Grow your international software service firmHugo Messer
A workshop in Kharkiv, June 2016 about growing an international software business. We discussed the 'growth cycle' of outsourcing companies and where companies get stuck. We used at different frameworks to help companies get unstuck:
The business model canvas
Value proposition canvas
One page strategic plan
Distributed team canvas
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. MATERI AJAR
MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA
DI SUSUN OLEH : FIRMANSYAH (20161113045)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURABAYA
2. KATA PENGANTAR
Segala puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT , atas limpahan rahmatnya ,
karunia serta ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan materi ajar ini dengan baik.
Materi ajar ini disusun sebagai upaya agar mahasiswa dapat memahami Nilai – Nilai Pancasila
sebagai dasar pengembangan ilmu serta mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari – hari
baik dalam lingkungan keluarga , sekolah dan masyarakat.
Penulismenyadari bahwadalampembuatanmateriajarini tidak lah mudah , dan masih banyak
kekurangan dari materi ajar ini , oleh karena itu setiap upaya pengembangan isi materi ajar ini akan
diterimadengansenanghati .akhirkata , penulisberharapsemogamateri ajarini dapatbermanfattbagi
mahasiswa dalam mempelejari Nilai –nilai pancasila sebagar dasar pengembangan ilmu .
Surabaya , 28 november 2016
Penulis
3. DAFTAR ISI
Kata Pengantar ……………………………………………………………………………………………………………… i
Daftar isi …………………………………………………………………………………………………………………………. ii
BAB I
INDIKATOR ……………………………………………………………………………………………………………………….. 1
A. Tujuan Pembelajaran………………………………………………………………………………………………….. 1
B. Metode Pembelajaran………………………………………………………………………………………………… 1
BAB II
PEMBAHASAN …………………………………………………………………………………………………………….. 3
A. Nilai Kerakyatan………….………………………………………………………………………………………………. 3
B. Penerapan Nilai Kerakyatan Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu……………………………….. 3
BAB III
REFLEKSI……………………………………………………………………………………………………………………………………………….
4. BAB I
INDIKATOR
1. Mendiskripsikan makna dari Nilai kerakyatan
2. Menjelaskan penerapan nilai kerakyatan sebagai dasar pengembangan ilmu
3. Mengaplikasikan nilai Kerakyatan dalam kehidupan
A. Tujuan Pembelajaran
SEtelah proses pembelajaran , Mahasiswa diharapkan mapu :
1. Menerapkan makna dari Nilai kerakyatan dalam kehidupan sehari – hari , bangsa dan
Negara
2. Menjelaskanpenerapannilaikerakyatansebagai dasar pengembangan ilmu , dalam bidang
Iptek , bidang pendidikan dan kampus
3. Menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehar hari sesuai dengan nilai kerakyatan.
B. Metode Pembelajaran
1. Studi Kasus
Mahasiswa harus mencari kasus , dan harus dicari pemecahan permasalahannya
5. 2. Seminar
Contoh kasus ddan penyelesaian masalahnya dibuat makalah yang kemudian
dipersentasikan di depan kelas
3. Tanya jawab
Mahasiswa yang tidak persentasi , diberi kesempatan untuk bertanya mengenai hal yang
dipersentasikan di depan
4. Diskusi
Mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberi kasus untuk menjadi bahan
diskusi.
5. Penugasan
Mahasiswadiberi tugasterkaitdenganNilai Kerakyatan Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu
BAB II
PEMBAHASAN
A. Nilai Kerakyatan
Nilai kerakyatan mengandung makna suatu pemerintahan rakyat dengan cara melalui badan
badan tertentudalammenetapkansuatuperaturanditempuhdenganjalanmusyawarahuntuk mufakat
atas dasar kebenaran dari Tuhan dan putusan akal sesuai dengan rasa kemanusiaan yang
memperhatikan dan mempertimbangkan kehendak rakyat untuk mencapai kebaikan hidup bersama.
Sebagai warga Negara dan warga masyarakat Indonesia mempunyai kedudukan , hak dan
kewajiban yang sama dalam keputusan yang menyangkut dalam keputusan yang bersama terlebih
dahuludiadakanmusyawarah,keputusanmusyawarahdiusahakansecaramufakat.menghormati setiap
keputusan musyawah dan melaksanakan dengan rasa tanggungjawab. Keputusan yang diambil harus
6. dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa , menjungjung tinggi harkat dan
martabat manusia , serta nilai kebenaran dan keadilan
Makna nilai kerakyatan dalam kehidupan sehari hari , bangsa dan Negara yaitu :
1. Sebagai wargaNegaradan warga masyarakatsetiapmanusiaIndonesia mempunyai kedudukan
2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain
3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama
4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan
5. Menghargai dan menjunjung tinggi keputusan yang diambil secara musyawarah
6. Dengan iktikad baik dan tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan
musyawarah
7. Didalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama diatan kepentingan pribadi
8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur
9. Keputusan yang diambil harus dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha
Esa , menjungjung tinggi harkat dan martabat manusia , serta nilai kebenaran dan keadilan
10. Memberkepercyaankepadwakil-wakilyangdipercayai untuk melaksanakan permusyawaratan
B. PENERAPAN NILAI KERAKYATAN SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN ILMU
1. Dibidang IPTEK
Nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilanmendasari pengembanganipteksecara demokratis .Artinya setiap ilmuwan
harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan Iptek juga harus menghormati dan
menghargai kebebasanoranglaindanharusmemiliki sikap yangterbukauntukdikritik,
dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan ilmuwan lainnya.
2. Dibidang pendidikan
a. Membiasakan diri bermusyawarah dengan teman – teman dalam menyelesaikan
masalah
b. Memberi suara dalam pemilihan ketua kelas atau OSIS
c. Menerima kekalahan dengan ikhlas apabila kalah bersaing dengan teman lain
7. d. Berani mengkritik teman,ketuakelasmaupun guru yang bertindak semena – mena
e. Mengutamakan rapat OSIS dari pada bermain bersama teman
f. Berani Mengemukakan pendapat di depan kelas
g. Melaksanakan segala aturan dan keputusan bersama dengan ikhlas dan
bertanggung jawab
3. Dikehidupan Kampus
Dikehidupan kampus tidak jauh berbeda dengan kehidupan tata Negara . jadi
kampus juga harus memerlukan tatanan pembangunan seperti tatanan Negara yaitu
seperti politik , ekonomi , budaya, hukum, dan antar umat beragama .
Untuk mencapai tujuandalamhidup bermasyarakat , berbangsa dan bernegara
maka sebagai mahluk pribadi sendiri dan sebagai mahlukTuhan Yang Maha ESA. Ilmu
pengetahuandanteknologi (IPTEK) pada hakikatnya merupakan suatu hasil kreativitas
masyarakat.
Unsur jiwa masyarakat meliputi aspek akal , rasa, dan kehendak. Sebagai
mahasiswa yang mempunyai rasa intelektual yang besar kita dapat memanfaatkan
fasilitas kampus untuk mencapai tujuan bersama
Pembangunanyangmerupakanrealisasi praksisdalamkampus untuk mencapai
tujuanseluruhmahasiswaharusmendasarkanpadahakikatmasyarakat sebagai subyek
pelaksana sekaligus tujuan pembangunan. Oleh karena itu hakikat masyarakat
merupakai sumber nilai bagi pembangunan pengembangan kampus itu sendiri.
BAB III
REFLEKSI DIRI
Materi ajar ini bertujuanagarmahasiswadapatmempelajari sertamengaplikasikanNilai
KerakyatanSebagai DasarPengembanganIlmudalamkehidupansehari –hari baikdi lingkungan
kampus , maupun lingkungan masyarakat. Hal ini penting , Karena dengan memahami Nilai
Kerakyatan Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu , mahasiswa dapat membentuk karakteristik
siswasehinggamenjadimanusiayangberetika,berbudi luhurdancintatanah air.Denganmateri
ajar ini , diharapkan siswa memiliki jiwa cintah tanah air dan rela berkorban demi utuhnya
Pancasila Dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
8. BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Nilai kerakyatan mengandung makna suatu pemerintahan rakyat dengan cara melalui
badan badan tertentu dalam menetapkan suatu peraturan ditempuh dengan jalan
musyawarah untuk mufakat atas dasar kebenaran dari Tuhan dan putusan akal sesuai
dengan rasa kemanusiaan yang memperhatikan dan mempertimbangkan kehendak
rakyat untuk mencapai kebaikan hidup bersama.
2. Sebagai warga Negara dan warga masyarakat Indonesia mempunyai kedudukan , hak
dan kewajiban yang sama dalam keputusan yang menyangkut dalam keputusan yang
bersama terlebih dahulu diadakan musyawarah
9. 3. Penerapannilai kerakyatansebagai dasar pengembangan ilmu dapat diterapkan dalam
bidang IPTEK, pendidikan dan kehidupan kampus
B. Saran
1. Hendaknya Pendidikan Pancasila wajib diberikan sejak dini baik dari lingkungan keluarga,
sekolah, maupun masyarakat.
2. Nilai-nilai Pancasila hendaknya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
https://prezi.com/ifiranvysydg/untitled-prezi/
10. RIWAYAT DIRI
Nama : Firmansyah
Jenis Kelamin : Laki – Laki
Tempat, tanggal lahir : Sumenep , 30 Desember 1999
11. Agama : Islam
Alamat : Dusun temor lorong RT 05 RW 02
Email :Firmanmsi55@gmail.com
Nomor HP : 0838 – 5008 - 3531