Penggunaan ayat majmuk dapat menambahkan keindahan berbahasa, memudahkan penyampaian dan penerimaan maklumat. Penggunaan ayat majmuk juga dapat menjadikan penulisan lebih menarik, ringkas, dan padat dan digunakan dengan meluas dalam bidang penulisan rencana.
Penggunaan ayat majmuk dapat menambahkan keindahan berbahasa, memudahkan penyampaian dan penerimaan maklumat. Penggunaan ayat majmuk juga dapat menjadikan penulisan lebih menarik, ringkas, dan padat dan digunakan dengan meluas dalam bidang penulisan rencana.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Â
Kata Nama
1. KATA NAMA Kata yang ditujukan pada benda, binatang, orang, tempat, bulan, bangunan, hari, waktu dan seumpamanya. Kata Nama boleh digolongkan pada beberapa jenis. KATA NAMA AM KATA NAMA KHAS KATA GANTI NAMA
2. KATA NAMA kata yang menyatakan nama benda, haiwan, haiwan, manusia, tempat (secara umum) dan sebagainya, sama ada konkrit ataupun abstrak, bernyawa ataupun tidak benyawa, boleh dibilang atau tidak boleh dibilang. 1 kereta, guru, kerusi, playar, cendawan, peta, kanggaru, kelab masyarakat, serai fikiran, senja, ribut, badai, guntur, mimpi, fikiran, perasaan roh, demonstrasi konkrit abstrak
4. Kata Nama Am boleh terbentuk melalui proses imbuhan, sama ada awalan, akhiran ataupun apitan. NAMA TERBITAN AWALAN AKHIRAN APITAN penyapu (sapu) durian (duri) kerajaan (raja) penyanyi (nyanyi) tujuan (tuju) pelarian (lari) pekebun (kebun) pecahan (pecah) kecurian (curi) KATA NAMA TERBITAN KATA NAMA AM
5. rambutan (rambut) lautan (laut) perkataan (kata) perjalanan (jalan) kehujanan (hujan) pembayaran (bayar) pelabuhan (labuh) pembacaan (baca) perompakan (rompak) tembakan (tembak) kelembutan (lembut) kesengsaraan (sengsara) ketinggian (tinggi) kecendekiaan (cendekia) keuntungan (untung) kata nama sebagai kata dasar kata kerja sebagai kata dasar kata sifat sebagai kata dasar
6. KATA NAMA KHAS kata yang menyatakan nama benda, haiwan, haiwan, manusia, tempat (secara khusus) dan sebagainya, sama ada bernyawa ataupun tidak bernyawa. 2 Rasyidah, Brendan, Eileen, Puteri Farhana, Maddie, Tompok, Biring, Rafflesia Chua Chu Kang, Ahad, West Mall, Korea Selatan, Proton Saga, Planet Utarid bernyawa tak bernyawa
7. KATA GANTI NAMA kata yang menggantikan kata nama. Kata Ganti Nama boleh digolongkan pada 5 jenis: 3 kata ganti tunjuk kata ganti tanya kata ganti diri kata ganti tempat kata ganti tak tentu
8. Kata Ganti Diri digunakan untuk menggantikan nama atau panggilan kepada orang. Kata Ganti Diri ini boleh dibahagikan kepada tiga golongan. digunakan bagi menggantikan nama diri sendiri atau orang yang bercakap. Contoh: saya, aku, hamba, kita, kami, patik, daku, dan kata singkat ‘ku’. digunakan bagi menggantikan nama orang yang diajak bercakap. Contoh: anda, awak, engkau, dikau, kamu, tuanku, dan kata singkat ‘kau’. digunakan bagi menggantikan nama orang yang diperbualkan. Contoh: dia, mereka, beliau, baginda, dan kata singkat ‘nya’. kata ganti diri diri pertama diri kedua diri ketiga
9. digunakan untuk membentuk ayat-ayat tanya. Kata Ganti Tanya digunakan untuk menanyakan manusia, binatang, benda, tempat dan bilangan. Contoh: apa, berapa, mana, siapa. digunakan untuk menggantikan nama sesuatu tempat atau kedudukan. Contoh: sini, sana, dan situ. digunakan untuk menunjukkan sesuatu seperti orang, binatang, benda dan sebagainya. Contoh: ini dan itu. digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang tidak menentu. Contoh: apa-apa, mana-mana, siapa-siapa (sesiapa), bila-bila. kata ganti tanya kata ganti tempat kata ganti tunjuk kata ganti tak tentu