SlideShare a Scribd company logo
Perkembangan Teknologi Komunikasi

   Pengaruh Teknologi Komunikasi
         Terhadap Televisi

                        Kelompok 1


                     Melanie Idha suares
                      Muhamad Ridwan
                     Muhammad Fahami
Pengertian Televisi
• Kata televisi berasal dari kata tele dan visio,
  tele dari bahasa yunani yang berarti jauh dan
  visio Atau vision dari bahasa latin yang berarti
  tampak atau penglihatan. Jadi televisi berarti
  tampak atau dapat melihat dari jarak jauh
Sejarah Televisi
• Televisi berawal dari sebuah penemuan
  dasar, yaitu hukum Gelombang Elektromagnetik
  yang ditemukan oleh Joseph Henry dan Michael
  Faraday (1831) yang merupakan awal dari era
  komunikasi elektronik. Pada tahun 1873
  seorang operator telegram menemukan bahwa
  cahaya mempengaruhi resistansi elektris
  selenium. Ia menyadari itu bisa digunakan
  untuk mengubah cahaya kedalam arus listrik
  dengan      menggunakan    fotosel  silenium
  (selenium photocell).
Sejarah Perkembangan Televisi
• Pada tahun 1873 seorang operator telegram asal Valentia, Irlandia yang
  bernama Joseph May menemukan bahwa cahaya mempengaruhi
  resistansi elektris selenium dan melakukan beberapa percobaan Hal ini
  merupakan embrio dari teknologi perekaman gambar.
• Setelah beberapa kurun waktu lamanya Julius Paul Gottlieb Nipkow
  (1860-1940) diciptakan sebuah piringan metal kecil yang bisa berputar
  dengan lubang-lubang
• Sekitar tahun 1920 John Logie Baird (1888-1946) dan Charles Francis
  Jenkins (1867- 1934) menggunakan piringan karya Paul Nipkow untuk
  menciptakan suatu sistem dalam penangkapan gambar, transmisi, serta
  penerimaannya. Mereka membuat seluruh sistem televisi ini
  berdasarkan sistem gerakan mekanik, baik dalam penyiaran maupun
  penerimaannya. Pada waktu itu belum ditemukan komponen listrik
  tabung hampa (Cathode Ray Tube).
•   Sampai akhirnya Vladimir Kosmo Zworykin (1889-1982) dan Philo T. Farnsworth
    (1906-1971) berhasil dengan TV elektroniknya. Dengan biaya yang murah dan hasilnya
    berjalan baik, maka orang-orang pada waktu itu berangsur-angsur mulai meninggalkan
    tv mekanik dan menggantinya dengan tv elektronik.
•   Di tahun 1935, keduanya mulai memancarkan siaran dengan menggunakan sistem yang
    sepenuhnya elektronik. Kompetitor utama mereka adalah Baird Television, yang sudah
    terlebih dahulu melakukan siaran sejak 1928, dengan menggunakan sistem mekanik
    seluruhnya. Pada saat itu sangat sedikit orang yang mempunyai televisi, dan yang
    mereka punyai umumnya berkualitas seadanya. Pada masa itu ukuran layar TV hanya
    sekitar tiga sampai delapan inchi saja.
TV BERWARNA



•   Sebenarnya CBS sudah lebih dahulu membangun sistem warnanya beberapa tahun
    sebelum rivalnya RCA. Tetapi sistem mereka tidak kompatibel dengan kebanyakan TV
    hitam putih diseluruh negara. CBS yang sudah mengeluarkan banyak sekali biaya untuk
    sistem warna mereka harus menyadari kenyataan bahwa pekerjaan mereka berakhir
    sia-sia. Belajar dari pengalaman CBS, RCA mulai membangun sistem warna menurut
    formatnya sendiri. Mereka dengan cepat membuat sistem warna yang mampu untuk
    diterima pada sistem warna maupun hitam putih. Setelah RCA memperlihatkan
    kemampuan sistem mereka, format NTSC kemudian dijadikan acuan standart untuk
    siaran komersial pada tahun 1953.

•   Seiring dengan berjalannya waktu serta perkembangan teknologi, televisi dari waktu ke
    waktu mulai banyak perbaikan dan penambahan dari sisi teknologinya. Untuk waktu
    kedepan televisi perlahan mulai meninggalkan teknologi analog dan menginjak ke era
    yang disebut televisi digital dengan kemampuan dan kualitas yang lebih baik dari
    generasi sebelumnya yang lazim disebut dengan teknologi IPTV [Internet Protocol
    Television].
SEJARAH PERKEMBANGAN TELEVISI DI
               INDONESIA
•   Pada tahun 1962 menjadi tonggak pertelevisian Nasional Indonesia dengan berdiri dan
    beroperasinya TVRI. Pada perkembangannya TVRI menjadi alat strategis pemerintah dalam
    banyak kegiatan, mulai dari kegiatan sosial hingga kegiatan-kegiatan politik. Selama beberapa
    decade TVRI memegang monopoli penyiaran di Indonesia, dan menjadi “ corong “ pemerintah.
    Sejak awal keberadaan TVRI, siaran berita menjadi salah satu andalan. Bahkan Dunia dalam
    Berita dan Berita Nasional ditayangkan pada jam utama.

•   Tonggak kedua dunia pertelevisian adalah pada tahun 1987, yaitu ketika diterbitkannya
    Keputusan Menteri Penerangan RI Nomor : 190 A/Kep/Menpen/1987 tentang siaran saluran
    terbatas, yang membuka peluang bagi televisi swasta untuk beroperasi.

•   Seiring dengan keluarnya Kepmen tersebut, pada tanggal 24 agustus 1989 televisi
    swasta, RCTI, resmi mengudara, dan tahun-tahun berikutnya bermunculan stasiun-stasiun
    televisi swasta baru, berturut-turut adalah SCTV (24/8/90), TPI (23/1/1991), Anteve
    (7/3/1993), indosiar (11/1/1995), metro TV (25/11/2000), trans TV (25/11/2001), dan lativi
    (17/1/2002). Selain itu, muncul pula TV global dan TV 7. jumlah stasiun televisi swasta
    Nasional tersebut belum mencakup stasiun televisi lokal – regional.
Dampak Maraknya komunitas televisi swasta

 sering menimbulkan pro dan kontra dalam
 masyarakat membawa banyak dampak dalam
 kehidupan masyarakat, baik positif atau negatif. Pada
 satu sisi masyarakat dipuaskan oleh kehadiran
 mereka yang menayangkan hiburan dan memberikan
 informasi, namun di sisi lain mereka pun tidak jarang
 menuai kecaman dari masyarakat karena tayangan-
 tayangan mereka yang kurang bisa diterima oleh
 masyarakat ataupun individu-individu tertentu.
Kelebihan Televisi
• Kemampuan televisi yang sangat menakjubkan
  untuk menembus batas-batas yang sulit
  ditembus oleh media masa lainnya. Televisi
  mampu menjangkau daerah-daerah yang jauh
  secara geografis, ia juga hadir di ruang-ruang
  publik hingga ruang yang sangat pribadi.
  Televisi merupakan gabungan dari media
  dengar dan gambar hidup (gerak atau live) yang
  bisa                                   bersifat
  politis, informatif, hiburan, pendidikan, atau
  bahkan gabungan dari ketiga unsur tersebut.
  Oleh karena itu, ia memiliki sifat yang sangat
  istimewa.
Manfaat Televisi
• Kemampuan televisi yang luar biasa tersebut sangat bermanfaat bagi
  banyak pihak, baik dari kalangan ekonomi, hingga politik. Bagi kalangan
  ekonomi televisi sering dimanfaatkan sebagai media iklan yang sangat
  efektif untuk memperkenalkan produk pada konsumen. Sementara, bagi
  kalangan politik, televisi sering dimanfaatkan sebagai media kampanye
  untuk menggalang masa,
  contohnya : banyak pihak yang menilai kemenangan SBY di Indonesia
  dan JFK di Amerika sebagai presiden adalah karena kepiawaian mereka
  memenfaatkan media televisi. Belakangan, televisi pun sering
  dimanfaatkan oleh pemerintah sebagai media sosialisasi sebuah
  kebijakan yang akan di ambil kepada masyarakat luas, seperti yang
  belakangan adalah sosialisasi tentang kenaikan harga BBM dan tarip
  dasar listrik. Kehadiran televisi banyak memberi pengaruh positif dalam
  masyarakat, terutama yang terkait dengan kemampuannya untuk
  menyebar informasi yang cepat dan dapat diterima dalam wilayah yang
  sangat luas pada waktu yang singkat
1. Audiovisual
                          •   Televisi memiliki kelebihan , yakni dapat didengar
Karakterikstik Televisi       sekaligus dapat dilihat (audiovisual). Jadi tidak hanya
                              mendengar kata-kata        , musik dan efek suara
                              , khalayak juga dapat melihat gambar yang bergerak.
                              Karena sifatnya yang audiovisual pula , maka acara
                              siaran berita harus selalu dilengkapi dengan gambar
                              , baik gambra diam seperti foto maupun video
                              rekaman.
                          2. Berpikir dalam Gambar
                          •   Pihak yang bertanggung jawab atas kelancaran suatu
                              acara televisi adalah pengarah acara. Bila ia membuat
                              naskah atau membaca naskah acara, ia harus berpikir
                              dalam gambar (think in the picture). Begitu pula
                              komunikator        yang      akan      menyampaikan
                              informasi, pendidikan atau persuasi, sebaiknya ia
                              dapat melakukan berpikir dalam gambar. Sekalipun ia
                              tidak membuat naskah, ia harus dapat menyampaikan
                              keinginannya kepada pengarah acara tentang
                              penggambaran atau visualisasi dari acara tersebut.
                          3. Pengoperasian Lebih Kompleks
                          •   Pengoperasian televisi siaran lebih kompleks dan lebih
                              banyak melibatkan banyak orang. Untuk menayangkan
                              suatu acara siaran berita yang dibawakan oleh dua
                              orang pembawa berita saja dapat melibatkan 10 orang.
Pengaruh teknologi komunikasi
                     terhadap televisi


•   Teknologi komunikasi merupakan suatu perangkat keras, nilai-nilai sosial, atau
    organisasi yang digunakan individu untuk menyampaikan pesan, mengumpulkan
    informasi, dan saling bertukar ilmu dalam lingkup tertentu

•   Teknologi komunikasi dapat mempengaruhi perilaku manusia baik secara langsung
    maupun tidak langsung, Pengaruh ini dapat memberikan suatu yang positif seperti
    halnya mempermudah individu untuk menyampaikan suatu pesan atau justru
    sebaliknya, individu dapat memanfaatkan teknologi komunikasi ini untuk suatu hal yang
    negatif seperti halnya copyright, pelecehan, pencemaran nama baik dan sebagainya.

•   Khusus pada televisi, pada saat ini televisi dapat digolongkan dalam suatu kebutuhan
    yang primer. Kebanyakan masyarakat saat ini menganggap televisi bukan media hiburan
    semata akan tetapi sudah dianggap sebagai suatu kebutuhan yang primer
•   Mengingat televisi pada beberapa puluhan tahun yang lalu digunakan sebagai
    perangkat komunikasi yang langka dan hanya beberapa kalangan yang sanggup
    memilikinya. Jauh berbeda dengan era globalisasi saat ini. Fungsi televisi yang
    semula hanya sebagai alat komunikasi banyak berubah dan memberi pengaruh
    yang besar terhadap penontonnya.
•   televisi bisa mengerutkan dunia dan melaksanakan penyebaran berita dan gagasan lebih
    cepat. Dengan adanya media televisi dunia kelihatan semakin kecil dari sebelumnya. Kita
    bisa memperoleh kesempatan untuk memperoleh informasi yang lebih baik tentang apa
    yang terjadi di dunia. Berita-berita aktual bisa langsung disebarkan ke berbagai pelosok
    dunia secara langsung. Gempa bumi, penyakit menular, kriminalitas, peristiwa olah-raga
    terkini yang terjadi di belahan bumi bisa disaksikan bersama-sama oleh berjuta-juta
    orang. Media televisi telah bisa menyatukan hati semua orang melalui informasi yang
    diberikan.
Dampak Dari Penggunaan Teknologi
                     Televisi

   Dampak positif ini antara lain adalah dengan adanya televisi masyarakat jadi lebih mudah untuk
    memperolh informasi secara lengkap dan cukup cepat walaupun jaraknya cukup jauh dari tempat
    tinggal kita. Seperti informasi perkembangan teknologi dan ekonomi di daerah Kalimantan bisa kita
    peroleh melalui siaran berita televisi ketika kita tinggal di Yogyakarta. Selain itu dengan televisi dapat
    digunakan masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah melalui suara pemirsa
    atau mengawasi kebijakan pemerintah sebagai watch dog yang juga dilakukan oleh media massa tv.
    Juga dengan tv, pemerintah bisa kebijakan atau peraturannya kepada masyarakat mengingat
    jangkauan dari tv yang cukup luas Televisi juga bisa digunakan masyarakat untuk memperoleh
    hiburan dengan acara hiburan yang ditayangkan oleh media massa televisi. Juga dengan
    televisi,masyarakat bisa mengetahui suatu tindakan penyimpangan sosial yang kurang baik yang di
    tayangkan lewat tayangan berita kriminal dan lain-lain. Maka dampak positif itu memang diharapkan
    terjadi dan diharapkan bisa membantu dan juga mempermudah manusia dalam perolehan informasi
    dan kegiatan komunikasi secara efisien dan cepat sesuai dengan kebutuhan manusia yang semakin
    menginginkan kemudahan.

   dampak negatif yang sangat berbahaya dan sangat mengkhawatirkan bagi kehidupan msyarakat
    terutama masalah penyimpangan sosial yang dihadapi.Dampak negatif itu antara lain anatara lain
    adalah :

      masyarakat lebih gemar menontonnya dan menjadikan tv sebagai "teman" daripada
       bersosialisasi dengan sesama manusia.Sehingga kesadaran untuk bersosialisasi antar sesama
       manusia menjadi luntur dan berkurang
   tv,menjadikan masyarakat khususnya di Indonesia menjadi masyarakat yang gemar menonton.Ini
    menjadikan masyarakat kurang bisa mengembangkan kemampuan menulis dan menurunkan minat
    membaca bagi masyarakat Indonesia.

   televisi yang menayangkan tayangan kekerasan dan pornografi juga membuat secara tidak langsung
    mempengaruhi tindakan manusia untuk melakukan tindakan yang menyimpang dari nilai
    sosial,moral dan norma yang berlaku. Seperti tindakan
    pencurian, pembunuhan, kekerasan, perampokan, pemerkosaan, pencabulan dan lain-lain.

   Sedangkan iklan yang menyesatkan dan tidak pantas dikonsumsi untuk umur-umur tertentu seperti
    anak-anak juga bisa bisa menyesatkan konsumen dan menjadikan masyarakat rugi dan terkena efek
    yang tidak diinginkan seperti iklan obat kuat dan lain-lain.

   berita kriminal atau berita infotainment bisa mampengaruhi masyarakat untuk melakukan tindakan
    meyimpang atau kriminal dan menyesatkan masyarakat.Mengingat infotainment merupakan private
    news yang tidak termasuk dalam berita yang menyangkut kepentingan orang banyak

   Dalam suatu iklan layanan masyarakat, pencitraan perusahaan, pencitraan atau iklan calon pemimpin
    seperti gubernur,pemasaran berwawasan sosial perusahaan yang ditayangkan dalam tv juga
    menimbulkan konflik atau ketegangan yang bisa berujung pada tindakan kekerasan oleh suatu
    kelompok pendukung tertentu.
Dampak Positif dan       penelitian MRI (2001) terhadap
Negatif Televisi Bagi     para ibu yang diungkapkan oleh
    Anak-Anak             Puspito     (Almira     online)
                          menyebutkan bahwa        siaran
                          televisi memberikan :

                        • dampak positif bagi anak-anak
                          mereka. Diantara dampak positif
                          tersebut      adalah      menambah
                          wawasan anak, anak menjadi lebih
                          cerdas, anak dapat membedakan
                          yang baik dan jahat, serta dapat
                          mengembangkan           keterampilan
                          anak.
                        • Dampak negatif yang ia lihat pada
                          anak mereka, yaitu berperilaku
                          keras, moralitas negatif, anak
                          pasif, dan tidak kreatif nilai sekolah
                          rendah, kecanduan menonton, dan
                          perilaku konsumtif.
Pengaruh yang Ditimbulkan Acara Televisi Terhadap
                     Audiens
• Dampak kognitif yaitu kemampuan seseorang atau pemirsa
  untuk menyerap dan memahami acara yang ditayangkan
  televisi yang melahirkan pengetahuan bagi pemirsa.
    Contoh: acara kuis di televisi
• Dampak peniruan yaitu pemirsa dihadapkan pada trendi
  aktual yang ditayangkan televisi.
  Contoh: model pakaian dan rambut dari bintang televisi
  yang kemudian digandrungi atau ditiru secara fisik.
• Dampak prilaku yaitu proses tertanamnya nilai-nilai sosial
  budaya yang telah ditayangkan acara televisi yang
  diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
  Contoh: “Pengabdian” yang mengintemalisasikan kesehatan
  bagi masyarakat.
Kelompok 1

More Related Content

What's hot

Pengantar Broadcasting
Pengantar BroadcastingPengantar Broadcasting
Pengantar Broadcasting
ijtikalsel
 
Kelebihan dan kelemahan televisi
Kelebihan dan kelemahan televisiKelebihan dan kelemahan televisi
Kelebihan dan kelemahan televisi
nurzaenab02
 
Kelebihan dan kekurangan televisi dan radio
Kelebihan dan kekurangan televisi dan radioKelebihan dan kekurangan televisi dan radio
Kelebihan dan kekurangan televisi dan radio
Ratih Aini
 
Kelebihan dan kekurangn media cetak dan televisi
Kelebihan dan kekurangn media cetak dan televisiKelebihan dan kekurangn media cetak dan televisi
Kelebihan dan kekurangn media cetak dan televisiUniversity of Andalas
 
Karakteristik tv
Karakteristik tvKarakteristik tv
Karakteristik tv
iwayan suta
 
Prinsip penyiaran radio
Prinsip penyiaran radioPrinsip penyiaran radio
Trilogi penyiaran
Trilogi penyiaranTrilogi penyiaran
Teknologi komunikasi dan masyarakat 2016
Teknologi komunikasi dan masyarakat 2016Teknologi komunikasi dan masyarakat 2016
Teknologi komunikasi dan masyarakat 2016
Muchlis Soleiman
 
Televisi Sebagai Media Dakwah
Televisi Sebagai Media DakwahTelevisi Sebagai Media Dakwah
Televisi Sebagai Media Dakwah
Ratih Aini
 
Bab 4 penyiararan radio
Bab 4 penyiararan radioBab 4 penyiararan radio
Bab 4 penyiararan radioEKO SUPRIYADI
 
Karakter tv
Karakter tvKarakter tv
Karakter tv
iwayan suta
 
Media Pembelajaran
Media PembelajaranMedia Pembelajaran
Media Pembelajaran
Sifa Siti Mukrimah
 

What's hot (13)

Pengantar Broadcasting
Pengantar BroadcastingPengantar Broadcasting
Pengantar Broadcasting
 
Kelebihan dan kelemahan televisi
Kelebihan dan kelemahan televisiKelebihan dan kelemahan televisi
Kelebihan dan kelemahan televisi
 
Kelebihan dan kekurangan televisi dan radio
Kelebihan dan kekurangan televisi dan radioKelebihan dan kekurangan televisi dan radio
Kelebihan dan kekurangan televisi dan radio
 
Kelebihan dan kekurangn media cetak dan televisi
Kelebihan dan kekurangn media cetak dan televisiKelebihan dan kekurangn media cetak dan televisi
Kelebihan dan kekurangn media cetak dan televisi
 
Karakteristik tv
Karakteristik tvKarakteristik tv
Karakteristik tv
 
Prinsip penyiaran radio
Prinsip penyiaran radioPrinsip penyiaran radio
Prinsip penyiaran radio
 
Trilogi penyiaran
Trilogi penyiaranTrilogi penyiaran
Trilogi penyiaran
 
Teknologi komunikasi dan masyarakat 2016
Teknologi komunikasi dan masyarakat 2016Teknologi komunikasi dan masyarakat 2016
Teknologi komunikasi dan masyarakat 2016
 
Televisi Sebagai Media Dakwah
Televisi Sebagai Media DakwahTelevisi Sebagai Media Dakwah
Televisi Sebagai Media Dakwah
 
Bab 4 penyiararan radio
Bab 4 penyiararan radioBab 4 penyiararan radio
Bab 4 penyiararan radio
 
Karakter tv
Karakter tvKarakter tv
Karakter tv
 
Media Pembelajaran
Media PembelajaranMedia Pembelajaran
Media Pembelajaran
 
Mkalah juve (1)
Mkalah juve (1)Mkalah juve (1)
Mkalah juve (1)
 

Viewers also liked

Celine sac 2013 printemp ete
Celine sac 2013 printemp eteCeline sac 2013 printemp ete
Celine sac 2013 printemp ete
sylvie1989
 

Viewers also liked (9)

Kelompok 5
Kelompok 5Kelompok 5
Kelompok 5
 
Kelompok 6
Kelompok 6Kelompok 6
Kelompok 6
 
Celine sac 2013 printemp ete
Celine sac 2013 printemp eteCeline sac 2013 printemp ete
Celine sac 2013 printemp ete
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
Kelompok 1
Kelompok 1Kelompok 1
Kelompok 1
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Trainer’s role and functions
Trainer’s role and functionsTrainer’s role and functions
Trainer’s role and functions
 
Kelompok 1
Kelompok 1Kelompok 1
Kelompok 1
 

Similar to Kelompok 1

SIARAN TELEVISI.pptx
SIARAN TELEVISI.pptxSIARAN TELEVISI.pptx
SIARAN TELEVISI.pptx
endah333496
 
MODUL TEORI PRODUKSI ACARA TELEVISI
MODUL TEORI PRODUKSI ACARA TELEVISIMODUL TEORI PRODUKSI ACARA TELEVISI
MODUL TEORI PRODUKSI ACARA TELEVISI
Firdaus Azwar Ersyad
 
PERAN MEDIA TELEVISI DALAM DAKWAH
PERAN MEDIA TELEVISI DALAM DAKWAHPERAN MEDIA TELEVISI DALAM DAKWAH
PERAN MEDIA TELEVISI DALAM DAKWAH
Ratih Aini
 
Persepsi Masyarakat Terhadap Tayangan Kompastv di Makassar - TESIS - Halaman ...
Persepsi Masyarakat Terhadap Tayangan Kompastv di Makassar - TESIS - Halaman ...Persepsi Masyarakat Terhadap Tayangan Kompastv di Makassar - TESIS - Halaman ...
Persepsi Masyarakat Terhadap Tayangan Kompastv di Makassar - TESIS - Halaman ...
I Wayan Suparno
 
bahan siaran Televisi Ltv
bahan siaran Televisi Ltvbahan siaran Televisi Ltv
bahan siaran Televisi LtvMuhammad Thosin
 
Televisi
TelevisiTelevisi
Bahan 1 (dasar dasar jurnalistik tv)
Bahan 1 (dasar dasar jurnalistik tv)Bahan 1 (dasar dasar jurnalistik tv)
Bahan 1 (dasar dasar jurnalistik tv)
endrah80
 
Bahan 1 (dasar dasar jurnalistik tv) (1)
Bahan 1 (dasar dasar jurnalistik tv) (1)Bahan 1 (dasar dasar jurnalistik tv) (1)
Bahan 1 (dasar dasar jurnalistik tv) (1)
endrah80
 
Isi Proposal Tesis ; Persepsi Masyarakat terhadap Tayangan KompasTV di Makassar
Isi Proposal Tesis ; Persepsi Masyarakat terhadap Tayangan KompasTV di MakassarIsi Proposal Tesis ; Persepsi Masyarakat terhadap Tayangan KompasTV di Makassar
Isi Proposal Tesis ; Persepsi Masyarakat terhadap Tayangan KompasTV di Makassar
I Wayan Suparno
 
Pertemuan-1-Pengenalan-Media-Audio-Visual.pptx
Pertemuan-1-Pengenalan-Media-Audio-Visual.pptxPertemuan-1-Pengenalan-Media-Audio-Visual.pptx
Pertemuan-1-Pengenalan-Media-Audio-Visual.pptx
IrwanAdhiPrasetya1
 
Produksi iklan audio visual
Produksi iklan audio visualProduksi iklan audio visual
Produksi iklan audio visualRicky Putra
 
Produksi iklan audio visual
Produksi iklan audio visualProduksi iklan audio visual
Produksi iklan audio visualRicky Putra
 
Laporan kp ryan
Laporan kp ryanLaporan kp ryan
Comunikasi massa
Comunikasi massaComunikasi massa
Comunikasi massa
pycnat
 
2013-2-01542-MC Bab1001.pdf
2013-2-01542-MC Bab1001.pdf2013-2-01542-MC Bab1001.pdf
2013-2-01542-MC Bab1001.pdf
haikalhasbifirdaus
 
Media pembelajaran televisi
Media pembelajaran televisiMedia pembelajaran televisi
Media pembelajaran televisinuramril
 
IPTEK TELEVISI XIIIPS4.pptx
IPTEK TELEVISI XIIIPS4.pptxIPTEK TELEVISI XIIIPS4.pptx
IPTEK TELEVISI XIIIPS4.pptx
IsembelSianipar
 
5.2 teknologi komunikasi
5.2 teknologi komunikasi5.2 teknologi komunikasi
5.2 teknologi komunikasi
Eko Siswanto
 

Similar to Kelompok 1 (20)

SIARAN TELEVISI.pptx
SIARAN TELEVISI.pptxSIARAN TELEVISI.pptx
SIARAN TELEVISI.pptx
 
Bahan kuliah 1 7
Bahan kuliah 1 7Bahan kuliah 1 7
Bahan kuliah 1 7
 
MODUL TEORI PRODUKSI ACARA TELEVISI
MODUL TEORI PRODUKSI ACARA TELEVISIMODUL TEORI PRODUKSI ACARA TELEVISI
MODUL TEORI PRODUKSI ACARA TELEVISI
 
Jenis dan format berita
Jenis dan format beritaJenis dan format berita
Jenis dan format berita
 
PERAN MEDIA TELEVISI DALAM DAKWAH
PERAN MEDIA TELEVISI DALAM DAKWAHPERAN MEDIA TELEVISI DALAM DAKWAH
PERAN MEDIA TELEVISI DALAM DAKWAH
 
Persepsi Masyarakat Terhadap Tayangan Kompastv di Makassar - TESIS - Halaman ...
Persepsi Masyarakat Terhadap Tayangan Kompastv di Makassar - TESIS - Halaman ...Persepsi Masyarakat Terhadap Tayangan Kompastv di Makassar - TESIS - Halaman ...
Persepsi Masyarakat Terhadap Tayangan Kompastv di Makassar - TESIS - Halaman ...
 
bahan siaran Televisi Ltv
bahan siaran Televisi Ltvbahan siaran Televisi Ltv
bahan siaran Televisi Ltv
 
Televisi
TelevisiTelevisi
Televisi
 
Bahan 1 (dasar dasar jurnalistik tv)
Bahan 1 (dasar dasar jurnalistik tv)Bahan 1 (dasar dasar jurnalistik tv)
Bahan 1 (dasar dasar jurnalistik tv)
 
Bahan 1 (dasar dasar jurnalistik tv) (1)
Bahan 1 (dasar dasar jurnalistik tv) (1)Bahan 1 (dasar dasar jurnalistik tv) (1)
Bahan 1 (dasar dasar jurnalistik tv) (1)
 
Isi Proposal Tesis ; Persepsi Masyarakat terhadap Tayangan KompasTV di Makassar
Isi Proposal Tesis ; Persepsi Masyarakat terhadap Tayangan KompasTV di MakassarIsi Proposal Tesis ; Persepsi Masyarakat terhadap Tayangan KompasTV di Makassar
Isi Proposal Tesis ; Persepsi Masyarakat terhadap Tayangan KompasTV di Makassar
 
Pertemuan-1-Pengenalan-Media-Audio-Visual.pptx
Pertemuan-1-Pengenalan-Media-Audio-Visual.pptxPertemuan-1-Pengenalan-Media-Audio-Visual.pptx
Pertemuan-1-Pengenalan-Media-Audio-Visual.pptx
 
Produksi iklan audio visual
Produksi iklan audio visualProduksi iklan audio visual
Produksi iklan audio visual
 
Produksi iklan audio visual
Produksi iklan audio visualProduksi iklan audio visual
Produksi iklan audio visual
 
Laporan kp ryan
Laporan kp ryanLaporan kp ryan
Laporan kp ryan
 
Comunikasi massa
Comunikasi massaComunikasi massa
Comunikasi massa
 
2013-2-01542-MC Bab1001.pdf
2013-2-01542-MC Bab1001.pdf2013-2-01542-MC Bab1001.pdf
2013-2-01542-MC Bab1001.pdf
 
Media pembelajaran televisi
Media pembelajaran televisiMedia pembelajaran televisi
Media pembelajaran televisi
 
IPTEK TELEVISI XIIIPS4.pptx
IPTEK TELEVISI XIIIPS4.pptxIPTEK TELEVISI XIIIPS4.pptx
IPTEK TELEVISI XIIIPS4.pptx
 
5.2 teknologi komunikasi
5.2 teknologi komunikasi5.2 teknologi komunikasi
5.2 teknologi komunikasi
 

Kelompok 1

  • 1. Perkembangan Teknologi Komunikasi Pengaruh Teknologi Komunikasi Terhadap Televisi Kelompok 1 Melanie Idha suares Muhamad Ridwan Muhammad Fahami
  • 2. Pengertian Televisi • Kata televisi berasal dari kata tele dan visio, tele dari bahasa yunani yang berarti jauh dan visio Atau vision dari bahasa latin yang berarti tampak atau penglihatan. Jadi televisi berarti tampak atau dapat melihat dari jarak jauh
  • 3. Sejarah Televisi • Televisi berawal dari sebuah penemuan dasar, yaitu hukum Gelombang Elektromagnetik yang ditemukan oleh Joseph Henry dan Michael Faraday (1831) yang merupakan awal dari era komunikasi elektronik. Pada tahun 1873 seorang operator telegram menemukan bahwa cahaya mempengaruhi resistansi elektris selenium. Ia menyadari itu bisa digunakan untuk mengubah cahaya kedalam arus listrik dengan menggunakan fotosel silenium (selenium photocell).
  • 4. Sejarah Perkembangan Televisi • Pada tahun 1873 seorang operator telegram asal Valentia, Irlandia yang bernama Joseph May menemukan bahwa cahaya mempengaruhi resistansi elektris selenium dan melakukan beberapa percobaan Hal ini merupakan embrio dari teknologi perekaman gambar. • Setelah beberapa kurun waktu lamanya Julius Paul Gottlieb Nipkow (1860-1940) diciptakan sebuah piringan metal kecil yang bisa berputar dengan lubang-lubang • Sekitar tahun 1920 John Logie Baird (1888-1946) dan Charles Francis Jenkins (1867- 1934) menggunakan piringan karya Paul Nipkow untuk menciptakan suatu sistem dalam penangkapan gambar, transmisi, serta penerimaannya. Mereka membuat seluruh sistem televisi ini berdasarkan sistem gerakan mekanik, baik dalam penyiaran maupun penerimaannya. Pada waktu itu belum ditemukan komponen listrik tabung hampa (Cathode Ray Tube).
  • 5.
  • 6. Sampai akhirnya Vladimir Kosmo Zworykin (1889-1982) dan Philo T. Farnsworth (1906-1971) berhasil dengan TV elektroniknya. Dengan biaya yang murah dan hasilnya berjalan baik, maka orang-orang pada waktu itu berangsur-angsur mulai meninggalkan tv mekanik dan menggantinya dengan tv elektronik. • Di tahun 1935, keduanya mulai memancarkan siaran dengan menggunakan sistem yang sepenuhnya elektronik. Kompetitor utama mereka adalah Baird Television, yang sudah terlebih dahulu melakukan siaran sejak 1928, dengan menggunakan sistem mekanik seluruhnya. Pada saat itu sangat sedikit orang yang mempunyai televisi, dan yang mereka punyai umumnya berkualitas seadanya. Pada masa itu ukuran layar TV hanya sekitar tiga sampai delapan inchi saja.
  • 7. TV BERWARNA • Sebenarnya CBS sudah lebih dahulu membangun sistem warnanya beberapa tahun sebelum rivalnya RCA. Tetapi sistem mereka tidak kompatibel dengan kebanyakan TV hitam putih diseluruh negara. CBS yang sudah mengeluarkan banyak sekali biaya untuk sistem warna mereka harus menyadari kenyataan bahwa pekerjaan mereka berakhir sia-sia. Belajar dari pengalaman CBS, RCA mulai membangun sistem warna menurut formatnya sendiri. Mereka dengan cepat membuat sistem warna yang mampu untuk diterima pada sistem warna maupun hitam putih. Setelah RCA memperlihatkan kemampuan sistem mereka, format NTSC kemudian dijadikan acuan standart untuk siaran komersial pada tahun 1953. • Seiring dengan berjalannya waktu serta perkembangan teknologi, televisi dari waktu ke waktu mulai banyak perbaikan dan penambahan dari sisi teknologinya. Untuk waktu kedepan televisi perlahan mulai meninggalkan teknologi analog dan menginjak ke era yang disebut televisi digital dengan kemampuan dan kualitas yang lebih baik dari generasi sebelumnya yang lazim disebut dengan teknologi IPTV [Internet Protocol Television].
  • 8. SEJARAH PERKEMBANGAN TELEVISI DI INDONESIA • Pada tahun 1962 menjadi tonggak pertelevisian Nasional Indonesia dengan berdiri dan beroperasinya TVRI. Pada perkembangannya TVRI menjadi alat strategis pemerintah dalam banyak kegiatan, mulai dari kegiatan sosial hingga kegiatan-kegiatan politik. Selama beberapa decade TVRI memegang monopoli penyiaran di Indonesia, dan menjadi “ corong “ pemerintah. Sejak awal keberadaan TVRI, siaran berita menjadi salah satu andalan. Bahkan Dunia dalam Berita dan Berita Nasional ditayangkan pada jam utama. • Tonggak kedua dunia pertelevisian adalah pada tahun 1987, yaitu ketika diterbitkannya Keputusan Menteri Penerangan RI Nomor : 190 A/Kep/Menpen/1987 tentang siaran saluran terbatas, yang membuka peluang bagi televisi swasta untuk beroperasi. • Seiring dengan keluarnya Kepmen tersebut, pada tanggal 24 agustus 1989 televisi swasta, RCTI, resmi mengudara, dan tahun-tahun berikutnya bermunculan stasiun-stasiun televisi swasta baru, berturut-turut adalah SCTV (24/8/90), TPI (23/1/1991), Anteve (7/3/1993), indosiar (11/1/1995), metro TV (25/11/2000), trans TV (25/11/2001), dan lativi (17/1/2002). Selain itu, muncul pula TV global dan TV 7. jumlah stasiun televisi swasta Nasional tersebut belum mencakup stasiun televisi lokal – regional.
  • 9. Dampak Maraknya komunitas televisi swasta sering menimbulkan pro dan kontra dalam masyarakat membawa banyak dampak dalam kehidupan masyarakat, baik positif atau negatif. Pada satu sisi masyarakat dipuaskan oleh kehadiran mereka yang menayangkan hiburan dan memberikan informasi, namun di sisi lain mereka pun tidak jarang menuai kecaman dari masyarakat karena tayangan- tayangan mereka yang kurang bisa diterima oleh masyarakat ataupun individu-individu tertentu.
  • 10. Kelebihan Televisi • Kemampuan televisi yang sangat menakjubkan untuk menembus batas-batas yang sulit ditembus oleh media masa lainnya. Televisi mampu menjangkau daerah-daerah yang jauh secara geografis, ia juga hadir di ruang-ruang publik hingga ruang yang sangat pribadi. Televisi merupakan gabungan dari media dengar dan gambar hidup (gerak atau live) yang bisa bersifat politis, informatif, hiburan, pendidikan, atau bahkan gabungan dari ketiga unsur tersebut. Oleh karena itu, ia memiliki sifat yang sangat istimewa.
  • 11. Manfaat Televisi • Kemampuan televisi yang luar biasa tersebut sangat bermanfaat bagi banyak pihak, baik dari kalangan ekonomi, hingga politik. Bagi kalangan ekonomi televisi sering dimanfaatkan sebagai media iklan yang sangat efektif untuk memperkenalkan produk pada konsumen. Sementara, bagi kalangan politik, televisi sering dimanfaatkan sebagai media kampanye untuk menggalang masa, contohnya : banyak pihak yang menilai kemenangan SBY di Indonesia dan JFK di Amerika sebagai presiden adalah karena kepiawaian mereka memenfaatkan media televisi. Belakangan, televisi pun sering dimanfaatkan oleh pemerintah sebagai media sosialisasi sebuah kebijakan yang akan di ambil kepada masyarakat luas, seperti yang belakangan adalah sosialisasi tentang kenaikan harga BBM dan tarip dasar listrik. Kehadiran televisi banyak memberi pengaruh positif dalam masyarakat, terutama yang terkait dengan kemampuannya untuk menyebar informasi yang cepat dan dapat diterima dalam wilayah yang sangat luas pada waktu yang singkat
  • 12. 1. Audiovisual • Televisi memiliki kelebihan , yakni dapat didengar Karakterikstik Televisi sekaligus dapat dilihat (audiovisual). Jadi tidak hanya mendengar kata-kata , musik dan efek suara , khalayak juga dapat melihat gambar yang bergerak. Karena sifatnya yang audiovisual pula , maka acara siaran berita harus selalu dilengkapi dengan gambar , baik gambra diam seperti foto maupun video rekaman. 2. Berpikir dalam Gambar • Pihak yang bertanggung jawab atas kelancaran suatu acara televisi adalah pengarah acara. Bila ia membuat naskah atau membaca naskah acara, ia harus berpikir dalam gambar (think in the picture). Begitu pula komunikator yang akan menyampaikan informasi, pendidikan atau persuasi, sebaiknya ia dapat melakukan berpikir dalam gambar. Sekalipun ia tidak membuat naskah, ia harus dapat menyampaikan keinginannya kepada pengarah acara tentang penggambaran atau visualisasi dari acara tersebut. 3. Pengoperasian Lebih Kompleks • Pengoperasian televisi siaran lebih kompleks dan lebih banyak melibatkan banyak orang. Untuk menayangkan suatu acara siaran berita yang dibawakan oleh dua orang pembawa berita saja dapat melibatkan 10 orang.
  • 13. Pengaruh teknologi komunikasi terhadap televisi • Teknologi komunikasi merupakan suatu perangkat keras, nilai-nilai sosial, atau organisasi yang digunakan individu untuk menyampaikan pesan, mengumpulkan informasi, dan saling bertukar ilmu dalam lingkup tertentu • Teknologi komunikasi dapat mempengaruhi perilaku manusia baik secara langsung maupun tidak langsung, Pengaruh ini dapat memberikan suatu yang positif seperti halnya mempermudah individu untuk menyampaikan suatu pesan atau justru sebaliknya, individu dapat memanfaatkan teknologi komunikasi ini untuk suatu hal yang negatif seperti halnya copyright, pelecehan, pencemaran nama baik dan sebagainya. • Khusus pada televisi, pada saat ini televisi dapat digolongkan dalam suatu kebutuhan yang primer. Kebanyakan masyarakat saat ini menganggap televisi bukan media hiburan semata akan tetapi sudah dianggap sebagai suatu kebutuhan yang primer
  • 14. Mengingat televisi pada beberapa puluhan tahun yang lalu digunakan sebagai perangkat komunikasi yang langka dan hanya beberapa kalangan yang sanggup memilikinya. Jauh berbeda dengan era globalisasi saat ini. Fungsi televisi yang semula hanya sebagai alat komunikasi banyak berubah dan memberi pengaruh yang besar terhadap penontonnya. • televisi bisa mengerutkan dunia dan melaksanakan penyebaran berita dan gagasan lebih cepat. Dengan adanya media televisi dunia kelihatan semakin kecil dari sebelumnya. Kita bisa memperoleh kesempatan untuk memperoleh informasi yang lebih baik tentang apa yang terjadi di dunia. Berita-berita aktual bisa langsung disebarkan ke berbagai pelosok dunia secara langsung. Gempa bumi, penyakit menular, kriminalitas, peristiwa olah-raga terkini yang terjadi di belahan bumi bisa disaksikan bersama-sama oleh berjuta-juta orang. Media televisi telah bisa menyatukan hati semua orang melalui informasi yang diberikan.
  • 15. Dampak Dari Penggunaan Teknologi Televisi  Dampak positif ini antara lain adalah dengan adanya televisi masyarakat jadi lebih mudah untuk memperolh informasi secara lengkap dan cukup cepat walaupun jaraknya cukup jauh dari tempat tinggal kita. Seperti informasi perkembangan teknologi dan ekonomi di daerah Kalimantan bisa kita peroleh melalui siaran berita televisi ketika kita tinggal di Yogyakarta. Selain itu dengan televisi dapat digunakan masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah melalui suara pemirsa atau mengawasi kebijakan pemerintah sebagai watch dog yang juga dilakukan oleh media massa tv. Juga dengan tv, pemerintah bisa kebijakan atau peraturannya kepada masyarakat mengingat jangkauan dari tv yang cukup luas Televisi juga bisa digunakan masyarakat untuk memperoleh hiburan dengan acara hiburan yang ditayangkan oleh media massa televisi. Juga dengan televisi,masyarakat bisa mengetahui suatu tindakan penyimpangan sosial yang kurang baik yang di tayangkan lewat tayangan berita kriminal dan lain-lain. Maka dampak positif itu memang diharapkan terjadi dan diharapkan bisa membantu dan juga mempermudah manusia dalam perolehan informasi dan kegiatan komunikasi secara efisien dan cepat sesuai dengan kebutuhan manusia yang semakin menginginkan kemudahan.  dampak negatif yang sangat berbahaya dan sangat mengkhawatirkan bagi kehidupan msyarakat terutama masalah penyimpangan sosial yang dihadapi.Dampak negatif itu antara lain anatara lain adalah :  masyarakat lebih gemar menontonnya dan menjadikan tv sebagai "teman" daripada bersosialisasi dengan sesama manusia.Sehingga kesadaran untuk bersosialisasi antar sesama manusia menjadi luntur dan berkurang
  • 16. tv,menjadikan masyarakat khususnya di Indonesia menjadi masyarakat yang gemar menonton.Ini menjadikan masyarakat kurang bisa mengembangkan kemampuan menulis dan menurunkan minat membaca bagi masyarakat Indonesia.  televisi yang menayangkan tayangan kekerasan dan pornografi juga membuat secara tidak langsung mempengaruhi tindakan manusia untuk melakukan tindakan yang menyimpang dari nilai sosial,moral dan norma yang berlaku. Seperti tindakan pencurian, pembunuhan, kekerasan, perampokan, pemerkosaan, pencabulan dan lain-lain.  Sedangkan iklan yang menyesatkan dan tidak pantas dikonsumsi untuk umur-umur tertentu seperti anak-anak juga bisa bisa menyesatkan konsumen dan menjadikan masyarakat rugi dan terkena efek yang tidak diinginkan seperti iklan obat kuat dan lain-lain.  berita kriminal atau berita infotainment bisa mampengaruhi masyarakat untuk melakukan tindakan meyimpang atau kriminal dan menyesatkan masyarakat.Mengingat infotainment merupakan private news yang tidak termasuk dalam berita yang menyangkut kepentingan orang banyak  Dalam suatu iklan layanan masyarakat, pencitraan perusahaan, pencitraan atau iklan calon pemimpin seperti gubernur,pemasaran berwawasan sosial perusahaan yang ditayangkan dalam tv juga menimbulkan konflik atau ketegangan yang bisa berujung pada tindakan kekerasan oleh suatu kelompok pendukung tertentu.
  • 17. Dampak Positif dan  penelitian MRI (2001) terhadap Negatif Televisi Bagi para ibu yang diungkapkan oleh Anak-Anak Puspito (Almira online) menyebutkan bahwa siaran televisi memberikan : • dampak positif bagi anak-anak mereka. Diantara dampak positif tersebut adalah menambah wawasan anak, anak menjadi lebih cerdas, anak dapat membedakan yang baik dan jahat, serta dapat mengembangkan keterampilan anak. • Dampak negatif yang ia lihat pada anak mereka, yaitu berperilaku keras, moralitas negatif, anak pasif, dan tidak kreatif nilai sekolah rendah, kecanduan menonton, dan perilaku konsumtif.
  • 18. Pengaruh yang Ditimbulkan Acara Televisi Terhadap Audiens • Dampak kognitif yaitu kemampuan seseorang atau pemirsa untuk menyerap dan memahami acara yang ditayangkan televisi yang melahirkan pengetahuan bagi pemirsa. Contoh: acara kuis di televisi • Dampak peniruan yaitu pemirsa dihadapkan pada trendi aktual yang ditayangkan televisi. Contoh: model pakaian dan rambut dari bintang televisi yang kemudian digandrungi atau ditiru secara fisik. • Dampak prilaku yaitu proses tertanamnya nilai-nilai sosial budaya yang telah ditayangkan acara televisi yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh: “Pengabdian” yang mengintemalisasikan kesehatan bagi masyarakat.