Sirah Nabawiyah mengenai kehidupan Rasulullah SAW. wal mula munculnya risalah Muhammad SAW merupakan sejarah yang paling besar dan penting bagi umat Islam. Sebelum kedatangan beliau bangsa Arab sejatinya belum memiliki materi sejarah yang sebenarnya, kecuali hanya saling mewarisi cerita-cerita yang berkembang di antara mereka. Sirah Nabawiyah adalah rekaman seluruh mata rantai perjalanan Nabi besar Muhammad SAW dari lahir, kecil, remaja, dewasa, pernikahan, menjadi Nabi, perjuangannya yang heroik dan tantangan-tantangan besar yang dilaluinya, hingga wafatnya. Membaca Sirah Nabawiyah, bagaikan menelusuri tapak-tapak kehidupan Sang Rasul secara detail dan rinci. Membaca sirah Nabi, laksana mengurai perjalanan hidup Sang Nabi yang penuh warna. Perjalanan hidup yang kaya nuansa. Perjalanan hidup yang penuh cita rasa.
Dan Intisari yang bisa kita petik dari Sirah Nabawiyah adalah Islam itu ketika Allah turunkan ke dunia ini, ia menjelma dalam diri Nabi kita Muhammad, karena beliau adalah Mushtafa (Pilihan Allah) yang dipilih oleh Allah untuk mewakili ajaran-Nya di dunia melalui ucapan dan perbuatan-Nya yang dibimbing langsung oleh Allah SWT. Ini adalah buku sirah yang paling lengkap dan sumber paling awal dari sejarah Nabi serta menjadi kitab sejarah terbaik yang paling representatif yang membahas tentang perjalanan hidup Nabi Agung Muhammad SAW bahkan menjadi sumber utama penulisan buku-buku sirah setelahnya. Tak ada satu buku sirah manapun yang ditulis setelah itu kecuali dia pasti merujuk atau merefer pada Sirah Ibnu Ishaq ini. Semua sejarawan Islam telah berhutang intelektual kepada Ibnu Ishaq dan Ibnu Hisyam, dua penulis buku sirah ini.
Dan yang menjadi keunggulan Sirah Nabawiyah ini adalah ia merekam betul bagaimana prosesi ayat-ayat Alquran yang turun kepada Nabi sehingga kita bisa mengetahui konteks ayat-ayat tersebut. Terlebih kitab ini dilengkapi takhrij hadis dari ahli hadis (Al-Muhaddits) berkaliber dunia saat ini, yaitu Asy-Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani. Oleh karena itu siapapun yang membaca buku ini pasti memiliki kebanggaan tersendiri yang tidak ia dapatkan ketika membaca buku sirah lainnya. Setelah itu semua muncullah sumber yang baru dengan kedatangan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa Sallam dengan dimulainya da'wah olehnya: yaitu dengan melalui hadis-hadis yang disampaikannya kepada para sahabatnya, lalu dilanjutkan oleh sahabat kepada tabi'in seputar kelahiran Nabi Shallallahu alaihi wa Sallam dan kehidupannya, menyinggung tentang jihad atau perjuangan di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang dilakukan dan memenuhi catatan kisah perjuangan Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam, berperang melawan kaum Musyrikin dan orang-orang yang berada di luar agama Islam, serta mendakwahkan ketauhidan hingga tetes darah terakhir. Nabi Muhammad bernama lengkap: Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muththalib. Beliau adalah keturunan Nabi Adam yang mengalir melalui jalur Nabi Idris; Nuh; Ibrahim; Ismail. Ismail adalah pria blesteran Iraq (
Sirah Nabawiyah mengenai kehidupan Rasulullah SAW. wal mula munculnya risalah Muhammad SAW merupakan sejarah yang paling besar dan penting bagi umat Islam. Sebelum kedatangan beliau bangsa Arab sejatinya belum memiliki materi sejarah yang sebenarnya, kecuali hanya saling mewarisi cerita-cerita yang berkembang di antara mereka. Sirah Nabawiyah adalah rekaman seluruh mata rantai perjalanan Nabi besar Muhammad SAW dari lahir, kecil, remaja, dewasa, pernikahan, menjadi Nabi, perjuangannya yang heroik dan tantangan-tantangan besar yang dilaluinya, hingga wafatnya. Membaca Sirah Nabawiyah, bagaikan menelusuri tapak-tapak kehidupan Sang Rasul secara detail dan rinci. Membaca sirah Nabi, laksana mengurai perjalanan hidup Sang Nabi yang penuh warna. Perjalanan hidup yang kaya nuansa. Perjalanan hidup yang penuh cita rasa.
Dan Intisari yang bisa kita petik dari Sirah Nabawiyah adalah Islam itu ketika Allah turunkan ke dunia ini, ia menjelma dalam diri Nabi kita Muhammad, karena beliau adalah Mushtafa (Pilihan Allah) yang dipilih oleh Allah untuk mewakili ajaran-Nya di dunia melalui ucapan dan perbuatan-Nya yang dibimbing langsung oleh Allah SWT. Ini adalah buku sirah yang paling lengkap dan sumber paling awal dari sejarah Nabi serta menjadi kitab sejarah terbaik yang paling representatif yang membahas tentang perjalanan hidup Nabi Agung Muhammad SAW bahkan menjadi sumber utama penulisan buku-buku sirah setelahnya. Tak ada satu buku sirah manapun yang ditulis setelah itu kecuali dia pasti merujuk atau merefer pada Sirah Ibnu Ishaq ini. Semua sejarawan Islam telah berhutang intelektual kepada Ibnu Ishaq dan Ibnu Hisyam, dua penulis buku sirah ini.
Dan yang menjadi keunggulan Sirah Nabawiyah ini adalah ia merekam betul bagaimana prosesi ayat-ayat Alquran yang turun kepada Nabi sehingga kita bisa mengetahui konteks ayat-ayat tersebut. Terlebih kitab ini dilengkapi takhrij hadis dari ahli hadis (Al-Muhaddits) berkaliber dunia saat ini, yaitu Asy-Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani. Oleh karena itu siapapun yang membaca buku ini pasti memiliki kebanggaan tersendiri yang tidak ia dapatkan ketika membaca buku sirah lainnya. Setelah itu semua muncullah sumber yang baru dengan kedatangan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa Sallam dengan dimulainya da'wah olehnya: yaitu dengan melalui hadis-hadis yang disampaikannya kepada para sahabatnya, lalu dilanjutkan oleh sahabat kepada tabi'in seputar kelahiran Nabi Shallallahu alaihi wa Sallam dan kehidupannya, menyinggung tentang jihad atau perjuangan di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang dilakukan dan memenuhi catatan kisah perjuangan Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam, berperang melawan kaum Musyrikin dan orang-orang yang berada di luar agama Islam, serta mendakwahkan ketauhidan hingga tetes darah terakhir. Nabi Muhammad bernama lengkap: Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muththalib. Beliau adalah keturunan Nabi Adam yang mengalir melalui jalur Nabi Idris; Nuh; Ibrahim; Ismail. Ismail adalah pria blesteran Iraq (
Tarikh Tasyri Zaman Rasulullah Hingga MuqollidunIzzatul Ulya
tulisan ini terdiri dari beberapa kumpulan tulisan teman-teman saya untuk memenuhi tugas akhir UAS. Maaf apabila banyak terjadi kesalahan mohon koreksinya. semoga bermanfaat...
Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
Tarikh Tasyri Zaman Rasulullah Hingga MuqollidunIzzatul Ulya
tulisan ini terdiri dari beberapa kumpulan tulisan teman-teman saya untuk memenuhi tugas akhir UAS. Maaf apabila banyak terjadi kesalahan mohon koreksinya. semoga bermanfaat...
Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
Moderasi agama memegang peranan vital dalam mempertahankan kerukunan antar umat beragama, menjaga stabilitas sosial, dan mempromosikan nilai-nilai toleransi serta kerjasama lintas agama. Dalam konteks Indonesia, negara dengan beragam kepercayaan dan keyakinan, moderasi agama menjadi fondasi utama bagi keberlangsungan kehidupan beragama yang damai dan harmonis. Moderasi agama merupakan konsep yang mengajarkan pendekatan yang seimbang dalam praktik keagamaan, dengan menekankan toleransi, penghargaan terhadap perbedaan, serta penolakan terhadap ekstremisme dan intoleransi. Di Indonesia, moderasi agama tidak hanya menjadi prinsip panduan dalam praktik keagamaan, tetapi juga menjadi bagian dari identitas nasional yang memperkuat persatuan dan kesatuan dalam keberagaman. Kehadiran Islam di Indonesia telah memberikan kontribusi besar dalam membentuk karakter moderasi agama. Sejak masuknya Islam pada abad ke-13, agama ini telah meresap ke dalam budaya dan masyarakat Indonesia dengan pendekatan yang toleran dan inklusif. Selain itu, keberadaan agama-agama lain seperti Hindu, Buddha, dan Kristen juga turut membentuk lanskap keberagaman agama di Indonesia. Moderasi agama membantu masyarakat Indonesia untuk menjaga kerukunan antar umat beragama dalam kehidupan sehari-hari. Melalui dialog antar agama, kegiatan lintas agama, dan kerjasama sosial, moderasi agama memfasilitasi pertukaran budaya dan pemahaman yang lebih dalam antar penganut agama. Hal ini mengurangi potensi konflik antar kelompok agama dan mendorong terbentuknya hubungan yang harmonis di antara mereka. Pemerintah Indonesia memiliki peran penting dalam mempromosikan moderasi agama melalui kebijakan-kebijakan yang mendukung kerukunan antar umat beragama. Salah satu contohnya adalah Pancasila, yang menekankan pada prinsip-prinsip seperti keadilan sosial, demokrasi, dan persatuan Indonesia dalam keberagaman. Selain itu, pembentukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Dewan Gereja Indonesia (DGI) merupakan upaya konkret untuk mendorong dialog antaragama dan pencegahan ekstremisme agama. Meskipun moderasi agama memiliki dampak positif yang besar dalam masyarakat Indonesia, tetapi masih ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi dalam mewujudkannya sepenuhnya. Salah satunya adalah adanya kelompok-kelompok radikal yang mempromosikan ideologi ekstremisme agama. Kelompok-kelompok ini seringkali menimbulkan konflik dan ketegangan antar umat beragama, serta mengancam stabilitas sosial dan keamanan nasional. Selain itu, ketidaksetaraan dalam perlakuan terhadap umat beragama juga menjadi masalah serius dalam konteks moderasi agama. Diskriminasi dan intoleransi terhadap minoritas agama masih terjadi di beberapa daerah, memperumit upaya untuk mencapai kerukunan antar umat beragama secara menyeluruh. Untuk mengatasi tantangan tersebut, penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya moderasi agama melalui pendidikan agama yang inklusif dan holistik.
1. “Peradaban Islam Periode Makkah
(610 – 622 M)”
Nama Kelompok 2
Abdurrahman Hakim 19046068
Andi Ahmad 18136087
Arif Rahman 19046151
Dwi Purnomo 20042094
Febrina Angela 18136008
Fetra Rahmadhani 19042059
Fikhri Agsyka Putra 18042129
Rizka Putri 18046086
Zera Mei Fazira 19136048
Sejarah Kebudayaan Islam
2. Peradaban Arab Sebelum Islam
1. Geografi Simenanjung Arabia
BangsaArabbertempattinggaldanmendiamisimenanjungterbesardidunia,yaituSimenanjungArabia.SimenanjungArabiaterdiriatasduabagian.
Daerahpedalaman,merupakandaerahpadangpasiryangkeringkarenaku
rangditurunihujandansedikitpendudukkarenadaerahnyatandus.merek
ayangtinggaldidaerahpedalamandisebutpendudukpengembara(ahlal-
badwi).
Daerahpantaidipinggirlaut,
dibagiantengahdanselatan,hujanturunteratursehinggasuburditanami,
yaitudaerahHijaz,Yaman,Hadramaut, OmandanBahrain.
DiantaradaerahituYamanyang
palingsubur,sehinggadisebutnegeribarkah.Merekayangtinggaldidaer
ahpantaidisebutpendudukpenetap(alhal-
hadhar).Sudahtahupertanian,bercocoktanamdanberdagang
3. Peradaban Arab Sebelum Islam
2. Asal Usul Bangsa Arab
Bangsa Arab berasal dari ras Samiyah dan terbagi kepada dua suku
4. 3. Watak Bangsa Arab
Watak Positif
- kedermawanan karena di kalangan masyarakat kedermawanan adalah bukti
kemuliaan.
- keberanian dan kepahlawanan menjadi syarat yang mutlak diperlukan agar dapat
mempertahankan hidup di padang pasir yang tandus dan gersang itu.
Watak Negatif
- gemar berperang, hidup di Jazirah Arab yang gersang dan tandus memerlukan
tambahan sumber menunjang kehidupan.
- angkuh dan sombong, darah di kalangan masyarakat Arab mempunyai harga yang
sangat tinggi.
- pemabuk dan penjudi, di kalangan masyarakat Arab yang kaya, minuman keras
dianggap sebagai barang mewah.
1
2
Peradaban Arab Sebelum Islam
5. 1 Mayoritas penduduk Jazirah Arab di masa
Jahiliyah menyembah berhala, sedangkan
minoritas di antara mereka ada orang Yahudi di
Yatsrib, orang Kristen Najran di Arabia Selatan
dan sedikit yang beragama Hanif di Makkah.
Berhala terbesar adalah Hubal. Kemudian al-
Lãta terletak di Thaif, al-‘Uzza bertempat
Nakhlah sebelah timur Makkah, kedudukannya
terbesar kedua di bawah Hubal, dan al-Manãta
bertempat di Yatsrib.
2 Sebelum Islam datang ke negeri Arab, orang
Arab sudah mempercayai akan ke-Esaan Allah
sebagai tuhan. Kepercayaan ini diwariskan
oleh Nabi Ibrahim dan Ismail. Agama tersebut
dalam Al-Quran disebut agama Hanif.
Sebagaimana diterangkan dalam Al -Qur’an
Surah Az-Zumar : 3
Peradaban Arab Sebelum Islam
4. Agama Dan Kepercayaan
Artinya : “Ingatlah! Hanya milik Allah agama yang murni
(dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung
selain Dia (berkata), "Kami tidak menyembah mereka
melainkan (berharap) agar mereka mendekatkan kami
kepada Allah dengan sedekat-dekatnya." Sungguh, Allah
akan memberi putusan di antara mereka tentang apa yang
mereka perselisihkan. Sungguh, Allah tidak memberi
petunjuk kepada pendusta dan orang yang sangat ingkar”.
6. Peradaban Arab Sebelum Islam
5. Politik dan Pemerintahan
Masyarakat Arab sebelm datangnya Islam tidak mengenal pemerintahan
pusat. Masing-masing Kabilah mempunyai pemerintahan sendiri yang diketuai
oleh seorang syeikh. Di samping itu ada juga hakim yang bertugas mengadili
sesame kabilah apabila ada perselisihan. Kabilah yang paling disegani pada
saat tiu adalah kabilah Quraisyi dan mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Al-Hijabah, bertugas mengurusi ka’bah, seperti menjaga, membuka, dan
menutup serta menjaga keamanan dan ketertiban Ka’bah.
b. Dar al-Dakwah, adalah suatu majelis permusyawaratan rakyat , bertugas
mengurusi masalah perundang-undangan bidang politik, social dan budaya.
c. Diyat, adalah suatu majelis yang mengurusi masalah pengadilan, baik
pidana maupun perdata.
d. Al-Qiyadah, adalah majelis yang mengurusi angkatan perang negeri
Makkah, yang mempunyai angkatan bersenjata yang terdiri dari pasukan
perang dan penjaga keamanan, dan tugas yang lainnya.
7. Peradaban Arab Sebelum Islam
6. Ekonomi
Bangsa Arab termasuk bangsa yang gemar berdagang, dalam bidang ekonomi Makkah
telah menjadi jalur perdagangan dunia yang penting pada saat itu, karena posisinya
mnghubungkan antara utara (Syam), selatan (Yaman), timur (Persia), dan barat (Mesir dan
Abessinia). Keberhasilan Makkah menjadi pusat perdagangan internasional. Kegiatan peredaran
dagang mereka, dikisahkan atau dicatatkan dalam Qur’an, sebagaimana berbunyi :
Artinya : “Karena Tuhan telah membiasakan kaum Quraisy dalam perjalanan di musim
dingin dan musim panas, karena itu hendaklah menyembah Tuhan Ka’bah ini, yang memberi
makan di waktu kelaparan dan mengamankan mereka dari ketakutan”. (Quraisy: 1-4).
8. Peradaban Arab Sebelum Islam
7. Sosial Budaya
Wanita mempunyai posisi yang jelek pada masa itu
Memiliki hamba sahaya adalah ciri khas bangsa arab saat itu
Dalam bidang budaya, bangsa Arab terkenal dengan kefasihan lidahnya. Ciri
khas manusia ideal bangsa Arab, adalah “kefasihan lidah, pengetahuan tentang
senjata dan kemahiran menunggang kuda”.
Syair adalah salah satu seni yang paling indah dan sangat dimuliakan serta
dihargai oleh bangsa Arab. Mereka senang berkumpul mengelilingi para penyair
untuk mendengarkan syair-syair mereka. Sehingga ada beberapa pasar tempat
berkumpul para penyair, yaitu pasar ‘Ukaz, pasar Majinnah, dan pasar Zul
Majaz.
9. Dakwah Makkah Nabi Muhammad
1. Sebelum Diangkat Menjadi Rasul
Nabi Muhammad s.a.w lahir pada hari Senin tanggal 20 April 571 M tahun Gajah di suatu tempat yang
tidak jauh dari Ka’bah, ia berasal dari kalangan bangsawan Quraisy dari Bani Hasyim. Ayahnya Abdullah bin
Abdul Muththalib dan ibunya Aminah binti Wahab. Garis nasab ayah dan ibunya bertemu pada Kilab bin Murrah.
Apabila ditarik ke atas, silsilah keturunan beliau baik dari ayah maupun ibunya sampai kepada Nabi Isma’il AS dan
Nabi Ibrahim AS. Ketika ia masih tiga bulan dalam kandungan Ayahnya meninggal dunia pada saat pergi berniaga
ke Yatsrib, sementara ibunya Aminah wafat di Abwa sewaktu pulang dari menziarahi makam Abdullah, ketika itu
ia berusia 6 tahun. Kakeknya Abdul Muthalib mengasuhnya selama dua tahun, kemudian kakeknya itu pun
meninggal dunia pula dalam usianya 8 tahun, dan ia diasuh oleh pamannya Abu Thalib.
Ada dua jenis pekerjaan yang dilakukannya sebelum menjadi Rasul. Pertama, mengembala kambing
ketika ia bersama ibu susuannya Halimahtus Sa’diyah tinggal di desa. Kedua, berdagang ketika ia tinggal bersama
pamannya, ia mengikuti pemannya berdagang ke negeri Syam, sampai ia dewasa dan dapat berdiri sendiri.
Muhammad tumbuh dan berkembang menjdi pemuda yang baik kepribadian dan akhlaknya. Dia juga di kenal
senagai seorang yang memiliki perangai yang mempesona, sehingga maayarakat Makkah pada waktu itu member
gelar Al-Amin, gelar penghoramatan kepada Nabi Muhammad sebagai pemuda yang bisa dipercaya. Kemudia pada
usia sekitar 25 tahun, beliau menikah dengan Khadijah binti Khuwailid yang berusia 40 tahun. Perkawinan
membahagiakan itu dikaruniai 6 orang anak, 4 putri (Zainab, Ruqayyah, Ummu Kulstum, Fatimah), dan 2 putra
(Qasim dan Abdullah).
10. Dakwah Makkah Nabi Muhammad
2. Setelah Diangkat Menjadi Rasul
Ketika usianya 40 tahun, pada tanggal 17 Ramadhan 611 M, malaikat Jibril mendatanginya
menyampaikan wahyu Allah yang pertama surat al-Alaq (ayat 1-5). Berarti secara simbolis
Muhammad telah dilantik sebagai Nabi akhir zaman.
Artinya : “1. bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, 2. Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah. 3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, 4.
yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam 5. Dia mengajar kepada manusia apa yang
tidak diketahuinya.”
11. Setelah 3 tahun kanabiannya beliau menerima wahyu yang ke2 yaitu Al Mudatsir ayat 1-7.
Artinya : “1.Hai orang yang berkemul (berselimut), 2. bangunlah, lalu berilah peringatan!
3. dan Tuhanmu agungkanlah! 4. dan pakaianmu bersihkanlah, 5. dan perbuatan dosa
tinggalkanlah, 6. dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan)
yang lebih banyak. 7. dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah.”
Maka semenjak itulah Nabi Muhammad diangkat menjadi Rasul beliau berkewajiban
untuk menyeru kepada orang-orang yang hidup di sekitarnya.
Dakwah Makkah Nabi Muhammad
12. Tahap-tahap Dakwah
Metode yang digunakan Rasullah dalam berdakwah yaitu :
1 Tahapan Dakwah Secara Sembunyi-sembunyi (siriyyah)
Rasullah berdakwah secara sembunyi-sembunyi selama 3 tahun. Orang yang pertama kali masuk islam adalah istrinya
yaitu Khadijah kemudian Ali bin Abi Thalib. Dan Nabi mengajaknya masuk Islam. Zaid ben Harisah, seorang mantan
sahaya Nabi adalah orang ketiga yang masuk Islam.
Kemudian Nabi dakwah kepada keturunan Abdul Muthalib. Hal ini dilakukan setelah turunnya wahyu ketiga, Qur’an
Surah Asy-Syu’ara (ayat 214). Nabi mengumpulkan dan mengajak mereka supaya beriman.
Artinya : “Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat,” (Surah Asy-Syu’ara (ayat 214).
Kemudian diajaknya orang yang pertama kali masuk Islam dari luar keluarga, ia adalah teman akrab Rasulullah, Abu
Bakar ibn Abi Quhafah dari Kabilah Taim yang dikenalnya bersih dan jujur serta dapat dipercaya. Melalui Abu Bakar,
masuk Islam pula Utsman bin Affan, Zubeir bin Awwam, Saad bin Abi Waqqas, Abdurrahman bin Auf, Talhah bin
Ubaidillah, Abu Ubaidah bin Jarrah, dan beberapa budak dan fakir miskin. orang-orang yang pertama kali masuk islam ini
disebut Assabiqunal Awwalun.
13. 2 Tahapan Dakwah Secara Terang-terangan
Rasullah berdakwah secara terang-terangan setelah mendapat wahyu surat al-Hijr ayat 94-95 :
Artinya : “Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan
(kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya kami memelihara
kamu daripada (kejahatan) orang-orang yang memperolok-olokkan (kamu).”
Pada tahap ini dakwah ditujukan kepada semua lapisan masyarakat, tidak terbatas hanya kepada
penduduk Makkah saja, tetapi juga termasuk orangorang yang mengunjungi kota itu.
Tahap-tahap Dakwah
14. Tahap-tahap Dakwah
Tantangan Kaum Quraisy
Menurut Ahmad Syalabi ada lima faktor yang mendorong orang
Qurasy menantang dakwah Islam yang disampaikan Nabi itu.
Para pemimpin Quraisy tidak dapat menerima ajaran tentang
kebangkitan kembali dan pembalasan di akhirat.
Mereka tidak dapat membedakan antara kenabian dan
kekuasaan. Mereka mengira bahwa tunduk kepada seruan Nabi
Muhammad s.a.w. berarti tunduk kepada kepemimpinan Bani
Abdul Muthalib.
Takut kehilangan mata pencaharian karena pemahat dan penjual
patung memandang Islam sebagai penghalang rezeki mereka.
Nabi Muhammad s.a.w. menyerukan persamaan hak antara
hamba sahaya dan bangsawan. Hal ini tidak disetujui oleh kelas
bangsawan Quraisy.
Taklid kepada nenek moyang adalah kebiasaan yang berurat
berakar pada bangsa Arab.
3
15. Tahap-tahap Dakwah
Dengan tantangan yang terus diberikan kaum Quraisy dan siksaan demi siksaan yang mereka
lakukan kepada umat islam Nabi memerintahkan mereka hijrah ke Habasyah (Ethiopia). Rombongan
pertama, pada tahun kelima dari kerasulannya, di bawah pimpinan Usman bin Affan diikuti 15 orang
(10 pria dan 5 wanita) berangkat ke Habasyah, termasuk isteri Usman, Rukayah bintiMuhammad.
Rombongan kedua, di bawah pimpinan JA’far bin Abi Thalib diikuti 81 orang (80 pria dan 1 wanita,
yaitu Ummu Habibah, puteri Abu Sofyan). Mereka diterima raja Ethiopia, Negus. Mengetahui hal itu
Pimpinan Quraisy mengirim Amr bin Ash dan Abdullah bni Abi Rabi’ untuk membujuk raja Negus
agar menolak kehadiran umat Islam di sana, tetapi Raja menolak permintaan mereka . Di tengah
kekejaman pemimpin Quraisy terhadap umat Islam meningkat, dua orang kuat kaum Quraisy masuk
Islam, Hamzah dan Umar bin Khaththab yang membuat posisi umat Islam semakin kuat.
Untuk melumpuhkan kekuatan kaum muslimin, pemimpin Quraisy melakukan pemboikotan
terhadap seluruh keluarga Bani Hasyim. Tidak seorang pun penduduk Makkah diperkenankan
melakukan hubungan jual beli dengan Bani Hasyim. Akibatnya banyak di antara keluarga Bani Hasyim
yang menderita kelaparan. Hanya karena kasihan beberapa pemimpin Quraisy, pemboikotan ini
dihentikan. Tindakan pemboikotan ini dimulai pada tahun ke-7 dari kanabian hingga tahun ke-10
menjelang Abu Thalib dan Khadijah meninggal, hal itu berlangsung selama 3 tahun.
16. Abu Thalib dan Khadijah Wafat
Tidak lama setelah pembaikotan itu dihentikan, pada tahun ke-10
dari kenabian, Nabi Muhammad s.a.w. berganti menghadapi tiga
peristiwa yang menyedihkan pula sehingga tahun itu disebut
dengan tahun duka cita. Adapun tiga peristiwa tersebut :
pamannya, Abu Thalib, pelindung utamanya, meninggal dunia
dalam usia 87 tahun.
tiga hari setelah itu, meninggal dunia pula istrinya, Khadijah,
dalam usia 65 tahun.
ketika Nabi berdakwah di Thaif, beliau diejek, disoraki, dan
dilempari batu, bahkan sampai terluka di bagian kepala dan
badannya.
4
Tahap-tahap Dakwah
17. Tahun Duka Cita dan Isra’ Mi’raj
Dalam situasi berduka cita di tahun duka cita yang dialami Nabi secara beruntun tahun ke-10
dari kenabian tersebut di atas Allah mengisra’ mi’rajkan Nabi Muhammad s.a.w., pada tahun ke-10
itu juga, antara lain, tujuannya adalah untuk menghibur hati Nabi yang sedang berduka cita
tersebut. peristiwa itu di perjelas oleh ayat al-Qur’an surah al-Isra’ayat 1 :
Artinya : “Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al
Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami
perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya Dia adalah
Maha mendengar lagi Maha mengetahui.”
5
Tahap-tahap Dakwah
18. Tahap-tahap Dakwah
Setelah peristiwa itu, dakwah Islam menemui kemajuan, sejumlah penduduk Yastrib datang ke
Mekkah untuk berhaji, mereka terdiri daru suku Aus dan Khazraj yang masuk Islam dalam tiga
golongan:
a. Pada tahun ke-10 kenabian. Hal ini berawal dari pertikaian antara suku Aus dan Khazraj, dimana
mereka mendambakan perdamaian.
b. Pada tahun ke 12 kenabian. Delegasi Yastrib (10 orang suku Khazraj, 2 orang Aus serta seorang
wanita) menemui nabi di sebuah tempat yang dinamakan Aqabah dan melakukan ikrar kesetiaan
yang dinamakan Aqabah pertama, yaitu yang berisi Mereka akan berjanji tidaj akan menyekutukan
Allah, tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anak, tidak akan
memfitnah dan tidak akan mendurhakai nabi Muhammad. Ketika mereka kembali ke Yastrib, Nabi
mengutus Mus’ab ibn Umair untuk mengajarkan Islam diatara mereka.
c. Pada tahun ke-13 (622), jama’ah haji Yastrib berjumlah 73 orang, atas nama penduduk Yastrib
mereka meminta Nabi untuk pindah ke Yastrib, mereka berjanji untuk membela Nabi. Kemudian
juga mengadakan perjanjian yang dinamakan perjanjian Bai’ah Aqabah II, yaitu mereka berjanji
akan membela Nabi baik dengan jiwa maupun raga, dan mengangkat sebagai pemimpinya.
19. Pemebentukan Sistem Sosial di Makkah
Sebelum islam
Kesukuan
Konflik
Tertutup
Sekuler
jumazi
Setelah islam
Persaudaraan umat
Persatuan dan kasih sayang
Terbuka
Dunia akhirat
Takziyatun nafz