3. Data pasien
Nama : Masuroh
Umur : 26 th, 10 bulan
Jenis kelamin : perempuan
Diagnosa : positif hepatitis B
4. Identifikasi Hasil Laboratorium
1. Leukosit
Hasil : 8400 /ul
Normal dewasa 3600 – 11000 /ul
Meningkatnya jumlah leukosit menunjukkan adanya proses infeksi atau
radang akut,misalnya pneumonia (radang paru-paru), meningitis
(radang selaput otak), apendiksitis (radang usus buntu), tuberculosis,
tonsilitis, dan Iain-Iain.
A. Basofil ( 0 )
Terlibat dalam reaksi alergi jangka panjang seperti asma, alergi kulit,
dan lain-lain.Nilai normal dalam tubuh: o -1%
B. Eosinofil ( 1000 u/l )
Eosinofil merupakan salah satu jenis leukosit yang terlibatdalam alergi
dan infeksi (terutama parasit) dalam tubuh. Nilai normal dalam tubuh:
2000 – 4000 u/l. Peningkatan eosinofil terdapat pada kejadian alergi,
infeksi parasit, kankertulang, otak, testis, dan ovarium. Penurunan
eosinofil terdapat pada kejadian shock, stres, dan luka bakar.
C. Netrofil batang ( 1000 u/l )
Normal ( 3000 – 5000 u/l )
5. D. Netrofil segmen ( 66000/ul)
Nilai normal 50000 – 70000 /ul
E. Limfosit ( 26000 u/l)
Salah satu leukosit yang berperan dalam
proses kekebalan dan pembentukan antibodi.
Nilai normal: 25 – 40% dari seluruh leukosit.
Hasil yang diperoleh hampir mendekati batas
bawah.
F. Monosit ( 6% )
Nilai normal dalam tubuh: 2 – 8% dari jumlah
seluruh leukosit. Peningkatan monosit terdapat
pada infeksi virus,parasit (misalnya cacing),
kanker, dan Iain-Iain. Penurunan monosit
terdapat pada leukemia limposit dan anemia
aplastik.
6. 2. Trombosit (228000/ul)
Normal : 150000 – 440000 /ul, hasil tes pasien normal
3. LED (Laju Endap Darah) ( 13 mm/jam)
Normal : 0 – 20 mm/jam
Untuk mengukur kecepatan endap eritrosit (sel darah merah) dan
menggambarkan komposisi plasma serta perbandingannya antara
eritrosit (sel darah merah) dan plasma. LED dapat digunakan sebagai
sarana pemantauan keberhasilan terapi, perjalanan penyakit, terutama
pada penyakit kronis seperti Arthritis Rheumatoid (rematik), dan TBC.
4. Kimia
a.SGOT (16 u/l)
Normal : <27 u/l, hasil tes pasien normal
b.SGPT (11 u/l)
Normal : <34 u/l, hasil tes pasien normal
7. 5. Immunologi
Hasil : HBsAg (Hepatitis B surface Antigen)
Reaktif S/CO 3,156.85)
Yaitu suatu protein antibodi yang diproduksi
tubuh untuk melawan virus hepatitis B. Jadi
bisa dikatakan HBsAg adalah lawan dari
HBsAb. Istilah lainnya adalah HBcAb
(Hepatitis B core Antibody) yaitu merupakan
protein antibodi yang diproduksi tubuh sebagai
respon terhadap protein inti (core) virus
hepatitis B.
Secara laboratorium, pemeriksaan terhadap
HBsAg adalah salah satu pemeriksaan yang
harus dilakukan untuk mendeteksi terhadap
adanya tanda-tanda penyakit Hepatitis B,
disamping pemeriksaan HBsAb dan HBcAb.
8. HBsAg reaktif atau positif, bisa
menunjukkan adanya dua
kemungkinan :
1. Penderita pernah terinfeksi dulunya
2. Infeksi virus sedang berlangsung
saat ini
Tetapi jika dari hasil pemeriksaan nilai
HBsAg reaktif, itu berarti penderita
sedang terinfeksi.