MENU BERGIZI BAGI BADUTA DAN BALITA DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING (1).pptxMiftahulHuda476813
Menu bergizi untuk balita dalam upaya pencegahan stunting. Dokumen menjelaskan tentang masalah stunting di Indonesia dan penyebabnya, serta memberikan contoh menu makanan bergizi untuk balita yang dapat mencegah stunting. Menu tersebut meliputi makanan pendamping ASI untuk berbagai kelompok usia balita dan resep-resep makanan lokal Indonesia.
Bahan tayang PKB Non PNS_Percepatan Penurunan Stunting_edit-1.pptxuuusmanuu47
Dokumen tersebut membahas upaya percepatan penurunan stunting di Indonesia, termasuk definisi, penyebab, dampak, dan intervensi stunting. Kebijakan pemerintah meliputi Rencana Aksi Nasional dengan pendekatan keluarga, multisektor, dan gizi terpadu untuk menurunkan stunting menjadi 14%.
MENU BERGIZI BAGI BADUTA DAN BALITA DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING (1).pptxMiftahulHuda476813
Menu bergizi untuk balita dalam upaya pencegahan stunting. Dokumen menjelaskan tentang masalah stunting di Indonesia dan penyebabnya, serta memberikan contoh menu makanan bergizi untuk balita yang dapat mencegah stunting. Menu tersebut meliputi makanan pendamping ASI untuk berbagai kelompok usia balita dan resep-resep makanan lokal Indonesia.
Bahan tayang PKB Non PNS_Percepatan Penurunan Stunting_edit-1.pptxuuusmanuu47
Dokumen tersebut membahas upaya percepatan penurunan stunting di Indonesia, termasuk definisi, penyebab, dampak, dan intervensi stunting. Kebijakan pemerintah meliputi Rencana Aksi Nasional dengan pendekatan keluarga, multisektor, dan gizi terpadu untuk menurunkan stunting menjadi 14%.
Dokumen tersebut membahas masalah stunting pada anak Indonesia. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak yang disebabkan kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Sekitar 1 dari 3 anak Indonesia mengalami stunting yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti praktek pengasuhan yang tidak baik, terbatasnya layanan kesehatan, kurangnya akses akan makanan bergizi dan air bersih serta
Gizi anak membahas periode pertumbuhan dan masalah gizi pada anak, termasuk rumus perkiraan berat badan dan tinggi badan, gizi anak pra sekolah, pertumbuhan, dan masalah gizi seperti kekurangan zat besi dan seng. Dokumen ini juga membahas gizi remaja dan perubahan fisik selama masa pubertas serta kebutuhan zat gizi yang meningkat.
Dokumen tersebut membahas tentang gizi anak usia sekolah, termasuk pola pertumbuhan, kebutuhan gizi, masalah gizi yang sering dihadapi, cara menilai status gizi, serta intervensi kesehatan yang dapat dilakukan.
Dokumen tersebut membahas pentingnya mencegah stunting pada anak. Stunting adalah kondisi dimana anak lebih pendek dari anak normal seumurannya, dan merupakan indikasi gangguan gizi kronis yang berdampak buruk pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Dokumen tersebut juga menjelaskan penyebab, dampak, dan peran anggota keluarga dalam mencegah stunting.
GIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptxImamMunandar38
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pengasuhan keluarga sehat khususnya pada 1000 hari pertama kehidupan (masa kehamilan hingga anak berusia 2 tahun) untuk memastikan tumbuh kembang optimal anak. Dokumen ini juga menjelaskan peran keluarga dan orang tua dalam memenuhi kebutuhan dasar anak, serta dampak jangka pendek dan panjang bila pengasuhan tidak dilakukan dengan baik.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pemberian makanan yang tepat untuk mencegah stunting pada bayi dan anak, termasuk standar emas pemberian makanan bayi seperti ASI eksklusif hingga 6 bulan, makanan pendamping ASI yang berkualitas mulai usia 6 bulan, serta pedoman gizi seimbang untuk pertumbuhan yang optimal.
Dokumen tersebut membahas mengenai inovasi pencegahan stunting pada balita melalui program Kelas Balita Stunting (Kelanting Halu). Program ini bertujuan untuk menurunkan stunting, anemia, dan masalah gizi lainnya pada balita dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui kegiatan sosialisasi, promosi ASI eksklusif, dan penyuluhan gizi secara terpadu di desa dan posyandu.
Dokumen tersebut membahas masalah stunting pada anak Indonesia. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak yang disebabkan kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Sekitar 1 dari 3 anak Indonesia mengalami stunting yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti praktek pengasuhan yang tidak baik, terbatasnya layanan kesehatan, kurangnya akses akan makanan bergizi dan air bersih serta
Gizi anak membahas periode pertumbuhan dan masalah gizi pada anak, termasuk rumus perkiraan berat badan dan tinggi badan, gizi anak pra sekolah, pertumbuhan, dan masalah gizi seperti kekurangan zat besi dan seng. Dokumen ini juga membahas gizi remaja dan perubahan fisik selama masa pubertas serta kebutuhan zat gizi yang meningkat.
Dokumen tersebut membahas tentang gizi anak usia sekolah, termasuk pola pertumbuhan, kebutuhan gizi, masalah gizi yang sering dihadapi, cara menilai status gizi, serta intervensi kesehatan yang dapat dilakukan.
Dokumen tersebut membahas pentingnya mencegah stunting pada anak. Stunting adalah kondisi dimana anak lebih pendek dari anak normal seumurannya, dan merupakan indikasi gangguan gizi kronis yang berdampak buruk pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Dokumen tersebut juga menjelaskan penyebab, dampak, dan peran anggota keluarga dalam mencegah stunting.
GIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptxImamMunandar38
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pengasuhan keluarga sehat khususnya pada 1000 hari pertama kehidupan (masa kehamilan hingga anak berusia 2 tahun) untuk memastikan tumbuh kembang optimal anak. Dokumen ini juga menjelaskan peran keluarga dan orang tua dalam memenuhi kebutuhan dasar anak, serta dampak jangka pendek dan panjang bila pengasuhan tidak dilakukan dengan baik.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pemberian makanan yang tepat untuk mencegah stunting pada bayi dan anak, termasuk standar emas pemberian makanan bayi seperti ASI eksklusif hingga 6 bulan, makanan pendamping ASI yang berkualitas mulai usia 6 bulan, serta pedoman gizi seimbang untuk pertumbuhan yang optimal.
Dokumen tersebut membahas mengenai inovasi pencegahan stunting pada balita melalui program Kelas Balita Stunting (Kelanting Halu). Program ini bertujuan untuk menurunkan stunting, anemia, dan masalah gizi lainnya pada balita dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui kegiatan sosialisasi, promosi ASI eksklusif, dan penyuluhan gizi secara terpadu di desa dan posyandu.
3. Apakah semua anak pendek itu stunting?
• Faktor rumah tangga/keluarga
• Kelainan endokrin/hormon
• Kelainan kromosom
• Penyakit kronis
• Pemberian makanan pendamping yang tidak
mencukupi
4.
5. Apa yang menyebabkan anak stunting?
• Gizi ibu kurang baik
• Jarak kehamilan terlalu dekat
• Ibu masih remaja
• Asupan nutrisi yang kurang saat kehamilan
• Tidak melakukan Inisiasi Menyusui Dini
• Tidak memberikan ASI eksklusif
• Kualitas dan kuantitas MPASI
6.
7. Apa dampak stunting pada anak?
Jangka
pendek
Anak gampang sakit
Perkembangan tidak optimal
Biaya kesehatan meningkat
Jangka
panjang
Postur tubuh tidak optimal
Peningkatan resiko penyakit di usia dewasa
Kemampuan bekerja tidak optimal
Kualitas generasi penerus yang tidak optimal
13. PRINSIP UMUM GIZI SEIMBANG
4 PILAR GIZI SEIMBANG:
1. MAKAN BERANEKA RAGAM JENIS
MAKANAN
2. BIASAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH
3. MELAKUKAN AKTIFITAS FISIK
4. MEMANTAU BERAT BADAN
14.
15.
16. Prinsip pemberian MPASI
ASI EKSKLUSIF 6 BULAN
FREQUENT, ON DEMAND
BREASTFEEDING
FOOD HYGIENE
COMPLEMENTARY FEEDING AT 6
MOS: INCREASING AMOUNT
GRADUALLY INCREASE
CONSISTENCY AND VARIETY
INCREASE FREQUENCY OF
FEEDING
FEED WITH VARIETY OF NUTRIENT
DENSE FOOD
USE FORTIFIED FOOD
17. MINIMUMDIETARY DIVERSITY
GRAIN, ROOTS, TUBERS LEGUMES AND NUTS
DAIRY PRODUCTS FLESH FOODS
EGGS
VITAMIN A RICH FRUITS
AND VEGETABLE
OTHER FRUITS AND
VEGETABLES
SETIDAKNYA 4 DARI 7 KELOMPOK BAHAN MAKANAN INI HARUS ADA
DALAM MP ASI ANAK
18. Pertimbangan sumber MPASI
Fe : hati, daging merah-
unggas, makanan
fortifikasi
Vitamin A,K : hati,
kuning telur, buah dan
sayur berwarna
kekuningan, sayur
berwarna hijau gelap
Zn : hati, daging merah-
unggas, kerang, kuning
telur
Kalsium : susu, produk
susu, ikan kecil
Vitamin C : buah segar,
tomat, paprika, sayuran
daun
21. Keputusan Menteri Kesehatan tahun 2003,
setiap tepung yang diproduksi, diimpor, atau
diedarkan di Indonesia harus mengandung zat
besi 60 ppm (Part Per Million), seng 30 ppm,
vitamin B1 (thiamine) 2,5 ppm, vitamin B2
(riboflavin) 4 ppm, dan asam folat 2 ppm
Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun.
Perjalanan timbulnya resiko penyakit kronis dalam kehidupan. Alur perkembangan pada awal kehidupan, dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti asupan maternal dan komposisi tubuh, mempengaruhi resiko dari penyakit selama perjalanan kehidupan
Beban ganda dari gizi kurang dan gizi lebih pada negara dengan pendapatan rendah/menengah. Gizi kurang pada satu generasi menjadi predisposisi bagi generasi selanjutnya untuk terjadi obesitas dan noncommunicable diseases (NCDs) jika dihadapkan pada peningkatan ketersediaan makanan dan perubahan gaya hidup. Hal ini meningkatkan resiko diabetes pada kehamilan dan NCDs pada generasi selanjutnya