Ringkasan dokumen ini adalah sebagai berikut: 1. Dokumen ini merupakan kata pengantar laporan hasil studi kasus domestik tentang tradisi kenduri durian sebagai daya tarik wisata budaya masyarakat Jombang. 2. Laporan ini disusun untuk memenuhi syarat kelulusan program sarjana di Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta. 3. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak

1. KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan “LAPORAN
DOMESTIC CASE STUDY” yang berjudul Tradisi Kenduri Durian Sebagai Daya
Tarik Wisata Budaya Masyarakat Jombang, Jawa Timur ini tanpa hambatan yang
berarti.
Laporan Hasil Educational Program ini disusun dengan tujuan untuk
memenuhi standart kualifikasi dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada
Program Studi Hospitality Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta.
Selama menyusun laporan ini, penulis tidak lepas dari beberapa pihak. Maka
dari itu dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Bapak Suhendroyono SH.,MM.,M.Par selaku Rektor dari Sekolah Tinggi
Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta.
2. Ibu Dra. Damiasih.MM.,M.Par. selaku pembimbing jurnal ilmiah akademik.
3. Bapak / Ibu Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan
pemikirannya dalam membimbing penulis menyelesaikan laporan.
4. Ayahanda dan ibunda tercinta, yang selalu memberikan dukungan serta do’a
kepada penulis.
5. Pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan kontribusi kepada penulis penulis baik secara langsung maupun
tidak langsung.

2. Semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis menjadi amalan
yang akan mendapatkan balasan dari Allah SWT. Semoga laporan ini bermanfaat
bagi pembaca dan penulis sehingga mampu menjadi bahan peningkatan dan
pengembangan ilmu pengetahuan. Aamiin Ya Robbal ‘Alaamiin.
Akhirnya, penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam laporan ini. Untuk itu,
penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya.
Yogyakarta, Juni 2015
Penulis,
Wahyuni Salsabilla