Peradaban Lembah Sungai Indus berkembang sekitar tahun 2800 SM hingga 1800 SM di daerah Pakistan dan India barat daya sepanjang Sungai Indus dan Sungai Ghaggar-Hakra. Peradaban ini memiliki tata kota yang teratur dengan sistem irigasi maju serta budaya yang kompleks. Namun akhirnya runtuh mungkin akibat banjir atau invasi bangsa lain sekitar tahun 1800 SM.
Peradaban India Kuno (Sejarah Peminatan) oleh X IIS 2 SMA Labschool JakartaFadhira Mediana
Presentasi tentang sejarah peradaban India Kuno untuk tugas matpel Sejarah Peminatan oleh kelompok Arinda Fadhliyah, Alyssa Xanina, Evira Novitasari, Fadhira Mediana, Fanindya Dwimartha, Lulu Lidya, dan Thea Mutiara dari kelas X IIS 2 SMA Labschool Jakarta (2014/2015).
Daripada cuma dipajang difile terus dilewat-lewatin aja, mendingan dishare. Walaupun slidenya masih acakadul terus belum profesional amit, tapi semoga bermanfaat ya!
3. Pusat Peradaban Lembah
Sungai Indus
India adalah negara yang memiliki sejarah peradaban
tinggi. Para ahli sejarah memperkirakan peradaban Lembah
Sungai Indus pada kurun waktu 2800 SM–1800 SM.
Peradaban India Kuno ini dikenal sebagai peradaban Harappa
karena penggalian pertamanya di kota Harappa. Adalah
seorang arkeolog berkebangsaan Inggris bernama Sir John
Hubert Marshall yang mengungkapkan adanya kota kuno
Harappa dan Mohenjondaro pada awal abad ke-20.
4. Peradaban kuno tersebut berada di tepi aliran dua sungai
besar, yaitu Sungai Indus yang masih ada sampai sekarang dan
Sungai Sarasvati yang mungkin telah kering pada akhir 1900
SM.
Para ahli meyakini bahwa pusat peradaban Mohejodaro
terletak di Lembah Indus yang berada di timur Sungai Indus,
tepatnya di provinsi Sindu Pakistan dan kota Harappa diprovinsi
Punjabi, India.
Secara geografis, letak peradaban kuno ini di sebelah utara
berbatasan dengan pegunungan Himalaya. Sebelah barat
berbatasan dengan Pakistan. Di selatan, berbatasan dengan
Samudera Hindia dan sebelah timur berbatasan dengan Myanmar
dan Bangladesh.
5. Peradaban Lembah Sungai Indus, 2800 SM–1800 SM,
merupakan sebuah peradaban kuno yang hidup sepanjang
Sungai Indus dan Sungai Ghaggar-Hakra yang sekarang
Pakistan dan India barat. Peradaban ini sering juga disebut
sebagai Peradaban Harappan Lembah Indus, karena kota
penggalian pertamanya disebut Harappa, atau juga Peradaban
Indus Sarasvati karena Sungai Sarasvati yang mungkin kering
pada akhir 1900 SM. Pemusatan terbesar dari Lembah Indus
berada di timur Indus, dekat wilayah yang dulunya merupakan
Sungai Sarasvati kuno yang pernah mengalir.
7. Bangsa Pendukung
Bangsa yang pertama kali membangun peradaban Mohenjo Daro dan
Harappa ini diperkirakan adalah Bangsa Dravida. Bangsa Dravida termasuk
ras australoid dengan bibir tebal, kulit hitam, hidung pesek, berbadan tegap
dan berambut ikal. Mereka sudah menetap dan tinggal di Lembah Indus
dengan bercocok tanam sesuai keadaan alam sekitar lembah yang subur dan
dialiri sungai.
8. Invasi Bangsa Arya
Pendukung peradaban Lembah Sungai Gangga adalah bangsa
Arya yang termasuk bangsa Indo-Jerman. Mereka datang dari
daerah Kaukasus dan menyebar ke arah timur. Bangsa Arya
memasuki wilayah India antara tahun 200-1500 SM, melalui
Celah Kaibar di Pegunungan Hirnalaya.
10. Kehidupan Masyarakat
Lembah Sungai Indus.
Berdasarkan peninggalan reruntuhan bangunan
kota Mohenjo Daro dan Harappa yang mencerminkan
tata kota yang modern dapat diperoleh gambaran bahwa
masyarakat lembah sungai Indus telah memiliki
pemerintahan yang teratur, maju dan makmur.
Ditemukannya benteng tembok yang di dalamnya
terdapat bangunan gudang, bangsal pertemuan dan
pemandian umum, besar kemungkinan tempat tersebut
merupakan pusat pemerintahan.
11. Bangunan gudang berfungsi untuk menyimpan hasil
panen yang mungkin merupakan upeti atau persembahan
rakyat kepada penguasa. Pemandian umum mungkin
dipergunakan untuk mandi pejabat-pejabat daerah saat
menginap dan menghadap penguasa. Sedangkan
bangsal pertemuan fungsinya jelas untuk pertemuan para
penguasa dan aparat pemerintahan guna merencanakan
dan mengatur jalannya pemerintahan.
14. Kebudayaan
A. Seni Bangunan dan Tata Kota
Peradaban ditemukan di kota Harappa ( hulu Pubjab ) dan
Mohenjo Daro ( hilir sungai Indus ). Bangunan tersebut
memiliki sitem Planologi dengan menggunakan Town
Planning.
Di Kota Mohenjodaro dan terdapat gedung-gedung dan
rumah tinggal serta pertokoan dibangun secara teratur dan
berdiri kokoh. Gedung-gedung dan rumah tinggal dan
pertokoan itu terbuat dari batu bata lumpurWilayah kota
dibagi atas beberapa bagian atau blok yang dilengkapi jalan
yang ada aliran airnya. Kamar kamar dilengkapi dengan
jendela lebar. Dan adanya saluran irigasi ke daerah
pedalaman sehingga pertaniannya maju.
15. B. Sanitasi (Kesehatan)
Masyarakat Mohenjodaro dan Harappa telah
memperhatikan sanitasi (kesehatan) lingkungannya.
Teknik-teknik atau cara-cara pembangunan rumah
yang telah memperhatikan faktor-faktor kesehatan
dan kebersihan lingkungan yaitu rumah mereka sudah
dilengkapi oleh jendela.
16. C. Sistem Pertanian dan Pengairan
Daerah Lembah Sungai Indus merupakan daerah
yang subur. Pertanian menjadi mata pencaharian
utama masyarakat India. Pada perkembangan
selanjutnya, masyarakat telah berhasil menyalurkan
air yang mengalir dari Lembah Sungai Indus sampai
jauh ke daerah pedalaman.
Pembuatan saluran irigasi dan pembangunan daerah-
daerah pertanian menunjukkan bahwa masyarakat
Lembah Sungai Indus telah memiliki peradaban yang
tinggi. Hasil-hasil pertanian yang utama adalah padi,
gandum, gula/tebu, kapas, teh, dan lain-lain.
17. D. Teknologi
Perkembangan ilmu dan teknologi di kota Mohenjo Daro dan
Harappa sudah maju, buktinya
• Sudah mengenal Town Planning
• Sudah mengenal tulisan gambar ( pictograf )
• Mengenal teknik pengolahan logam
• Pembuatan alat-alat tembikar
• Mengenal teknologi pembuatan
•pakaian dai kapas dan wool
• Mengenal astronomi untuk
pelayaran dan pertanian
• Aanya hubungan dagang
dengan lembah sungai
Eufrat dan Tigris
18. E. Pemerintahan
Raja-raja yang pernah memerintah Kerajaan Maurya antara lain
sebagai berikut :
1. Candragupta Maurya
Setelah berhasil menguasai Persia, pasukan Iskandar
Zulkarnaen melanjutkan ekspansi dan menduduki India pada
tahun 327 SM melalui Celah Kaibar di Pegunungan
Himalaya. Pendudukan yang dilakukan oleh pasukan Iskandar
Zulkarnaen hanya sampai di daerah Punjab. Pada tahun 324
SM muncul gerakan di bawah Candragupta. Setelah
Iskandar Zulkarnaen meninggal tahun 322 SM, pasukannya
berhasil diusir dari daerah Punjab dan selanjutnya berdirilah
Kerajaan Maurya dengan ibu kota di Pattaliputra.
.
19. 2. Ashoka
Ashoka memerintah.Kerajaan Maurya dari tahun 268-282 SM.
Ashoka merupakan cucu dari Candragupta Maurya. Pada masa
pemerintahannya, Kerajaan Maurya mengalami masa yang gemilang.
Kalingga dan Dekkan berhasil dikuasainya. Namun, setelah ia
menyaksikan korban bencana perang yang maha dahsyat di K alingga,
timbul penyesalan dan tidak lagi melakukan
peperangan.
20. F. Kepercayaan
Kepercayaan masyarakat lembah sungai Indus adalah Polyhteisme.
Jenis pemujaan dapat dikelompokkan menjadi tiga macam yaitu
pemujaan terhadap dewa, hewan dan tumbuhan.
1. Pemujaan Terhadap Dewa-dewa.
Yang menempati urutan pertama adalah Dewi Ibu atau Dewi Alam
(Mother God dess atau Nature Goddess).
2. Ada Dewa dengan tiga wajah (Trimukha)
Pemujaan terhadap hewan yaitu hewan-hewan cerita, hewan
penjaga kota dan hewan biasa.
Pemujaan terhadap pohon yang dianggap keramat misalnya pohon
pipal (beringin).
Pemujaan terhadap dewa dimaksudkan sebagai tanda terima kasih
manusia terhadap kehidupan yang dinikmatinya berupa
kesejahteraan dan perdamaian.
21. Mother Goddness
Nature Goddness
Dewi Alam
Adalah Dewi
yang menjadi
pusat pemujaan
dari kepercayaan
Pholyteisme
Di setiap desa, Dewi alam
dianggap sebagai
pelindung dan dikenal dengan
berbagai nama misalnya Mata,
Amba, Amma,
Kali dan Karali.
22. G. Benda benda peninggalan
• Kota Harappa ditemukan arca yang sempurna
bentuknya dan dua buah Torso ada yang
bertangan 4 dan berkepala kaki 3 berdiri dengan
kaki kiri terangkat.
Torso
23. • Kota Mohenjo Daro ditemukan arca
seorang pendeta berjanggut memakai pita
yang melingkari kepalanya, berpakaian
baju yang berhias gambar menyerupai
daun semanggi.
24. • Kota Mohenjo Daro
ditemukan arca berbentuk gadis
penari yang terbuat dari
perunggu.
25. • Lempeng-lempeng tanah ( terracotta )
berbentuk segi empat dan bergambarkan
binatang gajah, harimau, sapi, badak, atau
pepohonan seperti beringin.
28. Akhir Peradaban
Lembah Sungai
Indus
Berdasarkan peninggalan yang
ditemukan berupa reruntuhan kota
Mohenjo Daro dan Harappa
diperkirakan kota itu runtuh akibat
banjir. Namun dengan ditemukannya
sisa kerangka yang berserakan di
bekas kota tersebut timbul perkiraan
yang lain yaitu runtuh karena
penyerbuan bangsa lain.
Penyerbuan terhadap masyarakat
lembah sungai Indus menurut para ahli
sejarah dilakukan oleh bangsa Arya
yang berasal dari padang rumput Asia
Tengah yang datang bergelombang
antara 2000 - 1500 SM.
Mohenjo-daro, Harappa dan
peradaban masing-masing, lenyap tanpa
jejak dari sejarah sampai ditemukan
kembali pada 1920-an. Penggalian
besar-besaran dilakukan di situ pada
1920-an, namun tidak ada penggalian
secara mendalam yang dilakukan lagi
sejak tahun 1960-an.