SlideShare a Scribd company logo
Apa itu Remaja ?
 Remaja adalah waktu manusia berumur
belasan tahun. Pada masa remaja
manusia tidak dapat disebut sudah
dewasa tetapi tidak dapat pula disebut
anak-anak. Masa remaja adalah masa
peralihan manusia dari anak-anak
menuju dewasa.
Siapa itu Remaja ?
 Remaja
merupakan masa
peralihan antara
masa anak dan
masa dewasa
yang berjalan
antara umur 12
tahun sampai 21
tahun.
Kenakalan Remaja
 Kartono, ilmuwan
sosiologi
Kenakalan Remaja
merupakan gejala sosial
pada remaja yang
disebabkan oleh satu bentuk
pengabaian sosial.
Akibatnya, mereka
mengembangkan bentuk
perilaku yang menyimpang".
Jenis-jenis kenakalan remaja
 Penyalahgunaan narkoba
 Penyimpangan Seks/ Seks Bebas
 Pornografi/Pornoaksi
 Tawuran
 Kebut kebutan dijalan (Balapan Liar)
Penyalahgunaan Narkoba
 Penyalahgunaan narkoba adalah suatu pemakaian non medis atau
ilegal (melanggar hukum) terhadap barang haram yang dinamakan
narkotika, psikotropika dan obat-obatan adiktif yang dapat merusak
kesehatan dan kehidupan manusia pemakainya.
 Penyalahgunaan Narkoba
biasanya diawali dengan
kebiasaan merokok.
 Diatur dalam :
UU No. 35 Tahun 2009 ttg Narkotika
UU No. 5 Tahun 1997 Psikotropika
UU. No.36 Tahun 2009 Kesehatan
Seks Bebas
 Seks bebas adalah hubungan seksual
yang dilakukan diluar ikatan pernikahan,
baik suka sama suka atau dalam dunia
prostitusi.
 Seks bebas bukan hanya dilakukan oleh
kaum remaja bahkan yang telah berumah
tangga pun sering melakukannya dengan
orang yang bukan pasangannya.
Bagaimana bisa terjadi seks bebas
Pornografi
di atur dalam UU. No.44 tahun 2008 ttg Pornografi
Pornografi adalah materi seksualitas yg
dibuat manusia dalam bentuk gambar, foto,
tulisan dll yang dpt membangkitkan hasrat
seksual/melanggar nilai kesusilaan.
“97% remaja pernah menonton atau mengakses pornografi dan 93%
pernah berciuman, sedangkan 62,7% pernah berhubungan badan serta
21% remaja telah melakukan aborsi” (Penelitian Komisi Perlindungan
Anak kepada 4.500 remaja di 12 Kota Besar)
Larangan dan Pembatasan
Pasal 4 Ayat (1)
Setiap orang dilarang memproduksi,
membuat, memperbanyak, menggandakan,
menyebarluaskan, menyiarkan, mengimpor,
mengekspor, menawarkan,
memperjualbelikan, menyewakan, atau
menyediakan pornografi.
Dalam Pasal 3 UU. No 44 Tahun 2008 disebutkan
bahwa pengaturan pornografi bertujuan
 Mewujudkan dan memelihara tatanan kehidupan masyarakat
yang beretika, berkepribadian luhur, menjunjung tinggi nilai-nilai
Ketuhanan Yang Maha Esa,serta menghormati harkat dan
martabat kemanusiaan.
 Memberikan pembinaan dan pendidikan terhadap moral dan
akhlak masyarakat
 Memberikan kepastian hukum dan perlindungan bagi warga
negara dari pornografi, terutama bagi anak dan perempuan.
 Mencegah berkembangnya pornografi dan komersialisasi seks
di masyarakat.
Pengaturan Pornografi
Ketentuan Pidana
(UU. 44 tahun 2008 Pasal 29 s/d 41)
Pasal 29
Setiap orang yang memproduksi, membuat, memperbanyak,
menggandakan, menyebarluaskan, menyiarkan, mengimpor,
mengekspor, menawarkan, memperjualbelikan, menyewakan,
atau menyediakan pornografi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling
singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 12 (dua belas) tahun
dan/atau pidana denda paling sedikit Rp250.000.000,00 (dua
ratus lima puluh juta rupiah) dan paling banyak
Rp6.000.000.000,00 (enam miliar rupiah).
Pasal 31
Setiap orang yang meminjamkan atau mengunduh
pornografi dipidana dengan pidana penjara paling lama
4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak
Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah).
Ada fenomena menarik di Indonesia. Bila
sebelum 1998 yang tawuran adalah anak-
anak SMA, maka sejak 1998 hingga
sekarang yang tawuran adalah para
mahasiswa. Ketika anak-anak SMA tawuran
dikatakan karena mereka belum dewasa,
maka bila yang tawuran adalah mahasiswa
tentulah karena sudah kehilangan
kedewasaannya.
BOGOR, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Bogor Kota, Selasa (22/10/2013),
menangkap dan menahan dua siswa SMK YKTB dan satu siswa SMK Yatek. Mereka
terlibat dalam penganiayaan yang hampir menewaskan Hendro Pratama Putra (15),
siswa SMK PGRI 2.
Tiga tersangka yang ditahan itu adalah AS (18) dan ASR (17), siswa SMK YKTB Bogor,
dan RSM (16), siswa SMK Yatek Bogor. Mereka dituduh menganiaya Hendro yang
tidak bisa melarikan diri saat rombongan siswa YKTB dan Yatek tawuran dengan
rombongan siswa PGRI 2 di Jalan Empang, Bogor Tengah, Kota Bogor.
Jangan ditiru!!!!!
Tawuran
Tawuran yang terjadi
antar pelajar dikarenakan
Ingin menunjukkan jati
diri mereka
ingin lebih dikenal
dengan sebutan
berani, keren, dan
solider.
Tawuran bisa terjadi karena hal-hal remeh yang diperbesar oleh pihak lawan
dengan membalasnya entah itu memaki, menghina, memukul, dsb. Nah karena
dilakukan banyak orang maka dinamai tawuran.
Bagaimana mengatasi tawuran ?
 Kita harus memiliki kecakapan berpikir dulu.
 Belajar mengenali dan menemukan informasi,
mengolahnya, dan mengambil keputusan,
serta memecahkan masalah secara kreatif.
 Dibutuhkan kesabaran.
 Jangan terpancing emosi .
 Kabur aja n gak usah ikut-ikutan.
Salip coy …..
Tarik
Mang !
Jangan ditiru !!!!! (lagi)
Penyebab terjadinya
kenakalan remaja
Faktor internal:
 Pencarian Identitas Diri
 Kontrol diri yang lemah / labil
sehingga tidak bisa membedakan
tingkah laku yang baik dan tidak baik
untuk dapat diterima di masyarakat yang
berakibat akan terseret pada perilaku
'nakal'.
Faktor eksternal:
 Perceraian orang tua (keluarga yang tidak harmonis)
 Pendidikan yang salah didalam keluarga (dimanjakan
atau sebaliknya dengan kekerasan)
 Tidak dibekali dengan pendidikan Agama.
 Salah pergaulan (memilih teman)
 Komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik.
 Informasi Global/Media Massa (Internet, TV, Film, Video
Games dll)
Hal-hal yang bisa dilakukan
untuk mengatasi kenakalan remaja:
 Orang tua harus dapat menjadi figur yang
baik bagi anaknya
 Seringnya komunikasi di dalam lingkungan
keluarga
 Penanaman ilmu agama yang kuat
 Pilihlah teman yang baik
 Perlunya motivasi dari keluarga, guru,
Dosen, teman untuk melakukan hal – hal
yang positif
 Menyalurkan hobi yang positif agar terhindar
dari perilaku yang menyimpang
kenakalan-remaja.ppt

More Related Content

Similar to kenakalan-remaja.ppt

PAPARAN KENAKALAN REMAJA .pdf lumayan lengkap
PAPARAN KENAKALAN REMAJA .pdf lumayan lengkapPAPARAN KENAKALAN REMAJA .pdf lumayan lengkap
PAPARAN KENAKALAN REMAJA .pdf lumayan lengkap
LyaZahraAyuni
 
Kejahatan dalam kriminologi.pptx
Kejahatan dalam kriminologi.pptxKejahatan dalam kriminologi.pptx
Kejahatan dalam kriminologi.pptx
Beladwiandriani
 
Makalah pergaulan bebas
Makalah pergaulan bebasMakalah pergaulan bebas
Makalah pergaulan bebas
Freddy Then
 
Makalah kenalakan remaja 2
Makalah kenalakan remaja 2Makalah kenalakan remaja 2
Makalah kenalakan remaja 2
Septian Muna Barakati
 
Makalah geng motor
Makalah geng motorMakalah geng motor
Makalah geng motor
Holis Fiven
 
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMATugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
Agnes Yodo
 
Kenakalan Remaja.docx
Kenakalan Remaja.docxKenakalan Remaja.docx
Kenakalan Remaja.docx
sdnkaretan
 
KENAKALAN REMAJA PUSKESMAS BOJONGGAMBIR.pdf
KENAKALAN REMAJA PUSKESMAS BOJONGGAMBIR.pdfKENAKALAN REMAJA PUSKESMAS BOJONGGAMBIR.pdf
KENAKALAN REMAJA PUSKESMAS BOJONGGAMBIR.pdf
DoniJ2
 
Materi Sosiologi - Teori dan Contoh Perilaku Menyimpang
Materi Sosiologi - Teori dan Contoh Perilaku MenyimpangMateri Sosiologi - Teori dan Contoh Perilaku Menyimpang
Materi Sosiologi - Teori dan Contoh Perilaku Menyimpang
royadi14
 
Penyimpangan dan pengendalian sosial
Penyimpangan dan pengendalian sosialPenyimpangan dan pengendalian sosial
Penyimpangan dan pengendalian sosial
Khairun Najmi
 
Artikel rokok
Artikel rokokArtikel rokok
Artikel rokok
Neng Indah
 
Presentation TIK PERGAULAN BEBAS
Presentation TIK PERGAULAN BEBASPresentation TIK PERGAULAN BEBAS
Presentation TIK PERGAULAN BEBASdinikth
 
Eka nur fitriyani x.2 (penyimpangan sosial dan anti sosial)
Eka nur fitriyani x.2 (penyimpangan sosial dan anti sosial)Eka nur fitriyani x.2 (penyimpangan sosial dan anti sosial)
Eka nur fitriyani x.2 (penyimpangan sosial dan anti sosial)Eka Nur Fitriyani
 
Makalah TIK yoga
Makalah TIK yogaMakalah TIK yoga
Makalah TIK yoga
Aravox
 
M a k a l a h sex bebvas
M a k a l a h sex bebvasM a k a l a h sex bebvas
M a k a l a h sex bebvas
arnoldjansen10
 
Modul 1 - Eksploitasi Seksual Anak (ECPAT)
Modul 1 - Eksploitasi Seksual Anak (ECPAT)Modul 1 - Eksploitasi Seksual Anak (ECPAT)
Modul 1 - Eksploitasi Seksual Anak (ECPAT)
ECPAT Indonesia
 
Kenakalan Remaja
Kenakalan RemajaKenakalan Remaja
Kenakalan RemajaBahrul Ulum
 

Similar to kenakalan-remaja.ppt (20)

PAPARAN KENAKALAN REMAJA .pdf lumayan lengkap
PAPARAN KENAKALAN REMAJA .pdf lumayan lengkapPAPARAN KENAKALAN REMAJA .pdf lumayan lengkap
PAPARAN KENAKALAN REMAJA .pdf lumayan lengkap
 
Kejahatan dalam kriminologi.pptx
Kejahatan dalam kriminologi.pptxKejahatan dalam kriminologi.pptx
Kejahatan dalam kriminologi.pptx
 
Makalah pergaulan bebas
Makalah pergaulan bebasMakalah pergaulan bebas
Makalah pergaulan bebas
 
Makalah kenalakan remaja 2
Makalah kenalakan remaja 2Makalah kenalakan remaja 2
Makalah kenalakan remaja 2
 
Makalah geng motor
Makalah geng motorMakalah geng motor
Makalah geng motor
 
Aisy makalah
Aisy makalahAisy makalah
Aisy makalah
 
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMATugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
 
Kenakalan Remaja.docx
Kenakalan Remaja.docxKenakalan Remaja.docx
Kenakalan Remaja.docx
 
KENAKALAN REMAJA PUSKESMAS BOJONGGAMBIR.pdf
KENAKALAN REMAJA PUSKESMAS BOJONGGAMBIR.pdfKENAKALAN REMAJA PUSKESMAS BOJONGGAMBIR.pdf
KENAKALAN REMAJA PUSKESMAS BOJONGGAMBIR.pdf
 
Materi Sosiologi - Teori dan Contoh Perilaku Menyimpang
Materi Sosiologi - Teori dan Contoh Perilaku MenyimpangMateri Sosiologi - Teori dan Contoh Perilaku Menyimpang
Materi Sosiologi - Teori dan Contoh Perilaku Menyimpang
 
Penyimpangan dan pengendalian sosial
Penyimpangan dan pengendalian sosialPenyimpangan dan pengendalian sosial
Penyimpangan dan pengendalian sosial
 
Artikel rokok
Artikel rokokArtikel rokok
Artikel rokok
 
Presentation TIK PERGAULAN BEBAS
Presentation TIK PERGAULAN BEBASPresentation TIK PERGAULAN BEBAS
Presentation TIK PERGAULAN BEBAS
 
Eka nur fitriyani x.2 (penyimpangan sosial dan anti sosial)
Eka nur fitriyani x.2 (penyimpangan sosial dan anti sosial)Eka nur fitriyani x.2 (penyimpangan sosial dan anti sosial)
Eka nur fitriyani x.2 (penyimpangan sosial dan anti sosial)
 
Makalah TIK yoga
Makalah TIK yogaMakalah TIK yoga
Makalah TIK yoga
 
Bab1
Bab1Bab1
Bab1
 
M a k a l a h sex bebvas
M a k a l a h sex bebvasM a k a l a h sex bebvas
M a k a l a h sex bebvas
 
Modul 1 - Eksploitasi Seksual Anak (ECPAT)
Modul 1 - Eksploitasi Seksual Anak (ECPAT)Modul 1 - Eksploitasi Seksual Anak (ECPAT)
Modul 1 - Eksploitasi Seksual Anak (ECPAT)
 
Asti sivia
Asti siviaAsti sivia
Asti sivia
 
Kenakalan Remaja
Kenakalan RemajaKenakalan Remaja
Kenakalan Remaja
 

Recently uploaded

Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
Tata Naipospos
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARAwebinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
RazefZulkarnain1
 
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.pptMeet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
RosmalahUMK
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Eldi Mardiansyah
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AdeRinaMuliawati1
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
EkaPuspita67
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptxFundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
wahtun86siaran
 

Recently uploaded (20)

Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARAwebinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF  KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
webinar DISEMINASI BUDAYA POSITIF KOMBEL GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
 
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.pptMeet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptxFundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
 

kenakalan-remaja.ppt

  • 1.
  • 2.
  • 3. Apa itu Remaja ?  Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak. Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa.
  • 4. Siapa itu Remaja ?  Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang berjalan antara umur 12 tahun sampai 21 tahun.
  • 5. Kenakalan Remaja  Kartono, ilmuwan sosiologi Kenakalan Remaja merupakan gejala sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang".
  • 6. Jenis-jenis kenakalan remaja  Penyalahgunaan narkoba  Penyimpangan Seks/ Seks Bebas  Pornografi/Pornoaksi  Tawuran  Kebut kebutan dijalan (Balapan Liar)
  • 7. Penyalahgunaan Narkoba  Penyalahgunaan narkoba adalah suatu pemakaian non medis atau ilegal (melanggar hukum) terhadap barang haram yang dinamakan narkotika, psikotropika dan obat-obatan adiktif yang dapat merusak kesehatan dan kehidupan manusia pemakainya.  Penyalahgunaan Narkoba biasanya diawali dengan kebiasaan merokok.  Diatur dalam : UU No. 35 Tahun 2009 ttg Narkotika UU No. 5 Tahun 1997 Psikotropika UU. No.36 Tahun 2009 Kesehatan
  • 8. Seks Bebas  Seks bebas adalah hubungan seksual yang dilakukan diluar ikatan pernikahan, baik suka sama suka atau dalam dunia prostitusi.  Seks bebas bukan hanya dilakukan oleh kaum remaja bahkan yang telah berumah tangga pun sering melakukannya dengan orang yang bukan pasangannya.
  • 10. Pornografi di atur dalam UU. No.44 tahun 2008 ttg Pornografi Pornografi adalah materi seksualitas yg dibuat manusia dalam bentuk gambar, foto, tulisan dll yang dpt membangkitkan hasrat seksual/melanggar nilai kesusilaan. “97% remaja pernah menonton atau mengakses pornografi dan 93% pernah berciuman, sedangkan 62,7% pernah berhubungan badan serta 21% remaja telah melakukan aborsi” (Penelitian Komisi Perlindungan Anak kepada 4.500 remaja di 12 Kota Besar)
  • 11. Larangan dan Pembatasan Pasal 4 Ayat (1) Setiap orang dilarang memproduksi, membuat, memperbanyak, menggandakan, menyebarluaskan, menyiarkan, mengimpor, mengekspor, menawarkan, memperjualbelikan, menyewakan, atau menyediakan pornografi.
  • 12. Dalam Pasal 3 UU. No 44 Tahun 2008 disebutkan bahwa pengaturan pornografi bertujuan  Mewujudkan dan memelihara tatanan kehidupan masyarakat yang beretika, berkepribadian luhur, menjunjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa,serta menghormati harkat dan martabat kemanusiaan.  Memberikan pembinaan dan pendidikan terhadap moral dan akhlak masyarakat  Memberikan kepastian hukum dan perlindungan bagi warga negara dari pornografi, terutama bagi anak dan perempuan.  Mencegah berkembangnya pornografi dan komersialisasi seks di masyarakat. Pengaturan Pornografi
  • 13. Ketentuan Pidana (UU. 44 tahun 2008 Pasal 29 s/d 41) Pasal 29 Setiap orang yang memproduksi, membuat, memperbanyak, menggandakan, menyebarluaskan, menyiarkan, mengimpor, mengekspor, menawarkan, memperjualbelikan, menyewakan, atau menyediakan pornografi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan/atau pidana denda paling sedikit Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp6.000.000.000,00 (enam miliar rupiah). Pasal 31 Setiap orang yang meminjamkan atau mengunduh pornografi dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah).
  • 14. Ada fenomena menarik di Indonesia. Bila sebelum 1998 yang tawuran adalah anak- anak SMA, maka sejak 1998 hingga sekarang yang tawuran adalah para mahasiswa. Ketika anak-anak SMA tawuran dikatakan karena mereka belum dewasa, maka bila yang tawuran adalah mahasiswa tentulah karena sudah kehilangan kedewasaannya.
  • 15. BOGOR, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Bogor Kota, Selasa (22/10/2013), menangkap dan menahan dua siswa SMK YKTB dan satu siswa SMK Yatek. Mereka terlibat dalam penganiayaan yang hampir menewaskan Hendro Pratama Putra (15), siswa SMK PGRI 2. Tiga tersangka yang ditahan itu adalah AS (18) dan ASR (17), siswa SMK YKTB Bogor, dan RSM (16), siswa SMK Yatek Bogor. Mereka dituduh menganiaya Hendro yang tidak bisa melarikan diri saat rombongan siswa YKTB dan Yatek tawuran dengan rombongan siswa PGRI 2 di Jalan Empang, Bogor Tengah, Kota Bogor.
  • 17.
  • 18. Tawuran Tawuran yang terjadi antar pelajar dikarenakan Ingin menunjukkan jati diri mereka ingin lebih dikenal dengan sebutan berani, keren, dan solider. Tawuran bisa terjadi karena hal-hal remeh yang diperbesar oleh pihak lawan dengan membalasnya entah itu memaki, menghina, memukul, dsb. Nah karena dilakukan banyak orang maka dinamai tawuran.
  • 19. Bagaimana mengatasi tawuran ?  Kita harus memiliki kecakapan berpikir dulu.  Belajar mengenali dan menemukan informasi, mengolahnya, dan mengambil keputusan, serta memecahkan masalah secara kreatif.  Dibutuhkan kesabaran.  Jangan terpancing emosi .  Kabur aja n gak usah ikut-ikutan.
  • 22. Penyebab terjadinya kenakalan remaja Faktor internal:  Pencarian Identitas Diri  Kontrol diri yang lemah / labil sehingga tidak bisa membedakan tingkah laku yang baik dan tidak baik untuk dapat diterima di masyarakat yang berakibat akan terseret pada perilaku 'nakal'.
  • 23. Faktor eksternal:  Perceraian orang tua (keluarga yang tidak harmonis)  Pendidikan yang salah didalam keluarga (dimanjakan atau sebaliknya dengan kekerasan)  Tidak dibekali dengan pendidikan Agama.  Salah pergaulan (memilih teman)  Komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik.  Informasi Global/Media Massa (Internet, TV, Film, Video Games dll)
  • 24. Hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja:  Orang tua harus dapat menjadi figur yang baik bagi anaknya  Seringnya komunikasi di dalam lingkungan keluarga  Penanaman ilmu agama yang kuat  Pilihlah teman yang baik  Perlunya motivasi dari keluarga, guru, Dosen, teman untuk melakukan hal – hal yang positif  Menyalurkan hobi yang positif agar terhindar dari perilaku yang menyimpang