Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia Fauzan Ardana
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA
Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia Fauzan Ardana
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA
Reptil adalah sebuah kelompok hewan vertebrata yang berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi tubuhnya. Reptilia adalah tetrapoda dan menelurkan telur yang embrionya diselubungi oleh membran amniotik
Amphibi yang berasal dari bahasa Yunani yaitu Amphi yang berarti dua dan Bion yang berarti hidup. Ciri - ciri amphibi : penutup tubuh, alat gerak, alat pernapasan, habitat, suhu, peredaran darah, alat penglihatan, berkembang biak, jantung. Reptil berasal dari kata reptum yang berarti melata. Ciri - ciri reptil : kulit bersisik kering, bernapas dengan paru - paru, biasanya bertelur dan telur bercangkang keras, beberapa reptilia mempunyai empat kaki dan beberapa lagi tidak berkaki, berdarah dingin.
Reptil adalah sebuah kelompok hewan vertebrata yang berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi tubuhnya. Reptilia adalah tetrapoda dan menelurkan telur yang embrionya diselubungi oleh membran amniotik
Amphibi yang berasal dari bahasa Yunani yaitu Amphi yang berarti dua dan Bion yang berarti hidup. Ciri - ciri amphibi : penutup tubuh, alat gerak, alat pernapasan, habitat, suhu, peredaran darah, alat penglihatan, berkembang biak, jantung. Reptil berasal dari kata reptum yang berarti melata. Ciri - ciri reptil : kulit bersisik kering, bernapas dengan paru - paru, biasanya bertelur dan telur bercangkang keras, beberapa reptilia mempunyai empat kaki dan beberapa lagi tidak berkaki, berdarah dingin.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. Arachnida
Arachnida adalah kelas hewan invertebrata Arthropoda dalam
subfilum Chelicerata. Istilah arachnid berasal dari bahasa Yunani
ápáxvn atau arachne, berarti laba-laba.
Ukuran tubuh Arachnida bervariasi, ada yang panjangnya lebih
dari 0,5 mm sampai 9 cm. Arachnida merupakan hewan terestial
(darat) yang hidup secara bebas maupun secara parasit.
Arachnida yang hidup bebas bersifat karnivora. Beberapa jenis
tubuh Arachnida terspesalisasi untuk hidup sebagai parasit di
berbagai tumbuhandan hewan inang termasuk manusia.
02
3. Ciri-ciri Archnida
Tubuhnya Terdiri atas kepala yang
bersatu dengan dada (sefalotoraks)
dan perut.
03
Pada sefalotoraks terdapat kelisera (alat
sengat), sepasang pedipalpus(capit), 4
pasang kaki, serta beberapa mata
tunggal.
Tidak Memiliki Antena
4. Bernapas dengan paru-paru buku, trakea, atau kedua-
duanya.
Alat Reproduksi bersifat gonokoris
Sistem peredaran darahnya terbuka dan menggunakan
jantung pembuluh serta arteri. Jantung pembuluh terdiri
dari kantung otot yang memiliki ostium di setiap ruas
Sistem syarafnya berupa persatuan ganglion ganglion
yang disebut sistem syaraf tangga tali.
Alat kelamin jantan dan betina terpisah, lubang kelamin
terbuka pada bagian anterior abdomen, pembuahan
internal (di dalam).
04
5. Sistem Organ
Arachnida
Sistem Pernapasan ; Organ Pernapasan berupa paru-paru buku
yang terletak di daerah perut depan
Sistem Pencernaan ; Makanan ditangkap dengan jaring tepi dan
adapula yang dihisap dari inangnya oleh Arachnida yang
bersifat parasit. Alat pencernaan nya berturut-turut mulai dari
mulut-perut-usus halus-usus besar-kantung feses-anus.
Alat pencernaan dilengkapi dengan lima pasang usus buntu
yang terletak di bagian depan dan hati di bagian abdomen.
Sistem Syaraf ; Sistem syarafnya berupa persatuan ganglion-
ganglion yang disebut sistem syaraf tangga tali.
6. Sistem Organ
Arachnida
Sistem peredaran darah ; Sistem peredaran darahnya terbuka
dan menggunakan jantung pembuluh serta arteri, jantung
pembuluh terdiri dari kantung otot yang memiliki ostium di
setiap ruas.
Alat Indra ; Terdiri atas delapan buah mata sederhana dan
sepasang pedipalpus yang berfungsi seperti antena.
Sistem Reproduksi ; Reproduksi terjadi secara seksual, yaitu
dengan persatuan ovum sperma yang terjadi dalam tubuh
betinanya (Fertilisasi internal) . Hewan jantan dan betina
terpisah,ada yang ovivar,ovovivipar dan vivipar.
10. Tubuhterdiri atas sefaloraks dan abdomen yang membulat dan tidakbersegmen.
Alat gerakberupa sepasang keliserayang terdapat kelenjarracun, sepasang
pedipalpus untukmenekandan mengunyahmangsa, serta 4 pasang kaki jalan yang
terdapat rambut-rambut sehinggamemungkinkanberjalan cepat pada langit-langit
dan dinding.
Dibawah perut terdapat spineret yang mengeluarkan benang sutra untuk
membuat jaring-jaring.
Saluran pencernaan terdiri atas mulut,kerongkongan,lambung, usus,rektum,dan
anus.Dan sistem sirkulasinya terdiri atas jantung dan pembuluh darah.
09
1.Araneida
11. Contoh dari Araneida :Contoh dari Araneida antara lain : labah-
labah pemburu (Heteropoda Venatoria), Labah-labah kemlandingan
(Nephia maculata), dan Labah labah duri(Gastera cantha).
09
12. 09
Laba-laba adalahsejenis hewanberbuku-buku(arthropoda)dengan dua segmen tubuh,
empat pasang kaki , tak bersayap dan tak memiliki mulut pengunyah. Laba- laba
merupakan hewanpemangsa (karnivora), bahkan kadang-kadang kanibal.
Mangsa utamanya adalah serangga. Pada bagian sefalotoraks (kepala-dada) Laba-laba memiliki
kelisera (alat sengat) yang berbentuk runcing dan mengandung kelenjar racun untuk
melumpuhkan dan sekaligus menusuk mangsanya. Serta, memiliki pedipalpus yang berfungsi
untuk meraba dan memegang mangsanya. Pada bagian abdomen laba-laba memiliki spineret,
yaitu organ yang berbentuk kerucut dan dapat berputar bebas. Didalam spineret terdapat
banyak spigot. Spigot merupakan lubang pengeluaran kelenjar benang halus (jaring).
13. 09
Tidak semua laba-laba membuat jaring untuk menangkap mangsa, akan tetapi
semuanya mampu menghasilkan benang sutera yakni helaian serat protein yang
tipis namun kuat. Serat sutera ini amat berguna untuk membantu pergerakan
laba-laba, berayun dari satu tempat ke tempat lain, menjerat mangsa, membuat
kantung telur, melindungi lubang sarang, dan lain-lain. Laba-laba tidak
terperangkap jaringnya sendiri karena mempunyai kelenjar anti rekat di kakinya.
Mata pada laba-laba umumnya merupakan mata tunggal (mata berlensa tunggal),
dan bukanmata majemuk seperti pada serangga. Kebanyakan laba-laba memiliki
penglihatan yang tidakbegitu baik,tidakdapat membedakan warna, atau hanya sensitif
pada gelap dan terang.
15. 09
Untuk menandai kehadiran mangsanya pada umumnya laba laba mengandalkan getaran, baik
pada jaring-jaring suteranya maupun pada tanah, air, atau tempat yang dihinggapinya. Ada pula
laba-laba yang mampu merasai perbedaan tekanan udara. Indera peraba laba-laba terletak
pada rambut-rambut di kakinya.
Laba-laba jantan yang bersiap berkopulasi memintai jaring kecil dan menaruh setitik
spermanya didalam jaring, kemudian memasukkannya ke dalam labu-labu kecil pada
pedipalpusnya. Pada saat kawin, sperma tersebut dimasukkan ke tubuh betinanya.
16. 2. Scorpioneida
Ciri-ciri Scorpionida :
Perut Berbuku-buku segmen abdomen terakhir berubah menjadi alat penyengat Pada kepala
terdapat 4 pasang kaki jalan,sepasang pedipalpus dan sepasang kelisera
Hewan arachnida atau hewan berkaki 8 biasanya bertelur namun ternyata kalajengking yg
termasuk hewan arachnida ternyata melahirkan seperti mamalia. Cara beranak seperti ini
dikenal dgn nama ovovivipar,yaitu telur berkembang di dalam tubuh bertina, janinnya
memanfaatkan makanan dari induk dan saat melahirkan tiba,bayinya akan keluar. Ketika
melahirkan jumlah anak yang dikeluarkan kalajengking berjumlah 12 ekor atau lebih. Mereka
keluar satu persatu, setelah semua anak lahir mereka diletakkan diatas punggung induknya
hingga mereka cukup besar dan kuat hidup sendiri
19. Kebanyakan kalajengking bereproduksi secara seksual. Namun, beberapa spesies,
seperti hottentotta, caboverdensis Hottentotta, australasiae Liocheles, columbianus
Tityus, metuendus Tityus, serrulatus Tityus, stigmurus Tityus, trivittatus Tityus, dan
urugayensis Tityus, memperbanyak diri melalui partenogenesis, sebuah proses di
mana telur yang tidak dibuahi berkembang menjadi embrio hidup.
Reproduksi seksual dicapai dengan cara transfer spermatofora dari pejantan ke
betina. Kalajengking memiliki ritual seks semalam suntuk dalam pembuahan. Mulai
dari kimpoi dengan pejantan, sang betina menemukan dan mengidentifikasi satu
sama lain menggunakan campuran feromon dan getaran komunikasi.
Setelah perkimpoian selesai, pejantan dan betinanya akan terpisah. Pejantan
umumnya akan mundur cepat, kemungkinan besar untuk menghindari kanibalisme
oleh sang betina, meskipun kanibalisme seksual ini jarang terjadi pada kalajengking.
21. Kalajengking adalah sebuah arthropoda dengan delapan kaki, termasuk dalam
ordo Scorpiones dalam kelas Arachnida.
Seluruh spesies kalajengking memiliki bisa. Pada umumnya, bisa kalajengking
termasuk sebagai Hemiscorpius lepturus yang memiliki bisa cytotoxic.
Neurotoxin terdiri dari protein kecil dan juga sodium dan potassium, yang
berguna untuk mengganggu transmisi neuro sang korban. Kalajengking
menggunakan bisanya untuk membunuh atau melumpuhkan mangsa mereka
agar mudah dimakan.
22. Ketonggeng adalah sekelompok hewan beruas mirip kalajengking namun memiliki semacam
"cambuk" di bagian belakangnya, alihalih sengat.
Dalam bahasa Inggris hewan ini disebut "whip scorpions" (kalajengking cambuk). Hewan ini
mudah dikenali dari warnanya yang gelap, memiliki bagian depan mirip kalajengking
(lengkap dengan sepasang capit di sekitar kepala), namun tidak memiliki "ekor" dengan
ujung sengat seperti kerabatnya itu. Bagian abdomennya (disebut sebagai pygidium)
dilengkapi dengan organ berbentuk cambuk (flagellum) memanjang yang agak kaku.
23. 3. Acarina
Tubuh hewan Acarina sangat kecil, abdomen bersatu dengan sefalotoraks, dan
bersifat parasit, serta banyak menimbulkan kerugian walaupun ada yang
hidup bebas. Ciri khas Acarina adalah tubuhnya tidak berbuku-buku. Larva
Acarina mempunyai 3 pasang kaki.
Daur hidup Acarina mengalami 4 macam fase,yaitu : Telur-Larva-nimfa-
dewasa
Nimfa dan caplak dewasa memiliki 4 pasang kaki,gigi hipostom, dan alat
Haller (lubang perasa pada kaki). Tangau tidak memiliki gigi hipostom dan alat
Haller. Contoh dari hewan acarina adalah caplak, dan tangau
25. Contoh Acarina yang merugikan :
• Sarcoptes scabei, penyakit kudis.
• Dermacentor andersoni, menghisap darah manusia atau hewan dan dapat
menularkan penyakit yang disebabkan oleh ricketsia.
• Trombicula akamushi, parasit pada manusia. Tarsonemus dan Tetranychus,
merupakan hama pada tanaman tomat, teh, tembakau dan kentang.
Peranan Arachnida : Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi
serangga terutama serangga hama. Akan tetapi hewan ini juga banyak merugikan
manusia terutama hewan Acarina misalnya:
• Caplak menyebabkan gatal atau kudis pada manusia
• Psoroptes equi menyebabkan kudis pada ternak domba, kelinci, kuda
•Ododectes cynotis (tungau kudis telinga) menyerang anjing dan kucing.