis tradisional, penggunaan marketing mix, dan model pengambilan keputusan."
Dokumen tersebut membahas strategi pemasaran khususnya bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari 4P yaitu produk, harga, saluran distribusi, dan promosi. Dokumen juga menjelaskan unsur-unsur tambahan dalam bauran pemasaran jasa yakni orang, bukti fisik, dan proses.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dan strategi promosi sebagai salah satu unsur bauran pemasaran, termasuk tujuan, alat, dan metode pengukuran kinerja promosi seperti redemption rate dan price waterfall. Dokumen tersebut juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan bauran komunikasi pemasaran.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar pemasaran dan tata niaga peternakan, meliputi konsep pemasaran, manajemen pemasaran, strategi pemasaran seperti segmentasi, targetting dan positioning, serta bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, tempat dan promosi. Dokumen ini juga membahas proses manajemen pemasaran dan analisis pemasaran yang mencakup segmentasi pasar, penempatan pasar, dan kepuasan pelanggan.
Bab IV membahas hasil dan pembahasan penelitian tentang analisis pengaruh marketing mix terhadap keputusan pembelian konsumen mie instan Indomie. Terdapat penjelasan singkat tentang profil perusahaan Indomie dan objek studinya serta ringkasan hasil wawancara dan analisis data penelitian.
1. Dokumen tersebut membahas konsep dasar pemasaran dan pengambilan keputusan dalam pemasaran. Terdapat definisi pemasaran, manajemen pemasaran, konsep pemasaran, sistem pemasaran, dan peranan pemasaran.
2. Dibahas pula analisis tradisional dan penggunaan variabel marketing mix dalam pengambilan keputusan pemasaran.
3. Juga dibahas model untuk mengambil keputusan produk yang meliputi analisis pasar, lingkungan
Chapter 8 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careNasiatul Salim
Bab ini memperkenalkan pendekatan pemasaran sosial yang dapat digunakan bersama teknik tradisional untuk menerapkan dan memastikan penerimaan CQI secara luas. Pemasaran sosial adalah metodologi perubahan perilaku yang meminjam teori pemasaran komersial untuk mempengaruhi perilaku masyarakat. Beberapa persamaan antara CQI dan pemasaran sosial membuat pemasaran sosial dapat diterapkan pada upaya mengurangi kes
Chapter 8 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careNasiatul Salim
Bab ini memperkenalkan pendekatan pemasaran sosial yang dapat digunakan bersama teknik tradisional untuk menerapkan dan memastikan penerimaan CQI secara luas. Pemasaran sosial adalah metodologi perubahan perilaku yang meminjam teori pemasaran komersial untuk mempengaruhi perilaku masyarakat. Beberapa persamaan antara CQI dan pemasaran sosial membuat pemasaran sosial dapat diterapkan pada upaya mengurangi kes
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep penting dalam pemasaran dan studi kelayakan bisnis, termasuk segmen pasar, estimasi pasar sasaran, dan merancang produk, merek, harga, dan saluran distribusi untuk memenangkan persaingan.
Chapter 12 dari Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Perfo...Nasiatul Salim
1. Perilaku individu mempengaruhi kinerja sistem kesehatan dan status kesehatan. Program mengubah perilaku individu dapat meningkatkan kinerja sistem kesehatan.
2. Ada empat kategori perilaku yang dapat diubah: perilaku pencarian perawatan, perilaku profesional kesehatan, perilaku kepatuhan pasien, dan gaya hidup dan perilaku pencegahan.
3. Unsur-unsur pemasaran sosial yang penting untuk mengubah perilaku meliputi produk,
Bab I membahas konsep dasar pemasaran dan definisi pemasaran menurut beberapa ahli. Bab II membahas pengambilan keputusan dalam pemasaran yang meliputi analisis tradisional, penggunaan marketing mix, dan model pengambilan keputusan."
Dokumen tersebut membahas strategi pemasaran khususnya bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari 4P yaitu produk, harga, saluran distribusi, dan promosi. Dokumen juga menjelaskan unsur-unsur tambahan dalam bauran pemasaran jasa yakni orang, bukti fisik, dan proses.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dan strategi promosi sebagai salah satu unsur bauran pemasaran, termasuk tujuan, alat, dan metode pengukuran kinerja promosi seperti redemption rate dan price waterfall. Dokumen tersebut juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan bauran komunikasi pemasaran.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar pemasaran dan tata niaga peternakan, meliputi konsep pemasaran, manajemen pemasaran, strategi pemasaran seperti segmentasi, targetting dan positioning, serta bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, tempat dan promosi. Dokumen ini juga membahas proses manajemen pemasaran dan analisis pemasaran yang mencakup segmentasi pasar, penempatan pasar, dan kepuasan pelanggan.
Bab IV membahas hasil dan pembahasan penelitian tentang analisis pengaruh marketing mix terhadap keputusan pembelian konsumen mie instan Indomie. Terdapat penjelasan singkat tentang profil perusahaan Indomie dan objek studinya serta ringkasan hasil wawancara dan analisis data penelitian.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Konsep Pemasaran Sosial dalam pendidikan Kesehatan.pptx
1.
2. Sub Pokok Bahasan:
Tujuan Pemasaran Sosial
Proses Pemasaran Sosial
02
Pendekatan Pemasaran Sosial
Kendala Implementasi Pemasaran Sosial
Tantangan Pemasaran Sosial
01
04
05
03
3. Indikator Penilaian:
Ketepatan menjelaskan tujuan pemasaran
sosial
Ketepatan menjelaskan proses pemasaran
sosial
02
Ketepatan menjelaskan pendekatan pemasaran
sosial
Ketepatan menjelaskan kendala implementasi
pemasaran sosial
Ketepatan menjelaskan tantangan pemasaran
sosial
01
04
05
03
4. Secara umum,
pemsos bertujuan
untuk membuat,
menjual dan
melakukan transaksi
terhadap produk
pemasaran yang
sesuai dengan
kebutuhan dan
keinginan
pelanggan/sasaran
Menciptakan
“pertukaran
nilai”
(kepuasan
dan loyalitas)
antar
pemasar dan
adopters
• Memahami peta persaingan
• Memahami kebutuhan pasar
• Memahami trend yang sedang
muncul di pasaran
• Memahami keinginan pasar
• Memahami kondisi pasar
(keterbatasan, daya beli,
ketertarikan terhadap produk)
• Memahami minat pasar untuk
membeli produk tersebut.
(Kotler, 2004)
A. TUJUAN PEMASARAN SOSIAL
5. Memberikan informasi yang berdampak pada perubahan perilaku
Memberikan pelayanan yang sesuai dengan standard praktik,
kemampuan yang baik dalam memberikan informasi.
Menurunkan sensitivitas adopters terhadap tarif
Rekomendasi pemasaran WOM
Menghemat biaya pemasaran
Meningkatkan loyalitas adopters.
Meningkatkan kepuasan adopters
A. TUJUAN PEMASARAN SOSIAL
6. B. PROSES PEMASARAN SOSIAL
Merumuskan
masalah Merumuskan
perilaku baru
Strategi
pemasaran
dan taktik
Pelaksanaan
dan evaluasi
Menentukan
target
segmen
Analisa
konsumen
Analisa
saluran
berpengaruh
7. 1. Problem Definition:
merumuskan apa yang sebenarnya menjadi masalah dan kenaapa dianggap sebagai suatu
masalah
Misalnya:
o Dalam suatu komunitas masyarakat ada 70-80% yang tahu bahwa merokok itu
berbahaya bagi kesehatan
o 9 dari 10 orang diantaranya menginginkan untuk berhenti merokok tetapi tidak tahu
caranya.
o Pemasar perlu mengetahui mengapa mereka menganggap merokok itu sebagai perilaku
bermasalah dengan menggali informasi tentang: apa yang mendorong mereka mulai
merokok, mengapa mereka terus merokok dan apa yang membuat mereka sulit berhenti
merokok.
o Pemasar tidak hanya menguji psikological aspeknya saja, tetapi juga dari aspek ekonomi ,
politik dan budaya yang mendukung dan menghambat kebiasaan merokok.
B. PROSES PEMASARAN SOSIAL
8. 2. Goal Setting: menentukan tujuan yang ingin dicapai
oPemasar harus menentukan goal yang diukur secara garis besar untuk
menurunkan jumlah perokok dalam sekian tahun. Misalnya semua perokok
yang sudah tahu bahaya merokok tidak ada yang merokok lagi dalam 1
tahun.
oGunanya adalah untuk
Membuat perencarnaan dan pembiayaan
Untuk memudahkan kampanye dan evaluasi
B. PROSES PEMASARAN SOSIAL
9. 3. Target Segmen Pasar: yang dilengkapi dengan karakteristik variabel
segmentasi yang ditentukan.
Misalnya:
oHasil segmentasi menentukan ada 3 segmen berdasarkan tingkat
pendapatan (tinggi, sedang, rendah) dan kesadaran bahaya merokok
(tinggi, sedang rendah)
oDari segmen tersebut 2 segmen yakni 1) pendapatan sedang, kesadaran
tinggi dan atau sedang; dan 2) pendapatan rendah dan kesadaran tinggi
dan atau sedang).
oSelanjutnya pelajari perilaku dari dua segmen target tersebut agar
teridentifikasi strategi pemasaran sosialnya.
B. PROSES PEMASARAN SOSIAL
10. 4. Analisa konsumen: untuk meneliti dan mengenal sifat dan perilaku
sasaran sehingga memudahkan perubahan perilaku
oDari segmen sasaran terpilih, kemudian dipelajari profil/perilaku agar
teridentifikasi strategi pemasaran sosialnya yang tepat.
B. PROSES PEMASARAN SOSIAL
11. 5. Analisa saluran yang berpengaruh: pemasar harus
bekerjasama dengan sejumlah chanel yang berpengaruh untuk
melaksanakan program mereka
oMisalnya media masa, agen perubahan sosial, sekolah,
pebisnis, kader, dll yang dapat mempercepat pencapaian tujuan
kegiatan.
B. PROSES PEMASARAN SOSIAL
12. 6. Rumuskan strategi dan Taktik pemasaran. Bagian rencana ini
menjelaskan strategi produk, harga, tempat, dan promosi anda.
Campuran dari elemen-elemen inilah yang membentuk bauran
pemasaran Anda, juga dianggap sebagai penentu dalam memengaruhi
perilaku
Strategi dan taktik pemasaran dapat lebih sempurna dan tajam dengan
mendiskusikan lebih jauh tentang variabel-variabel pemasaran yakni: “6P”
1. Poduct (produk)
2. Price (harga/tarif)
3. Place (tempat/lokasi)
4. Promotion (promosi)
5. Partnership (kemitraan) dan
6. Policy (kebijakan)
B. PROSES PEMASARAN SOSIAL
13. Contoh strategi 6P
Produk Mewajibkan produk rokok berfilter (kepada pabrik)
Memproduksi rokok berukuran pendek
Tidak menjual dlm kotak besar
Ciptakan Penggantian (subsitusi) rokok
Memproduksi permen rasa nikotin
Harga Naikkan pajak
Turunkan premi asuransi bagi yang tidak merokok
Naikkan bagi yang merokok
B. PROSES PEMASARAN SOSIAL
14. Contoh strategi 4P
Lokasi Batasi tempat membeli rokok
Batasi tempat bebas merokok
Batasi usia pembeli rokok
Promosi Batasi iklan rokok
Wajibkan penulisan peringatan bahaya merokok
Siarkan pesan-pesan anti rokok
B. PROSES PEMASARAN SOSIAL
15. 7. Kembangkan Rencana Pemantauan dan Evaluasi: Disini anda
menguraikan ukuran apa yang akan digunakan untuk mengevaluasi
keberhasilan upaya anda dan bagaimana serta kapan pengukuran ini akan
dilakukan
o Tujuannya adalah:
Meningkatkan adopsi ide atau gagasan baru
Meningkatkan kecepatan adopsi
Meningkatkan persentase orang yang berubah perilakunya.
Menghemat penggunaan dana
Meniadakan konsekuensi akibat dari adopsi ini
B. PROSES PEMASARAN SOSIAL
16. 7. Kembangkan Rencana Pemantauan dan Evaluasi: Disini anda
menguraikan ukuran apa yang akan digunakan untuk mengevaluasi
keberhasilan upaya anda dan bagaimana serta kapan pengukuran ini akan
dilakukan
o Tujuannya adalah:
Meningkatkan adopsi ide atau gagasan baru
Meningkatkan kecepatan adopsi
Meningkatkan persentase orang yang berubah perilakunya.
Menghemat penggunaan dana
Meniadakan konsekuensi akibat dari adopsi ini
B. PROSES PEMASARAN SOSIAL
17. Social Marketing Social
Campaign
Communication
Planning Programme
(PPK)
CSR (corporate social
responsibility)
Adaptasi dari
pemasaran komersial
=>( riset, STP dan
marketing mix)
Fokus pada perubahan
individu (behavior
change) untuk
menangani masalah
sosial agar mau
mengadopsi “produk
sosial”
Jangka panjang
Merupakan
tools/alat yang
digunakan dalam
social marketing
Fokus utama
pada publik
awareness dan
positioning =
public will
Fokus pada berbagai
program komunikasi,
dengan level tujuan
komunikasi yang berbeda-
beda (informing,
reminding, persuading,
adding value). Digunakan
dalam social marketing
dalam penetuan strategi
komunikasi dengan target
adopter
Suatu konsep serta
tindakan yang
dilakukan perusahaan
sebagai rasa tanggung
jawab terhadap sosial
serta lingkungan sekitar
dimana perusahaan itu
berdiri.
Contoh : “program 1 liter
aqua untuk 10 liter air
bersih”
C. Pendekatan Pemasaran Sosial
18. 1. Masalah analisis pemasaran
2. Masalah segmentasi pasar
3. Masalah strategi produk
4. Masalah strategi harga
5. Masalah strategi media
6. Masalah strategi komunikasi
7. Masalah desain organisasi dan perencanaan program pemasaran
8. Masalah dalam evaluasi
D. KENDALA IMPLEMENTASI PEMSOS
19. oKurangnya data sekunder tentang konsumen
oLebih sulit mendapatkan data yang valid dan reliable
oLebih sulit menyortir pengaruh-pengaruh lain
oLebih sulit mendapatkan dana riset
D. KENDALA IMPLEMENTASI PEMSOS
20. oLebih sering mendapatkan tekanan dari sasaran
oLebih mungkin ditentang oleh sasaran
o Pembuatan produknya cenderung kurang fleksibel
o Lebih sulit memformulasikan produknya
o Lebih sulit menyeleksi dan menjalankan strategi jangka panjang
D. KENDALA IMPLEMENTASI PEMSOS
21. oSulit menentukan harga karena sulit mengontrol biaya
konsumen
oDalam menentukan harga harus mempertimbangkan:
Psychic cost
Time and effort cost
Social cost
Physical cost
D. KENDALA IMPLEMENTASI PEMSOS
22. oSulit memilih channel yang luas sasarannya, seperti TV dan media massa
lain karena biayanya mahal.
o Sulit mendapatkan dan melaksanakan pretesting dari pesan
o Organisasi pemasaran sosial biasanya kurang profesional dan kurang
dipercaya
D. KENDALA IMPLEMENTASI PEMSOS
23. oSulit menentukan ukuran yang efektif
oSulit memperkirakan besar sumbangan masyarakat yang
membantu tercapainya tujuan.
D. KENDALA IMPLEMENTASI PEMSOS