SlideShare a Scribd company logo
Hukum II Termodinamika


     Hukum II termodinamika dirumuskan oleh beberapa ilmuan diantaranya sebagai
berikut.
   a. Rudolf Clausius :
           Perumusan Clausius tentang hukum II Termodinamika secara sederhana dapat
           diungkapkan sebagai berikut : Tidak           mungkin      membuat      mesin
           pendingin yang bekerjanya hanya menyerap dari reservoir bersuhu
                                                    rendah dan memindahkan kalor
                                                    itu ke reservoir yang bersuhu
                                                    tinggi, tanpa disertai perubahan
                                                    lain. Dengan kata lain bahwa, kalor
                                                    mengalir secara spontan dari benda
                                                    bersuhu tinggi ke     benda bersuhu
                                                    rendah dan tidak secara spontan kalau
                                                    kembali ke keadaan semula. Atau
                                                    singkatnya W ≠ 0, bagi mesin
           pendingin.


           Sebagai contoh marilah kita lihat proses pada lemari pendingin (lemari es) yang
           bagannya pada gambar di bawah ini.
− Zat cair di dalam wadahnya pada tekanan tinggi harus melalui saluran yang
        sempit, menuju ke ruang yang lapang (Evaporator). Proses ini disebut :
        Proses Joule-Kelvin.
    − Tiba di ruang yang lapang, temperatur dan tekanan zat cair tadi berkurang,
        dan zat cair juga menguap. Untuk menguap maka zat cair ini memerlukan
        kalor yang diserap dari reservoir T2 (suhu reservoir dingin = suhu benda
        yang akan didinginkan).
    − Kemudian uap pada tekanan rendah ini masuk ke dalam kompresor,
        dimampatkan, sehingga tekanannya dan temperaturnya naik. Temperatur
        uap ini lebih tingi dari temperatur reservoir T1 (temperatur suhu tingi) dan T1
        > T2
    − Di dalam kondensor uap ini memberikan kalor pada reservoir T1. Sebagai
        reservoir T1 dapat digunakan udara dalam kamar atau air. Zat yang sering
        dipakai pada pesawat pendingin adalah amoniak. Pada proses ini selain
        pemindahan kalor dari reservoir dingin T2 ke reservoir T1, terjadi pula
        perubahan usaha menjadi kalor yang ikut dibuang di T1.


b. Kelvin − Planck (Perpetom Mobiles II)
Pada dasarnya perumusan antara Kelvin dan Plank mengenai suatu hal yang
sama, sehingga perumusan keduanya dapat digabungkan dan sering disebut :
Perumusan Kelvin-Plank Tentang Hukum II Termodinamika.




                                Perumusan Kelvin-Plank secara sederhana dapat
dinyatakan sebagai berikut : tidak mungkin membuat mesin yang
bekerjanya semata-mata menyerap kalor dari sebuah reservoir dan
mengubahnya menjadi usaha. Atau dengan kata lain bahwa, tidak
mungkin suatu mesin itu mengisap panas dari reservoir dan mengubah
seluruhnya menjadi usaha. Atau singkatnya Q1 ≠ 0, yaitu η < 1 bagi setiap
mesin kalor.
Sebagai contoh perhatikan proses yang sebenarnya terjadi pada motor bakar
dan motor bensin.
 -   Mula-mula campuran uap bensin dan udara dimasukkan ke dalam silinder
     dengan cara menarik penghisap.
 -   Kemudian       penghisap    ditekan,   dengan   demikian   campuran   tadi
     dimampatkan sehingga temperatur dan tekanannya naik.
 -   Campuran tadi kemudian dibakar dengan loncatan bunga api listrik. Proses
     pembakaran ini menghasilkan campuran dengan temperatur dan tekanan
     yang sangat tingi, sehinga volume campuran tetap (proses isokhorik)
 -   Hasil pembakaran tadi mengembang, mendorong penghisap, sedangkan
     tekanan dan temperaturnya turun, tetapi masih lebih tinggi dari tekanan
     dan temperatur di luar.
 -   Katub terbuka, sehingga sebagian campuran itu ada yang keluar
     sedangkan penghisap masih tetap ditempatnya.
 -   Akhirnya penghisap mendorong hampir seluruhnya campuran hasil
     pembakaran itu keluar.
c. Carnot




  Dari semua mesin yang bekerja dengan menyerap kalor dari reservoir panas     dan
  membuang kalor pada reservoir dingin efisiensinya tidak ada yang melebihi
  efisien mesin Carnot. Mesin Carnot secara ideal memang tidak ada, tetapi mesin
  yang mendekati mesin Carnot akan memiliki efisiensi yang tinggi, maksudnya
  dapat mengubah panas sebanyak- banyaknya menjadi energi gerak mekanik. Ciri
  khas mesin Carnot ialah pemanasan dan pendinginannya, yaitu pengisapan dan
  pelepasan panasnya berlangsung secara isotermis, sedangkan pengembangan dan
  penekanannya berlangsung secara adiabatis. Dengan demikian mesin Carnot
  dapat dibalik (reversible), karena proses isotermis maupun adiabatis selalu dapat
  dibalik, maksudnya dengan mengenakan usaha mekanik W padanya mesin akan
  melepas panas Q1 dari bagian yang didinginkan serta melepas panas sebanyak Q2
  keluar. Jenis-jenis mesin selain mesin Carnot tidak dapat dibalik, dan dengan
  menerapkan hukum termodinamika ke II dapat ditunjukkan bahwa karena dapat
  dibalik, mesin Carnot memiliki efisiensi yang sama.
  Hukum II termodinamika diringkaskan berbunyi sebagai berikut.
  Adalah tidak mungkin mendapatkan suatu mesin yang bekerja dalam
  lingkaran yang tidak menimbulkan efek lain selain mengambil panas dari
  suatu sumber dan mengubah panas ini seluruhnya menjadi usaha. Hukum II
  termodinamika     juga menyatakan bahwa panas tidak akan mengalir atau
menghantar dari suhu rendah ke suhu tinggi, yang pasti adalah dari suhu tinggi ke
suhu rendah.

More Related Content

What's hot

Hukum kedua-termo
Hukum kedua-termoHukum kedua-termo
Hukum kedua-termo
rossanty
 
Perhitungan siklus otto & carnot
Perhitungan siklus otto & carnotPerhitungan siklus otto & carnot
Perhitungan siklus otto & carnot
Danny Danny
 
Tugas termodinamika
Tugas termodinamikaTugas termodinamika
Tugas termodinamikacucucuit
 
Paper aliran dua fasa
Paper aliran dua fasaPaper aliran dua fasa
Paper aliran dua fasa
YOSEFRIANTOPALUMPUN
 
Teknik Pendingin dan Pengkondisian Udara, Teknik Mesin FTI-ITS
Teknik Pendingin dan Pengkondisian Udara, Teknik Mesin FTI-ITSTeknik Pendingin dan Pengkondisian Udara, Teknik Mesin FTI-ITS
Teknik Pendingin dan Pengkondisian Udara, Teknik Mesin FTI-ITS
muheadway
 
Presentasi Siklus Rankine kelompok 3
Presentasi Siklus Rankine kelompok 3Presentasi Siklus Rankine kelompok 3
Presentasi Siklus Rankine kelompok 3
RidhoSyukron2
 
Siklus rankine
Siklus rankineSiklus rankine
Siklus rankine
Sulistiyo Wibowo
 
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
Ali Hasimi Pane
 
Pertemuan siklus rankine ideal
Pertemuan siklus rankine idealPertemuan siklus rankine ideal
Pertemuan siklus rankine ideal
Fatlan Yuhendra
 
Pertemuan 3 boiler.ok
Pertemuan 3 boiler.okPertemuan 3 boiler.ok
Pertemuan 3 boiler.ok
Marfizal Marfizal
 
Turbin Uap
Turbin UapTurbin Uap
Turbin Uap
Lulu Arisa
 
Siklus daya gas
Siklus daya gasSiklus daya gas
Siklus daya gasRock Sandy
 
motor bensin
motor bensinmotor bensin
motor bensin
Hikma Panjaitan
 
Perhitungan kapasitas ac
Perhitungan kapasitas acPerhitungan kapasitas ac
Perhitungan kapasitas acJupri Toding
 
Steam turbin
Steam turbinSteam turbin
Steam turbin
Gunadarma
 
Dokumen.tips turbin uap-kuliahppt
Dokumen.tips turbin uap-kuliahpptDokumen.tips turbin uap-kuliahppt
Dokumen.tips turbin uap-kuliahppt
ambarpratomo
 
Sistem Refrigerasi
Sistem Refrigerasi Sistem Refrigerasi
Sistem Refrigerasi Reandy Risky
 
Hukum ii termodinamika
Hukum ii termodinamikaHukum ii termodinamika
Hukum ii termodinamikaFisikadi4bhe
 

What's hot (20)

Hukum kedua-termo
Hukum kedua-termoHukum kedua-termo
Hukum kedua-termo
 
Perhitungan siklus otto & carnot
Perhitungan siklus otto & carnotPerhitungan siklus otto & carnot
Perhitungan siklus otto & carnot
 
Tugas termodinamika
Tugas termodinamikaTugas termodinamika
Tugas termodinamika
 
Paper aliran dua fasa
Paper aliran dua fasaPaper aliran dua fasa
Paper aliran dua fasa
 
Teknik Pendingin dan Pengkondisian Udara, Teknik Mesin FTI-ITS
Teknik Pendingin dan Pengkondisian Udara, Teknik Mesin FTI-ITSTeknik Pendingin dan Pengkondisian Udara, Teknik Mesin FTI-ITS
Teknik Pendingin dan Pengkondisian Udara, Teknik Mesin FTI-ITS
 
Presentasi Siklus Rankine kelompok 3
Presentasi Siklus Rankine kelompok 3Presentasi Siklus Rankine kelompok 3
Presentasi Siklus Rankine kelompok 3
 
Siklus rankine
Siklus rankineSiklus rankine
Siklus rankine
 
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
 
Pertemuan siklus rankine ideal
Pertemuan siklus rankine idealPertemuan siklus rankine ideal
Pertemuan siklus rankine ideal
 
Pertemuan 3 boiler.ok
Pertemuan 3 boiler.okPertemuan 3 boiler.ok
Pertemuan 3 boiler.ok
 
Turbin Uap
Turbin UapTurbin Uap
Turbin Uap
 
Siklus daya gas
Siklus daya gasSiklus daya gas
Siklus daya gas
 
motor bensin
motor bensinmotor bensin
motor bensin
 
mesin kalor
mesin kalormesin kalor
mesin kalor
 
Perhitungan kapasitas ac
Perhitungan kapasitas acPerhitungan kapasitas ac
Perhitungan kapasitas ac
 
Steam turbin
Steam turbinSteam turbin
Steam turbin
 
Thermo mklh 1
Thermo mklh 1Thermo mklh 1
Thermo mklh 1
 
Dokumen.tips turbin uap-kuliahppt
Dokumen.tips turbin uap-kuliahpptDokumen.tips turbin uap-kuliahppt
Dokumen.tips turbin uap-kuliahppt
 
Sistem Refrigerasi
Sistem Refrigerasi Sistem Refrigerasi
Sistem Refrigerasi
 
Hukum ii termodinamika
Hukum ii termodinamikaHukum ii termodinamika
Hukum ii termodinamika
 

Similar to Hukum II termodinamika

Hukum Termodinamika 2 & 3 Dan Mesin Panas
Hukum Termodinamika 2 & 3 Dan Mesin PanasHukum Termodinamika 2 & 3 Dan Mesin Panas
Hukum Termodinamika 2 & 3 Dan Mesin Panas
Jefris Okdean
 
Hukum termodinamika kedua
Hukum termodinamika keduaHukum termodinamika kedua
Hukum termodinamika keduaEdi B Mulyana
 
hukum-kedua-termo.ppt
hukum-kedua-termo.ppthukum-kedua-termo.ppt
hukum-kedua-termo.ppt
RiskyMbayowo
 
hukum-kedua-termobhhghbhgrdexfvggvgcf.ppt
hukum-kedua-termobhhghbhgrdexfvggvgcf.ppthukum-kedua-termobhhghbhgrdexfvggvgcf.ppt
hukum-kedua-termobhhghbhgrdexfvggvgcf.ppt
ZidniAzizati1
 
hukum-kedua-termo.ppt
hukum-kedua-termo.ppthukum-kedua-termo.ppt
hukum-kedua-termo.ppt
meliyatiyati
 
Hukum ii-termodinamika
Hukum ii-termodinamikaHukum ii-termodinamika
Hukum ii-termodinamika
sari riski
 
Aplikasi konsep termodinamik
Aplikasi konsep termodinamikAplikasi konsep termodinamik
Aplikasi konsep termodinamik
Amirah Naidin
 
TERMODINAMIKA.pptx
TERMODINAMIKA.pptxTERMODINAMIKA.pptx
TERMODINAMIKA.pptx
ssuserbe504c
 
2. TERMODINAMIKA II-.pptx
2. TERMODINAMIKA II-.pptx2. TERMODINAMIKA II-.pptx
2. TERMODINAMIKA II-.pptx
ssuser997570
 
_termo-siklus-rankine-Rahmad efendi.pptx
_termo-siklus-rankine-Rahmad efendi.pptx_termo-siklus-rankine-Rahmad efendi.pptx
_termo-siklus-rankine-Rahmad efendi.pptx
RDibalikkamera13
 
Hukum Termodinamika
Hukum TermodinamikaHukum Termodinamika
Hukum Termodinamika
Yuni Ratnasari
 
Termodinamika suhu dan kalor non reg
Termodinamika suhu dan kalor non regTermodinamika suhu dan kalor non reg
Termodinamika suhu dan kalor non regKlik Bayoe
 
PERT 11 HK 2 TERMODINAMIKA.ppt
PERT 11 HK 2 TERMODINAMIKA.pptPERT 11 HK 2 TERMODINAMIKA.ppt
PERT 11 HK 2 TERMODINAMIKA.ppt
YusmanilaHanah
 
Teknik refrigerasi
Teknik refrigerasiTeknik refrigerasi
Teknik refrigerasi
Robby Fernando
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
Fitria Nila Marsyah
 
Siklus_Refrigerasi.pptx
Siklus_Refrigerasi.pptxSiklus_Refrigerasi.pptx
Siklus_Refrigerasi.pptx
felly11
 
Siklus_Refrigerasi.pptxhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
Siklus_Refrigerasi.pptxhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhSiklus_Refrigerasi.pptxhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
Siklus_Refrigerasi.pptxhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
IrwanKurniawan57
 
Rangkuman fisika smk 11 a haka mj
Rangkuman fisika smk 11 a haka mjRangkuman fisika smk 11 a haka mj
Rangkuman fisika smk 11 a haka mj
icasutika
 
HUKUM TERMODINAMIKA 1,2,3
HUKUM TERMODINAMIKA 1,2,3HUKUM TERMODINAMIKA 1,2,3
HUKUM TERMODINAMIKA 1,2,3
Hendri Apriliyan
 

Similar to Hukum II termodinamika (20)

Hukum Termodinamika 2 & 3 Dan Mesin Panas
Hukum Termodinamika 2 & 3 Dan Mesin PanasHukum Termodinamika 2 & 3 Dan Mesin Panas
Hukum Termodinamika 2 & 3 Dan Mesin Panas
 
Hukum termodinamika kedua
Hukum termodinamika keduaHukum termodinamika kedua
Hukum termodinamika kedua
 
hukum-kedua-termo.ppt
hukum-kedua-termo.ppthukum-kedua-termo.ppt
hukum-kedua-termo.ppt
 
hukum-kedua-termobhhghbhgrdexfvggvgcf.ppt
hukum-kedua-termobhhghbhgrdexfvggvgcf.ppthukum-kedua-termobhhghbhgrdexfvggvgcf.ppt
hukum-kedua-termobhhghbhgrdexfvggvgcf.ppt
 
hukum-kedua-termo.ppt
hukum-kedua-termo.ppthukum-kedua-termo.ppt
hukum-kedua-termo.ppt
 
Hukum ii-termodinamika
Hukum ii-termodinamikaHukum ii-termodinamika
Hukum ii-termodinamika
 
Aplikasi konsep termodinamik
Aplikasi konsep termodinamikAplikasi konsep termodinamik
Aplikasi konsep termodinamik
 
TERMODINAMIKA.pptx
TERMODINAMIKA.pptxTERMODINAMIKA.pptx
TERMODINAMIKA.pptx
 
2. TERMODINAMIKA II-.pptx
2. TERMODINAMIKA II-.pptx2. TERMODINAMIKA II-.pptx
2. TERMODINAMIKA II-.pptx
 
_termo-siklus-rankine-Rahmad efendi.pptx
_termo-siklus-rankine-Rahmad efendi.pptx_termo-siklus-rankine-Rahmad efendi.pptx
_termo-siklus-rankine-Rahmad efendi.pptx
 
Hukum Termodinamika
Hukum TermodinamikaHukum Termodinamika
Hukum Termodinamika
 
Termodinamika suhu dan kalor non reg
Termodinamika suhu dan kalor non regTermodinamika suhu dan kalor non reg
Termodinamika suhu dan kalor non reg
 
PERT 11 HK 2 TERMODINAMIKA.ppt
PERT 11 HK 2 TERMODINAMIKA.pptPERT 11 HK 2 TERMODINAMIKA.ppt
PERT 11 HK 2 TERMODINAMIKA.ppt
 
Teknik refrigerasi
Teknik refrigerasiTeknik refrigerasi
Teknik refrigerasi
 
Bab 5 hukum termodinamika kedua(2)
Bab 5 hukum termodinamika kedua(2)Bab 5 hukum termodinamika kedua(2)
Bab 5 hukum termodinamika kedua(2)
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
Siklus_Refrigerasi.pptx
Siklus_Refrigerasi.pptxSiklus_Refrigerasi.pptx
Siklus_Refrigerasi.pptx
 
Siklus_Refrigerasi.pptxhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
Siklus_Refrigerasi.pptxhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhSiklus_Refrigerasi.pptxhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
Siklus_Refrigerasi.pptxhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
 
Rangkuman fisika smk 11 a haka mj
Rangkuman fisika smk 11 a haka mjRangkuman fisika smk 11 a haka mj
Rangkuman fisika smk 11 a haka mj
 
HUKUM TERMODINAMIKA 1,2,3
HUKUM TERMODINAMIKA 1,2,3HUKUM TERMODINAMIKA 1,2,3
HUKUM TERMODINAMIKA 1,2,3
 

Recently uploaded

ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 

Recently uploaded (20)

ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 

Hukum II termodinamika

  • 1. Hukum II Termodinamika Hukum II termodinamika dirumuskan oleh beberapa ilmuan diantaranya sebagai berikut. a. Rudolf Clausius : Perumusan Clausius tentang hukum II Termodinamika secara sederhana dapat diungkapkan sebagai berikut : Tidak mungkin membuat mesin pendingin yang bekerjanya hanya menyerap dari reservoir bersuhu rendah dan memindahkan kalor itu ke reservoir yang bersuhu tinggi, tanpa disertai perubahan lain. Dengan kata lain bahwa, kalor mengalir secara spontan dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah dan tidak secara spontan kalau kembali ke keadaan semula. Atau singkatnya W ≠ 0, bagi mesin pendingin. Sebagai contoh marilah kita lihat proses pada lemari pendingin (lemari es) yang bagannya pada gambar di bawah ini.
  • 2. − Zat cair di dalam wadahnya pada tekanan tinggi harus melalui saluran yang sempit, menuju ke ruang yang lapang (Evaporator). Proses ini disebut : Proses Joule-Kelvin. − Tiba di ruang yang lapang, temperatur dan tekanan zat cair tadi berkurang, dan zat cair juga menguap. Untuk menguap maka zat cair ini memerlukan kalor yang diserap dari reservoir T2 (suhu reservoir dingin = suhu benda yang akan didinginkan). − Kemudian uap pada tekanan rendah ini masuk ke dalam kompresor, dimampatkan, sehingga tekanannya dan temperaturnya naik. Temperatur uap ini lebih tingi dari temperatur reservoir T1 (temperatur suhu tingi) dan T1 > T2 − Di dalam kondensor uap ini memberikan kalor pada reservoir T1. Sebagai reservoir T1 dapat digunakan udara dalam kamar atau air. Zat yang sering dipakai pada pesawat pendingin adalah amoniak. Pada proses ini selain pemindahan kalor dari reservoir dingin T2 ke reservoir T1, terjadi pula perubahan usaha menjadi kalor yang ikut dibuang di T1. b. Kelvin − Planck (Perpetom Mobiles II)
  • 3. Pada dasarnya perumusan antara Kelvin dan Plank mengenai suatu hal yang sama, sehingga perumusan keduanya dapat digabungkan dan sering disebut : Perumusan Kelvin-Plank Tentang Hukum II Termodinamika. Perumusan Kelvin-Plank secara sederhana dapat dinyatakan sebagai berikut : tidak mungkin membuat mesin yang bekerjanya semata-mata menyerap kalor dari sebuah reservoir dan mengubahnya menjadi usaha. Atau dengan kata lain bahwa, tidak mungkin suatu mesin itu mengisap panas dari reservoir dan mengubah seluruhnya menjadi usaha. Atau singkatnya Q1 ≠ 0, yaitu η < 1 bagi setiap mesin kalor. Sebagai contoh perhatikan proses yang sebenarnya terjadi pada motor bakar dan motor bensin. - Mula-mula campuran uap bensin dan udara dimasukkan ke dalam silinder dengan cara menarik penghisap. - Kemudian penghisap ditekan, dengan demikian campuran tadi dimampatkan sehingga temperatur dan tekanannya naik. - Campuran tadi kemudian dibakar dengan loncatan bunga api listrik. Proses pembakaran ini menghasilkan campuran dengan temperatur dan tekanan yang sangat tingi, sehinga volume campuran tetap (proses isokhorik) - Hasil pembakaran tadi mengembang, mendorong penghisap, sedangkan tekanan dan temperaturnya turun, tetapi masih lebih tinggi dari tekanan dan temperatur di luar. - Katub terbuka, sehingga sebagian campuran itu ada yang keluar sedangkan penghisap masih tetap ditempatnya. - Akhirnya penghisap mendorong hampir seluruhnya campuran hasil pembakaran itu keluar.
  • 4. c. Carnot Dari semua mesin yang bekerja dengan menyerap kalor dari reservoir panas dan membuang kalor pada reservoir dingin efisiensinya tidak ada yang melebihi efisien mesin Carnot. Mesin Carnot secara ideal memang tidak ada, tetapi mesin yang mendekati mesin Carnot akan memiliki efisiensi yang tinggi, maksudnya dapat mengubah panas sebanyak- banyaknya menjadi energi gerak mekanik. Ciri khas mesin Carnot ialah pemanasan dan pendinginannya, yaitu pengisapan dan pelepasan panasnya berlangsung secara isotermis, sedangkan pengembangan dan penekanannya berlangsung secara adiabatis. Dengan demikian mesin Carnot dapat dibalik (reversible), karena proses isotermis maupun adiabatis selalu dapat dibalik, maksudnya dengan mengenakan usaha mekanik W padanya mesin akan melepas panas Q1 dari bagian yang didinginkan serta melepas panas sebanyak Q2 keluar. Jenis-jenis mesin selain mesin Carnot tidak dapat dibalik, dan dengan menerapkan hukum termodinamika ke II dapat ditunjukkan bahwa karena dapat dibalik, mesin Carnot memiliki efisiensi yang sama. Hukum II termodinamika diringkaskan berbunyi sebagai berikut. Adalah tidak mungkin mendapatkan suatu mesin yang bekerja dalam lingkaran yang tidak menimbulkan efek lain selain mengambil panas dari suatu sumber dan mengubah panas ini seluruhnya menjadi usaha. Hukum II termodinamika juga menyatakan bahwa panas tidak akan mengalir atau
  • 5. menghantar dari suhu rendah ke suhu tinggi, yang pasti adalah dari suhu tinggi ke suhu rendah.