Dokumen tersebut membahas konsep asuhan keperawatan pada anak dengan penyakit tuberkulosis (TB). Dokumen tersebut menjelaskan pengertian TB dan etiologinya, gejala klinis TB pada anak termasuk sistemik dan organ-organ tertentu, pemeriksaan penunjang, manajemen medis, komplikasi, pengkajian keperawatan, diagnosa keperawatan dan intervensi, serta pencegahan penularan TB.
Infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh masuknya agen penyebab penyakit ke dalam tubuh, yang menyebabkan timbulnya respon imun dan gejala klinis. Tuberkulosis paru adalah salah satu contoh penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang menular melalui udara dan menyebabkan gejala batuk dan sesak napas. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan radiologi dan tes laboratorium, sedangkan peng
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang asuhan keperawatan pneumonia, meliputi definisi, etiologi, faktor risiko, patofisiologi, manifestasi klinis, diagnosis, penatalaksanaan, komplikasi, pencegahan, dan manajemen keperawatan untuk pasien dengan pneumonia.
Tinjauan teoritis ini membahas konsep dasar tentang tuberkulosis paru, meliputi definisi, anatomi, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, komplikasi, pemeriksaan diagnostik, penatalaksanaan, dan prognosis. Diagnosa keperawatan yang diidentifikasi meliputi gangguan bersihan saluran napas, hipertermia, dan gangguan pola tidur. Intervensi keperawatan dirancang untuk mengatasi diagnosa-diagnosa tersebut.
1. ISPA adalah infeksi saluran pernapasan yang umumnya disebabkan oleh bakteri dan virus, dan menyerang anak-anak terutama yang berusia di bawah 2 tahun.
2. Gejala ISPA antara lain batuk, pilek, demam, dan bisa berkembang menjadi pneumonia. Faktor risiko penularan meliputi usia, status gizi dan imunisasi, serta lingkungan yang lembab.
3. Diagnosis ISPA didasarkan pada pemeriksaan fisik se
Infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh masuknya agen penyebab penyakit ke dalam tubuh, yang menyebabkan timbulnya respon imun dan gejala klinis. Tuberkulosis paru adalah salah satu contoh penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang menular melalui udara dan menyebabkan gejala batuk dan sesak napas. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan radiologi dan tes laboratorium, sedangkan peng
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang asuhan keperawatan pneumonia, meliputi definisi, etiologi, faktor risiko, patofisiologi, manifestasi klinis, diagnosis, penatalaksanaan, komplikasi, pencegahan, dan manajemen keperawatan untuk pasien dengan pneumonia.
Tinjauan teoritis ini membahas konsep dasar tentang tuberkulosis paru, meliputi definisi, anatomi, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, komplikasi, pemeriksaan diagnostik, penatalaksanaan, dan prognosis. Diagnosa keperawatan yang diidentifikasi meliputi gangguan bersihan saluran napas, hipertermia, dan gangguan pola tidur. Intervensi keperawatan dirancang untuk mengatasi diagnosa-diagnosa tersebut.
1. ISPA adalah infeksi saluran pernapasan yang umumnya disebabkan oleh bakteri dan virus, dan menyerang anak-anak terutama yang berusia di bawah 2 tahun.
2. Gejala ISPA antara lain batuk, pilek, demam, dan bisa berkembang menjadi pneumonia. Faktor risiko penularan meliputi usia, status gizi dan imunisasi, serta lingkungan yang lembab.
3. Diagnosis ISPA didasarkan pada pemeriksaan fisik se
Ringkasan:
1. Dokumen tersebut membahas manajemen asuhan keperawatan pada kasus tuberkulosis paru, meliputi konsep dasar TB paru, gejala, diagnosis, pengobatan, dan masalah keperawatan yang sering muncul.
Laporan ini membahas asuhan keperawatan anak dengan pneumonia. Secara ringkas, pneumonia adalah radang paru yang disebabkan bakteri, virus, jamur atau benda asing. Tanda klinis utama adalah batuk, sesak napas, dan demam. Diagnosis didukung dengan pemeriksaan fisik, laboratorium, dan radiologi. Pengobatan berfokus pada pemberian antibiotik, oksigen, dan cairan serta menjaga kebersihan saluran napas.
Adapun asuhan keperawatan pada anak dengan pertusis meliputi pengkajian gejala klinis, diagnosa keperawatan, dan intervensi untuk meningkatkan bersihan saluran napas, pola pernafasan yang efektif, serta mengurangi nyeri dan defisit nutrisi yang diakibatkan oleh pertusis."
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada neonatus dengan infeksi saluran pernafasan. Infeksi saluran pernafasan merupakan masalah kesehatan yang sering dihadapi neonatus dengan angka kejadian yang cukup tinggi. Penyebabnya antara lain adalah infeksi oleh berbagai jenis kuman serta faktor-faktor seperti usia, ukuran saluran pernafasan, dan daya tahan tubuh. Diagnosis didasarkan pada pemer
Tumor paru adalah neoplasma abnormal pada jaringan paru yang dapat berupa kanker. Kanker paru umumnya disebabkan oleh merokok, paparan asap rokok, dan zat karsinogen. Gejala klinisnya antara lain batuk kronis, sesak napas, dan batuk berdarah. Penanganannya meliputi pembedahan, radioterapi, kemoterapi, serta perawatan suportif."
Dokumen tersebut merangkum kasus seorang wanita berusia 52 tahun dengan diagnosis tuberculosis paru yang dirujuk dari puskesmas. Pasien mengeluh batuk berdahak berbulan-bulan disertai demam, keringat, dan berat badan turun. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda infeksi paru dan hasil laboratorium menunjukkan peningkatan neutrofil dan penurunan limfosit. Rontgen paru menunjukkan konsolidasi dan massa mediastinum
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang asuhan keperawatan pada kasus faringitis. Secara ringkas, dokumen menjelaskan konsep medik faringitis termasuk definisi, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, manifestasi klinis, dan penatalaksanaan medis. Dokumen juga menjelaskan konsep keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa, dan rencana keperawatan untuk masalah-masalah yang muncul akibat faringitis seperti gang
Asuhan keperawatan pada pasien difteri meliputi pengkajian gejala klinis seperti demam, bengkak leher, dan gangguan pernapasan. Pengobatan difokuskan pada pemberian antitoksin, antibiotik, dan kortikosteroid untuk mencegah komplikasi. Tindakan mencakup isolasi, pemberian nutrisi, dan pencegahan penyebaran infeksi.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit tuberculosis (TBC) mulai dari penyebab, gejala, cara penularan, penegakan diagnosis, hingga pengobatan TBC pada orang dewasa dan anak-anak.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada kasus faringitis. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang konsep medik dan keperawatan faringitis, yang meliputi definisi, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan penunjang, penatalaksanaan medis, pengkajian keperawatan, diagnosa, dan rencana tindakan keperawatan untuk masalah-masalah yang muncul seperti gangguan
Faringitis adalah peradangan pada mukosa faring yang disebabkan oleh bakteri atau virus. Dokumen ini membahas konsep medis dan keperawatan tentang asuhan pasien faringitis, meliputi etiologi, klasifikasi, patofisiologi, manifestasi klinis, diagnosa, dan rencana keperawatan untuk masalah seperti bersihan jalan napas tidak efektif, nyeri, gangguan nutrisi, hipertermia, dan resiko penularan infeksi.
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025Redis Manik
Buku administrasi guru kelas SD adalah serangkaian dokumen dan catatan yang digunakan oleh guru untuk mengelola kegiatan pembelajaran dan administrasi kelas secara efektif. Buku-buku ini membantu guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran serta memastikan kelancaran operasional kelas. Berikut adalah beberapa jenis buku administrasi yang umumnya digunakan oleh guru kelas SD:
Buku Induk Siswa: Berisi data pribadi siswa, seperti nama, tanggal lahir, alamat, nomor induk siswa, dan informasi penting lainnya.
Buku Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Dokumen perencanaan yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru setiap hari atau setiap minggu.
Buku Program Tahunan (Prota): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu tahun ajaran.
Buku Program Semester (Promes): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu semester.
Buku Agenda Harian: Catatan harian tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan setiap hari, termasuk materi yang diajarkan dan kegiatan siswa.
Buku Absensi Siswa: Catatan kehadiran siswa setiap hari, termasuk alasan ketidakhadiran jika ada.
Buku Nilai: Catatan penilaian hasil belajar siswa, termasuk nilai ulangan harian, tugas, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester.
Buku Catatan Prestasi dan Pelanggaran Siswa: Berisi catatan tentang prestasi yang diraih siswa serta pelanggaran yang dilakukan dan tindakan yang diambil.
Buku Inventaris Kelas: Catatan inventaris barang-barang yang ada di kelas, seperti peralatan belajar, alat peraga, dan buku-buku.
Buku Kas Kelas: Catatan tentang keuangan kelas, termasuk pemasukan dan pengeluaran dana kelas.
Buku Laporan Harian dan Bulanan: Laporan tentang kegiatan dan perkembangan siswa serta kondisi kelas yang dibuat setiap hari atau setiap bulan.
Buku Piket Guru: Catatan tentang tugas piket harian guru untuk mengawasi kegiatan di sekolah dan kelas.
Buku administrasi ini membantu guru dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan lebih terorganisir dan efisien, serta memudahkan dalam pelaporan dan evaluasi kegiatan pembelajaran.
Ringkasan:
1. Dokumen tersebut membahas manajemen asuhan keperawatan pada kasus tuberkulosis paru, meliputi konsep dasar TB paru, gejala, diagnosis, pengobatan, dan masalah keperawatan yang sering muncul.
Laporan ini membahas asuhan keperawatan anak dengan pneumonia. Secara ringkas, pneumonia adalah radang paru yang disebabkan bakteri, virus, jamur atau benda asing. Tanda klinis utama adalah batuk, sesak napas, dan demam. Diagnosis didukung dengan pemeriksaan fisik, laboratorium, dan radiologi. Pengobatan berfokus pada pemberian antibiotik, oksigen, dan cairan serta menjaga kebersihan saluran napas.
Adapun asuhan keperawatan pada anak dengan pertusis meliputi pengkajian gejala klinis, diagnosa keperawatan, dan intervensi untuk meningkatkan bersihan saluran napas, pola pernafasan yang efektif, serta mengurangi nyeri dan defisit nutrisi yang diakibatkan oleh pertusis."
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada neonatus dengan infeksi saluran pernafasan. Infeksi saluran pernafasan merupakan masalah kesehatan yang sering dihadapi neonatus dengan angka kejadian yang cukup tinggi. Penyebabnya antara lain adalah infeksi oleh berbagai jenis kuman serta faktor-faktor seperti usia, ukuran saluran pernafasan, dan daya tahan tubuh. Diagnosis didasarkan pada pemer
Tumor paru adalah neoplasma abnormal pada jaringan paru yang dapat berupa kanker. Kanker paru umumnya disebabkan oleh merokok, paparan asap rokok, dan zat karsinogen. Gejala klinisnya antara lain batuk kronis, sesak napas, dan batuk berdarah. Penanganannya meliputi pembedahan, radioterapi, kemoterapi, serta perawatan suportif."
Dokumen tersebut merangkum kasus seorang wanita berusia 52 tahun dengan diagnosis tuberculosis paru yang dirujuk dari puskesmas. Pasien mengeluh batuk berdahak berbulan-bulan disertai demam, keringat, dan berat badan turun. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda infeksi paru dan hasil laboratorium menunjukkan peningkatan neutrofil dan penurunan limfosit. Rontgen paru menunjukkan konsolidasi dan massa mediastinum
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang asuhan keperawatan pada kasus faringitis. Secara ringkas, dokumen menjelaskan konsep medik faringitis termasuk definisi, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, manifestasi klinis, dan penatalaksanaan medis. Dokumen juga menjelaskan konsep keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa, dan rencana keperawatan untuk masalah-masalah yang muncul akibat faringitis seperti gang
Asuhan keperawatan pada pasien difteri meliputi pengkajian gejala klinis seperti demam, bengkak leher, dan gangguan pernapasan. Pengobatan difokuskan pada pemberian antitoksin, antibiotik, dan kortikosteroid untuk mencegah komplikasi. Tindakan mencakup isolasi, pemberian nutrisi, dan pencegahan penyebaran infeksi.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit tuberculosis (TBC) mulai dari penyebab, gejala, cara penularan, penegakan diagnosis, hingga pengobatan TBC pada orang dewasa dan anak-anak.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada kasus faringitis. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang konsep medik dan keperawatan faringitis, yang meliputi definisi, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan penunjang, penatalaksanaan medis, pengkajian keperawatan, diagnosa, dan rencana tindakan keperawatan untuk masalah-masalah yang muncul seperti gangguan
Faringitis adalah peradangan pada mukosa faring yang disebabkan oleh bakteri atau virus. Dokumen ini membahas konsep medis dan keperawatan tentang asuhan pasien faringitis, meliputi etiologi, klasifikasi, patofisiologi, manifestasi klinis, diagnosa, dan rencana keperawatan untuk masalah seperti bersihan jalan napas tidak efektif, nyeri, gangguan nutrisi, hipertermia, dan resiko penularan infeksi.
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025Redis Manik
Buku administrasi guru kelas SD adalah serangkaian dokumen dan catatan yang digunakan oleh guru untuk mengelola kegiatan pembelajaran dan administrasi kelas secara efektif. Buku-buku ini membantu guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran serta memastikan kelancaran operasional kelas. Berikut adalah beberapa jenis buku administrasi yang umumnya digunakan oleh guru kelas SD:
Buku Induk Siswa: Berisi data pribadi siswa, seperti nama, tanggal lahir, alamat, nomor induk siswa, dan informasi penting lainnya.
Buku Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Dokumen perencanaan yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru setiap hari atau setiap minggu.
Buku Program Tahunan (Prota): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu tahun ajaran.
Buku Program Semester (Promes): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu semester.
Buku Agenda Harian: Catatan harian tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan setiap hari, termasuk materi yang diajarkan dan kegiatan siswa.
Buku Absensi Siswa: Catatan kehadiran siswa setiap hari, termasuk alasan ketidakhadiran jika ada.
Buku Nilai: Catatan penilaian hasil belajar siswa, termasuk nilai ulangan harian, tugas, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester.
Buku Catatan Prestasi dan Pelanggaran Siswa: Berisi catatan tentang prestasi yang diraih siswa serta pelanggaran yang dilakukan dan tindakan yang diambil.
Buku Inventaris Kelas: Catatan inventaris barang-barang yang ada di kelas, seperti peralatan belajar, alat peraga, dan buku-buku.
Buku Kas Kelas: Catatan tentang keuangan kelas, termasuk pemasukan dan pengeluaran dana kelas.
Buku Laporan Harian dan Bulanan: Laporan tentang kegiatan dan perkembangan siswa serta kondisi kelas yang dibuat setiap hari atau setiap bulan.
Buku Piket Guru: Catatan tentang tugas piket harian guru untuk mengawasi kegiatan di sekolah dan kelas.
Buku administrasi ini membantu guru dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan lebih terorganisir dan efisien, serta memudahkan dalam pelaporan dan evaluasi kegiatan pembelajaran.
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...perusahaan704
Info Perusahaan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Pendaftaran PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Tempat PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Lokasi PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Jadwal PKL Jurusan TKJ Temanggung
1. Konsep Asuhan Keperawatan Pada
Anak dengan Penyakit TBC
Kelompok 4 :
Desy Ashari
Sofhie Nursanti
Thoriq Fahranul
Wandi Priyanto
2. Pengertian
Tuberkolosis adalah infeksi penyakit menular yang
disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis, suatu
basil aerobik tahan asam yang ditularkan melalui
udara (airborne) (Niluh dan Christantie, 2003).
Tuberkolosis merupakan salah satu penyebab
kesakitan dan kematian yang sering terjadi pada
anak, karena anak sangat rentan terinfeksi tb
terutama yang kontak erat dengan pasien TB.
3. Etiologi
Penyebab dari tuberculosis adalah
mycobacterium tuberculosis
Infeksi ini bisa dieradikasi oleh sistem imun,
namun ada yang tetap bertahan sehingga
menyebabkan gejala klinis bermakna.
Mycobacterium tuberculosis merupakan
bakteri tahan asam (BTA) yang berbentuk
batang
4. Manifestasi Klinik
• Demam lama (lebih dari 2
mg)
• Batuk lama lebih dari 2mg
• Gejala sistemik lain: malaise,
keringat malam, anak kurang
aktif bermain.
• berat badan menurun/ tidak
naik dalam 2 bulan
Gejala sistemik
5. Gejala spesifik terkait organ
A. Tuberkulosis Kelenjar
- Biasanya didaerah leher
- Pembesaran kelenjar getah
bening tidak nyeri,
konsistensi kenyal, multiple
dan kadang salig melekat
- Ukuran besar (lebih dari 2x2
cm)
- Tidak berespon terhadap
pemberian antibiotic
- Bisa berbentuk rongga dan
discharge
6. B. tuberculosis system saraf pusat
- meningitis tb : gejala meningitis dengan seringkali disertai gejala akibat
keterlibatan saraf- saraf otak yang terkena.
-Tuberkuloma otak : gejala adanya lesi desak ruang
C. Tuberkulosis system skeletal
- Tulang belakang : penonjolan tulang belakang
- Tulang panggul : pincang, gangguan berjalan atau tanda peradangan
didaerah panggul
- Tulang lutut : pincang dan bengkak pada lutut tanpa sebab yang jelas
- Tulang kaki dan tangan (spina ventosa/ daktilitis).
Gejala spesifik terkait organ
7. D. Tuberculosis mata
- Konjungtivitis fliktenularis
- Tuberkel koroid
E. Tuberkulosis kulit
- Ditandai adanya ulkus disertai dengan jembatan kulit antar tepi ulkus (skin
bridge).
F. Tuberkulosis organ-organ lainnya, misalnya peritonitis tb, tb ginjal dicurigai bila
ditemukan gejala gangguan pada organ-organ tersebut tanda sebeb yang jelas dan
disertai kecurigaan adanya infeksi tb.
INGAT : TBC mudah menular pada anak,tetapi TBC pada anak tidak menular karena pada anak
yang terserang bukan diparu tapi kelenjar. Bila ada kasus TBC anak maka harus dicari sumber
penularan disekitarnya.
Gejala spesifik terkait organ
15. Pengkajian Keperawatan
Keluhan Utama
Keluhan yang sering menyebabkan klien dengan TB
paru meminta pertolongan dari tim kesehatan dapat
dibagi menjadi dua golongan, yaitu :
Keluhan respiratoris, meliputi:
Batuk
Batuk darah
Sesak nafas
Nyeri dada
Keluhan sistemis
Demam
Keluhan sistemis lain seperti, keringat malam, anoreksia,
penurunan berat badan dan malaise.
Riwayat Penyakit Saat Ini
Awal mula keluhan utama.
Dapat menggunakan format pqrst.
Keluhan apa yang menyertai keluhan utama?
Karakteristik sputum?
Kemampuan mengeluarkan sekret?
16. Pengkajian Keperawatan
Riwayat Penyakit Dahulu
Sebelumnya pernah menderita TB?
Batuk lama?
Penyakit lain yang memperberat seperti DM?
Riwayat Pengkajian Keluarga
Pernah dialami anggota keluarga?
Pengkajian Psiko-Sosio-Spiritual
Status emosi, kognitif dan perilaku klien.
Pada kondisi klinis, klien dengan TB paru sering
mengalami kecemasan bertingkat sesuai dengan
keluhan yang dialaminya.
Kondisi pemukiman?
Status ekonomi?
17. Pengkajian Keperawatan
Keadaan Umum dan Tanda-tanda Vital
Kesadaran?
Biasanya ditemukan peningkatan SB, peningkatan frekuensi nadi dan frekuensi
pernapasan
Pemeriksaan Fisik (fokus: sistem pernapasan)
Inspeksi
Bentuk dada, gerakan dada saat pernapasan,
penggunaan otot bantu pernapasan, sputum.
Palpasi
Palpasi trakea, taktil fremitus
Perkusi
Pada TB tanpa komplikasi biasanya resonan
atau sonor. Jika ada efusi pleura redup
Auskultasi
Suara napas tambahan (ronki, wheeze) pada
sisi yang sakit.
18. Diagnosa dan Intervensi
1. Dx: Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d. produksi mucus dalam jumlah berlebihan, d.d. :
Perubahan frekuensi, ritme dan kedalaman pernapasan
Suara napas abnormal (ronkhi, whezee)
Dispnea
Hasil yang diharapkan:
Mendemonstrasikan batuk efektif
Suara napas bersih
Tidak ada dispnea
1) Kaji fungsi respirasi: suara napas, frekuensi, irama, kedalaman, dan penggunaan otot
bantu pernapasan
2) Perhatikan kemampuan untuk mengeluarkan dahak dan kemampuan batuk efektif .
Dokumentasikan karakteristik sputum.
3) Beri pasien posisi semi fowler. Ajarkan batuk efektif dan teknik napas dalam
4) Lakukan suction jika perlu
5) Pertahankan intake cairan adekuat
6) Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi: mukolitik, ekspektoran, bronkodilator
Intervensi
19. Diagnosa dan Intervensi
2. Dx: ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh b.d. anorksia, d.d. :
Penurunan berat badan 20% atau lebih
Gangguan sensasi rasa
Tonus otot menurun
Hasil yang diharapkan:
Nafsu makan meningkat
Berat badan meningkat/ideal
Nilai lab normal. Bebas dari tanda2 malnutrisi
1) Kaji status nutrisi pasien dari penerimaan, catat turgor kulit, berat badan dan derajat
kekurangannya berat badan dan pilihan intervensi yang tepat
2) Pastikan pada diet biasa pasien yang disukai atau tidak disukai.
3) Berikan perawatan rnulut
4) Dorong makan sedikit dan sering dengan makanan tinggi protein.
5) Kolaborasi, rujuk ke ahli gizi untuk menentukan komposisi diet.
Intervensi
20. Pencegahan Penularan
Identifikasi. Klien dengan manifestasi klinis harus
diisolasi hingga hasil kultur diterima. Ruang isolasi
bertekanan negatif. Lampu ultraviolet perlu
digunakan.
Alat pelindung diri bagi semua yang memasuki
ruang isolasi. Particulate repirator.
Monitor status TB tenaga kesehatan. Uji kulit tiap
tahun.
Vaksinasi BCG
Komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) tentang
penyakit tuberkulosisi pada masyarakat.