Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya nyeri kronis pasca operasi hernia inguinal dengan mengikuti 4.016 pasien selama dua tahun.
2. Hasilnya menunjukkan bahwa kemungkinan pasien mengalami nyeri kronis rendah, meskipun ada risiko lebih tinggi bagi pasien yang mengalami nyeri satu bulan pasca operasi.
2. DEPARTEMEN/ SMF BEDAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MEURAXA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
ABULYATAMA
2023
Preceptor:
dr. Zahrul Wardani, Sp.B
Precented By:
Farhan Mubarak
6. Pembedahan hernia inguinal (HI) adalah salah satu prosedur
yang paling umum dilakukan. 20.000 jiwa menjalani
pembedahan HI tiap tahun
Cedera saraf, perangkap saraf di mesh,
pembentukan meshoma dan jahitan yang
tidak dapat diserap untuk fiksasi mesh
Alasan untuk progresivitas
CPIP disebabkan:
7. JENIS FIKSASI
Lem dalam bentuk fibrin
atau cyanoacrylate terbukti
mengurangi nyeri post
operasi jangka pendek,
masih ada keraguan untuk
timbulnya nyeri inguinal
dalam jangka Panjang.
Jahitan/staples
absorbable/ non-
absorbable
8. Berdasarkan International Association for the Study of
Pain (IASP) Nyeri kronis adalah nyeri yang berlangsung
lebih dari tiga bulan
Banyak penelitian berfokus pada faktor-faktor yang mempengaruhi
timbulnya CPIP, proses alami CPIP belum diselidiki secara menyeluruh,
tetapi tidak ada informasi yang diberikan tentang pasien dan faktor bedah
yang mungkin berperan
9. Menilai probabilitas kondisional dari
rasa sakit dan ketidaknyamanan yang
terus menerus, tergantung pada status
awal rasa sakit dan ketidaknyamanan
TUJUAN
Mengidentifikasi faktor pasien dan/
atau bedah yang berkontribusi
terhadap rasa sakit dan/atau
ketidaknyamanan dengan follow up
lengkap selama dua tahun.
#1 #2
11. Pengumpulan Data
01
Ahli bedah dari seluruh Prancis
mendaftarkan pasien secara
berurutan dan tidak secara
selektif.
Pasien memberikan
persetujuan
Pengumpulan data
lanjutan dilakukan
asisten via telpon.
02 03
14. Total 4.016 repair diambil dari database
Club-Hernie yang menyelesaikan tindak
lanjut dua tahun penuh antara 2011 dan 2021,
dan dimasukkan dalam analisis.
22. Studi observasional ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan, peluang
untuk mengembangkan CPIP rendah, bahkan jika pasien mengalami nyeri
yang relevan sebelum operasi.
Pasien yang mengalami nyeri dalam satu bulan, memiliki risiko yang relatif lebih tinggi
terkena CPIP dibandingkan pasien yang mengalami nyeri pra operasi (12,3% vs 3,6%).
Pasien yang merasakan nyeri yang relevan dalam satu tahun, memiliki peluang tinggi
untuk mengurangi keluhan mereka dalam dua tahun, tanpa perlu intervensi ulang.
Karakteristik pasien seperti jenis kelamin, usia, ASA, jenis operasi,
operasi berulang, jenis fiksasi dan penanganan saraf secara
signifikan terkait dengan mempengaruhi onset CPIP.
23. Perbedaan yang signifikan dalam jenis kelamin dan klasifikasi ASA
untuk pasien yang mengembangkan CPIP dalam satu tahun
Hernia femoralis menyebabkan lebih banyak keluhan CPIP setelah satu
dan dua tahun disebabkan perbedaan patofisiologi hernia femoralis
dibandingkan dengan hernia inguinalis.
Keluhan CPIP lebih banyak diamati ketika pasien menerima open repair
untuk HI (dengan tingkat tertinggi pada kelompok Lichtenstein), jika
dibandingkan dengan teknik laparoendoskopi
24. Diketahui bahwa pasien mengalami rasa sakit dalam banyak cara yang
berbeda dan rasa sakit itu bukan hanya fisik, tetapi faktor psikologis dan sosial
memainkan peran besar dalam bagaimana rasa sakit dialami.
Penilaian nyeri dalam penelitian ini ditentukan oleh pasien itu sendiri,
dan karena itu mungkin subyektif sehubungan dengan perbedaan
nyeri yang relevan dan tidak relevan.
Efek paling terlihat ketika staples non-resorbable digunakan.
Disebabkan karena staples yang tidak dapat diserap dapat menjebak
saraf. Hasil dari penelitian ini mungkin menunjukkan bahwa
penggunaan staples yang tidak dapat diserap harus dihindari dalam
pembedahan HI, karena tersedia jenis fiksasi lain.
Nyeri lebih relevan diamati satu tahun dan dua tahun ketika fiksasi
digunakan, karena jumlah pasien yang sedikit, analisis pada jahitan
yang dapat diserap dan tidak dapat diserap tidak lengkap.
25. Pasien yang mengalami nyeri pada 2 tahun (78,5%) menilai operasi
mereka baik atau sangat baik sementara pasien yang mengalami
nyeri pada satu tahun menilai operasi mereka baik atau sangat baik
hanya 55,7%
Perbedaan jawaban PROM antara nyeri pada 1 tahun dan 2 tahun hadir
dalam pertanyaan yang bergantung pada waktu, sedangkan jawaban
spesifik lokalisasi sama.
Pasien yang mengalami rasa sakit pada dua tahun menilai CPIP
mereka kurang mengganggu dibandingkan rasa sakit yang mereka
alami dari hernia mereka, dibandingkan dengan yang mengalami rasa
sakit pada satu tahun (masing-masing 9,1% vs 17,4%).
26. Bias pada beberapa
pemilihan yang ada dalam
sampel pasien yang dipilih
KETERBATASAN
Menghambat kemampuan
untuk menggeneralisasikan
hasil database Klub Hernia
ke komunitas ahli bedah
yang lebih luas.
27. Pasien yang menunjukkan CPIP
setelah dua tahun tampaknya
memiliki etiologi nyeri yang
berbeda dari pasien yang
menunjukkan CPIP pada satu
tahun.
Nyeri pasca operasi pada satu bulan
merupakan risiko yang relatif lebih
tinggi untuk onset CPIP selanjutnya,
jika dibandingkan dengan nyeri pra
operasi.
Pasien diberitahu jika mereka
mengalami CPIP pada satu tahun
bahwa mereka cenderung
memperbaiki keluhan mereka
pada tindak lanjut dua tahun.
CPIP relatif lebih jelas pada pasien
dengan usia lebih muda, klasifikasi
ASA lebih tinggi, jenis kelamin
perempuan, operasi terbuka, dan
jika fiksasi jaring prostetik
digunakan.
KESIMPULAN