SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Download to read offline
Model
Kompetensi Guru
LOKAKARYA PENGUATAN KOMITE PEMBELAJARAN
Program Sekolah Penggerak
KOMPETENSI
Karakteristik mendasar seseorang yang
menyebabkan kinerja efektif dan atau superior
mengacu pada suatu kriteria acuan.
MODEL KOMPETENSI
Dasar dari sistem pengelolaan guru serta
menjadi acuan bagi sejumlah strategi
transformasi pendidikan
Model kompetensi guru mempertimbangkan
Dampak pada kualitas
belajar murid.
Ringkas, dapat diukur,
dan dikembangkan.
Berdasarkan bukti dan
hasil riset.
Adaptif terhadap
perkembangan zaman
Mengacu pada peran guru
di Indonesia
Dasar Pemikiran
Model Kompetensi
Guru
Penjelasan mengenai landasan akademik dari masing-
masing kompetensi guru
PENGETAHUAN
PROFESIONAL
Kompetensi: menganalisis struktur dan alur pengetahuan
untuk pembelajaran
Guru yang dapat menganalisis struktur kurikulum pembelajaran terlihat dari
kemampuannya menelaah isi dan sistematika kurikulum secara kritis untuk
merancang rencana pembelajaran yang sesuai dengan situasi kelas dan
memaksimalkan pembelajaran murid-muridnya (Kärkkäinen, 2012; Windschitl
et al, 2012).
Guru yang menganalisis konsep suatu kurikulum pembelajaran dapat
memahami esensi dari konsep-konsep yang disampaikan dalam kurikulum dan
keterkaitannya dengan konsep-konsep penting lainnya di dalam kurikulum,
sehingga terjebak pada tidak pemahaman dangkal akan isi materi
pembelajaran (Cammarata dan Tedick, 2012).
PENGETAHUAN
PROFESIONAL
Menjabarkan tahap penguasaan kompetensi murid
Guru perlu menyadari adanya perbedaan individual di antara
muridnya dan menyesuaikan praktik pembelajarannya sesuai
dengan perbedaan itu (Bostrom, 2012).
Guru memiliki pemahaman tentang perkembangan fisik, sosial, dan
intelektual serta latar belakang murid sehingga dapat
menggunakan strategi pembelajaran yang sesuai dengan tahapan
perkembangan murid dan situasi kehidupannya (Hinton dan
Fischer, 2010).
PENGETAHUAN
PROFESIONAL
Menetapkan tujuan belajar sesuai karakteristik murid,
kurikulum, dan profil pelajar Pancasila
Kompetensi ini terlihat dari kemampuan guru menentukan
urutan tujuan dan hasil pembelajaran yang merupakan paduan
dari analisisnya akan kurikulum dan tahapan penguasaan
pengetahuan murid-muridnya (Schneider dan Stern, 2010).
Guru menyadari bahwa murid perlu dimotivasi untuk mencapai
hasil pembelajaran yang menantang, yaitu standar dan tujuan
yang tinggi (Wiliam, 2010).
PRAKTIK PEMBELAJARAN
PROFESIONAL
Mengembangkan lingkungan kelas yang memfasilitasi murid
belajar secara aman dan nyaman
Kompetensi ini terlihat dari kemampuannya memaksimalkan
waktu murid belajar dalam mengerjakan tugas pembelajaran
dalam lingkungan kelas dan mengelola perilaku murid sehingga
capaian belajar peserta didik dapat meningkat(Evertson dan
Weinsten, 2006; Nenonene et al., 2019; Eisenman et al., 2015;
Muijs dan Reynolds,2011).
PRAKTIK PEMBELAJARAN
PROFESIONAL
Menyusun desain, melaksanakan, dan merefleksikan
pembelajaran yang efektif
Guru yang mendesain, memandu, dan merefleksikan proses belajar mengajar yang efektif menyadari
peran pentingnya dalam menumbuhkembangkan keterlibatan murid dalam proses belajar mengajar
dan memberikan tujuan belajar yang sesuai dengan situasi murid (Dumont dan Istance, 2010).
Guru perlu merefleksikan praktik profesional mereka dalam proses belajar mengajar dengan
memanfaatkan bukti-bukti ilmiah (Hinton dan Fischer, 2010). Berdasarkan refleksi ini, guru
menggunakan pengetahuan profesionalnya untuk perbaikan desain dan praktik pembelajaran yang
meningkatkan capaian pembelajaran murid dan praktik profesional guru itu sendiri (OECD, 2017).
PRAKTIK PEMBELAJARAN
PROFESIONAL
Melakukan asesmen, memberi umpan balik, dan
menyampaikan laporan belajar
Guru dengan kompetensi ini memahami bahwa perlu keselarasan antara tujuan asesmen dengan
bentuk dan strukturnya, yaitu metode, periode, dan tipe asesmen yang disesuaikan dengan
lingkungan belajar tertentu (Black et al., 2011).
Guru membuat laporan berdasarkan data asesmen yang akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan dengan cara yang informatif dan dialogis, sehingga mudah dipahami
baik oleh peserta didik maupun oleh orangtua/wali (Stanley et al., 2009).
PRAKTIK PEMBELAJARAN
PROFESIONAL
Mengikutsertakan orang tua/wali murid dan masyarakat
dalam pembelajaran
Guru yang melibatkan orangtua murid dan komunitas dalam proses belajar menyadari
pentingnya dukungan dari orangtua/wali peserta didik dan komunitas sekitar sekolah dalam
berjalannya proses belajar mengajar (Mapp dan Kuttner, 2013).
Keterlibatan orangtua murid memiliki dampak positif bagi kehadiran murid di sekolah, tingkat
pencapaian hasil belajar mereka, dan sikap positif murid terhadap sekolah (Mapp dan Kuttner,
2013; Sutardi dan Sugiharsono, 2012).
PENGEMBANGAN
PROFESI
Menunjukkan kebiasaan refleksi untuk pengembangan diri secara
mandiri
Guru yang menunjukkan praktik sebagai pelajar merdeka (self-regulated
learner) dapat mengendalikan pembelajarannya sendiri, menilai hasil
pembelajarannya tersebut, dan memotivasi dirinya untuk terus belajar (Paris
dan Paris, 2001).
Dengan memiliki perilaku ini, guru bersama rekan-rekannya dalam sekolah
dapat menularkan kesenangannya belajar dan praktik baik pembelajarannya
kepada muridnya (De Smul et al., 2019; Soini et al., 2015).
PENGEMBANGAN
PROFESI
Menunjukkan kematangan spiritual, moral, dan emosi,
untuk berperilaku sesuai kode etik guru
Guru yang menunjukkan kesesuaian praktik dan kebiasaan sesuai kode etik
dapat melaksanakan perilaku profesional secara beretika dan mengajarkan nilai-
nilai kepada murid (Campbell, 2014; Cooke dan Carr, 2014; Robandi et
al.,2017). Perilaku guru ini diharapkan berujung pada terwujudnya murid
sebagai manusia berkarakter dengan budi pekerti (Robandi et al., 2017).
PENGEMBANGAN
PROFESI
Menunjukkan praktik dan kebiasaan bekerja yang
berorientasi pada anak
Guru dengan kompetensi ini mampu berinteraksi dengan anak dengan cara-cara yang melindungi
hak anak dan memajukan pengembangan diri anak dalam segala aspek (Walsh et al., 2019).
Perilaku guru ini berdampak pada pengenalan akan indikasi jika anak telah mengalami
penelantaran, perundungan dan/atau penyiksaan di dalam dan luar lingkungan sekolah (termasuk
di dunia maya) dan mengambil tindakan sebagaimana diamanatkan oleh peraturan perundangan
yang berlaku pencegahan tindakan yang merugikan dan bahkan menciderai anak (NSPSCC,
2014).
PENGEMBANGAN
PROFESI
Melakukan pengembangan potensi secara gotong
royong untuk menumbuhkan perilaku kerja
Guru yang melakukan kolaborasi dan pengembangan orang lain berdasarkan
pemahaman empati memiliki keyakinan bersama dengan rekan-rekannya
bahwa melalui tindakan kolektif, mereka dapat secara positif mempengaruhi
hasil pembelajaran peserta didik dan mampu bekerja sama dengan rekan
sejawat dan pihak-pihak lain untuk mengembangkan kapasitas orang lain
(Donohoo, 2018).
PENGEMBANGAN
PROFESI
Berpartisipasi aktif dalam jejaring dan organisasi
profesi untuk mengembangkan karier
Melalui komunitas guru, guru memiliki pandangan yang sama tentang misi sekolah, bersama-
sama merefleksikan praktik pembelajaran, dan memberikan umpan balik kepada satu sama lain
demi peningkatan capaian hasil belajar murid (Lomos et al., 2011). Namun demikian, guru
dapat menempuh pengembangan profesional melalui komunitas profesi lainnya yang sesuai
dengan kebutuhan dan minatnya. Guru-guru SMK, misalnya, dapat mengembangkan karirnya
melalui pembelajaran profesional dengan komunitas industri yang sesuai.
Sebuah gerakan publik menguji
model kompetensi guru diakses
dari
http://kompetensi.kemdikbud.go.id/
SUMBER

More Related Content

Similar to KOMPETENSI GURU SBG PEMIMPIN PEMBELAJARAN.pdf

Orientasi Prinsip Pembelajaran dan Evaluasi Efektif.pptx
Orientasi Prinsip Pembelajaran dan Evaluasi Efektif.pptxOrientasi Prinsip Pembelajaran dan Evaluasi Efektif.pptx
Orientasi Prinsip Pembelajaran dan Evaluasi Efektif.pptx
VinaOktaviani17
 
Teori Belajar dan Pembelajaran (10 - 12)--kegiatan_pembelajaran
Teori Belajar dan Pembelajaran (10 - 12)--kegiatan_pembelajaranTeori Belajar dan Pembelajaran (10 - 12)--kegiatan_pembelajaran
Teori Belajar dan Pembelajaran (10 - 12)--kegiatan_pembelajaran
jayamartha
 
Strategi Belajar Mengajar
Strategi Belajar MengajarStrategi Belajar Mengajar
Strategi Belajar Mengajar
Rizal M Suhardi
 
16288-Article Text-21605-2-10-20211001 (3).pdf
16288-Article Text-21605-2-10-20211001 (3).pdf16288-Article Text-21605-2-10-20211001 (3).pdf
16288-Article Text-21605-2-10-20211001 (3).pdf
Marry84
 

Similar to KOMPETENSI GURU SBG PEMIMPIN PEMBELAJARAN.pdf (20)

3. tahap amalan guru pendidikan jasmani sekolah
3. tahap amalan guru pendidikan jasmani sekolah3. tahap amalan guru pendidikan jasmani sekolah
3. tahap amalan guru pendidikan jasmani sekolah
 
Orientasi Prinsip Pembelajaran dan Evaluasi Efektif.pptx
Orientasi Prinsip Pembelajaran dan Evaluasi Efektif.pptxOrientasi Prinsip Pembelajaran dan Evaluasi Efektif.pptx
Orientasi Prinsip Pembelajaran dan Evaluasi Efektif.pptx
 
EDUP3013 - PENULISAN AKADEMIK
EDUP3013 - PENULISAN AKADEMIKEDUP3013 - PENULISAN AKADEMIK
EDUP3013 - PENULISAN AKADEMIK
 
Teori Belajar dan Pembelajaran (10 - 12)--kegiatan_pembelajaran
Teori Belajar dan Pembelajaran (10 - 12)--kegiatan_pembelajaranTeori Belajar dan Pembelajaran (10 - 12)--kegiatan_pembelajaran
Teori Belajar dan Pembelajaran (10 - 12)--kegiatan_pembelajaran
 
Strategi Belajar Mengajar
Strategi Belajar MengajarStrategi Belajar Mengajar
Strategi Belajar Mengajar
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
 
Implementasi Peningkatan Profesionalisme Guru PAUD melalui Diklat Berjenjang
Implementasi Peningkatan Profesionalisme Guru PAUD melalui Diklat BerjenjangImplementasi Peningkatan Profesionalisme Guru PAUD melalui Diklat Berjenjang
Implementasi Peningkatan Profesionalisme Guru PAUD melalui Diklat Berjenjang
 
REVITALISASI_PENGEMBANGAN_KURIKULUM.doc
REVITALISASI_PENGEMBANGAN_KURIKULUM.docREVITALISASI_PENGEMBANGAN_KURIKULUM.doc
REVITALISASI_PENGEMBANGAN_KURIKULUM.doc
 
KEL 4 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR 1.pdf
KEL 4 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR 1.pdfKEL 4 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR 1.pdf
KEL 4 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR 1.pdf
 
16288-Article Text-21605-2-10-20211001 (3).pdf
16288-Article Text-21605-2-10-20211001 (3).pdf16288-Article Text-21605-2-10-20211001 (3).pdf
16288-Article Text-21605-2-10-20211001 (3).pdf
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
P&p berkesan smksepagaya1
P&p berkesan smksepagaya1P&p berkesan smksepagaya1
P&p berkesan smksepagaya1
 
Week10-11-12--kegiatan_pembelajaran
Week10-11-12--kegiatan_pembelajaranWeek10-11-12--kegiatan_pembelajaran
Week10-11-12--kegiatan_pembelajaran
 
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2 Pendidikan Guru Penggerak
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2 Pendidikan Guru PenggerakKONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2 Pendidikan Guru Penggerak
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Bab i ok
Bab i okBab i ok
Bab i ok
 
Bab 1 5 jadi
Bab 1 5 jadiBab 1 5 jadi
Bab 1 5 jadi
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaran
 
salimnahdi,+1279-Article+Text-5247-2-15-20210803.pdf
salimnahdi,+1279-Article+Text-5247-2-15-20210803.pdfsalimnahdi,+1279-Article+Text-5247-2-15-20210803.pdf
salimnahdi,+1279-Article+Text-5247-2-15-20210803.pdf
 
Contoh Skripsi PTK Geografi
Contoh Skripsi PTK Geografi Contoh Skripsi PTK Geografi
Contoh Skripsi PTK Geografi
 
13. meningkatkan efikasi kendiri guru di malaysia
13. meningkatkan efikasi kendiri guru di malaysia13. meningkatkan efikasi kendiri guru di malaysia
13. meningkatkan efikasi kendiri guru di malaysia
 

Recently uploaded

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
luqmanhakimkhairudin
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 

Recently uploaded (20)

BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 

KOMPETENSI GURU SBG PEMIMPIN PEMBELAJARAN.pdf

  • 1. Model Kompetensi Guru LOKAKARYA PENGUATAN KOMITE PEMBELAJARAN Program Sekolah Penggerak
  • 2. KOMPETENSI Karakteristik mendasar seseorang yang menyebabkan kinerja efektif dan atau superior mengacu pada suatu kriteria acuan. MODEL KOMPETENSI Dasar dari sistem pengelolaan guru serta menjadi acuan bagi sejumlah strategi transformasi pendidikan
  • 3. Model kompetensi guru mempertimbangkan Dampak pada kualitas belajar murid. Ringkas, dapat diukur, dan dikembangkan. Berdasarkan bukti dan hasil riset. Adaptif terhadap perkembangan zaman Mengacu pada peran guru di Indonesia
  • 4. Dasar Pemikiran Model Kompetensi Guru Penjelasan mengenai landasan akademik dari masing- masing kompetensi guru
  • 5. PENGETAHUAN PROFESIONAL Kompetensi: menganalisis struktur dan alur pengetahuan untuk pembelajaran Guru yang dapat menganalisis struktur kurikulum pembelajaran terlihat dari kemampuannya menelaah isi dan sistematika kurikulum secara kritis untuk merancang rencana pembelajaran yang sesuai dengan situasi kelas dan memaksimalkan pembelajaran murid-muridnya (Kärkkäinen, 2012; Windschitl et al, 2012). Guru yang menganalisis konsep suatu kurikulum pembelajaran dapat memahami esensi dari konsep-konsep yang disampaikan dalam kurikulum dan keterkaitannya dengan konsep-konsep penting lainnya di dalam kurikulum, sehingga terjebak pada tidak pemahaman dangkal akan isi materi pembelajaran (Cammarata dan Tedick, 2012).
  • 6. PENGETAHUAN PROFESIONAL Menjabarkan tahap penguasaan kompetensi murid Guru perlu menyadari adanya perbedaan individual di antara muridnya dan menyesuaikan praktik pembelajarannya sesuai dengan perbedaan itu (Bostrom, 2012). Guru memiliki pemahaman tentang perkembangan fisik, sosial, dan intelektual serta latar belakang murid sehingga dapat menggunakan strategi pembelajaran yang sesuai dengan tahapan perkembangan murid dan situasi kehidupannya (Hinton dan Fischer, 2010).
  • 7. PENGETAHUAN PROFESIONAL Menetapkan tujuan belajar sesuai karakteristik murid, kurikulum, dan profil pelajar Pancasila Kompetensi ini terlihat dari kemampuan guru menentukan urutan tujuan dan hasil pembelajaran yang merupakan paduan dari analisisnya akan kurikulum dan tahapan penguasaan pengetahuan murid-muridnya (Schneider dan Stern, 2010). Guru menyadari bahwa murid perlu dimotivasi untuk mencapai hasil pembelajaran yang menantang, yaitu standar dan tujuan yang tinggi (Wiliam, 2010).
  • 8. PRAKTIK PEMBELAJARAN PROFESIONAL Mengembangkan lingkungan kelas yang memfasilitasi murid belajar secara aman dan nyaman Kompetensi ini terlihat dari kemampuannya memaksimalkan waktu murid belajar dalam mengerjakan tugas pembelajaran dalam lingkungan kelas dan mengelola perilaku murid sehingga capaian belajar peserta didik dapat meningkat(Evertson dan Weinsten, 2006; Nenonene et al., 2019; Eisenman et al., 2015; Muijs dan Reynolds,2011).
  • 9. PRAKTIK PEMBELAJARAN PROFESIONAL Menyusun desain, melaksanakan, dan merefleksikan pembelajaran yang efektif Guru yang mendesain, memandu, dan merefleksikan proses belajar mengajar yang efektif menyadari peran pentingnya dalam menumbuhkembangkan keterlibatan murid dalam proses belajar mengajar dan memberikan tujuan belajar yang sesuai dengan situasi murid (Dumont dan Istance, 2010). Guru perlu merefleksikan praktik profesional mereka dalam proses belajar mengajar dengan memanfaatkan bukti-bukti ilmiah (Hinton dan Fischer, 2010). Berdasarkan refleksi ini, guru menggunakan pengetahuan profesionalnya untuk perbaikan desain dan praktik pembelajaran yang meningkatkan capaian pembelajaran murid dan praktik profesional guru itu sendiri (OECD, 2017).
  • 10. PRAKTIK PEMBELAJARAN PROFESIONAL Melakukan asesmen, memberi umpan balik, dan menyampaikan laporan belajar Guru dengan kompetensi ini memahami bahwa perlu keselarasan antara tujuan asesmen dengan bentuk dan strukturnya, yaitu metode, periode, dan tipe asesmen yang disesuaikan dengan lingkungan belajar tertentu (Black et al., 2011). Guru membuat laporan berdasarkan data asesmen yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan dengan cara yang informatif dan dialogis, sehingga mudah dipahami baik oleh peserta didik maupun oleh orangtua/wali (Stanley et al., 2009).
  • 11. PRAKTIK PEMBELAJARAN PROFESIONAL Mengikutsertakan orang tua/wali murid dan masyarakat dalam pembelajaran Guru yang melibatkan orangtua murid dan komunitas dalam proses belajar menyadari pentingnya dukungan dari orangtua/wali peserta didik dan komunitas sekitar sekolah dalam berjalannya proses belajar mengajar (Mapp dan Kuttner, 2013). Keterlibatan orangtua murid memiliki dampak positif bagi kehadiran murid di sekolah, tingkat pencapaian hasil belajar mereka, dan sikap positif murid terhadap sekolah (Mapp dan Kuttner, 2013; Sutardi dan Sugiharsono, 2012).
  • 12. PENGEMBANGAN PROFESI Menunjukkan kebiasaan refleksi untuk pengembangan diri secara mandiri Guru yang menunjukkan praktik sebagai pelajar merdeka (self-regulated learner) dapat mengendalikan pembelajarannya sendiri, menilai hasil pembelajarannya tersebut, dan memotivasi dirinya untuk terus belajar (Paris dan Paris, 2001). Dengan memiliki perilaku ini, guru bersama rekan-rekannya dalam sekolah dapat menularkan kesenangannya belajar dan praktik baik pembelajarannya kepada muridnya (De Smul et al., 2019; Soini et al., 2015).
  • 13. PENGEMBANGAN PROFESI Menunjukkan kematangan spiritual, moral, dan emosi, untuk berperilaku sesuai kode etik guru Guru yang menunjukkan kesesuaian praktik dan kebiasaan sesuai kode etik dapat melaksanakan perilaku profesional secara beretika dan mengajarkan nilai- nilai kepada murid (Campbell, 2014; Cooke dan Carr, 2014; Robandi et al.,2017). Perilaku guru ini diharapkan berujung pada terwujudnya murid sebagai manusia berkarakter dengan budi pekerti (Robandi et al., 2017).
  • 14. PENGEMBANGAN PROFESI Menunjukkan praktik dan kebiasaan bekerja yang berorientasi pada anak Guru dengan kompetensi ini mampu berinteraksi dengan anak dengan cara-cara yang melindungi hak anak dan memajukan pengembangan diri anak dalam segala aspek (Walsh et al., 2019). Perilaku guru ini berdampak pada pengenalan akan indikasi jika anak telah mengalami penelantaran, perundungan dan/atau penyiksaan di dalam dan luar lingkungan sekolah (termasuk di dunia maya) dan mengambil tindakan sebagaimana diamanatkan oleh peraturan perundangan yang berlaku pencegahan tindakan yang merugikan dan bahkan menciderai anak (NSPSCC, 2014).
  • 15. PENGEMBANGAN PROFESI Melakukan pengembangan potensi secara gotong royong untuk menumbuhkan perilaku kerja Guru yang melakukan kolaborasi dan pengembangan orang lain berdasarkan pemahaman empati memiliki keyakinan bersama dengan rekan-rekannya bahwa melalui tindakan kolektif, mereka dapat secara positif mempengaruhi hasil pembelajaran peserta didik dan mampu bekerja sama dengan rekan sejawat dan pihak-pihak lain untuk mengembangkan kapasitas orang lain (Donohoo, 2018).
  • 16. PENGEMBANGAN PROFESI Berpartisipasi aktif dalam jejaring dan organisasi profesi untuk mengembangkan karier Melalui komunitas guru, guru memiliki pandangan yang sama tentang misi sekolah, bersama- sama merefleksikan praktik pembelajaran, dan memberikan umpan balik kepada satu sama lain demi peningkatan capaian hasil belajar murid (Lomos et al., 2011). Namun demikian, guru dapat menempuh pengembangan profesional melalui komunitas profesi lainnya yang sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. Guru-guru SMK, misalnya, dapat mengembangkan karirnya melalui pembelajaran profesional dengan komunitas industri yang sesuai.
  • 17. Sebuah gerakan publik menguji model kompetensi guru diakses dari http://kompetensi.kemdikbud.go.id/ SUMBER