Kerajaan-kerajaan Hindu Budha di Asia Tenggara dan India mencakup Kerajaan Gupta di India Utara antara abad ke-4 hingga ke-6 Masehi, Kerajaan Champa yang berdiri di Vietnam antara abad ke-2 hingga ke-19 Masehi, Kerajaan Khmer di Kamboja yang berjaya antara abad ke-9 hingga ke-15 Masehi, serta Kerajaan Sukhothai dan Ayutthaya di Thailand yang berdiri masing-masing antara abad ke-13
Kerajaan Mataram Kuno merupakan kerajaan yang berdiri pada tahun 732 masehi. Kerajaan ini berdiri di desa Canggal (sebelah barat Magelang). Pada saat itu didirikan sebuah Lingga (lambang siwa) diatas sebuah bukit di daerah Kunjarakunja yang didirikan oleh Raja Sanjaya. Daerah ini letaknya di sebuah pulau mulia, Jawadwipa yang dimana daerah ini merupakan daerah yang kaya raya akan hasil bumi terutama padi dan emas sehingga di masa selanjutnya kerajaan ini banyak melakukan hubungan dagang dengan daerah lain
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Kerajaan hindu budha di asean
1. Kerajaan-kerajaan Hindu Budha di Asia
Tenggara dan India
Kelompok 1
- Aulia Mujahidah
- Ayu Saraswati
- Fiorentino G.S.S
- Genesia Ivana
- M. Rizky Novianto
- Siti Nabilla Hanum
2. Kerajaan Gupta
What : Kerajaan Gupta
When : 320 - 550 M
Where : India Utara (India Kuno)
Who :
- Chandra Gupta I
- Rama Gupta
- Samudra Gupta, Sarvarajaccheta
- Chandra Gupta II, bergelar Vikramaditya (Masa kejayaan)
- Kumaragupta
- Skandagupta
- Paragupta
3. Why :
Latar belakang berdirinya Kerajaan Gupta :
Sejak pecahnya kerajaan Kushana sejarah India Utara seperti lenyap,
karena tidak ada sumber yang jelas. Chandragupta yang mendirikan dinasti
Gupta ini tidak diketahui dengan jelas asal-usulnya. Konon, ia seorang
petualang dari masyarakat rendah yang berhasil mengawini putri raja Kumala
Devi, berasal dari suku Licchavi yang termasyhur di Vaisali. Dengan
perkawinanya itu, dia dapat mengembangkan diri menjadi seorang Yang
Dipertuan di Lembah Gangga hingga pertemuan sungai Yumma di Praga.
Chandragupta menetapkan Pataluputra sebagai ibukota, tanggal 26 Februari
320 Masehi ditetapkan sebagai awal pemerintahannya menjadi raja.
Latar belakang runtuhnya Kerajaan Gupta :
Raja Paragupta tidak dapat menandingi musuhnya.
Kerajaan Gupta jatuh ke dalam kekuasaan suku bangsa Huna putih.
4. How :
Politik :
Di bidang politik, Samuderagupta membuat rencana kegiatan
kenegaraannya, seperti Digvijaya / penaklukan atas Empat Penjuru Angin.
Empat Penjuru Angin itu tidak hanya empat kawasan di sekeliling Kerajaan
Gupta, namun juga empat kategori musuh yang harus ditaklukan yaitu:
• Raja yang berhasil dibunuh saat ekspedisi penaklukan, lalu daerahnya
disatukan dengan Kerajaan Gupta.
• Raja yang dikalahkan harus membayar upeti.
• Raja di perbatasan dan yang melarikan diri harus membayar
pajak perlindungan.
• Raja jauh yang mengakui kekuasaan Raja Gupta dengan jalan
mengirimkan duta.
5. Ekonomi dan Sosial-budaya :
Diceritakan raja selalu berbicara lemah lembut dan menggembirakan,
adil, dan murah hati. Penduduknya memperoleh kebahagiaan, konon mereka
juga tidak meminum minuman keras dan tidak membunuh binatang untuk
dimakan. Karena perilaku raja dan rakyatnya yang baik, maka hasil
ekonominya juga berkembang pesat. Hasilnya dapat berupa tumbuh-
tumbuhan, buah, dan bahan masakan (bumbu).
Selain itu, telah banyak kebudayaan yang berkembang seperti sastra,
musik, dan pertunjukkan drama yang dijadikan sebuah hiburan bagi raja dan
rakyat. Drama biasa dipertunjukkan di depan raja, dan di kota Pataliputra
setiap bulanya diselenggarakan arak-arakan kerata kuda dan patung Budha
juga diarak, diiringi dengan musik, serta diasapi dengan dupa kemenyan
wangi dan bau semerbak bunga-bungaan.
6. Kerajaan Champa
What : Kerajaan Champa (Lin Yi)
When : 192 – 1832 M
Where : Vietnam
- Indrapura
- Amaravati
- Vijaya
- Kauthara
- Panduranga
Who :
- Ku Lien
- Sri Mara
- Bhadravarman I-III
- Indravarman
- Harivarman
- Po Chong Chan, dll
7. 1. Kota Indrapura saat ini disebut Dong Duong, tidak jauh dari Da Nang dan
Huế sekarang. Da Nang dahulu dikenal sebagai kota Singhapura, dan
terletak dekat Lembah My Son, dimana terdapat banyak reruntuhan candi
dan menara. Wilayah yang dikuasai oleh kepangeranan ini termasuk
Provinsi Quảng Bình, Quảng Trị, dan Thừa Thiên – Huế di Vietnam.
2. Kota Amaravati menguasai daerah yang merupakan Provinsi Quảng Nam di
Vietnam.
3. Kota Vijaya saat ini disebut Cha Ban, yang terdapat beberapa mil di utara
Kota Qui Nhon di Provinsi Bình Định, Vietnam. Selama beberapa waktu,
kepangeranan Vijaya pernah menguasai sebagian besar wilayah propinsi-
Provinsi Quang-Nam, Quang-Ngai, Binh Dinh, dan Phu Yen.
4. Kota Kauthara saat ini disebut Nha Trang, yang terdapat di Provinsi Khánh
Hòa di Vietnam.
5. Kota Panduranga saat ini disebut Phan Rang, yang terdapat di Provinsi Ninh
Thuận di Vietnam. Panduranga adalah daerah Champa terakhir yang
ditaklukkan oleh bangsa Vietnam.
8. Why :
Latar belakang berdirinya Kerajaan Champa :
Didirikan oleh seorang pejabat lokal bernama Ku-Lien yang memberontak
terhadap Kekaisaran Han pada 192 M.
Adanya hubungan antara Campa dan Khmer yang menyatakan bahwa
seorang putra raja dari Campa telah mengawini seorang putri Khmer.
Latar belakang runtuhnya Kerajaan Champa :
Dibubarkan oleh anak Kaisar Gia Long pada 1832 M.
Tidak ada raja yang bagus untuk mengembangkan Kerajaan Champa.
9. How :
Ekonomi :
Kerajaan Champa menerapkan kekuatan perdagangan pelayaran laut yang
berlaku hanya di wilayah yang kecil. Adanya jalur perdagangan sutera yang
melewati Vietnam, Nusantara, serta Persia.
Sosial-budaya :
Pada masa dinasti-dinasti ini pengaruh budaya Cina sudah merasuk pada
kehidupan sosial-budaya Bangsa Vietnam, seperti nilai-nilai ajaran Konghucu,
Taoisme. Bersamaan dengan itu juga, berkembang kepercayaan Tam Giao (Tiga
Agama), yaitu perpaduan dari Taoisme, kepercayaan masyarakat Cina, dan
animisme Vietnam.
Politik :
Dominasi Kerajaan Utara mendorong munculnya kerajaan lokal seperti
Champa di selatan. Kerajaan Champa mulai terbentuk tahun 192 M dan seiring mulai
masuknya desakan dari kekuatan luar. Di masa lalu, kerajaan tersebut telah menjalin
hubungan erat dengan Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit di Nusantara.
10. Peninggalan :
1) Candi Mi Son
Dibangun antara abad 4 – 14 M oleh Raja Champa. Candi ini
dibangun untuk dewa Shiva yang dikenal di Vietnam sebagai
Bhardresvara. Candi ini terletak di dekat Desa Duy Phu, Vietnam Tengah
(sekitar 69 km dari Da Nang). Tempat ini dulu adalah tempat untuk
upacara keagamaan, juga tempat perkuburan anggota Kerajaan
Champa serta para pahlawannya. Candi ini kerap dibandingkan dengan
candi-candi lain, seperti Borobudur dari Indonesia, Angkor Wat dari
Kamboja, Bagan dari Myanmar, atau Ayutthaya dari Thailand.
11. 2) Museum Patung Peninggalan Kerajaan Champa
Museum ini terletak di Da Nang, Vietnam Tengah. Di museum ini
dapat ditemukan berbagai patung peninggalan kerajaan Champa dan
sangat diminati oleh para turis mancanegara.
12. Kerajaan Khmer / Angkor
What : Kerajaan Khmer (Kampuchea)
When : 802 – 1431 M
Where : Angkor, Kamboja
Who :
- Jayavarman II
- Indravarman
- Yasovarman
- Harshavarman I
- Rajendravarman I
- Jayavarman V
- Suryavarman II
- Jayavarman VII (Masa kejayaan)
13. Why :
Latar belakang berdirinya Kerajaan Khmer :
Adanya hubungan dagang yang harmonis dengan Kerajaaan Sriwijaya.
Jayavarman berhasil menaklukkan Laos Tengah dan Laos Utara sampai
ke perbatasan Kerajaan Nanchao.
Latar belakang runtuhnya Kerajaan Khmer :
Setelah Jayavarman VII, di Angkor tidak ada lagi raja yang patut
dicatat.
Penyebab lainnya ada dalam bidang ekonomi, kerajaan ini berada
dalam keadaan bahaya. System hidrolis yang dimiliki Angkor perlu
pemeliharaan dan perkembangan agar tidak dipenuhi lumpur dan
macet.
Pertanian di Angkor semakin menurun dan berakibat pada menurunnya
jumlah penduduk.
Wabah penyakit malaria ikut memperparah kejatuhan Angkor.
14. How :
Sosial-budaya :
Pada masa pemerintahan Jayavarman V, ia menyempurnakan dan
mengabdikan sebuah candi Khmer yang indah yaitu Banteay Srei (Benteng
Wanita) yang pertama direstorasi oleh arkeolog Perancis.
Lalu pada masa pemerintahan Jayawarman II, ia mendirikan sebuah
Lingga di dekat sebuah gunung yang mirip seperti Gunung Meru. Lingga itu
digunakan masyarakat sebagai tempat pemujaan dewa maha mulia. Lingga
itu kelak menjadi lambang Kerajaan Khmer.
15. Ekonomi :
Menguasai jalur perdagangan sutera dan rempah-rempah.
Melakukan ekspor produk seperti, perak, emas, gaharu, dsb.
Politik :
Jayavarman II adalah pendiri kerajaan ini. Ia adalah seorang
pangeran yang pernah tinggal di keraton Wangsa Syailendra di Jawa
Tengah. Wilayah kekuasaannya meliputi daerah yang sekarang ini termasuk
wilayah Laos, Thailand, dan Vietnam.
16. Peninggalan :
Peninggalan Kerajaan Khmer yang paling khas di Kamboja yaitu
Angkor Wat. Angkor Wat adalah sebuah kuil/candi yang terletak di Angkor,
Kamboja. Kuil ini dibangun oleh Raja Suryavarman II pada pertengahan
abad ke-12. Pembangunan kuil Angkor Wat memakan waktu selama 30
tahun. Angkor Wat terletak di dataran Angkor yang juga dipenuhi
bangunan kuil yang indah, tetapi Angkor Wat merupakan kuil yang paling
terkenal di dataran Angkor. Raja Suryavarman II memerintahkan
pembangunan Angkor Wat menurut kepercayaan Hindu yang meletakkan
Gunung Meru sebagai pusat dunia dan merupakan tempat tinggal dewa-
dewi umat Hindu, dengan itu menara tengah Angkor Wat adalah menara
tertinggi dan merupakan menara utama dalam kompleks bangunan
Angkor Wat.
17. Kerajaan Sukhothai
What : Kerajaan Sukhothai
When : 1238 – 1438 M
Where : Sukhothai, Thailand
Who :
- Pho Khun Bang Klang Hao / Pho Khun Si Indrathit
- Pho Khun Ban Muang
- Pho Khun Ramkhamhaeng / Rammaraj (Masa kejayaan)
- Raja Pu Phraya Si Songklam / Loethai
-Pho Khun Loethai
-Pho Khun Nguanamthom
-Phya Lithai / Thammaracha I, Thammaracha II / Phya Leuthai
-Thammaracha III / Phya Saileuthai, Thammaracha IV
18. Why :
Latar belakang berdirinya Kerajaan Sukhothai :
Merupakan bagian Kerajaan Angkor.
Angkor sedang terkena bencana alam dan konflik yang membuatnya
lemah.
Karena perlakuan orang Kamboja yang semena-mena terhadap wanita
Thailand, sehingga orang Thailand marah dan ingin mengikrarkan
kemerdekaannya.
Latar belakang runtuhnya Kerajaan Sukhothai :
Tidak adanya raja yang cakap setelah Thammaracha IV.
Adanya serangan dari Kerajaan Ayutthaya.
19. How :
Politik :
Raja dijadikan kepala angkatan bersenjata dan penegak semua
agama.
Ekonomi :
Memanen produk pertanian terutama nasi.
Melakukan perdagangan.
Memproduksi keramik.
Membuat kebijakan perdagangan bebas.
20. Kerajaan Ayutthaya
What : Kerajaan Ayutthaya (Kerajaan Ayut’ia)
When : 1350 – 1767 M
Where : Ayutthaya, Siam (Thailand)
Who :
- Ramathibodi I (Dinasti Uthong)
- Naresuan
- Narai (Masa kejayaan)
- Boromaracha V
21. Why :
Latar belakang berdirinya Kerajaan Ayutthaya :
Raja Ramathibodi berhasil mengalahkan Kerajaan Sukhothai.
Kerajaan Ayutthaya sangat aktif melakukan perdagangan sehingga dapat
berkembang dengan pesat.
Latar belakang runtuhnya Kerajaan Ayutthaya :
Karena tidak ada raja yang cakap setelah masa pemerintahan
Boromaracha V.
Kerajaan Ayutthaya berhasil direbut oleh Burma (Myanmar) pada 1767.
Kerajaan Ayutthaya menyerah setelah pengepungan yang berlarut-larut
oleh Dinasti Nguyen (penguasa Vietnam Selatan).
Ada serangan dari kerajaan sesudahnya, yaitu Kerajaan Thonburi.
22. How :
Ekonomi :
Memproduksi beras.
Tujuan utama perdagangannya yaitu dari China dan Jepang.
Politik dan Ekonomi :
Kerajaan Autthaya memiliki lokasi pada inlet kecil, dikelilingi oleh 3 sungai. Ini
menjadikan Ayutthaa cepat menjadi kuat, politik dan eknomi.