3. Kerajinan bahan keras adalah
kerajinan yang dalam tahap
pembuatannya menggunakan
bahan yang bersifat keras.
Kerajinan bahan keras juga
dibedakan menjadi 2, yaitu:
Kerajinan bahan alami
Kerajinan bahan buatan
4. Kerajinan bahan keras alami adalah kerajinan yang
bahan baku pembuatannya masih berasal dari alam atau
mengalami pengolahan tanpa mengakibatkan perubahan
wujud benda itu. Bahan Keras Alami mudah didapatkan
dan relatif murah karena beberapa bahan bisa kita ambil
langsung di sekitar kita.
Contoh:
5. Berbeda dengan kerajinan bahan keras alami, kerajinan
bahan keras buatan adalah kerajinan yang bahannya telah
mengalami pengolahan kembali. Contoh kerajinan bahan
keras buatan:
6. Kerajinan bahan keras alami dan buatan adalah
kerajinan yang bahan baku pembuatannya berasal dari
alam dan buatan (campuran).
Contoh:
7.
8. a. Membuat rancangan
Rancangan adalah hal awal yang kita lakukan setelah mendapat ide untuk
membuat suatu kerajinan dari bahan lunak, rancangan yang bagus biasanya akan
menghasilkan yang bagus. Rancangan biasanya dibuat di suatu kertas lalu kita
menggambarnya.
b. Menyiapkan alat dan bahan
Setelah rancangan dibuat tahap selanjutnya adalah menyiapkan alat dan
bahan. Alat dan bahan di utamakan memiliki kualitas yang bagus sehingga akan
mendapat hasil yang baik.
c. Membuat benda sesuai rancangan
Setelah semua siap kita mulai dengan proses pembuatan, buatlah sebuah
bagian dasar terlebih dari suatu kerajinan sehingga akan mudah dibentuk dan
mempercepat proses pembuatan.
d. Tahap penyelesaian
Tahap akhir setelah kita membuat suatu kerajinan adalah salah satunya dengan
merapikan atau memberi hiasan atau beberapa tambahan lain sehingga
meningkatkan kualitas kerajinan tersebut.
9.
10. 1.Kurangnya kehandalan SDM dan tidak kompeten
dalam manajerial serta kurangnya pengalaman
ketika menjalankan strategi perusahaan.
2.Kurangnya pemahaman bidang usaha yang
diambil karena tidak dapat memvisualisasikan
dengan jelas usaha yang akan digeluti.
3.Kurangnya kehandalan pengelolaan administrasi
dan keuangan.
4.Tempat usaha dan lokasi yang kurang memadai.
5.Ketidakmampuan dalam melakukan
peralihan/transisi perubahan teknologi.
11. 1.Perencanaan yang tepat dan matang serta dapat
dilaksanakan dengan baik.
2.Manajemen usaha yang baik, tepat dan realistis
3.Sarana dan prasarana sebagai penunjang usaha
4.Komitmen yang tinggi dalam usaha untuk
mencapai tujuan dan prestasi
5.Keterampilan dan pengalaman dalam bidang
usaha
6.Kebutuhan konsumen yang terpuaskan
7.Visi, misi dan dedikasi yang tinggi dari usahanya
8.Dana yang cukup
12.
13. Jenis Biaya Jumlah
Biaya Produk
a. Bahan baku Rp. 1.500.000
b. Tenaga kerja Rp. 250.000/org
Subtotal biaya utama Rp. 40.000.000
Biaya overhead produksi Rp. 12.000.000
a. Bahan tak langsung Rp. 2.000.000
b. Tenaga kerja tak langsung Rp. 2.500.000
c. Biaya sewa Rp. 3.000.000
d. Perawatan dan perbaikan mesin/peralatan Rp. 15.000.000
e. Perawatan dan perbaikan bangunan atau
ruangan
Rp. 15.000.000
f. Penyusutan bangunan atau ruangan Rp. 12.500.000
g. Penyusutan peralatan Rp. 9.000.000
h. Listrik Rp. 550.000/bulan
i. Air Sudah termasuk listrik