SlideShare a Scribd company logo
DELLA DWI ANANDADELLA DWI ANANDA
DWI MEGA MARTASARIDWI MEGA MARTASARI
M.M. SOFYAN ASOFYAN A TS-TSAURITS-TSAURI
M. WILDAN LUKMANM. WILDAN LUKMAN
HAKIMHAKIM
NUR LAILATULNUR LAILATUL
LATLAT HH IFAHIFAH
ZAKIY BIMA KUSUMAZAKIY BIMA KUSUMA
AA LIANLIAN
STRUKTUR JARINGAN DANSTRUKTUR JARINGAN DAN
ORGAN TUMBUHANORGAN TUMBUHAN
1. Jaringan Meristem1. Jaringan Meristem
Pengertian
• Adalah jaringan embrional atau jaringanAdalah jaringan embrional atau jaringan
muda yang sel-selnya selalu aktif melakukanmuda yang sel-selnya selalu aktif melakukan
pembelahan secara mitosis.pembelahan secara mitosis.
• Jaringan meristem terdapat pada titik-titikJaringan meristem terdapat pada titik-titik
tumbuh, seperti pada pucuk batang dantumbuh, seperti pada pucuk batang dan
ujung akar. Jaringan tersebut tetap bersifatujung akar. Jaringan tersebut tetap bersifat
embrional dan tidak berdiferensiasi.embrional dan tidak berdiferensiasi.
• Fungsi : untuk pertumbuhan.Fungsi : untuk pertumbuhan.
1.1. Sel-selnya selalu membelahSel-selnya selalu membelah
2.2. Bentuk dan ukuran sel samaBentuk dan ukuran sel sama
3.3. Kaya protoplasmaKaya protoplasma
4.4. Dinding sel tipisDinding sel tipis
5.5. Isi sel tidak mengandung kristal danIsi sel tidak mengandung kristal dan
cadangan makancadangan makan
6.6. Vakuola/rongga sel belum ada/sangat kecilVakuola/rongga sel belum ada/sangat kecil
StrukturStruktur
Macam-macamMacam-macam
a. Berdasarkan letaknya :
1. Meristem apikal
•Terletak di ujung akar atau batang
•Menghasilan tunas apikal yang kemudian akan berkembang
menjadi berbagai jaringan baru yang membentuk cabang,
daun, dan bunga.
•Pertumbuhan dari meristem apikal disebut pertumbuhan
primer, sedangkan jaringan yang dihasilkan disebut jaringan
primer.
2.2. Meristem LateralMeristem Lateral
• Terletak pada bagian tepi akar dan batang tanamanTerletak pada bagian tepi akar dan batang tanaman
dikotil. (kambium dan kambium gabus)dikotil. (kambium dan kambium gabus)
• Pertumbuhan meristem lateral disebut pertumbuhanPertumbuhan meristem lateral disebut pertumbuhan
sekunder, sedangkan jaringan yang dihasilan disebutsekunder, sedangkan jaringan yang dihasilan disebut
jaringan sekunder.jaringan sekunder.
• Kambium membentuk floem (kearah luar) dan xylemKambium membentuk floem (kearah luar) dan xylem
(kearah dalam)(kearah dalam)
• Kambium gabus membentuk felem (kearah luar) danKambium gabus membentuk felem (kearah luar) dan
feloderm (kearah dalam)feloderm (kearah dalam)
3.3. Meristem InterkalarMeristem Interkalar
• Yaitu jaringan yang berada diantara jaringan dewasaYaitu jaringan yang berada diantara jaringan dewasa
• Terletak diantara ruas-ruas batang tanaman rumput-Terletak diantara ruas-ruas batang tanaman rumput-
rumputan.rumputan.
• Menghasilkan bungaMenghasilkan bunga
b. Berdasarkan asalnya :b. Berdasarkan asalnya :
1.1. Meristem primerMeristem primer
 Berasal langsung dari jaringan embrional danBerasal langsung dari jaringan embrional dan
merupakan kelanjutan dari perkembangan embriomerupakan kelanjutan dari perkembangan embrio
pada saat perkecambahan.pada saat perkecambahan.
 Meristem primer terdapat pada ujung batang danMeristem primer terdapat pada ujung batang dan
ujung akar.ujung akar.
 Bertanggung jawab terhadap pertumbuhan primer.Bertanggung jawab terhadap pertumbuhan primer.
Pertumbuhan primerPertumbuhan primer menyebabkan pertambahanmenyebabkan pertambahan
tinggi/panjang pada batang dan akar.tinggi/panjang pada batang dan akar.
 Jaringan meristem ini terdapat pada tumbuhan baikJaringan meristem ini terdapat pada tumbuhan baik
dikotil maupun monokotil.dikotil maupun monokotil.
 Jaringan yang terbentuk dari meristem primer disebutJaringan yang terbentuk dari meristem primer disebut
jaringan primer.jaringan primer.
2. Meristem sekunder
 Berasal dari jaringan dewasa yang mengalami diferensiasi.
 Meristem ini bertanggung jawab terhadap pertumbuhan
sekunder yang menyebabkan pertambahan diameter
batang dan akar serta pembentukan jaringan
pembuluh(vaskuler).
 Contoh jaringan meristem sekunder adalah kambium
gabus(felogen) dan kambium vaskuler.
 Jaringan yang terbentuk dari meristem sekunder disebut
jaringan sekunder.
2. Jaringan Permanen2. Jaringan Permanen
(dewasa)(dewasa)
PengertianPengertian
• Adalah jaringan yang bersifat non meristematik.Adalah jaringan yang bersifat non meristematik.
Jaringan non meristematik yaitu jaringan yang sel-Jaringan non meristematik yaitu jaringan yang sel-
selnya tidak membelah lagi.selnya tidak membelah lagi.
• Jaringan Dewasa terbentuk dari diferensiasiJaringan Dewasa terbentuk dari diferensiasi
(perubahan bentuk tubuh tumbuhan yang(perubahan bentuk tubuh tumbuhan yang
disesuaikan dengan fungsinya) dan spesialisasidisesuaikan dengan fungsinya) dan spesialisasi
(pengkhususan sel untuk menyokong fungsi(pengkhususan sel untuk menyokong fungsi
tertentu).tertentu).
CIRI KHAS :
1. Telah mengalami diferensiasi
2. Pada umumnya tidak membelah lagi
3. Bentuk permanen, rongga sel besar, dinding sel sudah
mengalami penebalan
4. Mempunyai ukuran relatif lebih besar dibanding sel-sel
meristem
5. Mempunyai vakuola besar, sebagai plasma sel sdikit &
merupakan selaput yang menempel pada dinding sel
6. Kadang-kadang sel telah mati
7. Diantara sel-selnya terdapat ruang antar sel
a. Jaringan Epidermisa. Jaringan Epidermis
• Berasal dari kata ‘epi’ yang berarti atas dan ‘derma’ yangBerasal dari kata ‘epi’ yang berarti atas dan ‘derma’ yang
berarti kulit.berarti kulit.
• Letak: lapisan terluar akar, batang, daun.Letak: lapisan terluar akar, batang, daun.
• Jaringan epidermis yaitu jaringan yang terletak paling luarJaringan epidermis yaitu jaringan yang terletak paling luar
pada setiap organ tumbuhan ( akar, batang dan daun,pada setiap organ tumbuhan ( akar, batang dan daun,
bunga, buah, dan biji ).bunga, buah, dan biji ).
• Fungsi :Fungsi :
 Melindungi bagian dalam tumbuhan dari segala pengaruhMelindungi bagian dalam tumbuhan dari segala pengaruh
luar yang akan merugikan pertumbuhan.luar yang akan merugikan pertumbuhan.
 Menyerap air dan mineral (khusus daerah akar)Menyerap air dan mineral (khusus daerah akar)
 Menyekresi lapisan lilin atau kutikula yang bisa mencegahMenyekresi lapisan lilin atau kutikula yang bisa mencegah
evaporasi (pada batang dan daun).evaporasi (pada batang dan daun).
Ciri-ciriCiri-ciri
Derivat Jaringan Epidermis :
a. Stomata
 Yaitu pori kecil yang diapit sel kecil penjaga mengandung
kloroplas (tempat terjadinya fotosintesis).
 Fungsi: termpat terjadinya respirasi dan transpirasi.
b. Trikomata (rambut-rambut)
 Memiliki bentuk seperti rambut.
 Jumlahnya bisa tunggal ataupum majemuk.
Ada yang memilii kelenjar sekretori, ada yang tidak.
 Fungsi: mengurangi penguapan, perlindungan terhadap
hewan herbivora, membantu penyerbukan bunga,
menyerap air dan garam mineral dari tanah (trikoma pada
akar), meneruskan rangsangan dari luar, dan membantu
penyebaran biji.
c. Spina (duri)
 Modifikasi duri dapat dibagi menjadi 2, yaitu duri
palsu dan duri asli.
• Duri asli merupakan duri yang dibentuk dari
jaringan stele batang, Duri asli sulit untuk dicabut,
misalnya pada bunga kertas
• Duri palsu dibentuk oleh jaringan epidermis.,
sedangan duri palsu mudah dicabut, misalnya pada
bunga mawar.
 Fungsi: perlindungan diri
d. Vilamen
 Terdapat pada akar anggrek.
 Fungsi: menyimpan air
e. sel kipas
 Terdapat pada rumput-rumputan, seperti rumput
teki, bambu.
 Fungsi: menyebabkan daun dapat menggulung
untuk mengurangi penguapan.
f. sel kersik (sel silika)
 terdapat pada batang rumput-rumputan
 Banyak mengandung silika (SiO2)
 Fungsi: memperkeras struktur batang
b. Jaringan Parenkim (jaringan
dasar)
• Disebut sebagai jaringan dasar karena sebagai
penyusun sebagian besar jaringan pada akar, batang,
daun, bunga, buah dan biji.
• Fungsi dari jaringan parenkim adalah untuk
menyimpan cadangan makanan dan air oleh tubuh
tumbuhan.
• Sel parenkim yang mengandung klorofil disebut
klorenkim.
Ciri
• Terdiri dari sel-sel hidup yang berukuran besar
dan berdinding tipis.
• Bentuk sel parenkim segi enam.
• Memiliki banyak vakuola.
• Mampu bersifat meristematik.
• Memiliki ruang antar sel sehingga letaknya
tidak rapat.
Bagian-bagian sel parenkim
• Nukleus
• Membran sel
• Dinding sel
• Ruang antar sel
• Nukleolus
• Vakuola
Macam-macam berdasarkan fungsi :
a. Parenkim asimilasi (klorenkim) adalah sel parenkim yang
mengandung klorofil dan berfungsi untuk fotosintesis.
b. Parenkim pengankut merupakan parenkim yang erada disekitar
jaringan pengangkut (floem & xylem). Sel-selnya berbentuk
memanjang sesuai arah pengangkutnya.
c. Parenkim penimbun adalah sel parenkim ini dapat menyimpan
cadangan makanan yang berbeda sebagai larutan di dalam
vakuola, bentuk partikel padat, atau cairan di dalam sitoplasma.
d. Parenkim air adalah sel parenkim yang mampu menyimpan air.
Umumnya terdapat pada tumbuhan yang hidup didaerah kering
(xerofit), tumbuhan epifit, dan tumbuhan sukulen.
e. Parenkim udara (aerenkim) adalah jaringan parenkim yang
mampu menyimpan udara karena mempunyai ruang antar sel
yang besar. Aerenkim banyak terdapat pada batang dan daun
tumbuhan hidrofit.
Macam-macam berdasarkan bentuk:
1. Parenkim palisade merupakan parenkim penyusun
mesofil daun yang yang berbentuk silindris atau
memanjang, tegak, dan mengandung kloroplas
2. Parenkim bunga karang merupakan parenkim
penyusun mesofil daun yang yang bentuknya tidak
teratur dengan ruang antar sel relatif lebih besar.
3. Parenkim lipatan merupakanparenkim yang
dindingnya mengalapi lipatan kearah dalam serta
mengandung banyak kloroplas.
4. Parenkim bintang merupakan parenkim yang
berbentuk seperti bintang dan bersambung pada
bagian ujung-ujungnya.
Gambar
c. Jaringan Penunjang/Penyokong/Penguat
• Merupakan jaringan yang berperan untuk
menunjang bentuk tumbuhan agar dapat berdiri
dengan kokoh.
• Disebut juga jaringan penguat karena memiliki
dinding sel yang tebal dan kuat serta sel-selnya yang
telah mengalami spesialisasi.
• Jaringan penyokong terdiri dari jaringan kolenkim
dan jaringan sklerenkim.
1. Jaringan kolenkim
Yaitu jaringan penyokong atau penguat pada
organ tubuh muda.
Ciri-ciri :
• Tersusun atas sel-sel hidup dengan protoplasma
yang aktif,
• Sel kolenkim dapat mengandung kloroplas (makin
sederhana deferensiasinya makin banyak
kloroplasnya, sehingga menyerupai parenkim),
• Dinding sel mengalami penebalan,
• Dinding sel mengandung selulosa, pektin,
hemiselulosa
Bagian-Bagian sel
Macam-macam menurut letak dan bentuk penebalan :
a.Anguler (kolenkim sudut) : Penebalan kearah dalam
sel
b.Lamelar (kolenkim papan): Penebalan kearah dalam
dan luar sel
c.Tubular (lakunar):Penebalan kearah ruang antar sel
• Letak :
Pada sudut sel
Pada dinding sel tangensial (sejajar permukaan)
Pada dinding yang menghadap ruang antar sel
• Fungsi :
Untuk menyokong tumbuhan yang masih muda.
2. Jaringan Sklerenkim
Jaringan skelerenkim merupakan jaringan penunjang yang
terdapat pada organ tumbuhan yang telah dewasa. Jaringan ini
juga melindungi bagian-bagian lunak yang lebih dalam. Jaringan
sklerenkim terdiri dari sel-sel mati. Dinding sel skelerenkim
sangat tebal, kuat dan mengandung lignin.
Sklerenkim merupakan jaringan yang sangat bervariasi, namun
dapat dikelompokan menjadi dua bagian besar, yaitu serabut
skelerenkim dan sklereid.
Ciri-ciri :
•Tersusun oleh sel-sel mati yang seluruh bagian dindingnya
mengalami penebalan sehingga kuat,
•sel-selnya lebih kaku daripada sel kolenkim,
•sel sklerenkim tidak dapat memanjang.
•Mengandung klorofil
•Merupakan jaringan penguat dengan dinding sekunder yang
tebal dan terdiri atas lignin.
slide ini blog diperbanyak untuk
kepentingan pembelajaran, by:GOMES
Serabut skelrenkim merupakan sel-sel yang panjang dan sempit yang berujung
runcing. Sel-sel ini biasanya berkumpul menjadi sebuah jalur panjang,
sementara ujung-unjungnya yang runcing bertumpang tindih dan menyatu
dengan kuat. Berdasarkan asal mula pembentukannya serabut sklerenkim
berasal dari sel-sel meristem dan lebih sering ditemukan pada daerah jaringan
pembuluh.
I. Serabut Sklerenkim ( Sel Serat - Fibers)
Berdasarkan letaknya, serabut skelrenkim
digolongkan menjadi serabut xiler dan
serabut extraxiler. Serabut xiler
merupakan serabut sklerenkim yang
terdapat pada jaringan xilem dan
merupakan komponen utama penyusun
kayu. Serabut ekstraxiler merupakan
serabut sklerenkim yang terletak diluar
jaringan serabut xiler
slide ini blog diperbanyak untuk
kepentingan pembelajaran, by:GOMES
II. Sklereid
Sklereid merupakan sel-sel tumbuhan yang telah mati, berbentuk
bulat, dan berdinding keras yang tahan terhadap tekanan.
Berdasarkan asal mula pembentukannya. Sklereid berkembang
dari sel parenkim. Sklereid dapat dijumpai dalam keadaan tunggal
atau berkelompok kecil diantara sel-sel lain
slide ini blog diperbanyak untuk
kepentingan pembelajaran, by:GOMES
Letak
• Daun (jaringan palisade, jaringan spons/bunga
karang)
• Batang (korteks, empulur) dikotil, monokotil
(antara epidermis ampai endodermis)
• Akar
• Buah
• Biji
• Diseluruh bagian tumbuhan
d. Jaringan Pengangkut
• Adalah jaringan yang terdiri atas xilem dan
floem
Struktur Jaringan Xilem
1. Parenkim kayu
 Ciri- ciri:
• Selnya dibentuk oleh sel- sel pembentuk fusi unsur- unsur trakea yang
sering mengalami penebalan sekunder pada dindingnya
 Fungsi:
• Sebagai tempat cadangan makanan berupa zat tepung
2. Trakea
 Ciri- ciri:
• Tersusun atas tabung- tabung berdidnding tebal, karena adanya lapisan
selulosa sekunder dan diperkuat lignin sebagai bahan pengikat penebalan
terdiri atas zat ligninyang tipis
• Selnya hidup
 Fungsi:
• Sebagai saliuran pengangkut air dengan penebalan dinding sel cukup tebal
3. Trakeida
 Ciri- ciri:
• Dinding selnya tebal dan berkayu
• Terdapat di semua tubuh spermathopyta
• Sel- selnya sempit
• Lumen selnya tidak mengandung protooplas
• Dinding sel bernoktah
 Fungsi:
• Sebagai penopang dalam transportasi
4. Serabut xilem
 Ciri- ciri:
• Sel- selnya panjang
• Terdiri dari sel- sel mati
 Fungsi:
• Sebagai penguat
Struktur Jaringan Floem
1. Sel Tapis
 Ciri- ciri:
• Adanya daerah tipis di dinding dan intinya hilang dari
protoplas
• Noktah termodivikasi dan tampak cekung pada dinding
yang berpori- pori
 Fungsi:
• Menyalurkan gula, asam amino, serta hasil fotosintesis
dari daun ke seluruh bagian tumbuhan
2. Sel Pengantar
 Ciri- ciri:
• Sel muda bersifat meristem
 Fungsi:
• Sebagai keluar masuknya zat- zat makanan melalui
pembuluh tapis
3. Serabut Floem
 Ciri- ciri:
• Selnya telah mengayu
• Unsur floem dan xilem terdapat berdampingan atau salah satu diantaranya
terletak mengelilingi unsur lain
• Berbentuk panjang dengan ujung- ujung yang saling berimpit
 Fungsi:
• Sebagai penguat floem
4. Parenkim Floem
 Ciri- ciri:
• Memiliki dinding primer dengan lubang kecil yang disebut noktah halaman
• Berisi tepung, damar atau kristal
 Fungsi:
• Mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh
Gambar : Xilem (a) dan Floem (b)
(a)
(b)
Tipe- tipe Jaringan Pengangkut
1. Tipe konsentris adalah berkas pengangkut
dimana xilem dikelilingi floem atau sebaliknya
a. Tipe konsentris amfivasal, apabila floem
berada ditengah dan xilem mengelilingi, pada
Cirdyline sp dan rizom Acorus calamus.
b. Tipe konsentris amfikibral, apabila xilem
berada ditengah dan floem mengililingi, pada
Pteridophyta.
2. Tipe kolateral adalah bila berkas pengankut
xilem dan floem terletak berdampingan. Floem
berada di bagian luar dari xilem.
a. Tipe kolateral terbuka, jika antara xilem dan
floem terdapat kambium, dpada
Dicotyledoneae dan Gymnospermae.
b. Tipe kolateral tertutup, jika antara xilem dan
floem tidak dijumpai kambium, terdapat pada
Monocotyledoneae.
3. Tipe radial adalah tipe
berkas pengangkut
dimana xilem dan
floem letaknya
bergantian menurut
jari- jari lingkaran,
dijumpai pada akar
tumbuhan
Monocotyledoneae.
Cara Pengangkutan Air dan Garam Mineral
dari Tanah pada Tumbuhan Tingkat Tinggi
1. Pengangkutan ekstravaskuler adalah pengangkutan di
luar berkas pembuluh
a. Apoplas adalah pengangkutan air dan zat terlarut
secara difusi dan osmosis (transpor pasif) di luar
sitoplasma melalui bagian sel tumbuhan yang tidak
hidup.
b. Simplas adalah pengangkutan air dan zat terlarut difusi
dan osmosis dari sel ke sel melalaui bagian tumbuhan
yang hidup, air dan zat terhalang oleh nilai osmosis dan
sel endodermis dan perisikel yang lebih rendah.
2. Pengangkutan intravaskuler adalah pengangkutan
melalui berkas pembuluh xilem dari akar menuju bagian
atas tumbuhan. Pada pengangkutan ini dimulai dari
xilem akar menuju xilem batang menuju xilem tangkai
daun ke xilem tulang daun.
3. ORGAN
TUMBUHAN
AKAR
• Disebut organ karena akar mempunyai beberapa
jaringan (dari luar kedalam) epidermis, korteks,
ndodermis, dan silinder pusat.
• Macam-macam jaringan penyusun akar (dari luar ke
dalam) :
1. Epidermis,
2. Korteks,
3. Endodermis,
4. Stele(silinder pusat): Stele (perisikel, jaringan
pembuluh angkut, empulur)
Perbedaan Akar Dikotil dan
Monokotil
• Pita caspary : Jaringan endodermis yang
mengalami penebalan pada dinding selnya
dengan menggunakan lapisan gabus yang
kemudian membentuk bangunan seperti pita .
Tidak dapat ditembus air.
• Sel penerus air : Jaringan endodermis yang
tidak mengalami penebalan pada dinding
selnya dengan menggunakan lapisan gabus.
Air dapat ditembus ke silinder pusat sel.
Berdasarkan Asalnya, Macam-
macam akar :
1. Akar primer
Adalah akar yang tumbuh berasal dari embrio.
Contoh : Akar pada pohon mangga, jambu, dll.
2. Akar adventif
Adalah akar yang tumbuh berasal dari salah satu
bagian dari tumbuhan.
Contoh : Akar yang tumbuh pada daun cocor bebek.
Fungsi
1.Menyimpan cadangan makanan
2.Menyerap air dan mineral
3.Menambatkan tumbuhan
POTONGAN MEMANJANG
POTONGAN MELINTANG
Tipe vasis : RadialTipe vasis : Radial
BATANG
• Disebut organ karena batang mempunyai beberapa
jaringan.
• Macam-macam jaringan penyusun batang (dari luar
ke dalam) :
1. Epidermis,
2. Korteks,
3. Stele(silinder pusat): Stele (perisikel bersifat
meristematis, jaringan pembuluh angkut, empulur)
Perbedaan Anatomi Batang
Monokotil dan Dikotil
Jenis-Jenis Batang pada Tanaman
Angiospermae :
1. Batang Berair
2. Batang berkayu
Contoh : Pohon jati, pohon mangga, dll.
3. Batang rerumputan
Contoh : Rumput
Fungsi
• Penghubung dalam pengankutan air dan unsur hara
dari kara menuju daun dan pengangkutan hasil
fotosintesis dari daun keseluruh tubuh,
• Tempat tumbuhnya daun dan organ-organ generatif
seperti bunga dan buah,
• Memperluas tajuk tumbuhan untuk efisiensi
penangkapan cahaya matahari,
• Efisiensi penyerbujan dan membantu pemencaran
benih,
• Sebagai tempat cadangan makanan.
• Pertumbuhan primer : Pertumbuhan yang
menyebabkan pertumbuhan panjang pada batang.
• Pertumbuhan sekunder : Pertumbuhan yang
menyebabkan batang bertambah besar.
• Kambium fasikuler : Kambium yang terdapat dalam
berkas pembuluh angkut.
• Kambium interfasikuler : Kambium yang terdapat
diantara 2 berkas pembuluh angkut.
• Lingkaran tahun : Lapisan-lapisan lingkaran yang
terbentuk akibat menebalnya pertumbuhan
sekunder yang terus menerus. Fungsi : untuk
menunjuk volume pertumbuhan sekunder selama
satun tahun.
Kambium Gabus
• Adalah kambium yang terletak didalam
epidermis yang berfungsi untuk melakukan
pertukaran gas melalui celah (lentisel).
• Aktivitas kambium gabus menghasilkan felem
(kearah luar) dan feloderm (kearah dalam).
DAUN
• Disebut organ karena daun mempunyai
beberapa jaringan.
• Macam-macam jaringan penyusun daun (dari
luar ke dalam) :
1.Epidermis,
2.Mesofil,
3.Berkas pengangkut (floem dan xilem)
4.Jaringan tambahan (sel-sel kristal dan
kelenjar)
STRUKTUR ANATOMI DAUN
Perbedaan Anatomi Daun
Monokotil dan Dikotil
Fungsi
• Tempat fotosintesis
• Tempat penegluaran air melalui transpirasi
dan gutasi
• Menyerap CO2 dari udara
• respirasi
KULTUR JARINGAN
• Sel jaringan mempunyai sifat autonom dan
totipotensi. Autonom artinya dapat mengatur
aktivitas hidupnya sendiri. Totipotensi artinya
kemampuan sel tumbuhan untuk
beregenerasi menjadi tanaman lengkap
kembali. Kedua sifat ini dimanfaatkan dalam
teknik kultur jaringan.
• Tujuan : Untuk memperbanyak tumbuhan
dengan cara cepat.
• Tahapan yang dilakukan dalam perbanyakan tanaman
dengan teknik kultur jaringan adalah:
1) Pembuatan media
Media merupakan faktor penentu dalam perbanyakan
dengan kultur jaringan. Media yang digunakan biasanya
terdiri dari garam mineral, vitamin, dan hormon. Media
yang sudah jadi ditempatkan pada tabung reaksi atau
botol-botol kaca. Media yang digunakan juga harus
disterilkan dengan cara memanaskannya dengan autoklaf.
2) Inisiasi
Inisiasi adalah pengambilan eksplan dari bagian tanaman
yang akan dikulturkan. Bagian tanaman yang sering
digunakan untuk kegiatan kultur jaringan adalah tunas.
3) Sterilisasi
Sterilisasi adalah bahwa segala kegiatan dalam kultur jaringan harus dilakukan di tempat
yang steril, yaitu di laminar flow dan menggunakan alat-alat yang juga steril. Sterilisasi
juga dilakukan terhadap peralatan, yaitu menggunakan etanol yang disemprotkan
secara merata pada peralatan yang digunakan. Teknisi yang melakukan kultur jaringan
juga harus steril.
4) Multiplikasi
Multiplikasi adalah kegiatan memperbanyak calon tanaman dengan menanam eksplan
pada media. Kegiatan ini dilakukan di laminar flow untuk menghindari adanya
kontaminasi yang menyebabkan gagalnya pertumbuhan eksplan.
5) Pengakaran
Pengakaran adalah fase dimana eksplan akan menunjukkan adanya pertumbuhan akar
yang menandai bahwa proses kultur jaringan yang dilakukan mulai berjalan dengan baik.
6) Aklimatisasi
Aklimatisasi adalah kegiatan memindahkan eksplan keluar dari ruangan aseptic ke
bedeng. Pemindahan dilakukan secara hati-hati dan bertahap, yaitu dengan
memberikan sungkup. Setelah bibit mampu beradaptasi dengan lingkungan barunya
maka secara bertahap sungkup dilepaskan dan pemeliharaan bibit dilakukan dengan
cara yang sama dengan pemeliharaan bibit generatif.

More Related Content

What's hot

3. pertemuan-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan
3. pertemuan-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan3. pertemuan-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan
3. pertemuan-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan
rofiq nynda
 
Struktur fungsi organ tumbuhan solo
Struktur fungsi organ tumbuhan soloStruktur fungsi organ tumbuhan solo
Struktur fungsi organ tumbuhan solo
aw222
 
JARINGAN PADA TUMBUHAN
JARINGAN PADA TUMBUHANJARINGAN PADA TUMBUHAN
JARINGAN PADA TUMBUHAN
Deybi Wasida
 
11 MIPA 4 - Bab 2 - jaringan tumbuhan dan jaringan hewan
11 MIPA 4 -  Bab 2 - jaringan tumbuhan dan  jaringan hewan11 MIPA 4 -  Bab 2 - jaringan tumbuhan dan  jaringan hewan
11 MIPA 4 - Bab 2 - jaringan tumbuhan dan jaringan hewan
Abiyu Muhammad Akmal
 
Jaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanJaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhan
Evietan Fina
 
Struktur dan Jaringan Pada Tumbuhan
Struktur dan Jaringan Pada TumbuhanStruktur dan Jaringan Pada Tumbuhan
Struktur dan Jaringan Pada Tumbuhan
Adi Noegraha
 
Jaringan Tumbuhan
Jaringan TumbuhanJaringan Tumbuhan
Jaringan Tumbuhan
Deybi Wasida
 
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhanStruktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Siti Farida
 
MATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA
MATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMAMATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA
MATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMANita Sulistyawati
 
Jaringan pengangkut
Jaringan pengangkutJaringan pengangkut
Jaringan pengangkut
savirra45
 
Biologi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Biologi   struktur dan fungsi jaringan tumbuhanBiologi   struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Biologi struktur dan fungsi jaringan tumbuhanReedha Williams
 
Struktur jaringan tumbuhan
Struktur jaringan tumbuhanStruktur jaringan tumbuhan
Struktur jaringan tumbuhan
Is Wanto
 
Struktur dan Letak Jaringan Tumbuhan
Struktur dan Letak Jaringan TumbuhanStruktur dan Letak Jaringan Tumbuhan
Struktur dan Letak Jaringan TumbuhanDwinita Murbarani
 
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhanStruktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
alloysius02
 
BIOLOGI - Jaringan Tumbuhan
BIOLOGI - Jaringan Tumbuhan BIOLOGI - Jaringan Tumbuhan
BIOLOGI - Jaringan Tumbuhan
Annisa Nuzulia
 
Jaringan tumbuhan 4
Jaringan tumbuhan 4Jaringan tumbuhan 4
Jaringan tumbuhan 4
elsa dwihermiati
 
Materi biologi x bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan
Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhanMateri biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan
Materi biologi x bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan
eli priyatna laidan
 
Ppt jaringan parenkim copy
Ppt jaringan parenkim   copyPpt jaringan parenkim   copy
Ppt jaringan parenkim copy
Elmisa Subama
 
Jaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanJaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhan
TiaraMay01
 

What's hot (20)

3. pertemuan-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan
3. pertemuan-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan3. pertemuan-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan
3. pertemuan-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan
 
Struktur fungsi organ tumbuhan solo
Struktur fungsi organ tumbuhan soloStruktur fungsi organ tumbuhan solo
Struktur fungsi organ tumbuhan solo
 
JARINGAN PADA TUMBUHAN
JARINGAN PADA TUMBUHANJARINGAN PADA TUMBUHAN
JARINGAN PADA TUMBUHAN
 
11 MIPA 4 - Bab 2 - jaringan tumbuhan dan jaringan hewan
11 MIPA 4 -  Bab 2 - jaringan tumbuhan dan  jaringan hewan11 MIPA 4 -  Bab 2 - jaringan tumbuhan dan  jaringan hewan
11 MIPA 4 - Bab 2 - jaringan tumbuhan dan jaringan hewan
 
Jaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanJaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhan
 
Struktur dan Jaringan Pada Tumbuhan
Struktur dan Jaringan Pada TumbuhanStruktur dan Jaringan Pada Tumbuhan
Struktur dan Jaringan Pada Tumbuhan
 
Jaringan Tumbuhan
Jaringan TumbuhanJaringan Tumbuhan
Jaringan Tumbuhan
 
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhanStruktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
 
MATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA
MATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMAMATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA
MATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA
 
Jaringan pengangkut
Jaringan pengangkutJaringan pengangkut
Jaringan pengangkut
 
Biologi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Biologi   struktur dan fungsi jaringan tumbuhanBiologi   struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Biologi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
 
Struktur jaringan tumbuhan
Struktur jaringan tumbuhanStruktur jaringan tumbuhan
Struktur jaringan tumbuhan
 
Struktur dan Letak Jaringan Tumbuhan
Struktur dan Letak Jaringan TumbuhanStruktur dan Letak Jaringan Tumbuhan
Struktur dan Letak Jaringan Tumbuhan
 
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhanStruktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
 
BIOLOGI - Jaringan Tumbuhan
BIOLOGI - Jaringan Tumbuhan BIOLOGI - Jaringan Tumbuhan
BIOLOGI - Jaringan Tumbuhan
 
jaringan tumbuhan
jaringan tumbuhanjaringan tumbuhan
jaringan tumbuhan
 
Jaringan tumbuhan 4
Jaringan tumbuhan 4Jaringan tumbuhan 4
Jaringan tumbuhan 4
 
Materi biologi x bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan
Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhanMateri biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan
Materi biologi x bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan
 
Ppt jaringan parenkim copy
Ppt jaringan parenkim   copyPpt jaringan parenkim   copy
Ppt jaringan parenkim copy
 
Jaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanJaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhan
 

Viewers also liked

Biologi (xilem)
Biologi (xilem)Biologi (xilem)
Biologi (xilem)
Faisamthaffh
 
Sayuran
SayuranSayuran
Jaringan sklerenkim
Jaringan sklerenkimJaringan sklerenkim
Jaringan sklerenkim
Riski Sinaga
 
2. struktur dan organisasi tubuh tumbuhan
2. struktur dan organisasi tubuh tumbuhan2. struktur dan organisasi tubuh tumbuhan
2. struktur dan organisasi tubuh tumbuhan
Harvard University
 
Bab jaringan tumbuhan
Bab jaringan tumbuhanBab jaringan tumbuhan
Bab jaringan tumbuhanYanto Musadi
 
Biologi ppt JARINGAN TUMBUHAN
Biologi ppt JARINGAN TUMBUHANBiologi ppt JARINGAN TUMBUHAN
Biologi ppt JARINGAN TUMBUHANNita Sulistyawati
 

Viewers also liked (7)

Biologi (xilem)
Biologi (xilem)Biologi (xilem)
Biologi (xilem)
 
Sayuran
SayuranSayuran
Sayuran
 
Jaringan sklerenkim
Jaringan sklerenkimJaringan sklerenkim
Jaringan sklerenkim
 
2. struktur dan organisasi tubuh tumbuhan
2. struktur dan organisasi tubuh tumbuhan2. struktur dan organisasi tubuh tumbuhan
2. struktur dan organisasi tubuh tumbuhan
 
Bab jaringan tumbuhan
Bab jaringan tumbuhanBab jaringan tumbuhan
Bab jaringan tumbuhan
 
sistem saraf manusia
sistem saraf manusiasistem saraf manusia
sistem saraf manusia
 
Biologi ppt JARINGAN TUMBUHAN
Biologi ppt JARINGAN TUMBUHANBiologi ppt JARINGAN TUMBUHAN
Biologi ppt JARINGAN TUMBUHAN
 

Similar to Jaringan Tumbuhan Kelompok 4

jaringan tumbuhan.pptx
jaringan tumbuhan.pptxjaringan tumbuhan.pptx
jaringan tumbuhan.pptx
DekaMuliya1
 
Jaringan Hewan dan Tumbuhan
Jaringan Hewan dan TumbuhanJaringan Hewan dan Tumbuhan
Jaringan Hewan dan Tumbuhan
Himdika FKIP UNTAN
 
Stem cell biologi
Stem cell biologi Stem cell biologi
Stem cell biologi
Akhmad Puryanto
 
Doc5
Doc5Doc5
BAB 2 - STRUKTUR TUMBUHAN.pptx
BAB 2 - STRUKTUR TUMBUHAN.pptxBAB 2 - STRUKTUR TUMBUHAN.pptx
BAB 2 - STRUKTUR TUMBUHAN.pptx
tita andriani
 
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN.pptx
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN.pptxSTRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN.pptx
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN.pptx
HaifaAzizzah
 
Pertumbuhan tanaman
Pertumbuhan tanamanPertumbuhan tanaman
Pertumbuhan tanaman
Arifah Trijayanti
 
5. Anatomi Tumbuhan; Jaringan 2.pptx
5. Anatomi Tumbuhan; Jaringan 2.pptx5. Anatomi Tumbuhan; Jaringan 2.pptx
5. Anatomi Tumbuhan; Jaringan 2.pptx
RUSEWID
 
Bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan
Bab 2 struktur dan fungsi tumbuhanBab 2 struktur dan fungsi tumbuhan
Bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan
Salma Maulida
 
Jaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanJaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhan
Jihan Nabilah
 
Botani farmasi (3 dan 4)
Botani farmasi (3 dan 4)Botani farmasi (3 dan 4)
Botani farmasi (3 dan 4)
Ade Maria Ulfa
 
Bab 2 Jaringan Tumbuhan
Bab 2 Jaringan TumbuhanBab 2 Jaringan Tumbuhan
Bab 2 Jaringan Tumbuhan
Resma Puspitasari
 
5_Struktur_dan_Fungsi_Jaringan_Tumbuhan.pptx
5_Struktur_dan_Fungsi_Jaringan_Tumbuhan.pptx5_Struktur_dan_Fungsi_Jaringan_Tumbuhan.pptx
5_Struktur_dan_Fungsi_Jaringan_Tumbuhan.pptx
NajahliaFrisanti2
 
3.-Pertemuan-3-Struktur-dan-Fungsi-Jaringan-Tumbuhan.ppt
3.-Pertemuan-3-Struktur-dan-Fungsi-Jaringan-Tumbuhan.ppt3.-Pertemuan-3-Struktur-dan-Fungsi-Jaringan-Tumbuhan.ppt
3.-Pertemuan-3-Struktur-dan-Fungsi-Jaringan-Tumbuhan.ppt
ErikaPuspita10
 
Struktur dan fungsi jaringan tumbuha1
Struktur dan fungsi jaringan tumbuha1Struktur dan fungsi jaringan tumbuha1
Struktur dan fungsi jaringan tumbuha1
Uji Wardoyo
 
5.struktur dan fungsi_jaringan_tumbuhan.
5.struktur dan fungsi_jaringan_tumbuhan.5.struktur dan fungsi_jaringan_tumbuhan.
5.struktur dan fungsi_jaringan_tumbuhan.
ajibaroto1
 
Jaringan pada tumbuhan
Jaringan pada tumbuhanJaringan pada tumbuhan
Jaringan pada tumbuhan
saffanah nur kharimah
 
Sel, Jaringan dan Organ dari Hewan dan Tumbuhan
Sel, Jaringan dan Organ dari Hewan dan TumbuhanSel, Jaringan dan Organ dari Hewan dan Tumbuhan
Sel, Jaringan dan Organ dari Hewan dan Tumbuhan
Iqbal Ziharsya
 
BAB 2 - Struktur Jaringan pada Tumbuhan.pptx
BAB 2 - Struktur Jaringan pada Tumbuhan.pptxBAB 2 - Struktur Jaringan pada Tumbuhan.pptx
BAB 2 - Struktur Jaringan pada Tumbuhan.pptx
Ibnuanwar5
 

Similar to Jaringan Tumbuhan Kelompok 4 (20)

jaringan tumbuhan.pptx
jaringan tumbuhan.pptxjaringan tumbuhan.pptx
jaringan tumbuhan.pptx
 
Jaringan Hewan dan Tumbuhan
Jaringan Hewan dan TumbuhanJaringan Hewan dan Tumbuhan
Jaringan Hewan dan Tumbuhan
 
Jaringan Tumbuhan
Jaringan TumbuhanJaringan Tumbuhan
Jaringan Tumbuhan
 
Stem cell biologi
Stem cell biologi Stem cell biologi
Stem cell biologi
 
Doc5
Doc5Doc5
Doc5
 
BAB 2 - STRUKTUR TUMBUHAN.pptx
BAB 2 - STRUKTUR TUMBUHAN.pptxBAB 2 - STRUKTUR TUMBUHAN.pptx
BAB 2 - STRUKTUR TUMBUHAN.pptx
 
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN.pptx
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN.pptxSTRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN.pptx
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN.pptx
 
Pertumbuhan tanaman
Pertumbuhan tanamanPertumbuhan tanaman
Pertumbuhan tanaman
 
5. Anatomi Tumbuhan; Jaringan 2.pptx
5. Anatomi Tumbuhan; Jaringan 2.pptx5. Anatomi Tumbuhan; Jaringan 2.pptx
5. Anatomi Tumbuhan; Jaringan 2.pptx
 
Bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan
Bab 2 struktur dan fungsi tumbuhanBab 2 struktur dan fungsi tumbuhan
Bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan
 
Jaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanJaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhan
 
Botani farmasi (3 dan 4)
Botani farmasi (3 dan 4)Botani farmasi (3 dan 4)
Botani farmasi (3 dan 4)
 
Bab 2 Jaringan Tumbuhan
Bab 2 Jaringan TumbuhanBab 2 Jaringan Tumbuhan
Bab 2 Jaringan Tumbuhan
 
5_Struktur_dan_Fungsi_Jaringan_Tumbuhan.pptx
5_Struktur_dan_Fungsi_Jaringan_Tumbuhan.pptx5_Struktur_dan_Fungsi_Jaringan_Tumbuhan.pptx
5_Struktur_dan_Fungsi_Jaringan_Tumbuhan.pptx
 
3.-Pertemuan-3-Struktur-dan-Fungsi-Jaringan-Tumbuhan.ppt
3.-Pertemuan-3-Struktur-dan-Fungsi-Jaringan-Tumbuhan.ppt3.-Pertemuan-3-Struktur-dan-Fungsi-Jaringan-Tumbuhan.ppt
3.-Pertemuan-3-Struktur-dan-Fungsi-Jaringan-Tumbuhan.ppt
 
Struktur dan fungsi jaringan tumbuha1
Struktur dan fungsi jaringan tumbuha1Struktur dan fungsi jaringan tumbuha1
Struktur dan fungsi jaringan tumbuha1
 
5.struktur dan fungsi_jaringan_tumbuhan.
5.struktur dan fungsi_jaringan_tumbuhan.5.struktur dan fungsi_jaringan_tumbuhan.
5.struktur dan fungsi_jaringan_tumbuhan.
 
Jaringan pada tumbuhan
Jaringan pada tumbuhanJaringan pada tumbuhan
Jaringan pada tumbuhan
 
Sel, Jaringan dan Organ dari Hewan dan Tumbuhan
Sel, Jaringan dan Organ dari Hewan dan TumbuhanSel, Jaringan dan Organ dari Hewan dan Tumbuhan
Sel, Jaringan dan Organ dari Hewan dan Tumbuhan
 
BAB 2 - Struktur Jaringan pada Tumbuhan.pptx
BAB 2 - Struktur Jaringan pada Tumbuhan.pptxBAB 2 - Struktur Jaringan pada Tumbuhan.pptx
BAB 2 - Struktur Jaringan pada Tumbuhan.pptx
 

Jaringan Tumbuhan Kelompok 4

  • 1. DELLA DWI ANANDADELLA DWI ANANDA DWI MEGA MARTASARIDWI MEGA MARTASARI M.M. SOFYAN ASOFYAN A TS-TSAURITS-TSAURI M. WILDAN LUKMANM. WILDAN LUKMAN HAKIMHAKIM NUR LAILATULNUR LAILATUL LATLAT HH IFAHIFAH ZAKIY BIMA KUSUMAZAKIY BIMA KUSUMA AA LIANLIAN STRUKTUR JARINGAN DANSTRUKTUR JARINGAN DAN ORGAN TUMBUHANORGAN TUMBUHAN
  • 2. 1. Jaringan Meristem1. Jaringan Meristem
  • 3. Pengertian • Adalah jaringan embrional atau jaringanAdalah jaringan embrional atau jaringan muda yang sel-selnya selalu aktif melakukanmuda yang sel-selnya selalu aktif melakukan pembelahan secara mitosis.pembelahan secara mitosis. • Jaringan meristem terdapat pada titik-titikJaringan meristem terdapat pada titik-titik tumbuh, seperti pada pucuk batang dantumbuh, seperti pada pucuk batang dan ujung akar. Jaringan tersebut tetap bersifatujung akar. Jaringan tersebut tetap bersifat embrional dan tidak berdiferensiasi.embrional dan tidak berdiferensiasi. • Fungsi : untuk pertumbuhan.Fungsi : untuk pertumbuhan.
  • 4. 1.1. Sel-selnya selalu membelahSel-selnya selalu membelah 2.2. Bentuk dan ukuran sel samaBentuk dan ukuran sel sama 3.3. Kaya protoplasmaKaya protoplasma 4.4. Dinding sel tipisDinding sel tipis 5.5. Isi sel tidak mengandung kristal danIsi sel tidak mengandung kristal dan cadangan makancadangan makan 6.6. Vakuola/rongga sel belum ada/sangat kecilVakuola/rongga sel belum ada/sangat kecil
  • 6. Macam-macamMacam-macam a. Berdasarkan letaknya : 1. Meristem apikal •Terletak di ujung akar atau batang •Menghasilan tunas apikal yang kemudian akan berkembang menjadi berbagai jaringan baru yang membentuk cabang, daun, dan bunga. •Pertumbuhan dari meristem apikal disebut pertumbuhan primer, sedangkan jaringan yang dihasilkan disebut jaringan primer.
  • 7. 2.2. Meristem LateralMeristem Lateral • Terletak pada bagian tepi akar dan batang tanamanTerletak pada bagian tepi akar dan batang tanaman dikotil. (kambium dan kambium gabus)dikotil. (kambium dan kambium gabus) • Pertumbuhan meristem lateral disebut pertumbuhanPertumbuhan meristem lateral disebut pertumbuhan sekunder, sedangkan jaringan yang dihasilan disebutsekunder, sedangkan jaringan yang dihasilan disebut jaringan sekunder.jaringan sekunder. • Kambium membentuk floem (kearah luar) dan xylemKambium membentuk floem (kearah luar) dan xylem (kearah dalam)(kearah dalam) • Kambium gabus membentuk felem (kearah luar) danKambium gabus membentuk felem (kearah luar) dan feloderm (kearah dalam)feloderm (kearah dalam) 3.3. Meristem InterkalarMeristem Interkalar • Yaitu jaringan yang berada diantara jaringan dewasaYaitu jaringan yang berada diantara jaringan dewasa • Terletak diantara ruas-ruas batang tanaman rumput-Terletak diantara ruas-ruas batang tanaman rumput- rumputan.rumputan. • Menghasilkan bungaMenghasilkan bunga
  • 8. b. Berdasarkan asalnya :b. Berdasarkan asalnya : 1.1. Meristem primerMeristem primer  Berasal langsung dari jaringan embrional danBerasal langsung dari jaringan embrional dan merupakan kelanjutan dari perkembangan embriomerupakan kelanjutan dari perkembangan embrio pada saat perkecambahan.pada saat perkecambahan.  Meristem primer terdapat pada ujung batang danMeristem primer terdapat pada ujung batang dan ujung akar.ujung akar.  Bertanggung jawab terhadap pertumbuhan primer.Bertanggung jawab terhadap pertumbuhan primer. Pertumbuhan primerPertumbuhan primer menyebabkan pertambahanmenyebabkan pertambahan tinggi/panjang pada batang dan akar.tinggi/panjang pada batang dan akar.  Jaringan meristem ini terdapat pada tumbuhan baikJaringan meristem ini terdapat pada tumbuhan baik dikotil maupun monokotil.dikotil maupun monokotil.  Jaringan yang terbentuk dari meristem primer disebutJaringan yang terbentuk dari meristem primer disebut jaringan primer.jaringan primer.
  • 9. 2. Meristem sekunder  Berasal dari jaringan dewasa yang mengalami diferensiasi.  Meristem ini bertanggung jawab terhadap pertumbuhan sekunder yang menyebabkan pertambahan diameter batang dan akar serta pembentukan jaringan pembuluh(vaskuler).  Contoh jaringan meristem sekunder adalah kambium gabus(felogen) dan kambium vaskuler.  Jaringan yang terbentuk dari meristem sekunder disebut jaringan sekunder.
  • 10. 2. Jaringan Permanen2. Jaringan Permanen (dewasa)(dewasa)
  • 11. PengertianPengertian • Adalah jaringan yang bersifat non meristematik.Adalah jaringan yang bersifat non meristematik. Jaringan non meristematik yaitu jaringan yang sel-Jaringan non meristematik yaitu jaringan yang sel- selnya tidak membelah lagi.selnya tidak membelah lagi. • Jaringan Dewasa terbentuk dari diferensiasiJaringan Dewasa terbentuk dari diferensiasi (perubahan bentuk tubuh tumbuhan yang(perubahan bentuk tubuh tumbuhan yang disesuaikan dengan fungsinya) dan spesialisasidisesuaikan dengan fungsinya) dan spesialisasi (pengkhususan sel untuk menyokong fungsi(pengkhususan sel untuk menyokong fungsi tertentu).tertentu).
  • 12. CIRI KHAS : 1. Telah mengalami diferensiasi 2. Pada umumnya tidak membelah lagi 3. Bentuk permanen, rongga sel besar, dinding sel sudah mengalami penebalan 4. Mempunyai ukuran relatif lebih besar dibanding sel-sel meristem 5. Mempunyai vakuola besar, sebagai plasma sel sdikit & merupakan selaput yang menempel pada dinding sel 6. Kadang-kadang sel telah mati 7. Diantara sel-selnya terdapat ruang antar sel
  • 13. a. Jaringan Epidermisa. Jaringan Epidermis • Berasal dari kata ‘epi’ yang berarti atas dan ‘derma’ yangBerasal dari kata ‘epi’ yang berarti atas dan ‘derma’ yang berarti kulit.berarti kulit. • Letak: lapisan terluar akar, batang, daun.Letak: lapisan terluar akar, batang, daun. • Jaringan epidermis yaitu jaringan yang terletak paling luarJaringan epidermis yaitu jaringan yang terletak paling luar pada setiap organ tumbuhan ( akar, batang dan daun,pada setiap organ tumbuhan ( akar, batang dan daun, bunga, buah, dan biji ).bunga, buah, dan biji ). • Fungsi :Fungsi :  Melindungi bagian dalam tumbuhan dari segala pengaruhMelindungi bagian dalam tumbuhan dari segala pengaruh luar yang akan merugikan pertumbuhan.luar yang akan merugikan pertumbuhan.  Menyerap air dan mineral (khusus daerah akar)Menyerap air dan mineral (khusus daerah akar)  Menyekresi lapisan lilin atau kutikula yang bisa mencegahMenyekresi lapisan lilin atau kutikula yang bisa mencegah evaporasi (pada batang dan daun).evaporasi (pada batang dan daun).
  • 15. Derivat Jaringan Epidermis : a. Stomata  Yaitu pori kecil yang diapit sel kecil penjaga mengandung kloroplas (tempat terjadinya fotosintesis).  Fungsi: termpat terjadinya respirasi dan transpirasi. b. Trikomata (rambut-rambut)  Memiliki bentuk seperti rambut.  Jumlahnya bisa tunggal ataupum majemuk. Ada yang memilii kelenjar sekretori, ada yang tidak.  Fungsi: mengurangi penguapan, perlindungan terhadap hewan herbivora, membantu penyerbukan bunga, menyerap air dan garam mineral dari tanah (trikoma pada akar), meneruskan rangsangan dari luar, dan membantu penyebaran biji.
  • 16. c. Spina (duri)  Modifikasi duri dapat dibagi menjadi 2, yaitu duri palsu dan duri asli. • Duri asli merupakan duri yang dibentuk dari jaringan stele batang, Duri asli sulit untuk dicabut, misalnya pada bunga kertas • Duri palsu dibentuk oleh jaringan epidermis., sedangan duri palsu mudah dicabut, misalnya pada bunga mawar.  Fungsi: perlindungan diri
  • 17. d. Vilamen  Terdapat pada akar anggrek.  Fungsi: menyimpan air e. sel kipas  Terdapat pada rumput-rumputan, seperti rumput teki, bambu.  Fungsi: menyebabkan daun dapat menggulung untuk mengurangi penguapan. f. sel kersik (sel silika)  terdapat pada batang rumput-rumputan  Banyak mengandung silika (SiO2)  Fungsi: memperkeras struktur batang
  • 18. b. Jaringan Parenkim (jaringan dasar) • Disebut sebagai jaringan dasar karena sebagai penyusun sebagian besar jaringan pada akar, batang, daun, bunga, buah dan biji. • Fungsi dari jaringan parenkim adalah untuk menyimpan cadangan makanan dan air oleh tubuh tumbuhan. • Sel parenkim yang mengandung klorofil disebut klorenkim.
  • 19. Ciri • Terdiri dari sel-sel hidup yang berukuran besar dan berdinding tipis. • Bentuk sel parenkim segi enam. • Memiliki banyak vakuola. • Mampu bersifat meristematik. • Memiliki ruang antar sel sehingga letaknya tidak rapat.
  • 20. Bagian-bagian sel parenkim • Nukleus • Membran sel • Dinding sel • Ruang antar sel • Nukleolus • Vakuola
  • 21. Macam-macam berdasarkan fungsi : a. Parenkim asimilasi (klorenkim) adalah sel parenkim yang mengandung klorofil dan berfungsi untuk fotosintesis. b. Parenkim pengankut merupakan parenkim yang erada disekitar jaringan pengangkut (floem & xylem). Sel-selnya berbentuk memanjang sesuai arah pengangkutnya. c. Parenkim penimbun adalah sel parenkim ini dapat menyimpan cadangan makanan yang berbeda sebagai larutan di dalam vakuola, bentuk partikel padat, atau cairan di dalam sitoplasma. d. Parenkim air adalah sel parenkim yang mampu menyimpan air. Umumnya terdapat pada tumbuhan yang hidup didaerah kering (xerofit), tumbuhan epifit, dan tumbuhan sukulen. e. Parenkim udara (aerenkim) adalah jaringan parenkim yang mampu menyimpan udara karena mempunyai ruang antar sel yang besar. Aerenkim banyak terdapat pada batang dan daun tumbuhan hidrofit.
  • 22. Macam-macam berdasarkan bentuk: 1. Parenkim palisade merupakan parenkim penyusun mesofil daun yang yang berbentuk silindris atau memanjang, tegak, dan mengandung kloroplas 2. Parenkim bunga karang merupakan parenkim penyusun mesofil daun yang yang bentuknya tidak teratur dengan ruang antar sel relatif lebih besar. 3. Parenkim lipatan merupakanparenkim yang dindingnya mengalapi lipatan kearah dalam serta mengandung banyak kloroplas. 4. Parenkim bintang merupakan parenkim yang berbentuk seperti bintang dan bersambung pada bagian ujung-ujungnya.
  • 24. c. Jaringan Penunjang/Penyokong/Penguat • Merupakan jaringan yang berperan untuk menunjang bentuk tumbuhan agar dapat berdiri dengan kokoh. • Disebut juga jaringan penguat karena memiliki dinding sel yang tebal dan kuat serta sel-selnya yang telah mengalami spesialisasi. • Jaringan penyokong terdiri dari jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim.
  • 25. 1. Jaringan kolenkim Yaitu jaringan penyokong atau penguat pada organ tubuh muda. Ciri-ciri : • Tersusun atas sel-sel hidup dengan protoplasma yang aktif, • Sel kolenkim dapat mengandung kloroplas (makin sederhana deferensiasinya makin banyak kloroplasnya, sehingga menyerupai parenkim), • Dinding sel mengalami penebalan, • Dinding sel mengandung selulosa, pektin, hemiselulosa Bagian-Bagian sel
  • 26. Macam-macam menurut letak dan bentuk penebalan : a.Anguler (kolenkim sudut) : Penebalan kearah dalam sel b.Lamelar (kolenkim papan): Penebalan kearah dalam dan luar sel c.Tubular (lakunar):Penebalan kearah ruang antar sel • Letak : Pada sudut sel Pada dinding sel tangensial (sejajar permukaan) Pada dinding yang menghadap ruang antar sel • Fungsi : Untuk menyokong tumbuhan yang masih muda.
  • 27. 2. Jaringan Sklerenkim Jaringan skelerenkim merupakan jaringan penunjang yang terdapat pada organ tumbuhan yang telah dewasa. Jaringan ini juga melindungi bagian-bagian lunak yang lebih dalam. Jaringan sklerenkim terdiri dari sel-sel mati. Dinding sel skelerenkim sangat tebal, kuat dan mengandung lignin. Sklerenkim merupakan jaringan yang sangat bervariasi, namun dapat dikelompokan menjadi dua bagian besar, yaitu serabut skelerenkim dan sklereid. Ciri-ciri : •Tersusun oleh sel-sel mati yang seluruh bagian dindingnya mengalami penebalan sehingga kuat, •sel-selnya lebih kaku daripada sel kolenkim, •sel sklerenkim tidak dapat memanjang. •Mengandung klorofil •Merupakan jaringan penguat dengan dinding sekunder yang tebal dan terdiri atas lignin. slide ini blog diperbanyak untuk kepentingan pembelajaran, by:GOMES
  • 28. Serabut skelrenkim merupakan sel-sel yang panjang dan sempit yang berujung runcing. Sel-sel ini biasanya berkumpul menjadi sebuah jalur panjang, sementara ujung-unjungnya yang runcing bertumpang tindih dan menyatu dengan kuat. Berdasarkan asal mula pembentukannya serabut sklerenkim berasal dari sel-sel meristem dan lebih sering ditemukan pada daerah jaringan pembuluh. I. Serabut Sklerenkim ( Sel Serat - Fibers) Berdasarkan letaknya, serabut skelrenkim digolongkan menjadi serabut xiler dan serabut extraxiler. Serabut xiler merupakan serabut sklerenkim yang terdapat pada jaringan xilem dan merupakan komponen utama penyusun kayu. Serabut ekstraxiler merupakan serabut sklerenkim yang terletak diluar jaringan serabut xiler slide ini blog diperbanyak untuk kepentingan pembelajaran, by:GOMES
  • 29. II. Sklereid Sklereid merupakan sel-sel tumbuhan yang telah mati, berbentuk bulat, dan berdinding keras yang tahan terhadap tekanan. Berdasarkan asal mula pembentukannya. Sklereid berkembang dari sel parenkim. Sklereid dapat dijumpai dalam keadaan tunggal atau berkelompok kecil diantara sel-sel lain slide ini blog diperbanyak untuk kepentingan pembelajaran, by:GOMES
  • 30. Letak • Daun (jaringan palisade, jaringan spons/bunga karang) • Batang (korteks, empulur) dikotil, monokotil (antara epidermis ampai endodermis) • Akar • Buah • Biji • Diseluruh bagian tumbuhan
  • 31. d. Jaringan Pengangkut • Adalah jaringan yang terdiri atas xilem dan floem
  • 32. Struktur Jaringan Xilem 1. Parenkim kayu  Ciri- ciri: • Selnya dibentuk oleh sel- sel pembentuk fusi unsur- unsur trakea yang sering mengalami penebalan sekunder pada dindingnya  Fungsi: • Sebagai tempat cadangan makanan berupa zat tepung 2. Trakea  Ciri- ciri: • Tersusun atas tabung- tabung berdidnding tebal, karena adanya lapisan selulosa sekunder dan diperkuat lignin sebagai bahan pengikat penebalan terdiri atas zat ligninyang tipis • Selnya hidup  Fungsi: • Sebagai saliuran pengangkut air dengan penebalan dinding sel cukup tebal
  • 33. 3. Trakeida  Ciri- ciri: • Dinding selnya tebal dan berkayu • Terdapat di semua tubuh spermathopyta • Sel- selnya sempit • Lumen selnya tidak mengandung protooplas • Dinding sel bernoktah  Fungsi: • Sebagai penopang dalam transportasi 4. Serabut xilem  Ciri- ciri: • Sel- selnya panjang • Terdiri dari sel- sel mati  Fungsi: • Sebagai penguat
  • 34. Struktur Jaringan Floem 1. Sel Tapis  Ciri- ciri: • Adanya daerah tipis di dinding dan intinya hilang dari protoplas • Noktah termodivikasi dan tampak cekung pada dinding yang berpori- pori  Fungsi: • Menyalurkan gula, asam amino, serta hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan 2. Sel Pengantar  Ciri- ciri: • Sel muda bersifat meristem  Fungsi: • Sebagai keluar masuknya zat- zat makanan melalui pembuluh tapis
  • 35. 3. Serabut Floem  Ciri- ciri: • Selnya telah mengayu • Unsur floem dan xilem terdapat berdampingan atau salah satu diantaranya terletak mengelilingi unsur lain • Berbentuk panjang dengan ujung- ujung yang saling berimpit  Fungsi: • Sebagai penguat floem 4. Parenkim Floem  Ciri- ciri: • Memiliki dinding primer dengan lubang kecil yang disebut noktah halaman • Berisi tepung, damar atau kristal  Fungsi: • Mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh
  • 36. Gambar : Xilem (a) dan Floem (b) (a) (b)
  • 37. Tipe- tipe Jaringan Pengangkut 1. Tipe konsentris adalah berkas pengangkut dimana xilem dikelilingi floem atau sebaliknya a. Tipe konsentris amfivasal, apabila floem berada ditengah dan xilem mengelilingi, pada Cirdyline sp dan rizom Acorus calamus. b. Tipe konsentris amfikibral, apabila xilem berada ditengah dan floem mengililingi, pada Pteridophyta.
  • 38. 2. Tipe kolateral adalah bila berkas pengankut xilem dan floem terletak berdampingan. Floem berada di bagian luar dari xilem. a. Tipe kolateral terbuka, jika antara xilem dan floem terdapat kambium, dpada Dicotyledoneae dan Gymnospermae. b. Tipe kolateral tertutup, jika antara xilem dan floem tidak dijumpai kambium, terdapat pada Monocotyledoneae.
  • 39. 3. Tipe radial adalah tipe berkas pengangkut dimana xilem dan floem letaknya bergantian menurut jari- jari lingkaran, dijumpai pada akar tumbuhan Monocotyledoneae.
  • 40. Cara Pengangkutan Air dan Garam Mineral dari Tanah pada Tumbuhan Tingkat Tinggi 1. Pengangkutan ekstravaskuler adalah pengangkutan di luar berkas pembuluh a. Apoplas adalah pengangkutan air dan zat terlarut secara difusi dan osmosis (transpor pasif) di luar sitoplasma melalui bagian sel tumbuhan yang tidak hidup. b. Simplas adalah pengangkutan air dan zat terlarut difusi dan osmosis dari sel ke sel melalaui bagian tumbuhan yang hidup, air dan zat terhalang oleh nilai osmosis dan sel endodermis dan perisikel yang lebih rendah. 2. Pengangkutan intravaskuler adalah pengangkutan melalui berkas pembuluh xilem dari akar menuju bagian atas tumbuhan. Pada pengangkutan ini dimulai dari xilem akar menuju xilem batang menuju xilem tangkai daun ke xilem tulang daun.
  • 42. AKAR • Disebut organ karena akar mempunyai beberapa jaringan (dari luar kedalam) epidermis, korteks, ndodermis, dan silinder pusat. • Macam-macam jaringan penyusun akar (dari luar ke dalam) : 1. Epidermis, 2. Korteks, 3. Endodermis, 4. Stele(silinder pusat): Stele (perisikel, jaringan pembuluh angkut, empulur)
  • 43. Perbedaan Akar Dikotil dan Monokotil
  • 44. • Pita caspary : Jaringan endodermis yang mengalami penebalan pada dinding selnya dengan menggunakan lapisan gabus yang kemudian membentuk bangunan seperti pita . Tidak dapat ditembus air. • Sel penerus air : Jaringan endodermis yang tidak mengalami penebalan pada dinding selnya dengan menggunakan lapisan gabus. Air dapat ditembus ke silinder pusat sel.
  • 45. Berdasarkan Asalnya, Macam- macam akar : 1. Akar primer Adalah akar yang tumbuh berasal dari embrio. Contoh : Akar pada pohon mangga, jambu, dll. 2. Akar adventif Adalah akar yang tumbuh berasal dari salah satu bagian dari tumbuhan. Contoh : Akar yang tumbuh pada daun cocor bebek.
  • 46. Fungsi 1.Menyimpan cadangan makanan 2.Menyerap air dan mineral 3.Menambatkan tumbuhan
  • 48. POTONGAN MELINTANG Tipe vasis : RadialTipe vasis : Radial
  • 49. BATANG • Disebut organ karena batang mempunyai beberapa jaringan. • Macam-macam jaringan penyusun batang (dari luar ke dalam) : 1. Epidermis, 2. Korteks, 3. Stele(silinder pusat): Stele (perisikel bersifat meristematis, jaringan pembuluh angkut, empulur)
  • 51. Jenis-Jenis Batang pada Tanaman Angiospermae : 1. Batang Berair 2. Batang berkayu Contoh : Pohon jati, pohon mangga, dll. 3. Batang rerumputan Contoh : Rumput
  • 52. Fungsi • Penghubung dalam pengankutan air dan unsur hara dari kara menuju daun dan pengangkutan hasil fotosintesis dari daun keseluruh tubuh, • Tempat tumbuhnya daun dan organ-organ generatif seperti bunga dan buah, • Memperluas tajuk tumbuhan untuk efisiensi penangkapan cahaya matahari, • Efisiensi penyerbujan dan membantu pemencaran benih, • Sebagai tempat cadangan makanan.
  • 53. • Pertumbuhan primer : Pertumbuhan yang menyebabkan pertumbuhan panjang pada batang. • Pertumbuhan sekunder : Pertumbuhan yang menyebabkan batang bertambah besar. • Kambium fasikuler : Kambium yang terdapat dalam berkas pembuluh angkut. • Kambium interfasikuler : Kambium yang terdapat diantara 2 berkas pembuluh angkut. • Lingkaran tahun : Lapisan-lapisan lingkaran yang terbentuk akibat menebalnya pertumbuhan sekunder yang terus menerus. Fungsi : untuk menunjuk volume pertumbuhan sekunder selama satun tahun.
  • 54. Kambium Gabus • Adalah kambium yang terletak didalam epidermis yang berfungsi untuk melakukan pertukaran gas melalui celah (lentisel). • Aktivitas kambium gabus menghasilkan felem (kearah luar) dan feloderm (kearah dalam).
  • 55. DAUN • Disebut organ karena daun mempunyai beberapa jaringan. • Macam-macam jaringan penyusun daun (dari luar ke dalam) : 1.Epidermis, 2.Mesofil, 3.Berkas pengangkut (floem dan xilem) 4.Jaringan tambahan (sel-sel kristal dan kelenjar)
  • 58. Fungsi • Tempat fotosintesis • Tempat penegluaran air melalui transpirasi dan gutasi • Menyerap CO2 dari udara • respirasi
  • 59. KULTUR JARINGAN • Sel jaringan mempunyai sifat autonom dan totipotensi. Autonom artinya dapat mengatur aktivitas hidupnya sendiri. Totipotensi artinya kemampuan sel tumbuhan untuk beregenerasi menjadi tanaman lengkap kembali. Kedua sifat ini dimanfaatkan dalam teknik kultur jaringan. • Tujuan : Untuk memperbanyak tumbuhan dengan cara cepat.
  • 60. • Tahapan yang dilakukan dalam perbanyakan tanaman dengan teknik kultur jaringan adalah: 1) Pembuatan media Media merupakan faktor penentu dalam perbanyakan dengan kultur jaringan. Media yang digunakan biasanya terdiri dari garam mineral, vitamin, dan hormon. Media yang sudah jadi ditempatkan pada tabung reaksi atau botol-botol kaca. Media yang digunakan juga harus disterilkan dengan cara memanaskannya dengan autoklaf. 2) Inisiasi Inisiasi adalah pengambilan eksplan dari bagian tanaman yang akan dikulturkan. Bagian tanaman yang sering digunakan untuk kegiatan kultur jaringan adalah tunas.
  • 61. 3) Sterilisasi Sterilisasi adalah bahwa segala kegiatan dalam kultur jaringan harus dilakukan di tempat yang steril, yaitu di laminar flow dan menggunakan alat-alat yang juga steril. Sterilisasi juga dilakukan terhadap peralatan, yaitu menggunakan etanol yang disemprotkan secara merata pada peralatan yang digunakan. Teknisi yang melakukan kultur jaringan juga harus steril. 4) Multiplikasi Multiplikasi adalah kegiatan memperbanyak calon tanaman dengan menanam eksplan pada media. Kegiatan ini dilakukan di laminar flow untuk menghindari adanya kontaminasi yang menyebabkan gagalnya pertumbuhan eksplan. 5) Pengakaran Pengakaran adalah fase dimana eksplan akan menunjukkan adanya pertumbuhan akar yang menandai bahwa proses kultur jaringan yang dilakukan mulai berjalan dengan baik. 6) Aklimatisasi Aklimatisasi adalah kegiatan memindahkan eksplan keluar dari ruangan aseptic ke bedeng. Pemindahan dilakukan secara hati-hati dan bertahap, yaitu dengan memberikan sungkup. Setelah bibit mampu beradaptasi dengan lingkungan barunya maka secara bertahap sungkup dilepaskan dan pemeliharaan bibit dilakukan dengan cara yang sama dengan pemeliharaan bibit generatif.

Editor's Notes

  1. j. Spons : Fotsintesis dan menyimpan cadangan makanan j. Palisade : Fotosintesis p. Dibatang : menyimpan cadangan makanan parenkim untuk meyimpan amilum (floeoterma) parenkim untuk menyimpan gas (aerenkim).
  2. Noktah sama dengan pita caspary, tetapi yang ditembus adalah mineral.