SlideShare a Scribd company logo
Kasih Ayah (dibalik kasih sayang Papa)
Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan,
yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh
dari kedua orang tuanya.....akan sering merasa kangen sekali dengan Bundanya.
Lalu bagaimana dengan Ayah ?.
Mungkin karena Bunda lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,
tapi tahukah kamu, jika ternyata Ayah-lah yang mengingatkan Bunda untuk menelponmu ?.
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Bunda-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau
berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Ayah bekerja dan dengan wajah lelah Ayah selalu
menanyakan pada Bunda tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian ?.

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......
Ayah biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda. Dan setelah Ayah mengganggapmu bisa, Ayah
akan melepaskan roda bantu di sepedamu...Kemudian Bunda bilang : "Jangan dulu Ayah, jangan
dilepas dulu roda bantunya" , Bunda takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....
Tapi sadarkah kamu ?
Bahwa Ayah dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda
dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru….
Ayah menatapmu iba. Tetapi Ayah akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi
tidak sekarang"
Tahukah kamu, Ayah melakukan itu karena Ayah tidak ingin kamu menjadi anak yang manja
dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi.

Saat kamu sakit pilek…..
Ayah yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata : "Sudah di bilang!
kamu jangan minum air dingin!".
Berbeda dengan Bunda yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Ayah benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja....
Kamu mulai menuntut pada Ayah untuk dapat izin keluar malam, dan Ayah bersikap tegas dan
mengatakan: "Tidak boleh!". Tahukah kamu, bahwa Ayah melakukan itu untuk menjagamu.
Karena bagi Ayah, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..
Setelah itu kamu marah pada Ayah, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu...
Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Bunda....
Tahukah kamu, bahwa saat itu Ayah memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,
Bahwa Ayah sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu.

Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah….
Ayah akan memasang wajah paling cool sedunia.... :')
Ayah sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..
Sadarkah kamu, kalau hati Ayah merasa cemburu !.
Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Ayah melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah
untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Ayah adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati
yang sangat khawatir...
Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut...
Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Ayah akan mengeras dan Ayah
memarahimu.. .Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Ayah akan segera
datang ; "Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Ayah"
Setelah lulus SMA…..
Ayah akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Ayah itu semata - mata hanya karena
memikirkan masa depanmu nanti...
Tapi toh Ayah tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginannya

Ketika kamu menjadi gadis dewasa.....
Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain...Ayah harus melepasmu di bandara.
Tahukah kamu bahwa badan Ayah terasa kaku untuk memelukmu.
Ayah hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. ..
Padahal Ayah ingin sekali menangis seperti Bunda yang memelukmu erat-erat.
Yang Ayah lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu
berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".
Ayah melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.
Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang
mengerutkan kening adalah Ayah. Ayah pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa
merasa sama dengan teman-temannya yang lain..
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Ayah tahu ia tidak bisa
memberikan yang kamu inginkan...
Kata-kata yang keluar dari mulut Ayah adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"
Padahal dalam batin Ayah, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Ayah belikan untukmu".
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Ayah merasa gagal membuat anaknya tersenyum.

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana….
Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Ayah akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil
tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Ayah untuk
mengambilmu darinya. Ayah akan sangat berhati-hati memberikan izin.. Karena Ayah tahu......
bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Dan akhirnya....
Saat Ayah melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya
pantas menggantikannya, Ayah pun tersenyum bahagia....
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Ayah pergi kebelakang panggung sebentar, dan
menangis.
Ayah menangis karena dia sangat berbahagia, kemudian Ayah berdoa....
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Ayah berkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik....
Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik....
Bahagiakanlah ia bersama suaminya...."
Setelah itu Ayah hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang
untuk menjenguk...Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....dan badan serta lengan yang
tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....Ayah telah menyelesaikan tugasnya....

Ayah, Papa, Bapak, atau Abah kita...
Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat...
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal...

..................................................................... Share dari Mas Dicky Julianto dan Gopa Kusworo
……………………………………………..Edited by Winarso T, 170610.

More Related Content

What's hot

Tafsir Quran Karim Karya Mahmud Yunus pdf
Tafsir Quran Karim Karya Mahmud Yunus pdfTafsir Quran Karim Karya Mahmud Yunus pdf
Tafsir Quran Karim Karya Mahmud Yunus pdfRulHas SulTra
 
Manajemen pengelolaan pondok pesantren
Manajemen pengelolaan pondok pesantrenManajemen pengelolaan pondok pesantren
Manajemen pengelolaan pondok pesantrencindhi martha
 
Perencanaan kurikulum 2013
Perencanaan kurikulum 2013Perencanaan kurikulum 2013
Perencanaan kurikulum 2013junaidi m
 
Pengelolaan Perpustakaan Sekolah
Pengelolaan Perpustakaan SekolahPengelolaan Perpustakaan Sekolah
Pengelolaan Perpustakaan SekolahHidayahilya
 
Diktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga GerejaDiktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga GerejaKirenius Wadu
 
Strategi promosi perpustakaan
Strategi promosi perpustakaan Strategi promosi perpustakaan
Strategi promosi perpustakaan Prawoto R. Sujadi
 
Presentasi slims 8 akasia
Presentasi slims 8 akasia Presentasi slims 8 akasia
Presentasi slims 8 akasia Syafii Nasution
 
Proposal donasi buku
Proposal donasi buku Proposal donasi buku
Proposal donasi buku Ppsdms Fikri
 
Proposal Kegiatan Sharing is Caring Mamuju Mengajar
Proposal Kegiatan Sharing is Caring Mamuju MengajarProposal Kegiatan Sharing is Caring Mamuju Mengajar
Proposal Kegiatan Sharing is Caring Mamuju MengajarMuh Saleh
 
Ppt manajemen sumber daya manusia di lembaga pendidikan islam
Ppt manajemen sumber daya manusia di lembaga pendidikan islamPpt manajemen sumber daya manusia di lembaga pendidikan islam
Ppt manajemen sumber daya manusia di lembaga pendidikan islamrismariszki
 
Pesantren dalam era globalisasi
Pesantren dalam era globalisasiPesantren dalam era globalisasi
Pesantren dalam era globalisasiyahyanursidik
 
Materi 1 Jurnalistik Sekolah - Dasar jurnalistik
Materi 1 Jurnalistik Sekolah - Dasar jurnalistikMateri 1 Jurnalistik Sekolah - Dasar jurnalistik
Materi 1 Jurnalistik Sekolah - Dasar jurnalistikKupu Kuperempuan
 
Proposal Pengembangan dan Tata Kelola Perpustakaan
Proposal Pengembangan dan Tata Kelola PerpustakaanProposal Pengembangan dan Tata Kelola Perpustakaan
Proposal Pengembangan dan Tata Kelola Perpustakaan@rtNya
 
Sesi.1.kepemimpinan, manajemen & organisasi
Sesi.1.kepemimpinan, manajemen & organisasiSesi.1.kepemimpinan, manajemen & organisasi
Sesi.1.kepemimpinan, manajemen & organisasiFitriKhana
 
Materi 11: Metode dan Etika Dakwah
Materi 11: Metode dan Etika DakwahMateri 11: Metode dan Etika Dakwah
Materi 11: Metode dan Etika DakwahMarlin Dwinastiti
 

What's hot (20)

Tafsir Quran Karim Karya Mahmud Yunus pdf
Tafsir Quran Karim Karya Mahmud Yunus pdfTafsir Quran Karim Karya Mahmud Yunus pdf
Tafsir Quran Karim Karya Mahmud Yunus pdf
 
Manajemen pengelolaan pondok pesantren
Manajemen pengelolaan pondok pesantrenManajemen pengelolaan pondok pesantren
Manajemen pengelolaan pondok pesantren
 
Perencanaan kurikulum 2013
Perencanaan kurikulum 2013Perencanaan kurikulum 2013
Perencanaan kurikulum 2013
 
Pengelolaan Perpustakaan Sekolah
Pengelolaan Perpustakaan SekolahPengelolaan Perpustakaan Sekolah
Pengelolaan Perpustakaan Sekolah
 
Diktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga GerejaDiktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga Gereja
 
Teologi armenian
Teologi armenianTeologi armenian
Teologi armenian
 
Undangan pengurus ranting
Undangan pengurus rantingUndangan pengurus ranting
Undangan pengurus ranting
 
Strategi promosi perpustakaan
Strategi promosi perpustakaan Strategi promosi perpustakaan
Strategi promosi perpustakaan
 
Presentasi slims 8 akasia
Presentasi slims 8 akasia Presentasi slims 8 akasia
Presentasi slims 8 akasia
 
Proposal donasi buku
Proposal donasi buku Proposal donasi buku
Proposal donasi buku
 
Proposal Kegiatan Sharing is Caring Mamuju Mengajar
Proposal Kegiatan Sharing is Caring Mamuju MengajarProposal Kegiatan Sharing is Caring Mamuju Mengajar
Proposal Kegiatan Sharing is Caring Mamuju Mengajar
 
Ppt manajemen sumber daya manusia di lembaga pendidikan islam
Ppt manajemen sumber daya manusia di lembaga pendidikan islamPpt manajemen sumber daya manusia di lembaga pendidikan islam
Ppt manajemen sumber daya manusia di lembaga pendidikan islam
 
Pesantren dalam era globalisasi
Pesantren dalam era globalisasiPesantren dalam era globalisasi
Pesantren dalam era globalisasi
 
Materi 1 Jurnalistik Sekolah - Dasar jurnalistik
Materi 1 Jurnalistik Sekolah - Dasar jurnalistikMateri 1 Jurnalistik Sekolah - Dasar jurnalistik
Materi 1 Jurnalistik Sekolah - Dasar jurnalistik
 
Proposal Pengembangan dan Tata Kelola Perpustakaan
Proposal Pengembangan dan Tata Kelola PerpustakaanProposal Pengembangan dan Tata Kelola Perpustakaan
Proposal Pengembangan dan Tata Kelola Perpustakaan
 
Kkm pai-kelas-x-smt-1
Kkm pai-kelas-x-smt-1Kkm pai-kelas-x-smt-1
Kkm pai-kelas-x-smt-1
 
Sesi.1.kepemimpinan, manajemen & organisasi
Sesi.1.kepemimpinan, manajemen & organisasiSesi.1.kepemimpinan, manajemen & organisasi
Sesi.1.kepemimpinan, manajemen & organisasi
 
Materi 11: Metode dan Etika Dakwah
Materi 11: Metode dan Etika DakwahMateri 11: Metode dan Etika Dakwah
Materi 11: Metode dan Etika Dakwah
 
Kemuhammadiyahan i
Kemuhammadiyahan iKemuhammadiyahan i
Kemuhammadiyahan i
 
MYRES-P1-P3.pptx
MYRES-P1-P3.pptxMYRES-P1-P3.pptx
MYRES-P1-P3.pptx
 

Similar to Kasih sayang ayah

Similar to Kasih sayang ayah (20)

Hebatnya seorang ayah
Hebatnya seorang ayahHebatnya seorang ayah
Hebatnya seorang ayah
 
Hebatnya seorang ayah
Hebatnya seorang ayahHebatnya seorang ayah
Hebatnya seorang ayah
 
Yang Terlupakan Dari Sosok Ayah | Kisah Inspirasi dan Motivasi
Yang Terlupakan Dari Sosok Ayah | Kisah Inspirasi dan MotivasiYang Terlupakan Dari Sosok Ayah | Kisah Inspirasi dan Motivasi
Yang Terlupakan Dari Sosok Ayah | Kisah Inspirasi dan Motivasi
 
Ayah 1
Ayah 1Ayah 1
Ayah 1
 
yang terlupakan dari seorang ayah
yang terlupakan dari seorang ayahyang terlupakan dari seorang ayah
yang terlupakan dari seorang ayah
 
For My Beloved Dad
For My Beloved DadFor My Beloved Dad
For My Beloved Dad
 
Sepatu dahlan pendidikan ekonomi 2 c uhamka rika dan yudi
Sepatu dahlan pendidikan ekonomi 2 c uhamka rika dan yudiSepatu dahlan pendidikan ekonomi 2 c uhamka rika dan yudi
Sepatu dahlan pendidikan ekonomi 2 c uhamka rika dan yudi
 
Ibuku sayang
Ibuku sayangIbuku sayang
Ibuku sayang
 
Tentang aku
Tentang akuTentang aku
Tentang aku
 
Peringatan
PeringatanPeringatan
Peringatan
 
Kasih seorang ibu
Kasih seorang ibuKasih seorang ibu
Kasih seorang ibu
 
Kasih seorang ibu
Kasih seorang ibuKasih seorang ibu
Kasih seorang ibu
 
Ibu
IbuIbu
Ibu
 
Untuk murid muridku tercinta
Untuk  murid muridku  tercintaUntuk  murid muridku  tercinta
Untuk murid muridku tercinta
 
1st love never die camarillo maxwell
1st love never die   camarillo maxwell1st love never die   camarillo maxwell
1st love never die camarillo maxwell
 
1st love never die camarillo maxwell
1st love never die   camarillo maxwell1st love never die   camarillo maxwell
1st love never die camarillo maxwell
 
Mommy
MommyMommy
Mommy
 
Ibu tercinta
Ibu tercintaIbu tercinta
Ibu tercinta
 
Sedih banget
Sedih bangetSedih banget
Sedih banget
 
Sedih banget
Sedih bangetSedih banget
Sedih banget
 

Kasih sayang ayah

  • 1. Kasih Ayah (dibalik kasih sayang Papa) Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.....akan sering merasa kangen sekali dengan Bundanya. Lalu bagaimana dengan Ayah ?. Mungkin karena Bunda lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata Ayah-lah yang mengingatkan Bunda untuk menelponmu ?. Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Bunda-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Ayah bekerja dan dengan wajah lelah Ayah selalu menanyakan pada Bunda tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian ?. Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil...... Ayah biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda. Dan setelah Ayah mengganggapmu bisa, Ayah akan melepaskan roda bantu di sepedamu...Kemudian Bunda bilang : "Jangan dulu Ayah, jangan dilepas dulu roda bantunya" , Bunda takut putri manisnya terjatuh lalu terluka.... Tapi sadarkah kamu ? Bahwa Ayah dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA. Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru…. Ayah menatapmu iba. Tetapi Ayah akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang" Tahukah kamu, Ayah melakukan itu karena Ayah tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi. Saat kamu sakit pilek….. Ayah yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata : "Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!". Berbeda dengan Bunda yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut. Ketahuilah, saat itu Ayah benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu. Ketika kamu sudah beranjak remaja.... Kamu mulai menuntut pada Ayah untuk dapat izin keluar malam, dan Ayah bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!". Tahukah kamu, bahwa Ayah melakukan itu untuk menjagamu. Karena bagi Ayah, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga.. Setelah itu kamu marah pada Ayah, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu... Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Bunda.... Tahukah kamu, bahwa saat itu Ayah memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, Bahwa Ayah sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu. Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah…. Ayah akan memasang wajah paling cool sedunia.... :') Ayah sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu.. Sadarkah kamu, kalau hati Ayah merasa cemburu !. Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Ayah melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya. Maka yang dilakukan Ayah adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir... Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut... Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Ayah akan mengeras dan Ayah memarahimu.. .Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Ayah akan segera datang ; "Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Ayah"
  • 2. Setelah lulus SMA….. Ayah akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur. Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Ayah itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti... Tapi toh Ayah tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginannya Ketika kamu menjadi gadis dewasa..... Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain...Ayah harus melepasmu di bandara. Tahukah kamu bahwa badan Ayah terasa kaku untuk memelukmu. Ayah hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .. Padahal Ayah ingin sekali menangis seperti Bunda yang memelukmu erat-erat. Yang Ayah lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang". Ayah melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat untuk pergi dan menjadi dewasa. Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Ayah. Ayah pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.. Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Ayah tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan... Kata-kata yang keluar dari mulut Ayah adalah : "Tidak.... Tidak bisa!" Padahal dalam batin Ayah, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Ayah belikan untukmu". Tahukah kamu bahwa pada saat itu Ayah merasa gagal membuat anaknya tersenyum. Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana…. Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu. Ayah akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang" Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Ayah untuk mengambilmu darinya. Ayah akan sangat berhati-hati memberikan izin.. Karena Ayah tahu...... bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti. Dan akhirnya.... Saat Ayah melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Ayah pun tersenyum bahagia.... Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Ayah pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis. Ayah menangis karena dia sangat berbahagia, kemudian Ayah berdoa.... Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Ayah berkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik.... Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik.... Bahagiakanlah ia bersama suaminya...." Setelah itu Ayah hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....Ayah telah menyelesaikan tugasnya.... Ayah, Papa, Bapak, atau Abah kita... Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat... Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis... Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. . Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal... ..................................................................... Share dari Mas Dicky Julianto dan Gopa Kusworo ……………………………………………..Edited by Winarso T, 170610.