2. Untuk masuk Keperguruan tinggi baik Negeri maupun Swasta ada beberapa cara
yang bisa di lakukan:
SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) yang di
tempuh berdasarkan nilai rapot semester 1 (kelas X semester 1)
sampai dengan semester 5 (kelas XII semester 1) dan nilai UN.
SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) yang di
tempuh berdasarkan dari seleksi ujian tulis (UTBK), mata
pelajaran yang di ujikan berupa Matematika dasar, Bahasa
Indonesia, Bahasa Inggris, dan mata pelajaran sesuai dengan
jurusan/program studi yang akan di ambil (MIPA, IPS dan IPC).
Mandiri jalur masuk yang ditempuh berdasarkan nilai rapot, UTBK
atau wawancara.
Universitas Negeri :
3. 1. Sekolah Mendaftarkan siswa melalui PDSS (pangkalan data siswa dan
sekolah).
2. Siswa harus terdaftar di dapodik dan mendaftarkan akun di website
LTMPT (Lembaga Tes Masuk perguruan Tinggi) .
3. Siswa terpilih ke dalam siswa eggible yang di tentukan
berdasarkan kuota sekolah dilihat dari akreditasi sekolah, nilai
rapot, ranking, minat siswa dan lain sebagainya sesuai dengan
ketentuan sekolah.
4. Siswa mengisi biodata, pilihan PTN ( Max 2 PTN ), dan pilihan
program studi ( Max 2 Prodi), serta mengunggah (upload) pasfoto
resmi terbaru dan dokumen prestasi tambahan (jika ada). (Pilihan
pertama PTN di utamakan yang satu wilayah dengan SMA).
5. Siswa yang mendaftar pada program studi seni dan keolahragaan
wajib mengunggah portofolio dan dokumen bukti keterampilan yang
telah disahkan oleh Kepala Sekolah.
6. Siswa yang mendaftar mencetak Kartu Tanda Peserta sebagai tanda
bukti peserta SNMPTN.
SNMPTN
4. SBMPTN : dilaksanakan setelah SNMPTN
1. Pendaftaran dilakukan secara online
2. Siswa sudah terlebih dahulu terdaftar di dapodik dan memiliki akun
di website LTMPT.
3. Siwa membayar biaya seleksi sebesar Rp. 300.000,00 (berbeda setiap
tahunnya) dan dibayarkan melalui salah satu bank berikut ini: Bank
Mandiri atau Bank BNI. (untuk peserta bidikmisi/KIP kuliah tidak di
kenakan biaya).
4. Peserta dapat memilih 2 PTN dan program studi sebanyak-banyaknya
2 (dua) program studi.
5. Materi Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) terdiri atas:
Tes Kemampuan dan Potensi Akademik (TKPA),
Tes Kemampuan Dasar Sains dan Teknologi (TKD Saintek) terdiri
atas mata uji Matematika, Biologi, Kimia, dan Fisika.
Tes Kemampuan Dasar Sosial dan Humaniora (TKD Soshum)
terdiri atas mata uji Sosiologi, Sejarah, Geografi, dan Ekonomi.
UTBK - SBMPTN
5. PMB, PMDP (penelusuran minat dan prestasi), JPA (jalur potensi akademik),
(nama seleksi tergantung dari masing-masing universitas) yang di tempuh
berdasarkan nilai rapot dari semester 1 sampai semester 5, dan prestasi lainnya
selain prestasi di bidang akademik (cth: olahraga, kesenian dll).
USM / Ujian Tulis yang di tempuh berdasarkan seleksi ujian tulis, mata
pelajaran yang di ujikan berupa Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa
Inggris,
dan mata pelajaran sesuai dengan program studi yang akan di ambil (MIPA,
IPS,
dan IPC).
Wawancara seleksi yang di lakukan berdasarkan tes secara lisan yang di
ungkapkan secara langsung kepada interviewer, yang diadakan dengan tujuan
untuk mengenal lebih jauh calon mahasiswa. Wawancara diadakan untuk
mengenal pola pikir. Pihak universitas ingin mengetahui apa yang telah
dipelajari hingga sekarang, dan ingin mengenal bagaimana respon terhadap
pertanyaan-pertanyaan yang di ajukan. Wawancara di lakukan untuk menilai
keahlian berkomunikasi dan keahlian dalam mengatasi tekanan. (Tidak Semua
Universitas Swasta :
6. SNMPN (Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri) yang di
tempuh berdasarkan nilai rapot semester 1 (kelas X semester 1) sampai dengan
semester 5 (kelas XII semester 1). Seleksi Ini sama dengan SNMPTN.
UMPN (Ujian Masuk Politeknik Negeri) yang di tempuh berdasarkan dari
seleksi ujian tulis, mata pelajaran yang di ujikan berupa Matematika dasar,
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, MIPA (Fisika, Kimia, Skolastik), IPS
(Ekonomi dan Akuntansi).
Wawancara seleksi yang di lakukan berdasarkan tes secara lisan yang di
ungkapkan secara langsung kepada interviewer, untuk mengetahui kecakapan
dalam berbicara dan pengetahuan umum.
Politeknik Negeri dan Politeknik Swasta
7. Jalur Penerimaan Perguruan Tinggi Islam Negeri
֎ Jalur penerimaan khusus untuk Perguruan Tinggi Islam Negeri (UIN dan
IAIN) ada SPAN-PTKIN dan UM-PTKIN.
֎ Jalur penerimaan SPAN-PTKIN sama seperti SNMPTN dan SNMPN
menggunakan nilai rapot sebagai acuan.
֎ Jalur penerimaan UM-PTKIN sama seperti UTBK SBMPTN menggunakan
Ujian Tulis sebagai acuan.
Tata cara pendaftaran sama seperti SNMPTN dan SNMPN :
1. Sekolah mendaftarkan siswa melalui PDSS.
2. Siswa mengisi data data pribadi dan memilih perguruan tinggi
maksismal 2 perguruan tinggi dan program studi maksimal 4 program
studi dari 2 perguruan tinggi (program studi harus 4 tidak boleh kurang
dari itu)
Catatan Penting : Khusus untuk UIN program studi
yang bisa di pilih berbeda dengan Jalur SNMPTN
8. Poltekes Negeri dan Poltekes Swasta :
PMDP Sipenmaru (Penelusuran minat dan Prestasi) yang di tempuh berdasarkan
nilai rapot semester 1 (kelas X semester 1) sampai dengan semester 5 (kelas XII
semester 1).
Seleksi Tertulis yang di tempuh berdasarkan dari seleksi ujian tulis, mata
pelajaran yang di ujikan berupa Matematika dasar, Bahasa Indonesia, Bahasa
Inggris, MIPA.
Wawancara seleksi yang di lakukan berdasarkan tes secara lisan yang di
ungkapkan secara langsung kepada interviewer, untuk mengetahui kecakapan
dalam berbicara dan pengetahuan umum.
Tes Kesehatan : yang di lakukan untuk mengetahui tinggi badan, berat badan,
Tes Penglihatan mata minus, plus, buta warna (khusus untuk rekayasa dan
kesehatan), Tes Kehamilan (bagi calon mahasiswi), Tes Bebas Narkoba, Tes
Anggota Badan (disini yang di lihat hidung, mulut, telinga, kulit, detak jantung,
pernapasan, ginjal dll).
9. Sekolah Tinggi Kedinasan
Untuk sekolah Tinggi kedinasan Jalur masuknya hanya ada satu jalur melalui
beperapa tahapan tes dan di laksanan hanya satu kali dan serentak untuk seluruh
sekolah tinggi kedinasan
Tahapan tes Sekolah Tinggi Kedinasan :
Tes Administrasi : berupa KK, KTP (bagi yang sudah 17th), Surat Keterangan
Peserta UN (bagi siswa kelas XII), Pas photo berwarna dan tidak memakai
kacamata.
TKD (Tes Kemampuan Dasar) : ujian tulis dengan mata pelajaran yang di
ujikan
berupa Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Ekonomi dan Akuntansi
(khusus STAN)
Tes Wawancara : untuk mengetahui kecakapan dalam berbicara dan
pengetahuan.
Tes Kesehatan : yang di lakukan untuk mengetahui tinggi badan, berat badan,
tes Penglihatan mata minus, plus, buta warna, Tes Kehamilan (bagi calon
mahasiswi), Tes Bebas Narkoba, Tes Anggota Badan (disini yang di liat hidung,
mulut, telinga, kulit, detak jantung, pernapasan, ginjal dll.
Tes Kebugaran/ Kesemaptaan : tes bidang kesehatan jasmani seperti berlari,
berenang, Sit Up, Push Up, dll.
Tes Psikologi Integritas dan Kejujuran (khusus untuk IPDN).
10. IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri),
STAN (politeknik keuangan negara),
Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS),
Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi Geofisika (STMKG),
Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN),
Sekolah Tinggi Intelegen Negara (STIN),
Sekolah Tinggi Transportas Darat (STTD)
POLTEKIP (POLITEKNIK Ilmu Permasyarakatan)
Poltekim (Politeknik Imigrasi)
Daftar Sekolah Kedinasan yang langsung mendapatkan kontrak kerja
menjadi seorang PNS
Catatan : Khusus Untuk STAN di tahun 2021
Jalur Masuknya Melalui LTMPT dan UTBK
11. Bidik Misi atau KIP - Kuliah
֎ Bidik misi atau Kip – Kuliah merupakan beasiswa yang di berikan oleh
pemerintah untuk mahasiswa atau calon mahasiswa yang kurang
mampu dan berprestasi.
֎ Keunggulan penerima Kip-Kuliah: Pembebasan Biaya pendaftaran seleksi
masuk PT, pembebasan biaya kuliah dan memperoleh bantuan biaya
hidup.
֎ Siswa bisa mendaftarkan secara mandiri di website kip-
kuliah.kemendikbud.go.id dengan menggunakan NIK,NISN, NPSN dan
alamat email yang valid dan aktif.
֎ Siswa harus menyelesaikan proses pendaftaran KIP-Kuliah dan memilih
jalur seleksi yang akan di ikuti
(SNMPTN/SBMPTN/SNMPN/UMPN/Mandiri).
Syarat untuk mengikuti Bidik Misi / KIP- Kuliah :
1. Siswa SMA yang lulus atau akan lulus pada tahun berjalan dan memiliki
NISN, NIK, dan NPSN yang valid.
2. Memiliki potensi akademik yang baik tetapi memiliki keterbatasan
ekonomi yang di dukung dengan bukti dokumen yang sah (SKTM/Surat
Keterangan Tidak Mampu dari Kelurahan/Desa).
3. Siswa yang mempunyai kartu KIP atau Kartu Keluarga Sejahtera.
4. Lulus seleksi penerimaan mahasiswa baru dan di terima di PTN atau PTS
pada Prodi dengan Akreditasi A atau B
12.
13. Memilih jurusan atau program studi di perguruan tinggi
tidak boleh dilakukan sembarangan dan asal-asalan,
sebab kesalahan dalam memilih akan berakibat tidak baik
terhadap prestasi dan masa depan yang diinginkan.
2
• Prestasi akademikselamadi SMA
1 • Minat dankemampuan pribadi
3 • Hasiltes psikologi
4 • Kemampuan sosial ekonomikeluarga
5 • Peluang“kursi” padajurusanyang dituju
6 • Lokasi, letak, akomodasi keperguruan tinggi, dll
14.
15. Problem
Psikologis
Problem
Akademis
Problem
Relasional
Mempelajari sesuatu yang tidak sesuai minat,
bakat dan kemampuan, merupakan pekerjaan yang
sangat tidak menyenangkan, apalagi kalau itu bukan
kemauan/pilihan anak, tapi desakan orang tua.
Belajar karena terpaksa itu akan sulit dicerna otak
karena sudah ada blocking emosi.
Problem akademis yang bisa terjadi jika salah mengambil
jurusan kuliah yaitu, seperti prestasi yang tidak optimum,
banyak mengulang mata kuliah yang berdampak
bertambah nya waktu dan biaya, kesulitan memahami
materi, kesulitan memecahkan persoalan, ketidak
mampuan untuk mandiri dalam belajar, dan buntut nya
adalah rendah nya nilai indeks prestasi.
Membuat tidak nyaman dan tidak percaya diri. Ia merasa
tidak mampu menguasai materi perkuliahan sehingga
ketika hasilnya tidak memuaskan, ia pun merasa minder
karena merasa dirinya bodoh, Atau, anak bisaja diagresif
karena kompensasi dari inferioritas di pelajaran
17. Program kuliah sarjana berdurasi setidaknya 3 hingga 4 tahun. Jadi
pastikan untuk menikmati masa kuliah Anda, dengan mempelajari
bidang yang benar-benar sesuai dengan minat. Bakat tentunya juga
sangat penting. Akan tetapi jika kalian punya minat yang kuat dalam
bidang tertentu, otomatis kalian akan bersemangat untuk menghadapi
semua tantangan dan kesulitan yang ada.
1. Bidang apa yang saya minati?
Yang dimaksud dengan kualifikasi adalah prestasi, misalnya nilai,
sertifikat, dan pencapaian lainnya. Jika memilih jurusan
kedokteran, tentu saja harus memiliki nilai IPA yang tinggi. Jika
memilih jurusan fashion design, berarti perlu mengumpulkan hasil-
hasil rancangan yang nantinya dapat disusun menjadi portofolio.
2. Kualifikasi apasaja yang saya miliki?
18. Jika bingung menentukan bakat dan minat, hobi mungkin dapat
memberikan petunjuk. Misalnya hobi main game atau menggambar
manga, mungkin bisa dengan mempertimbangkan jurusan animasi
atau computer game design.
4. Apasaja hobi saya?
Ini bisa jadi merupakan faktor yang tidak bisa kalian sangkal.
Sebaiknya kalian harus perhitungkan masalah uang dalam memilih
jurusan studi kuliah kalian. Kalian harus menghitung kira - kira
apakah kalian sanggup dengan biaya kuliah di universitas tersebut.
Terlebih lagi jika kalian memilih untuk kos, maka biaya hidup di
kos tentu harus dipertimbangkan juga.
3. Biaya yang di butuhkan
19. Kalian harus menyadari dimana masa kalian hidup saat ini. Bidang
apakah yang sekiranya dibutuhkan saat zaman ini? Apa jurusan yang
sekiranya akan menjanjikan prospek hidup nyaman? Pertimbangkan
juga kalian ini hidup di negara mana? Kota mana? Contoh di negara
Indonesia biasanya para pekerja IT kurang dihargai dan dituntut
serba bisa! Sebaiknya kalian cari di forum - forum pengalamn -
pengalaman orang - orang yang bekerja pada bidang yang kalian
inginkan.
6. Situasi Global Internasional, Nasional, dan Lokal
Pertanyaan yang harus kalian jawab adalah seberapa jauhkah kalian
berkomitmen untuk jurusan studi kuliah tersebut> Apa kalian yakin
mau mengorbankan waktu kuliah kalian demi mempelajari ilmu
tersebut? Apa kalian cukup sabar dalam menyelesaikan jurusan studi
kuliah yang kalian pilih hingga memperoleh sarjana? Pastikanlah kalian
akan selalu berkomitmen sebelum menentukkan jurusan.
5. Komitmen Saya ?
20. Jika karena beberapa hal dan pertimbangan, akan mengakibatkan
kalian tidak memasuki jurusan kuliah di Universitas tertentu.
Kalian sebaiknya mempersiapkan alternatf atau rencana cadangan.
Mungkinkah kalian mengambil jurusan lain? Atau menunda kuliah
tahun ini dan mencobanya di tahun berikutnya? Dengan adanya
rencana alternatif maka kalian akan lebih percaya diri dan siap
secara mental dalam membuka peluang yang pada awalnya tidak
kalian sadari.
7. Persiapkan Alternatif