Bidan menurut ICM (Internasional Confideration of Midwives) adalah seseorang yang telah diakui secara reguler dalam program pendidikan bidan, diakui oleh negara dimana dia ditempatkan, telah menyelesaikan pendidikan kebidanan dan mendapat kualifikasi untuk didaftarkan dan atau diizinkan secara hukum/sah untuk melaksanakan praktek
2. Konsep dasar kebidanan
• Bidan menurut ICM (Internasional
Confideration of Midwives) adalah
seseorang yang telah diakui secara reguler
dalam program pendidikan bidan, diakui
oleh negara dimana dia ditempatkan, telah
menyelesaikan pendidikan kebidanan dan
mendapat kualifikasi untuk didaftarkan dan
atau diizinkan secara hukum/sah untuk
melaksanakan praktek.
3. PELAYANAN KEBIDANAN
A. Pengertian pelayanan kebidanan
• Pelayanan kebidanan merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan, yang
diarahkan untuk mewujudkan
kesejahteraan keluarga dalam rangka
tercapainya keluarga yang berkualitas.
4. 1. Pelayanan Kebidanan primer, yaitu pelayanan kebidanan yang
sepenuhnya menjadi tanggung jawab bidan, diantaranya :
a. Bidan berpegangan pada keyakinanan informasi klien untuk melindungi
hak akan privasi dan menggunakan keadilan dalam hal saling berbagi
informasi.
b. Bidan bertanggung jawab dalam keputusan dan tindakannya dan
bertanggung jawab untuk hasil yang berhubungan dengan asuhan yang
diberikan pada wanita.
c. Bidan bisa menolak ikut serta dalam kegiatan yang berlawanan dengan
moral yang dipegang, akan tetapi tekanan pada hati nurani individu
seharusnya tidak menghilangkan pelayanan pada wanita yang essinsial.
d. Bidan memahami konsekuensi yang merugikan dalam pelanggaran kode
etik dan akan bekerjasama untuk mengurangi pelanggaran ini.
e. Bidan berperan serta dalam mengembangkan dan menerapkan
kebijaksanaan dalam bidang kesehatan yang bertujuan untuk
meningkatkan kesehatan semua wanita dan pasangan usia subur.
5. 2. Pelayanan kebidanan Kolaborasi
3. Pelayanan Kebidanan Rujukan
• PRAKTIK KEBIDANAN
• Praktik Kebidanan adalah implementasi dari ilmu kebidanan oleh
bidan yang bersifat otonom, kepada perempuan, keluarga dan
komunitasnya, didasari etika dan kode etik bidan
6. • NILAI DAN KEPERCAYAAN KEBIDANAN
1. Respek terhadap individu dan kehidupannya
2. Fokus pada wanita dalam proses childbirth
3. Keterpaduan yang merefleksikan kejujuran dan prinsip moral
4. Keadilan dan kebenaran
5. Menerapkan proses dan prinsip demokrasi
6. Pengembangan diri di ambil dari pengalaman hidup dan proses pendidikan
7. Pendidikan kebidanan merupakan dasar dari praktik kebidanan
• KEPERCAYAAN YANG HARUS DIPEGANG OLEH PROFESI KEBIDANAN
1. Setiap ibu adalah individu yang memiliki hak, kebutuhan, harapan dan keinginan.
2. Adanya profesi kebidanan mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi kondisi kehamilan dan
pelayanan yang diberikan pada wanita dan keluarganya pada proses persalinan.
3. Kesehatan yang akan datang tergantung pada kualitas asuhan yang diberikan pada calon ibu,
calon ayah dan bayi.
4. Ibu dan bayi membutuhkan sesuatu yang bernilai sesuai dengan kebutuhannya.
13. • Dimensi kefilsafatan keilmuan secara lebih rinci dapat dibagi menjadi
tiga tingkatan karakteristik, yaitu :
1. Bersifat universal artinya berlaku untu seluruh disiplin yang bersifat
keilmuan.
2. Bersifat generik artinya mencirikan segolongan tertentu dari
pengetahuan ilmiah.
3. Bersifat spesifik artinya memiliki ciri-ciri yang khas dari sebuah
disiplin ilmu yang membedakannya dengan ilmu disiplin yang lain.
• TUJUAN FILOSOFI KEBIDANAN
“Memberikan persepsi tentang hal-hal yang penting dan berharga
dalam memfasilitasi proses penanggulangan teori dan praktek “
14. ASUHAN KEBIDANAN
• Asuhan kebidanan adalah proses
pengambilan keputusan dan tindakan yang
dilakukan oleh bidan sesuai dengan
wewenang dan ruang lingkup praktiknya
berdasarkan ilmu dan kiat kebidanan
15. • PRINSIP ASUHAN KEBIDANAN
1. Memberikan keamanan pada klien (safety)
2. Memperhatikan kepuasan klien ( satisfying )
3. Menghormati martabat manusia dan diri sendiri ( self
determination)
4. Mengormati perbedaan kultur dan etnik (respecting cultural and
etnic divercity)
5. Berpusat pada kontek keluarga
6. Berorientasi pada promosi keluarga
16. • Yang diharapkan bidan dalam memberikan asuhan;
1. Disusun untuk kebutuhan ibu, bayi & keluarganya.
2. Didukung dengan perhatian kepada otonomi individu.
3. Merencanakan hubungan dengan ibu dan keluarganya.
4. Wanita (keluarganya ) berhak secara penuh untuk menentukan dan memutuskan
tentang rencana asuhan.
5. Mempertimbangkan kebutuhan pendidikan yang meliputi : fisik, psikologi, sosial,
budaya, spritual dan pendidikan.
6. Didasari pada penemuan yang sudah terbukti.
7. Memberitahu dengan penuh empati,konsekuensi, kepercayaan.
8. Mempunyai asuhan pendekatan secara sistematis terhadap penilaian, perencanaan,
implementasi dan evaluasi.
9. Menyadarkan bahwa kehamilan dan persalinan merupakan proses yang fisiologis
10. Memastikan sistem komunikasi yan efektif antara bidan, wanita dan keluarga serta
tenaga kesehatan yang lain.
11. Mengakui pentingnya perawatan yang berkelanjutan dalam ilmu kebidanan.