SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Significant Factors Influencing
Chronic Postoperative
Inguinal Pain: A Conditional
Time-dependent
Observational Cohort Study
DEPARTEMEN/ SMF BEDAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MEURAXA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
ABULYATAMA
2023
Preceptor:
dr. Zahrul Wardani, Sp.B
Precented By:
Farhan Mubarak
Penulis
Judul
Abstrak
Tempat
TABLE OF CONTENT
PENDAHULU
AN
HASIL DAN
PEMBAHASAN
METODE KETERBATAS
AN
PENELITIAN
KESIMPULAN
PENDAHULUAN
Pembedahan hernia inguinal (HI) adalah salah satu prosedur
yang paling umum dilakukan. 20.000 jiwa menjalani
pembedahan HI tiap tahun
Cedera saraf, perangkap saraf di mesh,
pembentukan meshoma dan jahitan yang
tidak dapat diserap untuk fiksasi mesh
Alasan untuk progresivitas
CPIP disebabkan:
JENIS FIKSASI
Lem dalam bentuk fibrin
atau cyanoacrylate terbukti
mengurangi nyeri post
operasi jangka pendek,
masih ada keraguan untuk
timbulnya nyeri inguinal
dalam jangka Panjang.
Jahitan/staples
absorbable/ non-
absorbable
Berdasarkan International Association for the Study of
Pain (IASP) Nyeri kronis adalah nyeri yang berlangsung
lebih dari tiga bulan
Banyak penelitian berfokus pada faktor-faktor yang mempengaruhi
timbulnya CPIP, proses alami CPIP belum diselidiki secara menyeluruh,
tetapi tidak ada informasi yang diberikan tentang pasien dan faktor bedah
yang mungkin berperan
Menilai probabilitas kondisional dari
rasa sakit dan ketidaknyamanan yang
terus menerus, tergantung pada status
awal rasa sakit dan ketidaknyamanan
TUJUAN
Mengidentifikasi faktor pasien dan/
atau bedah yang berkontribusi
terhadap rasa sakit dan/atau
ketidaknyamanan dengan follow up
lengkap selama dua tahun.
#1 #2
METODE
PENELITIAN
Pengumpulan Data
01
Ahli bedah dari seluruh Prancis
mendaftarkan pasien secara
berurutan dan tidak secara
selektif.
Pasien memberikan
persetujuan
Pengumpulan data
lanjutan dilakukan
asisten via telpon.
02 03
Pasien dan Metode
HASIL
Total 4.016 repair diambil dari database
Club-Hernie yang menyelesaikan tindak
lanjut dua tahun penuh antara 2011 dan 2021,
dan dimasukkan dalam analisis.
TABEL 1. KARAKTERISTIK PASIEN DENGAN FOLLOW-UP SELAMA 2 TAHUN
Tabel 1
PASIEN DENGAN TIDAK ADANYA RASA NYERI PADA 1 BULAN,1TAHUN
DAN 2 TAHUN FOLLOW UP VERSUS PASIEN YANG MENGALAMI NYERI 1
TAHUN FOLLOW UP
Tabel 2
PASIEN DENGAN TIDAK ADANYA RASA NYERI PADA 1
BULAN,1TAHUN DAN 2 TAHUN FOLLOW UP VERSUS PASIEN YANG
MENGALAMI NYERI 2 TAHUN FOLLOW UP
Tabel 3
Tabel 4
PERBANDINGAN KUALITAS HIDUP PASIEN DENGAN RASA NYERI BERAT YANG
DIRASAKAN POS OPERASI 1 DAN 2 TAHUN.
PEMBAHASAN
Studi observasional ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan, peluang
untuk mengembangkan CPIP rendah, bahkan jika pasien mengalami nyeri
yang relevan sebelum operasi.
Pasien yang mengalami nyeri dalam satu bulan, memiliki risiko yang relatif lebih tinggi
terkena CPIP dibandingkan pasien yang mengalami nyeri pra operasi (12,3% vs 3,6%).
Pasien yang merasakan nyeri yang relevan dalam satu tahun, memiliki peluang tinggi
untuk mengurangi keluhan mereka dalam dua tahun, tanpa perlu intervensi ulang.
Karakteristik pasien seperti jenis kelamin, usia, ASA, jenis operasi,
operasi berulang, jenis fiksasi dan penanganan saraf secara
signifikan terkait dengan mempengaruhi onset CPIP.
Perbedaan yang signifikan dalam jenis kelamin dan klasifikasi ASA
untuk pasien yang mengembangkan CPIP dalam satu tahun
Hernia femoralis menyebabkan lebih banyak keluhan CPIP setelah satu
dan dua tahun disebabkan perbedaan patofisiologi hernia femoralis
dibandingkan dengan hernia inguinalis.
Keluhan CPIP lebih banyak diamati ketika pasien menerima open repair
untuk HI (dengan tingkat tertinggi pada kelompok Lichtenstein), jika
dibandingkan dengan teknik laparoendoskopi
Diketahui bahwa pasien mengalami rasa sakit dalam banyak cara yang
berbeda dan rasa sakit itu bukan hanya fisik, tetapi faktor psikologis dan sosial
memainkan peran besar dalam bagaimana rasa sakit dialami.
Penilaian nyeri dalam penelitian ini ditentukan oleh pasien itu sendiri,
dan karena itu mungkin subyektif sehubungan dengan perbedaan
nyeri yang relevan dan tidak relevan.
Efek paling terlihat ketika staples non-resorbable digunakan.
Disebabkan karena staples yang tidak dapat diserap dapat menjebak
saraf. Hasil dari penelitian ini mungkin menunjukkan bahwa
penggunaan staples yang tidak dapat diserap harus dihindari dalam
pembedahan HI, karena tersedia jenis fiksasi lain.
Nyeri lebih relevan diamati satu tahun dan dua tahun ketika fiksasi
digunakan, karena jumlah pasien yang sedikit, analisis pada jahitan
yang dapat diserap dan tidak dapat diserap tidak lengkap.
Pasien yang mengalami nyeri pada 2 tahun (78,5%) menilai operasi
mereka baik atau sangat baik sementara pasien yang mengalami
nyeri pada satu tahun menilai operasi mereka baik atau sangat baik
hanya 55,7%
Perbedaan jawaban PROM antara nyeri pada 1 tahun dan 2 tahun hadir
dalam pertanyaan yang bergantung pada waktu, sedangkan jawaban
spesifik lokalisasi sama.
Pasien yang mengalami rasa sakit pada dua tahun menilai CPIP
mereka kurang mengganggu dibandingkan rasa sakit yang mereka
alami dari hernia mereka, dibandingkan dengan yang mengalami rasa
sakit pada satu tahun (masing-masing 9,1% vs 17,4%).
Bias pada beberapa
pemilihan yang ada dalam
sampel pasien yang dipilih
KETERBATASAN
Menghambat kemampuan
untuk menggeneralisasikan
hasil database Klub Hernia
ke komunitas ahli bedah
yang lebih luas.
Pasien yang menunjukkan CPIP
setelah dua tahun tampaknya
memiliki etiologi nyeri yang
berbeda dari pasien yang
menunjukkan CPIP pada satu
tahun.
Nyeri pasca operasi pada satu bulan
merupakan risiko yang relatif lebih
tinggi untuk onset CPIP selanjutnya,
jika dibandingkan dengan nyeri pra
operasi.
Pasien diberitahu jika mereka
mengalami CPIP pada satu tahun
bahwa mereka cenderung
memperbaiki keluhan mereka
pada tindak lanjut dua tahun.
CPIP relatif lebih jelas pada pasien
dengan usia lebih muda, klasifikasi
ASA lebih tinggi, jenis kelamin
perempuan, operasi terbuka, dan
jika fiksasi jaring prostetik
digunakan.
KESIMPULAN
TERIMAKASIH 

More Related Content

Similar to JURNAL BEDAH MAJU BACA.pptx

Evaluasi Penggunaan Antibiotik Profilaksis pada Operasi Sesar di Rumah Sakit ...
Evaluasi Penggunaan Antibiotik Profilaksis pada Operasi Sesar di Rumah Sakit ...Evaluasi Penggunaan Antibiotik Profilaksis pada Operasi Sesar di Rumah Sakit ...
Evaluasi Penggunaan Antibiotik Profilaksis pada Operasi Sesar di Rumah Sakit ...Aji Wibowo
 
Mobilisasi Dini Terhadap Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Operasi
Mobilisasi Dini Terhadap Intensitas Nyeri Pada Pasien Post OperasiMobilisasi Dini Terhadap Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Operasi
Mobilisasi Dini Terhadap Intensitas Nyeri Pada Pasien Post OperasiUtamiDewi23
 
Ersi setiani.21340027 p.ppt.proposal
Ersi setiani.21340027 p.ppt.proposalErsi setiani.21340027 p.ppt.proposal
Ersi setiani.21340027 p.ppt.proposalsukkmaladewilaura
 
PPT LITREV FIXi.pptx
PPT LITREV FIXi.pptxPPT LITREV FIXi.pptx
PPT LITREV FIXi.pptxVony7
 
Presus & presjur stase keperawatan Maternitas.pptx
Presus & presjur stase keperawatan Maternitas.pptxPresus & presjur stase keperawatan Maternitas.pptx
Presus & presjur stase keperawatan Maternitas.pptxOkyJumadil2
 
appendisitis
appendisitisappendisitis
appendisitisninno22
 
Conservative management high grade renal trauma.en.id.pptx
Conservative management high grade renal trauma.en.id.pptxConservative management high grade renal trauma.en.id.pptx
Conservative management high grade renal trauma.en.id.pptxssuser27f2f6
 
PPT PROPOSAL KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSI
PPT PROPOSAL KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSIPPT PROPOSAL KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSI
PPT PROPOSAL KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSIIndra875145
 
Journal Reading Orthodontic - Orthodontic Removable Appliance with Posterior ...
Journal Reading Orthodontic - Orthodontic Removable Appliance with Posterior ...Journal Reading Orthodontic - Orthodontic Removable Appliance with Posterior ...
Journal Reading Orthodontic - Orthodontic Removable Appliance with Posterior ...Nabilah Kusuma
 
Jhptump a-nurulaulia-741-3-babiii
Jhptump a-nurulaulia-741-3-babiiiJhptump a-nurulaulia-741-3-babiii
Jhptump a-nurulaulia-741-3-babiiiFarmakologi FK UNS
 
PPT%20SEMHAS%20MAULYDIAH.pptx
PPT%20SEMHAS%20MAULYDIAH.pptxPPT%20SEMHAS%20MAULYDIAH.pptx
PPT%20SEMHAS%20MAULYDIAH.pptxmaulydiahfrisca
 
Spinal Analgesia Dr. SRI.pptx
Spinal Analgesia Dr. SRI.pptxSpinal Analgesia Dr. SRI.pptx
Spinal Analgesia Dr. SRI.pptxAkmalFahrezzy1
 
perbandingan ketoprofen oral dan ibuprofen oral
perbandingan ketoprofen oral dan ibuprofen oralperbandingan ketoprofen oral dan ibuprofen oral
perbandingan ketoprofen oral dan ibuprofen oralshelvytucunan1
 

Similar to JURNAL BEDAH MAJU BACA.pptx (20)

Evaluasi Penggunaan Antibiotik Profilaksis pada Operasi Sesar di Rumah Sakit ...
Evaluasi Penggunaan Antibiotik Profilaksis pada Operasi Sesar di Rumah Sakit ...Evaluasi Penggunaan Antibiotik Profilaksis pada Operasi Sesar di Rumah Sakit ...
Evaluasi Penggunaan Antibiotik Profilaksis pada Operasi Sesar di Rumah Sakit ...
 
Mobilisasi Dini Terhadap Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Operasi
Mobilisasi Dini Terhadap Intensitas Nyeri Pada Pasien Post OperasiMobilisasi Dini Terhadap Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Operasi
Mobilisasi Dini Terhadap Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Operasi
 
Ersi setiani.21340027 p.ppt.proposal
Ersi setiani.21340027 p.ppt.proposalErsi setiani.21340027 p.ppt.proposal
Ersi setiani.21340027 p.ppt.proposal
 
178
178178
178
 
PPT LITREV FIXi.pptx
PPT LITREV FIXi.pptxPPT LITREV FIXi.pptx
PPT LITREV FIXi.pptx
 
96-167-1-SM.pdf
96-167-1-SM.pdf96-167-1-SM.pdf
96-167-1-SM.pdf
 
Presus & presjur stase keperawatan Maternitas.pptx
Presus & presjur stase keperawatan Maternitas.pptxPresus & presjur stase keperawatan Maternitas.pptx
Presus & presjur stase keperawatan Maternitas.pptx
 
JURDING.pptx
JURDING.pptxJURDING.pptx
JURDING.pptx
 
Patient Controlled Analgesia for Pain Management - dr. Arif H.M. Marsaban
Patient Controlled Analgesia for Pain Management - dr. Arif H.M. MarsabanPatient Controlled Analgesia for Pain Management - dr. Arif H.M. Marsaban
Patient Controlled Analgesia for Pain Management - dr. Arif H.M. Marsaban
 
appendisitis
appendisitisappendisitis
appendisitis
 
Conservative management high grade renal trauma.en.id.pptx
Conservative management high grade renal trauma.en.id.pptxConservative management high grade renal trauma.en.id.pptx
Conservative management high grade renal trauma.en.id.pptx
 
JURDING .pptx
JURDING .pptxJURDING .pptx
JURDING .pptx
 
PPT PROPOSAL KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSI
PPT PROPOSAL KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSIPPT PROPOSAL KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSI
PPT PROPOSAL KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSI
 
Journal Reading Orthodontic - Orthodontic Removable Appliance with Posterior ...
Journal Reading Orthodontic - Orthodontic Removable Appliance with Posterior ...Journal Reading Orthodontic - Orthodontic Removable Appliance with Posterior ...
Journal Reading Orthodontic - Orthodontic Removable Appliance with Posterior ...
 
Jhptump a-nurulaulia-741-3-babiii
Jhptump a-nurulaulia-741-3-babiiiJhptump a-nurulaulia-741-3-babiii
Jhptump a-nurulaulia-741-3-babiii
 
PPT%20SEMHAS%20MAULYDIAH.pptx
PPT%20SEMHAS%20MAULYDIAH.pptxPPT%20SEMHAS%20MAULYDIAH.pptx
PPT%20SEMHAS%20MAULYDIAH.pptx
 
Spinal Analgesia Dr. SRI.pptx
Spinal Analgesia Dr. SRI.pptxSpinal Analgesia Dr. SRI.pptx
Spinal Analgesia Dr. SRI.pptx
 
PPT RIFAN.pptx
PPT RIFAN.pptxPPT RIFAN.pptx
PPT RIFAN.pptx
 
perbandingan ketoprofen oral dan ibuprofen oral
perbandingan ketoprofen oral dan ibuprofen oralperbandingan ketoprofen oral dan ibuprofen oral
perbandingan ketoprofen oral dan ibuprofen oral
 
Resume askep nyeri akut
Resume askep nyeri akut Resume askep nyeri akut
Resume askep nyeri akut
 

JURNAL BEDAH MAJU BACA.pptx

  • 1. Significant Factors Influencing Chronic Postoperative Inguinal Pain: A Conditional Time-dependent Observational Cohort Study
  • 2. DEPARTEMEN/ SMF BEDAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MEURAXA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ABULYATAMA 2023 Preceptor: dr. Zahrul Wardani, Sp.B Precented By: Farhan Mubarak
  • 4. TABLE OF CONTENT PENDAHULU AN HASIL DAN PEMBAHASAN METODE KETERBATAS AN PENELITIAN KESIMPULAN
  • 6. Pembedahan hernia inguinal (HI) adalah salah satu prosedur yang paling umum dilakukan. 20.000 jiwa menjalani pembedahan HI tiap tahun Cedera saraf, perangkap saraf di mesh, pembentukan meshoma dan jahitan yang tidak dapat diserap untuk fiksasi mesh Alasan untuk progresivitas CPIP disebabkan:
  • 7. JENIS FIKSASI Lem dalam bentuk fibrin atau cyanoacrylate terbukti mengurangi nyeri post operasi jangka pendek, masih ada keraguan untuk timbulnya nyeri inguinal dalam jangka Panjang. Jahitan/staples absorbable/ non- absorbable
  • 8. Berdasarkan International Association for the Study of Pain (IASP) Nyeri kronis adalah nyeri yang berlangsung lebih dari tiga bulan Banyak penelitian berfokus pada faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya CPIP, proses alami CPIP belum diselidiki secara menyeluruh, tetapi tidak ada informasi yang diberikan tentang pasien dan faktor bedah yang mungkin berperan
  • 9. Menilai probabilitas kondisional dari rasa sakit dan ketidaknyamanan yang terus menerus, tergantung pada status awal rasa sakit dan ketidaknyamanan TUJUAN Mengidentifikasi faktor pasien dan/ atau bedah yang berkontribusi terhadap rasa sakit dan/atau ketidaknyamanan dengan follow up lengkap selama dua tahun. #1 #2
  • 11. Pengumpulan Data 01 Ahli bedah dari seluruh Prancis mendaftarkan pasien secara berurutan dan tidak secara selektif. Pasien memberikan persetujuan Pengumpulan data lanjutan dilakukan asisten via telpon. 02 03
  • 13. HASIL
  • 14. Total 4.016 repair diambil dari database Club-Hernie yang menyelesaikan tindak lanjut dua tahun penuh antara 2011 dan 2021, dan dimasukkan dalam analisis.
  • 15. TABEL 1. KARAKTERISTIK PASIEN DENGAN FOLLOW-UP SELAMA 2 TAHUN Tabel 1
  • 16. PASIEN DENGAN TIDAK ADANYA RASA NYERI PADA 1 BULAN,1TAHUN DAN 2 TAHUN FOLLOW UP VERSUS PASIEN YANG MENGALAMI NYERI 1 TAHUN FOLLOW UP Tabel 2
  • 17.
  • 18. PASIEN DENGAN TIDAK ADANYA RASA NYERI PADA 1 BULAN,1TAHUN DAN 2 TAHUN FOLLOW UP VERSUS PASIEN YANG MENGALAMI NYERI 2 TAHUN FOLLOW UP Tabel 3
  • 19.
  • 20. Tabel 4 PERBANDINGAN KUALITAS HIDUP PASIEN DENGAN RASA NYERI BERAT YANG DIRASAKAN POS OPERASI 1 DAN 2 TAHUN.
  • 22. Studi observasional ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan, peluang untuk mengembangkan CPIP rendah, bahkan jika pasien mengalami nyeri yang relevan sebelum operasi. Pasien yang mengalami nyeri dalam satu bulan, memiliki risiko yang relatif lebih tinggi terkena CPIP dibandingkan pasien yang mengalami nyeri pra operasi (12,3% vs 3,6%). Pasien yang merasakan nyeri yang relevan dalam satu tahun, memiliki peluang tinggi untuk mengurangi keluhan mereka dalam dua tahun, tanpa perlu intervensi ulang. Karakteristik pasien seperti jenis kelamin, usia, ASA, jenis operasi, operasi berulang, jenis fiksasi dan penanganan saraf secara signifikan terkait dengan mempengaruhi onset CPIP.
  • 23. Perbedaan yang signifikan dalam jenis kelamin dan klasifikasi ASA untuk pasien yang mengembangkan CPIP dalam satu tahun Hernia femoralis menyebabkan lebih banyak keluhan CPIP setelah satu dan dua tahun disebabkan perbedaan patofisiologi hernia femoralis dibandingkan dengan hernia inguinalis. Keluhan CPIP lebih banyak diamati ketika pasien menerima open repair untuk HI (dengan tingkat tertinggi pada kelompok Lichtenstein), jika dibandingkan dengan teknik laparoendoskopi
  • 24. Diketahui bahwa pasien mengalami rasa sakit dalam banyak cara yang berbeda dan rasa sakit itu bukan hanya fisik, tetapi faktor psikologis dan sosial memainkan peran besar dalam bagaimana rasa sakit dialami. Penilaian nyeri dalam penelitian ini ditentukan oleh pasien itu sendiri, dan karena itu mungkin subyektif sehubungan dengan perbedaan nyeri yang relevan dan tidak relevan. Efek paling terlihat ketika staples non-resorbable digunakan. Disebabkan karena staples yang tidak dapat diserap dapat menjebak saraf. Hasil dari penelitian ini mungkin menunjukkan bahwa penggunaan staples yang tidak dapat diserap harus dihindari dalam pembedahan HI, karena tersedia jenis fiksasi lain. Nyeri lebih relevan diamati satu tahun dan dua tahun ketika fiksasi digunakan, karena jumlah pasien yang sedikit, analisis pada jahitan yang dapat diserap dan tidak dapat diserap tidak lengkap.
  • 25. Pasien yang mengalami nyeri pada 2 tahun (78,5%) menilai operasi mereka baik atau sangat baik sementara pasien yang mengalami nyeri pada satu tahun menilai operasi mereka baik atau sangat baik hanya 55,7% Perbedaan jawaban PROM antara nyeri pada 1 tahun dan 2 tahun hadir dalam pertanyaan yang bergantung pada waktu, sedangkan jawaban spesifik lokalisasi sama. Pasien yang mengalami rasa sakit pada dua tahun menilai CPIP mereka kurang mengganggu dibandingkan rasa sakit yang mereka alami dari hernia mereka, dibandingkan dengan yang mengalami rasa sakit pada satu tahun (masing-masing 9,1% vs 17,4%).
  • 26. Bias pada beberapa pemilihan yang ada dalam sampel pasien yang dipilih KETERBATASAN Menghambat kemampuan untuk menggeneralisasikan hasil database Klub Hernia ke komunitas ahli bedah yang lebih luas.
  • 27. Pasien yang menunjukkan CPIP setelah dua tahun tampaknya memiliki etiologi nyeri yang berbeda dari pasien yang menunjukkan CPIP pada satu tahun. Nyeri pasca operasi pada satu bulan merupakan risiko yang relatif lebih tinggi untuk onset CPIP selanjutnya, jika dibandingkan dengan nyeri pra operasi. Pasien diberitahu jika mereka mengalami CPIP pada satu tahun bahwa mereka cenderung memperbaiki keluhan mereka pada tindak lanjut dua tahun. CPIP relatif lebih jelas pada pasien dengan usia lebih muda, klasifikasi ASA lebih tinggi, jenis kelamin perempuan, operasi terbuka, dan jika fiksasi jaring prostetik digunakan. KESIMPULAN