SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
SISTEM PENGISIAN SEPEDA MOTOR
SUWITO TABAH
APRESEPSI
RANGKUMAN SEMENTARASistem pengisian sepeda motor adalah sebuah sistem kelistrikan yang
berfungsi menjaga daya tegangan pada baterai sepeda motor agar tetap
berada pada voltase normal. Berjalan ketika mesin berjalan atau menyala
sehingga menyuplai listrika ke baterai. Bekerja dengan mengubah putaran
maghnet menjadi sebuah energi listrik.
Komponen
Pengisian
Generator01 Altenator
 Alternator berfungsi
menghasilkan arus AC
dengan menggunakan
putaran mesin. Pembangkitan
daya listrik pada sepedamotor
adalah pembangkit listrik AC
1 fasa dan 3 fasa atau disebut
alternator.
02
Baterai
Aki yang disebut juga
accumulator adalah
komponen penyimpan
arus listrik yang biasa
digunakan untuk
menyalakan sebuah
rangkaian kelistrikan
ditempat dimana tidak
ada sumber listrik.
03 Regulator
rectifier
Penyetabil atau
penyearah daya listrik,
juga sebagai pengatur
daya pada baterai, ketika
sudah terisi penuh, maka
akan otomatis
menghentikan daya yang
masuk ke aki
04
Generator adalah sebuah
mesin yang dapat
mengubah energi gerak
(mekanik) menjadi energi
listrik (elektrik).
Generator
Sumber energi gerak
Generator mengubah
putaran maghnet yang
digerakkkan oleh mesin,
menjadi sebuah energi
listrik. Jadi penggerak dari
generator adalah maghnet
tersebut
Cara kerja
Generator bekerja berdasarkan hukum
faraday yakni apabila suatu penghantar
diputarkan didalam sebuah medan magnet
sehingga memotong garis garis gaya magnet
maka pada ujung penghantar tersebut akan
timbulkan ggl (garis gaya listrik) yang
mempunyai satuan volt.
.
Fungsi
Berfungsi menhasilkan
energi listrik guna
menyuplai kebutuhan
listrik seluruh siste
peneranga dan pengisian.
Jenis
Generator Arus Bolak-Balik (AC)
Generator arus bolak-balik yaitu generator dimana tegangan yang
dihasilkan (tegangan output) berupa tegangan bolak-balik.
2. Generator Arus Searah (DC)
Generator arus searah yaitu generator dimana tegangan yang
dihasilkan (tegangan output) berupa tegangan searah, karena
didalamnya terdapat sistem penyearahan yang dilakukan bisa
berupa oleh komutator atau menggunakan dioda..
Komponen dan cara kerja
Spul / lilitan
Sebagai
pengubah
energi gerak
menjadi energi
listrik
Generator set
Bila suatu kawat
penghantar dililitkan pada
inti besi, lalu didekatnya
digerak-gerakkan sebuah
magnet, maka akan timbul
energi listrik pada kawat
tersebut (jarum
milivoltmeter bergerak).
Maghnet
Sebagai
penggerak
sistem
kelistrikan,
yang
digerakkan
oleh mesin
Cara kerja
Alternator berfungsi menghasilkan arus AC dengan
menggunakan putaran mesin. Pembangkitan daya listrik pada
sepedamotor adalah pembangkit listrik AC 1 fasa dan 3 fasa
atau disebut alternator. Komponen-komponen dari alternator
terdiri dari Roda gaya magnet dengan 2 pasang pool medan
magnet atau 6 pasang pool medan magnet. Roda gaya tersebut
biasanya dirakit pada ujung poros engkol sehingga putaran roda
gaya sama dengan putaran mesin, bagian ini disebut sebagai
Rotor (bagian yang berputar). Pada sisi yang lain dari alternator
adalah kumparan pembangkit yang terikat mati pada rumah
alternator. Pada bagian tersebut terdapat inti besi lunak
berjumlah 2batang atau 12 bagian yang dililit kumparan ,ada
yang ujung kumparannya berjumlah 2 ada juga 3, masing ujung
disebut massa ( – ) Lampu dan kumparan pengisian.
Altenator
Tugas altenator di spd mtr
Kedua
75%
Altenator sebagaio pengisi
baterai agar selalu siap pakai
pertama
50%
Alternator sebagai sumber
energi untuk seluruh
kebutuhan energi listrik pada
sepeda motor
fungsi
Sebagai sumber listrik DC
yang menyuplai seluruh
sistem kelistrikan sepeda
motor. Rata rata daya yang
dihasilkan adalah 12 V
Baterai
Konstruksi baterai
Sebagai pembatas antara sel satu
dengan lainya.
pembatas
Sebagai penghubung antar sel yang
sejenis.
Penghubung sel
Sebagai penyalur energi listrik yang
dihasilkan
Terminal baterai
Sebagai pemisah antara sel positif
dan sel negatif.
Pemisah sel
Sebagai wadah dari sel, dan
elektrolit
Tutup dan kotak baterai
Komponen yang mengubah energi
kimia menjadi listrik
sel
Jenis baterai
Baterai MF atau kering
Baterai yang sudah tidak
memerlukan perwatan
khusus dan berkala,
atau free maintenance.
Baterai basah
Baterai atau accu yang
masih menggunakan
cairah elektrolit cair
untuk menjadikan kimia
menjadi listrik.
Prinsip kerja aki : pada saat aki dipakai , kedua elektrodenya
perlahan-lahan akan menjadi timbal sulfat. Hal itu disebabkan,
kedua elektrode beraksi dengan larutan asam sulfat. Pada reaksi
itu, elektrode timbal melepaskan banyak elektron. Akibatnya,
terjadi aliran arus listrik dari pelat timbal dioksidanya. Setelah
beberapa lama dipakai, akhirnya kedua elektrode tertutup oleh
timbal sulfat . Akibatnya, diantara keduanya tidak ada lagi beda
potensial. Keadaan tersebut disebut akinya soak / mati. Dalam aki
terdapat elemen dan sel untuk penyimpan arus yang mengandung
asam sulfat (H2SO4). Tiap sel berisikan pelat positif dan pelat
negatif Pada pelat positif terkandung oksid timah coklat (PbO2),
sedangkan pelat negatif mengandung timah (Pb). Pelat-pelat
ditempatkan pada batang penghubung. Pemisah (separator)
menjadi isolasi diantara pelat itu, dibuat agar baterai acid mudah
beredar disekeliling pelat. Bila ketiga unsur kimia ini berinteraksi,
muncullah arus listrik.
Cara kerja baterai
sepeda motor
Regulator rectifier
Regulator 3
phasa
Regulator
short cirkuit
Content Here
Regulator Rectifier
(Satu Phase)
Regulator 1 phasa
Pada saat tegangan baterai masih rendah maka arus yang keluar
dari generator mengalir melalui diode dan disearahkan menuju
baterai sehingga tegangan baterai naik melebihi 12 V, bila tegangan
baterai sudah mencapai 14,5 V maka diode Zener mulai membuka
dan mengaktifkan transistor sehingga SCR membuka dan
memotong gelombang pembangkitan ketika polaritas ground
menjadi positif, maka terjadilah penurunan tegangan baik yang
keluar dari kumparan pengisian maupun kumparan
penerangan.Bila tegangan pengisian sedikit turun kurang dari 14,5
V maka SCR akan menutup lagi dan tidak dapat mengalirkan
lagi,sehingga tegangan pengisian naik lagi, dan begitulah
kejadiannya berulang ulang sehingga tegangan pengisian dan
tegangan pada sistem penerangan menjadi konstan pada tegangan
14,5 Volt.
Pada saat medan magnet memotong kumparan diantara kumparan
A dan B maka terjadilah pembangkitan pada Ujung kumparan A
maksimum Positif sedangkan ujung kumparan B maksimum
negative, maka terjadilah pengaliran arus melalui diode yang
menyearahkan tegangan dari kumparan A menuju Baterai + dan
arus terus mengalir kembali melalui B-menuju SCR yang terhubung
dengan kumparan B.
Pada saat yang bersamaan ada juga tegangan yang dimonitor oleh
regulator rectifier pada terminal C.dimana terminal C dihubungkan langsung
ke Baterai atau melalui kunci kontak. Bila tegangan terbaca masih rendah
maka SCR membuka penuh dan Arus mengalir maksimum kembali ke
kumparan yang sedang membangkitkan (A). Bila tegangan sudah tinggi
(14,5 Volt) maka regulator rectifier akan mematikan SCR dengan cara tidak
mengaktifkan SCR ,maka pada saat itu tidak terjadi pengembalian arus
(pengisian dihentikan) karena arus tidak dapat mengalir menuju sumbernya
(kumparan A). Bila tidak ada pengisian maka dalam waktu yang singkat
regulator akan segera mengaktifkan SCR lagi dan begitu seterusnya serta
hal tersebut terjadi sangat singkat sehingga tegangan yang dihasilkan stabil
pada 14,5 Volt.
Regulator short cirkuit
Bila tegangan setelah diode
(baterai) sudah mencapai 14,5
volt maka diode Zener akan
membuka dan SCR akan
membuang arus yang
dihasilkan generator menuju
massa (arus di short ),
akibatnya tegangan akan turun
,bila tegangan turun maka
diode Zener akan off begitu
juga dengan SCR akan off
maka arus akan mengalir
kembali menuju diode dan ke
baterai.Demikian seterusnya
sehingga tegangan yang
keluar ke baterai dan menuju
lampu dapat diatur hanya
sampai dengaan 14,5 Volt.
Sumber tegangan untuk
sistem pengisian dan
Lampu penerangan hanya
dari satu kumparan saja.
Bila tegangan yang
dihasilkan oleh generator
masih rendah maka arus
hanya akan mengalir
melalui diode untuk
mengisi baterai,sedangkan
SCR belum aktif
(membuka).
Sifat regulator
Bila putaran mesin rendah (± 2500
rpm) sudah terjadi pengisian pada
baterai.
Bila putaran lebih tinggi ( 5000-8000
rpm) tegangan pengisian tidak
dapat naik lagi melebihi 14,5 volt.
Tegangan yang dibangkitkan untuk
sistem penerangan tidak akan
melebihi 14,5 volt
Akibatnya:
Baterai menjadi awet
Lampu-lampu menjadi awet
Bila kumparan pengisian tidak
dipasang regulator → tegangan
regulasi tidak ada
Rangkaian SISTEM
PENGISIAN
THANK YOU
Semoga faham jika ada pertanyaan sampaikan di kolom komentar yah guys
Fully Editable Shapes
01
02
03
05
04
Fully Editable Shapes And PNG
Your Picture
Here
You can Resize without
losing quality
You can Change Fill
Color &
Line Color
www.allppt.com
FREE
PPT
TEMPLATES
Fully Editable Icon Sets: A
You can Resize without
losing quality
You can Change Fill
Color &
Line Color
www.allppt.com
FREE
PPT
TEMPLATES
Fully Editable Icon Sets: B
You can Resize without
losing quality
You can Change Fill
Color &
Line Color
www.allppt.com
FREE
PPT
TEMPLATES
Fully Editable Icon Sets: C

More Related Content

What's hot

PPT Rahman Starter Part. 2 -.pdf
PPT  Rahman Starter Part. 2 -.pdfPPT  Rahman Starter Part. 2 -.pdf
PPT Rahman Starter Part. 2 -.pdfRatnaSarum
 
Tugas PPT Teknik Tenaga Listrik Baterai (Accu)
Tugas PPT Teknik Tenaga Listrik Baterai (Accu)Tugas PPT Teknik Tenaga Listrik Baterai (Accu)
Tugas PPT Teknik Tenaga Listrik Baterai (Accu)setiawanhendi
 
Diagnosis Sistem Starter
Diagnosis Sistem StarterDiagnosis Sistem Starter
Diagnosis Sistem StarterCharis Muhammad
 
Materi PPT Kopling.ppt
Materi PPT Kopling.pptMateri PPT Kopling.ppt
Materi PPT Kopling.pptNaufalfaris16
 
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Starter Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Starter Pada KendaraanJobsheet Pemeriksaan Sistem Starter Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Starter Pada KendaraanCharis Muhammad
 
Pemeriksaan sistem pengisian
Pemeriksaan sistem pengisianPemeriksaan sistem pengisian
Pemeriksaan sistem pengisiannanik setiyowati
 
Pemeriksaan motor starter
Pemeriksaan motor starterPemeriksaan motor starter
Pemeriksaan motor starterZainal Abidin
 
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...Andrean Yogatama
 
Cara kerja sistem pengaman starter dan contohnya pada sepeda motor
Cara kerja sistem pengaman starter dan contohnya pada sepeda motorCara kerja sistem pengaman starter dan contohnya pada sepeda motor
Cara kerja sistem pengaman starter dan contohnya pada sepeda motorSopo Nyono
 
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)Yohanes Sangkang
 
Soal latihan elektronika dasar 1
Soal latihan elektronika dasar 1Soal latihan elektronika dasar 1
Soal latihan elektronika dasar 1Agus Tri
 
SISTEM PENGISIAN PADA MOTOR
SISTEM PENGISIAN PADA MOTORSISTEM PENGISIAN PADA MOTOR
SISTEM PENGISIAN PADA MOTORbram santo
 
PowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi KendaraanPowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi KendaraanFirdika Arini
 
Presentation generator ac
Presentation generator acPresentation generator ac
Presentation generator acDanangHenriW
 
Job Sheet Pembongkaran, pemeriksaan dan perakitan starter
Job Sheet Pembongkaran, pemeriksaan dan perakitan starterJob Sheet Pembongkaran, pemeriksaan dan perakitan starter
Job Sheet Pembongkaran, pemeriksaan dan perakitan starterCharis Muhammad
 

What's hot (20)

Motor Listrik
Motor ListrikMotor Listrik
Motor Listrik
 
PPT Rahman Starter Part. 2 -.pdf
PPT  Rahman Starter Part. 2 -.pdfPPT  Rahman Starter Part. 2 -.pdf
PPT Rahman Starter Part. 2 -.pdf
 
Tugas PPT Teknik Tenaga Listrik Baterai (Accu)
Tugas PPT Teknik Tenaga Listrik Baterai (Accu)Tugas PPT Teknik Tenaga Listrik Baterai (Accu)
Tugas PPT Teknik Tenaga Listrik Baterai (Accu)
 
Diagnosis Sistem Starter
Diagnosis Sistem StarterDiagnosis Sistem Starter
Diagnosis Sistem Starter
 
Sistem starter
Sistem starterSistem starter
Sistem starter
 
Materi PPT Kopling.ppt
Materi PPT Kopling.pptMateri PPT Kopling.ppt
Materi PPT Kopling.ppt
 
JARINGAN TRANSMISI LISTRIK
JARINGAN TRANSMISI  LISTRIK JARINGAN TRANSMISI  LISTRIK
JARINGAN TRANSMISI LISTRIK
 
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Starter Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Starter Pada KendaraanJobsheet Pemeriksaan Sistem Starter Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Starter Pada Kendaraan
 
Pemeriksaan sistem pengisian
Pemeriksaan sistem pengisianPemeriksaan sistem pengisian
Pemeriksaan sistem pengisian
 
Pemeriksaan motor starter
Pemeriksaan motor starterPemeriksaan motor starter
Pemeriksaan motor starter
 
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...
 
Cara kerja sistem pengaman starter dan contohnya pada sepeda motor
Cara kerja sistem pengaman starter dan contohnya pada sepeda motorCara kerja sistem pengaman starter dan contohnya pada sepeda motor
Cara kerja sistem pengaman starter dan contohnya pada sepeda motor
 
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
 
Soal latihan elektronika dasar 1
Soal latihan elektronika dasar 1Soal latihan elektronika dasar 1
Soal latihan elektronika dasar 1
 
SISTEM PENGISIAN PADA MOTOR
SISTEM PENGISIAN PADA MOTORSISTEM PENGISIAN PADA MOTOR
SISTEM PENGISIAN PADA MOTOR
 
PowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi KendaraanPowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
 
dasar listrik dan elektronika
dasar listrik dan elektronikadasar listrik dan elektronika
dasar listrik dan elektronika
 
Presentation generator ac
Presentation generator acPresentation generator ac
Presentation generator ac
 
Sistem pelumasan
Sistem pelumasanSistem pelumasan
Sistem pelumasan
 
Job Sheet Pembongkaran, pemeriksaan dan perakitan starter
Job Sheet Pembongkaran, pemeriksaan dan perakitan starterJob Sheet Pembongkaran, pemeriksaan dan perakitan starter
Job Sheet Pembongkaran, pemeriksaan dan perakitan starter
 

Similar to SISTEM PENGISIAN SPD MTR

Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan MagnetGenerator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnetahmad haidaroh
 
Makalah generator ac
Makalah generator ac Makalah generator ac
Makalah generator ac Surya Andika
 
Automatic Volatage Regulator (AVR) Pertemuan 1
Automatic Volatage Regulator (AVR) Pertemuan 1Automatic Volatage Regulator (AVR) Pertemuan 1
Automatic Volatage Regulator (AVR) Pertemuan 1jajakustija
 
Prinsip kerja alternator
Prinsip kerja alternatorPrinsip kerja alternator
Prinsip kerja alternatoraguspramono75
 
charging-system_2.ppt
charging-system_2.pptcharging-system_2.ppt
charging-system_2.pptaguspramono75
 
Lporan mtor starter
Lporan mtor starterLporan mtor starter
Lporan mtor starterAndin Oke
 
Lporan mtor starter
Lporan mtor starterLporan mtor starter
Lporan mtor starterAndin Oke
 
4cfa18af706819ada75eb8df6b8f8fcf.pptx
4cfa18af706819ada75eb8df6b8f8fcf.pptx4cfa18af706819ada75eb8df6b8f8fcf.pptx
4cfa18af706819ada75eb8df6b8f8fcf.pptxHendriPuswadi1
 
MGPI system by Danang Arengga
MGPI system by Danang ArenggaMGPI system by Danang Arengga
MGPI system by Danang Arenggadanang arengga
 
Presentation motor ac. revisi
Presentation motor ac. revisiPresentation motor ac. revisi
Presentation motor ac. revisiDanangHenriW
 
Automatic voltage regulator
Automatic voltage regulatorAutomatic voltage regulator
Automatic voltage regulatorJaja Kustija
 
Ade yusup ttl 2015
Ade yusup ttl 2015Ade yusup ttl 2015
Ade yusup ttl 2015yusupade
 
Teknik tenaga listrik
Teknik tenaga listrikTeknik tenaga listrik
Teknik tenaga listriknanangekoc
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptxzainal968005
 
Dasar Konversi Energi Listrik Generator-Sinkron
Dasar Konversi Energi Listrik Generator-SinkronDasar Konversi Energi Listrik Generator-Sinkron
Dasar Konversi Energi Listrik Generator-Sinkronmasterunedo
 

Similar to SISTEM PENGISIAN SPD MTR (20)

Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan MagnetGenerator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
 
Charging system ruri
Charging system ruriCharging system ruri
Charging system ruri
 
Makalah generator ac
Makalah generator ac Makalah generator ac
Makalah generator ac
 
Materi Aktuator
Materi AktuatorMateri Aktuator
Materi Aktuator
 
Automatic Volatage Regulator (AVR) Pertemuan 1
Automatic Volatage Regulator (AVR) Pertemuan 1Automatic Volatage Regulator (AVR) Pertemuan 1
Automatic Volatage Regulator (AVR) Pertemuan 1
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Prinsip kerja alternator
Prinsip kerja alternatorPrinsip kerja alternator
Prinsip kerja alternator
 
generator-ac-dc
generator-ac-dcgenerator-ac-dc
generator-ac-dc
 
charging-system.ppt
charging-system.pptcharging-system.ppt
charging-system.ppt
 
charging-system_2.ppt
charging-system_2.pptcharging-system_2.ppt
charging-system_2.ppt
 
Lporan mtor starter
Lporan mtor starterLporan mtor starter
Lporan mtor starter
 
Lporan mtor starter
Lporan mtor starterLporan mtor starter
Lporan mtor starter
 
4cfa18af706819ada75eb8df6b8f8fcf.pptx
4cfa18af706819ada75eb8df6b8f8fcf.pptx4cfa18af706819ada75eb8df6b8f8fcf.pptx
4cfa18af706819ada75eb8df6b8f8fcf.pptx
 
MGPI system by Danang Arengga
MGPI system by Danang ArenggaMGPI system by Danang Arengga
MGPI system by Danang Arengga
 
Presentation motor ac. revisi
Presentation motor ac. revisiPresentation motor ac. revisi
Presentation motor ac. revisi
 
Automatic voltage regulator
Automatic voltage regulatorAutomatic voltage regulator
Automatic voltage regulator
 
Ade yusup ttl 2015
Ade yusup ttl 2015Ade yusup ttl 2015
Ade yusup ttl 2015
 
Teknik tenaga listrik
Teknik tenaga listrikTeknik tenaga listrik
Teknik tenaga listrik
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptx
 
Dasar Konversi Energi Listrik Generator-Sinkron
Dasar Konversi Energi Listrik Generator-SinkronDasar Konversi Energi Listrik Generator-Sinkron
Dasar Konversi Energi Listrik Generator-Sinkron
 

SISTEM PENGISIAN SPD MTR

  • 1. SISTEM PENGISIAN SEPEDA MOTOR SUWITO TABAH
  • 2. APRESEPSI RANGKUMAN SEMENTARASistem pengisian sepeda motor adalah sebuah sistem kelistrikan yang berfungsi menjaga daya tegangan pada baterai sepeda motor agar tetap berada pada voltase normal. Berjalan ketika mesin berjalan atau menyala sehingga menyuplai listrika ke baterai. Bekerja dengan mengubah putaran maghnet menjadi sebuah energi listrik.
  • 3. Komponen Pengisian Generator01 Altenator  Alternator berfungsi menghasilkan arus AC dengan menggunakan putaran mesin. Pembangkitan daya listrik pada sepedamotor adalah pembangkit listrik AC 1 fasa dan 3 fasa atau disebut alternator. 02 Baterai Aki yang disebut juga accumulator adalah komponen penyimpan arus listrik yang biasa digunakan untuk menyalakan sebuah rangkaian kelistrikan ditempat dimana tidak ada sumber listrik. 03 Regulator rectifier Penyetabil atau penyearah daya listrik, juga sebagai pengatur daya pada baterai, ketika sudah terisi penuh, maka akan otomatis menghentikan daya yang masuk ke aki 04 Generator adalah sebuah mesin yang dapat mengubah energi gerak (mekanik) menjadi energi listrik (elektrik).
  • 4. Generator Sumber energi gerak Generator mengubah putaran maghnet yang digerakkkan oleh mesin, menjadi sebuah energi listrik. Jadi penggerak dari generator adalah maghnet tersebut Cara kerja Generator bekerja berdasarkan hukum faraday yakni apabila suatu penghantar diputarkan didalam sebuah medan magnet sehingga memotong garis garis gaya magnet maka pada ujung penghantar tersebut akan timbulkan ggl (garis gaya listrik) yang mempunyai satuan volt. . Fungsi Berfungsi menhasilkan energi listrik guna menyuplai kebutuhan listrik seluruh siste peneranga dan pengisian. Jenis Generator Arus Bolak-Balik (AC) Generator arus bolak-balik yaitu generator dimana tegangan yang dihasilkan (tegangan output) berupa tegangan bolak-balik. 2. Generator Arus Searah (DC) Generator arus searah yaitu generator dimana tegangan yang dihasilkan (tegangan output) berupa tegangan searah, karena didalamnya terdapat sistem penyearahan yang dilakukan bisa berupa oleh komutator atau menggunakan dioda..
  • 5. Komponen dan cara kerja Spul / lilitan Sebagai pengubah energi gerak menjadi energi listrik Generator set Bila suatu kawat penghantar dililitkan pada inti besi, lalu didekatnya digerak-gerakkan sebuah magnet, maka akan timbul energi listrik pada kawat tersebut (jarum milivoltmeter bergerak). Maghnet Sebagai penggerak sistem kelistrikan, yang digerakkan oleh mesin
  • 6. Cara kerja Alternator berfungsi menghasilkan arus AC dengan menggunakan putaran mesin. Pembangkitan daya listrik pada sepedamotor adalah pembangkit listrik AC 1 fasa dan 3 fasa atau disebut alternator. Komponen-komponen dari alternator terdiri dari Roda gaya magnet dengan 2 pasang pool medan magnet atau 6 pasang pool medan magnet. Roda gaya tersebut biasanya dirakit pada ujung poros engkol sehingga putaran roda gaya sama dengan putaran mesin, bagian ini disebut sebagai Rotor (bagian yang berputar). Pada sisi yang lain dari alternator adalah kumparan pembangkit yang terikat mati pada rumah alternator. Pada bagian tersebut terdapat inti besi lunak berjumlah 2batang atau 12 bagian yang dililit kumparan ,ada yang ujung kumparannya berjumlah 2 ada juga 3, masing ujung disebut massa ( – ) Lampu dan kumparan pengisian. Altenator
  • 7. Tugas altenator di spd mtr Kedua 75% Altenator sebagaio pengisi baterai agar selalu siap pakai pertama 50% Alternator sebagai sumber energi untuk seluruh kebutuhan energi listrik pada sepeda motor
  • 8. fungsi Sebagai sumber listrik DC yang menyuplai seluruh sistem kelistrikan sepeda motor. Rata rata daya yang dihasilkan adalah 12 V Baterai
  • 9. Konstruksi baterai Sebagai pembatas antara sel satu dengan lainya. pembatas Sebagai penghubung antar sel yang sejenis. Penghubung sel Sebagai penyalur energi listrik yang dihasilkan Terminal baterai Sebagai pemisah antara sel positif dan sel negatif. Pemisah sel Sebagai wadah dari sel, dan elektrolit Tutup dan kotak baterai Komponen yang mengubah energi kimia menjadi listrik sel
  • 10. Jenis baterai Baterai MF atau kering Baterai yang sudah tidak memerlukan perwatan khusus dan berkala, atau free maintenance. Baterai basah Baterai atau accu yang masih menggunakan cairah elektrolit cair untuk menjadikan kimia menjadi listrik.
  • 11. Prinsip kerja aki : pada saat aki dipakai , kedua elektrodenya perlahan-lahan akan menjadi timbal sulfat. Hal itu disebabkan, kedua elektrode beraksi dengan larutan asam sulfat. Pada reaksi itu, elektrode timbal melepaskan banyak elektron. Akibatnya, terjadi aliran arus listrik dari pelat timbal dioksidanya. Setelah beberapa lama dipakai, akhirnya kedua elektrode tertutup oleh timbal sulfat . Akibatnya, diantara keduanya tidak ada lagi beda potensial. Keadaan tersebut disebut akinya soak / mati. Dalam aki terdapat elemen dan sel untuk penyimpan arus yang mengandung asam sulfat (H2SO4). Tiap sel berisikan pelat positif dan pelat negatif Pada pelat positif terkandung oksid timah coklat (PbO2), sedangkan pelat negatif mengandung timah (Pb). Pelat-pelat ditempatkan pada batang penghubung. Pemisah (separator) menjadi isolasi diantara pelat itu, dibuat agar baterai acid mudah beredar disekeliling pelat. Bila ketiga unsur kimia ini berinteraksi, muncullah arus listrik. Cara kerja baterai sepeda motor
  • 12. Regulator rectifier Regulator 3 phasa Regulator short cirkuit Content Here Regulator Rectifier (Satu Phase)
  • 13. Regulator 1 phasa Pada saat tegangan baterai masih rendah maka arus yang keluar dari generator mengalir melalui diode dan disearahkan menuju baterai sehingga tegangan baterai naik melebihi 12 V, bila tegangan baterai sudah mencapai 14,5 V maka diode Zener mulai membuka dan mengaktifkan transistor sehingga SCR membuka dan memotong gelombang pembangkitan ketika polaritas ground menjadi positif, maka terjadilah penurunan tegangan baik yang keluar dari kumparan pengisian maupun kumparan penerangan.Bila tegangan pengisian sedikit turun kurang dari 14,5 V maka SCR akan menutup lagi dan tidak dapat mengalirkan lagi,sehingga tegangan pengisian naik lagi, dan begitulah kejadiannya berulang ulang sehingga tegangan pengisian dan tegangan pada sistem penerangan menjadi konstan pada tegangan 14,5 Volt.
  • 14. Pada saat medan magnet memotong kumparan diantara kumparan A dan B maka terjadilah pembangkitan pada Ujung kumparan A maksimum Positif sedangkan ujung kumparan B maksimum negative, maka terjadilah pengaliran arus melalui diode yang menyearahkan tegangan dari kumparan A menuju Baterai + dan arus terus mengalir kembali melalui B-menuju SCR yang terhubung dengan kumparan B. Pada saat yang bersamaan ada juga tegangan yang dimonitor oleh regulator rectifier pada terminal C.dimana terminal C dihubungkan langsung ke Baterai atau melalui kunci kontak. Bila tegangan terbaca masih rendah maka SCR membuka penuh dan Arus mengalir maksimum kembali ke kumparan yang sedang membangkitkan (A). Bila tegangan sudah tinggi (14,5 Volt) maka regulator rectifier akan mematikan SCR dengan cara tidak mengaktifkan SCR ,maka pada saat itu tidak terjadi pengembalian arus (pengisian dihentikan) karena arus tidak dapat mengalir menuju sumbernya (kumparan A). Bila tidak ada pengisian maka dalam waktu yang singkat regulator akan segera mengaktifkan SCR lagi dan begitu seterusnya serta hal tersebut terjadi sangat singkat sehingga tegangan yang dihasilkan stabil pada 14,5 Volt.
  • 15. Regulator short cirkuit Bila tegangan setelah diode (baterai) sudah mencapai 14,5 volt maka diode Zener akan membuka dan SCR akan membuang arus yang dihasilkan generator menuju massa (arus di short ), akibatnya tegangan akan turun ,bila tegangan turun maka diode Zener akan off begitu juga dengan SCR akan off maka arus akan mengalir kembali menuju diode dan ke baterai.Demikian seterusnya sehingga tegangan yang keluar ke baterai dan menuju lampu dapat diatur hanya sampai dengaan 14,5 Volt. Sumber tegangan untuk sistem pengisian dan Lampu penerangan hanya dari satu kumparan saja. Bila tegangan yang dihasilkan oleh generator masih rendah maka arus hanya akan mengalir melalui diode untuk mengisi baterai,sedangkan SCR belum aktif (membuka).
  • 16. Sifat regulator Bila putaran mesin rendah (± 2500 rpm) sudah terjadi pengisian pada baterai. Bila putaran lebih tinggi ( 5000-8000 rpm) tegangan pengisian tidak dapat naik lagi melebihi 14,5 volt. Tegangan yang dibangkitkan untuk sistem penerangan tidak akan melebihi 14,5 volt Akibatnya: Baterai menjadi awet Lampu-lampu menjadi awet Bila kumparan pengisian tidak dipasang regulator → tegangan regulasi tidak ada
  • 18. THANK YOU Semoga faham jika ada pertanyaan sampaikan di kolom komentar yah guys
  • 20. Fully Editable Shapes And PNG Your Picture Here
  • 21. You can Resize without losing quality You can Change Fill Color & Line Color www.allppt.com FREE PPT TEMPLATES Fully Editable Icon Sets: A
  • 22. You can Resize without losing quality You can Change Fill Color & Line Color www.allppt.com FREE PPT TEMPLATES Fully Editable Icon Sets: B
  • 23. You can Resize without losing quality You can Change Fill Color & Line Color www.allppt.com FREE PPT TEMPLATES Fully Editable Icon Sets: C