SlideShare a Scribd company logo
TERMODINAMIKA II
ALIF NUR LAILI RACHMAH, ST., MT
PENDAHULUAN
REVIEW HUKUM TERMODINAMIKA
Hukum ke-0 Termodinamika :
Jika 2 buah benda berada dalam kondisi kesetimbangan termal dengan benda yang ke 3, maka
ketiga benda tersebut berada dalam kesetimbangan termal satu dengan lainnya
Ta Tb Tc
Ta = Tb, Tb = Tc, maka Ta = Tc
R
EVIEWHUKUMT
ERMODINAMIKA
Hukum ke-1 Termodinamika :
Hukum Kekekalan Energi : Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan dalam sebuah proses, namun
mengalami perubahan bentuk.
Q = βˆ†π‘ˆ + W
Lingkungan
Q W
sistem
Q : + panas masuk ke dalam sistem
- Panas keluar sistem
βˆ†π‘ˆ : energi internal sistem
W : + usaha dilakukan oleh sistem
- usaha dilakukan pada sistem
HUKUM TERMODINAMIKA II
Seperti yang telah di jelaskan pada termodinamika I,
TERMODINAMIKA konsern terhadap transformasi energi, dan hukum termodinamika menjelaskan
Batasan-Batasan diman transformasi tersebut terjadi. Hukum pertama termodinamika tidak
membatasi arah dari proses, sedang hukum termodinamika kedua Batasan tersebut akan di
libatkan.
Perbedaan yang ada antara dua energi yaitu kerja dan panas akan mengarahkan kita kepada
HUKUM TERMODINAMIKA II
STATEMENT DARI HUKUM TERMODINAMIKA KEDUA
1. Tidak ada alat yang dapat bekerja untuk merubah seluruh panas menjadi kerja.
2. Tidak ada proses yang dapat mentransfer panas dari suhu rendah ke suhu tinggi
HEAT ENGINE
Pendekatan secara klasik dari hokum termodinamika II adalah didasarkan pada pandangan secara
makroskopi terhadap property bebas dari pengetahuan tentang struktur atau sifat dari molekul.
Dengan mempelajari Heat Engine hal tersebut diatas akan mudah dipahami.
Heat Engine adalah sebuah mesin yang memproduksi kerja yang berasal dari panas dari sebuah
system siklus. Sebagai contoh adalah Steam Power Plant dimana fluida kerjanya (steam) secara
periodic kembali kepada kondisi semuala. Dalam power plant tersebut, siklus terdiri dari langkah-
langkah sebagai berikut:
1. Air cair pada suhu ambient dipompa menuju ke boiler pada tekanan tinggi.
2. Panas yang berasal dari bahan bakar di transfer ke dalam boiler untuk memanaskan fluida (air),
sehingga air berubah menjadi uap (steam) pada tekanan boiler
3. Steam dari boiler masuk ke turbin, sehingga menghasilkan kerja (shaft work), terjadi proses
penurunan tekanan (ekspansi), dan penurunan suhu
4. Steam yang keluar turbin di kondisikan dalam kondensor, sehingga berubah mencadi cair.
Kemudian siklus di mulai lagi dengan memasukkan ke boiler melalui pompa.
APLIKASIS
IKLUSCARNOT
Dalam siklus heat engine terjadi beberapa hal penting, yaitu :
β€’ Penyerapan panas terjadi pada suhu tinggi dalam boiler
β€’ Pembuangan panas terjadi pada suhu rendah dalam condenser
β€’ Dihasilkan kerja (shaft work) dari turbin
Secara teori kedua level suhu tersebut di jaga dengan reservoir panas, yang mampu
untuk menyerap atau membuang panas dalam jumlah yang tidak terbatas tanpa
merubah suhu
Secara operasi, fluida kerja dari heat engine menyerap panas |QH| dari tempat yang
mempunyai suhu tinggi, menghasilkan kerja netto |W|, membuang panas |Qc| ke
tempat yang mempunyai suhu rendah, dan kembali ke kondisi semula. Sehingga
hukum 1 menjadi :
|W| = |QH| - |Qc| ……………………… (5.1)
Definisi dari efisiensi termal siklus adalah :
Ι³ =
πΎπ‘’π‘Ÿπ‘—π‘Ž π‘›π‘’π‘‘π‘‘π‘œ π‘˜π‘’π‘™π‘’π‘Žπ‘Ÿ
π‘π‘Žπ‘›π‘Žπ‘  π‘šπ‘Žπ‘ π‘’π‘˜
Ι³ =
|π‘Š|
|𝑄𝐻|
=
𝑄𝐻 βˆ’|𝑄𝐢|
|𝑄𝐻|
οƒ  Ι³ = 1 -
|𝑄𝐢|
|𝑄𝐻|
……………………… (5.2)
Dari persamaan 5.2 terlihat jika |Qc| = 0,
maka efisisensi akan sama dengan 100%
Dari persamaan 5.2 terlihat jika |Qc| = 0, maka efisisensi akan sama dengan 100%
Sementara itu tidak ada peralatan yang dapat memenuhi hal ini, karena selalu akan terjadi pelepasi
panas ke daerah yang bersuhu rendah, artinya tidak mungkin proses seperti itu dapat di lakukan
heat engine. Ini merupakan dasar secara Teknik dari steatment 1) dalam hukum termodinamika II.
Dalam Hukum termodinamika II di nyatakan bahwa effisensi termal dari mesin
irreversible tidak lebih tinggi dari mesin reversible atau mesin ideal.
Perbedaan kedua mesin ini dapat di lihat pada gambar berikut :
MESIN CARNOT UNTUK GAS IDEAL
Heat engine yang menggunakan gas ideal fluida kerja dengan siklus carnot (analog dengan steam engine)
dapat di gambarkan dalam diagram PV, yang terdiri dari 4 Langkah sebagai berikut :
a οƒ  b : Kompresi adiabatis dari suhu rendah (Tc) ke
suhu tinggi (TH dan dari tekanan rendah (Pa) ke
tekanan tinggi (Pb)
b οƒ  c :Ekspansi isotermal; pada suhu tinggi (TH),
terjadi penurunan tekanan dari P tinggi (Pb) ke
tekanan rendah (Pc), dan terjadi penyerapan panas
sebesar |QH|
c οƒ  d :Ekspansi adiabatis dari suhu tinggi (TH) ke
suhu rendah (Tc) dan dari tekanan tinggi
d οƒ  c : Kompresi isothermal pada suhu rendah (Tc),
terjadi kenaikan tekanan dari P rendah (Pd) ke
tekanan tinggi (Pa), dan terjadi pembuangan panas
sebesar |Qc|
DEFINISI (W) DAN (Q) DARI 4 LANGKAH DI ATAS ADALAH :
a οƒ  b : kompresi adiabatis dari suhu rendah (Tc) ke suhu tinggi (Th) dan dari
tekanan rendah (Pa) ke tekanan tinggi (Pb)
Qab = 0
CONTOH SOAL
Sebuah power plant dengan rate 800.000 kW menghasilkan steam pada 585 K dan membuang panas ke
keliling pada suhu 295K. Jika efisiensi termal dari plant adalah 70% dari nilai maksimum. Maka berapakah
besarnya panas yang di buang ke keliling
Penyelesaian :
Effisiensi maksimum dari plant di berikan dalam persamaan (5.14) sehingga
Ι³ = 1 -
𝑇𝑐
π‘‡β„Ž
= 1 βˆ’
295
585
= 0.4957
Maka efisensi termal sesungguhnya :
Ι³ = (0,7) (0,4957) = 0,347
Jika : Ι³ = 1 -
π‘˜π‘’π‘Ÿπ‘—π‘Ž π‘›π‘’π‘‘π‘‘π‘œ π‘˜π‘’π‘™π‘’π‘Ÿ
π‘π‘Žπ‘›π‘Žπ‘  π‘šπ‘Žπ‘ π‘’π‘˜
=
|π‘Š|
|π‘„β„Ž|
Jika : Ι³ = 1 -
π‘˜π‘’π‘Ÿπ‘—π‘Ž π‘›π‘’π‘‘π‘‘π‘œ π‘˜π‘’π‘™π‘’π‘Ÿ
π‘π‘Žπ‘›π‘Žπ‘  π‘šπ‘Žπ‘ π‘’π‘˜
=
|π‘Š|
|π‘„β„Ž|
Dari persamaan (5.1) :
|W| = |Qh| - |Qc|
Maka :
|Qh| = |W| + |Qc|
Sehingga :
Ι³ =
|π‘Š|
π‘Š +|𝑄𝑐|
Atau :
|Qc| =
1 βˆ’Ι³
Ι³
|W|
|Qc| =
1 βˆ’ 0,347
0,347
|800.000| = 1.505.500 kW
ENTROPI
ENTOPI
CONTOH SOAL ENTROPI
Sebuah mesin reversible menyerap panas sebesar 1000 BTU pada suhu 500 F, menghasilkan kerja, dan
membuang panas ke sekeliling pada suhu 100 F . Berapakah perubahan entropi dan reservoir panas,
panas reservoir dingin dan total entropi ?
Penyelesaian :
Dari persamaan (5.14) :
Ι³ = 1 -
𝑇𝑐
π‘‡β„Ž
= 1 βˆ’
100+460
500+460
= 0.4167
Jika : Ι³ = 1 -
π‘˜π‘’π‘Ÿπ‘—π‘Ž π‘›π‘’π‘‘π‘‘π‘œ π‘˜π‘’π‘™π‘’π‘Ÿ
π‘π‘Žπ‘›π‘Žπ‘  π‘šπ‘Žπ‘ π‘’π‘˜
=
|π‘Š|
|π‘„β„Ž|
Maka : |W| = Ι³ x |Qh| = 0,4167 x 1000 BTU = 416,7 BTU
Analog dengan persamaan (5.17), maka :
Ξ”Sh =
π‘„β„Ž
π‘‡β„Ž
=
1000
500+460
= 1.04
π΅π‘‡π‘ˆ
𝑅
Dari persamaan (5.1)
Maka : |Qc| = |Qh| - |W| = 1000 – 416,7 = 583,3 BTU
Analog dengan persamaan (5.17), maka :
Ξ”Sc =
𝑄𝑐
𝑇𝑐
=
βˆ’583,3
100+460
= βˆ’1.04
π΅π‘‡π‘ˆ
𝑅
Sehingga :
Ξ”S total = Ξ”Sh + Ξ”Sc = 1,04 + (-1,04) = 0 BTU/R
Berarti proses yang terjadi adalah reversible karena total Ξ”S = nol
LATIHAN SOAL
Sebuah power plant dengan rate 600.000 kW menghasilkan steam pada 725 K
dan membuang panas ke keliling pada suhu 300K. Jika efisiensi termal dari plant
adalah 78% dari nilai maksimum. Maka berapakah besarnya panas yang di buang
ke keliling
Sebuah mesin reversible menyerap panas sebesar 2500 BTU pada suhu 250 F,
menghasilkan kerja, dan membuang panas ke sekeliling pada suhu 175 F . Berapakah
perubahan entropi dan reservoir panas, panas reservoir dingin dan total entropi ?

More Related Content

Similar to 2. TERMODINAMIKA II-.pptx

Fisika - TERMODINAMIKA kelompok sdjdbjasdd.pptx
Fisika - TERMODINAMIKA kelompok sdjdbjasdd.pptxFisika - TERMODINAMIKA kelompok sdjdbjasdd.pptx
Fisika - TERMODINAMIKA kelompok sdjdbjasdd.pptxmurniatimurni9
Β 
Pengenalan-termodinamika.pptx kelas 11 terbaru
Pengenalan-termodinamika.pptx kelas 11 terbaruPengenalan-termodinamika.pptx kelas 11 terbaru
Pengenalan-termodinamika.pptx kelas 11 terbarubarnaclex09
Β 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
TermodinamikaStudent
Β 
hukum-kedua-termo.ppt
hukum-kedua-termo.ppthukum-kedua-termo.ppt
hukum-kedua-termo.pptRiskyMbayowo
Β 
hukum-kedua-termobhhghbhgrdexfvggvgcf.ppt
hukum-kedua-termobhhghbhgrdexfvggvgcf.ppthukum-kedua-termobhhghbhgrdexfvggvgcf.ppt
hukum-kedua-termobhhghbhgrdexfvggvgcf.pptZidniAzizati1
Β 
hukum-kedua-termo.ppt
hukum-kedua-termo.ppthukum-kedua-termo.ppt
hukum-kedua-termo.pptmeliyatiyati
Β 
PLTGU_PEMBANGKIT_LISTRIK_TENAGA_GAS_DAN.ppt
PLTGU_PEMBANGKIT_LISTRIK_TENAGA_GAS_DAN.pptPLTGU_PEMBANGKIT_LISTRIK_TENAGA_GAS_DAN.ppt
PLTGU_PEMBANGKIT_LISTRIK_TENAGA_GAS_DAN.pptPriyoNurmanto3
Β 
Fisika TERMODINAMIKA
Fisika TERMODINAMIKAFisika TERMODINAMIKA
Fisika TERMODINAMIKAPradhana Satria
Β 
Hukum Termodinamika 2 & 3 Dan Mesin Panas
Hukum Termodinamika 2 & 3 Dan Mesin PanasHukum Termodinamika 2 & 3 Dan Mesin Panas
Hukum Termodinamika 2 & 3 Dan Mesin PanasJefris Okdean
Β 
Hukum termo iii(entropy).rina (1)
Hukum termo iii(entropy).rina (1)Hukum termo iii(entropy).rina (1)
Hukum termo iii(entropy).rina (1)Annie Fitriia
Β 
Dasar kerja motor
Dasar kerja motor Dasar kerja motor
Dasar kerja motor fatik sukmo aji
Β 
TERMODINAMIKA turbin Potential Energy adalah sebagai energy yang timbul berhu...
TERMODINAMIKA turbin Potential Energy adalah sebagai energy yang timbul berhu...TERMODINAMIKA turbin Potential Energy adalah sebagai energy yang timbul berhu...
TERMODINAMIKA turbin Potential Energy adalah sebagai energy yang timbul berhu...JonoDeso05
Β 
TERMODINAMIKA.pptx
TERMODINAMIKA.pptxTERMODINAMIKA.pptx
TERMODINAMIKA.pptxssuserbe504c
Β 
Aplikasi konsep termodinamik
Aplikasi konsep termodinamikAplikasi konsep termodinamik
Aplikasi konsep termodinamikAmirah Naidin
Β 
Dokumen.tips turbin uap-kuliahppt
Dokumen.tips turbin uap-kuliahpptDokumen.tips turbin uap-kuliahppt
Dokumen.tips turbin uap-kuliahpptambarpratomo
Β 
Termodinamika suhu dan kalor non reg
Termodinamika suhu dan kalor non regTermodinamika suhu dan kalor non reg
Termodinamika suhu dan kalor non regKlik Bayoe
Β 

Similar to 2. TERMODINAMIKA II-.pptx (20)

Fisika - TERMODINAMIKA kelompok sdjdbjasdd.pptx
Fisika - TERMODINAMIKA kelompok sdjdbjasdd.pptxFisika - TERMODINAMIKA kelompok sdjdbjasdd.pptx
Fisika - TERMODINAMIKA kelompok sdjdbjasdd.pptx
Β 
termodinamika
termodinamikatermodinamika
termodinamika
Β 
Pengenalan-termodinamika.pptx kelas 11 terbaru
Pengenalan-termodinamika.pptx kelas 11 terbaruPengenalan-termodinamika.pptx kelas 11 terbaru
Pengenalan-termodinamika.pptx kelas 11 terbaru
Β 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
Β 
hukum-kedua-termo.ppt
hukum-kedua-termo.ppthukum-kedua-termo.ppt
hukum-kedua-termo.ppt
Β 
hukum-kedua-termobhhghbhgrdexfvggvgcf.ppt
hukum-kedua-termobhhghbhgrdexfvggvgcf.ppthukum-kedua-termobhhghbhgrdexfvggvgcf.ppt
hukum-kedua-termobhhghbhgrdexfvggvgcf.ppt
Β 
hukum-kedua-termo.ppt
hukum-kedua-termo.ppthukum-kedua-termo.ppt
hukum-kedua-termo.ppt
Β 
Fisika industri 12
Fisika industri 12Fisika industri 12
Fisika industri 12
Β 
2284419
22844192284419
2284419
Β 
PLTGU_PEMBANGKIT_LISTRIK_TENAGA_GAS_DAN.ppt
PLTGU_PEMBANGKIT_LISTRIK_TENAGA_GAS_DAN.pptPLTGU_PEMBANGKIT_LISTRIK_TENAGA_GAS_DAN.ppt
PLTGU_PEMBANGKIT_LISTRIK_TENAGA_GAS_DAN.ppt
Β 
Fisika TERMODINAMIKA
Fisika TERMODINAMIKAFisika TERMODINAMIKA
Fisika TERMODINAMIKA
Β 
Hukum Termodinamika 2 & 3 Dan Mesin Panas
Hukum Termodinamika 2 & 3 Dan Mesin PanasHukum Termodinamika 2 & 3 Dan Mesin Panas
Hukum Termodinamika 2 & 3 Dan Mesin Panas
Β 
Hukum termo iii(entropy).rina (1)
Hukum termo iii(entropy).rina (1)Hukum termo iii(entropy).rina (1)
Hukum termo iii(entropy).rina (1)
Β 
Dasar kerja motor
Dasar kerja motor Dasar kerja motor
Dasar kerja motor
Β 
TERMODINAMIKA turbin Potential Energy adalah sebagai energy yang timbul berhu...
TERMODINAMIKA turbin Potential Energy adalah sebagai energy yang timbul berhu...TERMODINAMIKA turbin Potential Energy adalah sebagai energy yang timbul berhu...
TERMODINAMIKA turbin Potential Energy adalah sebagai energy yang timbul berhu...
Β 
TERMODINAMIKA.pptx
TERMODINAMIKA.pptxTERMODINAMIKA.pptx
TERMODINAMIKA.pptx
Β 
termodinamika rpp
termodinamika rpptermodinamika rpp
termodinamika rpp
Β 
Aplikasi konsep termodinamik
Aplikasi konsep termodinamikAplikasi konsep termodinamik
Aplikasi konsep termodinamik
Β 
Dokumen.tips turbin uap-kuliahppt
Dokumen.tips turbin uap-kuliahpptDokumen.tips turbin uap-kuliahppt
Dokumen.tips turbin uap-kuliahppt
Β 
Termodinamika suhu dan kalor non reg
Termodinamika suhu dan kalor non regTermodinamika suhu dan kalor non reg
Termodinamika suhu dan kalor non reg
Β 

Recently uploaded

medium.com-Mengenal Ikatan Supervisi Nasional ISPI Nasional.pdf
medium.com-Mengenal Ikatan Supervisi Nasional ISPI Nasional.pdfmedium.com-Mengenal Ikatan Supervisi Nasional ISPI Nasional.pdf
medium.com-Mengenal Ikatan Supervisi Nasional ISPI Nasional.pdfHeri Wiyono
Β 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfTsabitpattipeilohy
Β 
Panduan Logging Ringkas Nickel laterite.
Panduan Logging Ringkas Nickel laterite.Panduan Logging Ringkas Nickel laterite.
Panduan Logging Ringkas Nickel laterite.aldreyuda
Β 
SUPERVISOR K3 (MAULANA PANDU PERMANA).ppt
SUPERVISOR K3 (MAULANA PANDU PERMANA).pptSUPERVISOR K3 (MAULANA PANDU PERMANA).ppt
SUPERVISOR K3 (MAULANA PANDU PERMANA).pptwartonowartono11
Β 
Ukuran penyebaran data berkelompok (statistika)
Ukuran penyebaran data berkelompok (statistika)Ukuran penyebaran data berkelompok (statistika)
Ukuran penyebaran data berkelompok (statistika)hendriko8
Β 
Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...
Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...
Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...MichaelBluer
Β 
Tugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdf
Tugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdfTugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdf
Tugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdfnimrodnapitu
Β 

Recently uploaded (7)

medium.com-Mengenal Ikatan Supervisi Nasional ISPI Nasional.pdf
medium.com-Mengenal Ikatan Supervisi Nasional ISPI Nasional.pdfmedium.com-Mengenal Ikatan Supervisi Nasional ISPI Nasional.pdf
medium.com-Mengenal Ikatan Supervisi Nasional ISPI Nasional.pdf
Β 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Β 
Panduan Logging Ringkas Nickel laterite.
Panduan Logging Ringkas Nickel laterite.Panduan Logging Ringkas Nickel laterite.
Panduan Logging Ringkas Nickel laterite.
Β 
SUPERVISOR K3 (MAULANA PANDU PERMANA).ppt
SUPERVISOR K3 (MAULANA PANDU PERMANA).pptSUPERVISOR K3 (MAULANA PANDU PERMANA).ppt
SUPERVISOR K3 (MAULANA PANDU PERMANA).ppt
Β 
Ukuran penyebaran data berkelompok (statistika)
Ukuran penyebaran data berkelompok (statistika)Ukuran penyebaran data berkelompok (statistika)
Ukuran penyebaran data berkelompok (statistika)
Β 
Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...
Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...
Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...
Β 
Tugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdf
Tugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdfTugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdf
Tugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdf
Β 

2. TERMODINAMIKA II-.pptx

  • 1. TERMODINAMIKA II ALIF NUR LAILI RACHMAH, ST., MT PENDAHULUAN
  • 2. REVIEW HUKUM TERMODINAMIKA Hukum ke-0 Termodinamika : Jika 2 buah benda berada dalam kondisi kesetimbangan termal dengan benda yang ke 3, maka ketiga benda tersebut berada dalam kesetimbangan termal satu dengan lainnya Ta Tb Tc Ta = Tb, Tb = Tc, maka Ta = Tc
  • 3. R EVIEWHUKUMT ERMODINAMIKA Hukum ke-1 Termodinamika : Hukum Kekekalan Energi : Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan dalam sebuah proses, namun mengalami perubahan bentuk. Q = βˆ†π‘ˆ + W Lingkungan Q W sistem Q : + panas masuk ke dalam sistem - Panas keluar sistem βˆ†π‘ˆ : energi internal sistem W : + usaha dilakukan oleh sistem - usaha dilakukan pada sistem
  • 4. HUKUM TERMODINAMIKA II Seperti yang telah di jelaskan pada termodinamika I, TERMODINAMIKA konsern terhadap transformasi energi, dan hukum termodinamika menjelaskan Batasan-Batasan diman transformasi tersebut terjadi. Hukum pertama termodinamika tidak membatasi arah dari proses, sedang hukum termodinamika kedua Batasan tersebut akan di libatkan. Perbedaan yang ada antara dua energi yaitu kerja dan panas akan mengarahkan kita kepada HUKUM TERMODINAMIKA II STATEMENT DARI HUKUM TERMODINAMIKA KEDUA 1. Tidak ada alat yang dapat bekerja untuk merubah seluruh panas menjadi kerja. 2. Tidak ada proses yang dapat mentransfer panas dari suhu rendah ke suhu tinggi
  • 5. HEAT ENGINE Pendekatan secara klasik dari hokum termodinamika II adalah didasarkan pada pandangan secara makroskopi terhadap property bebas dari pengetahuan tentang struktur atau sifat dari molekul. Dengan mempelajari Heat Engine hal tersebut diatas akan mudah dipahami. Heat Engine adalah sebuah mesin yang memproduksi kerja yang berasal dari panas dari sebuah system siklus. Sebagai contoh adalah Steam Power Plant dimana fluida kerjanya (steam) secara periodic kembali kepada kondisi semuala. Dalam power plant tersebut, siklus terdiri dari langkah- langkah sebagai berikut: 1. Air cair pada suhu ambient dipompa menuju ke boiler pada tekanan tinggi. 2. Panas yang berasal dari bahan bakar di transfer ke dalam boiler untuk memanaskan fluida (air), sehingga air berubah menjadi uap (steam) pada tekanan boiler 3. Steam dari boiler masuk ke turbin, sehingga menghasilkan kerja (shaft work), terjadi proses penurunan tekanan (ekspansi), dan penurunan suhu 4. Steam yang keluar turbin di kondisikan dalam kondensor, sehingga berubah mencadi cair. Kemudian siklus di mulai lagi dengan memasukkan ke boiler melalui pompa.
  • 7. Dalam siklus heat engine terjadi beberapa hal penting, yaitu : β€’ Penyerapan panas terjadi pada suhu tinggi dalam boiler β€’ Pembuangan panas terjadi pada suhu rendah dalam condenser β€’ Dihasilkan kerja (shaft work) dari turbin Secara teori kedua level suhu tersebut di jaga dengan reservoir panas, yang mampu untuk menyerap atau membuang panas dalam jumlah yang tidak terbatas tanpa merubah suhu Secara operasi, fluida kerja dari heat engine menyerap panas |QH| dari tempat yang mempunyai suhu tinggi, menghasilkan kerja netto |W|, membuang panas |Qc| ke tempat yang mempunyai suhu rendah, dan kembali ke kondisi semula. Sehingga hukum 1 menjadi : |W| = |QH| - |Qc| ……………………… (5.1) Definisi dari efisiensi termal siklus adalah : Ι³ = πΎπ‘’π‘Ÿπ‘—π‘Ž π‘›π‘’π‘‘π‘‘π‘œ π‘˜π‘’π‘™π‘’π‘Žπ‘Ÿ π‘π‘Žπ‘›π‘Žπ‘  π‘šπ‘Žπ‘ π‘’π‘˜ Ι³ = |π‘Š| |𝑄𝐻| = 𝑄𝐻 βˆ’|𝑄𝐢| |𝑄𝐻| οƒ  Ι³ = 1 - |𝑄𝐢| |𝑄𝐻| ……………………… (5.2) Dari persamaan 5.2 terlihat jika |Qc| = 0, maka efisisensi akan sama dengan 100%
  • 8. Dari persamaan 5.2 terlihat jika |Qc| = 0, maka efisisensi akan sama dengan 100% Sementara itu tidak ada peralatan yang dapat memenuhi hal ini, karena selalu akan terjadi pelepasi panas ke daerah yang bersuhu rendah, artinya tidak mungkin proses seperti itu dapat di lakukan heat engine. Ini merupakan dasar secara Teknik dari steatment 1) dalam hukum termodinamika II. Dalam Hukum termodinamika II di nyatakan bahwa effisensi termal dari mesin irreversible tidak lebih tinggi dari mesin reversible atau mesin ideal. Perbedaan kedua mesin ini dapat di lihat pada gambar berikut :
  • 9. MESIN CARNOT UNTUK GAS IDEAL Heat engine yang menggunakan gas ideal fluida kerja dengan siklus carnot (analog dengan steam engine) dapat di gambarkan dalam diagram PV, yang terdiri dari 4 Langkah sebagai berikut : a οƒ  b : Kompresi adiabatis dari suhu rendah (Tc) ke suhu tinggi (TH dan dari tekanan rendah (Pa) ke tekanan tinggi (Pb) b οƒ  c :Ekspansi isotermal; pada suhu tinggi (TH), terjadi penurunan tekanan dari P tinggi (Pb) ke tekanan rendah (Pc), dan terjadi penyerapan panas sebesar |QH| c οƒ  d :Ekspansi adiabatis dari suhu tinggi (TH) ke suhu rendah (Tc) dan dari tekanan tinggi d οƒ  c : Kompresi isothermal pada suhu rendah (Tc), terjadi kenaikan tekanan dari P rendah (Pd) ke tekanan tinggi (Pa), dan terjadi pembuangan panas sebesar |Qc|
  • 10. DEFINISI (W) DAN (Q) DARI 4 LANGKAH DI ATAS ADALAH : a οƒ  b : kompresi adiabatis dari suhu rendah (Tc) ke suhu tinggi (Th) dan dari tekanan rendah (Pa) ke tekanan tinggi (Pb) Qab = 0
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 14. CONTOH SOAL Sebuah power plant dengan rate 800.000 kW menghasilkan steam pada 585 K dan membuang panas ke keliling pada suhu 295K. Jika efisiensi termal dari plant adalah 70% dari nilai maksimum. Maka berapakah besarnya panas yang di buang ke keliling Penyelesaian : Effisiensi maksimum dari plant di berikan dalam persamaan (5.14) sehingga Ι³ = 1 - 𝑇𝑐 π‘‡β„Ž = 1 βˆ’ 295 585 = 0.4957 Maka efisensi termal sesungguhnya : Ι³ = (0,7) (0,4957) = 0,347 Jika : Ι³ = 1 - π‘˜π‘’π‘Ÿπ‘—π‘Ž π‘›π‘’π‘‘π‘‘π‘œ π‘˜π‘’π‘™π‘’π‘Ÿ π‘π‘Žπ‘›π‘Žπ‘  π‘šπ‘Žπ‘ π‘’π‘˜ = |π‘Š| |π‘„β„Ž|
  • 15. Jika : Ι³ = 1 - π‘˜π‘’π‘Ÿπ‘—π‘Ž π‘›π‘’π‘‘π‘‘π‘œ π‘˜π‘’π‘™π‘’π‘Ÿ π‘π‘Žπ‘›π‘Žπ‘  π‘šπ‘Žπ‘ π‘’π‘˜ = |π‘Š| |π‘„β„Ž| Dari persamaan (5.1) : |W| = |Qh| - |Qc| Maka : |Qh| = |W| + |Qc| Sehingga : Ι³ = |π‘Š| π‘Š +|𝑄𝑐| Atau : |Qc| = 1 βˆ’Ι³ Ι³ |W| |Qc| = 1 βˆ’ 0,347 0,347 |800.000| = 1.505.500 kW
  • 18. CONTOH SOAL ENTROPI Sebuah mesin reversible menyerap panas sebesar 1000 BTU pada suhu 500 F, menghasilkan kerja, dan membuang panas ke sekeliling pada suhu 100 F . Berapakah perubahan entropi dan reservoir panas, panas reservoir dingin dan total entropi ? Penyelesaian : Dari persamaan (5.14) : Ι³ = 1 - 𝑇𝑐 π‘‡β„Ž = 1 βˆ’ 100+460 500+460 = 0.4167 Jika : Ι³ = 1 - π‘˜π‘’π‘Ÿπ‘—π‘Ž π‘›π‘’π‘‘π‘‘π‘œ π‘˜π‘’π‘™π‘’π‘Ÿ π‘π‘Žπ‘›π‘Žπ‘  π‘šπ‘Žπ‘ π‘’π‘˜ = |π‘Š| |π‘„β„Ž| Maka : |W| = Ι³ x |Qh| = 0,4167 x 1000 BTU = 416,7 BTU Analog dengan persamaan (5.17), maka :
  • 19. Ξ”Sh = π‘„β„Ž π‘‡β„Ž = 1000 500+460 = 1.04 π΅π‘‡π‘ˆ 𝑅 Dari persamaan (5.1) Maka : |Qc| = |Qh| - |W| = 1000 – 416,7 = 583,3 BTU Analog dengan persamaan (5.17), maka : Ξ”Sc = 𝑄𝑐 𝑇𝑐 = βˆ’583,3 100+460 = βˆ’1.04 π΅π‘‡π‘ˆ 𝑅 Sehingga : Ξ”S total = Ξ”Sh + Ξ”Sc = 1,04 + (-1,04) = 0 BTU/R Berarti proses yang terjadi adalah reversible karena total Ξ”S = nol
  • 20. LATIHAN SOAL Sebuah power plant dengan rate 600.000 kW menghasilkan steam pada 725 K dan membuang panas ke keliling pada suhu 300K. Jika efisiensi termal dari plant adalah 78% dari nilai maksimum. Maka berapakah besarnya panas yang di buang ke keliling Sebuah mesin reversible menyerap panas sebesar 2500 BTU pada suhu 250 F, menghasilkan kerja, dan membuang panas ke sekeliling pada suhu 175 F . Berapakah perubahan entropi dan reservoir panas, panas reservoir dingin dan total entropi ?