Dokumen tersebut membahas tiga pelajaran penting dari gempa Palu Donggala 2018, yaitu kerusakan struktur akibat gempa dan likuifaksi tanah serta dampak dan mitigasi tsunami. Dokumen ini menekankan pentingnya mempelajari geoteknik dan mempersiapkan bangunan tahan gempa beserta sistem peringatan dini tsunami.
Gempa bumi sering terjadi di Sumatera Barat akibat subduksi Lempeng Samudera Hindia ke bawah Lempeng Asia dan keberadaan sesar Sumatera. Gempa besar yang merusak terjadi pada tahun 1835, 1926, 1977, 1979, 1995, dan 2005 di Padang serta sekitarnya menyebabkan kerusakan rumah dan korban jiwa. Analisis menunjukkan periode ulang gempa besar di Sumatera Barat antara 100-200 tahun.
Gempa bumi berkekuatan 7,7 pada 25 Oktober 2010 di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat mengakibatkan tsunami dan menewaskan 448 jiwa serta merusak fasilitas dan rumah penduduk. Pemerintah melakukan relokasi penduduk ke lokasi yang lebih tinggi dan mengembangkan tanaman untuk meningkatkan pendapatan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana menganggarkan Rp1,16 triliun untuk rehabilitasi
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang dua proyek investasi potensial di Kawasan Geopark Gunung Sewu yaitu penanaman tanaman perindang di sepanjang Jalur Jalan Lintas Selatan dan pengembangan situs geosains Bioturbasi Kalingalang."
Capaian Kerja Badan Geologi 2020 dan Rencana 2021CIkumparan
Dokumen tersebut memberikan ringkasan aktivitas Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pada tahun 2020 dan rencana kerja 2021. Termasuk di dalamnya adalah mitigasi bencana geologi seperti gunung api, gempa bumi, longsor, dan penurunan tanah serta pengembangan pos pengamatan gunung api.
Dampak positif daerah yang terletak di lingkungan geografis dan geologis yang...Titania Intan Permatasari
Letak geologis Indonesia berada di pertemuan lempeng litosfer dan terletak di tiga daerah dangkalan, sehingga rawan gempa bumi dan gunung berapi namun subur. Gempa bumi disebabkan pelepasan energi akibat pergerakan lempeng atau aktivitas gunung berapi.
Andrew hidayat perencanaan tataruang pesisir kota agung berbasis analsis risi...Andrew Hidayat
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian perencanaan tata ruang pesisir Kota Agung yang berbasis analisis risiko bencana tsunami. Penelitian ini bertujuan menganalisis risiko tsunami di pesisir Kota Agung untuk mengetahui besar risiko di setiap area, yang kemudian akan digunakan sebagai dasar penyusunan rencana tata ruang yang lebih aman dari ancaman tsunami. Metode penelitian ini meliputi simulasi gelombang tsunami
Gempa bumi sering terjadi di Sumatera Barat akibat subduksi Lempeng Samudera Hindia ke bawah Lempeng Asia dan keberadaan sesar Sumatera. Gempa besar yang merusak terjadi pada tahun 1835, 1926, 1977, 1979, 1995, dan 2005 di Padang serta sekitarnya menyebabkan kerusakan rumah dan korban jiwa. Analisis menunjukkan periode ulang gempa besar di Sumatera Barat antara 100-200 tahun.
Gempa bumi berkekuatan 7,7 pada 25 Oktober 2010 di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat mengakibatkan tsunami dan menewaskan 448 jiwa serta merusak fasilitas dan rumah penduduk. Pemerintah melakukan relokasi penduduk ke lokasi yang lebih tinggi dan mengembangkan tanaman untuk meningkatkan pendapatan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana menganggarkan Rp1,16 triliun untuk rehabilitasi
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang dua proyek investasi potensial di Kawasan Geopark Gunung Sewu yaitu penanaman tanaman perindang di sepanjang Jalur Jalan Lintas Selatan dan pengembangan situs geosains Bioturbasi Kalingalang."
Capaian Kerja Badan Geologi 2020 dan Rencana 2021CIkumparan
Dokumen tersebut memberikan ringkasan aktivitas Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pada tahun 2020 dan rencana kerja 2021. Termasuk di dalamnya adalah mitigasi bencana geologi seperti gunung api, gempa bumi, longsor, dan penurunan tanah serta pengembangan pos pengamatan gunung api.
Dampak positif daerah yang terletak di lingkungan geografis dan geologis yang...Titania Intan Permatasari
Letak geologis Indonesia berada di pertemuan lempeng litosfer dan terletak di tiga daerah dangkalan, sehingga rawan gempa bumi dan gunung berapi namun subur. Gempa bumi disebabkan pelepasan energi akibat pergerakan lempeng atau aktivitas gunung berapi.
Andrew hidayat perencanaan tataruang pesisir kota agung berbasis analsis risi...Andrew Hidayat
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian perencanaan tata ruang pesisir Kota Agung yang berbasis analisis risiko bencana tsunami. Penelitian ini bertujuan menganalisis risiko tsunami di pesisir Kota Agung untuk mengetahui besar risiko di setiap area, yang kemudian akan digunakan sebagai dasar penyusunan rencana tata ruang yang lebih aman dari ancaman tsunami. Metode penelitian ini meliputi simulasi gelombang tsunami
Makalah ini membahas tentang teori tektonik lempeng, aktivitas gunung api dan gempa bumi di Indonesia. Teori ini menjelaskan bahwa kerak bumi terbagi menjadi lempeng-lempeng yang bergerak dan berinteraksi satu sama lain, menimbulkan fenomena seperti gunung api dan gempa bumi. Makalah ini juga menjelaskan persebaran gunung api dan penyebab terjadinya gempa bumi di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas penggunaan teknologi penginderaan jauh untuk pemetaan terumbu karang di seluruh perairan Indonesia agar dapat mengelola sumber daya terumbu karang secara efektif dan efisien. Pemetaan dilakukan menggunakan citra satelit Landsat-TM untuk menghasilkan data luasan dan sebaran terumbu karang secara nasional. Pemetaan dilaksanakan dalam dua tahap untuk berbagai wilayah di Indonesia.
Teks tersebut merangkum 9 letusan gunung berapi paling dahsyat di Indonesia, termasuk Toba Supervolcano yang hampir memusnahkan umat manusia 73,000 tahun lalu, Gunung Tambora yang meletus pada 1815 dan menyebabkan perubahan iklim Eropa, serta Gunung Krakatau yang meletus pada 1883 dengan dampak global.
Laporan ini memberikan ringkasan kegiatan penelitian dan pengembangan terkait perubahan iklim yang dilakukan Laboratorium Data Laut dan Pesisir antara bulan Januari hingga Juli 2013. Beberapa kegiatan utama meliputi pemutakhiran sistem informasi geografis laut nasional, analisis sumber daya kelautan di dua wilayah pengelolaan perikanan, kajian variabilitas iklim dan monsun di perairan Indonesia, serta kerja sama penelitian internasional.
Statika mempelajari perilaku struktur terhadap beban yang bekerja padanya, mencakup keseimbangan gaya, uraian gaya, dan gaya internal. Tujuannya antara lain mengetahui konsep keseimbangan gaya dan jenis tumpuan, serta distribusi gaya dalam pada struktur. Materi utama meliputi keseimbangan gaya luar dan dalam, serta bidang-bidang gaya dalam pada berbagai struktur seperti balok dan portal.
Dokumen tersebut membahas perkembangan peta gempa dan penerapannya dalam perencanaan gedung tahan gempa di Indonesia. Beberapa poin utama yang dibahas antara lain perkembangan standar tahan gempa Indonesia sejak tahun 1966, identifikasi sumber gempa berdasarkan sesar aktif, dan perubahan-perubahan penting dalam SNI 1726 pada tahun 2002, 2012, dan 2019 untuk meningkatkan ketahanan gedung terhadap gempa.
Workshop ini membahas upaya mitigasi risiko bencana gempa di Kota Surabaya dan Jawa Timur. Pembicara memaparkan tentang perkembangan terbaru peta gempa Indonesia 2017 dan aplikasinya untuk perencanaan gedung tahan gempa. Peta gempa baru ini memperbarui parameter sumber gempa berdasarkan kejadian gempa besar terkini.
MITIGASI TSUNAMI DI INDONESIA TUNAS HUJAU.pdfDwiRahayu257065
Potensi gempa bumi dan tsunami di Indonesia masih tinggi karena wilayahnya rawan gempa dan terdapat banyak zona sumber gempa aktif. Upaya mitigasi risiko bencana seperti sistem peringatan dini, peta bahaya, dan sosialisasi kepada masyarakat perlu ditingkatkan untuk mengurangi dampak bencana.
POTENSI ANCAMAN GEMPABUMI DI YOGYAKARTA2.pptxpaulndut
Potensi bahaya gempa di DIY sangat besar karena berada di zona subduksi dan sesar aktif. Sejarah mencatat kerusakan parah akibat gempa besar di masa lalu. Kondisi tanah lunak di Bantul dapat memperparah dampak gempa melalui resonansi dan amplifikasi gelombang. Mitigasi risiko gempa perlu ditingkatkan.
Makalah ini membahas gempa bumi yang terjadi di Indonesia dan dunia dalam lima tahun terakhir (2017-2021). Gempa bumi Donggala, Palu pada 2018 dengan kekuatan 7,4 skala richter menjadi gempa terbesar yang dianalisis, menyebabkan ratusan korban jiwa dan kerusakan besar di Sulawesi Tengah. Makalah ini bertujuan menganalisis tingkat bahaya gempa dan daerah rawan gempa untuk mitigasi bencana
Dokumen tersebut merangkum hasil kegiatan Badan Geologi di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Berdasarkan survei lapangan, ditemukan indikasi mineralisasi tipe porfiri di Blok Tasikmadu. Untuk tindak lanjut, rencananya akan dilakukan pengukuran geofisika lanjutan dan pemboran di satu titik untuk menambah data. Tujuan akhirnya adalah mengembangkan kawasan tersebut menjadi geowisata dan
Makalah ini membahas tentang teori tektonik lempeng, aktivitas gunung api dan gempa bumi di Indonesia. Teori ini menjelaskan bahwa kerak bumi terbagi menjadi lempeng-lempeng yang bergerak dan berinteraksi satu sama lain, menimbulkan fenomena seperti gunung api dan gempa bumi. Makalah ini juga menjelaskan persebaran gunung api dan penyebab terjadinya gempa bumi di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas penggunaan teknologi penginderaan jauh untuk pemetaan terumbu karang di seluruh perairan Indonesia agar dapat mengelola sumber daya terumbu karang secara efektif dan efisien. Pemetaan dilakukan menggunakan citra satelit Landsat-TM untuk menghasilkan data luasan dan sebaran terumbu karang secara nasional. Pemetaan dilaksanakan dalam dua tahap untuk berbagai wilayah di Indonesia.
Teks tersebut merangkum 9 letusan gunung berapi paling dahsyat di Indonesia, termasuk Toba Supervolcano yang hampir memusnahkan umat manusia 73,000 tahun lalu, Gunung Tambora yang meletus pada 1815 dan menyebabkan perubahan iklim Eropa, serta Gunung Krakatau yang meletus pada 1883 dengan dampak global.
Laporan ini memberikan ringkasan kegiatan penelitian dan pengembangan terkait perubahan iklim yang dilakukan Laboratorium Data Laut dan Pesisir antara bulan Januari hingga Juli 2013. Beberapa kegiatan utama meliputi pemutakhiran sistem informasi geografis laut nasional, analisis sumber daya kelautan di dua wilayah pengelolaan perikanan, kajian variabilitas iklim dan monsun di perairan Indonesia, serta kerja sama penelitian internasional.
Statika mempelajari perilaku struktur terhadap beban yang bekerja padanya, mencakup keseimbangan gaya, uraian gaya, dan gaya internal. Tujuannya antara lain mengetahui konsep keseimbangan gaya dan jenis tumpuan, serta distribusi gaya dalam pada struktur. Materi utama meliputi keseimbangan gaya luar dan dalam, serta bidang-bidang gaya dalam pada berbagai struktur seperti balok dan portal.
Dokumen tersebut membahas perkembangan peta gempa dan penerapannya dalam perencanaan gedung tahan gempa di Indonesia. Beberapa poin utama yang dibahas antara lain perkembangan standar tahan gempa Indonesia sejak tahun 1966, identifikasi sumber gempa berdasarkan sesar aktif, dan perubahan-perubahan penting dalam SNI 1726 pada tahun 2002, 2012, dan 2019 untuk meningkatkan ketahanan gedung terhadap gempa.
Workshop ini membahas upaya mitigasi risiko bencana gempa di Kota Surabaya dan Jawa Timur. Pembicara memaparkan tentang perkembangan terbaru peta gempa Indonesia 2017 dan aplikasinya untuk perencanaan gedung tahan gempa. Peta gempa baru ini memperbarui parameter sumber gempa berdasarkan kejadian gempa besar terkini.
MITIGASI TSUNAMI DI INDONESIA TUNAS HUJAU.pdfDwiRahayu257065
Potensi gempa bumi dan tsunami di Indonesia masih tinggi karena wilayahnya rawan gempa dan terdapat banyak zona sumber gempa aktif. Upaya mitigasi risiko bencana seperti sistem peringatan dini, peta bahaya, dan sosialisasi kepada masyarakat perlu ditingkatkan untuk mengurangi dampak bencana.
POTENSI ANCAMAN GEMPABUMI DI YOGYAKARTA2.pptxpaulndut
Potensi bahaya gempa di DIY sangat besar karena berada di zona subduksi dan sesar aktif. Sejarah mencatat kerusakan parah akibat gempa besar di masa lalu. Kondisi tanah lunak di Bantul dapat memperparah dampak gempa melalui resonansi dan amplifikasi gelombang. Mitigasi risiko gempa perlu ditingkatkan.
Makalah ini membahas gempa bumi yang terjadi di Indonesia dan dunia dalam lima tahun terakhir (2017-2021). Gempa bumi Donggala, Palu pada 2018 dengan kekuatan 7,4 skala richter menjadi gempa terbesar yang dianalisis, menyebabkan ratusan korban jiwa dan kerusakan besar di Sulawesi Tengah. Makalah ini bertujuan menganalisis tingkat bahaya gempa dan daerah rawan gempa untuk mitigasi bencana
Dokumen tersebut merangkum hasil kegiatan Badan Geologi di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Berdasarkan survei lapangan, ditemukan indikasi mineralisasi tipe porfiri di Blok Tasikmadu. Untuk tindak lanjut, rencananya akan dilakukan pengukuran geofisika lanjutan dan pemboran di satu titik untuk menambah data. Tujuan akhirnya adalah mengembangkan kawasan tersebut menjadi geowisata dan
Dokumen ini membahas tentang latar belakang dan tujuan penulisan makalah mengenai analisis penanggulangan bencana gempa bumi Palu dan Donggala tahun 2018. Indonesia rawan bencana alam seperti gempa bumi. Gempa Palu 2018 mengakibatkan korban jiwa dan kerusakan besar di Palu dan Donggala. Tujuan makalah ini adalah mengetahui konsep bencana dan gempa bumi serta menganalisis penanggulangan bencana gemp
Pengurangan resiko bencana gempa bumi di ntt, antara harapan dan kenyataanRani Hendrikus
Tiga poin utama dari dokumen tersebut adalah:
1. Propinsi NTT memiliki risiko gempa yang tinggi karena berada di zona pertemuan lempeng benua.
2. Kerusakan bangunan akibat gempa di NTT selama ini didominasi oleh rumah-rumah rakyat non-insinyur yang rentan terhadap gempa.
3. Upaya pengurangan risiko gempa di NTT belum optimal karena praktik pembangunan yang masih lemah dan kur
Beberapa data analisis dari gempa gempa yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir
1. Gempa Donggala, Palu (2018) berkekuatan 7,4 SR
2.Gempa Lombok (2018) Kekuatan 7,0 SR
3. Gempa Jawa (2017) Berkekuatan 6,5 SR
4. Gempa Peru (2019) Berkekuatan 8,0 SR
5. Gempa Laut Aegea (2020) Kekuatan 7,0 SR
Gempa bumi berkekuatan 7,4 skala richter mengguncang Sulawesi Tengah pada 28 September 2018, menyebabkan tsunami hingga 11 meter dan kerusakan parah di Kota Palu. Lebih dari 1.600 jiwa meninggal dunia dan ratusan bangunan hancur. Pemerintah membangun hunian sementara untuk korban dan mulai rehabilitasi infrastruktur.
6. gempa bumi dan tsunami ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shu...
Inspiring talk unpar by prof paulus pramono
1. HIDUP DAMAI BERSAMA GEMPA, TSUNAMI DAN LIKUIFAKSI
Pelajaran dari Gempa Palu Donggala (28 Sept 2018)
Paulus P. Rahardjo, PhD
Professor of GeotechnicalEngineering
Universitas KatolikParahyangan
Bandung - Indonesia
INSPIRING TALK – TEKNIK SIPIL UNPAR XVII
OCTOBER 31, 2018
2. Isi OBROLAN
1. Memahami Gempa dan Tsunami
2. Kondisi Geologi dan Seismotektonik di Indonesia
3. Lessons Learned
◦- Kerusakan Bangunan dan Infrastruktur
◦- Pelajaran dari Tsunami
◦- Pelajaran dari Liquefaksi
4. Hidup berdamai bersama gempa, tsunami dan liquefaksi
3. Apa yang menyebabkan gempa ?
Inner
core
Outer
core
HOT
Mantle
(solid)
Bumi kita dinamis bergerak
5. Tabrakan pelat membentuk sesar sesar peregangan batuan
menyimpan energi Bila batuan tidak dapat menahan gaya slip
energi dilepaskan perambatan gelombang gempa ke permukaan
8. Energy Seismic Moment
A
D
Mo=m D A
m = 3 x 1010 N/m2
Ilustrasi dari Irsyam 2009
Mw = log (MO/1.5 - 10.7)
Mo = momen seismik dalan dyne-cm
9. Dampak Gempa di Permukaan Bumi
1. Surface Cracks/ruptures
2. Getaran Gempa
3. Beban Lateral pada
Bangunan dan Infrastruktur
4. LIQUEFACTION/Liquifaksi
5. Longsoran
6. Tsunami
Surface ruptures
Hokaido, 2018
10.
11. Tectonik Indonesia
Padang
(2009)
Earthquake Case Histories
1. Banda Aceh Tsunami
The biggest tsunami
2. Padang Earthquakes
The biggest Landslides
3. Palu Donggala
Earthquakes
The biggest Liquefaction
Banda Aceh
(2004)
PaliDonggala
Earthquakes
(2018)
21. Data from USGS-ANSSComCat
Date 28 September 2018
Local Time 18:02:44 (WITA = central Indonesia)
Duration 3-7 Menit
Magnitude 7,4 Mw (main shock)
Depth 10 km
Episentrum 0,18°LS 119,85°BT
Palu Koro Fault – Strike Slip Fault
Total number damage66.926 houses
Max Intensity. IX MMI
Tsunami 7 m (at Donggala) (atau 15 m Wani)
First earthquake 6,0 Mw at 15:00:00 (WITA)
After schock 6,1 Mw at 18:45:25 (WITA)
34. Evakuasi dari Runtuhan Bangunan
Evacuation by SAR team (foto on 4/10).
(AFP Photo/Mohd Rasf)
Evacuation by SAR team (foto on Sunday (30/9).
(AP Photo/Tatan Syuflana)
37. GPS detection of ground deformation associated
with great thrust fault earthquake at a
subduction zone. Between earthquakes strain
associated wiwth the the subduction
accumulates of the locked plate interface. The
earthquake releases this strain, causing ground
motion that generates the seismic waves in the
earth and the tsunami in the ocean.
Seth Stein and Emile A Okal
Dept of Geological Sciences
Northwestern University, USA
Mekanisme Tsunami
44. Resume
Keamanan bangunan tidak hanya tergantung pada kekuatan struktur
atas.
Efek gempa pada kondisi tanah dan pondasi perlu menjadi
pertimbangan dalam perancangan bangunan tahan gempa.
Pengetahuan dalam ilmu geoteknik diperlukan untuk memberikan
masukan pada desain struktur tahan gempa.
46. Masalah tsunami pada Gempa Palu-Donggala
- Periode kedatangan tsunami amat pendek
- warning system tidak pasti
- Tidak ada persiapan
- praktis tidak ada proteksi pantai thd tsunami
- Elevasi rendah
- tidak diduga krn type gempa strike slip
- tsunami buoys tidak bekerja semestinya
53. LIQUIFACTION/Liquifaksi
LIQUIFACTION (Liquifaksi) : adalah suatu peristiwa dimana
tanah mengalami penurunan kekuatan geser dan mengalir
dengan kondisi volume, tegangan geser dan tegangan
efektif tetap akibat peningkatan tekanan air pori saat gempa
Fenomena liquifaksi bisa berupa sand blows, flow
liquifaction/Liquifaksi aliran (yang dapat menyebabkan
lateral spreading dan landslides) atau cyclic mobility
54. Kerusakan akibat liquifaksi
Kegagalan pondasi dangkal
Kegagalan pondasi tiang akibat kehilangan tahanan lateral atau
akibat penambahan tekanan lateral
Pergeseran pondasi
Kegagalan sistem struktur penahan
Settlement secara luas
Lateral spreading
Landslides dan flow liquifaction (likuifaksi aliran)
57. Damage due to Liquifaction
- Petobo : 744 houses
- Balaroa : 1700 houses
- Jono Oge :
58. Massive Liquefaction
Petobo village and Perumnas Balaroa
Balaroa located at Palu-Koro Fault. After
liquefaction, some area settled 5 m, and
other area heave 2m
1.747 units of houses damage or gone
Petobo, hundreds of houses sink into
mud 3-5 m deep
744 units of houses damage or gone
71. Evakuasi akibat liquefaksi
Tantangan dan Kesulitan
- Massive liquefaction area luas
- Kesulitan akses alat berat
- Banyak korban tertimbun (3-5m)
- Posisi korban sulit diketahui
- Peralatan terbatas
- Debris
74. Langkah langkah berdamai dengan gempa,
tsunami dan liquefaksi
1. Pastikan Lokasi Rumah atau Property anda dari lokasi sesar atau sumber gempa
2. Ketahuilah Kondisi Tanah di lokasi anda tinggal dan bekerja
3. Bila berada di area bukit ketahuilah apakah berpotensi bergerak (lihat peta kerentanan
longsor)
4. Bila berada di area pantai, apakah ada proteksi terhadap tsunami
5. Evaluasi kondisi struktur dan arsitektur, check detailing apakah baik ? Untuk gedung adakah
dokumen perencanaan yang telah diperiksa otoritas ?
6. Kenali posisi anda terhadap utilitas yang membahayakan dan lokasi eksit terdekat
7. Pastikan apakah anda membutuhkan asuransi ?
76. Mitigation for liquefaction
- Identify the potential of liquefaction (CPT or drilling with SPT)
- Select suitable foundation
- If buildings/infrastructure already exist improve foundation & structures
- If area to be developed improve by densification of the sandy soils
Recommendation for foundation in liquefiable area (SNI 840:2017)
- Use of shallow foundation not recommended (except after ground improvement)
- For deep foundation, friction in liquefaction layers shall be neglected
- Use of battered piles and prestressed concrete not recommended
- Use of steel pile recommended considering ductility of the foundation system
Additional Recommendation (by author)
Lateral capacity of deep foundation must be reduced to degradation of soils stiffness
Bearing Capacity must consider parameter of soil behavior under cyclic load
78. Conclusions Summary
1. The occurance of earthquakes, tsunamis and liquefactions have been
very severe in Indonesia, many lessons learned from these disasters
2. Civil engineers are among the most responsible teams for preparation
against the hazard and reduction of disasters
3. Disasters are global phenomena International cooperations are
important and could be built up for future awareness
4. Many of the geotechnical aspects of the disasters are open for further
study, experience is the best teacher
5. High education is proposed to include in their curriculum on Natural
Disasters and Understanding of Risk Reduction
80. Kajian Landaan Tsunami
Dataran rendah
Daerah Perbukitan
Wilayah
Sungai
Daerah khusus
Tsunami
Depth (m)
Daerah Dataran Rendah
Daerah Perbukitan
Wilayah Sungai
Daerah Bandara
Daerah Khusus
84. Mitigasi terhadap Tsunami
1. Rute Tsunami ditetapkan “blue line”
2. Evakuasi Vertikal diperlukan bangunan2 tinggi yang
kokoh dan dapat menahan gelombang tsunami
Masalah :
Warning system ? Siapa memberi komando? Media?
Kepanikan ?
Jangka waktu gempa ke Tsunami hanya 15 menit
waktu tempuh?
Bagaimana kalau gempa malam hari ?
Bagaimana untuk evakuasi nara-pidana ?
Bagaimana untuk evakuasi orang sakit ?
85. Mitigasi terhadap Tsunami
3. Seawalls
Keuntungan/advantages
Memberikan proteksi 24 jam/hari atau setidaknya pengurangan energi
Dapat digunakan untuk fasilitas infrastruktur (jalan, lokasi pipa dll)
Dapat menjadi icon kota Padang
Dapat dimanfaatkan untuk wisata pantai
Memberikan rasa “aman” bagi penduduk Kota Padang
Masalah :
Mengganggu pemandangan
Menyulitkan Akses ke pantai
Problem di mulut sungai/ muara
Investasi besar masalah finansial (akan dibahas pada paparan berikut)
86. Evakuasi Vertikal
Membutuhkan bangunan
bangunan atau bukit yang
dapat berfungsi sebagai shelter
pada setiap jarak 500 m
Bangunan harus kokoh dan
mudah dijangkau akses
mudah terlihat dan dapat cepat
Penduduk kota Padang harus mendapatkan sosialisasi secara terus menerus
latihan mencapai shelter dan bilamana terjadi tsunami tidak panik serta tahu
dimana posisi shelter terdekat
Contoh Bangunan untuk
Evakuasi Vertikal
87. Skema waktu evakuasi Vertikal di kota Padang
Gempa
Memastikan terjadi
Tsunami (BMKG) 5 “
Alarm Peringatan Dini
Waktu response reaksi
Waktu mencapai
posisi Evakuasi Vertikal
10 menit
3 menit
5 menit
90. Diskusi Seawal : jenis2 seawall
Seawall Struktur Giant Seawall di Jepang (12.5m high)
91. Belajar dari kegagalan di Jepang
Seawal terlalu rendah overtoping
Namun energi berkurang banyak
tingkat kerusakan lebih rendah
Miyako
92. Belajar dari keberhasilan di Jepang
Seawall memadai overtoping dicegah namun masih ada kerusakan
Seawall menahan debris tingkat kerusakan lebih rendah atau tidak ada
93. Diskusi Seawal : jenis2 seawall
Break water
Tidak ada masalah dengan
Pembebasan lahan
Kondisi air mungkin dalam
Menguntungkan untuk perairan
dalam tidak bergelombang dan
relatif kecil masalah erosi
Sulit “dijual” untuk pembiayaan
94. Diskusi Seawal dan Model
• Pertahanan pasif dan andal
• Proteksi 24 jam/hari
• Dapat merupakan icon
• Dampak positif resilience kota
• Bagian dari daya tarik dan
• Komersial + Turisme
• Biaya dipikul Banyak Investor
• Main road dan shopping center
97. Diskusi Awal Seawall
mengubah kenampakan seawal menjadi lebih nyaman dan untuk wisata
Memanfaatkan ruang dibawah seawall
Untuk rekreasi atau komersiil
98. Apakah mungkin seawall di Padang ?
Lokasi : apakah sepanjang pantai ? Berapa panjang ?
Lokasi : apakah di tepi pantai atau di laut ?
Apakah ada resistensi ? (pemilik hotel/resort di pantai ? Nelayan?
Apakah ada dampak terhadap biota ?
Bagaimana keselarasan dengan tata kota ?
Bagaimana dengan master plan didaerah pesisir ?
Bagaimana dengan resiko liquifaksi
Bagaimana pembiayaan nya ?
Bagaimana sisi hukum nya ?