SlideShare a Scribd company logo
INFRASTRUKTUR INTERNET 
DI INDONESIA DAN DUNIA 
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah E-Commerce 
Disusun oleh : 
Titi Safitri (105020201111035) 
JURUSAN MANEJEMEN 
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 
MALANG 
2013
INFRASTRUKTUR INTERNET DI INDONESIA DAN DUNIA 
Internet dikatakan sebagai sebuah sistem jaringan yang terbentuk dari 
beragam kumpulan sub-sub jaringan komputer yang tersebar di berbagai belahan 
bumi. Karena setiap bentuk jaringan komputer, kecil maupun besar, dapat dengan 
mudah dihubungkan ke dunia maya ini, maka secara kontinyu dan eksponensial, 
komunitas internet pun bertambah besar. Karakteristik yang demikian 
mengakibatkan internet tumbuh dengan pesat, tanpa ada pihak-pihak yang 
mengatur perkembangannya. Secara alami, pertumbuhan internet dapat 
dianalogikan seperti organisme (semacam mahkluk hidup), tumbuh secara pasti 
menjadi semakin besar dan dewasa. Berdasarkan fakta ini terlihat, bahwa secara 
tidak sengaja, internet telah menjadi suatu sistem yang terdesentralisasi ke 
beragam pusat-pusat komunitas digital (Kosiur, 1997). Tidak ada satu lembaga 
pun yang dapat “memerintah” komunitas yang melakukan interaksi di dunia 
maya, termasuk negara Amerika Serikat sebagai pelopor teknologi ini. (Sumber: 
David Kosiur, 1997) 
Secara fisik, infrastruktur jaringan internet membentuk struktur pohon 
hirarkis. Kabel transmisi berkecepatan tinggi (high-speed backbone networks) 
berfungsi sebagai tulang punggung utama dari sistem komunikasi ini. Contohnya 
adalah media transmisi yang dibangun dan dimiliki oleh MCI dan AT&T (yang 
menghubungkan benua Amerika dengan negara-negara di belahan bumi lainnya). 
Akses kepada infrastruktur berkecepatan tinggi ini dapat dilakukan melalui 
simpul-simpul komunikasi yang dinamakan sebagai Network Access Points 
(NPSs), yang dibangun oleh berbagai perusahaan seperti Sprint dan Pacific Bell. 
Simpul-simpul inilah yang menjadi “entry point” bagi berbagai jaringan regional 
semacam CERFnet, Uunet, dan PSInet yang keberadaannya tersebar di berbagai 
negara di dunia. Jaringan regional ini biasanya akan membagi beban “traffic” 
yang dimiliki ke berbagai simpul NAPs agar tidak terjadi proses “bottleneck” 
yang menyebabkan berkurangnya kecepatan akses ke “main backbone”. Di level 
terendah, Internet Service Providers (ISPs) menyediakan jasanya untuk 
menghubungkan individu maupun korporat ke infrastruktur internet melalui salah 
satu jaringan regional yang ada. Dari struktur ini terlihat, bahwa kinerja koneksi
internet, sangat bergantung dengan kinerja rute yang dilalui, mulai dari pemakai 
(user) sampai dengan ke “internet backbone”. 
Seperti diketahui bersama, jaringan fisik internet melibatkan beragam jenis 
perangkat keras dan perangkat lunak yang diproduksi oleh berbagai perusahaan 
besar di dunia. Untuk memungkinkan dilakukannya komunikasi antar komponen-komponen 
yang berbeda tersebut, tentu saja dibutuhkan aturan-aturan atau 
standard yang disepakati bersama (protokol). Salah satu protokol yang disepakati 
untuk dipergunakan di seluruh dunia adalah TCP/IP (Transmission Control 
Protocol / Internet Protocol). Bagaimana sebenarnya cara kerja TCP/IP dilihat dari 
prinsip-prinsip komunikasi data? 
TCP/IP sebagai salah satu protokol memiliki tugas utama untuk mengelola 
jaringan operasi komputer agar proses komunikasi dan lalu lintas data dapat 
berjalan dengan baik. Pada tingkat paling atas, protokol mengatur kerja aplikasi 
agar dapat dipergunakan secara efektif oleh pengguna (user), sementara di tingkat 
paling rendah protokol berfungsi mengubah data menjadi paket-paket sinyal 
digital yang siap untuk ditransmisikan melalui beragam medium dari satu tempat 
ke tempat lainnya. (Sumber: David Kosiur, 1997) 
Untuk memudahkan dan memungkinkan komunikasi antar berbagai jenis 
perangkat keras dan perangkat lunak, International Standards Organization (ISO) 
mengembangkan standar arsitektur jaringan (network layers) yang terdiri dari 7 
(tujuh) tingkat (layer). Model ini dinamakan sebagai OSI Reference Model. Ada 
dua prinsip utama yang dianut oleh OSI Reference Model ini, yaitu: Open 
Systems; dan Peer-to-Peer Communications. Prinsip open systems berarti bahwa 
beberapa sistem berbeda yang berada dalam satu layer yang sama dapat dengan 
mudah saling berkomunikasi dan tukar menukar data (tanpa harus ada proses 
konversi), sementara prinsip peer-to-peer communications berarti bahwa data 
yang “diciptakan” oleh sebuah layer diperuntukkan untuk layer yang sama pada 
sistem yang berbeda. Walaupun harus melalui layer-layer lainnya dalam proses 
pengiriman atau penerimaan, data yang ditransmisikan sama sekali tidak dirubah, 
hanya ditambahkan beberapa data yang diperlukan untuk menjalankan fungsi 
jaringan pada layer tersebut.
Layer tertinggi dinamakan sebagai Application Layer, karena berhubungan 
langsung dengan aplikasi yang dipergunakan oleh user dalam menjalankan fungsi 
komputernya. Layer ini merupakan bagian yang paling transparan di mata 
pengguna internet (user). Fungsi dari layer ini adalah untuk melakukan transfer 
data (dalam bentuk “application messages”) dari satu tempat ke tempat lainnya. 
User mengenal beberapa cara untuk melakukan transfer ini, seperti melalui email 
dan website. Protokol-protokol yang biasa digunakan untuk melakukan proses 
pada layer ini adalah FTP (File Transfer Protocol), HTTP (Hypertext Transfer 
Protocol), SNMP (Simple Network Management Protocol), dan DNS (Domain 
Naming Service). Protokol-protokol lainnya yang kerap pula dipergunakan 
sehubungan dengan fungsi-fungsi transmisi file pada internet adalah SMTP 
(Simple Mail Transport Protocol), POP (Post Office Protocol), IMAP (Internet 
Mail Access Protocol), dan MIME (Multimedia Internet Mail Extensions). Di 
bawah layer ini, terdapat Presentation Layer dan Session Layer yang berfungsi 
untuk mengolah data selanjutnya dari Application Layer ke dalam bentuk yang 
lebih ringkas dan aman (encrypted and compressed data). 
Protokol TCP/IP sendiri baru ditemui pada Transport Layer (untuk TCP) 
dan Network Layer (untuk IP). Pada Network Layer, IP berfungsi untuk 
menyediakan alamat atau kode bagi sistem jaringan yang terkoneksi ke internet. 
Protokol lainnya yang berfungsi membantu IP dalam menentukan alamat bagi 
perangkat keras jaringan lain adalah ARP (Address Resolution Protocol). 
Sementara TCP yang berada satu layer di atasnya bersama-sama dengan protocol 
lain (UDP = User Datagram Protocol) pada dasarnya berfungsi menentukan 
ukuran paket maksimum yang dapat digunakan dan melakukan “kalibrasi” 
terhadap transmisi pada saat yang sama. TCP biasanya dipergunakan jika kualitas 
jaringan yang ada sangat baik, sementara untuk situasi sebaliknya, UDP lebih 
cocok untuk dipergunakan. 
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan aneka ragam etnis dan suku. 
Berdasarkan data Juli 2010 jumlah penduduk Indonesia adalah 242,968,342 juta 
jiwa (berdasarkan dataCentral Intelligence Agency) dengan 40 juta pengguna 
internet dan 7 juta pelanggan internet. Sayangnya, banyaknya pengguna dan 
pelanggan ini tidak diimbangi dengan internet infrastruktur yang memadai seperti
koneksi yang bagus dan sarana dan prasarana yang memadai. Ada sekitar 175 juta 
nomor pelanggan handphone yang mana 135 juta merupakan unique 
number dengan kata lain setiap orang memiliki lebih dari satu handphone dan 85 
juta merupakan pengguna dari GPRS. 
Salah satu contoh bagaimana pengguna Internet Indonesia telah menyaingi 
dunia adalah dengan contoh Facebook. Indonesia menduduki tempat ketiga 
pengguna Facebook di dunia setelah Amerika Serikat dan Inggris, yaitu dengan 
25,912,960 akun Facebook, tak hanya itu dengan social media, Indonesia sendiri 
dalam hal penggunaan gadget seperti Blackberry sejak dekade 2007-2009 sudah 
lebih dari 1 juta pengguna menyaingi Amerika Serikat walaupun terbatas pada 
Blackberry Internet Service (BIS). 
jalur fiber optik Indonesia 
Beberapa kendala di Indonesia adalah masalah seperti sumber daya 
frekuensi dengan media wireless (GPRS/EDGE, 3G, LTE, WiMAX, WiFi). 
Seperti kita ketahui sumber daya frekuensi merupakan sumber daya yang terbatas 
sehingga memerlukan solusi pemecahan seperti penggunaan kabel. Untuk 
mengantisipasi hal tersebut pemerintah mencanangkan “Palapa Ring 2014″ yang 
sampai saat ini rimbanya belum diketahui kejelasannya. Biaya untuk proyek 
“Palapa Ring 2014″ ini sebesar US$ 1.524.515.000 dengan rincian 35.280 km 
untuk kabel bawah laut dan 20.739 km kabel darat.
jalur palapa ring 
Di lain tempat, sejak tahun 1997 hingga 2010 kejahatan dengan media 
internet Indonesia sudah cukup membuat kita tercengang. Kejahatan cyber 
seperti cracking, cybersquatting,defacing, cyberporn, dan berbagai ragam bentuk 
lainnya sudah pernah singgah di Indonesia. 
1. Cybersquatting (penyalahgunaan nama domain) 
Kasus sengketa domain Mustika Ratu dan Martha Tilaar dengan terdakwa 
Tjandra Sugiono 
2. Carding (penyalahgunaan kartu kredit) 
 Kasus Sam asal Bandung yang menggunakan kartu kredit orang lain 
berdasarkan laporan Interpol Wiesbaden No. 0234203 tertanggal 6 
September 2001 
 Kasus Petrus Pangkur dengan alias Boni diobok-obok dari Sleman, Jawa 
Tengah pada tahun 2002 yang memesan helm AGV dan berbagai 
perlengkapan lainnya dengan total 4,2 juta. 
3. Defamation (pencemaran nama baik) 
 Kasus email yang dianggap memberitakan hal yang dianggap 
mencemarkan nama baik Rizal Mallarangeng dalam sebuah milis 
 Kasus email yang dianggap fitnah terhadap Alvin Lie oleh Iwan Piliang 
 Kasus email Prita Mulyasari 
4. Cyberterrorism 
Kasus website http://anshar.net yang merupakan website propaganda Imam 
Samudera, Amrozi, dan Mukhlas (trio bomber Bom Bali)
5. Cyberporn (Pormografi Siber) 
Kasus penyebaran video porno mirip artis Ariel Peterpan, mirip Luna Maya, 
dan mirip Cut Tari. 
6. Against Intellectual Property (pelanggaran hak atas kekayaan 
intelektual) 
Kasus findtoyou.com di mana hosting dengan melakukan tindakan membobol 
akses terhadap admin findtoyou.com untuk memperoleh script, mencuri script 
tersebut, dan klaim atas script tersebut. 
Selain beberapa kasus terkenal diatas sebenarnya sejak dekade 1988-1989 di 
Indonesia telah banyak kasus cybercrime, sebagai contoh yaitu Unauthorized 
Transfer dan Data Diddling, yaitu kasus Dana BNI 1946 New York Agency dan 
kasus PT Bank Bali Cabang Jakarta Barat. 
Teknologi seperti pedang bermata dua, aplikasi dan implementasi 
tergantung dari pengguna teknologi tersebut apakah akan mengarahkan kepada 
sisi yang positif ataukah akan menyimpangkannya ke dalam sisi negatif. Setelah 
mengetahui kondisi internet Indonesia diatas, sebagai seorang user di dunia 
internet kita haruslah lebih waspada akan segala bentuk baik berupa tindakan 
maupun ancaman di dalamnya. 
Referensi : 
 http://yurindra.wordpress.com/e-commerce/memahami-infrastruktur-jaringan-internet/ 
 http://samardi.wordpress.com/2010/09/06/infrastruktur-internet-dan-kendala-kendalanya/ 
 http://ztbzone.blogspot.com/2012/03/infrastruktur-internet-di-indonesia.html

More Related Content

What's hot

Tugas sim telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel
Tugas sim   telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabelTugas sim   telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel
Tugas sim telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel
Theresia Magdalena
 
Implementasi telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel pada setjen mpr
Implementasi telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel pada setjen mprImplementasi telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel pada setjen mpr
Implementasi telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel pada setjen mpr
AzhyqaRereanticaMart
 
Artikel telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel - pertemuan 13
Artikel telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel - pertemuan 13Artikel telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel - pertemuan 13
Artikel telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel - pertemuan 13
Ismania1912
 
SIM11, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Kode Etik, Univ. Mercubuana, 2018
SIM11, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Kode Etik, Univ. Mercubuana, 2018SIM11, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Kode Etik, Univ. Mercubuana, 2018
SIM11, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Kode Etik, Univ. Mercubuana, 2018
Afifah Luthfiah
 
Chapter 1 Internet
Chapter 1 InternetChapter 1 Internet
Chapter 1 Internet
Den O
 
(11) SIM, Nurli Hardianto, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI, Universitas Mercu Bu...
(11) SIM, Nurli Hardianto, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI, Universitas Mercu Bu...(11) SIM, Nurli Hardianto, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI, Universitas Mercu Bu...
(11) SIM, Nurli Hardianto, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI, Universitas Mercu Bu...
Nurli Hardianto
 
Sim 11, rhosida desarti, prof. dr. hapzi ali, cma, lmplikasi etis ti, univers...
Sim 11, rhosida desarti, prof. dr. hapzi ali, cma, lmplikasi etis ti, univers...Sim 11, rhosida desarti, prof. dr. hapzi ali, cma, lmplikasi etis ti, univers...
Sim 11, rhosida desarti, prof. dr. hapzi ali, cma, lmplikasi etis ti, univers...
rhosidadesarti
 
Tik internet dan intranet
Tik internet dan intranetTik internet dan intranet
Tik internet dan intranet
Ezra Brillyantama
 
9 e = 1 tuti hartati sussi ok
9 e = 1 tuti hartati   sussi ok9 e = 1 tuti hartati   sussi ok
9 e = 1 tuti hartati sussi ok
Eka Dhani
 
INTERNET
INTERNETINTERNET
INTERNET
Shalsyayaya
 
sim, elfrida, hapzi ali, akuntansi, universitas mercubuana, 2017
sim, elfrida, hapzi ali, akuntansi, universitas mercubuana, 2017sim, elfrida, hapzi ali, akuntansi, universitas mercubuana, 2017
sim, elfrida, hapzi ali, akuntansi, universitas mercubuana, 2017
elfridaanjas
 
Rangkuman tik semester 1 (2)
Rangkuman tik semester 1 (2)Rangkuman tik semester 1 (2)
Rangkuman tik semester 1 (2)raushan372
 
SI & PI, Hariz Abdul Najib, Hapzi Ali, Hardware dan Software Dalam Sistem Inf...
SI & PI, Hariz Abdul Najib, Hapzi Ali, Hardware dan Software Dalam Sistem Inf...SI & PI, Hariz Abdul Najib, Hapzi Ali, Hardware dan Software Dalam Sistem Inf...
SI & PI, Hariz Abdul Najib, Hapzi Ali, Hardware dan Software Dalam Sistem Inf...
Hariz Harahap
 
9 h = 1 novyan siswanto akfen efendi
9 h = 1 novyan siswanto   akfen efendi9 h = 1 novyan siswanto   akfen efendi
9 h = 1 novyan siswanto akfen efendiEka Dhani
 
Materi tik kelas 9
Materi tik kelas 9Materi tik kelas 9
Materi tik kelas 9
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma,pelanggaran moral, etika dan huk...
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma,pelanggaran moral, etika dan huk...Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma,pelanggaran moral, etika dan huk...
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma,pelanggaran moral, etika dan huk...
Naomiyosephine
 
Internet dan globalisasi informasi
Internet dan globalisasi informasiInternet dan globalisasi informasi
Internet dan globalisasi informasiIrsal Shabirin
 
All about internet
All about internetAll about internet
All about internet
Sherry Noviana
 
Arti Internet
Arti InternetArti Internet
Arti Internet
Jhon Saputra
 
Sejarah internet
Sejarah internetSejarah internet
Sejarah internet
fadlan595
 

What's hot (20)

Tugas sim telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel
Tugas sim   telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabelTugas sim   telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel
Tugas sim telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel
 
Implementasi telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel pada setjen mpr
Implementasi telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel pada setjen mprImplementasi telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel pada setjen mpr
Implementasi telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel pada setjen mpr
 
Artikel telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel - pertemuan 13
Artikel telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel - pertemuan 13Artikel telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel - pertemuan 13
Artikel telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel - pertemuan 13
 
SIM11, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Kode Etik, Univ. Mercubuana, 2018
SIM11, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Kode Etik, Univ. Mercubuana, 2018SIM11, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Kode Etik, Univ. Mercubuana, 2018
SIM11, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Kode Etik, Univ. Mercubuana, 2018
 
Chapter 1 Internet
Chapter 1 InternetChapter 1 Internet
Chapter 1 Internet
 
(11) SIM, Nurli Hardianto, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI, Universitas Mercu Bu...
(11) SIM, Nurli Hardianto, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI, Universitas Mercu Bu...(11) SIM, Nurli Hardianto, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI, Universitas Mercu Bu...
(11) SIM, Nurli Hardianto, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI, Universitas Mercu Bu...
 
Sim 11, rhosida desarti, prof. dr. hapzi ali, cma, lmplikasi etis ti, univers...
Sim 11, rhosida desarti, prof. dr. hapzi ali, cma, lmplikasi etis ti, univers...Sim 11, rhosida desarti, prof. dr. hapzi ali, cma, lmplikasi etis ti, univers...
Sim 11, rhosida desarti, prof. dr. hapzi ali, cma, lmplikasi etis ti, univers...
 
Tik internet dan intranet
Tik internet dan intranetTik internet dan intranet
Tik internet dan intranet
 
9 e = 1 tuti hartati sussi ok
9 e = 1 tuti hartati   sussi ok9 e = 1 tuti hartati   sussi ok
9 e = 1 tuti hartati sussi ok
 
INTERNET
INTERNETINTERNET
INTERNET
 
sim, elfrida, hapzi ali, akuntansi, universitas mercubuana, 2017
sim, elfrida, hapzi ali, akuntansi, universitas mercubuana, 2017sim, elfrida, hapzi ali, akuntansi, universitas mercubuana, 2017
sim, elfrida, hapzi ali, akuntansi, universitas mercubuana, 2017
 
Rangkuman tik semester 1 (2)
Rangkuman tik semester 1 (2)Rangkuman tik semester 1 (2)
Rangkuman tik semester 1 (2)
 
SI & PI, Hariz Abdul Najib, Hapzi Ali, Hardware dan Software Dalam Sistem Inf...
SI & PI, Hariz Abdul Najib, Hapzi Ali, Hardware dan Software Dalam Sistem Inf...SI & PI, Hariz Abdul Najib, Hapzi Ali, Hardware dan Software Dalam Sistem Inf...
SI & PI, Hariz Abdul Najib, Hapzi Ali, Hardware dan Software Dalam Sistem Inf...
 
9 h = 1 novyan siswanto akfen efendi
9 h = 1 novyan siswanto   akfen efendi9 h = 1 novyan siswanto   akfen efendi
9 h = 1 novyan siswanto akfen efendi
 
Materi tik kelas 9
Materi tik kelas 9Materi tik kelas 9
Materi tik kelas 9
 
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma,pelanggaran moral, etika dan huk...
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma,pelanggaran moral, etika dan huk...Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma,pelanggaran moral, etika dan huk...
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma,pelanggaran moral, etika dan huk...
 
Internet dan globalisasi informasi
Internet dan globalisasi informasiInternet dan globalisasi informasi
Internet dan globalisasi informasi
 
All about internet
All about internetAll about internet
All about internet
 
Arti Internet
Arti InternetArti Internet
Arti Internet
 
Sejarah internet
Sejarah internetSejarah internet
Sejarah internet
 

Viewers also liked

BOOK DISCUSSION : NEW CONFESSIONS OF AN ECONOMIC HITMAN
BOOK DISCUSSION : NEW CONFESSIONS OF AN ECONOMIC HITMANBOOK DISCUSSION : NEW CONFESSIONS OF AN ECONOMIC HITMAN
BOOK DISCUSSION : NEW CONFESSIONS OF AN ECONOMIC HITMAN
Riri Satria
 
PEMIKIRAN MANAJEMEN STRATEGIS
PEMIKIRAN MANAJEMEN STRATEGISPEMIKIRAN MANAJEMEN STRATEGIS
PEMIKIRAN MANAJEMEN STRATEGIS
Riri Satria
 
INNOVATION MEASUREMENT
INNOVATION MEASUREMENTINNOVATION MEASUREMENT
INNOVATION MEASUREMENT
Riri Satria
 
LESSONS LEARNED FROM VISIONARY COMPANIES
LESSONS LEARNED FROM VISIONARY COMPANIESLESSONS LEARNED FROM VISIONARY COMPANIES
LESSONS LEARNED FROM VISIONARY COMPANIES
Riri Satria
 
TEKNOLOGI INFORMASI DAN MANAJEMEN PERUBAHAN
TEKNOLOGI INFORMASI DAN MANAJEMEN PERUBAHANTEKNOLOGI INFORMASI DAN MANAJEMEN PERUBAHAN
TEKNOLOGI INFORMASI DAN MANAJEMEN PERUBAHAN
Riri Satria
 
APAKAH ITU PROFESI KONSULTAN?
APAKAH ITU PROFESI KONSULTAN?APAKAH ITU PROFESI KONSULTAN?
APAKAH ITU PROFESI KONSULTAN?
Riri Satria
 
EKSEKUSI PROYEK / PROJECT EXECUTION
EKSEKUSI PROYEK / PROJECT EXECUTIONEKSEKUSI PROYEK / PROJECT EXECUTION
EKSEKUSI PROYEK / PROJECT EXECUTION
Riri Satria
 
NETWORK ECONOMY AND THE IMPACT TO BUSINESS MODEL
NETWORK ECONOMY AND THE IMPACT TO BUSINESS MODELNETWORK ECONOMY AND THE IMPACT TO BUSINESS MODEL
NETWORK ECONOMY AND THE IMPACT TO BUSINESS MODEL
Riri Satria
 
DIGITAL PLATFORM AS COLLABORATIVE NEW PRODUCT DEVELOPMENT
DIGITAL PLATFORM AS COLLABORATIVE NEW PRODUCT DEVELOPMENTDIGITAL PLATFORM AS COLLABORATIVE NEW PRODUCT DEVELOPMENT
DIGITAL PLATFORM AS COLLABORATIVE NEW PRODUCT DEVELOPMENT
Riri Satria
 
E1S
E1SE1S
Y'ems Group's Social Networking for Organizations Ver 1.0
Y'ems Group's Social Networking for Organizations Ver 1.0Y'ems Group's Social Networking for Organizations Ver 1.0
Y'ems Group's Social Networking for Organizations Ver 1.0
Y'ems GroupCo
 
Ethernet
EthernetEthernet
Ethernet
Sachii Dosti
 
Mesopotamia ciudades de estado
Mesopotamia ciudades de estadoMesopotamia ciudades de estado
Mesopotamia ciudades de estado
vanessavergara18
 
Patrimonio urbano imagenes
Patrimonio urbano imagenesPatrimonio urbano imagenes
Patrimonio urbano imagenes
vanessavergara18
 
Asure one spark (3)
Asure one spark (3)Asure one spark (3)
Asure one spark (3)
Bizapity
 
Isolation and characterization of zinc resistant bacteria from a coil coating...
Isolation and characterization of zinc resistant bacteria from a coil coating...Isolation and characterization of zinc resistant bacteria from a coil coating...
Isolation and characterization of zinc resistant bacteria from a coil coating...
Joshua Owolabi
 
Arrangement of figures By Neha Arora
Arrangement of figures By Neha AroraArrangement of figures By Neha Arora
Arrangement of figures By Neha Arora
NEHA ARORA
 

Viewers also liked (20)

Injection sql
Injection sqlInjection sql
Injection sql
 
BOOK DISCUSSION : NEW CONFESSIONS OF AN ECONOMIC HITMAN
BOOK DISCUSSION : NEW CONFESSIONS OF AN ECONOMIC HITMANBOOK DISCUSSION : NEW CONFESSIONS OF AN ECONOMIC HITMAN
BOOK DISCUSSION : NEW CONFESSIONS OF AN ECONOMIC HITMAN
 
PEMIKIRAN MANAJEMEN STRATEGIS
PEMIKIRAN MANAJEMEN STRATEGISPEMIKIRAN MANAJEMEN STRATEGIS
PEMIKIRAN MANAJEMEN STRATEGIS
 
INNOVATION MEASUREMENT
INNOVATION MEASUREMENTINNOVATION MEASUREMENT
INNOVATION MEASUREMENT
 
LESSONS LEARNED FROM VISIONARY COMPANIES
LESSONS LEARNED FROM VISIONARY COMPANIESLESSONS LEARNED FROM VISIONARY COMPANIES
LESSONS LEARNED FROM VISIONARY COMPANIES
 
TEKNOLOGI INFORMASI DAN MANAJEMEN PERUBAHAN
TEKNOLOGI INFORMASI DAN MANAJEMEN PERUBAHANTEKNOLOGI INFORMASI DAN MANAJEMEN PERUBAHAN
TEKNOLOGI INFORMASI DAN MANAJEMEN PERUBAHAN
 
APAKAH ITU PROFESI KONSULTAN?
APAKAH ITU PROFESI KONSULTAN?APAKAH ITU PROFESI KONSULTAN?
APAKAH ITU PROFESI KONSULTAN?
 
EKSEKUSI PROYEK / PROJECT EXECUTION
EKSEKUSI PROYEK / PROJECT EXECUTIONEKSEKUSI PROYEK / PROJECT EXECUTION
EKSEKUSI PROYEK / PROJECT EXECUTION
 
NETWORK ECONOMY AND THE IMPACT TO BUSINESS MODEL
NETWORK ECONOMY AND THE IMPACT TO BUSINESS MODELNETWORK ECONOMY AND THE IMPACT TO BUSINESS MODEL
NETWORK ECONOMY AND THE IMPACT TO BUSINESS MODEL
 
DIGITAL PLATFORM AS COLLABORATIVE NEW PRODUCT DEVELOPMENT
DIGITAL PLATFORM AS COLLABORATIVE NEW PRODUCT DEVELOPMENTDIGITAL PLATFORM AS COLLABORATIVE NEW PRODUCT DEVELOPMENT
DIGITAL PLATFORM AS COLLABORATIVE NEW PRODUCT DEVELOPMENT
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
E1S
E1SE1S
E1S
 
Piramides
PiramidesPiramides
Piramides
 
Y'ems Group's Social Networking for Organizations Ver 1.0
Y'ems Group's Social Networking for Organizations Ver 1.0Y'ems Group's Social Networking for Organizations Ver 1.0
Y'ems Group's Social Networking for Organizations Ver 1.0
 
Ethernet
EthernetEthernet
Ethernet
 
Mesopotamia ciudades de estado
Mesopotamia ciudades de estadoMesopotamia ciudades de estado
Mesopotamia ciudades de estado
 
Patrimonio urbano imagenes
Patrimonio urbano imagenesPatrimonio urbano imagenes
Patrimonio urbano imagenes
 
Asure one spark (3)
Asure one spark (3)Asure one spark (3)
Asure one spark (3)
 
Isolation and characterization of zinc resistant bacteria from a coil coating...
Isolation and characterization of zinc resistant bacteria from a coil coating...Isolation and characterization of zinc resistant bacteria from a coil coating...
Isolation and characterization of zinc resistant bacteria from a coil coating...
 
Arrangement of figures By Neha Arora
Arrangement of figures By Neha AroraArrangement of figures By Neha Arora
Arrangement of figures By Neha Arora
 

Similar to Infrastruktur internet-di-indonesia-dan-dunia

Makalah pengantar teknologi informasi
Makalah pengantar teknologi informasiMakalah pengantar teknologi informasi
Makalah pengantar teknologi informasi
AcKat Andriyani
 
Perkembangan internet
Perkembangan internetPerkembangan internet
Perkembangan internet
ely nurmawati
 
Perkembangan internet
Perkembangan internetPerkembangan internet
Perkembangan internet
ely nurmawati
 
bagan maria
bagan mariabagan maria
bagan maria
Maria Icha Stefany
 
BAGAN Maria yolita
BAGAN  Maria yolitaBAGAN  Maria yolita
BAGAN Maria yolita
Maria Icha Stefany
 
tugas tik ke-2
tugas tik ke-2tugas tik ke-2
tugas tik ke-2
Lia31
 
Makalah internet 13
Makalah internet 13Makalah internet 13
Makalah internet 13
Ferry Kattang
 
Makalah internet dan jaringan AMIR
Makalah internet dan jaringan AMIRMakalah internet dan jaringan AMIR
Makalah internet dan jaringan AMIR
Amir Net
 
Makalah Internet
Makalah InternetMakalah Internet
Makalah Internet
SarahBela25
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Rofiq work 2014
Rofiq work 2014Rofiq work 2014
Rofiq work 2014
Rofiqli Rusfinuriddin
 
Adhisty Dyah Arrum_18311295_SI 18 C
Adhisty Dyah Arrum_18311295_SI 18 CAdhisty Dyah Arrum_18311295_SI 18 C
Adhisty Dyah Arrum_18311295_SI 18 C
AdhistyDyahArrum
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
Vito Naufa
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Presentation power point
Presentation power pointPresentation power point
Presentation power pointshelarayys
 

Similar to Infrastruktur internet-di-indonesia-dan-dunia (20)

Makalah pengantar teknologi informasi
Makalah pengantar teknologi informasiMakalah pengantar teknologi informasi
Makalah pengantar teknologi informasi
 
1
11
1
 
Perkembangan internet
Perkembangan internetPerkembangan internet
Perkembangan internet
 
Perkembangan internet
Perkembangan internetPerkembangan internet
Perkembangan internet
 
bagan maria
bagan mariabagan maria
bagan maria
 
BAGAN Maria yolita
BAGAN  Maria yolitaBAGAN  Maria yolita
BAGAN Maria yolita
 
tugas tik ke-2
tugas tik ke-2tugas tik ke-2
tugas tik ke-2
 
Makalah internet 13
Makalah internet 13Makalah internet 13
Makalah internet 13
 
Makalah internet dan jaringan AMIR
Makalah internet dan jaringan AMIRMakalah internet dan jaringan AMIR
Makalah internet dan jaringan AMIR
 
Makalah Internet
Makalah InternetMakalah Internet
Makalah Internet
 
Sejarah internet
Sejarah internetSejarah internet
Sejarah internet
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Rofiq work 2014
Rofiq work 2014Rofiq work 2014
Rofiq work 2014
 
Rofiq work 2014
Rofiq work 2014Rofiq work 2014
Rofiq work 2014
 
Adhisty Dyah Arrum_18311295_SI 18 C
Adhisty Dyah Arrum_18311295_SI 18 CAdhisty Dyah Arrum_18311295_SI 18 C
Adhisty Dyah Arrum_18311295_SI 18 C
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Presentation power point
Presentation power pointPresentation power point
Presentation power point
 

Infrastruktur internet-di-indonesia-dan-dunia

  • 1. INFRASTRUKTUR INTERNET DI INDONESIA DAN DUNIA Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah E-Commerce Disusun oleh : Titi Safitri (105020201111035) JURUSAN MANEJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013
  • 2. INFRASTRUKTUR INTERNET DI INDONESIA DAN DUNIA Internet dikatakan sebagai sebuah sistem jaringan yang terbentuk dari beragam kumpulan sub-sub jaringan komputer yang tersebar di berbagai belahan bumi. Karena setiap bentuk jaringan komputer, kecil maupun besar, dapat dengan mudah dihubungkan ke dunia maya ini, maka secara kontinyu dan eksponensial, komunitas internet pun bertambah besar. Karakteristik yang demikian mengakibatkan internet tumbuh dengan pesat, tanpa ada pihak-pihak yang mengatur perkembangannya. Secara alami, pertumbuhan internet dapat dianalogikan seperti organisme (semacam mahkluk hidup), tumbuh secara pasti menjadi semakin besar dan dewasa. Berdasarkan fakta ini terlihat, bahwa secara tidak sengaja, internet telah menjadi suatu sistem yang terdesentralisasi ke beragam pusat-pusat komunitas digital (Kosiur, 1997). Tidak ada satu lembaga pun yang dapat “memerintah” komunitas yang melakukan interaksi di dunia maya, termasuk negara Amerika Serikat sebagai pelopor teknologi ini. (Sumber: David Kosiur, 1997) Secara fisik, infrastruktur jaringan internet membentuk struktur pohon hirarkis. Kabel transmisi berkecepatan tinggi (high-speed backbone networks) berfungsi sebagai tulang punggung utama dari sistem komunikasi ini. Contohnya adalah media transmisi yang dibangun dan dimiliki oleh MCI dan AT&T (yang menghubungkan benua Amerika dengan negara-negara di belahan bumi lainnya). Akses kepada infrastruktur berkecepatan tinggi ini dapat dilakukan melalui simpul-simpul komunikasi yang dinamakan sebagai Network Access Points (NPSs), yang dibangun oleh berbagai perusahaan seperti Sprint dan Pacific Bell. Simpul-simpul inilah yang menjadi “entry point” bagi berbagai jaringan regional semacam CERFnet, Uunet, dan PSInet yang keberadaannya tersebar di berbagai negara di dunia. Jaringan regional ini biasanya akan membagi beban “traffic” yang dimiliki ke berbagai simpul NAPs agar tidak terjadi proses “bottleneck” yang menyebabkan berkurangnya kecepatan akses ke “main backbone”. Di level terendah, Internet Service Providers (ISPs) menyediakan jasanya untuk menghubungkan individu maupun korporat ke infrastruktur internet melalui salah satu jaringan regional yang ada. Dari struktur ini terlihat, bahwa kinerja koneksi
  • 3. internet, sangat bergantung dengan kinerja rute yang dilalui, mulai dari pemakai (user) sampai dengan ke “internet backbone”. Seperti diketahui bersama, jaringan fisik internet melibatkan beragam jenis perangkat keras dan perangkat lunak yang diproduksi oleh berbagai perusahaan besar di dunia. Untuk memungkinkan dilakukannya komunikasi antar komponen-komponen yang berbeda tersebut, tentu saja dibutuhkan aturan-aturan atau standard yang disepakati bersama (protokol). Salah satu protokol yang disepakati untuk dipergunakan di seluruh dunia adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol). Bagaimana sebenarnya cara kerja TCP/IP dilihat dari prinsip-prinsip komunikasi data? TCP/IP sebagai salah satu protokol memiliki tugas utama untuk mengelola jaringan operasi komputer agar proses komunikasi dan lalu lintas data dapat berjalan dengan baik. Pada tingkat paling atas, protokol mengatur kerja aplikasi agar dapat dipergunakan secara efektif oleh pengguna (user), sementara di tingkat paling rendah protokol berfungsi mengubah data menjadi paket-paket sinyal digital yang siap untuk ditransmisikan melalui beragam medium dari satu tempat ke tempat lainnya. (Sumber: David Kosiur, 1997) Untuk memudahkan dan memungkinkan komunikasi antar berbagai jenis perangkat keras dan perangkat lunak, International Standards Organization (ISO) mengembangkan standar arsitektur jaringan (network layers) yang terdiri dari 7 (tujuh) tingkat (layer). Model ini dinamakan sebagai OSI Reference Model. Ada dua prinsip utama yang dianut oleh OSI Reference Model ini, yaitu: Open Systems; dan Peer-to-Peer Communications. Prinsip open systems berarti bahwa beberapa sistem berbeda yang berada dalam satu layer yang sama dapat dengan mudah saling berkomunikasi dan tukar menukar data (tanpa harus ada proses konversi), sementara prinsip peer-to-peer communications berarti bahwa data yang “diciptakan” oleh sebuah layer diperuntukkan untuk layer yang sama pada sistem yang berbeda. Walaupun harus melalui layer-layer lainnya dalam proses pengiriman atau penerimaan, data yang ditransmisikan sama sekali tidak dirubah, hanya ditambahkan beberapa data yang diperlukan untuk menjalankan fungsi jaringan pada layer tersebut.
  • 4. Layer tertinggi dinamakan sebagai Application Layer, karena berhubungan langsung dengan aplikasi yang dipergunakan oleh user dalam menjalankan fungsi komputernya. Layer ini merupakan bagian yang paling transparan di mata pengguna internet (user). Fungsi dari layer ini adalah untuk melakukan transfer data (dalam bentuk “application messages”) dari satu tempat ke tempat lainnya. User mengenal beberapa cara untuk melakukan transfer ini, seperti melalui email dan website. Protokol-protokol yang biasa digunakan untuk melakukan proses pada layer ini adalah FTP (File Transfer Protocol), HTTP (Hypertext Transfer Protocol), SNMP (Simple Network Management Protocol), dan DNS (Domain Naming Service). Protokol-protokol lainnya yang kerap pula dipergunakan sehubungan dengan fungsi-fungsi transmisi file pada internet adalah SMTP (Simple Mail Transport Protocol), POP (Post Office Protocol), IMAP (Internet Mail Access Protocol), dan MIME (Multimedia Internet Mail Extensions). Di bawah layer ini, terdapat Presentation Layer dan Session Layer yang berfungsi untuk mengolah data selanjutnya dari Application Layer ke dalam bentuk yang lebih ringkas dan aman (encrypted and compressed data). Protokol TCP/IP sendiri baru ditemui pada Transport Layer (untuk TCP) dan Network Layer (untuk IP). Pada Network Layer, IP berfungsi untuk menyediakan alamat atau kode bagi sistem jaringan yang terkoneksi ke internet. Protokol lainnya yang berfungsi membantu IP dalam menentukan alamat bagi perangkat keras jaringan lain adalah ARP (Address Resolution Protocol). Sementara TCP yang berada satu layer di atasnya bersama-sama dengan protocol lain (UDP = User Datagram Protocol) pada dasarnya berfungsi menentukan ukuran paket maksimum yang dapat digunakan dan melakukan “kalibrasi” terhadap transmisi pada saat yang sama. TCP biasanya dipergunakan jika kualitas jaringan yang ada sangat baik, sementara untuk situasi sebaliknya, UDP lebih cocok untuk dipergunakan. Indonesia merupakan negara kepulauan dengan aneka ragam etnis dan suku. Berdasarkan data Juli 2010 jumlah penduduk Indonesia adalah 242,968,342 juta jiwa (berdasarkan dataCentral Intelligence Agency) dengan 40 juta pengguna internet dan 7 juta pelanggan internet. Sayangnya, banyaknya pengguna dan pelanggan ini tidak diimbangi dengan internet infrastruktur yang memadai seperti
  • 5. koneksi yang bagus dan sarana dan prasarana yang memadai. Ada sekitar 175 juta nomor pelanggan handphone yang mana 135 juta merupakan unique number dengan kata lain setiap orang memiliki lebih dari satu handphone dan 85 juta merupakan pengguna dari GPRS. Salah satu contoh bagaimana pengguna Internet Indonesia telah menyaingi dunia adalah dengan contoh Facebook. Indonesia menduduki tempat ketiga pengguna Facebook di dunia setelah Amerika Serikat dan Inggris, yaitu dengan 25,912,960 akun Facebook, tak hanya itu dengan social media, Indonesia sendiri dalam hal penggunaan gadget seperti Blackberry sejak dekade 2007-2009 sudah lebih dari 1 juta pengguna menyaingi Amerika Serikat walaupun terbatas pada Blackberry Internet Service (BIS). jalur fiber optik Indonesia Beberapa kendala di Indonesia adalah masalah seperti sumber daya frekuensi dengan media wireless (GPRS/EDGE, 3G, LTE, WiMAX, WiFi). Seperti kita ketahui sumber daya frekuensi merupakan sumber daya yang terbatas sehingga memerlukan solusi pemecahan seperti penggunaan kabel. Untuk mengantisipasi hal tersebut pemerintah mencanangkan “Palapa Ring 2014″ yang sampai saat ini rimbanya belum diketahui kejelasannya. Biaya untuk proyek “Palapa Ring 2014″ ini sebesar US$ 1.524.515.000 dengan rincian 35.280 km untuk kabel bawah laut dan 20.739 km kabel darat.
  • 6. jalur palapa ring Di lain tempat, sejak tahun 1997 hingga 2010 kejahatan dengan media internet Indonesia sudah cukup membuat kita tercengang. Kejahatan cyber seperti cracking, cybersquatting,defacing, cyberporn, dan berbagai ragam bentuk lainnya sudah pernah singgah di Indonesia. 1. Cybersquatting (penyalahgunaan nama domain) Kasus sengketa domain Mustika Ratu dan Martha Tilaar dengan terdakwa Tjandra Sugiono 2. Carding (penyalahgunaan kartu kredit)  Kasus Sam asal Bandung yang menggunakan kartu kredit orang lain berdasarkan laporan Interpol Wiesbaden No. 0234203 tertanggal 6 September 2001  Kasus Petrus Pangkur dengan alias Boni diobok-obok dari Sleman, Jawa Tengah pada tahun 2002 yang memesan helm AGV dan berbagai perlengkapan lainnya dengan total 4,2 juta. 3. Defamation (pencemaran nama baik)  Kasus email yang dianggap memberitakan hal yang dianggap mencemarkan nama baik Rizal Mallarangeng dalam sebuah milis  Kasus email yang dianggap fitnah terhadap Alvin Lie oleh Iwan Piliang  Kasus email Prita Mulyasari 4. Cyberterrorism Kasus website http://anshar.net yang merupakan website propaganda Imam Samudera, Amrozi, dan Mukhlas (trio bomber Bom Bali)
  • 7. 5. Cyberporn (Pormografi Siber) Kasus penyebaran video porno mirip artis Ariel Peterpan, mirip Luna Maya, dan mirip Cut Tari. 6. Against Intellectual Property (pelanggaran hak atas kekayaan intelektual) Kasus findtoyou.com di mana hosting dengan melakukan tindakan membobol akses terhadap admin findtoyou.com untuk memperoleh script, mencuri script tersebut, dan klaim atas script tersebut. Selain beberapa kasus terkenal diatas sebenarnya sejak dekade 1988-1989 di Indonesia telah banyak kasus cybercrime, sebagai contoh yaitu Unauthorized Transfer dan Data Diddling, yaitu kasus Dana BNI 1946 New York Agency dan kasus PT Bank Bali Cabang Jakarta Barat. Teknologi seperti pedang bermata dua, aplikasi dan implementasi tergantung dari pengguna teknologi tersebut apakah akan mengarahkan kepada sisi yang positif ataukah akan menyimpangkannya ke dalam sisi negatif. Setelah mengetahui kondisi internet Indonesia diatas, sebagai seorang user di dunia internet kita haruslah lebih waspada akan segala bentuk baik berupa tindakan maupun ancaman di dalamnya. Referensi :  http://yurindra.wordpress.com/e-commerce/memahami-infrastruktur-jaringan-internet/  http://samardi.wordpress.com/2010/09/06/infrastruktur-internet-dan-kendala-kendalanya/  http://ztbzone.blogspot.com/2012/03/infrastruktur-internet-di-indonesia.html