Sel adalah unit terkecil makhluk hidup yang dikelilingi membran dan mengandung DNA serta organel-organel seperti inti sel, retikulum endoplasma, mitokondria, dan kloroplas. Sel dibedakan menjadi sel prokariota dan eukariota, dengan perbedaan utama adanya inti sel pada sel eukariota.
Kelompok 1 terdiri dari 6 orang. Pensinyalan seluler adalah bagian sistem komunikasi kompleks pada tingkat sel yang mengatur aktivitas dan koordinasi antarsel. Terdapat 3 tahap pensinyalan sel yaitu penerimaan, transduksi, dan respon sinyal. Dokumen ini membahas jenis reseptor seperti reseptor intraseluler dan permukaan sel serta cara komunikasi antarsel.
Organisme multiseluler membutuhkan komunikasi antar sel untuk mempertahankan homeostasis. Komunikasi dilakukan melalui pelepasan molekul sinyal seperti hormon dan neurotransmitter yang akan mengaktivasi reseptor di sel sasaran dan memicu respons melalui jalur transduksi sinyal.
Sel adalah unit terkecil makhluk hidup yang dikelilingi membran dan mengandung DNA serta organel-organel seperti inti sel, retikulum endoplasma, mitokondria, dan kloroplas. Sel dibedakan menjadi sel prokariota dan eukariota, dengan perbedaan utama adanya inti sel pada sel eukariota.
Kelompok 1 terdiri dari 6 orang. Pensinyalan seluler adalah bagian sistem komunikasi kompleks pada tingkat sel yang mengatur aktivitas dan koordinasi antarsel. Terdapat 3 tahap pensinyalan sel yaitu penerimaan, transduksi, dan respon sinyal. Dokumen ini membahas jenis reseptor seperti reseptor intraseluler dan permukaan sel serta cara komunikasi antarsel.
Organisme multiseluler membutuhkan komunikasi antar sel untuk mempertahankan homeostasis. Komunikasi dilakukan melalui pelepasan molekul sinyal seperti hormon dan neurotransmitter yang akan mengaktivasi reseptor di sel sasaran dan memicu respons melalui jalur transduksi sinyal.
Komunikasi antarsel diperantarai oleh perantara kimia yang terikat pada reseptor protein permukaan sel. Ada beberapa jenis komunikasi antarsel seperti komunikasi neural, parakrin, dan endokrin yang melibatkan perantara kimia dalam cairan ekstraseluler. Proses komunikasi antarsel meliputi penerimaan sinyal, transduksi, dan respon sel. AMP siklik dan ion kalsium berperan sebagai mesenjer kedua dalam transduksi sinyal intraseluler.
Membran sel berfungsi sebagai pembatas antara isi sel dan lingkungan sekitarnya. Membran terdiri atas fosfolipid bilayer, protein, dan gula. Fosfolipid bilayer berperan sebagai pembatas dua tempat, sedangkan protein dan gula berperan dalam transportasi zat dan komunikasi antarsel. Membran sel memungkinkan pergerakan zat melalui proses difusi, osmosis, dan transporter aktif seperti pompa ion.
Dokumen tersebut membahas mekanisme adaptasi sel, yang meliputi organisasi sel, modalitas cedera sel, perubahan morfologis pada sel yang cedera sub-letal, dan klasifikasi patologik. Sel dapat beradaptasi dengan mengalami atrofi, hipertrofi, atau hiperplasia untuk menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan."
[Ringkasan]
Berdasarkan dokumen tersebut, dapat disimpulkan bahwa:
Sel merupakan unit dasar penyusun tubuh makhluk hidup yang memiliki berbagai organel dan komponen kimiawi untuk melakukan aktivitas kehidupan. Nukleus berperan sebagai pusat pengontrol sel, sedangkan ribosom dan retikulum endoplasma berperan dalam sintesis protein.
Dokumen tersebut membahas tentang kasus seorang anak laki-laki berusia 3 tahun yang dibawa ke dokter karena perkembangan motorik dan kecerdasannya kurang sesuai dengan anak sebayanya. Ibunya mengonsumsi obat antiepilepsi selama kehamilan. Berdasarkan pemeriksaan ditemukan beberapa kelainan fisik dan dokter mendiagnosis Fetal Hydantoin Syndrome."
Sel hewan dan tumbuhan memiliki persamaan dan perbedaan. Keduanya memiliki membran inti dan organel seperti mitokondria dan ribosom. Namun, sel hewan memiliki lisosom dan sentriol yang tidak dimiliki sel tumbuhan. Sebaliknya, sel tumbuhan memiliki kloroplas, vakuola, dan dinding sel yang absent pada sel hewan.
Pensinyalan sel adalah bagian sebuah sistem komunikasi yang sangat kompleks pada tingkat seluler yang mengatur aktivitas dan koordinasi antar sel. Komunikasi sel terjadi baik pada organisme uniseluler maupun multiseluler akibat dari adanya rangsangan dari luar atau dalam sel dan terjadi respon terhadap target yang melibatkan reseptor. Komunikasi sel melibatkan jalur transduksi sinyal: resepsi/penerimaan-transduksi-respon.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi antar sel, dimana sel dapat berkomunikasi satu sama lain dengan mengirimkan sinyal. Terdapat 3 jenis komunikasi sel yaitu autokrin (komunikasi diri sendiri), parakrin (komunikasi antar sel dalam jarak dekat), dan endokrin (komunikasi jarak jauh melalui pembuluh darah). Proses komunikasi melibatkan pelepasan ligand oleh sel pengirim, penerimaan ligand oleh reseptor di sel
Organel-organel yang terdapat pada gambar tersebut adalah:
1. Membran sel
2. Nukleus
3. Mitokondria
4. Retikulum endoplasma
5. Badan Golgi
6. Lisosom
7. Kloroplas (pada sel tumbuhan)
Komunikasi antarsel diperantarai oleh perantara kimia yang terikat pada reseptor protein permukaan sel. Ada beberapa jenis komunikasi antarsel seperti komunikasi neural, parakrin, dan endokrin yang melibatkan perantara kimia dalam cairan ekstraseluler. Proses komunikasi antarsel meliputi penerimaan sinyal, transduksi, dan respon sel. AMP siklik dan ion kalsium berperan sebagai mesenjer kedua dalam transduksi sinyal intraseluler.
Membran sel berfungsi sebagai pembatas antara isi sel dan lingkungan sekitarnya. Membran terdiri atas fosfolipid bilayer, protein, dan gula. Fosfolipid bilayer berperan sebagai pembatas dua tempat, sedangkan protein dan gula berperan dalam transportasi zat dan komunikasi antarsel. Membran sel memungkinkan pergerakan zat melalui proses difusi, osmosis, dan transporter aktif seperti pompa ion.
Dokumen tersebut membahas mekanisme adaptasi sel, yang meliputi organisasi sel, modalitas cedera sel, perubahan morfologis pada sel yang cedera sub-letal, dan klasifikasi patologik. Sel dapat beradaptasi dengan mengalami atrofi, hipertrofi, atau hiperplasia untuk menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan."
[Ringkasan]
Berdasarkan dokumen tersebut, dapat disimpulkan bahwa:
Sel merupakan unit dasar penyusun tubuh makhluk hidup yang memiliki berbagai organel dan komponen kimiawi untuk melakukan aktivitas kehidupan. Nukleus berperan sebagai pusat pengontrol sel, sedangkan ribosom dan retikulum endoplasma berperan dalam sintesis protein.
Dokumen tersebut membahas tentang kasus seorang anak laki-laki berusia 3 tahun yang dibawa ke dokter karena perkembangan motorik dan kecerdasannya kurang sesuai dengan anak sebayanya. Ibunya mengonsumsi obat antiepilepsi selama kehamilan. Berdasarkan pemeriksaan ditemukan beberapa kelainan fisik dan dokter mendiagnosis Fetal Hydantoin Syndrome."
Sel hewan dan tumbuhan memiliki persamaan dan perbedaan. Keduanya memiliki membran inti dan organel seperti mitokondria dan ribosom. Namun, sel hewan memiliki lisosom dan sentriol yang tidak dimiliki sel tumbuhan. Sebaliknya, sel tumbuhan memiliki kloroplas, vakuola, dan dinding sel yang absent pada sel hewan.
Pensinyalan sel adalah bagian sebuah sistem komunikasi yang sangat kompleks pada tingkat seluler yang mengatur aktivitas dan koordinasi antar sel. Komunikasi sel terjadi baik pada organisme uniseluler maupun multiseluler akibat dari adanya rangsangan dari luar atau dalam sel dan terjadi respon terhadap target yang melibatkan reseptor. Komunikasi sel melibatkan jalur transduksi sinyal: resepsi/penerimaan-transduksi-respon.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi antar sel, dimana sel dapat berkomunikasi satu sama lain dengan mengirimkan sinyal. Terdapat 3 jenis komunikasi sel yaitu autokrin (komunikasi diri sendiri), parakrin (komunikasi antar sel dalam jarak dekat), dan endokrin (komunikasi jarak jauh melalui pembuluh darah). Proses komunikasi melibatkan pelepasan ligand oleh sel pengirim, penerimaan ligand oleh reseptor di sel
Organel-organel yang terdapat pada gambar tersebut adalah:
1. Membran sel
2. Nukleus
3. Mitokondria
4. Retikulum endoplasma
5. Badan Golgi
6. Lisosom
7. Kloroplas (pada sel tumbuhan)
Banyak orang menganggap mempelajari kitab Wahyu adalah sulit. Selain karena membicarakan simbol-simbol yang tidak biasa, kitab Wahyu juga memiliki tema-tema yang kompleks. Nah, bagaimana cara terbaik membedah kitab Wahyu?
Mari kita pelajari bersama lebih dahulu 3 pasal pertama dari kitab ini dalam kelas diskusi "Bedah Kitab Wahyu" (BKW) pada 19—26 Juni 2024 melalui grup WA.
Sebelum kelas dimulai, ikuti lebih dahulu pemaparan materinya via Zoom pada:
Rabu, 19 Juni 2024.
- Pagi: pkl. 10.30—12.00 WIB
- Malam: pkl. 19.00—20.30 WIB
Daftarkan diri Anda segera di https://bit.ly/form-mlc.
Kontak:
WA: 0821-3313-3315 (MLC)
E-Mail: kusuma@in-christ.net
3. Komunikasi Sel
• Sel-sel dalam makhluk hidup multiseluler saling
berkomunikasi
• Komunikasi sel ini menggunakan molekul
sebagai sinyal
• Molekul-molekul ini antara lain protein, peptida,
nukleotida, asam amino, steroid dan beberapa
lipid
• Molekul-molekul ini ada yang terdapat pada
membran atau disekresikan melalui eksositosis
4. Komunikasi Sel
• Molekul-molekul ini akan berikatan dengan
reseptor yang ada di permukaan sel
• Reseptor bersifat spesifik dengan molekul ini
5. Macam-macam Komunikasi Sel
• Ada 4 macam komunikasi sel:
– Kontak langsung
– Sinyal Parakrin
– Sinyal Endokrin
– Sinyal Sinaptik
7. • Apabila sinyal molekul dari sel diterima oleh sel-
sel di sekitarnya
Sinyal parakrin
8. Sinyal Endokrin
• Apabila molekul sinyal masuk ke dalam peredaran darah
dan diterima oleh sel yang letaknya berjauhan
• Molekul sinyal yang dilepaskan dengan cara ini adalah
hormon
9. Sinyal Sinaptik
• Merupakan cara komunikasi sel saraf dengan
sel lain yang jauh letaknya
• Sel saraf yang panjang akan melepaskan
neurotransmitter ke sel target
10. Tahapan Komunikasi Sel
• Terdiri dari 3 tahap :
• Penerimaan sinyal molekul sinyal berikatan oleh reseptor
yang ada di permukaan sel
• Transduksi mengubah molekul sinyal yang berikatan dg
reseptor menjadi respon seluler yang spesifik, mis.epinefrin
mengaktifkan glikogen fosforilase
• Respon respon seluler spesifik teraktifkan, mis. Proses
glikolisis, proses pengaturan sitoskeleton, atau aktivasi gen
tertentu di dalam sel
13. Reseptor
• Terdapat 2 macam reseptor :
– Reseptor di membran sel (reseptor permukaan sel)
– Reseptor di dalam sel
14. Reseptor Permukaan sel
• Reseptor di membran sel akan meneruskan sinyal
dari luar sel ke dalam sel dengan cara mengubah
bentuknya
• Kegagalan fungsi pada reseptor permukaan sel
dihubungkan dengan beberapa penyakit, mis.kanker,
penyakit jantung dan asma
15. Reseptor di dalam sel
• Reseptor ini terdapat di dalam sitoplasma atau inti sel
• Sinyal molekul akan terikat dengan reseptor ini
• Contohnya testosteron yang berperan dalam
mengontrol karakteristik jenis kelamin pria
18. Apoptosis
• Adalah program kematian sel
• Kematian sel disebabkan karena infeksi, kerusakan atau
juga sudah berumur tua
• Pada apoptosis terjadi akan perusakan DNA dan organel
• Selain itu struktur sel akan mengerut dan bentuknya
menjadi tidak beraturan
19. Sel darah putih yang mengalami apoptosis
Sel normal Sel apoptotik