1. Kisah Bullying yang Dialami Nabi
Yusuf di Masa Kecil dalam Al-Quran
Fakhrurozi
2. Bullying ?
Bullying atau perundungan dapat diartikan perilaku mengintimidasi, agresif yang
seringkali muncul dan dilakukan oleh sekelompok orang atau bahkan individu yang
kuat kepada orang lain yang cenderung lebih lemah.
Dalam sejarahnya, kasus bullying sudah ada sejak zaman dahulu. Di antara perilaku
bullying yang terjadi dan masyhur tercatat dalam sejarah ialah Nabi Yusuf yang
mendapatkan perundungan dari saudara-saudaranya.
3. Sejarah Nabi Yusuf
Nabi Yusuf merupakan anak dari Nabi Ya’qub as. Ibunya bernama Rahel wafat
ketika Nabi Yusuf masih kecil. Nabi Yusuf memiliki 11 saudara yang terdiri dari 1
saudara kandung dan 10 lainnya ialah saudara tiri.
Dalam kasusnya, perundungan yang terjadi pada Nabi Yusuf oleh saudaranya itu
disebabkan kecemburuan sosial. Sebab Nabi Ya’qub as dominan lebih mencintai Nabi
Yusuf as dan adiknya Bunyamin. Padahal hal itu disebabkan antara lain karena Nabi
Yusuf dan Bunyamin masih kecil dan telah ditinggal wafat oleh ibunya.
4. Sejarah Nabi Yusuf
Ditambah saat itu Nabi Yusuf as bermimpi melihat bulan, matahari dan 11 bintang yang ditakwili merupakan
keluarganya yang akan menghormatinya kelak. Hal ini menambah rasa cemburu bagi saudara-saudara tirinya
kepada Nabi Yusuf hingga mengakibatkan perundungan. (Ibnu Katsir, Qashashul Anbiya, [Kairo وDar Ibnul
Jauzi: 2014], halaman 182).
Ditambah lagi bermimipi melihat bulan, matahari dan 11 bintang, sebagaimana termaktun dalam surat yusuf ayat
: 5
ۡٱل َو َ
س ۡمَّشٱل َو اٗبَك ۡ
وَك ََرشَع َدَحَأ ُتۡيَأَر يِنِإ ِتَبَأََٰٓي ِهيِبَ ِ
ِل ُفُسُوي َلاَق ۡذِإ
ِد ِجَس يِل ۡمُهُتۡيَأَر َرَمَق
َين
Artinya: “(Ingatlah) ketika Yusuf berkata kepada ayahnya (Ya’qub), “Wahai ayahku, sesungguhnya aku telah
(bermimpi) melihat sebelas bintang, matahari dan bulan. Aku melihat semuanya sujud kepadaku”. (QS Yusuf: 5).
5. ۡصُع ُن ۡ
َحن َو اَّنِم َانيِبَأ َٰٓىَلِإ ُّبَحَأ ُهوُخَأ َو ُفُسوُيَل ْاوُلاَق ۡذِإ
ينِبُّم ََََٰٖ يَِِل َاناَبَأ ََّّ ِإ ٌَب
(
٨
)
ُهوُح َرۡٱط ِوَأ َفُسوُي ْاوَُُٰتۡٱق
َص ا ٗ
م ۡ
وَق ۦ
ِهِدۡعَب ۢ
نِم ْاوُنوُكَت َو ۡمُكيِبَأ ُه ۡ
ج َو ۡمُكَل ُٖ ۡ
خَي ا َٗ ۡ
رَأ
َين ِحَِٰ
(
٩
)
َفُسوُي ْاوَُُٰتۡقَت َ
َل ۡمُهۡنِم ٞ
ِٖئَٰٓاَق َلاَق
ِتَبَيَغ يِف ُهوُقۡلَأ َو
َينَِِٰعَف ۡمُتنُك َّ ِإ ِة ََّاريَّسٱل ُضۡعَب ُهۡطِقَتََٰۡي ِبُجۡٱل
(
١٠
)
Artinya, "(Ingatlah) ketika mereka berkata, “Sesungguhnya Yusuf dan saudara
(kandung)-nya lebih dicintai Ayah daripada kita, padahal kita adalah kumpulan (yang
banyak). Sesungguhnya ayah kita dalam kekeliruan yang nyata.
Bunuhlah Yusuf atau buanglah dia ke suatu tempat agar perhatian Ayah tertumpah
kepadamu dan setelah itu (bertobatlah sehingga) kamu akan menjadi kaum yang saleh.
Salah seorang di antara mereka berkata, “Janganlah kamu membunuh Yusuf, tetapi
masukkan saja dia ke dasar sumur agar dia dipungut oleh sebagian musafir jika kamu
hendak berbuat”. (QS Yusuf: 8-10).
6. ۥ
ُهَل اَّنِإ َو َفُسوُي ىَََٰع اَّن ََ۫مْأَت َ
َل َكَل اَم َاناَبَأََٰٓي ۟واُلاَق
ُح ِ
صَنَل
ََّ و
(Mereka berkata, "Wahai ayah kami! Apa sebabnya engkau tidak mempercayai kami terhadap Yusuf,
padahal sesungguhnya kami adalah orang-orang yang menginginkan kebaikan baginya.") orang-orang
yang bersedia mengurusi semua kepentingan-kepentingannya.
«
أرسَٰه
معنا
غدا
»
إلى
الصحراء
«
نرتع
ونَٰعب
»
َّ بالنو
والياء
فيهما
ننشط
ونتسع
«
اَّنوإ
له
َّ لحافظو
»
.
Biarkanlah dia pergi bersama kami besok pagi) ke padang sahara (agar dia dapat bersenang-senang dan bermain-
main) dapat dibaca yarta' dan yal'ab, atau narta' dan nal`ab; artinya supaya dia atau kami dapat semangat yang
baru dan pikiran yang segar (dan sesungguhnya kami pasti menjaganya").
«
قال
إني
ليحزنني
َّ أ
تذهبوا
»
أي
ذهابكم
«
به
»
لِراقه
«
وأخاف
َّ أ
يأكَٰه
الذئب
»
المراد
به
الجنس
وكانت
َأر
هم
كثيرة
الذئاب
«
وأنتم
عنه
َّ غافَٰو
»
َّ مشغَٰو
.
Berkata Yakub, "Sesungguhnya amat menyedihkan aku kepergian kalian) bila kalian pergi (bersama
Yusuf) karena merasa berat berpisah dengannya (dan aku khawatir kalau-kalau dia dimakan serigala)
makna yang dimaksud adalah jenis, yaitu mencakup semua binatang bu
as. Tersebutlah bahwa daerah tempat tinggal mereka terkenal banyak hewan buasnya (sedangkan
kalian lengah daripadanya.") lalai daripadanya.
7. «
َّ إل قالوا
»
قسم َلم
«
ٌعصب ونحن الذئب أكَٰه
»
ٌجماع
«
َّ لخاسرو إذا إنا
»
فأرسَٰه َّ عاجزو
مع
هم
Mereka berkata, "Jika benar-benar) lam di sini bermakna qasam atau sumpah (ia dimakan oleh
serigala sedangkan kami adalah golongan yang kuat) kelompok yang kuat (sesungguhnya kami
kalau demikian adalah orang-orang yang merugi.") orang-orang yang tidak mampu membela
diri. Kemudian setelah itu Nabi Yakub mengizinkan kepergian mereka membawa Nabi Yusuf.
«
فَٰما
ذهبوا
به
وأجمعوا
»
عزموا
«
َّ أ
يجعَٰوه
في
غيابت
الجب
»
وجواب
لما
محذوف
أي
فعَٰوا
ذل
ك
َّ بأ
نزعوا
قميصه
بعد
َربه
وإهانته
وإرادة
قتَٰه
وأدلوه
فَٰما
ٖوص
إلى
نصف
البئر
ألقو
ه
ليموت
فسقط
في
الماء
ثم
أوى
إلى
صخرة
فنادوه
فأجابهم
يظن
رحمتهم
فأرادوا
رَخه
بصخرة
فم
نعهم
يهوذا
«
وأوحينا
إليه
»
في
الجب
وحي
ٌحقيق
وله
سبع
عشرة
ٌسن
أو
دونها
تطمينا
لقَٰبه
«
ل
تنبئنهم
»
بعد
اليوم
«
بأمرهم
»
بصنيعهم
«
هذا
وهم
َل
َّ يشعرو
»
بك
حال
اإلنباء
.
8. Maka tatkala mereka membawanya dan sepakat) telah bertekad bulat (untuk
memasukkannya ke dalam sumur) jawab dari lafal lammaa tidak disebutkan, yaitu maka
mereka melakukan niatnya itu. Untuk itu mereka melepas baju Nabi Yusuf setelah
terlebih dahulu dipukuli dan dicaci maki, kemudian mereka mengulurkan tali timba ke
dalam sumur tersebut sedangkan Nabi Yusuf diikatkan padanya. Ketika tali timba
mencapai setengah kedalaman sumur, lalu mereka melepaskannya, supaya Nabi Yusuf
jatuh ke bawah lalu mati. Akan tetapi Nabi Yusuf jatuh di air, kemudian ia duduk di
atas batu besar yang ada dalam sumur itu. Lalu saudara-saudaranya menyerunya, dan
Nabi Yusuf menjawab seruan mereka; akan tetapi mereka menganggap bahwa Nabi
Yusuf meminta pertolongan kepada mereka. Mereka bermaksud untuk menimpakan
batu besar kepadanya, akan tetapi mereka dicegah oleh Yahudza. (Dan Kami wahyukan
kepadanya) sewaktu ia berada di dalam sumur. Nabi Yusuf hidup di dalam sumur
selama tujuh belas tahun atau kurang daripadanya. Allah memberikan wahyu
kepadanya sebagai penenang hatinya ("Sesungguhnya kamu akan menceritakan kepada
mereka) sesudah peristiwa ini (tentang perbuatan mereka ini) tentang perlakuan mereka
ini (sedangkan mereka tiada ingat lagi.") terhadap dirimu sewaktu kamu bercerita
kepada mereka.
9. «
شاءِع أباهم واُءوجا
»
المساء وقت
«
َّ يبكو
»
.
(
Kemudian mereka datang kepada ayah mereka di sore hari) pada waktu sore (sambil
menangis).
«
قالوا
يا
أبانا
إنا
ذهبا
ُنستبق
»
نرمي
«
وتركنا
يوسف
عند
متاعنا
»
ثيابنا
«
فأكَٰه
الذئب
وما
أن
ت
بمؤمن
»
بمصدق
«
لنا
ولو
كنا
صادقين
»
عندك
َلتهمتنا
في
هذه
ٌالقص
ٌلمحب
يوسف
فكيف
وأنت
تسيء
ا
لظن
بنا
.
Mereka berkata, "Wahai ayah kami! Sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba)
memanah (dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami) yakni pakaian-
pakaian kami (lalu dia dimakan oleh serigala dan engkau sekali-kali tidak akan percaya)
mempercayai (kepada kami sekali pun kami adalah orang-orang yang benar.")
terhadapmu. Pasti engkau akan menuduh kami dengan tuduhan yang bukan-bukan
sehubungan dengan perihal Yusuf ini karena kecintaanmu terhadapnya. Mengapa
sampai sedemikian buruknya persangkaanmu terhadap diri kami?
11. KESIMPULAN
Peristiwa perundungan sudah ada sejak zaman dahulu. Perundungan yang
terjadi pada Nabi Yusuf oleh saudara-saudaranya disebabkan karena
kecemburuan mereka terhadap Nabi Ya’qub yang terlihat lebih sayang
kepada Nabi Yusuf. Padahal pada kenyataannya, Nabi Yusuf lebih
mendapatkan perhatian ayahnya disebabkan di antaranya karena ia masih
kecil dan telah ditinggal oleh ibunya.