Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan manajerial, yang didefinisikan sebagai proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas anggota kelompok. Ada empat pendekatan dalam studi kepemimpinan yaitu pendekatan sifat, tingkah laku, dan kontingensi. Model kepemimpinan situasional menjelaskan hubungan antara pemimpin dan pengikut yang bergeser seiring dengan peningkatan kemampuan pengikut.
3. Empat implikasi dari definisi tsb
Kepemimpinan melibatkan orang lain
(karyawan/pengikut)
Kepemimpinan melibatkan distribusi kekuasaan
- semakin besar sumber kekuasaan, semakin besar
potensinya menjadi pemimpin yg efektif
Kepemimpinan adalah kemampuan menggunakan
berbagai bentuk kekuasaan untuk mempengaruhi
tingkah laku pengikut dengan berbagai cara
Menggabungkan ketiga aspek diatas dan mengakui
bahwa kepemimpinan adalah mengenai nilai (moral)
4. Kepemimpinan vs manajer
Kebanyaan manajer terlalu banyak
dikelola (over managed) dan terlalu sedikit
dipimpin (underled)
Seorang dapat menjadi manajer yg
efektif-seorang ahli membuat rencana dan
administrator yg baik- tetapi kurang dalam
ketrampilan membangkitkan motivasi dari
seorang pemimpin
6. Pendekatan sifat
Pendekatan ini mengasumsikan bahwa
pemimpin mempunyai beberapa sifat
kepribadian sama yg dibawa sejak lahir
Dalam mencari sifat kepemimpinan, peneliti
mengambil dua pendekatan:
-membandingkan sifat orang yg tampil sebagai
pemimpin dengan orang yg tidak memimpin
- membandingkan sifat kepemimpinan efektif
dengan pemimpin yg tidak efektif
7. Kelompok pemimpin memiliki sifat lebih
terbuka, lebih percaya diri dari pada
kelompok bukan pemimpin
Kelemahan:
beberapa sifat ternyata merupakan hasil
dari pengalaman memimpin, bukannya
penyebab kemampuan kepemimpinan
8. Penelitian mengenai pemimpin efektif dan
tiak efektif
- kebanyaan penelitian dibidang ini
menemukan bahwa kemampuan efektif
tidak bergantung pada sifat-sifat tertentu,
tetapi pada seberapa cocok sifat-sifat
pemimpin itu dengan kebutuhan dari
situasinya
9. Pendekatan Tingkah Laku pada
Kepemimpinan
Peneliti mencoba menentukan apa yg
dilakukan oleh pemimpin yg efektif
- bagaimana mereka mendelegasikan
tugas
- bagaimana mereka berkomunikasi
- bagaimana mereka memotivasi pengikut
dan anak buahnya
11. Gaya Kepemimpinan
Gaya yg berorientasi pada tugas
mengawasi karyawan secara ketat untuk memastikan
tugas dilaksanakan dengan memuaskan
pelaksanaan tugas lebih ditekankan daripada
pertumbuhan karyawan atau kepuasan pribadi
Gaya yg berorientasi pada karyawan
lebih menenekankan pada memotivasi karyawan
ketimbang mengendalikan bawahan
12. Kisi-kisi Manajerial (Managerial Grid)
(Robert Blake & Jane Mouton)
Manajemen Klub
Manajemen Acuh tak acuh
Manajemen dipersimpangan jalan
Manajemen tim
Manajemen otoriter
Gambar : ---
13. Model Kepemimpinan Situasional
Hersey dan Blanchard
Hubungan antara seorang manajer dan
pengikut bergeser melewati empat fase
pada saat karyawan berkembang, dan
manajer perlu mengubah gaya
kepemimpinan
14. Tahap kesiapan awal
perhatian pada tugas tinggi merupakan tindakan
paling tepat, karyawan harus diberi instruksi
dalam tugas manajemen dan dibiasakan dengan
peraturan dan prosedur organisasi
seorang manajer yg tidak memberi petunjuk
akan menyebabkan kegelisahan dan
kebingungan diantara pengikutnya yg baru
pendekatan perhatian pada hubungan yg tinggi
juga tidak tepat pada tahap ini, karena pengikut
memerlukan struktur
15. Tahap kedua
kepercayaan pada pemimpin bertambah
ketika pemimpin menjadi lebih terbiasa
dengan mereka dan mengharapkan untuk
mendorong lebih jauh usaha mereka
16. Tahap ketiga
karyawan mempunyai kemampuan lebih besar dan motivasi untuk
berprestasi mulai tampak dan mereka secara aktif mulai mencari
tanggung jawab yg lebih besar
pemimpin tidak perlu lagi tetap memberi pengarahan
Tahap keempat
karyawan tidak lagi memerlukan atau mengharapkan pengarahan
dari manajer mereka, mereka semakin mandiri
dalam model ini: motivasi, kemampuan, dan pengalaman karyawan
terus menerus dinilai untuk menentukan kombinasi gaya mana yg
paling memadai dengan kondisi yg fleksibel dan berubah-ubah