Surat ini memberikan petunjuk kepada jemaat di Tesalonika tentang bagaimana mereka harus hidup sebagai orang percaya sementara menunggu kedatangan kedua Kristus, dan menjelaskan tentang nasib orang percaya yang telah meninggal. Surat ini juga mengungkapkan rasa syukur Paulus atas iman dan keteguhan jemaat di tengah penganiayaan.
The document discusses several issues in the early Christian community based on Paul's letters to the Corinthians. It addresses problems related to divisions in the community, spiritual gifts being a source of boasting, and questions about marriage and sexuality. It provides historical and cultural context for passages in 1 Corinthians and proposes solutions such as unity in Christ through the Spirit, love over boasting with gifts, and guidelines for marital intimacy and divorce.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang doa dan kisah Bartimeus yang buta memohon pertolongan kepada Yesus. Beberapa poin utama meliputi apa itu doa, dimana berdoa, jawaban doa, kisah Bartimeus yang duduk di pinggir jalan memohon pertolongan kepada Yesus, dan apa yang diminta Bartimeus kepada Yesus.
Hidup yang baik sangat dibutuhkan di tengah dunia yang semakin jahat. Tidak ada cara lain yang bisa mengalahkan kejahatan, kecuali dengan cara hidup yang baik yang bisa kita lakukan untuk menerangi dunia ini.
Pemerintah Indonesia berencana mengembangkan industri halal untuk meningkatkan ekspor dan pariwisata. Beberapa langkah yang akan dilakukan antara lain mempromosikan produk halal ke pasar global, meningkatkan sertifikasi produk halal, serta melatih SDM agar dapat bersaing di industri halal.
Yesus mengubah air menjadi anggur di pernikahan di Kana, menunjukkan kemuliaan-Nya sebagai Penyedia dan memimpin orang percaya kepada-Nya. Ini adalah tanda pertama dari mukjizat-Nya.
Yesus memiliki karakter yang sempurna karena ia adalah Allah. Karakter-karakter yang dimiliki Yesus antara lain kesucian, kasih, ketaatan, keteladanan, iman, suka berdoa, dan sabar dalam penderitaan.
The document discusses several issues in the early Christian community based on Paul's letters to the Corinthians. It addresses problems related to divisions in the community, spiritual gifts being a source of boasting, and questions about marriage and sexuality. It provides historical and cultural context for passages in 1 Corinthians and proposes solutions such as unity in Christ through the Spirit, love over boasting with gifts, and guidelines for marital intimacy and divorce.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang doa dan kisah Bartimeus yang buta memohon pertolongan kepada Yesus. Beberapa poin utama meliputi apa itu doa, dimana berdoa, jawaban doa, kisah Bartimeus yang duduk di pinggir jalan memohon pertolongan kepada Yesus, dan apa yang diminta Bartimeus kepada Yesus.
Hidup yang baik sangat dibutuhkan di tengah dunia yang semakin jahat. Tidak ada cara lain yang bisa mengalahkan kejahatan, kecuali dengan cara hidup yang baik yang bisa kita lakukan untuk menerangi dunia ini.
Pemerintah Indonesia berencana mengembangkan industri halal untuk meningkatkan ekspor dan pariwisata. Beberapa langkah yang akan dilakukan antara lain mempromosikan produk halal ke pasar global, meningkatkan sertifikasi produk halal, serta melatih SDM agar dapat bersaing di industri halal.
Yesus mengubah air menjadi anggur di pernikahan di Kana, menunjukkan kemuliaan-Nya sebagai Penyedia dan memimpin orang percaya kepada-Nya. Ini adalah tanda pertama dari mukjizat-Nya.
Yesus memiliki karakter yang sempurna karena ia adalah Allah. Karakter-karakter yang dimiliki Yesus antara lain kesucian, kasih, ketaatan, keteladanan, iman, suka berdoa, dan sabar dalam penderitaan.
Dokumen tersebut merangkum tiga pelajaran utama dari kehidupan Petrus yang diambil dari beberapa ayat Alkitab: 1) Menjadi pribadi baru dengan mengikuti Yesus, 2) Okay saja untuk gagal seperti Petrus yang menyangkal Yesus, dan 3) Jangan pernah menyerah seperti Petrus yang kembali mengikuti Yesus setelah kegagalannya.
Bahaya Dibalik Tawaran Dunia [1 Yohanes 2:15-17]slametwiyono
Teks tersebut membahas tentang bahaya dari tawaran-tawaran dunia yang bertentangan dengan kehendak Allah. Tawaran-tawaran dunia tersebut adalah keinginan daging, keinginan mata, dan keangkuhan hidup yang hanya bersifat sementara. Sedangkan kehendak Allah adalah hidup yang kekal.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya menjaga hati dan pikiran kita dari hal-hal negatif seperti dosa, kemarahan, akar pahit, dan pikiran negatif. Hal-hal tersebut dapat menghambat kehidupan rohani kita dan mencemarkan orang lain. Kita perlu selalu mengingat kasih karunia Allah dan berpikiran positif.
These are the slides from a talk I did for our youth group on having a Biblical worldview with emphasis on the 12 questions raised in "A World of Difference" by Kenneth Richard Samples
Transformasi Hidup 3 - Proses TransformasiJohan Setiawan
James Bryan Smith:
Transformasi menuju keserupaan dengan Kristus melibatkan 4 unsur dasar:
mengalami pembaharuan pola pikir dan cara pandang,
Melakukan penerapan dan kebiasaan baru,
dalam perenungan dan percakapan dengan orang lain yang sedang berada di perjalanan yang sama,
semuanya di bawah pimpinan Roh Kudus.
Petrus mengajarkan tentang pentingnya hidup suci dan saleh menjelang kedatangan Kristus yang kedua. Surat 2 Petrus menekankan bahwa Kristus akan datang kembali untuk menghancurkan langit dan bumi yang sekarang dengan api. Oleh karena itu, umat Kristen harus hidup menantikan hari itu dengan penuh iman sambil terus bertumbuh dalam karunia dan pengetahuan akan Tuhan.
Dokumen ini membahas tentang perumpamaan pohon ara yang tidak berbuah menurut Lukas 13:6-9. Pohon ara diharapkan berbuah oleh pemilik kebun, bukan hanya berdaun saja. Dokumen ini juga membahas tentang pemahaman yang salah terkait pertumbuhan rohani, yakni hanya karena mengetahui Alkitab, lama bergereja, atau melakukan pelayanan gereja. Untuk bertumbuh dan berbuah, perlu tinggal dalam Kristus
Dokumen tersebut membahas tentang arti "buah" dalam Perjanjian Baru yang meliputi buah pertobatan, mempraktekkan kebenaran, jiwa yang dimenangkan bagi Tuhan, dan buah Roh. Kita dipanggil untuk berbuah karena itu cara memuliakan Tuhan dan menghindari hukuman, serta Israel kehilangan tanah karena tidak berbuah. Agar berbuah bagi Kristus, perlu bersedia dibersihkan oleh Firman, melekat kepada Tuhan,
Dokumen tersebut membahas kesempurnaan Alkitab sebagai firman Allah yang diilhami, menjawab kebutuhan manusia, memiliki kesatuan inti berita, dan ketepatan nubuatannya."
Dokumen ini merupakan ringkasan dari sarasehan mengenai makna Natal yang peduli dan Yesus yang peduli. Ringkasannya adalah Natal mewakili kelahiran Yesus sebagai wujud kepedulian Allah kepada manusia, dan spirit Natal adalah Allah, Yesus, serta orang-orang yang saling peduli. Gereja diharapkan dapat mencontoh spirit peduli ini dalam kegiatannya.
Mazmur 127 membahas pentingnya keterlibatan Tuhan dalam keluarga dan berkat dari memiliki anak-anak yang saleh. Anak-anak perlu dididik dan diarahkan seperti pembuatan anak panah yang memerlukan proses, begitu pula anak-anak membutuhkan mentor seperti orang tua dan Tuhan.
Dokumen tersebut membahas tentang penyembuhan luka batin. Luka batin dapat disebabkan oleh pengalaman buruk masa lalu seperti penolakan atau perlakuan yang menyakitkan. Untuk memulihkan luka batin diperlukan pengakuan dosa, menerima karya Kristus di kayu salib, dan mampu mengampuni orang lain. Pembicara juga memberikan tips bagaimana menjadi pendengar yang baik untuk membantu orang lain dalam ber
Dokumen tersebut merangkum tiga pelajaran utama dari kehidupan Petrus yang diambil dari beberapa ayat Alkitab: 1) Menjadi pribadi baru dengan mengikuti Yesus, 2) Okay saja untuk gagal seperti Petrus yang menyangkal Yesus, dan 3) Jangan pernah menyerah seperti Petrus yang kembali mengikuti Yesus setelah kegagalannya.
Bahaya Dibalik Tawaran Dunia [1 Yohanes 2:15-17]slametwiyono
Teks tersebut membahas tentang bahaya dari tawaran-tawaran dunia yang bertentangan dengan kehendak Allah. Tawaran-tawaran dunia tersebut adalah keinginan daging, keinginan mata, dan keangkuhan hidup yang hanya bersifat sementara. Sedangkan kehendak Allah adalah hidup yang kekal.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya menjaga hati dan pikiran kita dari hal-hal negatif seperti dosa, kemarahan, akar pahit, dan pikiran negatif. Hal-hal tersebut dapat menghambat kehidupan rohani kita dan mencemarkan orang lain. Kita perlu selalu mengingat kasih karunia Allah dan berpikiran positif.
These are the slides from a talk I did for our youth group on having a Biblical worldview with emphasis on the 12 questions raised in "A World of Difference" by Kenneth Richard Samples
Transformasi Hidup 3 - Proses TransformasiJohan Setiawan
James Bryan Smith:
Transformasi menuju keserupaan dengan Kristus melibatkan 4 unsur dasar:
mengalami pembaharuan pola pikir dan cara pandang,
Melakukan penerapan dan kebiasaan baru,
dalam perenungan dan percakapan dengan orang lain yang sedang berada di perjalanan yang sama,
semuanya di bawah pimpinan Roh Kudus.
Petrus mengajarkan tentang pentingnya hidup suci dan saleh menjelang kedatangan Kristus yang kedua. Surat 2 Petrus menekankan bahwa Kristus akan datang kembali untuk menghancurkan langit dan bumi yang sekarang dengan api. Oleh karena itu, umat Kristen harus hidup menantikan hari itu dengan penuh iman sambil terus bertumbuh dalam karunia dan pengetahuan akan Tuhan.
Dokumen ini membahas tentang perumpamaan pohon ara yang tidak berbuah menurut Lukas 13:6-9. Pohon ara diharapkan berbuah oleh pemilik kebun, bukan hanya berdaun saja. Dokumen ini juga membahas tentang pemahaman yang salah terkait pertumbuhan rohani, yakni hanya karena mengetahui Alkitab, lama bergereja, atau melakukan pelayanan gereja. Untuk bertumbuh dan berbuah, perlu tinggal dalam Kristus
Dokumen tersebut membahas tentang arti "buah" dalam Perjanjian Baru yang meliputi buah pertobatan, mempraktekkan kebenaran, jiwa yang dimenangkan bagi Tuhan, dan buah Roh. Kita dipanggil untuk berbuah karena itu cara memuliakan Tuhan dan menghindari hukuman, serta Israel kehilangan tanah karena tidak berbuah. Agar berbuah bagi Kristus, perlu bersedia dibersihkan oleh Firman, melekat kepada Tuhan,
Dokumen tersebut membahas kesempurnaan Alkitab sebagai firman Allah yang diilhami, menjawab kebutuhan manusia, memiliki kesatuan inti berita, dan ketepatan nubuatannya."
Dokumen ini merupakan ringkasan dari sarasehan mengenai makna Natal yang peduli dan Yesus yang peduli. Ringkasannya adalah Natal mewakili kelahiran Yesus sebagai wujud kepedulian Allah kepada manusia, dan spirit Natal adalah Allah, Yesus, serta orang-orang yang saling peduli. Gereja diharapkan dapat mencontoh spirit peduli ini dalam kegiatannya.
Mazmur 127 membahas pentingnya keterlibatan Tuhan dalam keluarga dan berkat dari memiliki anak-anak yang saleh. Anak-anak perlu dididik dan diarahkan seperti pembuatan anak panah yang memerlukan proses, begitu pula anak-anak membutuhkan mentor seperti orang tua dan Tuhan.
Dokumen tersebut membahas tentang penyembuhan luka batin. Luka batin dapat disebabkan oleh pengalaman buruk masa lalu seperti penolakan atau perlakuan yang menyakitkan. Untuk memulihkan luka batin diperlukan pengakuan dosa, menerima karya Kristus di kayu salib, dan mampu mengampuni orang lain. Pembicara juga memberikan tips bagaimana menjadi pendengar yang baik untuk membantu orang lain dalam ber
MODUL SEJARAH GEREJA UMUM 1 ( AWAL SEJARAH GEREJA )Samuel761805
GEREJA PURBA
Bab pertama pembahasan kita akan Sejarah Gereja dimulai dari Gereja Primitif atau
biasa juga disebut dengan Gereja Purba atau bahkan bisa disebut juga dengan zaman paling
tua. Sebutan ini berdasarkan sudut pandang kurikulum ruang Gereja secara kronologis dari
zaman kita. Gereja didirikan oleh Yesus Kristus dan dasar-Nya adalah para Rasul. Oleh sebab
itu periode para rasul inilah zaman yang paling tua/kuno/primitif dalam perjalanan Sejarah
Gereja.
Kita tidak memiliki banyak sumber akan zaman ini. tanpa mengurangi kualitasnya
sebagai Kitab Suci, sumber utama periode ini adalah Kisah Para Rasul dan Surat-Surat
Apostolik dan informasi yang kita dapat pun terbatas, karena hanya mencakup hal-hal yang
berkaitan dengan Para Rasul. Bahkan peran Paulus selalu dominan, terlebih-lebih dalam Surat
Apostolik. Seakan-akan periode ini adalah sejarah rasul yang satu ini. Sumber yang lebih
umum yang kita miliki berasal dari buku Sejarah Gereja yang ditulis Eusebius (265-339/340)
yang memberikan berbagai informasi kejadian-kejadian Gereja terlebih-lebih Gereja di Asia,
Siria dan Mesir. Didachè (ajaran para Rasul) juga memberikan dokumen yang sangat berharga
bukan saja pada ajaran Dogma, Patrologi tetapi juga Sejarah Gereja. Walau sifatnya lebih pada
instruksi, akan tetapi buku ini memberikan nilai yang sangat berharga akan situasi Gereja
purba.
1 Dari segi politik, sosial dan budaya yang berkembang pada periode ini, sejarah
kekaisaran dapat memberikan data representatif.21.1. Nilai Sejarah Kisah Para Rasul
Kisah Para Rasul ditulis dalam latar belakang kultur helenistik. Itu berarti bahwa
informasi yang diberikan sangat kuat mengandung unsur-unsur yang melatarbelakangi tulisan
tersebut. Jika halnya adalah demikian, maka unsur-unsur sejarah Yahudi-kristiani menjadi
suatu pilihan atau bahkan dikesampingkan. Untunglah dengan penemuan manuskrip di laut
Mati seperti Nag Hammadi terlebih-lebih Injil menurut Thomas, memberikan nuansa data
historis yang lebih banyak dan representatif akan situasi Yahudi-kristiani pada periode purba.
Oleh sebab itu, data historis ini (penemuan baru manuskrip) bersama dengan Kisah Para
Rasul, memperkuat dan memperluas nuansa Sejarah Gereja Purba, terlebih-lebih sampai
dengan periode kejatuhan Yerusalem pada tahun 70.
1.1.1. Pentakosta
Kapan persisnya Sejarah Gereja dimulai? Tema ini masih tetap perdebatan para ahli
sejarah, karena ada mengatakan bahwa Gereja mulai sejak Sabda menjadi daging, yaitu saat
Maria menerima kabar gembira dari malaekat Gabriel. Ada juga mengatakan bahwa Sejarah
Gereja mulai sejak Pentakosta, alasannya ialah bahwa sejak saat itu para rasul menerima
kuasa untuk menjadi misionaris Kristus dengan penerimaan Roh Kudus (Kis. 2:1-4) untuk
membentuk dan menguduskan. Dengan bimbingan Roh Kudus ini, para Rasul menerima kuasa
dan kemampuan menjadi pengkotbah dan perumus nilai-nilai kebangkitan Yesus Kristus.
Nah yang menjadi persolan ialah selang waktu antara kebangkitan Kristus sampai
dengan Pnetakosta.
Bukan hanya gereja yang berutang pada pelayanan Rasul Paulus, tetapi kita juga, sebagai orang Kristen. Mengapa? Mari belajar bersama dalam SABDA MLC Teologi Historika tentang "Kehidupan Rasul Paulus". Presentasi materi diadakan pada Rabu, 5 Mei 2021, pkl. 10.30 - 11.30 WIB (Zoom dan YouTube). Kelas diskusi online berlangsung pada 5 -- 12 Mei 2021 dalam WAG (bersertifikat dan wajib daftar). Mari daftarkan diri Anda dan ajaklah rekan-rekan Anda untuk belajar bersama!
Pendaftaran:
WA: 082133133315 (MLC)
E-Mail: kusuma@in-christ.net
#sabda
#kelasonline
#alkitabiah
#IT4GOD
#ministrylearningcenter
#ylsa
#rasulpaulus
#penulisalkitab
#pelayananpaulus
#teologihistorika
#SABDAEvent
Surat Paulus kepada jemaat di Filipi memberikan salam, ucapan syukur, dan doa untuk jemaat di Filipi sambil menyatakan kasih dan kerinduan Paulus terhadap mereka. Paulus berharap agar kasih mereka semakin melimpah beserta pengetahuan yang benar dan pemahaman agar mampu memilih kebaikan serta menjadi suci di hadapan Kristus.
Surat Paulus kepada jemaat di Filipi memberikan salam, ucapan syukur, dan doa untuk jemaat di Filipi sambil menyatakan kasih dan kerinduan Paulus terhadap mereka. Paulus berharap agar kasih mereka semakin melimpah ruah dalam pengetahuan yang benar dan pemahaman, sehingga mampu memilih kebaikan dan hidup suci menjelang hari Kristus.
Teks tersebut menjelaskan konsep tipologi dalam Alkitab dan bagaimana tipologi tersebut terkait dengan Mariologi. Beberapa contoh tipologi yang disebutkan adalah Adam-Yesus, Hawa-Maria, dan Tabut Perjanjian-Maria. Teks ini bertujuan untuk menjelaskan dasar-dasar ajaran Gereja Katolik mengenai Maria berdasarkan Alkitab melalui pendekatan tipologi.
Riwayat Hidup Paulus memberikan gambaran tentang kehidupan dan perjalanan rohani Paulus. Dokumen ini menjelaskan latar belakang Yahudi Paulus, pengalaman pewahyuan yang mengubah hidupnya, serta strategi dan metode misinya di kota-kota Mediterania. Paulus berkarya dengan berdagang dan bekerja sama dengan tim untuk mewartakan Injil secara mandiri tanpa ketergantungan.
PELAYANAN RASUL PAULUS DALAM PENGINJILANNYATita Rosita
Makalah ini membahas perjalanan pelayanan Rasul Paulus dalam menyebarkan injil ke seluruh dunia. Terdapat tiga perjalanan utama yang dilakukan Rasul Paulus yaitu perjalanan pertama ke Antiokhia, Seleukia, Salamis, Pafos, Perga, Antiokhia, Ikonium, Listra, Derbe dan kembali ke Listra, Ikonium, Antiokhia.
Kitab Kisah Para Rasul adalah catatan sejarah tentang bagaimana gereja mula-mula menghidupi iman mereka dan bagaimana pesan Injil disebarkan dengan kuasa Roh Kudus. Mempelajari kitab ini akan mendorong kita, yang hidup pada masa kini, untuk mengikuti jejak mereka.
Yuk, join kelas diskusi Bedah Kitab Kisah Para Rasul (BK_KPR), yang diselenggarakan oleh SABDA MLC, bersama peserta dari berbagai tempat di Indonesia. Kita akan menggali Kisah Para Rasul Pasal 1 - 5.
Kelas BK_KPR akan diadakan pada 24 - 31 Mei 2023 melalui grup WA.
Ikuti lebih dahulu pemaparan materinya via Zoom pada:
Rabu, 24 Mei 2023.
- Pagi: pkl. 10.30 - 12.00 WIB
- Malam: pkl. 19.00 - 20.30 WIB
Daftarkan diri Anda segera di https://bit.ly/form-mlc.
WA: 0821-3313-3315 (MLC)
E-Mail: kusuma@in-christ.net
#alkitab #ministrylearningcenter #ylsa #SABDAEvent #sabdalive #kelasonline #pentakosta #gerejamulamula #kisahpararasul #digital #pendalamanalkitab
Petrus mengajak gereja untuk menjalani kehidupan sebagai peziarah di tengah dunia dengan aktif melawan dosa dalam struktur kekuasaan, melayani dengan kuasa salib, dan menjadi saksi Kristus. Gereja dipanggil untuk memahami penindasan di sekitarnya dan menghadapi perang rohani dengan semangat injil, sambil bergantung pada kuasa salib yang mampu mengubah segalanya.
3. 1. Judul
• Dalam manuskrip Yunani paling awal, judul surat ini sederhana, yaitu
Pros Thessalonikeis A (To [the] Thessalonians I").
• Judul yang jauh lebih panjang dalam KJV, "Surat Pertama Rasul Paulus
kepada orang-orang Tesalonika," adalah hasil dari penjabaran
selanjutnya.
• Dalam Alkitab B. Indonesia TB: Surat Paulus yang Pertama Kepada
jemaat di Tesalonika
4. 2. Kepengarangan
• Pengakuan Alkitab Surat tersebut berasal dari Paulus, Silwanus (Silas), dan Timotius
(pasal 1: 1).
• Namun, sebenarnya surat ini adalah pekerjaan Paulus (pasal 3: 1, 2, 6, 7; 5:27).
• Surat ini termasuk di antara surat-surat Paulus dalam daftar buku-buku NT yang paling
awal, yaitu Kanon Muratori (170 M).
• Penulis gereja mula-mula, Irenaeus (kira-kira 130-c. 202), Clement dari Alexandria
(meninggal tahun 220), dan Tertulianus (sekitar tahun 160-Bab 240), mempercayai Paulus
sebagai pengarang surat ini.
• Kepribadian dan gaya Rasul Paulus terlihat sepanjang surat ini. Cintanya kepada orang-
orang yang bertobat dan beban yang dia tanggung untuk kesejahteraan rohani mereka
terlihat di sepanjang surat.
• Penekanan pada kualitas rohani, iman, cinta, dan pengharapan yang luar biasa jelas
adalah sifat Paulus (lih 1 Korintus 13:13).
• Para ahli teologi saat ini sepakat bahwa Paulus adalah penulis surat tersebut.
5. 3. Latarbelakang Surat
• Kontak pertama Paulus dengan Tesalonika ketika sedang dalam Perjalanan
Misionaris Kedua, segera setelah kepergiannya dari Filipi (Kisah 16:40; 17: 1).
• Metode penginjilannya adalah berkhotbah di kota-kota penting terlebih dahulu,
dan membuatnya menjadi pusat penyebaran Injil ke kota-kota dan desa-desa
sekitar
• Paulus dan rekan-rekannya berangkat dari Filipi langsung ke Tesalonika, tanpa
berhenti untuk berkhotbah di kota Amfipolis dan Apolonia (Kisah 17: 1).
• Menyadari bahwa dia harus memenangkan orang-orang Yahudi di Tesalonika
terlebih dahulu, Paulus pergi ke rumah ibadat pada tiga hari Sabat berturut-turut
dan menyampaikan kebenaran Injil yang agung kepada rekan-rekan senegaranya.
• Perlakuan yang baru dia terima di Filipi tidak membuatnya gentar.
• Dengan kuasa Roh Kudus Paulus menyampaikan nubuatan Mesias dari PL, dan
menunjukkan kegenapannya di dalam Yesus.
6. • Beberapa orang Yahudi menjadi percaya (Kisah Para Rasul 17: 4).
• Banyak “orang-orang Yunani yang takut kepada Allah" (Kisah Para
Rasul 17: 4) menerima pekabarannya.
• Di antara orang-orang percaya di Tesalonika ada juga "tidak sedikit
perempuan terkemuka" (Kis. 17: 4).
7. • Tampaknya para misionaris ini melanjutkan pekerjaan mereka lebih
dari tiga minggu di sini, karena Paulus mengatakan telah bekerja siang
dan malam untuk mendukung dirinya sendiri saat dia memberitakan
Injil kepada mereka (1 Tes 2: 9).
• Menerima pemberian jemaat Filipi saat dia berada di Tesalonika (Flp
4:16).
• Setelah tiga hari Sabat pertama dihabiskan di rumah ibadat, Paulus
melanjutkan khotbahnya di rumah Jason (Kis. 17: 7).
• Paulus sangat berhasil bekerja di kalangan non Yahudi karena, karena
komposisi gereja di Tesalonika tampaknya sebagian besar bukan
Yahudi.
• Pelayanannya yang sukses segera membangkitkan perlawanan sengit
dari orang-orang Yahudi, memicu perselisihan dan menyebabkan Paul
harus meninggalkan kota (Kis 17: 5, 6).
8. • Kekerasan massal yang digerakkan oleh orang-orang Yahudi,
menjadikan khotbah Paulus mendapat perhatian dari penguasa
Romawi, namun tuduhan bahwa Paulus bersalah karena
pengkhianatan dalam mempresentasikan doktrin kerajaan Kristus
yang akan datang tidak diterima oleh hakim-hakim tersebut.
• Paulus dan teman-temannya tidak secara resmi dikeluarkan dari
Tesalonika dan dilarang untuk kembali. Terbukti dari fakta bahwa
mereka merasa perlu untuk menjelaskan kepada gereja mengapa dia
tidak bisa kembali (pasal 2:17, 18), dan dari Fakta bahwa Timotius
telah kembali lagi (pasal 3: 2).
• Namun, orang-orang Kristen di sana menganggap yang terbaik bagi
Paulus dan rekan-rekannya untuk meninggalkan Tesalonika sementara
waktu.
9. • Mereka pergi ke Berea sebuah kota yang jaraknya agak jauh ke
barat daya.
• Di sini lagi Paulus berkhotbah di rumah ibadat, dan di antara
orang-orang Yahudi yang mencintai Alkitab Paulus memiliki sukses
besar.
• Berita tentang aktivitas barunya segera sampai ke orang-orang
Yahudi Tesalonika dan mendorong mereka untuk segera
bertindak. Mereka bergegas ke Berea dan sekali lagi
membangkitkan gerombolan melawan Paulus dan kawan-
kawanya (Kis 17: 10-13).
• Paulus dikirim ke Athena oleh teman-teman, tetapi teman-
temannya tetap tinggal di Makedonia.
10. • Ketika di Atena Rasul Paulus sangat menginginkan bantuan mereka
dan memanggil mereka di sana (Kis. 17:16).
• Timotius kemudian bergabung dengann Paulus di Atena, dan
kemudian dikirim kembali oleh Paulus ke Tesalonika untuk membrikan
dorongan bagi orang-orang percaya baru serta memberitahukan
kabar kondisi mereka (1 Tes 3: 1, 2, 6).
• Setelah menerima laporan Timotius, Paulus menulis surat pertamanya
kepada jemaat Tesalonika.
11. • Sebahagian menganggap surat ini yang ditulis dari Athena.
• Anggapan ini mungkin diambil dari pasal 3: 1, 2. Namun, dari pasal 3:
6 tampaknya jelas bahwa 1 Tesalonika tidak ditulis sampai setelah
Timotius kembali dari Makedonia, dan menurut Kisah Para Rasul 18:
1, 5, Paulus berada di Korintus. Jadi paling baik untuk menyimpulkan
bahwa 1 Tesalonika ditulis dari Korintus.
• Surat ini pada umumnya dianggap sebagai salah satu surat Paulus
yang pertama dalam PB bersama Yakobus.
12. KOTA TESALONIKA
• Tesalonika terletak sekitar seratus enam puluh kilometer di sebelah
barat daya Filipi; kota ini adalah ibu kota dan pelabuhan yang paling
terkemuka dari Makedonia, sebuah propinsi Romawi. Di antara
penduduk yang Berjumlah sekitar 200.000 jiwa terdapat masyarakat
Yahudi yang kuat.
• Ketika Paulus mendirikan gereja Tesalonika pada perjalanan
misionarisnya yang kedua, pelayanannya yang berhasil di wilayah itu
dihentikan sebelum waktunya karena permusuhan kalangan Yahudi
(Kisah 17:1-9).
13. • Karena terpaksa meninggalkan Tesalonika, Paulus pergi ke Berea di mana
sekali lagi pelayanan singkat yang berhasil dihentikan oleh penganiayaan
yang timbul karena orang Yahudi yang mengikuti dia dari Tesalonika (Kis
17:10-13). Kemudian Paulus pergi ke Atena (Kis 17:15-34), dimana Timotius
bergabung dengannya.
• Paulus mengutus Timotius kembali ke Tesalonika untuk menyelidiki
keadaan jemaat yang masih muda itu (1 Tes 3:1-5) sedangkan Paulus pergi
ke Korintus (Kis 18:1-17).
• Setelah menyelesaikan tugasnya, Timotius pergi ke Korintus untuk
melaporkan pada Paulus mengenai gereja di Tesalonika (1 Tes 3:6-8).
Sebagai tanggapan atas laporan Timotius, Paulus menulis surat ini,
mungkin tiga sampai enam bulan setelah gereja itu dimulai.
14. 4. TUJUAN
1. Karena Paulus terpaksa meninggalkan Tesalonika dengan tiba-tiba
karena penganiayaan, orang yang baru bertobat itu hanya
menerima sedikit pendidikan mengenai kehidupan Kristen. Ketika
Paulus mengetahui dari Timotius mengenai keadaan mereka saat
itu, dia menulis surat ini untuk mengungkapkan sukacitanya tentang
keteguhan iman dan ketekunan mereka di tengah-tengah
penganiayaan, untuk mengajar mereka lebih jauh tentang
kekudusan dan kehidupan yang saleh, serta ntuk menerangkan
beberapa kepercayaan, khususnya mengenai keadaan orang
percaya yang telah mati sebelum Kristus datang kembali.
15. 5. Tema
• Kasih yang penuh semangat memancar dalam surat ini (pasal 1: 2-4; 2: 7, 8;
3: 6, 7). Rasul sangat berterima kasih atas laporan Timotius tentang
kesetiaan orang Tesalonika dan tentang perlakuan lembut mereka
terhadapnya.
• Paulus segera memuji kualitas iman, cinta, dan harapan mulia mereka. Dia
sangat ingin mengunjungi mereka, karena tidak memiliki cukup waktu,
keinginan itu tidak tercapai dengan cepat.
• Timotius juga melaporkan adanya masalah dalam gereja. Beberapa orang
di Tesalonika berduka karena orang-orang dikasihi meninggal dan bahwa
orang-orang yang dicintai ini tidak dapat memiliki bagian dalam
kebangkitan yang mulia saat Tuhan kembali.
16. • Beberapa orang fanatik beranggapan bahwa mereka seharusnya tidak
perlu bekerja sehubungan dengan kedatangan kedua, namun
cukuplah hanya kedatangan Tuhan.
• Beberapa orang tergelincir kembali ke dunia, dan dalam bahaya
tersesat dalam amoralitas. Yang lainnya cenderung untuk merdeka,
tidak mau mengakui pemimpin gereja yang sah. Sebahagian "susah
diatur", dan "lemah" (pasal 5:14).
17. • Seandainya mungkin, Paulus ingin segera memberi instruksi langsung
kepada orang-orang yang dikasihi ini.
• Lebih dari satu kali mencoba untuk kembali, tapi Setan menghalangi
dia (pasal 2:18), sehingga harus puas hanya dengan menulis surat.
• Jadi tema surat ini adalah kesalehan yang diperlukan orang Kristen
sementara menunggu kedatangan Yesus kembali.
18. DOKTRIN DALAM I TESALONIKA
• Kedatangan Tuhan yang mulia adalah doktrin yang paling menonjol
yang disajikan (bab 1:10; 2:19; 3:13; 4: 13-18; 5:23).
• Doktrin lain yang disebutkan di sini adalah kematian dan kebangkitan
Kristus (pasal 4:14),
• Kebangkitan orang benar yang sudah mati (vs. 13-16),
• Doktrin penebusan, termasuk pemilihan dan pengudusan (pasal 1: 4;
4: 3-7).
19. 6. Ciri-ciri Khas
Empat ciri utama menandai surat ini:
1. Surat ini adalah salah satu dari kitab-kitab PB yang pertama ditulis.
2. Surat ini berisi bagian-bagian penting mengenai orang-orang kudus yang
sudah mati yang dibangkitkan oleh Tuhan ketika Kristus kembali untuk
mengangkat gereja (1 Tes 4:13-18) dan tentang "hari Tuhan" (1 Tes 5:5:1-11).
3. Lima pasal kitab ini berisi petunjuk tentang kedatangan Kristus dan artinya
bagi orang percaya (1 Tes 1:10; 1 Tes 2:19; 1 Tes 3:13; 1 Tes 4:13-18; 1 Tes
5:1-11, 23).
4. Surat ini memberikan wawasan yang unik
a. Mengenai kehidupan gereja tahun 50-an yang belum dewasa tetapi penuh
semangat dan
b. Mengenai mutu pelayanan Paulus sebagai perintis pemberitaan Injil.
20. 7. GARIS BESAR
I. Salam, 1: 1.
II. Kajian Pelayanan dan Hubungan dengan, orang Tesalonika,
1: 2 - 3:13.
A. Syukur atas kesaksian para anggota yang setia, 1: 2-10.
1. Syukur atas catatan mereka, 1: 2-4.
2. Meninjau penerimaan Injil mereka yang bermanfaat, 1: 5-10.
B. Peninjauan Paulus tentang pelayanannya di Tesalonika, 2: 1-16.
C. Upaya Paulus untuk mengunjungi orang-orang yang baru bertobat,
2:17-20.
21. D. Timotius mengirim utusan Paulus, 3: 1-13.
1. Tujuan kunjungan Timotius, 3: 1-5.
2. Laporan Timotius dan pengaruhnya terhadap Paulus, 3: 6-13.
a. Laporan Timotius, 3: 6.
b. Kegembiraan Paulus atas laporan tersebut, 3: 7-9.
c. Keinginan Paulus untuk mengunjungi gereja, 3:10, 11.
d. Doa Paulus bagi orang-orang yang bertobat, 3:12, 13.
22. III. Petunjuk dan Anjuran, 4: 1 - 5:28
A. Pendahuluan, 4: 1, 2.
B. Pengudusan tubuh yang benar, 4: 3-8.
C. Kasih persaudaraan Tesalonika, 4: 9-10a.
D. Peringatan untuk industri yang tenang, 4: 10b-12.
E. Orang Kristen yang meninggal dan kebangkitan, 4: 13-18.
1. Harapan mulia akan kebangkitan, 4:13, 14.
2. Keadaan kebangkitan, 4:15, 16.
3. Orang benar, hidup dan dibangkitkan, diterjemahkan, 4:17.
4. Orang-orang yang beriman saling menghibur satu sama lain dengan
jaminan ini, 4:18.
23. F. Ketidakpastian waktu kedatangan Kristus, 5: 1-11.
1. Tiba-tiba datangnya hari Tuhan, 5: 1-3.
2. Orang-orang yang beriman untuk selalu siap, 5: 4-11.
G. Penutupan peringatan, 5: 12-22.
1. Menghormati hamba Tuhan, 5:12, 13.
2. Pertahankan kedamaian di gereja, 5:14, 15.
3. Dorongan untuk bersukacita, berdoa, dan bersyukurlah, 5: 16-18.
4. Hasrat karunia rohani, 5: 19-22.
H. Menutup doa dan permintaan, 5: 23-28.
1. Doa untuk pengudusan yang lengkap, 5:23, 24.
2. Permintaan dan salam, 5: 25-27.
3. Doa berkat, 5:28.