Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merangkum hasil observasi kelompok terhadap SMP Harapan 2 Medan.
2. Pembelajaran di sekolah tersebut cenderung menggunakan metode belajar student center di mana siswa aktif bertanya dan berdiskusi.
3. Guru hanya memberikan sedikit penjelasan dan fokus pada memfasilitasi diskusi siswa.
Observasi sekolah dilakukan untuk melihat proses pembelajaran dan fasilitas sekolah. Metode pembelajaran yang digunakan adalah presentasi, diskusi, dan teknik behavioris seperti penguatan. Sekolah berusaha mengembangkan keterampilan siswa melalui fasilitas seperti lapangan olahraga.
Laporan ini merangkum hasil observasi pembelajaran IPS ekonomi di SMP Negeri 1 Pajangan, Bantul. Pembelajaran menerapkan teori belajar disiplin mental dan konstruktivisme, dengan siswa membaca materi, guru memberikan penjelasan, siswa mengerjakan latihan kelompok dan mempresentasikan hasilnya. Laporan ini menganalisis proses pembelajaran dan menyimpulkan bahwa dalam satu pertemuan diterapkan lebih dari sat
Ringkasan observasi proses belajar mengajar di kelas 5 SDN 060808 adalah sebagai berikut: proses belajar menggunakan metode learner-centered dan teori belajar berpenguat Skinner dengan memberikan reward dan hukuman, serta menerapkan tahapan belajar Gagne seperti persepsi, kodean, dan penguatan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Laporan ini memberikan ringkasan tentang observasi kelas IV B di SD Negeri No. 064984. Kelas ini memiliki 21 siswa dan proses pembelajaran matematika di kelas ini diamati. Guru memberikan penjelasan tentang perkalian dua suku di papan tulis sebelum menyuruh siswa maju satu persatu untuk mengerjakan soal. Metode mengajar ini dinilai kurang efektif karena menyebabkan kelas menjadi tidak kondusif.
Laporan ini merangkum hasil observasi pembelajaran di SDN 060922. Pembelajaran menggunakan metode otoritatif dimana guru memberikan tugas tanpa memberikan bimbingan lebih lanjut kepada siswa, sehingga suasana kelas tidak kondusif. Kelompok ini menganalisis bahwa pembelajaran behavioral akan berjalan dengan baik jika ada umpan balik yang memotivasi siswa dari guru.
Slide Observasi pada Sekolah SMA Kemala Bhayangkari I Medan eprida
Kelompok 14 melakukan observasi di SMA Kemala Bhayangkari I Medan. Sekolah ini memiliki berbagai fasilitas seperti ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, dan lapangan olahraga. Observasi dilakukan di kelas X-3 pada pelajaran Fisika. Guru mengajar dengan contoh kehidupan sehari-hari sehingga murid mudah memahami. Ada interaksi antara guru dan murid namun beberapa murid kurang fokus.
Observasi sekolah dilakukan untuk melihat proses pembelajaran dan fasilitas sekolah. Metode pembelajaran yang digunakan adalah presentasi, diskusi, dan teknik behavioris seperti penguatan. Sekolah berusaha mengembangkan keterampilan siswa melalui fasilitas seperti lapangan olahraga.
Laporan ini merangkum hasil observasi pembelajaran IPS ekonomi di SMP Negeri 1 Pajangan, Bantul. Pembelajaran menerapkan teori belajar disiplin mental dan konstruktivisme, dengan siswa membaca materi, guru memberikan penjelasan, siswa mengerjakan latihan kelompok dan mempresentasikan hasilnya. Laporan ini menganalisis proses pembelajaran dan menyimpulkan bahwa dalam satu pertemuan diterapkan lebih dari sat
Ringkasan observasi proses belajar mengajar di kelas 5 SDN 060808 adalah sebagai berikut: proses belajar menggunakan metode learner-centered dan teori belajar berpenguat Skinner dengan memberikan reward dan hukuman, serta menerapkan tahapan belajar Gagne seperti persepsi, kodean, dan penguatan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Laporan ini memberikan ringkasan tentang observasi kelas IV B di SD Negeri No. 064984. Kelas ini memiliki 21 siswa dan proses pembelajaran matematika di kelas ini diamati. Guru memberikan penjelasan tentang perkalian dua suku di papan tulis sebelum menyuruh siswa maju satu persatu untuk mengerjakan soal. Metode mengajar ini dinilai kurang efektif karena menyebabkan kelas menjadi tidak kondusif.
Laporan ini merangkum hasil observasi pembelajaran di SDN 060922. Pembelajaran menggunakan metode otoritatif dimana guru memberikan tugas tanpa memberikan bimbingan lebih lanjut kepada siswa, sehingga suasana kelas tidak kondusif. Kelompok ini menganalisis bahwa pembelajaran behavioral akan berjalan dengan baik jika ada umpan balik yang memotivasi siswa dari guru.
Slide Observasi pada Sekolah SMA Kemala Bhayangkari I Medan eprida
Kelompok 14 melakukan observasi di SMA Kemala Bhayangkari I Medan. Sekolah ini memiliki berbagai fasilitas seperti ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, dan lapangan olahraga. Observasi dilakukan di kelas X-3 pada pelajaran Fisika. Guru mengajar dengan contoh kehidupan sehari-hari sehingga murid mudah memahami. Ada interaksi antara guru dan murid namun beberapa murid kurang fokus.
Laporan observasi kelompok 12 mengenai SMA Swasta Plus Al-Azhar Medan memberikan informasi tentang profil sekolah, fasilitas yang ada di sekolah dan kelas, aktivitas observasi di kelas X-XI Akselerasi A, analisis perilaku siswa selama pelajaran Kimia, dan kesimpulan bahwa proses pembelajaran berjalan dengan baik dan siswa aktif belajar.
Dokumen tersebut membahas upaya guru dalam membangun komitmen diri siswa melalui disiplin, kejujuran, tanggung jawab, dan kepedulian. Guru berusaha datang tepat waktu, menagih tugas siswa, dan membimbing siswa yang kesulitan. Masalah yang dihadapi antara lain siswa sering terlambat dan tidak jujur, guru terkadang terlambat, siswa meminta bantuan saat tugas mandiri. Guru berencana perbaikan
Guru tersebut memiliki keterampilan berbicara yang baik namun kurang mampu mengontrol kelas sehingga kelas menjadi tidak kondusif. Guru juga mengajak murid untuk berbagi tanggung jawab namun belum sepenuhnya menjadi manajer kelas yang efektif.
SDN Pelem mendokumentasikan kegiatan belajar siswa pada 24 September 2013 yang menunjukkan siswa sedang mendengarkan pelajaran guru, mengerjakan soal latihan, dan bertanya tanpa ragu ketika kurang paham.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merangkum hasil observasi kelompok di SMP Harapan 2 Medan.
2. Pembelajaran di sekolah tersebut menggunakan metode belajar student center dimana murid aktif bertanya dan berdiskusi.
3. Guru hanya memfasilitasi pembelajaran murid dan memberikan penjelasan tambahan jika diperlukan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merangkum hasil observasi kelompok di SMP Harapan 2 Medan.
2. Pembelajaran di sekolah tersebut menggunakan metode belajar student center dimana murid aktif bertanya dan berdiskusi.
3. Guru hanya memfasilitasi pembelajaran murid dan memberikan penjelasan tambahan jika diperlukan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merangkum hasil observasi kelompok di SMP Harapan 2 Medan.
2. Pembelajaran di sekolah tersebut menggunakan metode belajar student center dimana murid aktif bertanya dan berdiskusi.
3. Guru hanya memfasilitasi pembelajaran murid dan memberikan penjelasan tambahan jika diperlukan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merangkum hasil observasi kelompok di SMP Harapan 2 Medan.
2. Pembelajaran di sekolah tersebut menggunakan metode belajar student center dimana murid aktif bertanya dan berdiskusi.
3. Guru hanya memfasilitasi pembelajaran murid dan memberikan penjelasan tambahan jika diperlukan.
SMP Putri Cahaya memiliki proses belajar mengajar yang aktif antara guru dan murid. Guru menggunakan berbagai metode pengajaran dan mendorong kreativitas siswa. Sekolah juga menjalin hubungan baik antara guru, orang tua, dan masyarakat melalui berbagai kegiatan.
Laporan ini merangkum hasil observasi di kelas VII 4 Sekolah Islam Amir Hamzah Medan. Pembelajaran menggunakan metode teacher-centered dengan penggunaan reward dan punishment, sesuai teori operant conditioning. Siswa aktif namun kurang tertib. Kelas kurang rapi dan sistem pembelajaran perlu diperbaiki dengan penggunaan teknologi dan komunikasi yang baik antara semua pihak.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Laporan hasil observasi di kelas VII SMP Yayasan Pendidikan Islam Amir Hamzah Medan mengenai pelajaran elektronika.
2. Sistem pembelajaran yang digunakan guru bersifat teacher-centered dan menggunakan penguatan positif dan negatif.
3. Kesimpulan hasil observasi menunjukkan perlu adanya peningkatan sistem pembelajaran dan kemampuan manajemen kelas guru.
laporan observasi kelompok 1.
Ketua : 1. Agita Nova Purba 131301044
Anggota : 2. Sri Hasyuni 131301016
3. Novita Sari Lubis 131301022
4. Leli Febrina Rosa 131301100
5. Ice Kristiana S. 131301124
Sekolah ini melakukan observasi di SMP Putri Cahaya Medan. Mereka mengamati proses pembelajaran di kelas VII 5, dan menganalisisnya berdasarkan teori Vygotsky, Erikson, Skinner, Piaget, dan Bronfenbrenner. Proses pembelajarannya aktif dan interaktif antara guru dan siswa. Sekolah ini juga sering mengadakan kegiatan untuk meningkatkan hubungan antara sekolah dan orangtua siswa.
Kelompok 14 terdiri dari 5 anggota dengan ketua Yuha Nuraini. Mereka melakukan observasi di SMA Kemala Bhayangkari I Medan yang memiliki 13 kelas dan berbagai fasilitas seperti laboratorium dan perpustakaan. Observasi dilakukan di kelas X-3 pada pelajaran Fisika dan mencatat interaksi antara guru dan siswa serta kondisi kelas.
Laporan observasi kelompok 12 mengenai SMA Swasta Plus Al-Azhar Medan memberikan informasi tentang profil sekolah, fasilitas yang ada di sekolah dan kelas, aktivitas observasi di kelas X-XI Akselerasi A, analisis perilaku siswa selama pelajaran Kimia, dan kesimpulan bahwa proses pembelajaran berjalan dengan baik dan siswa aktif belajar.
Dokumen tersebut membahas upaya guru dalam membangun komitmen diri siswa melalui disiplin, kejujuran, tanggung jawab, dan kepedulian. Guru berusaha datang tepat waktu, menagih tugas siswa, dan membimbing siswa yang kesulitan. Masalah yang dihadapi antara lain siswa sering terlambat dan tidak jujur, guru terkadang terlambat, siswa meminta bantuan saat tugas mandiri. Guru berencana perbaikan
Guru tersebut memiliki keterampilan berbicara yang baik namun kurang mampu mengontrol kelas sehingga kelas menjadi tidak kondusif. Guru juga mengajak murid untuk berbagi tanggung jawab namun belum sepenuhnya menjadi manajer kelas yang efektif.
SDN Pelem mendokumentasikan kegiatan belajar siswa pada 24 September 2013 yang menunjukkan siswa sedang mendengarkan pelajaran guru, mengerjakan soal latihan, dan bertanya tanpa ragu ketika kurang paham.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merangkum hasil observasi kelompok di SMP Harapan 2 Medan.
2. Pembelajaran di sekolah tersebut menggunakan metode belajar student center dimana murid aktif bertanya dan berdiskusi.
3. Guru hanya memfasilitasi pembelajaran murid dan memberikan penjelasan tambahan jika diperlukan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merangkum hasil observasi kelompok di SMP Harapan 2 Medan.
2. Pembelajaran di sekolah tersebut menggunakan metode belajar student center dimana murid aktif bertanya dan berdiskusi.
3. Guru hanya memfasilitasi pembelajaran murid dan memberikan penjelasan tambahan jika diperlukan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merangkum hasil observasi kelompok di SMP Harapan 2 Medan.
2. Pembelajaran di sekolah tersebut menggunakan metode belajar student center dimana murid aktif bertanya dan berdiskusi.
3. Guru hanya memfasilitasi pembelajaran murid dan memberikan penjelasan tambahan jika diperlukan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merangkum hasil observasi kelompok di SMP Harapan 2 Medan.
2. Pembelajaran di sekolah tersebut menggunakan metode belajar student center dimana murid aktif bertanya dan berdiskusi.
3. Guru hanya memfasilitasi pembelajaran murid dan memberikan penjelasan tambahan jika diperlukan.
SMP Putri Cahaya memiliki proses belajar mengajar yang aktif antara guru dan murid. Guru menggunakan berbagai metode pengajaran dan mendorong kreativitas siswa. Sekolah juga menjalin hubungan baik antara guru, orang tua, dan masyarakat melalui berbagai kegiatan.
Laporan ini merangkum hasil observasi di kelas VII 4 Sekolah Islam Amir Hamzah Medan. Pembelajaran menggunakan metode teacher-centered dengan penggunaan reward dan punishment, sesuai teori operant conditioning. Siswa aktif namun kurang tertib. Kelas kurang rapi dan sistem pembelajaran perlu diperbaiki dengan penggunaan teknologi dan komunikasi yang baik antara semua pihak.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Laporan hasil observasi di kelas VII SMP Yayasan Pendidikan Islam Amir Hamzah Medan mengenai pelajaran elektronika.
2. Sistem pembelajaran yang digunakan guru bersifat teacher-centered dan menggunakan penguatan positif dan negatif.
3. Kesimpulan hasil observasi menunjukkan perlu adanya peningkatan sistem pembelajaran dan kemampuan manajemen kelas guru.
laporan observasi kelompok 1.
Ketua : 1. Agita Nova Purba 131301044
Anggota : 2. Sri Hasyuni 131301016
3. Novita Sari Lubis 131301022
4. Leli Febrina Rosa 131301100
5. Ice Kristiana S. 131301124
Sekolah ini melakukan observasi di SMP Putri Cahaya Medan. Mereka mengamati proses pembelajaran di kelas VII 5, dan menganalisisnya berdasarkan teori Vygotsky, Erikson, Skinner, Piaget, dan Bronfenbrenner. Proses pembelajarannya aktif dan interaktif antara guru dan siswa. Sekolah ini juga sering mengadakan kegiatan untuk meningkatkan hubungan antara sekolah dan orangtua siswa.
Kelompok 14 terdiri dari 5 anggota dengan ketua Yuha Nuraini. Mereka melakukan observasi di SMA Kemala Bhayangkari I Medan yang memiliki 13 kelas dan berbagai fasilitas seperti laboratorium dan perpustakaan. Observasi dilakukan di kelas X-3 pada pelajaran Fisika dan mencatat interaksi antara guru dan siswa serta kondisi kelas.
Guru mengajar dengan baik dengan bahasa yang mudah dipahami siswa dan gerakan tubuh yang mendukung. Siswa diajak berpikir kritis melalui metode konstruktivis dan sistem studi seperti bertanya, membaca, meninjau ulang. Perencanaan pembelajaran menekankan peran guru sebagai pusat.
Guru menggunakan metode mengajar yang efektif dengan menguasai materi pelajaran, mendorong siswa untuk berpikir secara kritis, dan menerapkan pendekatan konstruktivis dan teacher-centered dalam pembelajaran.
5. Profil Kelas
Jumlah Siswa : 11 Orang
Perlengkapan Kelas :
• Meja dan Kursi (yang disusun
berbentuk U)
• Papan Tulis
• Infokus
• Komputer
6. • TV
• Dispenser
• Loker
• Rak sepatu
• AC
• Globe
• Poster Pelajaran
• Photo Presiden
dan wakil
presiden
• Keranjang sampah
7. Lama observasi
Di kelas (40 menit) pada jam
mata pelajaran biologi.
Di lingkungan sekolah (20
menit)
8. Poin – poin hasil observasi
1. Di kelas
• Dinamika pembelajaran :
Proses belajar berjalan sangat aktif
Keingintahuan siswa pada ilmu pengetahuan besar
Intraksi antara guru dan murid aktif
9. Siswanya aktif bertanya
Karena murid terlalu aktif sehingga guru
kesulitan menjaga kekondusipan kelas
Kelas menarik, seru, tidak kaku
Sesama murid saling berbagi pelajaran
Ada latihan selesai pembelajaran
10. 2. Di lingkungan sekolah
• Musholla
• Terdiri dari 3 kantin karena sekolahnya
ada dalam satu yayasan sehingga
kantinnnya gabung
• Taman
• Lapangan ( basket, sepak bola)
• Toilet
• auditorium
11. Analisis singkat dengan teori belajar
Berdasarkan observasi
teori belajar yang dipakai
adalah teori student
center, namun ada
juga sedikit
berhubungan teori
Behavioral (operant)
12. Teori belajar student center
• Pendidik tidak memberi pelajaran pada murid,
tapi hanya memfasilitasi belajarnya jadi semua
terfokus pada murid.
• Seseorang akan belajar secara signifikan hanya
pada hal-hal yang memperkuat dirinya sendiri.
• Tidak akan mau belajar jika itu berada di bawah
tekanan.
• Guru hanya meluruskan jika ada perbedaan
pendapat pada murid dan menjelaskannya secra
signifikan dengan tidak dibawah tekanan.
13. Kenapa student center….???
Karena, selama pembelajaran yang berlangsung
guru hanya memberikan sedikit materi karena
sebelumnya guru sudah memberitahu untuk
mempelajari materi terlebih dahulu, sehingga
diskusi lebih banyak dan selama diskusi setiap
pertanyaan kebanyakan sesama murid yang
menjawab hanya saja jika ada sedikit yang
menyimpang baru guru bertindak memberikan
penjelasan yang lebih spesifik.
14. Behavioral
(operant conditioning)
Operant conditioning adalah bentuk
pembelajaran yang dimana konsekuensi-
konsekuensi dari prilaku menghasilkan
perubahan dalam probabilitas prilaku itu akan
diulangi.
Diikuti dengan adanya reinforcement (penguat
atau dorongan) dan funishment (hukuman).
15. Kenapa……???
Karena setiap orang pasti membutuhkan
penguat ataupun dorongan untuk
meningkatkan prilakunya, apalagi itu masih
usia anak SMP dimana anak SMP itu sudah
mulai ingin apa yang diprolehnya dihargai.
Selain itu untukmenghindari adanya
penyimpangan prilaku maka diadakan
funishment pada prilaku dan pembelajaran
yang tidak sesuai
16. Contoh :
Dalam kelas ada anak yang nilainya
tidak memenuhi nilai minimum pada satu
bab pembelajaran,dia pun dikasih
hukuman oleh gurunya dengan
merangkum materi bab tersebut dan
menjawab soal-soal yang berhubungan
denga bab tersebut. Dan untuk anak yang
nilainya baik mendapat reinforcement
berupa pujian
17. kesimpulan hasil observasi
Dari hasil observasi kelompok kami ke
SMP Harapan 2 Medan, kami
menyimpulkan :
1. murid lebih cenderung pada metode
belajar student center.
2. Pembelajaran berlangsung dengan
efektif, intraksi terjaga dengan baik
baik itu antara guru dengan murid
maupun murid dengan murid.
18. 3. Penyampaian materi di barengi dengan
diskusi sehingga memicu penalaran murid.
4. murid yang sedikit membuat guru
menjadi maksimal perhatian secara merata
dan ekslusif
5. pembelajaran berjalan santai namun tetap
serius