Aplikasi ini dirancang untuk mendeteksi penyakit ayam berdasarkan gejalanya dengan menggunakan sistem pakar. Terdapat 3 tabel utama yaitu tabel penyakit, gejala, dan relasi antara penyakit dan gejala. Pelacakan penyakit dilakukan dengan menelusuri hubungan antar tabel tersebut berdasarkan kode gejala yang diinputkan pengguna.
Case-based reasoning untuk mendiagnosa penyakit babiAburame-Deo Gr
Case-Based Reasoning (CBR) merupakan sebuah sistem penalaran berbasis kasus yang bertujuan untuk menyelesaikan suatu permasalahan baru dengan cara mengadaptasi solusi-solusi yang terdapat pada kasus-kasus sebelumnya yang sama atau mirip dengan kasus baru. Implementasi sistem CBR dapat digunakan dalam berbagai bidang yaitu kesehatan, pendidikan, pemasaran dan lain-lain.
Implementasi CBR dalam bidang kesehatan khususnya pada kesehatan hewan dimana sistem ini dibuat untuk mampu mendiagnosa penyakit pada hewan berdasarkan pada kasus-kasus yang sama atau mirip yang telah disimpan di dalam database penyimpanan kasus sebelumnya dan menganjurkan solusi sesuai dengan kasus yang mirip. Penyakit pada hewan merupakan suatu masalah kesehatan di Indonesia pada umumnya, salah satunya pada babi dikarenakan hampir disetiap masyarakat mempunyai peternakan babi baik di kota maupun di desa.
Pada peternakan babi tersebut sering terjadi berbagai penyakit yang disebabkan oleh virus, jamur, infeksi, dan parasit. Disamping itu terdapat juga faktor-faktor lain seperti lingkugan hidup, iklim dan lain sebagainya. Berbagai penyakit pada babi tersebut memang sebaiknya didiagnosa oleh seorang pakar yang merupakan seorang dokter hewan namun dikarenakan babi merupakan hewan ternak yang umum dimiliki oleh masyarakat, sering kali masyarakat mengatasi hal tersebut dengan berkonsultasi ke tenaga medis nondokter seperti mantri hewan atau tenaga medis lainnya, dikarenakan biaya berkonsultasi ke dokter hewan sangat mahal dan sulitnya berkonsultasi dengan dokter hewan bagi daerah-daerah yang jauh. Disamping itu, cendrungnya keterbatasan pengetahuan para tenaga medis nondokter sehingga memungkinkan terjadi kelalaian dalam mendiagnosa penyakit pada ternak babi masyarakat setempat, seperti pemberian jumlah dosis obat, perawatan dan lain sebagainya, berbeda dengan dokter hewan yang mempunyai wawasan yang cukup luas sehingga dapat meminimalisir kelalaian dalam mendiagnosa penyakit pada babi.
Berdasarkan hal tersebut, dengan adanya keberadaan sistem ini diharapkan dapat membantu tenaga medis nondokter setempat selayaknya seorang pakar. Sistem ini akan bekerja dalam mendiagnosa penyakit pada babi berdasarkan catatan penangan kasus yang pernah dilakukan oleh dokter hewan mengenai gejala-gejala yang sesuai dengan penyakitnya serta solusi yang sesuai dengan penyakit yang diderita dan diharapkan sistem ini juga bisa menjadi salah satu alternatif untuk memberikan sebuah diagnosa penyakit beserta solusi seperti pemberian obat-obatan atau vitamin yang perlu diberikan oleh tenaga medis nondokter kepada pasien dengan menggunakan konsep penalaran berbasis kasus (Case-based Reasoning). Oleh karena itu, maka penulis mengambil judul “Implementasi Case-Based Reasoning Sebagai Pendukung Tenaga Medis Nondokter Dalam Mendiagnosa Penyakit Pada Babi”
TUGAS 2 - Tahap Eksekusi Sistem Informasi Kliniksafiravanillia
Merupakan laporan tahap eksekusi (fase 3 dari project life cycle) sistem informasi klinik
Kelas MPPL D
Kelompok 10:
Safira Vanillia Putri (05111640000001)
Modista Garsia (05111640000031)
Putri Nurul Aprilliandini (05111640000090)
Case-based reasoning untuk mendiagnosa penyakit babiAburame-Deo Gr
Case-Based Reasoning (CBR) merupakan sebuah sistem penalaran berbasis kasus yang bertujuan untuk menyelesaikan suatu permasalahan baru dengan cara mengadaptasi solusi-solusi yang terdapat pada kasus-kasus sebelumnya yang sama atau mirip dengan kasus baru. Implementasi sistem CBR dapat digunakan dalam berbagai bidang yaitu kesehatan, pendidikan, pemasaran dan lain-lain.
Implementasi CBR dalam bidang kesehatan khususnya pada kesehatan hewan dimana sistem ini dibuat untuk mampu mendiagnosa penyakit pada hewan berdasarkan pada kasus-kasus yang sama atau mirip yang telah disimpan di dalam database penyimpanan kasus sebelumnya dan menganjurkan solusi sesuai dengan kasus yang mirip. Penyakit pada hewan merupakan suatu masalah kesehatan di Indonesia pada umumnya, salah satunya pada babi dikarenakan hampir disetiap masyarakat mempunyai peternakan babi baik di kota maupun di desa.
Pada peternakan babi tersebut sering terjadi berbagai penyakit yang disebabkan oleh virus, jamur, infeksi, dan parasit. Disamping itu terdapat juga faktor-faktor lain seperti lingkugan hidup, iklim dan lain sebagainya. Berbagai penyakit pada babi tersebut memang sebaiknya didiagnosa oleh seorang pakar yang merupakan seorang dokter hewan namun dikarenakan babi merupakan hewan ternak yang umum dimiliki oleh masyarakat, sering kali masyarakat mengatasi hal tersebut dengan berkonsultasi ke tenaga medis nondokter seperti mantri hewan atau tenaga medis lainnya, dikarenakan biaya berkonsultasi ke dokter hewan sangat mahal dan sulitnya berkonsultasi dengan dokter hewan bagi daerah-daerah yang jauh. Disamping itu, cendrungnya keterbatasan pengetahuan para tenaga medis nondokter sehingga memungkinkan terjadi kelalaian dalam mendiagnosa penyakit pada ternak babi masyarakat setempat, seperti pemberian jumlah dosis obat, perawatan dan lain sebagainya, berbeda dengan dokter hewan yang mempunyai wawasan yang cukup luas sehingga dapat meminimalisir kelalaian dalam mendiagnosa penyakit pada babi.
Berdasarkan hal tersebut, dengan adanya keberadaan sistem ini diharapkan dapat membantu tenaga medis nondokter setempat selayaknya seorang pakar. Sistem ini akan bekerja dalam mendiagnosa penyakit pada babi berdasarkan catatan penangan kasus yang pernah dilakukan oleh dokter hewan mengenai gejala-gejala yang sesuai dengan penyakitnya serta solusi yang sesuai dengan penyakit yang diderita dan diharapkan sistem ini juga bisa menjadi salah satu alternatif untuk memberikan sebuah diagnosa penyakit beserta solusi seperti pemberian obat-obatan atau vitamin yang perlu diberikan oleh tenaga medis nondokter kepada pasien dengan menggunakan konsep penalaran berbasis kasus (Case-based Reasoning). Oleh karena itu, maka penulis mengambil judul “Implementasi Case-Based Reasoning Sebagai Pendukung Tenaga Medis Nondokter Dalam Mendiagnosa Penyakit Pada Babi”
TUGAS 2 - Tahap Eksekusi Sistem Informasi Kliniksafiravanillia
Merupakan laporan tahap eksekusi (fase 3 dari project life cycle) sistem informasi klinik
Kelas MPPL D
Kelompok 10:
Safira Vanillia Putri (05111640000001)
Modista Garsia (05111640000031)
Putri Nurul Aprilliandini (05111640000090)
Manual Book Software Klinik & Apotek: Medical Information System (MIS)Tatu Inderawan
MIS (Medical Information System) adalah software yang dirancang khusus untuk membantu kegiatan operasional klinik dan apotek secara terpadu dan terintegrasi, yang memiliki fitur lengkap untuk memudahkan anda dalam mengelola administrasi dan akuntansi klinik, seperti melakukan transaksi, registrasi rawat jalan/inap, mengelola stok, input pemeriksaan medical checkup dan diagnosa, mengelola hutang/piutang, penggajian pegawai, serta dapat mencetak berbagai dokumen dan laporan setiap saat.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
Jurnal aplikasi sistem pakar untuk mengetahui penyakit ayam
1. Jurnal Ilmiah Aplikasi Sistem Pakar - Smt I Tahun 2015/2016
Aplikasi Sistem Pakar untuk Mengetahui Penyakit Ayam
Agus Al Munawir (11150118)
Program Studi Komputerisasi Akuntansi
Akademi Manajemen Informatika dan Komputer
Bina Sarana Informatika Karawang
agusalmu2508@bsi.ac.id
Abstrak - Penentuan penyakit ayam dapat digunakan dengan sistem pakar.
Perancangan aplikasi untuk menentukan penyakit ayam dapat dilakukan dengan
menemukenali penyakit ayam dan gejalanya. Penyimpanan data penyakit dan gejalanya di
simpan dalam database termasuk relasi antara penyakit dan gejalanya. Berdasarkan database
tersebut akan dapat ditelusuri gejalanya yang kemudian dapat disimpulkan penyakitnya.
Penelusuran ini menghubungkan antar tabel dalam database dengan bantuan tabel bantu
berdasarkan kunci fieldnya.
Key word: penyakit, gejala, relasi, database, penelusuran
I. Pendahuluan
Sistem pakar merupakan salah satu
perkembangan teknologi informatika yang
dapat dimanfaatkan untuk mengantikan
atau mendokumentasikan pengetahuan dari
seorang pakar.
Komponen sistem pakar terdiri dari
Akusisi pengetahuan, Basis pengetahuan,
mesin inferensi, User Interface . Hal ini
sama dengan seorang pakar. Supaya
menjadi seorang pakar seseorang harus
belajar dalam bidang tertentu dengan
membaca atau dari pengalamannya. Proses
belajar ini merupakan proses pemindahan
pengetahuan ke dalam otak seseorang.
Proses tersebut dalam sistem pakar
merupakan proses akusisi pengetahuan.
Hasil belajar dan pengalaman akan
tersimpan dalam otak. Sehingga didalam
otak akan terbentuk database
pengetahuan. Seorang pakar dapat
memanfaatkan pengetahuan yang
tersimpan di otaknya untuk menyelesaikan
suatu persoalan. Cara Seorang pakar
membaca pengetahuan yang ada didalam
pikiran didalam sistem pakar merupakan
bentuk dari mesin inferensi.
Seorang pakar dalam menentukan
penyakit ayam biasanya melihat
berdasarkan gejalanya. Berdasarkan gejala
penyakit ayam maka gejala tersebut akan
dianalisa hubungan antara gejala penyakit
dan penyakit ayam sehingga dapat
disimpulkan penyakit ayam tersebut.
II. Perumusan Masalah
Perumusan masalah dari penelitian
ini adalah :
1. Bagaimana model database untuk
menyimpan pengetahuan penyakit
Ayam.
2. Bagiamana logika pelacakan pada
database tersebut sehingga dapat
menampilkan informasi yang
dibutuhkan oleh pengguna.
III. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari
penelitian ini, adalah :
2. Jurnal Ilmiah Aplikasi Sistem Pakar - Smt I Tahun 2015/2016
a) Membuat struktur database yang dapat
dipakai untuk menyimpan
pengetahuan penyakit ayam seorang
pakar.
b) Membuat algoritma pelacakan struktur
database yang dibuat.
IV. Metode Penelitian
Proses pengumpulan data dilakukan
dengan menggunakan referensi dari buku.
Data gejala penyakit dan penyakit ayam
yang diperoleh dibuat table-tabel, struktur
tabel dibentuk dengan metode Entity
Relationship.
V. Pembahasan
5.1. Analisa Data hasil Penelitian
Hasil pengumpulan data diperoleh
bahwa setiap Penyakit ayam akan memiliki
tanda-tanda, serta metode mengatasinya.
Tanda –tanda penyakit kadang hampir
memiliki kemiripan sehingga sulit
dibedakan. Berdasarkan hal ini sistem
pakar akan menampilkan urut penyakit
yang tanda-tanda atau gejalanya memiliki
kesamaan dengan gejala atau tanda yang
diinformasikan dari pengguna.
Beberapa data penyakit ayam
dengan gejalanya dapat dilihat pada tabel 1,
berikut :
Tabel 5.1 Data Gejala penyakit
Kode Nama Gejala
G001 Nafsu makan berkurang
G002 Nafas sesak/megap-megap
G003 Nafas ngorok
G004 Nafas cepat
G005 Bersin-bersin
G006 Batuk
G007 Badan kurus
G008 Bulu kusam dan berkerut
G009 Diare
G010 Produksi telur menurun
G011 Kualitas telur jelek
G012
Kelihatan ngantuk dan bulu
berdiri
G013 Kedinginan
G014 Tampak lesu
G015 Mencret kehijau-hijauan
G016 Mencret keputih-putihan
G017 Mencret bercampur darah
G018 Banyak minum
G019 Muka pucat
G020 Nampak membiru
G021 Sempoyongan
G022 Jengger membengkak merah
G023 Jengger pucat
G024 Kaki bengkak
G025 Kaki meradang/lumpuh
G026 Kaki pincang
G027 Kelopak mata kemerahan
G028 Keluar cairan berbusa dari mata
G029
Keluar cairan dari mata dan
hidung
G030 Keluar nanah dari mata dan bau
G031 Kepala bengkak
G032 Kepala terputar
G033 Mata berair
G034
Pembengkakan dari sinus dan
mata
G035 Perut membesar
G036 Sayap menggantung
G037
Terdapat kotoran putih menempel
di sekitar anus
G038
Terdapat lendir bercampur darah
pada rongga mulut
G039
Tidur paruhnya diletakkan di
lantai
G040
Duduk dengan sikap
membungkuk
G041 Mati secara mendadak
Tabel 5.2 Gejala penyakit Berak Kapur
(001)
Kode Nama Gejala
G001 Nafsu makan berkurang
G002 Nafas sesak/megap-megap
G004 Nafas cepat
G007 Badan kurus
G008 Bulu kusam dan berkerut
G009 Diare
G010 Produksi telur menurun
3. Jurnal Ilmiah Aplikasi Sistem Pakar - Smt I Tahun 2015/2016
G013 Kedinginan
G016 Mencret keputih-putihan
G024 Kaki bengkak
G037
Terdapat kotoran putih menempel
di sekitar anus
Tabel 5.3 Gejala penyakit Flu Burung
(003)
Kode Nama Gejala
G001 Nafsu makan berkurang
G002 Nafas sesak/megap-megap
G003 Nafas ngorok
G005 Bersin-bersin
G006 Batuk
G009 Diare
G010 Produksi telur menurun
G020 Nampak membiru
G028 Keluar cairan berbusa dari mata
G031 Kepala bengkak
G041 Mati secara mendadak
Tabel 5.4 Gejala penyakit Tetelo (004)
Kode Nama Gejala
G001 Nafsu makan berkurang
G002 Nafas sesak/megap-megap
G003 Nafas ngorok
G005 Bersin-bersin
G006 Batuk
G010 Produksi telur menurun
G014 Tampak lesu
G015 Mencret kehijau-hijauan
G021 Sempoyongan
G032 Kepala terputar
Tabel 5.5 Relasi penyakit ayam dan
gejalanya
Nama Penyakit Nama Penyakit
Kode 001 003 004 Kode 001 003 004
G001 x x x G022
G002 x x x G023
G003 x x G024 x
G004 x G025
G005 x x G026
G006 x x G027
G007 x G028 x
G008 x G029
G009 x x G030
G010 x x x G031 x
G011 G032 x
G012 G033
G013 x G034
G014 x G035
G015 x G036
G016 x G037 x
G017 G038
G018 G039
G019 G040
G020 x G041 x
G021 x
5.2. Desain Basis Pengetahuan
a. Menggunakan Pendekatan entitas
Desain basis pengetahuan dengan
mengunakan pendekatan dari entitas diatas
dapat dibuat dalam 3 tabel. Tabel tersebut
adalah:
1. Tabel Penyakit
Tabel Penyakit digunakan untuk
menyimpan data nama penyakit . struktur
dari tabel tersebut sebagai berikut :
Tabel 5.6 Desain struktur tabel penyakit
Kolom Tipe Panjang Keterangan
kd_penyakit CHAR 4
Kode
Penyakit
nm_penyakit VARCHAR 60
Nama
Penyakit
nm_latin VARCHAR 60
definisi TEXT
solusi TEXT
Cara
Mengatasi
2. Tabel Gejala
Tabel gejala digunakan untuk
menyimpan daftar nama gejala yang ada.
Tabel 5.7 Desain Struktur tabel Gejala
Kolom Tipe Panjang Keterangan
kd_gejala CHAR 4 Kode
Gejala
nm_gejala VARCHAR 100 Nama
Gejala
4. Jurnal Ilmiah Aplikasi Sistem Pakar - Smt I Tahun 2015/2016
3. Tabel Relasi
Tabel ini digunakan untuk menyimpan
data-data gejala dari suatu penyakit. Tabel
ini berfungsi untuk menghubungkan/
merelasikan tabel gejala dan tabel penyakit.
Tabel 5.8 Desain Struktur tabel relasi
Kolom Tipe Panjang Keterangan
kd_penyakit CHAR 4 Kode
Penyakit
kd_gejala CHAR 4 Kode
Gejala
b. Menggunakan Pendekatan Relasi
Tabel
Aplikasi sistem pakar ini setidaknya
memerlukan 4 tabel utama yang saling
terkait.
Gambar 5.1 Relasi tabel rancangan
aplikasi
Data gejala dari tabel Gejala akan
mencari data penyakit pada Tabel Penyakit
melalui relasi dari Tabel Relasi sehingga
informasi penyakit yang cocok dengan
gejalanya (berdasarkan kunci fieldnya)
akan diinformasikan (update) pada Tabel
analisa_hasil sebagai informasi akhir
kepada pengguna.
5.3. Pelacakan Penyakit
Pelacakan penyakit dilakukan
dengan menelusuri relasi antar tabel.
Melihat gejala penyakit melalui Tabel
Gejala kemudian ditelusuri berdasarkan
keyfieldnya ke tabel Penyakit. Kecocokan
data gejala yang ada akan menentukan
penyakit ayam.
VI. Kesimpulan
Pembuatan sistem pakar untuk
mendeteksi gejala penyakit ayam:
1. Menggunakan 3 tabel yaitu Penyakit,
gejala dan Relasi.
2. Mesin Inferensi sistem pakar
menggunakan model relasi antar tabel
3. Dibutuhkan tabel bantu untuk
menyimpan hasil analisis.
DAFTAR PUSTAKA
Nugroho, Bunafit. Aplikasi Sistem Pakar
dengan PHP & Editor Dreamweaver,
Penerbit GAVA MEDIA, Yogyakarta,
2014
Agus M, Bambang. Pengendalian Hama
dan Penyakit Ayam, Penerbit Kanisius,
Yogyakarta, 2006
Kusumadewi, Sri. Artificial Inteligence
(Teknik dan Aplikasinya), Penerbit
Graha Ilmu, Yogyakarta, 2003
Manual PHP, http://www.php.net, 2007
Manual MySQL, http://www.mysql.com,
2007
Nugroho, Bunafit. Aplikasi Pemrograman
Web Dinamis dengan PHP dan MySQL,
Penerbit GAVA MEDIA, Yogyakarta,
2005
. Latihan Membuat Aplikasi
Web PHP dan MySQL dengan Editor
Dreamweaver, Penerbit GAVA
MEDIA, Yogyakarta, 2008
. PHP & MySQL dengan
Editor Dreamweaver MX, Penerbit
ANDI OFFSET, Yogyakarta, 2004
5. Jurnal Ilmiah Aplikasi Sistem Pakar - Smt I Tahun 2015/2016
. PHP Profesional :
Pengembangan Data Array dalam
Membuat Aplikasi Web, Penerbit ANDI,
Yogyakarta, 2007
Putra B, Indra. Diagnosa Penyakit Ayam
Berdasarkan Penyebab Penyakit
Berbasis Sistem Pakar, Skripsi STMIK
AKAKOM, Yogyakarta, 2007