1) Bencana di Indonesia tahun 2019 mencapai 3.622 kejadian yang menyebabkan korban jiwa dan kerugian material. 2) Banjir, longsor, dan puting beliung masih menjadi bencana utama. 3) Prediksi curah hujan tinggi pada Januari 2020 akan meningkatkan risiko banjir dan longsor.
3. Trend Bencana Indonesia Tahun 2009‐2019
• Secara umum trend bencana meningkat.
• Hingga 16 Desember 2019, telah terjadi kejadian bencana
3.622.
• Banjir, longsor dan puting beliung masih tetap mendominasi
bencana.
*Update: 16 Desember 2019
4. Kejadian Bencana Tahun 2019
Update : 16 Desember 2019
• Telah terjadi kejadian bencana 3.622 yang menyebabkan 475 orang meninggal, 108 orang
hilang, 3.408 orang luka‐luka, 6 juta orang mengungsi, dan 72.390 unit rumah rusak.
• Dari 3.622 bencana terdiri dari 3.586 (99%) bencana hidrometeorologi, dan 36 (1%)
bencana geologi.
• Meskipun bencana geologi hanya terjadi 36 kejadian (1%), namun menyebabkan dampak
bencana yang besar, khususnya gempabumi.
• Kejadian gempabumi yang merusak terjadi 29 kali dan telah menyebabkan 69 orang
meninggal, 1.905 orang luka‐luka, 311.874 orang mengungsi, dan 21.554 unit rumah rusak.
• Pagu DIPA DSP sebesar 7,188 T digunakan untuk penanganan karhutla 3,8 T.
5. ● Korban meninggal & hilang akibat bencana paling banyak adalah
tahun 2018.
● Korban meninggal & hilang di atas 1.000 orang terjadi pada tahun
2009, 2010 dan 2018.
1) Tahun 2009 = Gempabumi Sumbar
2) Tahun 2010 = banjir bandang Wasior, tsunami Mentawai dan
erupsi Gunung Merapi.
3) Tahun 2018 – gempa NTB, dan gempa, tsunami dan likuifaksi
Sulteng.
Bencana dan Korban Meninggal & Hilang Tahun 2008‐2019
*Update: 16 Desember 2019
11. Gempabumi Merusak Tahun 2019
8 Januari (M 5,4)
Sukabumi, Jawa Barat
2 Februari (M 6,0)
Pagai Selatan,
Sumbar
21 Maret (M 4,7)
Tasikmalaya, Jabar
24 Maret (M 5.7)
Poso, Sulteng
2 April (M 5,0)
Sumenep, Jatim
22 Mei (M 4,2)
Jepara, Jateng
11 April (M 5,0)
Banggai Kep.,
Sulteng
20 Juni (M 4,4)
Sarmi, Papua
2 Agustus (M 7,4)
Pandeglang,
Banten
16 Juli (M 6,0)
Bali
14 Juli (M 7,2)
Halmahera Selatan,
Maluku Utara
26 September (M 6,8)
Ambon, Maluku
1 Oktober (M 4,9)
Sukabumi, Jabar
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des
Sumber: BNPB
(per 16 Desember 2019)
7 Februari (M 5,3)
Pulau Morotai, Maluku
Utara
24 Juni (M 6,0)
Mamberamo, Papua
13 Juli (M 5,5)
Sumbawa, NTB
12 November (M 5,1)
Ambon, Maluku
29
Gempabumi Merusak
29
Gempabumi Merusak
26 Januari (M 5,9)
Kep. Aru, Maluku
11 Februari (M 4,1)
Garut, Jawa Barat
28 Februari (M 5,6)
Solok Selatan,
Sumbar
17 Maret (M5,8 &
M5,2)
Lombok, NTT
22 Januari (M 6,7)
Sumba Barat, NTB
20 Maret (M 4,2)
Padang Pariaman,
Sumbar
24 Juni (M 7,7)
Maluku Barat Daya,
Maluku
14 Juli (M 5,0)
Labuha, Maluku Utara
10 Oktober (M 5,2)
Ambon, Maluku
13 November (M 2,6)
Lumajang, Jatim
Utara
14 November (M 7,1)
Ternate, Maluku
Utara
25 November (M 4,4)
Maluku Tengah,
Maluku
15. Per 16 Desember 2019
Sebaran Titik Panas Karhutla Tahun 2019
Total: 194.802 titik panas
16. Kebakaran Hutan & Lahan 2019
2019
Luas Terbakar
942.485 ha
(672.708 ha mineral &
269.777 ha gambut)
Titik Panas
194.802 titik
Upaya Penanganan
53 unit heli
9.072 personil gabungan
3.3 T dana siap pakai
471,5 juta liter air WB
366,8 ton garam
43,5 ton kapur
Kerugian Ekonomi
Rp. 75T
Sumber : BNPB, BMKG, Lapan, WorldBank
Enam provinsi mengeluarkan staus siaga darurat karhutla
selama tahun 2019. Beberapa sekolah meliburkan
aktifitas kegiatan belajar mengajar, bandar udara
tertanggu, jarak pandang terbatas, masyarakat
mengalami gangguan pernapasan dampak dari karhutla.
25. Prakiraan Curah Hujan Bulanan – 2019/2020
• Puncak Hujan diprediksi pada bulan Januari 2020
• Potensi tinggi terjadi banjir, longsor dan puting beliung
Desember’19
Februari’20 Maret’20
Januari’20
sumber: BMKG
28. Wilayah Indonesia Rawan dari Ancaman Erupsi Gunungapi
● Di Indonesia terdapat 127 gunungapi aktif (13% gunungapi di dunia)
● 75 kabupaten/kota berada di daerah bahaya sedang‐tinggi dari erupsi gunungapi
di Indonesia
● 3,5 juta penduduk terpapar oleh bahaya sedang‐tinggi dari erupsi gunungapi