Dokumen tersebut membahas tentang hakikat manuskrip, karya ilmiah, dan publikasi karya ilmiah. Manuskrip adalah tulisan tangan baik asli maupun salinan yang menyimpan berbagai ungkapan budaya masa lampau, sedangkan karya ilmiah adalah hasil penelitian ilmiah yang objektif. Karya ilmiah dapat dipublikasikan secara lisan maupun tertulis, misalnya melalui jurnal ilmiah.
Karangan ilmiah memiliki aturan baku dan persyaratan khusus terkait metode dan bahasa. Karangan non-ilmiah bersifat subyektif dan tidak didukung fakta umum, sedangkan karangan ilmiah populer menyajikan pengetahuan ilmiah secara format dan bahasa yang mudah dipahami tanpa meninggalkan objektivitas dan metode berpikir ilmiah.
Tulisan tersebut membahas tentang karangan ilmiah, non ilmiah, dan ilmiah populer. Karangan ilmiah didasarkan pada hasil penelitian dengan metode ilmiah, sedangkan non ilmiah bersifat subyektif. Karangan ilmiah populer menyajikan informasi ilmiah dengan bahasa sederhana untuk pembaca umum.
Tulisan ini membahas berbagai jenis karangan, termasuk karangan ilmiah, non ilmiah, dan ilmiah populer. Karangan ilmiah didasarkan pada penelitian dan menggunakan metode ilmiah, sedangkan karangan non ilmiah bersifat subjektif. Karangan ilmiah populer menyajikan informasi ilmiah dengan bahasa sederhana untuk pembaca umum.
Karangan ilmiah memiliki aturan baku dan persyaratan khusus terkait metode dan bahasa. Karangan non-ilmiah bersifat subyektif dan tidak didukung fakta umum, sedangkan karangan ilmiah populer menyajikan pengetahuan ilmiah secara format dan bahasa yang mudah dipahami tanpa meninggalkan objektivitas dan metode berpikir ilmiah.
Tulisan tersebut membahas tentang karangan ilmiah, non ilmiah, dan ilmiah populer. Karangan ilmiah didasarkan pada hasil penelitian dengan metode ilmiah, sedangkan non ilmiah bersifat subyektif. Karangan ilmiah populer menyajikan informasi ilmiah dengan bahasa sederhana untuk pembaca umum.
Tulisan ini membahas berbagai jenis karangan, termasuk karangan ilmiah, non ilmiah, dan ilmiah populer. Karangan ilmiah didasarkan pada penelitian dan menggunakan metode ilmiah, sedangkan karangan non ilmiah bersifat subjektif. Karangan ilmiah populer menyajikan informasi ilmiah dengan bahasa sederhana untuk pembaca umum.
Dokumen tersebut membahas mengenai penyelenggaraan karya tulis ilmiah Wahidiyah yang dilakukan setiap semester untuk menggali kandungan ilmu dalam Sholawat Wahidiyah. Karya tulis ilmiah tersebut diharapkan dapat meningkatkan pemahaman ajaran Wahidiyah dan pengalaman dalam pengamalan, penyiaran, dan pembinaan Sholawat Wahidiyah. Karya tulis ilmiah tersebut harus memenuhi standar pen
Karangan tersebut membahas tentang pengertian karangan ilmiah dan metode ilmiah. Secara ringkas, karangan ilmiah didefinisikan sebagai karangan yang didasari hasil penelitian dan disusun secara sistematis, sedangkan metode ilmiah terdiri atas langkah-langkah seperti pengamatan, pembentukan hipotesis, pengujian hipotesis melalui eksperimen, dan penarikan kesimpulan. Karangan ini juga menjelaskan ciri-ciri, tujuan,
Pelatihan penyusunan buku teks,buku ajar, dan materi.dangochied
Buku ajar dan buku teks memiliki perbedaan tujuan penulisan dan ruang lingkup. Buku ajar ditujukan untuk proses pembelajaran dan dibatasi kurikulum sedangkan buku teks lebih luas ruang lingkupnya. Keduanya harus mengikuti sistematika penulisan yang baik dan kaidah penulisan ilmiah serta menjunjung tinggi etika penulisan.
Dokumen tersebut membahas tentang proses dan teknik penulisan karya ilmiah yang terdiri dari beberapa tahap, yaitu tahap pra-penulisan untuk menentukan topik dan tujuan tulisan, tahap penulisan draf untuk mengembangkan ide, tahap revisi untuk memperbaiki isi, tahap penyuntingan untuk memperbaiki aspek mekanik, dan tahap publikasi untuk membagikan tulisan kepada pembaca.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang kode etik penulis dan etika kepenulisan. Dibahas pula masalah plagiarisme dan cara menghindarinya. Juga dibahas posisi publikasi ilmiah Indonesia yang masih rendah dibanding negara tetangga.
Dokumen tersebut merangkum tentang pengertian dan cara merancang karya ilmiah, mulai dari penjelasan apa itu karya ilmiah, ciri-ciri karya ilmiah, syarat-syarat karya ilmiah, jenis-jenis karya ilmiah, struktur karya ilmiah, dan penggunaan bahasa dalam karya ilmiah.
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan antara karya ilmiah dan non-ilmiah. Karya ilmiah didasarkan pada penelitian yang sistematis dan menggunakan metode ilmiah, sedangkan karya non-ilmiah bersifat subyektif dan tidak didukung bukti. Karya ilmiah harus netral, objektif, dan menyajikan fakta, sedangkan karya non-ilmiah bisa bersifat imajinatif.
Karya ilmiah bertujuan untuk mengemukakan kebenaran secara sistematis melalui metode penelitian, pengamatan, dan pengumpulan data. Karya ilmiah harus menggunakan bahasa tulisan yang benar dan membahas konsep ilmu pengetahuan secara terstruktur dan logis. Ada beberapa jenis karya ilmiah seperti laporan penelitian, skripsi, tesis, dan disertasi.
Dokumen tersebut membahas tentang penelitian dan penulisan ilmiah. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan definisi penelitian dan penulisan ilmiah, tujuan penulisan ilmiah, struktur penelitian dan penulisan ilmiah, serta teknik-teknik penulisan ilmiah seperti pengajuan masalah, penyusunan kerangka teori, pengambilan sampel, analisis data, dan penulisan hasil penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang etika dalam penelitian dan penulisan karya ilmiah. Dokumen tersebut menjelaskan sepuluh poin penting yang harus diperhatikan dalam penelitian dan penulisan ilmiah agar sesuai dengan etika, diantaranya persetujuan beretika, analisis data, penulis, konflik kepentingan, badan penilai, publikasi berulang, plagiarisme, editor, media penghubung, dan periklanan. Dokumen tersebut member
Teks tersebut membahas tiga jenis karangan yaitu karangan ilmiah, semi ilmiah, dan non ilmiah. Karangan ilmiah didasarkan pada hasil penelitian dengan metode ilmiah, sedangkan karangan non ilmiah bersifat subjektif tanpa dukungan fakta. Karangan semi ilmiah merupakan campuran antara fakta dan fiksi dengan bahasa yang lebih mudah dipahami.
Dokumen tersebut memberikan definisi dan penjelasan mengenai karya ilmiah. Secara ringkas, karya ilmiah adalah hasil karya tulis yang disusun berdasarkan hasil penelitian ilmiah. Terdapat beberapa jenis karya ilmiah seperti makalah, skripsi, tesis, dan disertasi.
Dokumen tersebut membahas mengenai penyelenggaraan karya tulis ilmiah Wahidiyah yang dilakukan setiap semester untuk menggali kandungan ilmu dalam Sholawat Wahidiyah. Karya tulis ilmiah tersebut diharapkan dapat meningkatkan pemahaman ajaran Wahidiyah dan pengalaman dalam pengamalan, penyiaran, dan pembinaan Sholawat Wahidiyah. Karya tulis ilmiah tersebut harus memenuhi standar pen
Karangan tersebut membahas tentang pengertian karangan ilmiah dan metode ilmiah. Secara ringkas, karangan ilmiah didefinisikan sebagai karangan yang didasari hasil penelitian dan disusun secara sistematis, sedangkan metode ilmiah terdiri atas langkah-langkah seperti pengamatan, pembentukan hipotesis, pengujian hipotesis melalui eksperimen, dan penarikan kesimpulan. Karangan ini juga menjelaskan ciri-ciri, tujuan,
Pelatihan penyusunan buku teks,buku ajar, dan materi.dangochied
Buku ajar dan buku teks memiliki perbedaan tujuan penulisan dan ruang lingkup. Buku ajar ditujukan untuk proses pembelajaran dan dibatasi kurikulum sedangkan buku teks lebih luas ruang lingkupnya. Keduanya harus mengikuti sistematika penulisan yang baik dan kaidah penulisan ilmiah serta menjunjung tinggi etika penulisan.
Dokumen tersebut membahas tentang proses dan teknik penulisan karya ilmiah yang terdiri dari beberapa tahap, yaitu tahap pra-penulisan untuk menentukan topik dan tujuan tulisan, tahap penulisan draf untuk mengembangkan ide, tahap revisi untuk memperbaiki isi, tahap penyuntingan untuk memperbaiki aspek mekanik, dan tahap publikasi untuk membagikan tulisan kepada pembaca.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang kode etik penulis dan etika kepenulisan. Dibahas pula masalah plagiarisme dan cara menghindarinya. Juga dibahas posisi publikasi ilmiah Indonesia yang masih rendah dibanding negara tetangga.
Dokumen tersebut merangkum tentang pengertian dan cara merancang karya ilmiah, mulai dari penjelasan apa itu karya ilmiah, ciri-ciri karya ilmiah, syarat-syarat karya ilmiah, jenis-jenis karya ilmiah, struktur karya ilmiah, dan penggunaan bahasa dalam karya ilmiah.
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan antara karya ilmiah dan non-ilmiah. Karya ilmiah didasarkan pada penelitian yang sistematis dan menggunakan metode ilmiah, sedangkan karya non-ilmiah bersifat subyektif dan tidak didukung bukti. Karya ilmiah harus netral, objektif, dan menyajikan fakta, sedangkan karya non-ilmiah bisa bersifat imajinatif.
Karya ilmiah bertujuan untuk mengemukakan kebenaran secara sistematis melalui metode penelitian, pengamatan, dan pengumpulan data. Karya ilmiah harus menggunakan bahasa tulisan yang benar dan membahas konsep ilmu pengetahuan secara terstruktur dan logis. Ada beberapa jenis karya ilmiah seperti laporan penelitian, skripsi, tesis, dan disertasi.
Dokumen tersebut membahas tentang penelitian dan penulisan ilmiah. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan definisi penelitian dan penulisan ilmiah, tujuan penulisan ilmiah, struktur penelitian dan penulisan ilmiah, serta teknik-teknik penulisan ilmiah seperti pengajuan masalah, penyusunan kerangka teori, pengambilan sampel, analisis data, dan penulisan hasil penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang etika dalam penelitian dan penulisan karya ilmiah. Dokumen tersebut menjelaskan sepuluh poin penting yang harus diperhatikan dalam penelitian dan penulisan ilmiah agar sesuai dengan etika, diantaranya persetujuan beretika, analisis data, penulis, konflik kepentingan, badan penilai, publikasi berulang, plagiarisme, editor, media penghubung, dan periklanan. Dokumen tersebut member
Teks tersebut membahas tiga jenis karangan yaitu karangan ilmiah, semi ilmiah, dan non ilmiah. Karangan ilmiah didasarkan pada hasil penelitian dengan metode ilmiah, sedangkan karangan non ilmiah bersifat subjektif tanpa dukungan fakta. Karangan semi ilmiah merupakan campuran antara fakta dan fiksi dengan bahasa yang lebih mudah dipahami.
Dokumen tersebut memberikan definisi dan penjelasan mengenai karya ilmiah. Secara ringkas, karya ilmiah adalah hasil karya tulis yang disusun berdasarkan hasil penelitian ilmiah. Terdapat beberapa jenis karya ilmiah seperti makalah, skripsi, tesis, dan disertasi.
Menulis karya ilmiah - metodologi penelitianAjengIlla
Bagian pendahuluan dalam karangan ilmiah menjelaskan latar belakang masalah penelitian atau kajian, identifikasi dan rumusan masalah, tujuan penelitian, serta kerangka konseptual atau teori yang mendasari penelitian. Bagian ini memberikan gambaran umum mengenai fokus penelitian atau kajian yang akan dilakukan.
Karya tulis ilmiah merupakan laporan tertulis yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian suatu masalah dengan memenuhi etika keilmuan. Karya ilmiah bertujuan melatih penelitian secara sistematis dan metodologis serta mengembangkan ilmu pengetahuan. Struktur karya ilmiah terdiri atas pendahuluan, bagian inti, dan penutup yang memaparkan latar belakang, metode, dan kesimpulan penelitian.
Karya ilmiah merupakan karya tulis yang menyajikan gagasan secara sistematis dan objektif berdasarkan fakta. Karya ilmiah memiliki ciri logis, netral, dan tidak melibatkan emosi. Jenis karya ilmiah antara lain makalah, skripsi, tesis, dan disertasi. Penulisan karya ilmiah memerlukan persiapan seperti pengumpulan data dan penyusunan konsep sebelum disajikan.
Teknik menulis karangan ilmiah membahas langkah-langkah penyusunan karangan ilmiah mulai dari persiapan, penentuan topik, penelusuran pustaka, sistem penulisan referensi, dan kesalahan yang sering dilakukan penulis pemula seperti tidak mengikuti sistematika yang ditentukan dan topik yang terlalu luas.
Karya tulis ilmiah merupakan tulisan hasil penelitian, tinjauan, atau pemikiran sistematis yang ditulis secara ilmiah. Karya tulis ilmiah bertujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memberikan penjelasan, ramalan, dan kontrol terhadap suatu topik. Jenis karya tulis ilmiah antara lain makalah, monografi, jurnal ilmiah, buku ilmiah, dan prosiding. Karya tulis ilmiah
Tulisan ini membahas tentang filsafat ilmu pengetahuan dan penelitian, metode penelitian, penulisan ilmiah, dan struktur tulisan ilmiah. Dibahas pula cara memperoleh pengetahuan, mendefinisikan ilmu dan penelitian, serta hal-hal penting dalam penulisan tulisan ilmiah."
Karya ilmiah merupakan tulisan yang berdasarkan pada ilmu pengetahuan dan memenuhi syarat-syarat tertentu seperti memuat fakta umum dan ditulis secara metodis. Ada dua jenis karya ilmiah, yaitu karya ilmiah resmi yang penulisannya diatur secara lengkap dan karya ilmiah subresmi yang penulisannya tidak sepenuhnya diatur. Penulisan karya ilmiah perlu memperhatikan beberapa aspek seperti penent
Makalah ini membahas tentang pengertian, karakteristik, dan jenis-jenis makalah. Makalah didefinisikan sebagai karya tulis ilmiah yang disusun secara sistematis untuk menyelesaikan tugas perkuliahan. Karakteristik makalah yang baik meliputi memiliki sumber yang dapat dipertanggungjawabkan dan penulisan yang akurat. Ada dua jenis makalah yaitu biasa dan posisi, serta tiga jenis berdas
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, JenisDiana Amelia Bagti
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini 😆 Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve 💚
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kan😆 Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah 💙 Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuy😆
ASK FOR PERMISSION ▶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke aku🔝🔝🔝🔝
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannya💖
------------------------------------------------------------
Materi details :
Pertemuan ke-2 ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLAS💚
Instagram ▶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ▶ https://manabeve.blogspot.com
Email ▶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH ME💜
Instagram ▶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ▶ https://www.twitter.com/amlediana3
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
2. HAKEKAT MANUSKRIP
Menurut Poerwadarminta (dalam Darusuprapta 1984:1)
naskah adalah tulisan tangan, baik asli maupun
salinannya. Naskah dapat disebut sebagai padanan
manuskrip (manuscript dari bahasa Inggris). Benda yang
sama tersebut dalam bahasa Belanda disebut
handschrift (Djamaris 1997:20). Dalam bahasa Latin
naskah ini disebut codex. Dengan kata lain naskah yang
disebut manuskrip tersebut adalah semua peninggalan
teks dalam bentuk tulisan nenek moyang yang tertuang
dalam kertas, lontar, kulit kayu, dan lontar.
3. MANUSKRIP
Dalam ilmu filologi yang disebut naskah berupa tulisan tangan yang menyimpan
berbagai ungkapan cipta, rasa, karsa manusia yang hasilnya biasanya disebut
karya satra, yang semua itu merupakan rekaman pengetahuan masa lampau
bangsa pemilik naskah itu (Dipodjojo 1996:7).
Baroroh Baries (1985:54) naskah manuskrip adalah tulisan tangan yang
menyimpan berbagai ungkapan pikiran dan perasaan sebagai hasil budaya bangsa
masa lampau.
Simpulan : hakikat naskah manuskrip adalah karangan tulisan tangan yang baik
asli maupun salinannya yang menyimpan berbagai ungkapan hasil pemikiran dan
perasaan sebagai rekaman budaya pada masa lampau. Contoh manuskrip dengan
tulisan bahasa Jawa, ada yang menggunakan bahasa Jawa Kuna, bahasa Jawa
Pertengahan, dan bahasa Jawa Baru
5. HAKEKAT KARYA ILMIAH
Karya tulis ilmiah adalah suatu produk dari kegiatan ilmiah untuk menghasilkan
temuan baru yang bersifat ilmiah, yaitu penelitian.Temuan ilmiah dilakukan
melalui penelitian membahas suatu permasalahan dengan menggunakan
metode ilmiah.
Keilmiahan dalam karya ilmiah dapat dilihat dari keobjektifan dalam menjelaskan
ataupun menguraikan sesuatu. Karena itu, karya ilmiah dapat dikategorikan
dalam karya tulis yang bersifat nonfiksi.
6. HAKEKAT KARYA ILMIAH
Sudjana (2008, h.4), karya ilmiah terdiri atas dua kata, yaitu karya berarti kerja,
Ilmu dipahami sebagai pengetahuan yang telah teruji kebenarannya melalui
metode-metode ilmiah. Ilmu adalah pengetahuan ilmiah yang diimplementasikan
dalam keterampilan meneliti sehingga menghasilkan karya tulis ilmiah.
Keterampilan meneliti tidak hanya terletak pada hasil pernyataan peneliti saja,
lebih sering dibutuhkan pernyataan atau kutipan berbagai pihak.
7. KUTIPAN DALAM KARYA ILMIAH
Pernyataan atau penulisannya harus menggunakan bahasa yang baik dan benar.
Pernyataan berupa kata, frasa, klausa, kalimat, pragraf, dan teks digunakan
secara tepat berdasarkan kaidah penulisan karya ilmiah. Kutipan kalimat atau
kalimat-kalimat sebagai pernyataan orang lain/tokoh digunakan sebagai dasar/
landasan penyusunan laporan hasil penelitian.
Kaidah yang harus dipenuhi penulisnya.
(1) Harus dapat diidentifikasi orang yang membuat pernyataan tersebut.
(2) Harus dapat diidentifikasi sumber/media yang memuat pernyataan tersebut
apakah dalam makalah, buku, seminar, lokakarya dan sebagainya.
(3) Harus dapat diindentifikasikan lembaga yang menerbitkan publikasi ilmiah
tersebut beserta tempat domisili dan waktu penerbitan itu dilakukan
8. HAL-HALYANG HARUS ADA
DALAM KARYA ILMIAH
Karya tulis ilmiah merupakan perwujudan kegiatan ilmiah yang dikomunikasikan lewat
bahasa tulisan berupa penyajian fakta dan ditulis dengan menggunakan metode
penulisan yang baku.
(1) Memuat gagasan ilmiah lewat pikiran dan alur pikiran.
(2) Keindahan karya tulis ilmiah terletak pada bangun pikir dengan unsur-unsur yang
menyangganya
. (3) Alur pikir dituangkan dalam sistematika dan notasi.
(4) Karya tulis ilmiah terdiri atas beberapa unsur (kata, angka, tabel, gambar, dan lainnya
yang tersusun mendukung alur pikir dengan teratur)
(5) Mengekspresikan asas-asas yang terkandung dalam hakikat ilmu dengan
mengindahkan kaidah-kaidah kebahasaan.
(6) Memuat serangkaian narasi (penceritaan), eksposisi (paparan), deskripsi (lukisan) dan
argumentasi (alasan).
9. NORMA-NORMAYANG HARUS DIPERHATIKAN
DAN DITAATI DALAM PENYUSUNAN KARYA
ILMIAH,
Kode etik adalah seperangkat norma yang berlaku dalam penulisan karya ilmiah (tugas
akhir,skripsi, tesis, disertasi, dan/atau artikel).
(1) penggunaan Bahasa Indonesia baku dan Ejaan Bahasa Indonesia (EBI),
(2) bentuk dan format,
(3) struktur isi,
(4) ukuran kertas dan huruf,
(5) pengutipan dan perujukan,
(6) perijinan atas penggunaan bahan,
(7) penyebutan sumber data atau informasi,
(8) clean reference, (9) kaidah penulisan karya ilmiah lain.
10. Seorang penulis KTI wajib secara jujur menyebutkan rujukan bahan atau pikiran
yang diambil dari sumber atau orang lain sebagaimana diatur dalam Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 17Tahun 2010 tentang Pencegahan dan
Penanggulangan Plagiat di PerguruanTinggi. Pemakaian bahan atau pikiran dari
sumber atau orang lain tanpa disertai rujukan termasuk kecurangan atau
pencurian karena mengakui tulisan, temuan, atau hasil pemikiran orang lain
sebagai karya intelektual sendiri.
Publikasi karya ilmiah dilakukan secara lisan maupun tertulis. Karya ilmiah dapat
berupa hasil penelitian, pengkajian, survei, dan atau evaluasi di bidang tertentu,
salah satunya bidang pendidikan. Bentuk karya tulis dapat dipublikasikan dalam
bentuk makalah, artikel ilmiah, artikel ilmiah popular, buku, modul, diktat, atau
buku terjemahan (PKB Buku 4, 2019).
11. PUBLIKASI KARYATULIS ILMIAH
Publikasi lisan karya tulis ilmiah biasa ditempuh para peneliti melalui forum-forum
ilmiah, misalnya pada seminar, webinar, dan forum lainnya. Bentuk karya yang
digunakan sebagai dasar publikasi lisan tersebut adalah makalah ilmiah. Bila
makalah yang dipresentasikan oleh para narasumber pada forum tertentu
tersebut dibukukan maka disebut prosiding.
Bila publikasi ilmiah dilakukan melalui teks tulis, yaitu artikel. Seperti sudah kita
ketahui bahwa artikel ilmiah adalah bentuk publikasi karya tulis ilmiah melalui
media tulis. Penerbitan artikel tentu saja dilakukan dengan prosedur ilmiah
dengan wadah yang disebut jurnal ilmiah.
12. KARYA ILMIAH DALAM JURNAL ILMIAH
Jurnal ilmiah berisi sejumlah artikel ilmiah dalam disiplin atau sub disiplin
tertentu. Artikel yang terbit dalam jurnal ilmiah sudah melalui proses panjang
seleksi. Naskah artikel yang akan melalui seleksi sering disebut sebagai
manuskrip.
Sebagai sarana pengembangan ilmu, jurnal merupakan arena diskursus
intelektual melalui teks tulis. Manuskrip yang dapat diterima editor jurnal berisi
temuan hasil penelitian, kritik terhadap temuan, tinjauan ilmiah, hasil praktik
terbaik (best practice), atau juga dapat berupa artikel hasil meneliti beberapa teks
artikel dengan topik sama. Artikel yang disebut terakhir ini sering disebut artikel
ilmiah dengan menggunakan metode deskriptif.
13. KARYA ILMIAH DALAM JURNAL ILMIAH
Metode penelitian deskriptif (Afifuddin, 2018:57-58) adalah metode penelitian
yang digunakan untuk menelitian kondisi objek secara alamiah (lawannya
eksperimen) di mana peneliti merupakan instrumen kunci, teknik pengumpulan
data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan
hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.
14. KAIDAH SELINGKUNG JURNAL
Melalui tim editor jurnal sebuah artikel diputuskan dapat diterbitkan atau tidak
dapat diterbitkan di jurnal tersebut. Setiap jurnal memiliki aturan tertentu. Maka
penulis artikel wajib mengetahui aturan selingkung yang telah ditetapkan jurnal
yang akan dituju sebagai sarana publikasi karya tulis ilmiahnya.
Sebagai basis data kebijakan publik, kebijakan publik memerlukan naskah
akademik sebagai fondasinya. Jurnal dapat berperan sebagai dasar ilmiah
dibuatnya kebijakan publik.Tanpa dasar ilmiah, kebijakan publik bisa dikatakan
dibuat dengan semena-mena (sosiologis.com/jurnal). Mengapa demikian? Artikel
jurnal merefleksikan pemikiran penulisnya.