Dokumen tersebut merupakan analisis sirkulasi di Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sirkulasi yang ada dan merancang ulang sirkulasi yang sesuai dengan standar. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan survei lapangan, wawancara, dan dokumentasi. Hasilnya berupa analisis dan konsep rancangan ulang sirkulasi baik di luar maupun dalam bangunan rum
1. Dokumen ini membahas rencana perencanaan struktur gedung untuk UGD Rumah Sakit Roemani di Semarang. Rumah sakit ini membutuhkan peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan, termasuk pembangunan gedung UGD baru.
2. Ruang lingkup perencanaan struktur mencakup perencanaan pelat atap dan lantai, struktur portal, pondasi, dan anggaran biaya. Metodologi perencanaan akan mengikuti pedoman tugas a
Optimalisasi jalur 2 pintu 2 universitas hasanuddin, makassarCakra Prasatya
Jalur 2 di pintu 2 UNHAS mengalami kemacetan lalu lintas terutama pada jam sibuk akibat volume kendaraan yang besar dan adanya hambatan seperti kendaraan yang memarkir di pinggir jalan. Volume kendaraan tertinggi terjadi pada pagi hari antara jam 6-9 dengan rata-rata 1015 sepeda motor dan 85 mobil per jam ke arah UNHAS.
Laporan Sistem Informasi Geografis Pariwisata Berbasis Android bab ISaeful Bahri
1. Dokumen tersebut membahas latar belakang wilayah Kabupaten Subang yang terbagi atas 3 wilayah dan memiliki berbagai potensi wisata. 2. Kekurangan sistem informasi pariwisata yang ada menjadi masalah, di mana pengembangan aplikasi berbasis android diusulkan sebagai solusi. 3. Tujuan penelitian adalah mengembangkan sistem informasi pariwisata berbasis android untuk memudahkan wisatawan mendapatkan informasi lokasi wisata.
SIM, Ratna Dwi Anjani, Analisis dan Perencanaan Sistem Informasi Bank UOB, Ha...ratnadwi anjani
Makalah ini membahas analisis dan perencanaan sistem informasi Bank UOB. Ringkasannya adalah pertama, makalah ini memperkenalkan latar belakang permasalahan dan tujuan dari sistem informasi Bank UOB. Kedua, membahas tinjauan pustaka tentang sistem informasi manajemen, sistem informasi pelaporan bank kepada Bank Indonesia, dan sistem pengembangan sistem. Ketiga, membahas analisis sistem informasi saat ini dan perencanaan sistem informasi baru bagi Bank U
1. Dokumen ini membahas latar belakang perlunya membuat sistem informasi pengolahan data judul tugas akhir pada Fakultas Ilmu Komputer Universitas Al Asyariah Mandar untuk menghindari duplikasi judul dan meningkatkan efisiensi pengolahan data.
2. Tujuan dari sistem ini adalah mencegah duplikasi judul tugas akhir dan menyediakan informasi judul yang ada secara cepat dan akurat.
3. Sistem ini akan dirancang men
Dokumen ini membahas rencana pembuatan sistem pendaftaran online untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) guna memudahkan calon mahasiswa dan panitia dalam proses pendaftaran. Sistem ini akan dikembangkan menggunakan metode Kurva S selama satu tahun oleh tim yang terdiri dari spesialis TI dengan tujuan meningkatkan efisiensi pendaftaran SBMPTN secara online.
1. Dokumen ini membahas rencana perencanaan struktur gedung untuk UGD Rumah Sakit Roemani di Semarang. Rumah sakit ini membutuhkan peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan, termasuk pembangunan gedung UGD baru.
2. Ruang lingkup perencanaan struktur mencakup perencanaan pelat atap dan lantai, struktur portal, pondasi, dan anggaran biaya. Metodologi perencanaan akan mengikuti pedoman tugas a
Optimalisasi jalur 2 pintu 2 universitas hasanuddin, makassarCakra Prasatya
Jalur 2 di pintu 2 UNHAS mengalami kemacetan lalu lintas terutama pada jam sibuk akibat volume kendaraan yang besar dan adanya hambatan seperti kendaraan yang memarkir di pinggir jalan. Volume kendaraan tertinggi terjadi pada pagi hari antara jam 6-9 dengan rata-rata 1015 sepeda motor dan 85 mobil per jam ke arah UNHAS.
Laporan Sistem Informasi Geografis Pariwisata Berbasis Android bab ISaeful Bahri
1. Dokumen tersebut membahas latar belakang wilayah Kabupaten Subang yang terbagi atas 3 wilayah dan memiliki berbagai potensi wisata. 2. Kekurangan sistem informasi pariwisata yang ada menjadi masalah, di mana pengembangan aplikasi berbasis android diusulkan sebagai solusi. 3. Tujuan penelitian adalah mengembangkan sistem informasi pariwisata berbasis android untuk memudahkan wisatawan mendapatkan informasi lokasi wisata.
SIM, Ratna Dwi Anjani, Analisis dan Perencanaan Sistem Informasi Bank UOB, Ha...ratnadwi anjani
Makalah ini membahas analisis dan perencanaan sistem informasi Bank UOB. Ringkasannya adalah pertama, makalah ini memperkenalkan latar belakang permasalahan dan tujuan dari sistem informasi Bank UOB. Kedua, membahas tinjauan pustaka tentang sistem informasi manajemen, sistem informasi pelaporan bank kepada Bank Indonesia, dan sistem pengembangan sistem. Ketiga, membahas analisis sistem informasi saat ini dan perencanaan sistem informasi baru bagi Bank U
1. Dokumen ini membahas latar belakang perlunya membuat sistem informasi pengolahan data judul tugas akhir pada Fakultas Ilmu Komputer Universitas Al Asyariah Mandar untuk menghindari duplikasi judul dan meningkatkan efisiensi pengolahan data.
2. Tujuan dari sistem ini adalah mencegah duplikasi judul tugas akhir dan menyediakan informasi judul yang ada secara cepat dan akurat.
3. Sistem ini akan dirancang men
Dokumen ini membahas rencana pembuatan sistem pendaftaran online untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) guna memudahkan calon mahasiswa dan panitia dalam proses pendaftaran. Sistem ini akan dikembangkan menggunakan metode Kurva S selama satu tahun oleh tim yang terdiri dari spesialis TI dengan tujuan meningkatkan efisiensi pendaftaran SBMPTN secara online.
Dokumen ini membahas rencana pembuatan sistem pendaftaran online untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) guna memudahkan pendaftaran calon mahasiswa dan pengelolaan data oleh panitia. Sistem ini akan dikembangkan menggunakan metode Kurva S selama satu tahun oleh tim yang terdiri atas project manager, analis sistem, desainer web, pengembang web dan dokumentator.
Tesis ini membahas pengembangan model sistem informasi instalasi radiologi rawat jalan di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga. Sistem informasi yang dikembangkan bertujuan untuk mengatasi permasalahan sistem lama yang belum memadai dalam pengelolaan data pasien serta mendukung evaluasi pelayanan rumah sakit.
Acara temu ilmiah membahas empat buku hasil riset Puslitbang Sosekling mengenai pengukuran outcome infrastruktur, pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan, perhitungan tarif sewa rusun, dan pemetaan kerentanan fungsi jalan untuk mengurangi kemacetan perkotaan. Acara tersebut menampilkan narasumber dari berbagai instansi untuk memperkenalkan temuan dan konsep dalam buku-buku tersebut.
Dokumen ini membahas tentang pembangunan sistem informasi geografis untuk menyediakan informasi lokasi bank dan ATM di Kota Metro Lampung agar memudahkan masyarakat dalam menemukan lokasi terdekat. Sistem ini akan menampilkan peta sebaran bank dan ATM di Kota Metro beserta frekuensi penyebarannya di setiap kecamatan."
1. Rangkuman dokumen tersebut adalah merancang dan mengimplementasikan sistem informasi manajemen SMK Al Madinah Bangil berbasis web. 2. Tujuannya adalah mempermudah proses pencatatan data serta pendistribusian informasi bagi dewan guru dan wali murid serta menciptakan sistem informasi sekolah untuk mengakses informasi dengan cepat. 3. Sistem ini akan mengintegrasikan data siswa, guru, pelajaran dan nilai menjadi satu database yang
Design report STUDIO PERANCANGAN ARS 2, PHENOMENOLOGY THEORY, OBJECT: SKYLINE...SAM RATULANGI UNIVERSITY
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan laporan desain proyek perancangan menara parkir di Manado dengan menggunakan teori fenomenologi.
2. Lokasi proyek mengalami masalah kemacetan akibat parkir liar di pinggir jalan yang menyempitkan jalur lalu lintas.
3. Proyek ini bertujuan menyediakan fasilitas parkir vertikal untuk mengatasi masalah tersebut."
Dokumen ini membahas analisis dan perancangan sistem informasi pasien (SIPasien) untuk membantu pengelolaan data pasien, rekam medis, dan obat di klinik sederhana secara terkomputerisasi. Sistem ini dirancang menggunakan metode waterfall dan pemodelan DFD serta ERD untuk mengintegrasikan proses pendaftaran pasien, pemeriksaan medis, dan resep obat. Aplikasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi pen
Analisis dan perancangan_sistem_informasi_pasien (sipasien)sholehulhuda1
Dokumen ini membahas analisis dan perancangan sistem informasi pasien (SIPasien) untuk membantu pengelolaan data pasien, rekam medis, dan obat di klinik sederhana secara terkomputerisasi. Sistem ini dirancang menggunakan metode waterfall dan modeling data flow diagram serta entity relationship diagram. Sistem ini memungkinkan admin dan dokter untuk mengelola data pasien, pemeriksaan, dan resep secara online.
Sistem informasi rawat jalan puskesmas mengalami beberapa kelemahan seperti proses pencarian data yang lambat dan kehilangan data. Bab ini menjelaskan metodologi perancangan sistem baru dengan melakukan analisis sistem lama, merancang desain sistem secara global dan rinci, serta merancang bentuk input dan output baru.
Sim 1, siti Holipah, Hapzi, Prof. Dr.MM, analisis penerapan sistem informasi ...sitiholipah2
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut melakukan analisis penerapan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sruweng dengan menggabungkan metode UTAUT dan TTF untuk mengevaluasi tingkat penerimaan pengguna terhadap sistem informasi tersebut.
Analisis antrian kendaraan di jl.ap.pettarani makassarGaluhRahmadyarto1
Dokumen tersebut membahas analisis antrian kendaraan pada fasilitas putar balik arah di Jalan A.P. Pettarani Kota Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model antrian, rata-rata panjang antrian, dan rata-rata waktu pelayanan kendaraan. Pengambilan data dilakukan pada jam sibuk di hari kerja untuk menganalisis karakteristik sistem antrian.
Dokumen ini membahas rencana pembuatan sistem pendaftaran online untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) guna memudahkan pendaftaran calon mahasiswa dan pengelolaan data oleh panitia. Sistem ini akan dikembangkan menggunakan metode Kurva S selama satu tahun oleh tim yang terdiri atas project manager, analis sistem, desainer web, pengembang web dan dokumentator.
Tesis ini membahas pengembangan model sistem informasi instalasi radiologi rawat jalan di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga. Sistem informasi yang dikembangkan bertujuan untuk mengatasi permasalahan sistem lama yang belum memadai dalam pengelolaan data pasien serta mendukung evaluasi pelayanan rumah sakit.
Acara temu ilmiah membahas empat buku hasil riset Puslitbang Sosekling mengenai pengukuran outcome infrastruktur, pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan, perhitungan tarif sewa rusun, dan pemetaan kerentanan fungsi jalan untuk mengurangi kemacetan perkotaan. Acara tersebut menampilkan narasumber dari berbagai instansi untuk memperkenalkan temuan dan konsep dalam buku-buku tersebut.
Dokumen ini membahas tentang pembangunan sistem informasi geografis untuk menyediakan informasi lokasi bank dan ATM di Kota Metro Lampung agar memudahkan masyarakat dalam menemukan lokasi terdekat. Sistem ini akan menampilkan peta sebaran bank dan ATM di Kota Metro beserta frekuensi penyebarannya di setiap kecamatan."
1. Rangkuman dokumen tersebut adalah merancang dan mengimplementasikan sistem informasi manajemen SMK Al Madinah Bangil berbasis web. 2. Tujuannya adalah mempermudah proses pencatatan data serta pendistribusian informasi bagi dewan guru dan wali murid serta menciptakan sistem informasi sekolah untuk mengakses informasi dengan cepat. 3. Sistem ini akan mengintegrasikan data siswa, guru, pelajaran dan nilai menjadi satu database yang
Design report STUDIO PERANCANGAN ARS 2, PHENOMENOLOGY THEORY, OBJECT: SKYLINE...SAM RATULANGI UNIVERSITY
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan laporan desain proyek perancangan menara parkir di Manado dengan menggunakan teori fenomenologi.
2. Lokasi proyek mengalami masalah kemacetan akibat parkir liar di pinggir jalan yang menyempitkan jalur lalu lintas.
3. Proyek ini bertujuan menyediakan fasilitas parkir vertikal untuk mengatasi masalah tersebut."
Dokumen ini membahas analisis dan perancangan sistem informasi pasien (SIPasien) untuk membantu pengelolaan data pasien, rekam medis, dan obat di klinik sederhana secara terkomputerisasi. Sistem ini dirancang menggunakan metode waterfall dan pemodelan DFD serta ERD untuk mengintegrasikan proses pendaftaran pasien, pemeriksaan medis, dan resep obat. Aplikasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi pen
Analisis dan perancangan_sistem_informasi_pasien (sipasien)sholehulhuda1
Dokumen ini membahas analisis dan perancangan sistem informasi pasien (SIPasien) untuk membantu pengelolaan data pasien, rekam medis, dan obat di klinik sederhana secara terkomputerisasi. Sistem ini dirancang menggunakan metode waterfall dan modeling data flow diagram serta entity relationship diagram. Sistem ini memungkinkan admin dan dokter untuk mengelola data pasien, pemeriksaan, dan resep secara online.
Sistem informasi rawat jalan puskesmas mengalami beberapa kelemahan seperti proses pencarian data yang lambat dan kehilangan data. Bab ini menjelaskan metodologi perancangan sistem baru dengan melakukan analisis sistem lama, merancang desain sistem secara global dan rinci, serta merancang bentuk input dan output baru.
Sim 1, siti Holipah, Hapzi, Prof. Dr.MM, analisis penerapan sistem informasi ...sitiholipah2
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut melakukan analisis penerapan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sruweng dengan menggabungkan metode UTAUT dan TTF untuk mengevaluasi tingkat penerimaan pengguna terhadap sistem informasi tersebut.
Analisis antrian kendaraan di jl.ap.pettarani makassarGaluhRahmadyarto1
Dokumen tersebut membahas analisis antrian kendaraan pada fasilitas putar balik arah di Jalan A.P. Pettarani Kota Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model antrian, rata-rata panjang antrian, dan rata-rata waktu pelayanan kendaraan. Pengambilan data dilakukan pada jam sibuk di hari kerja untuk menganalisis karakteristik sistem antrian.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Jurnal RSU. Muhammadiyah Sumatra Utara
1. ANALISA SIRKULASI RUMAH SAKIT UMUM
MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
JurnalPenelitianArsitektur
untukmemenuhisebagianpersyaratanmengikutiTugasAkhir S1
JurusanTeknikArsitektur
JeniFranata Selian¹, BagasRamadhan Siregar², Rezky Yusuf Syahputra³
Ir. Bustinursya, M.sc. IAI¹, Ir. HusniThamrin, M.sc. IAI²
MahasiswaJurusanTeknik Arsitektur¹, MahasiswaJurusanTeknik Arsitektur²,
MahasiswaJurusanTeknik Arsitektur³, DosenPembimbing 1, DosenPembimbing 2
jeni.franata123@gmail.com, bagasramadhansrg97@gmail.com,
Rezkyyusufsyahputra25@gmail.com
diajukanoleh
1. JeniFranataSelian NIM.14104012
2. BagasRamadhanSiregar NIM.14104074
3. Rezky Yusuf Syahputra NIM.14104086
JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR
INSTITUT TEKNOLOGI MEDAN
MEDAN
2018
2. 1
ANALISA SIRKULASI RUMAH SAKIT UMUM
MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
Jeni Franata Selian¹, Bagas Ramadhan Siregar², Rezky Yusuf Syahputra³
Ir. Bustinursya, M.sc. IAI¹, Ir. Husni Thamrin, M.sc. IAI²
Mahasiswa Jurusan Teknik Arsitektur¹, Mahasiswa Jurusan Teknik Arsitektur²,
Mahasiswa Jurusan Teknik Arsitektur³, Dosen Pembimbing 1, Dosen Pembimbing 2
jeni.franata123@gmail.com, bagasramadhansrg97@gmail.com
Rezkyyusufsyahputra25@gmail.com
Abstrak
Rumah sakit di fungsikan sebagai tempat pelayanan kesehatan bagi
masyarakat umum di suatu daerah, baik kabupaten atau provinsi. Rumah Sakit
Muhammadiyah Sumatera Utara dipilih dikarenakan rumah sakit ini merupakan
rumah sakit kelas D yang saat ini sedang berupaya untuk meningkatkan status
Rumah Sakit agar menjadi lebih baik lagi dalam melayani kesehatan masyarakat.
Metode yang digunakan dalam penelitian Analisa Sirkulasi Rumah Sakit Umum
Muhammadiyah Sumatera Utara adalah Metode Penelitian Kualitatif yaitu
penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah dimana
peneliti merupakan instrumen kunci. Hasil Penelitian ini diharapkan dapat
dijadikan sebagai acuan arahan desain untuk bangunan-bangunan yang
difungsikan sebagai Rumah Sakit.
Kata Kunci :Rumah Sakit, Analisa, Sirkulasi
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Penelitian
Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis
dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat.Menurut Undang-
Undang RI No.44 tahun 2009, Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan
yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat.
Rumah sakit merupakan suatu bangunandimana di fungsikan sebagai
tempat pelayanan kesehatan bagi masyarakat umum di suatu daerah, baik
kabupaten atau provinsi. Kota Medan adalah Kota Metropolitan terbesar ketiga di
Indonesia yang memiliki tingkat kepadatan masyarakat cukup tinggi.Di dasari
oleh hal ini maka peningkatan kesehatan harus lebih diutamakan.
3. 2
Tata sirkulasi adalah suatu tatanan dari bagian bangunan yang merupakan
alur penghubungantara satu bagian bangunan ke bagian bangunan yang
lain.Berdasarkan fungsinya, elemen sirkulasiterbagi menjadi 3 bagian yaitu: 1.
Entry bukaan untuk masuk dan keluar suatu area dalam rumah sakit,
2.Sirkulasihorizontal yaitu penghubung antar bagian bangunan secara mendatar
misalnya selasar, selasardan pedestriant. Sirkulasi horizontal ini tidak hanya di
dalam bangunan rumah sakit tetapi di luar rumahsakit juga 3. Sirkulasi vertikal
yaitu penghubung antar bagian bangunan atas dan bawah seperti tangga,elevator
dan ramp antar lantai (Mustikawati, 2002dalam Feri, 2017).
1.2 Permasalahan Penelitian
Dari latar belakang yang telah diuraikan maka permasalahan dalam
penelitian ini adalah :
a. Bagaimana sirkulasi pada Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Sumatera
Utara?
b. Bagaimana model desain sirkulasi pada Rumah Sakit Umum
Muhammadiyah Sumatera Utara yang sesuai dengan standar sirkulasi untuk
Rumah Sakit?
1.3 Tujuan Penelitian
Dari permasalahan penelitian yang telah diuraikan maka tujuan dalam
penelitian ini adalah :
a. Untuk mendapatkan sirkulasi yang sesuai dengan standar dengan melakukan
analisa pada Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Sumatera Utara.
b. Untuk mendapatkan konsep desain sirkulasi pada Rumah SakitUmum
Muhammadiyah Sumatera Utara.
2. Metode Penelitian
2.1 Tahapan Penelitian
Tahapan dari penelitian Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Sumatera
Utara adalah sebagai berikut :
a. Tahapan pendataan awal, yaitu melakukan pendataan Rumah Sakit Umum
Swasta tipe D yang ada di Kota Medan untuk menentukan obyek
studi.Setelah mendapatkan obyek studi selanjutnya menentukan bagian
sirkulasi yang menjadi wilayah amatan.
b. Tahapan survey, yaitu melakukan identifikasi lingkungan dan bangunan
yang terpilih khususnya pada bagian sirkulasi, untuk mendapakan karakter
lingkungan dan bangunan. Melakukan dokumentasi visual dalam bentuk
sketsa dan fotografi untuk mendapatkan data detail setiap bagian lingkungan
dan bangunan rumah sakit.
4. 3
c. Tahap analisis, yaitu melakukan analisis terhadap data-data yang telah
dikumpukan seperti data rumah sakit, hasil observasi, dan obyek studi.
Analisa dilakukan untuk mendapatkan konsep desain dan panduan
pelestarian yang sesuai untuk lingkungan dan bangunan di Rumah Sakit
Umum Muhammadiyah Sumatera Utara.
d. Tahap sitensis, yaitu tahapan penarikan kesimpulan juga merumuskan
konsep desain sirkulasi pada Rumah Sakit Umum Muhammadiyah
Sumatera Utara.
2.2 Tahapan Pengumpulan Data Dan Analisis Data
Teknik pengumpulan data dari penelitian Rumah Sakit Muhammadiyah
Sumatera Utara yaitu sebagai berikut :
a. Studi literatur bangunan, untuk mendapatkan data bangunan rumah sakit.
b. Survei dan observasi lapangan, melakukan pemetaan, mengidentifikasi dan
melakukan pengamatan terhadap bangunan rumah sakit, khususnya pada
bagian sirkulasi.
c. Wawancara, yaitu dengan mewawancarai IbuHj. Rini Utami Mallynur, S.Si,
MM. selaku Kab. Bag. Umum dan Keuangan, beserta Sekretaris dan
beberapa Perawat Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Sumatera
Utarauntuk memperoleh data-data yang digunakan untuk pendekatan dan
penganalisisan data.
d. Dokumentasi, digunakanan untuk penelitian yaitu dengan membuat
dokumentasi berupa foto-foto dan sketsabangunan Rumah Sakit Umum
Muhammadiyah Sumatera Utara. Foto dokumentasi berupa situasi seperti
sirkulasi luar bangunan, sirkulasi dalam bangunan, ruang-ruangan, utilitas
pada bangunan, dll.
3. Hasil Penelitian Dan Pembahasan
3.1 Analisa Elemen Entry Dan Sirkulasi Luar Bangunan
3.1.1. Side Entrance dan Main Entrance
Gambar 3.1 : Existing Side Entrance dan Main Entrance
Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Sumatera Utara
(Sumber : Dokumentasi, 2017)
Akses Side Entrance dan Main Entrance pada sirkulasi luar bangunan
rumah sakit ini sudah cukup baik, tetapi masih kurang karena tidak adanya
5. 4
sirkulasi khusus untuk menuju Unit Gawat Darurat yang merupakan standar
kebutuhan pada rumah sakit. Serta tidak adanya penanda (signage) arahan
dari pengunjung datang ke lingkungan rumah sakit, menuju ke dalam
gedung rumah sakit, menuju ke tempat tujuannya, dan kembali lagi ke
tempat ia datang untuk selanjutnya ia keluar.
Sehingga rencana konsep pra desain aksespada sirkulasi luar
bangunan rumah sakit ini dengan cara memisahkan akses Side Entrance dan
Main Entrance serta penambahan akses sirkulasi khusus Unit Gawat
Darurat. Dan pada setiap akses masuk juga diberi penanda (signage) sebagai
petunjuk visual untuk pengunjung rumah sakit di area Side Entrance dan
Main Entrance serta Unit Gawat Darurat yang merupakan standar
kebutuhan pada perencanaan rumah sakit yang dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
3.1.2. Parkiran
Gambar 3.5 : Existing Parkiran Kendaraan
Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Sumatera Utara
(Sumber : Dokumentasi, 2017)
Sirkulasi pada parkiran di rumah sakit ini memiliki akses yang kurang
efektif, karena tidak adanya perletakan yang jelas antara parkiran kendaraan
Gambar 3.2 :Gambar Existing Side Entrance
dan Main Entrance
Rumah Sakit Umum Muhammadiyah
Sumatera Utara
(Sumber : Analisis, 2017)
Gambar 3.3 :Gambar Konsep Pra Desain
Side Entrance dan Main Entrance
Rumah Sakit Umum Muhammadiyah
Sumatera Utara
(Sumber : Analisis, 2017)
Gambar 3.4 :Gambar 3D VisualKonsep Pra
Desain Side Entrance dan Main Entrance Rumah
Sakit Umum Muhammadiyah Sumatera Utara
(Sumber : Analisis, 2018)
6. 5
roda 2 dengan kendaraan roda 4.Juga tidak adanya parkiran khusus untuk
Ambulance serta penyandang disabilitas yang merupakan standar kebutuhan
dari perencanaan rumah sakit.Serta tidak adanya penanda (signage) untuk
masing-masing area parkiran kendaraan.
Sehingga rencana konsep pra desain sirkulasi pada area parkiran di
rumah sakit ini dengan cara penataan zoning untuk parkiran kendaraan roda
2, kendaraan roda 4, Ambulance, serta penyandang disabilitas. Dan pada
setiap area parkiran kendaraan juga diberi penanda (signage) sebagai
petunjuk berbentuk visual untuk pengunjung rumah sakit di setiap area
parkiran kendaraan yang merupakan standar kebutuhan pada perencanaan
rumah sakit yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 3.8 :Gambar 3D Visual Konsep Pra Desain Sirkulasi Pada Area Parkiran Kendaraan Rumah
Sakit Umum Muhammadiyah Sumatera Utara
(Sumber : Analisis, 2018)
3.1.3. Koridor Luar Bangunan
Gambar 3.9 : Existing Koridor Luar Bangunan
Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Sumatera Utara
(Sumber : Dokumentasi, 2017)
Sirkulasi pada koridor luar bangunan di rumah sakit ini memiliki
akses yang kurang efektif, karena akses masuk menuju koridor hanya
menggunakan tangga saja, tidak ada perletakan rampkhusus untuk para
disabilitas yang merupakan standar kebutuhan dari perencanaan rumah
Gambar 3.6 :Gambar Existing Parkiran
Kendaraan
Rumah Sakit Umum Muhammadiyah
Sumatera Utara
(Sumber : Analisis, 2017)
Gambar 3.7 :Gambar Konsep Pra Desain
Sirkulasi Pada Area Parkiran Kendaraan
Rumah Sakit Umum Muhammadiyah
Sumatera Utara
(Sumber : Analisis, 2017)
7. 6
sakit.Kemudian pada koridor juga sangat terbuka, tidak adanya dinding
pembatas atau pelindung dari hujan maupun sinar matahari yang langsung
menuju ke koridor.Serta masih kurangnya penanda (signage) untuk area di
koridor tersebut.
Sehingga rencana konsep pra desain sirkulasi pada koridor luar
bangunan di rumah sakit ini dengan penggunaan tangga serta ramp untuk
para disabilitas pada akses menuju masuk koridor.Untuk dinding pembatas
atau pelindung koridor luar bangunan menggunakan kaca sebagai pelindung
dari hujan dan sinar matahari yang langsung menuju koridor.Serta pada area
koridor juga diberi penanda (signage) sebagai petunjuk dan informasi
berbentuk visual untuk pengunjung rumah sakit yang merupakan standar
kebutuhan pada perencanaan rumah sakit yang dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
Gambar 3.12 :Gambar 3D Visual Konsep Pra Desain Sirkulasi Pada Koridor Luar Bangunan Rumah
Sakit Umum Muhammadiyah Sumatera Utara
(Sumber : Analisis, 2018)
3.2 Analisa Elemen HorizontalSirkulasi Dalam Bangunan
3.2.1. Ruang UGD (Unit Gawat Darurat)
Gambar 3.13 : Existing UGD (Unit Gawat Darurat)
Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Sumatera Utara
(Sumber : Dokumentasi, 2017)
Akses menuju ruang UGD (Unit Gawat Darurat) pada sirkulasi
dalam bangunan rumah sakit kurang efektif. Karena akses pintu masuk
Gambar 3.10 :Gambar Existing Koridor Luar
Bangunan Rumah Sakit Umum
Muhammadiyah Sumatera Utara
(Sumber : Analisis, 2017)
Gambar 3.11 :Gambar Konsep Pra Desain Sirkulasi
Pada Koridor Luar Bangunan Rumah Sakit Umum
Muhammadiyah Sumatera Utara
(Sumber : Analisis, 2017)
8. 7
tidak langsungmenuju ruangan, tetapi harus sedikit memutar melewati
koridor samping terlebih dahulu.Serta masih kurangnya penanda
(signage) arahan dari pengunjung datang ke ruangan UGD yang
merupakan standar kebutuhan dari perancangan rumah sakit.
Sehingga rencana konsep pra desain akses menuju ruang UGD
pada sirkulasi dalam bangunan di rumah sakit ini dengan pengubahan
pintu masuk yang langsung di depan fasade rumah sakit. Sehingga lebih
efektif karena akses langsung menuju ruang UGD tanpa harus memutar
melewati koridor samping.Serta pada area UGD juga diberi penanda
(signage) sebagai petunjuk dan informasi berbentuk visual untuk
pengunjung rumah sakit yang merupakan standar kebutuhan pada
perencanaan rumah sakit yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
3.2.2. Koridor Dalam Bangunan
Gambar 3.17 : Existing Koridor Dalam Bangunan
Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Sumatera Utara
(Sumber : Dokumentasi, 2017)
Sirkulasi pada koridor dalam bangunan di rumah sakit ini sudah
cukup efektif, hanya saja koridor terlalu tertutup sehingga kurangnya
pencahayaan alami yang masuk ke koridor.Sehingga koridor terkesan
Gambar 3.14 : Gambar Existing UGD
(Unit Gawat Darurat)
Rumah Sakit Umum Muhammadiyah
Sumatera Utara
(Sumber : Analisis, 2017)
Gambar 3.15 : Gambar Konsep Pra Desain
UGD (Unit Gawat Darurat)
Rumah Sakit Umum Muhammadiyah
Sumatera Utara
(Sumber : Analisis, 2017)
Gambar 3.16 : Gambar 3D Visual Konsep Pra Desain
UGD (Unit Gawat Darurat)Rumah Sakit Umum
Muhammadiyah Sumatera Utara
(Sumber : Analisis, 2018)
9. 8
gelap dan kurang baik sirkulasi udara yang masuk dan keluar di
koridor.Serta masih kurangnya penanda (signage) untuk area di koridor
tersebut yang merupakan standar kebutuhan dari perancangan rumah
sakit.
Sehingga rencana konsep pra desain sirkulasi pada koridor dalam
bangunan di rumah sakit ini pada dinding koridor menggunakan kaca
sebagai pencahayaan alami pada area koridor, yang juga menambah nilai
estetika pada bangunan rumah sakit.Serta pada area koridor juga diberi
penanda (signage) sebagai petunjuk dan informasi berbentuk visual
untuk pengunjung rumah sakit yang merupakan standar kebutuhan pada
perencanaan rumah sakit yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
3.3 Analisa Elemen Vertical Sirkulasi Dalam Bangunan
3.3.1. Lift
Gambar 3.21 : Existing Lift
Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Sumatera Utara
(Sumber : Dokumentasi, 2017)
Akses menuju lift pada sirkulasi dalam bangunan di rumah sakit ini
tidak efektif karena perletakannya terlalu jauh dari jangkauan
pengunjung rumah sakit. Peruntukan lift juga tidak jelas untuk
Gambar 3.18 : Gambar Existing Koridor
Dalam BangunanRumah Sakit Umum
Muhammadiyah Sumatera Utara
(Sumber : Analisis, 2017)
Gambar 3.19 : Gambar Konsep Pra Desain
Koridor Dalam BangunanRumah Sakit
Umum Muhammadiyah Sumatera Utara
(Sumber : Analisis, 2017)
Gambar 3.20 : Gambar 3D Visual Konsep Pra Desain
Koridor Dalam Bangunan Rumah Sakit Umum
Muhammadiyah Sumatera Utara
(Sumber : Analisis, 2018)
10. 9
pengunjung, pasien, ataupun perawat dan dokter. Lift juga dalam
keadaan yang tidak berfungsi semestinya. Serta masih kurangnya
penanda (signage) untuk area lift tersebut yang merupakan standar
kebutuhan dari perancangan rumah sakit.
Sehingga rencana konsep pra desain akses menuju lift pada
sirkulasi dalam bangunan di rumah sakit ini dengan pengubahan
perletakan lift didekat tangga darurat. Sehingga lebih efektif karena akses
menuju lift dekat dan satu zona dengan tangga darurat yang merupakan
sirkulasi vertical pada rumah sakit. Peruntukan lift juga dipisahkan antara
pengunjung dengan pasien dan perawat atau dokter. Serta pada lift juga
diberi penanda (signage) sebagai petunjuk dan informasi berbentuk
visual untuk pengunjung rumah sakit yang merupakan standar kebutuhan
pada perencanaan rumah sakit yang dapat dilihat pada gambar dibawah.
3.3.2. Tangga Darurat
Sirkulasi pada tangga darurat dalam bangunan di rumah sakit ini
sudah cukup efektif.Hanya saja penggunaan rel besi pada tangga sebagai
ramp tidak efektif.Karena sangat berbahaya untuk pasien yang
Gambar 3.22 : Gambar Existing Lift
Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Sumatera Utara
(Sumber : Analisis, 2017)
Gambar 3.23 : Gambar Konsep Pra Desain Lift
Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Sumatera Utara
(Sumber : Analisis, 2017)
Gambar 3.33 : Gambar 3D Visual Konsep Pra Desain Lift
Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Sumatera Utara
(Sumber : Analisis, 2018)
Gambar 3.34 : Existing Tangga Darurat
Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Sumatera Utara
(Sumber : Dokumentasi, 2017)
11. 10
menggunakan nantinya dan bagi pengguna tangga juga sedikit terganggu
karena adanya rel besi ini.Serta masih kurangnya penanda (signage)
untuk area di tangga darurat tersebut yang merupakan standar kebutuhan
dari perancangan rumah sakit.
Sehingga rencana konsep pra desain sirkulasi pada tangga darurat
dalam bangunan di rumah sakit ini di desain tidak menggunakan ramp
yang terbuat dari rel besi.Sehingga tangga dapat berfungsi semestinya
sebagai sirkulasi vertical bagi pengunjung dan keadaan darurat pada
rumah sakit.Serta pada area tangga darurat juga diberi penanda (signage)
sebagai petunjuk dan informasi berbentuk visual untuk pengunjung
rumah sakit yang merupakan standar kebutuhan pada perencanaan rumah
sakit yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
4. Kesimpulan
1. Analisa Pada Sirkulasi Luar Bangunan
a. Akses Side Entrance dan Main Entrance masih kurang karena tidak adanya
sirkulasi khusus untuk menuju Unit Gawat Darurat.
b. Sirkulasi parkiran kurang efektif karena tidak adanya perletakan yang jelas
antara parkiran kendaraan roda 2 dengan kendaraan roda 4. Juga tidak
adanya parkiran khusus untuk Ambulance serta penyandang disabilitas.
c. Sirkulasi koridor luar bangunan kurang efektif karena akses masuk menuju
tidak ada perletakan rampkhusus untuk para disabilitas. Kemudian koridor
juga sangat terbuka, tidak adanya dinding pembatas atau pelindung dari
hujan maupun sinar matahari.
Gambar 3.35 : Gambar Existing Tangga Darurat
Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Sumatera Utara
(Sumber : Analisis, 2017)
Gambar 3.36 : Gambar Konsep Pra Desain Tangga
DaruratRumah Sakit Umum Muhammadiyah Sumatera Utara
(Sumber : Analisis, 2017)
Gambar 3.37 : Gambar 3D Visual Konsep Pra Desain Tangga Darurat
Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Sumatera Utara
(Sumber : Analisis, 2018)
12. 11
d. Serta disetiap area sirkulasi luar bangunan masih kurangnya penanda
(signage) sebagai petunjuk dan informasi yang berbentuk visual untuk
pengunjung rumah sakit yang merupakan standar kebutuhan pada
perencanaan rumah sakit.
2. Analisa Pada Sirkulasi Dalam Bangunan
a. Akses menuju ruang UGD (Unit Gawat Darurat) kurang efektif karena
akses pintu masuk tidak langsungmenuju ruangan, tetapi harus sedikit
memutar melewati koridor samping terlebih dahulu.
b. Sirkulasi pada koridor dalam bangunan cukup efektif hanya saja koridor
terlalu tertutup sehingga kurangnya pencahayaan alami yang masuk,
sehingga koridor terkesan gelap dan kurang baik sirkulasi udaranya.
c. Akses menuju lift pada sirkulasi dalam bangunan tidak efektif karena
perletakannya terlalu. Peruntukan lift juga tidak jelas serta lift juga dalam
keadaan yang tidak berfungsi semestinya.
d. Sirkulasi pada tangga darurat dalam bangunan sudah cukup efektif hanya
saja penggunaan rel besi pada tangga sebagai ramp tidak efektif. Karena
sangat berbahaya untuk pasien dan bagi pengguna tangga juga sedikit
terganggu karena adanya rel besi ini.
e. Serta disetiap area sirkulasi dalam bangunan masih kurangnya penanda
(signage) sebagai petunjuk dan informasi yang berbentuk visual untuk
pengunjung rumah sakit yang merupakan standar kebutuhan pada
perencanaan rumah sakit.
1.Konsep Desain ElemenEntry Dan Sirkulasi Luar Bangunan
Gambar 4.1 :Gambar 3D Visual Konsep Pra Desain Side Entrance dan
Main Entrance Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Sumatera Utara
(Sumber : Analisis, 2018)
13. 12
Gambar 4.2 :Gambar 3D Visual Konsep Pra Desain Sirkulasi Pada Area Parkiran Kendaraan Rumah Sakit
Umum Muhammadiyah Sumatera Utara
(Sumber : Analisis, 2018)
Gambar 4.3 :Gambar 3D Visual Konsep Pra Desain Sirkulasi Pada Koridor Luar Bangunan Rumah Sakit
Umum Muhammadiyah Sumatera Utara
(Sumber : Analisis, 2018)
2.Konsep Desain ElemenHorizontal Sirkulasi Dalam Bangunan
3. Konsep Desain Elemen Vertical Sirkulasi Dalam Bangunan
Gambar 4.4 : Gambar 3D Visual Konsep Pra Desain UGD (Unit Gawat Darurat)
Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Sumatera Utara
(Sumber : Analisis, 2018)
Gambar 4.5 : Gambar 3D Visual Konsep Pra Desain Koridor Dalam Bangunan
Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Sumatera Utara
(Sumber : Analisis, 2018)
14. 13
Gambar 5.6 : Gambar 3D Visual Konsep Pra Desain Lift
Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Sumatera Utara
(Sumber : Analisis, 2018)
Gambar 5.7 : Gambar 3D Visual Konsep Pra Desain Tangga Darurat
Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Sumatera Utara
(Sumber : Analisis, 2018)
5Saran
Dalam penelitian ini, peneliti memberikan beberapa saran untuk para
peneliti kasus sejenis, pemerintah, dan pada masyarakat umum sebagai berikut :
a. Peneliti Kasus Sejenis, sebagai bahan pembelajaran khusus untuk mengenal
dan memahami lebih jauh tentang bagaimana sirkulasi yang baik pada
sebuah Rumah Sakit. Sehingga jika mendesain bangunan Rumah Sakit lebih
memahami cara mendesain yang seharusnya. Dan diharapkan hasil dari
penelitian ini dapat dijadikan referensi desain dimasa mendatang.
b. Pemerintah Kota Medan, diharapkan pemerintah lebih peduli lagi terhadap
bangunan-bangunan yang di pergunakan sebagai sarana untuk memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Sehingga kedepannya hasil
penelitian ini dapat dijadikan sebagai arahan bagi pemerintah terhadap
bangunan-bangunan yang difungsikan sebagai Rumah Sakit yang diatur
oleh peraturan daerah.
c. Masyarakat Umum, pemahaman terhadap masyarakat bahwa pentingnya
Rumah Sakit yang baik memiliki standar dan kriteria sirkulasi. Sehingga
penyelenggaraan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat sesuai dengan
standar pelayanan Rumah Sakit. Jadi diharapkan hasil penelitian ini dapat
memberikan masukan terhadap masyarakat bahwa pentingnya suatu Rumah
Sakit memiliki standard dan kriteria sirkulasi yang baik.
15. 14
DAFTAR PUSTAKA
Adisaswito, W. 2009, Sistem Manajemen Rumah Sakit. PT. Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Allen and Karoly, 1976, Hospital Planning Handbook, A Wiley-Interscinence
Publication, New York.
Carpman and Janet,1986, Design That Care Planning Facilities for Patient and
Visitor Chicago, America Hospital Publising, Chicago.
Direktorat Jendral Pelayanan Medik, 2008, Pokok Pokok Pedoman Arsitektur
Medik Rumah Sakit Umum Kelas B Pendidikan, Depkes Ri.
Feri, Dewi, 2017. Sistem Sirkulasi Di Rumah Sakit
https://www.scribd.com/doc/134624676/SISTEM-SIRKULASI-DI-RUMAH-
SAKIT-pdf, diakses 01 November 2017.
Hardy and Lammers, 1986, Hospital Planning and Desining Prosess, An Aspen
Publication
Hatmoko, 2003, Seminar “ Arsitektur Rumah Sakit : Perencanaan, Implementasi
dan Evaluasi, MMR UGM, Yogyakarta.
Hendrata, 2003, Makalah Seminar “ Arsitektur Rumah Sakit : Perencanaan
Implementasi dan Evaluasi, MMR UGM, Yogyakarta.
James and Noakes, 1994, Hospital Architecture, Longman Group UK ltd,
London.
KBBI, 2017, Kamus Besar Bahasa Indonesia, https://kbbi.web.id/rumah%20sakit,
diakses pada 14 November 2017.
Kliment, 2000, Healthcare Fasilities ,American Hospital Associstion Institute
Macklin and Marshall, 2000,Queen’s University Parking Strategy Study,
available www.queensu.ca/pps/parking/study/study.html, diakses pada 01
November 2017.
Kuntjojo, 2009, Metodologi Penelitian,
https://ebekunt.files.wordpress.com/2009/04/metodologi-penelitian.pdf,
diakses 01 November 2017.
Mulyono, 2006, ,Rumah Sakit dan Bencana. Health and Hospital Magazine,
Jakarta.
Mustikawati, 2002, Element element sebagai acuan untuk menemukan arah
menuju suatu tempat (wayfinding) menuju ke suatu tempat didalam suatu
bangunan, studi empiris pada kasus Rumah Sakit Dr Sarjito Yogyakarta”
Tesis Program Studi Teknik Arsitektur Jurusan ilmu ilmu teknikFakultas
Teknik Arsitektur UGM, Yogyakarta.
Nasution, MFH.2009, Materi Perkuliahan Arsitektur Rumah Sakit,
JurusanArsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas
Sumatera Utara, tidak dipublikasi, Medan.
Neufert, 1999, Data Arsitek Jilid 2 Edisi 2, PT Erlangga, Jakarta.
NHS, 1993, Design Guide The Design of Hospital Main Entrance, HMSO
London, London.
Olds dan Daniel, 1987,Child Healt Care Facilities, association for the Care of
children’s Health, New York.
16. 15
Pawitro, U. 2012, Peran Perencanaan dan Desain Arsitektur Dalam
KegiatanPerencanaan pembangunan rumah sakit, Majalah Tri-Dharma
KopertisWilayah-IV, Nomor: 05/XXV/Desember 2012, Banten dan Jawa
Barat.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 147 tahun
2010,Perizinan Rumah Sakit. Jakarta.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 24 tahun 2014,Tentang
Rumah Sakit Kelas D.http://portalgaruda.org/id/peraturan-mentri-kesehatan-
republi-indonesia-rumah-sakit-kelas-D, diakses 14November 2017.
Planning an ENT hospital - Architecture - Express Healthcare Management.htm,
2003, London.
Ratnasari, 2014, Definisi Sirkulasi,http://e-
journal.uajy.ac.id/6808/4/TA313524.pdf, diakses 14 Januari 2018.
Republic of Philiphines Departement of Health, 2004, Guidelines in the planning
and design healthservice, available on www.Wipo.int/scit/meeting/6/pdf,
diakses 01 November 2017.
Rozen, Hizuar, 2010,undang-undang no. 44 tahun
2009http://portalgaruda.org/id/undangr-undang-no-44-tahun-2009, diakses
01 November 2017.
Sahney and Warden, The Quest for Quality and Productivity in Health Service
available on www.Pohly.com/books/healthservice.html,diakses 01
November 2017.
Siregar, JPC dan Amalia, L. 2004, Farmasi Rumah Sakit Teori Dan Penerapan,
EGC, Jakarta.
Sonjaya, R. 2017, Metode Penelitian,
http://repository.unpas.ac.id/30392/7/bab%203.pdf, diakses pada 01
November 2017.
Tambunan 1996, Kajian Tentang Penerapan Sistem Keselamatan Jiwa Bahaya
Kebakaran di Rumah Sakit Bertingkat di Bandung - Departemen Arsitektur
ITB, Bandung.
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2002, Bangunan Gedung,
Jakarta.
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
http://kesmas.kemkes.go.id/perpu/konten/uu/uu-nomor-44-tahun-2009-ttg-rs
diakses 10 Agustus 2017.
Vederber dan Fine, 2000, Health Care Architecture in An Era of Radical
Transformation, Yale Univercity Press, Jakarta.
Wardana, Benny K. 2014, Perancangan Rumah Sakit Jantung Di Pasuruan,
Tugas Akhir Arsitektur, Jurusan Teknik Arsitektur, Universitas Islam
Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang.
Washington Administrative Code, 2002, Hospital licensing regulation. Available
on www.leg.wa.gov/document/wsr/1999/04/99-04-052.htm, diakses 01
November 2017.
Wijaya, 2003, Makalah Seminar “ Arsitektur Rumah Sakit : Perencanaan,
Implementasi dan Evaluasi , MMR UGM, Yogyakarta.