NAMA : ABELIA NURAINI
NIM : 2201085022
KELAS : 2B PENDIDIKAN EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
2023
Sebagai seorang pemimpin Abu Bakar memiliki karakter kepemimpinan yang dibutuhkan untuk seorang pemimpin, antara lain: ketegasan, keberanian, kedermawanan, keadilan, kejujuran dan kewibawaan. Nilai yang terkandung dalam kepemimpinan abu bakar yaitu Ketegasan dalam mengambil keputusan, Keberanian dalam menghadapi tantangan saat berdakwah, Kedermawanan dalam bersikap adil dan jujur, juga Kewibawaan Abu bakar yang tidak memilki aib kecuali keimanan kepada Allah SWT.
NAMA : ABELIA NURAINI
NIM : 2201085022
KELAS : 2B PENDIDIKAN EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
2023
Sebagai seorang pemimpin Abu Bakar memiliki karakter kepemimpinan yang dibutuhkan untuk seorang pemimpin, antara lain: ketegasan, keberanian, kedermawanan, keadilan, kejujuran dan kewibawaan. Nilai yang terkandung dalam kepemimpinan abu bakar yaitu Ketegasan dalam mengambil keputusan, Keberanian dalam menghadapi tantangan saat berdakwah, Kedermawanan dalam bersikap adil dan jujur, juga Kewibawaan Abu bakar yang tidak memilki aib kecuali keimanan kepada Allah SWT.
Kepemimpinan Abu Bakar - Ananda lingga Faradysa Pekom 2A.pdfFARA
PPT ini berisikan tentang kepemimpinan Abu Bakar Ash Shiddiq yang dibuat oleh mahasiswa Pendidikan Ekonomi semester 2 bernama :
ananda lingga faradysa
nim : 2201085018
RAYHAND MELVIANO IZAAK
2201085006
KELAS 2A
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
Sirah Nabawiyah mengenai kehidupan Rasulullah SAW. wal mula munculnya risalah Muhammad SAW merupakan sejarah yang paling besar dan penting bagi umat Islam. Sebelum kedatangan beliau bangsa Arab sejatinya belum memiliki materi sejarah yang sebenarnya, kecuali hanya saling mewarisi cerita-cerita yang berkembang di antara mereka. Sirah Nabawiyah adalah rekaman seluruh mata rantai perjalanan Nabi besar Muhammad SAW dari lahir, kecil, remaja, dewasa, pernikahan, menjadi Nabi, perjuangannya yang heroik dan tantangan-tantangan besar yang dilaluinya, hingga wafatnya. Membaca Sirah Nabawiyah, bagaikan menelusuri tapak-tapak kehidupan Sang Rasul secara detail dan rinci. Membaca sirah Nabi, laksana mengurai perjalanan hidup Sang Nabi yang penuh warna. Perjalanan hidup yang kaya nuansa. Perjalanan hidup yang penuh cita rasa.
Dan Intisari yang bisa kita petik dari Sirah Nabawiyah adalah Islam itu ketika Allah turunkan ke dunia ini, ia menjelma dalam diri Nabi kita Muhammad, karena beliau adalah Mushtafa (Pilihan Allah) yang dipilih oleh Allah untuk mewakili ajaran-Nya di dunia melalui ucapan dan perbuatan-Nya yang dibimbing langsung oleh Allah SWT. Ini adalah buku sirah yang paling lengkap dan sumber paling awal dari sejarah Nabi serta menjadi kitab sejarah terbaik yang paling representatif yang membahas tentang perjalanan hidup Nabi Agung Muhammad SAW bahkan menjadi sumber utama penulisan buku-buku sirah setelahnya. Tak ada satu buku sirah manapun yang ditulis setelah itu kecuali dia pasti merujuk atau merefer pada Sirah Ibnu Ishaq ini. Semua sejarawan Islam telah berhutang intelektual kepada Ibnu Ishaq dan Ibnu Hisyam, dua penulis buku sirah ini.
Dan yang menjadi keunggulan Sirah Nabawiyah ini adalah ia merekam betul bagaimana prosesi ayat-ayat Alquran yang turun kepada Nabi sehingga kita bisa mengetahui konteks ayat-ayat tersebut. Terlebih kitab ini dilengkapi takhrij hadis dari ahli hadis (Al-Muhaddits) berkaliber dunia saat ini, yaitu Asy-Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani. Oleh karena itu siapapun yang membaca buku ini pasti memiliki kebanggaan tersendiri yang tidak ia dapatkan ketika membaca buku sirah lainnya. Setelah itu semua muncullah sumber yang baru dengan kedatangan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa Sallam dengan dimulainya da'wah olehnya: yaitu dengan melalui hadis-hadis yang disampaikannya kepada para sahabatnya, lalu dilanjutkan oleh sahabat kepada tabi'in seputar kelahiran Nabi Shallallahu alaihi wa Sallam dan kehidupannya, menyinggung tentang jihad atau perjuangan di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang dilakukan dan memenuhi catatan kisah perjuangan Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam, berperang melawan kaum Musyrikin dan orang-orang yang berada di luar agama Islam, serta mendakwahkan ketauhidan hingga tetes darah terakhir. Nabi Muhammad bernama lengkap: Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muththalib. Beliau adalah keturunan Nabi Adam yang mengalir melalui jalur Nabi Idris; Nuh; Ibrahim; Ismail. Ismail adalah pria blesteran Iraq (
Kepemimpinan Abu Bakar - Ananda lingga Faradysa Pekom 2A.pdfFARA
PPT ini berisikan tentang kepemimpinan Abu Bakar Ash Shiddiq yang dibuat oleh mahasiswa Pendidikan Ekonomi semester 2 bernama :
ananda lingga faradysa
nim : 2201085018
RAYHAND MELVIANO IZAAK
2201085006
KELAS 2A
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
Sirah Nabawiyah mengenai kehidupan Rasulullah SAW. wal mula munculnya risalah Muhammad SAW merupakan sejarah yang paling besar dan penting bagi umat Islam. Sebelum kedatangan beliau bangsa Arab sejatinya belum memiliki materi sejarah yang sebenarnya, kecuali hanya saling mewarisi cerita-cerita yang berkembang di antara mereka. Sirah Nabawiyah adalah rekaman seluruh mata rantai perjalanan Nabi besar Muhammad SAW dari lahir, kecil, remaja, dewasa, pernikahan, menjadi Nabi, perjuangannya yang heroik dan tantangan-tantangan besar yang dilaluinya, hingga wafatnya. Membaca Sirah Nabawiyah, bagaikan menelusuri tapak-tapak kehidupan Sang Rasul secara detail dan rinci. Membaca sirah Nabi, laksana mengurai perjalanan hidup Sang Nabi yang penuh warna. Perjalanan hidup yang kaya nuansa. Perjalanan hidup yang penuh cita rasa.
Dan Intisari yang bisa kita petik dari Sirah Nabawiyah adalah Islam itu ketika Allah turunkan ke dunia ini, ia menjelma dalam diri Nabi kita Muhammad, karena beliau adalah Mushtafa (Pilihan Allah) yang dipilih oleh Allah untuk mewakili ajaran-Nya di dunia melalui ucapan dan perbuatan-Nya yang dibimbing langsung oleh Allah SWT. Ini adalah buku sirah yang paling lengkap dan sumber paling awal dari sejarah Nabi serta menjadi kitab sejarah terbaik yang paling representatif yang membahas tentang perjalanan hidup Nabi Agung Muhammad SAW bahkan menjadi sumber utama penulisan buku-buku sirah setelahnya. Tak ada satu buku sirah manapun yang ditulis setelah itu kecuali dia pasti merujuk atau merefer pada Sirah Ibnu Ishaq ini. Semua sejarawan Islam telah berhutang intelektual kepada Ibnu Ishaq dan Ibnu Hisyam, dua penulis buku sirah ini.
Dan yang menjadi keunggulan Sirah Nabawiyah ini adalah ia merekam betul bagaimana prosesi ayat-ayat Alquran yang turun kepada Nabi sehingga kita bisa mengetahui konteks ayat-ayat tersebut. Terlebih kitab ini dilengkapi takhrij hadis dari ahli hadis (Al-Muhaddits) berkaliber dunia saat ini, yaitu Asy-Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani. Oleh karena itu siapapun yang membaca buku ini pasti memiliki kebanggaan tersendiri yang tidak ia dapatkan ketika membaca buku sirah lainnya. Setelah itu semua muncullah sumber yang baru dengan kedatangan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa Sallam dengan dimulainya da'wah olehnya: yaitu dengan melalui hadis-hadis yang disampaikannya kepada para sahabatnya, lalu dilanjutkan oleh sahabat kepada tabi'in seputar kelahiran Nabi Shallallahu alaihi wa Sallam dan kehidupannya, menyinggung tentang jihad atau perjuangan di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang dilakukan dan memenuhi catatan kisah perjuangan Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam, berperang melawan kaum Musyrikin dan orang-orang yang berada di luar agama Islam, serta mendakwahkan ketauhidan hingga tetes darah terakhir. Nabi Muhammad bernama lengkap: Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muththalib. Beliau adalah keturunan Nabi Adam yang mengalir melalui jalur Nabi Idris; Nuh; Ibrahim; Ismail. Ismail adalah pria blesteran Iraq (
Similar to KEPEMIMPINAN ABU BAKAR ASH-SHIDDIQ.pdf (20)
1. Disusun oleh :
Fitria Aulia Dina
tahun 2023
Disusun oleh :
Fitria Aulia Dina
tahun 2023
Universitas Muhammadiyah
Prof. Dr. Hamka
Universitas Muhammadiyah
Prof. Dr. Hamka
2. Abu Bakar Ash-Shiddiq
"Jadilah seperti pohon kayu yang
lebatbuahnya,tumbuhditepijalan.
Dilempar buahnya dengan batu,
tetapitetapdibalasdenganbuah."
3.
4.
5.
6.
7.
8. Dengan realita bahwa terdapat banyak pro-kontra
Dengan realita bahwa terdapat banyak pro-kontra
dalam kekhalifahan Abu Bakar pasca sepeninggal
dalam kekhalifahan Abu Bakar pasca sepeninggal
Nabi, maka tidaklah aneh jika dalam
Nabi, maka tidaklah aneh jika dalam
pemerintahannya Abu Bakar lebih banyak terpakai
pemerintahannya Abu Bakar lebih banyak terpakai
untuk menstabilkan politik dalam negeri. dengan
untuk menstabilkan politik dalam negeri. dengan
adanya kemunculan nabi palsu ataupun kelompok-
adanya kemunculan nabi palsu ataupun kelompok-
kelompok yang murtad sepeninggal Nabi. Untuk
kelompok yang murtad sepeninggal Nabi. Untuk
menstabilkan politik dalam negeri di Madinah Abu
menstabilkan politik dalam negeri di Madinah Abu
Bakar mengirim 11 panglima untuk melakukan tugas
Bakar mengirim 11 panglima untuk melakukan tugas
tersebut.
tersebut.
9. Menebar kehebatan Daulah Islamiyah
Menyiapkan Jazirah Arab sebagai landasan
ekspansi Islam
Keberlanjutan perjalanan dakwah Muhammad
SAW.
Menghadapi perbedaan pendapat:
Menghilangkan pemaksaan dalam agama
Langkah politik yang ditempuh Abu Bakar itu
ternyata sangat strategis dan membawa dampak
yang positif. Dengan keberhasilan pasukan
tersebut memberikan efek yang sangat bagus bagi
kondisi politik dalam Negeri dan luar Negeri
daulah khilafah, diantaranya yaitu:
10. Umar bin Khattab khawatir akan hilangnya para
sahabat yang menghafal Al-Qur'an selama perang
Yamamah. Ia meminta Abu Bakar untuk mengumpulkan
Al-Qur'an, meskipun awalnya Abu Bakar ragu karena
tidak ada perintah langsung dari Nabi Muhammad.
Namun, Umar berhasil membujuk Abu Bakar dengan
alasan-alasan kebaikan, dan akhirnya Abu Bakar
setuju. Zaid bin Tsabit ditugaskan untuk mengumpulkan
semua ayat suci Al-Qur'an.
Dengan demikian, tindakan pengumpulan Al-Qur'an
dilakukan untuk menjaga kelestarian hafalan Al-Qur'an
dan menghindari kemungkinan hilangnya ayat-ayat suci
selama pertempuran. Mushaf Al-Qur'an tersebut disusun
dengan cermat oleh Zaid bin Tsabit dan diwariskan dari
Abu Bakar ke Umar, dan akhirnya kepada Hafshah binti
Umar.
11. Abu Bakar mengusahakan perluasan wilayah ke luar Jazirah
Arab, khususnya Irak dan Suriah yang berbatasan langsung
dengan wilayah Islam. Tujuan perluasan tersebut adalah untuk
memantapkan keamanan wilayah Islam dari serbuan Persia dan
Bizantium. Khalid bin Walid dipimpin untuk melakukan
ekspansi ke Irak, sedangkan tiga panglima, yaitu Amr bin Ash,
Yazid bin Abu Sufyan, dan Surahbil bin Hasanah, dipimpin
untuk ekspansi ke Suriah.
Selain itu, Abu Bakar juga memperluas penyebaran agama
Islam ke wilayah lain seperti Hiroh, Anbar, Persia, Daumatul
Jandal, Yarmuk, dan Syam yang sebelumnya dikuasai oleh
Romawi Timur. Untuk menguasai Syria, Abu Bakar
menugaskan empat panglima perang, yaitu Yazid bin Abu
Sufyan di Damaskus, Abu Ubaidah bin Jarrah di Horns, Amr bin
Ash di Palestina, dan Surahbil bin Hasanah di Yordan.
12.
13. Tahun kedua pada masa kepemimpinan Khalifah Abu
Bakar, beliau menjadikan fungsi dan peran dari baitul
maal yang didirikannya menjadi secara lebih luas lagi
dari sebelumnya. Dimana baitul maal yang semula
berfungsi hanya untuk menyalurkan harta saja,
tetapi ditahun kedua ini berfungsi pula sebagai
tempat untuk menyimpan berbagai kekayaan yang
dimiliki oleh negara. Pada saat kepemimpinannya ini
pula ditetapkan gaji untuk khalifah, yang tentunya
gaji tersebut diambil dari uang baitul maal (kas
negara),"
Tahun kedua pada masa kepemimpinan Khalifah Abu
Bakar, beliau menjadikan fungsi dan peran dari baitul
maal yang didirikannya menjadi secara lebih luas lagi
dari sebelumnya. Dimana baitul maal yang semula
berfungsi hanya untuk menyalurkan harta saja,
tetapi ditahun kedua ini berfungsi pula sebagai
tempat untuk menyimpan berbagai kekayaan yang
dimiliki oleh negara. Pada saat kepemimpinannya ini
pula ditetapkan gaji untuk khalifah, yang tentunya
gaji tersebut diambil dari uang baitul maal (kas
negara),"
14. Mengenai praktek kepemimpinan Abu Bakar AS
dibidang pranata ekonomi dan sosial adalah berusaha
mewujudkan keadilan dan kesejahteraan sosial, rakyat
Untuk kemaslahatan rakyat ini, beliau mengelola zakat,
infaq, shadaqah yang berasal dari kaum muslimin.
Mengenai praktek kepemimpinan Abu Bakar AS
dibidang pranata ekonomi dan sosial adalah berusaha
mewujudkan keadilan dan kesejahteraan sosial, rakyat
Untuk kemaslahatan rakyat ini, beliau mengelola zakat,
infaq, shadaqah yang berasal dari kaum muslimin.
15. Kepemimpinan Akomodatif, Lemah
Lembut, dan Tawadhu dalam
Hubungan Penguasa-Rakyat
Kepemimpinan Akomodatif, Lemah
Lembut, dan Tawadhu dalam
Hubungan Penguasa-Rakyat
Dalam hal hubungan antara penguasa dan rakyat,
Abu Bakar meski pun dikenal sebagai pemimpin
yang cukup akomodatif, lemah lembut, atau low
profil dalam kepemimpinannya. Beliau juga sangat
tawadhu (rendah hati) sebagaimana pidatonya
saat diangkat menjadi Khalifah.
Dalam hal hubungan antara penguasa dan rakyat,
Abu Bakar meski pun dikenal sebagai pemimpin
yang cukup akomodatif, lemah lembut, atau low
profil dalam kepemimpinannya. Beliau juga sangat
tawadhu (rendah hati) sebagaimana pidatonya
saat diangkat menjadi Khalifah.
16. Dalam menyelesaikan persoalan yang
membahayakan pemerintahan dan Islam,
maka ternyata mekanisme yang digunakan
Abu Bakar ash-Shiddiq dalam
menyelesaikannya adalah dengan kekerasan.
Ketika ada suku bangsa Arab yang
membangkang dengan tindak mau tunduk lagi
setelah wafatnya Muhammad Saw maka
Khalifah Abu Bakar kemudian mememerangi
orang yang murtad, begitu juga yang tidak
mau zakat.
Dalam menyelesaikan persoalan yang
membahayakan pemerintahan dan Islam,
maka ternyata mekanisme yang digunakan
Abu Bakar ash-Shiddiq dalam
menyelesaikannya adalah dengan kekerasan.
Ketika ada suku bangsa Arab yang
membangkang dengan tindak mau tunduk lagi
setelah wafatnya Muhammad Saw maka
Khalifah Abu Bakar kemudian mememerangi
orang yang murtad, begitu juga yang tidak
mau zakat.
17.
18. Abu Bakar dikenal sebagai pemimpin yang adil dan berpegang
teguh pada prinsip-prinsip keadilan dalam mengambil
keputusan.
Abu Bakar memiliki ketegasan dalam menegakkan agama Islam
dan menjaga kelangsungan dakwah.
Abu Bakar terkenal karena kesalehan dan ketakwaannya
kepada Allah.
Abu Bakar memiliki perhatian yang besar terhadap
kesejahteraan sosial umat Islam.
Abu Bakar hidup dengan rendah hati dan kesederhanaan
meskipun sebagai Khalifah.
Abu Bakar selalu memperhatikan kesejahteraan umat dan
bersedia mendengarkan serta merespons kebutuhan mereka.
1.
2.
3.
4.
5.
6.