Dokumen tersebut berisi soal pilihan ganda mengenai konsep-konsep kimia dasar seperti atom, ikatan kimia, reaksi kimia, elektrolisis, kesetimbangan kimia, dan lainnya.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai unsur-unsur transisi periode keempat dalam sistem periodik, mulai dari pengertian, sifat-sifat khas, konfigurasi elektron, sifat fisik, bilangan oksidasi, warna, keaktifan katalitik, sifat magnetik, ion kompleks, dan informasi mengenai 10 unsur transisi tersebut seperti sumber daya alam, proses ekstraksi, dan pemanfaatannya.
Puputan Margarana adalah pertempuran terakhir yang dipimpin oleh Letnan Kolonel I Gusti Ngurah Rai melawan Belanda di Bali pada 20 November 1946. Pertempuran ini terjadi setelah Belanda mendarat di Bali untuk mendirikan Negara Indonesia Timur. Meskipun dikepung oleh pasukan Belanda yang jauh lebih besar, I Gusti Ngurah Rai memimpin pasukannya berjuang hingga tewas semua dalam pertempuran ini yang dikenal sebagai puput
Unsur halogen merupakan golongan VIIA yang sangat reaktif dan cenderung membentuk ion negatif. Unsur-unsur halogen terdiri dari fluor, klor, brom, iodin, dan astatin. Secara alami, halogen hanya ditemukan dalam bentuk senyawa dengan unsur lain atau berupa molekul diatomik karena sifatnya yang sangat reaktif.
[Ringkasan]
1. Magnitudo bolometrik mengukur total energi yang dipancarkan bintang melalui seluruh panjang gelombang, tidak seperti magnitudo visual yang hanya mengukur pada panjang gelombang tertentu.
2. Koreksi bolometrik digunakan untuk mengkonversi magnitudo visual menjadi magnitudo bolometrik karena sebagian energi bintang dipancarkan di luar daerah visual.
3. Dari koreksi bolometrik, temperatur efektif, dan diameter sudut
Dokumen tersebut berisi soal pilihan ganda mengenai konsep-konsep kimia dasar seperti atom, ikatan kimia, reaksi kimia, elektrolisis, kesetimbangan kimia, dan lainnya.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai unsur-unsur transisi periode keempat dalam sistem periodik, mulai dari pengertian, sifat-sifat khas, konfigurasi elektron, sifat fisik, bilangan oksidasi, warna, keaktifan katalitik, sifat magnetik, ion kompleks, dan informasi mengenai 10 unsur transisi tersebut seperti sumber daya alam, proses ekstraksi, dan pemanfaatannya.
Puputan Margarana adalah pertempuran terakhir yang dipimpin oleh Letnan Kolonel I Gusti Ngurah Rai melawan Belanda di Bali pada 20 November 1946. Pertempuran ini terjadi setelah Belanda mendarat di Bali untuk mendirikan Negara Indonesia Timur. Meskipun dikepung oleh pasukan Belanda yang jauh lebih besar, I Gusti Ngurah Rai memimpin pasukannya berjuang hingga tewas semua dalam pertempuran ini yang dikenal sebagai puput
Unsur halogen merupakan golongan VIIA yang sangat reaktif dan cenderung membentuk ion negatif. Unsur-unsur halogen terdiri dari fluor, klor, brom, iodin, dan astatin. Secara alami, halogen hanya ditemukan dalam bentuk senyawa dengan unsur lain atau berupa molekul diatomik karena sifatnya yang sangat reaktif.
[Ringkasan]
1. Magnitudo bolometrik mengukur total energi yang dipancarkan bintang melalui seluruh panjang gelombang, tidak seperti magnitudo visual yang hanya mengukur pada panjang gelombang tertentu.
2. Koreksi bolometrik digunakan untuk mengkonversi magnitudo visual menjadi magnitudo bolometrik karena sebagian energi bintang dipancarkan di luar daerah visual.
3. Dari koreksi bolometrik, temperatur efektif, dan diameter sudut
Dokumen tersebut menjelaskan kegunaan dan dampak unsur kimia bagi manusia dan lingkungan. Unsur-unsur seperti alkali, alkali tanah, aluminium, karbon, nitrogen, oksigen digunakan untuk berbagai keperluan namun juga dapat berdampak negatif jika dikonsumsi berlebih atau terpapar dalam waktu lama seperti menyebabkan kanker, gangguan paru-paru, dan kerusakan organ dalam tubuh. Dokumen jug
Halogen berasal dari kata halos=garam , genes= pembentuk. Halogen juga merupakan golongan dengan keelektronegatifan tertinggi, Karenanya halogen ditemukan di alam hanya dalam bentuk kombinasi ( senyawa ) dengan unsur lain atau berada dalam keadaan diatomik (misalnya F2, Cl2, Br2, I2 ). Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya, sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.
Bintang ganda adalah sistem dua atau lebih bintang yang terikat oleh gaya gravitasi. Bintang-bintang dalam sistem bintang ganda mengorbit pusat massa mereka dalam elips, dengan bintang bermassa besar berada di titik fokus. Pengamatan komponen orbit seperti periode, sudut setengah sumbu besar, dan eksentrisitas memungkinkan penentuan massa dan jarak masing-masing bintang.
Unsur-unsur transisi periode keempat meliputi skandium, titanium, vanadium, kromium, mangan, besi, kobalt, nikel, tembaga dan seng. Mereka memiliki sifat logam, titik leleh dan didih yang tinggi, serta mampu membentuk berbagai senyawa berwarna.
Teks tersebut membahas tentang beberapa unsur kimia penting beserta proses pembuatan dan manfaatnya. Unsur-unsur tersebut diantaranya karbon, silikon, nitrogen, hidrogen, oksigen, fosfor, dan belerang. Dijelaskan pula proses ekstraksi dan pemurnian masing-masing unsur beserta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari dan berbagai industri.
Sel volta adalah sel elektrokimia yang menghasilkan arus listrik dan terdiri dari anoda dan katoda. Sel volta digunakan dalam banyak perangkat seperti baterai dan aki yang berbeda dalam hal apakah dapat diisi ulang atau tidak. Ada tiga jenis sel volta yaitu primer, sekunder, dan bahan bakar.
Dokumen tersebut membahas pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tinggi tanaman jagung melalui penelitian lapangan. Penelitian ini menggunakan tiga tanaman jagung yang ditanam di tiga kondisi cahaya berbeda (gelap, terkena cahaya langsung, dan terkena cahaya tidak langsung) untuk mengamati pengaruh cahaya terhadap tinggi pertumbuhan tanaman.
[Ringkasan]
Eksperimen ini bertujuan untuk mengamati pertumbuhan kacang hijau pada kondisi terang dan gelap. Kacang hijau ditanam di mangkok berisi tanah dan piring berisi kapas yang dibasahi air, lalu ditempatkan di tempat terang dan gelap. Hasilnya, pertumbuhan kacang hijau di tempat gelap lebih cepat namun berkualitas rendah dibanding di tempat terang, karena kekurangan cahaya menyebabkan etiolasi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Astatin pertama kali disintesis pada tahun 1940 oleh E. Segre dengan membombardir bismut dengan partikel alfa;
(2) Astatin adalah unsur radioaktif yang sangat langka di alam, dan hanya dapat disintesis di reaktor nuklir;
(3) Isotop astatin yang lebih berat seperti astatin-211 memiliki potensi penggunaan medis sebagai emiter alfa untuk
Pengaruh pemberian pupuk urea terhadap pertumbuhan tanaman tomatAngga Saputra
Dokumen ini menjelaskan eksperimen tentang pengaruh pemberian pupuk urea pada pertumbuhan tanaman tomat. Berbagai kadar pupuk urea diberikan pada tanaman tomat dan diamati perkembangannya meliputi tinggi tanaman, warna daun, jumlah batang dan daun. Hasilnya menunjukkan pemberian pupuk urea berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman tomat.
Asam asetat atau cuka bereaksi dengan kalsium karbonat dalam cangkang telur, menghasilkan garam kalsium asetat larut dan gas karbon dioksida. Reaksi ini menyebabkan cangkang telur menjadi lunak dan akhirnya terkelupas. Telur ayam biasa memerlukan waktu lebih lama untuk terkelupas dibandingkan telur ayam kampung karena cangkangnya lebih tebal.
Teks tersebut membahas tentang golongan logam alkali IA dan IIA, termasuk litium, natrium, kalium, rubidium, sesium, dan fransium. Logam-logam ini sangat reaktif karena mudah melepaskan elektron, dan membentuk basa kuat. Teks tersebut juga menjelaskan sifat, reaksi kimia, cara pembuatan, dan kegunaan dari unsur-unsur golongan alkali tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang epidemiologi gizi dan masalah gizi masyarakat. Epidemiologi gizi adalah ilmu yang mempelajari distribusi dan determinan masalah gizi pada populasi, serta menganalisis faktor-faktor penyebabnya seperti asupan makanan, kondisi kesehatan, dan lingkungan. Gizi buruk dapat terjadi karena kekurangan zat gizi akibat faktor agen, inang, dan lingkungan, serta
Ras Mongoloid adalah ras manusia yang menetap di Asia Utara, Asia Timur, Asia Tenggara, Madagaskar, India Timur Laut, Eropa Utara, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Oseania. Ciri-ciri ras Mongoloid meliputi rambut hitam lurus, mata sipit, tubuh kecil pendek, kulit kuning sampai sawo matang, dan bulu badan sedikit. Ras Mongoloid dibagi menjadi 4 golongan yaitu Asiatik Mongoloid, Malayan Mongol
Laporan penelitian ini membahas hubungan antara perhatian orang tua dengan motivasi belajar siswa kelas IV SDN Sumbersari 02 Jember. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan merupakan penelitian korelasi. Hasilnya menunjukkan adanya hubungan positif antara perhatian orang tua dengan motivasi belajar siswa, dengan koefisien korelasi 0,801 yang menunjukkan hubungan yang signifikan.
Dokumen tersebut menjelaskan kegunaan dan dampak unsur kimia bagi manusia dan lingkungan. Unsur-unsur seperti alkali, alkali tanah, aluminium, karbon, nitrogen, oksigen digunakan untuk berbagai keperluan namun juga dapat berdampak negatif jika dikonsumsi berlebih atau terpapar dalam waktu lama seperti menyebabkan kanker, gangguan paru-paru, dan kerusakan organ dalam tubuh. Dokumen jug
Halogen berasal dari kata halos=garam , genes= pembentuk. Halogen juga merupakan golongan dengan keelektronegatifan tertinggi, Karenanya halogen ditemukan di alam hanya dalam bentuk kombinasi ( senyawa ) dengan unsur lain atau berada dalam keadaan diatomik (misalnya F2, Cl2, Br2, I2 ). Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya, sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.
Bintang ganda adalah sistem dua atau lebih bintang yang terikat oleh gaya gravitasi. Bintang-bintang dalam sistem bintang ganda mengorbit pusat massa mereka dalam elips, dengan bintang bermassa besar berada di titik fokus. Pengamatan komponen orbit seperti periode, sudut setengah sumbu besar, dan eksentrisitas memungkinkan penentuan massa dan jarak masing-masing bintang.
Unsur-unsur transisi periode keempat meliputi skandium, titanium, vanadium, kromium, mangan, besi, kobalt, nikel, tembaga dan seng. Mereka memiliki sifat logam, titik leleh dan didih yang tinggi, serta mampu membentuk berbagai senyawa berwarna.
Teks tersebut membahas tentang beberapa unsur kimia penting beserta proses pembuatan dan manfaatnya. Unsur-unsur tersebut diantaranya karbon, silikon, nitrogen, hidrogen, oksigen, fosfor, dan belerang. Dijelaskan pula proses ekstraksi dan pemurnian masing-masing unsur beserta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari dan berbagai industri.
Sel volta adalah sel elektrokimia yang menghasilkan arus listrik dan terdiri dari anoda dan katoda. Sel volta digunakan dalam banyak perangkat seperti baterai dan aki yang berbeda dalam hal apakah dapat diisi ulang atau tidak. Ada tiga jenis sel volta yaitu primer, sekunder, dan bahan bakar.
Dokumen tersebut membahas pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tinggi tanaman jagung melalui penelitian lapangan. Penelitian ini menggunakan tiga tanaman jagung yang ditanam di tiga kondisi cahaya berbeda (gelap, terkena cahaya langsung, dan terkena cahaya tidak langsung) untuk mengamati pengaruh cahaya terhadap tinggi pertumbuhan tanaman.
[Ringkasan]
Eksperimen ini bertujuan untuk mengamati pertumbuhan kacang hijau pada kondisi terang dan gelap. Kacang hijau ditanam di mangkok berisi tanah dan piring berisi kapas yang dibasahi air, lalu ditempatkan di tempat terang dan gelap. Hasilnya, pertumbuhan kacang hijau di tempat gelap lebih cepat namun berkualitas rendah dibanding di tempat terang, karena kekurangan cahaya menyebabkan etiolasi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Astatin pertama kali disintesis pada tahun 1940 oleh E. Segre dengan membombardir bismut dengan partikel alfa;
(2) Astatin adalah unsur radioaktif yang sangat langka di alam, dan hanya dapat disintesis di reaktor nuklir;
(3) Isotop astatin yang lebih berat seperti astatin-211 memiliki potensi penggunaan medis sebagai emiter alfa untuk
Pengaruh pemberian pupuk urea terhadap pertumbuhan tanaman tomatAngga Saputra
Dokumen ini menjelaskan eksperimen tentang pengaruh pemberian pupuk urea pada pertumbuhan tanaman tomat. Berbagai kadar pupuk urea diberikan pada tanaman tomat dan diamati perkembangannya meliputi tinggi tanaman, warna daun, jumlah batang dan daun. Hasilnya menunjukkan pemberian pupuk urea berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman tomat.
Asam asetat atau cuka bereaksi dengan kalsium karbonat dalam cangkang telur, menghasilkan garam kalsium asetat larut dan gas karbon dioksida. Reaksi ini menyebabkan cangkang telur menjadi lunak dan akhirnya terkelupas. Telur ayam biasa memerlukan waktu lebih lama untuk terkelupas dibandingkan telur ayam kampung karena cangkangnya lebih tebal.
Teks tersebut membahas tentang golongan logam alkali IA dan IIA, termasuk litium, natrium, kalium, rubidium, sesium, dan fransium. Logam-logam ini sangat reaktif karena mudah melepaskan elektron, dan membentuk basa kuat. Teks tersebut juga menjelaskan sifat, reaksi kimia, cara pembuatan, dan kegunaan dari unsur-unsur golongan alkali tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang epidemiologi gizi dan masalah gizi masyarakat. Epidemiologi gizi adalah ilmu yang mempelajari distribusi dan determinan masalah gizi pada populasi, serta menganalisis faktor-faktor penyebabnya seperti asupan makanan, kondisi kesehatan, dan lingkungan. Gizi buruk dapat terjadi karena kekurangan zat gizi akibat faktor agen, inang, dan lingkungan, serta
Ras Mongoloid adalah ras manusia yang menetap di Asia Utara, Asia Timur, Asia Tenggara, Madagaskar, India Timur Laut, Eropa Utara, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Oseania. Ciri-ciri ras Mongoloid meliputi rambut hitam lurus, mata sipit, tubuh kecil pendek, kulit kuning sampai sawo matang, dan bulu badan sedikit. Ras Mongoloid dibagi menjadi 4 golongan yaitu Asiatik Mongoloid, Malayan Mongol
Laporan penelitian ini membahas hubungan antara perhatian orang tua dengan motivasi belajar siswa kelas IV SDN Sumbersari 02 Jember. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan merupakan penelitian korelasi. Hasilnya menunjukkan adanya hubungan positif antara perhatian orang tua dengan motivasi belajar siswa, dengan koefisien korelasi 0,801 yang menunjukkan hubungan yang signifikan.
Program tahunan SD Gracia Nusantara kelas IV semester 1 dan 2 tahun pelajaran 2019/2020 terdiri dari 9 tema pelajaran yang mencakup subtema, pelajaran, alokasi waktu, dan keterangan. Setiap tema diajarkan selama 4 minggu dan mencakup literasi serta kegiatan berbasis proyek.
Pkp penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman s...Operator Warnet Vast Raha
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas IV SDN 9 Maginti tentang konsep energi bunyi melalui pendekatan keterampilan proses. Peneliti menganalisis masalah yang terjadi pada proses pembelajaran konsep energi bunyi yang semula hanya menggunakan metode ceramah dan kurang melibatkan siswa secara langsung. Peneliti melakukan tindakan perbaikan dengan menerapkan pendekatan keterampilan proses yang
Silabus mata pelajaran IPA kelas VII SMP Negeri 1 Bancar membahas kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran untuk delapan topik utama yaitu pengukuran, klasifikasi, zat dan karakteristiknya, suhu dan kalor, energi, sistem organisasi kehidupan, interaksi makhluk hidup dan lingkungannya, serta pencemaran lingkungan. Silabus ini menjabarkan
ANALISIS KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU BERDASARKAN KEBUTUHAN OKSIGEN (Studi K...Hanifah Nurhayati
Skripsi ini membahas analisis kebutuhan ruang terbuka hijau di Kota Semarang berdasarkan kebutuhan oksigen. Penelitian ini menganalisis kebutuhan oksigen penduduk, kendaraan bermotor, dan hewan ternak di Kota Semarang hingga tahun 2025. Hasilnya menunjukkan bahwa luas ruang terbuka hijau yang dibutuhkan akan menurun dari tahun ke tahun namun masih lebih besar dari luas ruang terbuka
Buku ini membahas tentang ruang lingkup, konsep, pendekatan, dan prinsip geografi. Materi pembelajaran mencakup sejarah geografi, tokoh geografi, ruang lingkup geografi, cabang-cabang geografi, pendekatan seperti determinisme dan posibilisme, serta prinsip seperti lokasi dan regionalisasi. Buku ini diharapkan dapat membantu siswa memahami konsep-konsep dasar geografi dan menerapkannya dalam kehidupan
Skripsi ini membahas meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IV SD dalam mengukur luas persegi dan persegi panjang melalui penggunaan alat peraga petak persegi satuan. Penelitian dilakukan karena hasil belajar siswa masih rendah. Tujuan penelitian adalah mengetahui efektivitas penggunaan alat peraga tersebut dalam meningkatkan pemahaman siswa. Penelitian dilakukan secara kolaboratif
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang materi gelombang bunyi dan gelombang cahaya untuk siswa kelas XII MIA semester 1. Dokumen ini menjelaskan kompetensi inti dan kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, serta rincian pelaksanaan pembelajaran melalui berbagai metode seperti diskusi, demonstrasi, dan percobaan selama 16 pertemuan.
Lomba karya tulis_ilmiah_tingkat_nasionaLomba karya tulis_ilmiah_tingkat_nasionaAnya Butterscotch
Dokumen tersebut membahas tentang upaya penghematan biaya listrik di SMA Insan Madani Meukek dengan memanfaatkan biji jarak menjadi biodiesel. SMA Insan Madani mengalami beban biaya listrik yang tinggi setiap bulannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengolahan, pembudidayaan, dan pemanfaatan biji jarak menjadi biodiesel sebagai solusi penghematan biaya listrik di sekolah.
Kertas kerja cadangan projek ihya’ ramadhan 2009Johari Abdullah
Rangkuman program Ihya' Ramadhan di SK Chandek Kura meliputi berbagai aktivitas seperti tadarus Al-Quran, tazkirah, pertandingan azan, tafsir Al-Quran dan kuiz untuk meningkatkan penghayatan dan ketaqwaan siswa selama bulan suci Ramadhan.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) tentang kenampakan matahari untuk siswa kelas 2 SD, mencakup tujuan, materi, dan metode pembelajaran seperti ceramah, diskusi, dan demonstrasi."
Buku ipa smp kelas 7 kurikulum 2013 semester 2 siruz manto
Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja atau perubahan. Terdapat berbagai bentuk energi, salah satunya adalah energi potensial yang dimiliki suatu benda karena lokasi atau strukturnya. Percobaan menggunakan katapel dan asam cuka menunjukkan hubungan antara energi potensial gravitasi, energi kimia, dan energi listrik.
Similar to Karya tulis ilmiah : intensitas cahaya matahari (20)
1. Farhan Azhari Zein, Rizky Gilang Ramadhan, Syaidi XI MIPA 8
F a r h a n , G i l a n g , S y a i d i Page 1
PENGARUH JARAK CAHAYA DAN PENGHALANG CAHAYA TERHADAP TINGKAT
INTENSITAS CAHAYA MATAHARI DI SMAN 1 CIKARANG UTARA
KARYA TULIS ILMIAH
DISUSUN OLEH :
FARHAN AZHARI ZEIN (NISN : 0012354020)
RIZKY GILANG RAMADHAN (NISN : 0003355961)
SYAIDI (NISN : 0012451595)
XI MIPA 8
MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
SMA NEGERI 1 CIKARANG UTARA
2018
2. Farhan Azhari Zein, Rizky Gilang Ramadhan, Syaidi XI MIPA 8
F a r h a n , G i l a n g , S y a i d i Page 2
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN JARAK CAHAYA DAN PENGHALANG CAHAYA TERHADAP TINGKAT
INTENSITAS CAHAYA MATAHARI DI SMAN 1 CIKARANG UTARA
Menyetujui:
Andriyansyah Marjuki S.Pd
Pembimbing
Andriyansyah Marjuki S.Pd
3. Farhan Azhari Zein, Rizky Gilang Ramadhan, Syaidi XI MIPA 8
F a r h a n , G i l a n g , S y a i d i Page 3
HALAMAN MOTTO
“Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Dan orang-orang yang masih
terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan” – Mario Teguh
”Seorang pendengar yang baik mencoba memahami sepenuhnya apa yang dikatakan orang lain.
Pada akhirnya mungkin saja ia sangat tidak setuju, tetapi sebelum ia tidak setuju, ia ingin tahu
dulu dengan tepat apa yang tidak disetujuinya. (Kenneth A. Wells)
4. Farhan Azhari Zein, Rizky Gilang Ramadhan, Syaidi XI MIPA 8
F a r h a n , G i l a n g , S y a i d i Page 4
Persembahan:
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan atas dukungan dan do’a
dari guru, orang tua, teman – teman disekolah tercinta, akhirnya skripsi ini dapat disusun
dengan tepat dan baik pada waktunya. Oleh karena itu, kami panjatkan puji dan syukur kami
kepada Tuhan Yang Maha Esa
Karena atas izin dan karuniaNya karya ilmiah ini dapat dibuat dan selesai pada waktunya,
puji dan syukur kami limpahkan tiada henti – hentinya kepada Tuhan yang telah meridhoi
dan mengabulkan segala do’a yang telah kita panjatkan kepadaNya.
Orang Tua kami yang telah memberi semangat dan dukungan moral serta do’a yang tiada
henti untuk kesuksesan kami. Ucapan terimakasih saja takkan cukup untuk membalas
kebaikan orangtua.
Bapak dan Ibu guru pembimbing, yang selama ini telah ikhlas meluangjan waktunya untuk
menuntun dan mengarahkan kami, memberikan bimbingan dan pelajaran yang tiada henti –
hentinya agar kami menjadi baik. Terimakasih Bapak dan Ibu guru, jasa kalian akan selelu
dihati.
SEMANGAT!!!
Terimakasih yang sebesar – besarnya kepada kalian semua, akhir kata saya persembahkan
karya ilmiah ini untuk kalian semua, orang – orang yang saya sayangi. Dan semoga karya
ilmiah ini berguna untuk kemajuan ilmu pengetahuan yang akan datang, Aamiin.
5. Farhan Azhari Zein, Rizky Gilang Ramadhan, Syaidi XI MIPA 8
F a r h a n , G i l a n g , S y a i d i Page 5
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Alah SWT yang telah memberikan ridhoNya kepada
kami sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmih dengan tepat waktu. Tujuan karya tulis
ilmiah ini untuk memnuhi tugas bahasa Indonesia kami. Didalam pengerjaan ini telah
melibatkan beberapa pihak dan sangat membantu. Oleh sebab itu, kami sampaikan
terimakasih sebanyak banyaknya kepada:
1. Bapak Andriyansyah Marjuki S.Pd selaku guru pembimbing dan guru mata pelajaran
Bahasa Indonesia di SMAN 1 CIKARANG UTARA
2. Andrea Fauzan Pramudya yang telah membantu kami dalam dokumentasi dari siswa
SMAN 1 CIKARANG UTARA
Semoga Allah SWT memberikan balasan kebaikan yang berlipat – lipat ganda kepada
semuanya. Untuk kritik dan saran yang membangun untuk karya tulis ilmiah ini, maka akan
kami terima dan kami pertimbangkan dengan senang hati. Akhirnya hanya kepada Allah
SWT kami serahkan segalanya. Mudah – mudahan dapat bermanfaat bagi kita semua.
Cikarang Utara, maret 2018.
6. Farhan Azhari Zein, Rizky Gilang Ramadhan, Syaidi XI MIPA 8
F a r h a n , G i l a n g , S y a i d i Page 6
ABSTRAKSI
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lokasi pengukuran cahaya matahari, waktu
pengukuran cahaya matahari, benda penghalang matahari, tingginya tempat pengukuran
cahaya matahari, dan tingkat intensitas cahaya matahari. Penelitian ini dilakukan di
LAPANGAN FUTSAL SEKOLAH SMAN 1 CIKARANG UTARA pada tanggal 19-22 maret 2018.
Dari hasil penelitian yang kami lakukan di Lapangan futsal SMAN 1 Cikarang Utara pada
tanggal 19-22 maret 2018. Diketahui bahwa setiap jam, dan setiap hari intensitas cahaya di
SMAN 1 Cikarang Utara berbeda beda, kami mengukur pada tanggal 21 maret 2018 pukul
15:45 WIB, intensitas cahaya tersebut kurang lebih 13.250 Lux dan pada hari berikutnya
kami mengukur ditempat yang sama dan jam yang sama,, intensitas cahaya tersebut sekitar
12.000 lux. Sehingga dapat kami simpulkan bahwa setiap hari walaupun pada jam yang
sama, intensitas cahaya matahari dapat berbeda beda tergantung jarak ukur, penghalang,
dan cuaca di daerah tersebut.
7. Farhan Azhari Zein, Rizky Gilang Ramadhan, Syaidi XI MIPA 8
F a r h a n , G i l a n g , S y a i d i Page 7
DAFTAR ISI
Contents
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................................................... 2
HALAMAN MOTTO............................................................................................................................. 3
Kata Pengantar .................................................................................................................................. 5
ABSTRAKSI.......................................................................................................................................... 6
DAFTAR ISI ......................................................................................................................................... 7
Daftar Tabel ....................................................................................................................................... 7
Daftar Grafik ...................................................................................................................................... 8
Daftar Gambar / Foto ........................................................................................................................ 9
Daftar Lampiran............................................................................................................................... 10
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 11
A. Latar Belakang ......................................................................................................................... 11
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................... 11
C. Hipotesis................................................................................................................................... 11
D. Tujuan Penelitian..................................................................................................................... 11
E. Manfaat Penelitian................................................................................................................... 11
F. Tinjauan Pustaka ...................................................................................................................... 11
G. Landasan Penelitian.................................................................... Error! Bookmark not defined.
H. Metode Penelitian................................................................................................................... 12
I. Sistematis Penelitian................................................................................................................. 12
Daftar Tabel
8. Farhan Azhari Zein, Rizky Gilang Ramadhan, Syaidi XI MIPA 8
F a r h a n , G i l a n g , S y a i d i Page 8
Daftar Grafik
9. Farhan Azhari Zein, Rizky Gilang Ramadhan, Syaidi XI MIPA 8
F a r h a n , G i l a n g , S y a i d i Page 9
Daftar Gambar / Foto
10. Farhan Azhari Zein, Rizky Gilang Ramadhan, Syaidi XI MIPA 8
F a r h a n , G i l a n g , S y a i d i Page 10
Daftar Lampiran
11. Farhan Azhari Zein, Rizky Gilang Ramadhan, Syaidi XI MIPA 8
F a r h a n , G i l a n g , S y a i d i Page 11
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Cahaya matahari merupakan unsur iklim yang sangat berperan bagi pertumbuhan
tanaman melalui proses fotosintesis. Reaksi cahaya dalam fotosintesis merupakan akibat
langsung penyerapan foton oleh molekul – molekul pigmen seperti klorofil.
Pengaruh cahaya juga berada pada setiap jenis tanaman C4, C3, dan CAM memiliki reaksi
fisiologi yang berada terhadap pengaruh intensitas cahaya matahari. Selain itu, setiap jenis
tanaman memiliki sifat yang berbeda dalam hal fotoperiodisme, yaitu lamanya penyidaran
dalam satu hari yang diterima tanaman. Perbedaan respon tumbuhan terhadap intensitas
cahaya matahari juga berpengaruh terhadap kondisi fisik tumbuhan.
1.2. Rumusan Masalah
1. Dimanakah lokasi pengukuran cahaya matahari?
2. Pukul berapa pengukuran dimulai?
3. Apakah benda penghalang yang terdaapat disekitar cahaya?
4. Berapa ketinggian lokasi pengukuran cahaaya matahari?
5. Berapa tingkat intensitas cahaya matahari?
1.3. Hipotesis
Menurut kami, dapat diperkirakan penyebab berubahnya intensitas cahaya matahari
disetiap hari pada waktu yang sama adalah karena adanya pemanasan global yang semakin
kemari semakin parah.
1.4. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui lokasi pengukuran cahaya matahari
2. Untuk mengetahui waktu pengukuran cahaya matahari
3. Untuk mengetahui benda yang menghalangi cahaya matahari
4. Untuk mengetahui ketinggian pengukuran cahaya matahari
5. Untuk mengetahui tingkat intensitas cahaya matahari
1.5. Manfaat Penelitian
Penelitian ini di harapkan dapat membantu para siswa / siswi SMAN 1 Cikarang Utara,
dan penelitian ini dapat digunakan untuk menganalisir/ mengetahui dampak negatif, positif,
dan manfaat cahaya matahari.
1.6. Tinjauan Pustaka
1. Buku Sekolah Elektrik (BSE)
2. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
3. Pedoman Buku Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)
4. https://www.dictio.id/t/bagaimana-pengaruh-intensitas-matahari-terhadap-
fisiologis-tanaman/4201/2
12. Farhan Azhari Zein, Rizky Gilang Ramadhan, Syaidi XI MIPA 8
F a r h a n , G i l a n g , S y a i d i Page 12
5. http://biologiarifiani.blogspot.co.id/2014/02/pengaruh-intensitas-cahaya-
matahari.html?.html=1
1.7. Landasan Penelitian
Landasan penelitian ini berpacu pada skripsi yang kami pelajari agar bisa menyusun
karya tulis ilmiah dan kami mempelajari buku buku referensi agar karya tulis ini sempurna.
Dari judul penelitian yang kami teliti berlandaskan pada teori – teori biologi/ilmiah kami
ingin membuktikan bahwa teori tersebut benar. Karena dari cahaya matahari, kita dapat
hidup berkecukupan akibat cahaya matahari yang menyinari bumi.
1.8. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan praktik langsung, yaitu dengan
menggunakan aplikasiyang direkomendasikan oleh pembimbing kepada kami lalu kami
mengukur intensitas cahaya matahari dan di bandingkan dengan intensitas cahaya matahari
di hari berikutnya. Penelitian ini dilakukan di Lapangan futsal SMAN 1 Cikarang Utara dan
kami melakukan penelitian sebanyak 5 kali.
1.9. Sistematis Penelitian
Agar lebih mudah dipahami, sistematis penyusunan karya tulis ilmiah ini kami bagi
menjadi beberapa penjelasan, yaitu sebagai berikut:
a) Latar belakang menguraikan tentang penjelasan cahaya matahari serta
dampak negatif dan positifnya
b) Rumusan masalah untuk mengetahui masalah pada pengukuran cahaya
matahari berupa pertanyaan.
c) Hipotesis menguraikan tentang dugaan sementara yang kami ketahui
d) Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui masalah yang terjadi pada saat
melakukan penelitian
e) Manfaat penelitian yaitu untuk menguraikan tentang simpulan setelah kami
teliti yang bermanfaat
f) Tinjauan pustaka berisi tentang sumber – sumber ataupun buku – buku yang
menjadi referensi atau acuan kami untuk menyusun karya tulis ini.
g) Landasan penelitian yaitu pacuan untuk kami membuat karya trulis ilmiah ini.
h) Metode penelitian yaitu cara kita meneliti dengan menggunakan analisis.
BAB II GAMBARAN UMUM
13. Farhan Azhari Zein, Rizky Gilang Ramadhan, Syaidi XI MIPA 8
F a r h a n , G i l a n g , S y a i d i Page 13
2.1. Hubungan antara cahaya matahari dengan tumbuhan dan bumi
Hubungan cahaya matahari dengan tumbuhan sangat penting, karena sinar matahari
yang menyinari tumbuhan dapat berpengaruh pada pertumbuhan tumbuhan di bumi. Sinar
matahari dibutuhkan tumbuhan untuk melaakukan fotosintesis. Sedangkan hubungan
cahaya matahari dengan bumi yaitu hampir seluruh energi yang mengendalikan variabel
cuaca iklim bumi berasal dari matahari, lebih dari 99.9% energi yang memanasi permukaan
bumi berasal dari Matahari.
Energi matahari tidak didistribusikan serba sama pada permukaan bumi. Jumlah energi
yang diterima bervariasi dengan lintang, waktu dini hari, dan musim dari tahun. Pemanasan
yang tidak sama dari bumi pada akhirnya menyebabkan angindan mengendalikan sirkulasi
permukaan dari lautan.
2.2. Matahari menyinari bumi
Matahari menyinari bumi, sehingga membantu tanaman dalam fotosintesis. Matahari
memiliki peran penting di alam semesta untuk menunjang kehidupan makhluk hidup di
bumi.
Dalam buku Tafsir Ilmi “Manfaat benda-benda langit dalam persfpektif Al-quran dan
saints” yang disusun oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al Quran, badan Litbang dan Diklat
Kementrian Agama RI, dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menjelaskan
mengenai cahaya matahari sebagai penerang tata surya.
Matahari yang tampak di langit adalah sebuah bola gas pijar yang amat besar berdiameter
kira – kira 1,3 juta kilometre dan suhu permukaannya sekira 5.800 K. Luminositas atau daya
matahari mencapai 390 triliun-triliun watt, bandingkan dengan lampu penerangan rumah
yang hanya 25 watt atau lampu sorot yang hanya 500 atau 1000 watt.
Temperatur di pusat matahari amat tinggi, sekira 10 juta derajat. Pada temperature yang
sangat tinggi itu reaksi fusi nuklir berlangsung, reaksi penggabungan empat inti atom
hidrogen menjadi sebuah inti atom helium dan dari hasil reaksi fusi tersebut ada energi yang
dilepaskan.
2.3. Gerakan matahari
Matahari tidak bergerak namun hanya bumi yang berotasi sehinggga Matahari seolah-
olah terbit dari timur dan tenggelam ke barat padahal tidak karena sebenarnya bumi yang
berputar .Dan setiap daerah ujung dan ujung bumi beda seperti di amerika sedang pagi hari
hari karena perputaran bumi daerah Amerika sedang terkena bagian cahaya Matahari,
sedangkan Indonesia mengalami Malam Hari karena tidak terkena cahaya Matahari namun
hanya terkena cahaya bulan yang lebih kecil dari Matahari.
2.4. Waktu cahaya matahari ke bumi
Sinar matahari bergerak pada kecepatan cahaya. Foton dipancarkan dari permukaan
Matahari perlu melakukan perjalanan di ruang vakum untuk mencapai mata kita.
14. Farhan Azhari Zein, Rizky Gilang Ramadhan, Syaidi XI MIPA 8
F a r h a n , G i l a n g , S y a i d i Page 14
Jawaban singkatnya adalah bahwa waktu yang dibutuhkan sinar matahari rata-rata 8
menit dan 20 detik untuk perjalanan dari Matahari ke Bumi. Jika matahari tiba-tiba
menghilang dari alam semesta, Anda akan menyadari hal ini pada 8 menit 20 detik
kemudian. Namun ini tidak akan terjadi.
Berikut matematikanya. Kita mengorbit Matahari pada jarak sekitar 150 juta kilometer.
Cahaya bergerak dengan kecepatan 300.000 kilometer/detik. Bagilah angka ini dan Anda
mendapatkan 500 detik, atau 8 menit dan 20 detik.
Ini adalah jumlah rata-rata. Ingat, Bumi mengikuti orbit elips mengelilingi matahari,
jaraknya mulai 147,000,000 kilometer hingga 152.000.000 kilometer. Pada titik terdekatnya,
sinar matahari hanya membutuhkan waktu 490 detik untuk mencapai Bumi. Dan kemudian
pada titik paling jauh, dibutuhkan 507 detik untuk sinar matahari untuk melakukan
perjalanan ke Bumi.
Anda mungkin tahu bahwa foton diciptakan oleh reaksi fusi di dalam inti matahari.
Mereka memulai sebagai radiasi sinar gamma dan kemudian dipancarkan dan diserap
berkali-kali dalam zona radiasi matahari, berkeliaran di dalam bintang raksasa sebelum
mereka akhirnya mencapai permukaan.
Apa yang Anda mungkin tidak tahu, adalah bahwa foton yang bola mata Anda lihat yang
sebenarnya diciptakan puluhan ribu tahun yang lalu dan butuh waktu yang lama bagi
mereka untuk dipancarkan oleh matahari.
Setelah mereka lolos ke permukaan, hanya 8 menit bagi foton untuk menyeberangi jarak
yang luas dari Matahari ke Bumi. Ketika Anda melihat ke luar ke luar angkasa, Anda benar-
benar melihat ke masa lalu.
Lampu yang Anda lihat dari komputer atau gadget Anda adalah beberapa nanodetik yang
lalu. Cahaya yang dipantulkan dari permukaan Bulan hanya membutuhkan satu detik untuk
mencapai Bumi. Matahari adalah lebih dari 8 menit cahaya jauhnya. Maka, jika cahaya dari
bintang terdekat (Alpha Centauri) memakan waktu lebih dari 4 tahun untuk mencapai kita,
jadi yang kita lihat adalah bintang 4 tahun yang lalu.
Ada galaksi yang berjarak jutaan tahun cahaya, yang berarti cahaya yang kita lihat adalah
cahaya galaksi jutaan tahun yang lalu. Misalnya, galaksi M109 terletak sekitar 83.500.000
tahun cahaya.
Jika alien tinggal pada galaski M109, dan memiliki teleskop yang kuat dan canggih, mereka
akan melihat Bumi yang tampak di masa lalu. Mereka bahkan mungkin melihat dinosaurus
berjalan di permukaan.
2.5. Dampak positif dan negative cahaya matahari
15. Farhan Azhari Zein, Rizky Gilang Ramadhan, Syaidi XI MIPA 8
F a r h a n , G i l a n g , S y a i d i Page 15
Dampak positif
Sinar matahari dapat memberikan nutrisi bagi semua makhluk hidup di permukaan bumi sehingga semua
bentuk kesehatan dan nutrisi akan terjaga. Misalnya pada manusia, sinar matahari dapat memberikan
kalsium dan vitamin D yang bagus untuk tulang.
Membantu proses fotosintesis pada tumbuhan yang melengkapi proses pembentukan
makanan cadangan yang juga nantinya bermanfaat bagi makhluk hidup lainnya.
Sinar matahari menjaga kelembaban di permukaan bumi akibat hujan atau temperatur yang terlalu
lembab akibat air atau embun dari langit.
Dampak negatif
Sinar matahari yang tidak dijaga oleh lapisan ozon yang baik dapat menyebabkan
kebakaran hebat di mana-mana. Sinar matahari harus dibatasi dengan atmosfer bumi,
karena jika tidak juga akan menyebabkan kekeringan dan kanker kulit
16. Farhan Azhari Zein, Rizky Gilang Ramadhan, Syaidi XI MIPA 8
F a r h a n , G i l a n g , S y a i d i Page 16
BAB III HASIL PENELITIAN
3.1. Sampel 1
1. Lokasi : Lapangan sekolah SMAN 1 Cikarang Utara
2. Waktu : 07.48 WIB
3. Benda penghalang : Ranting Pohon
4. Ketinggian : -
5. Intensitas cahaya : 1.676 Lux
3.2. Sampel 2
1. Lokasi : Lapangan sekolah SMAN 1 Cikarang Utara
2. Waktu : 12.25 WIB
3. Benda Penghalang : Ranting pohon
4. Ketinggian : -
5. Intensitas Cahaya : 15.087 Lux
3.3. Sampel 3
1. Lokasi : Lapangan sekolah SMAN 1 Cikarang Utara
2. Waktu : 15.35 WIB
3. Benda penghalang : Tidak ada (langit gelap/mendung)
4. Ketinggian : -
5. Intensitas cahaya : 8.792 Lux
3.4. Sampel 4
1. Lokasi : Lapangan sekolah SMAN 1 Cikarang Utara
2. Waktu : 13.26
3. Benda penghalang : ranting pohon
4. Ketinggian : -
5. Intensitas cahaya : 13.032
3.5. Sampel 5
1. Lokasi : Lapangan sekolah SMAN 1 Cikarang Utara
2. Waktu : 16.30
3. Benda penghalang : panjat tebing
4. Ketinggian : -
5. Intensitas cahaya : 5.876
17. Farhan Azhari Zein, Rizky Gilang Ramadhan, Syaidi XI MIPA 8
F a r h a n , G i l a n g , S y a i d i Page 17
Hasil Penelitian :
No. Lokasi Waktu Benda
penghalang
Ketinggian Intensitas
cahaya
1. Lapangan sekolah SMAN 1
Cikarang Utara
07.48 WIB Ranting pohon - 1.676 Lux
2. Lapangan sekolah SMAN 1
Cikarang Utara
12.25 WIB Ranting pohon - 15.087 Lux
3. Lapangan sekolah SMAN 1
Cikarang Utara
15.35 WIB Ranting Pohon - 8.792 Lux
4. Lapangan sekolah SMAN 1
Cikarang Utara
13.26 WIB Ranting pohon - 13.032 Lux
5. Lapangan sekolah SMAN 1
Cikarang Utara
16.30 WIB Panjat tebing - 5.876 WIB
18. Farhan Azhari Zein, Rizky Gilang Ramadhan, Syaidi XI MIPA 8
F a r h a n , G i l a n g , S y a i d i Page 18
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Lokasi pengukuran cahaya matahari?
4.2 Pukul berapa pengukuran dimulai?
4.3 Benda penghalang yang terdaapat disekitar cahaya?
4.4 Ketinggian lokasi pengukuran cahaaya matahari?
4.5 Tingkat intensitas cahaya matahari?
BAB V Penutupan
5.2. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian ini, dapat kami simpulkan beberapa hal mengenai intensitas
cahaya matahari.
1. Lokasi pengukuran di SMAN 1 Cikarang Utara
2. Waktu pengukuan intensitas cahaya matahari
3. Benda penghalang yang menghalangi cahaya matahari
4. Ketinggian lokasi pengukuran cahaya di SMAN 1 Cikarang Utara
5. Intensitas cahaya terendah yaitu 1.676 Lux dan yang tertinggi yaitu 15.087 Lux
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian, kami menyarankan sebelum melakukan penelitian
ini kita harus menyiapkan beberapa persiapan. Seperti handphone, aplikasi Lux Meter,
survey tempat yang akan dilakukan penelitian. Lalu saat mengukur intensitas cahaya
matahari, mengukur di lapangan terbuka agar dapat intensitas cahaya matahari.
Daftar Pustaka
1. Buku Sekolah Elektrik (BSE)
2. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
3. Pedoman Buku Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)
4. https://www.dictio.id/t/bagaimana-pengaruh-intensitas-matahari-terhadap-
fisiologis-tanaman/4201/2
5. http://biologiarifiani.blogspot.co.id/2014/02/pengaruh-intensitas-cahaya-
matahari.html?.html=1
6. www.Brainly.com
7. www.id.answer.yahoo.com
8. http://www.infoastronomy.org/2013/04/berapa-lama-cahaya-matahari-sampai-
ke.html
9. http://gurupintar.com/threads/jelaskan-dampak-positif-dan-negatif-dari-sinar-
matahari.3041/
19. Farhan Azhari Zein, Rizky Gilang Ramadhan, Syaidi XI MIPA 8
F a r h a n , G i l a n g , S y a i d i Page 19
Lampiran