SlideShare a Scribd company logo
Hubungan Antara Agama, Ilmu Pengetahuan, dan Filsafat
Ada tiga hal yang menjadi alat bagi manusia untuk mencari kebenaran, yaitu filsafat, ilmu dan
agama.Walaupun tujuan ketigaaspekini untuk mencari kebenaran, namun ketiganya tidak dapat
dikategorikan sebagaisesuatuyang sama(sinonim). Secara umum, filsafatdianggapsesuatuyang
sangat bebas karena ia berpikir tanpa batas. Sedangkan agama, lebih mengedepankan
wahyu/ilham dari zat yang dianggap Tuhan.1 Segala sesuatu yang berasal dari Tuhan, dalam
perspektif agama adalah sebuah kebenaran yang tidak dapat ditolak. Sedangkan ilmu adalah
sebuah perangkat metode untuk mencari kebenaran. Antara filsafat dan Ilmu, sama-sama tidak
memiliki tokoh sentral sebagaimana agama yang mensentralkan Tuhan. Dengan kata lain, dapat
dikatakan setiap masalah yang dihadapi manusia, maka mereka akan menggunakan tiga macam
alat untuk mencapai penyelesaiannya.
Sebagian ahli agama menjadikan filsafat dan ilmu sebagai alat untuk mempertajam pemahaman
terhadap agama, sehingga kebenaran terhadap agama semakin kuat. Sedangkan ahli filsafat
melihat agamadengan pemikiran yang mendalam, sehinggaseorang filosofmendapat kebenaran
yang paling hakiki. Sedangkan ilmu pengetahuan, sebenarnya sebuah alat yang sangat
sederhana, karena ia dapat digunakan oleh semua orang dalam kapasitas dan kemampuan
masing-masing manusia. Pemahaman terhadap ketiga aspek ini, cukup urgen bagi setiap orang,
karena semua orang pasti membutuhkan pemahaman terhadap persoalan yang dihadapi dalam
kehidupan sehari-hari.
Pengertian Filsafat
Sepintas, antara ilmu dan filsafat terlihat sama saja. Tetapi bila ditelaah lebih jauh, akan terlihat
perbedaan yang nyata antara keduanya. Namun demikian, tentu ada sisi-sisi persamaan dan juga
perbedaan-perbedaan. Henrich Rombach, menyebutkan satu persatu sejumlah titik perbedaan
antara ilmu dan filsafat. Pertama-tama, melalui filsafat kita dapat menanyakan mengenai sifat
dan eksistensi dari suatu ilmu dan pengetahuan, akan tetapi “tidak ada suatu bidang di luar
filsafat, yang kiranya dapat mengajukan pertanyaan yang menyangkut filsafat secara
keseluruhan”. Fakta ini saja, secara fundamental sudah membedakan filsafat dari setiap ilmu
pengetahuan yang lain. Bagi Plato, objek filsafat adalah penemuan kenyataan atau kebenaran
mutlak, lewat dialektika.Filsafat tidak mengenal pembangunan yang tenang dan merata, yang
tadinya merupakan persoalan.
Pengertian Ilmu
J. Arthur Thompson dalam bukunya ”An Introduction to Science” menuliskan bahwa ilmu adalah
deskripsi total dan konsisten dari fakta-fakta empiris yang dirumuskan secarabertanggung jawab
dalam istilah-istilah yang sederhana mungkin. Dalam kamus Bahasa Indonesia, ilmu adalah
pengetahuan tentang suatu bidang yang tersusun secara bersistem menurut metode-metode
tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu di bidang itu.
Dalam Encyclopedia Americana, ilmu adalah pengetahuan yang bersifat positif dan sistematis.
Paul Freedman, dalamThe Principles of Scientific Research mendefinisikan ilmu sebagai: bentuk
aktifitas manusia yang dengan melakukannya umat manusia memperoleh suatu pengetahuan
dan senantiasa lebih lengkap dan cermat tentang alamdi masa lampau, sekarang dan kemudian
hari, serta suatu kemampuan yang meningkat untuk menyesuaikan dirinya dan mengubah
lingkungannya serta mengubah sifat-sifatnya sendiri.
S.Ornby mengartikan ilmu sebagai susunan atau kumpulan pengetahuan yang diperoleh melalui
penelitian dan percobaan dari fakta-fakta. Poincare, menyebutkan bahwa ilmu berisi kaidah-
kaidah dalam arti definisi yang tersembunyi. Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam proses untuk
memperoleh suatu ilmu adalah dengan melalui pendekatan filsafat.
Menurut . Slamet Ibrahim. Pada zaman Plato sampai pada masaAl-Kindi, batas antara filsafatdan
ilmu pengetahuan boleh dikatakan tidak ada.Seorang filosof(ahlifilsafat)pasti menguasaisemua
ilmu pengetahuan. Perkembangan daya berpikir manusia yang mengembangkan filsafat pada
tingkat praktis dikalahkan oleh perkembangan ilmu yang didukung oleh teknologi. Wilayah kajian
filsafat menjadi lebih sempit dibandingkan dengan wilayah kajian ilmu. Sehingga ada anggapan
filsafat tidak dibutuhkan lagi. Filsafat kurang membumi sedangkan ilmu lebih bermanfaat dan
lebih praktis.
Pengertian Agama
Kata agama kadangkala diidentikkan dengan kepercayaan, keyakinan dan sesuatu yang menjadi
anutan. dapat dijelaskan bahwa pokok dan dasar dari agama adalah keyakinan sekelompok
manusia terhadap suatu zat (Tuhan). Keyakinan dapat dimaknai dengan pengakuan terhadap
eksistensi Tuhan yang memiliki sifat agung dan berkuasa secara mutlak tanpa ada yang dapat
membatasinya. Dari pengakuan tentang eksistensi Tuhan tersebut, menimbulkan rasa takut,
tunduk, patuh, sehingga manusia mengekpresikan pemujaan (penyembahan) dalam berbagai
bentuk sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh suatu agama.
Esensi agama adalah untuk pembebasan diri manusia dari penderitaan, penindasan kekuasaan
sang tiran untuk kedamaian hidup. Islam, seperti juga Abrahamic Religious keberadaannya untuk
manusia (pemeluknya) agar dapat berdiri bebas di hadapan Tuhannya secara benar yang
diaktualisasikan dengan formulasi taat kepada hukum-Nya, saling menyayangi dengan sesama,
bertindak adil dan menjaga diri dari perbuatan yang tidak baik serta merealisasikan rasa
ketaqwaan. Dasar penegasan moral keagamaan tersebut berlawanan dengan sikap amoral.
Dalamimplementasinya institusi sosial keagamaan yang lahir dari etika agama sejatinya menjadi
sumber perlawanan terhadap kedhaliman, ketidak-adilan, dan sebagainya.
Dari ungkapan di atas, dapat dipahami bahwa agama juga mengandung pemahaman tentang
adanya unsur agama yang memiliki peran penting untuk mengharmoniskan kehidupan manusia.
Dengan agama, suatu komunitas menjadi saling menyayangi sesama manusia walaupun
memeluk agama yang saling berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa agama tidak semata-mata
interaksi manusia dengan Tuhan, tetapi juga menuntut sikap yang saling menyayangi sesama
manusia, walaupun berbeda agama sekalipun.
Selanjutnya, agama juga didefinisikan sebagai suatu keyakinan (iman) kepada sesuatu yang tidak
terbatas (muthlak). Hal ini seperti dikatakan oleh Herbert Spencer bahwa faktor utama dalam
agama adalah iman akan adanya kekuasaan tak terbatas, atau kekuasaan yang tidak bisa
digambarkan batas waktu atau tempatnya.
Meskipun secara historis antara ilmu dan filsafat pernah merupakan suatu kesatuan, namun
dalam perkembangannya mengalami divergensi, dimana dominasi ilmu lebih kuat
mempengaruhi pemikiran manusia, kondisi ini mendorong pada upaya untuk memposisikan ke
duanya secara tepat sesuai dengan batas wilayahnya masing-masing, bukan untuk
mengisolasinya melainkan untuk lebih jernih melihat hubungan keduanya dalam konteks lebih
memahami khazanah intelektual manusia.
Harold H. Titus mengakui kesulitan untuk menyatakan secara tegas dan ringkas mengenai
hubungan antara ilmu dan filsafat, karena terdapat persamaan sekaligus perbedaan antara ilmu
dan filsafat, di samping di kalangan ilmuwan sendiri terdapat perbedaan pandangan dalam hal
sifat dan keterbatasan ilmu, demikian juga di kalangan filsuf terdapat perbedaan pandangan
dalam memberikan makna dan tugas filsafat.
Adapun persamaan (lebih tepatnya persesuaian)antara ilmu dan filsafatadalahbahwa keduanya
menggunakan berpikir reflektif dalam upaya menghadapi/memahami fakta-fakta dunia dan
kehidupan, terhadap hal-haltersebut baik filsafatmaupun ilmu bersikap kritis,berpikiran terbuka
serta sangat konsen pada kebenaran, di samping perhatiannya pada pengetahuan yang
terorganisir dan sistematis.
Sementara itu perbedaan filsafat dengan ilmu lebih berkaitan dengan titik tekan, dimana ilmu
mengkaji bidang yang terbatas, ilmu lebih bersifat analitis dan deskriptif dalam pendekatannya,
ilmu menggunakan observasi, eksperimen dan klasifikasi data pengalaman indra serta berupaya
untuk menemukan hukumhukum atas gejala-gejala tersebut, sedangkan filsafat berupaya
mengkaji pengalaman secara menyeluruh sehingga lebih bersifat inklusif dan mencakup hal- hal
umum dalam berbagai bidang pengalaman manusia, filsafat lebih bersifat sintetis dan kalaupun
analitis maka analisanyamemasukidimensi kehidupan secara menyeluruh dan utuh, filsafatlebih
tertarik pada pertanyaan kenapa dan bagaimana dalam mempertanyakan masalah hubungan
antara fakta khusus dengan skema masalah yang lebih luas, filsafat juga mengkaji hubungan
antara temuantemuan ilmu dengan klaim agama, moral serta seni.
Ketiga aspek tersebut bersama bertujuan buat mencari kebenaran hendak sesuatu perihal meski
ketiganya mempunyai resep yang berbeda. Walaupun secara historis antara ilmu serta filsafat
sempat ialah sesuatu kesatuan, tetapi dalam perkembangannya hadapi divergensi, dimana
dominasi ilmu lebih kokoh pengaruhi pemikiran manusia, keadaan inimendesak pada upaya buat
memposisikan ke duanya secara pas cocok dengan batasan wilayahnya tiap- tiap, bukan buat
mengisolasinya melainkan buat lebih jernih memandang ikatan keduanya dalam konteks lebih
menguasai khazanah intelektual manusia.
Sebagian pakar mempunyai keahlian yang sangat besar dalam memikirkan bermacam perihal
yang mencakup alam, manusia apalagi Tuhan yang disembah oleh manusia. Dalam konteks ini,
ada hal- hal tertentu yang cenderung mempunyai kesamaan antara agama serta filsafat. Tidak
mengherankan dalam khazanah Islam, dikira seorang yang sanggup dalam perihal pemikiran
melebihi manusia mayoritas, dikira selaku Nabi. Kemudian, sebagian yang lain, sebab keahlian
seseorang Nabi paling utama dalam mengucapkan ungkapan- ungkapan bijaksana adakalanya
pula dikatakan selaku filosof. Buat itu, Logika yang terdapat dalam Islam mempunyai corak
tertentu dibanding logika Barat yang leluasa nilai- nilai keagamaan.
Filsafat, selaku suatu tata cara berpikir yang sistematis ialah salah satu pendekatan tertentu
dalam menguasai kebenaran. Dalamkonteks keagamaan, pemikiran tentang bermacam perihal
serta urusan. Karenanya dalam filsafat pula dibicarakan gimana keberadaan Tuhan, serta pula
perkara kenabian, peran serta guna ide sertawahyu, penciptaan manusia dan ibadah yang dicoba
oleh manusia.
DalamIslamialah suatu yang bisa menjadikan pemikir tersebut jadi percaya hendak keberadaan
Tuhan. Serta terus menjadi berkeinginan buat menjadikan hidupnya lebih bermakna. Filsafat
merambah lapangan- lapangan ilmu keislaman serta pengaruhi pembatasan- pembatasannya.
Penyelidikan terhadap keilmuan meliputi aktivitas filsafat dalam dunia Islam. Dengan demikian
filsafat Islamsecara spesial memisahkan diri selaku ilmu yang mandiri. Meski hasil pula ditemui
keidentikan dengan panorama alam orang Yunani( Aristoteles) dalam permasalahan teori
tentang pembagian filsafat oleh filosof- filosof Islam. Para ulama Islammemikirkan suatu dengan
jalur filsafat. Terdapat yang lebih berani serta lebih leluasa daripada pemikiran- pemikiran
mereka yang biasa diketahui dengan nama filosuf- filosuf Islam. Di mana butuh dikenal kalau
ulasan ilmu Kalam serta Tasawuf banyak ada benak serta teori- teori yang tidak kalah cermat
daripada filosuf- filosuf Islam.
Dengan demikian, Ilmu mengkaji hal- hal yang bertabiat empiris serta bisa dibuktikan, filsafat
berupaya mencari jawaban terhadap masalah- masalah yang tidak dapat dijawab oleh Ilmu serta
jawabannya bertabiat spekulatif, sebaliknya Agama ialah jawaban terhadap masalah- masalah
yang tidak dapat dijawab oleh filsafat serta jawabannya bertabiat absolut/ dogmatis. Bagi Sidi
Gazalba, Pengetahuan ilmu lapangannya seluruh suatu yang bisa diteliti( studi serta/ ataupun
eksperimen); batasnya hingga kepada yang tidak ataupun belum bisa dicoba riset. Pengetahuan
filsafat:seluruh suatu yang bisa dipikirkan oleh budi( rasio) manusia yang natural( bertabiat alam)
serta nisbi; batasnya yakni batasan alam tetapi demikian dia pula berupaya memikirkan suatu
yang di luar alam, yang diucap oleh agama“ Tuhan”. Sedangkan itu Oemar Amin Hoesin berkata
kalau ilmu membagikan kepada kita pengetahuan, serta filsafat membagikan hikmat. Dari mari
terlihat jelas kalau ilmu serta filsafat memiliki daerah kajiannya sendiri- sendiri.
Dari ulasan di atas, bisa disimpulkan kalau antara filsafat dengan ilmu dan dengan agama,
mempunyai ikatan yang sangat erat. Perihal ini didasarkan pada tujuan ketiganya, ialah mencari
kebenaran. Tetapi demikian, ketiga aspek diartikan secara horizontal silih berhubungan, tetapi
secara vertikal, cuma agama saja yang memilikinya. Agama tidak hanya mempunyai ikatan
horizontal dengan filsafat serta ilmu, pula mempunyai ikatan vertikal dengan Tuhan selaku
sembahan manusia itu sendiri.

More Related Content

What's hot

Makalah filsafat umum
Makalah filsafat umumMakalah filsafat umum
Makalah filsafat umumAyah Abeeb
 
Epistemologi Keilmuan Islam
Epistemologi Keilmuan IslamEpistemologi Keilmuan Islam
Epistemologi Keilmuan Islamshofichofifah
 
Filsafat ilmu
Filsafat  ilmu Filsafat  ilmu
Filsafat ilmu Ram Dhany
 
Kumpulan soal dan jawab
Kumpulan soal dan jawabKumpulan soal dan jawab
Kumpulan soal dan jawab
Almayszaroh
 
Perbedaan artikel penelitian dengan nonpenelitian
Perbedaan artikel penelitian dengan nonpenelitianPerbedaan artikel penelitian dengan nonpenelitian
Perbedaan artikel penelitian dengan nonpenelitian
Warman Tateuteu
 
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptFilsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
ari susanto
 
Filsafat ilmu sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuan
Filsafat ilmu sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuanFilsafat ilmu sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuan
Filsafat ilmu sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuan
EkoBowo2
 
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAHMakalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
Soga Biliyan Jaya
 
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmupengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
mas karebet
 
Filsafat agama ilmu jadi.pptx
Filsafat agama ilmu jadi.pptxFilsafat agama ilmu jadi.pptx
Filsafat agama ilmu jadi.pptx
rara wibowo
 
Hakikat Ilmu Pengetahuan
Hakikat Ilmu PengetahuanHakikat Ilmu Pengetahuan
Hakikat Ilmu Pengetahuan
Nurmahmudah M.Phil.
 
Tugas Kelompok FIlsafat Struktur Ilmu Pengetahuan
Tugas Kelompok FIlsafat Struktur Ilmu PengetahuanTugas Kelompok FIlsafat Struktur Ilmu Pengetahuan
Tugas Kelompok FIlsafat Struktur Ilmu Pengetahuan
Universitas Negeri Yogyakarta
 
Makalah Filsafat (Realisme Aristoteles)
Makalah Filsafat (Realisme Aristoteles)Makalah Filsafat (Realisme Aristoteles)
Makalah Filsafat (Realisme Aristoteles)
Jocareture Interprises
 
Studi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historisStudi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historis
atjehh
 
filsafat Ilmu
filsafat Ilmufilsafat Ilmu
Filsafat Ilmu.Teoi-teori Kebenaran
Filsafat Ilmu.Teoi-teori KebenaranFilsafat Ilmu.Teoi-teori Kebenaran
Filsafat Ilmu.Teoi-teori KebenaranNurul Insani
 
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu Pendidikan
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu PendidikanPPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu Pendidikan
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu Pendidikan
University of Jember
 
Ppt filsafat islam
Ppt filsafat islamPpt filsafat islam
Ppt filsafat islamDewi_Sejarah
 
Makalah Substansi Filsafat Ilmu
Makalah Substansi Filsafat IlmuMakalah Substansi Filsafat Ilmu
Makalah Substansi Filsafat Ilmu
sayid bukhari
 

What's hot (20)

Makalah filsafat umum
Makalah filsafat umumMakalah filsafat umum
Makalah filsafat umum
 
Epistemologi Keilmuan Islam
Epistemologi Keilmuan IslamEpistemologi Keilmuan Islam
Epistemologi Keilmuan Islam
 
Filsafat ilmu
Filsafat  ilmu Filsafat  ilmu
Filsafat ilmu
 
Kumpulan soal dan jawab
Kumpulan soal dan jawabKumpulan soal dan jawab
Kumpulan soal dan jawab
 
Perbedaan artikel penelitian dengan nonpenelitian
Perbedaan artikel penelitian dengan nonpenelitianPerbedaan artikel penelitian dengan nonpenelitian
Perbedaan artikel penelitian dengan nonpenelitian
 
Definisi Filsafat Ilmu
Definisi Filsafat IlmuDefinisi Filsafat Ilmu
Definisi Filsafat Ilmu
 
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptFilsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
 
Filsafat ilmu sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuan
Filsafat ilmu sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuanFilsafat ilmu sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuan
Filsafat ilmu sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuan
 
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAHMakalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
 
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmupengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
 
Filsafat agama ilmu jadi.pptx
Filsafat agama ilmu jadi.pptxFilsafat agama ilmu jadi.pptx
Filsafat agama ilmu jadi.pptx
 
Hakikat Ilmu Pengetahuan
Hakikat Ilmu PengetahuanHakikat Ilmu Pengetahuan
Hakikat Ilmu Pengetahuan
 
Tugas Kelompok FIlsafat Struktur Ilmu Pengetahuan
Tugas Kelompok FIlsafat Struktur Ilmu PengetahuanTugas Kelompok FIlsafat Struktur Ilmu Pengetahuan
Tugas Kelompok FIlsafat Struktur Ilmu Pengetahuan
 
Makalah Filsafat (Realisme Aristoteles)
Makalah Filsafat (Realisme Aristoteles)Makalah Filsafat (Realisme Aristoteles)
Makalah Filsafat (Realisme Aristoteles)
 
Studi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historisStudi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historis
 
filsafat Ilmu
filsafat Ilmufilsafat Ilmu
filsafat Ilmu
 
Filsafat Ilmu.Teoi-teori Kebenaran
Filsafat Ilmu.Teoi-teori KebenaranFilsafat Ilmu.Teoi-teori Kebenaran
Filsafat Ilmu.Teoi-teori Kebenaran
 
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu Pendidikan
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu PendidikanPPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu Pendidikan
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu Pendidikan
 
Ppt filsafat islam
Ppt filsafat islamPpt filsafat islam
Ppt filsafat islam
 
Makalah Substansi Filsafat Ilmu
Makalah Substansi Filsafat IlmuMakalah Substansi Filsafat Ilmu
Makalah Substansi Filsafat Ilmu
 

Similar to Hubungan agama, ilmu pengetahuan, dan filsafat

Hubungan filsafat,ilmu pengetahuan dan agama
Hubungan filsafat,ilmu pengetahuan dan agamaHubungan filsafat,ilmu pengetahuan dan agama
Hubungan filsafat,ilmu pengetahuan dan agama
BahrulAllam
 
HUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdf
HUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdfHUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdf
HUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdf
Roida1
 
Presentation3 (1).pptx
Presentation3 (1).pptxPresentation3 (1).pptx
Presentation3 (1).pptx
JangFan
 
Tugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
Tugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptxTugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
Tugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
bungashoumizahro
 
Tugas prof. hapzi hubungan filsafat dengan ilmu lainnya
Tugas prof. hapzi hubungan filsafat dengan ilmu lainnyaTugas prof. hapzi hubungan filsafat dengan ilmu lainnya
Tugas prof. hapzi hubungan filsafat dengan ilmu lainnya
Joko Supono
 
Epistemologi makna & kebenaran ok
Epistemologi makna & kebenaran okEpistemologi makna & kebenaran ok
Epistemologi makna & kebenaran ok
Rizal Fahmi
 
Filsafat kelompok 3
Filsafat kelompok 3Filsafat kelompok 3
Filsafat kelompok 3
DevinaDetryoza
 
Hubungan ilmu, agama dn filsafat
Hubungan ilmu, agama dn filsafatHubungan ilmu, agama dn filsafat
Hubungan ilmu, agama dn filsafatSusi Yanti
 
Filsafat 2
Filsafat 2Filsafat 2
Filsafat 2rhika
 
KUMPULAN MAKALAH FILSAFAT ILMU oleh Dr. Sigit Sardjono, M.Ec
KUMPULAN MAKALAH FILSAFAT ILMU oleh Dr. Sigit Sardjono, M.EcKUMPULAN MAKALAH FILSAFAT ILMU oleh Dr. Sigit Sardjono, M.Ec
KUMPULAN MAKALAH FILSAFAT ILMU oleh Dr. Sigit Sardjono, M.Ec
AyuRia4
 
Filsafat Pendidikan
Filsafat PendidikanFilsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan
aidadwiinizuka.blogspot.com
 
PPT KEL 7 FILSAFAT TENTANG ILMU AHAMA.pdf
PPT KEL 7 FILSAFAT TENTANG ILMU AHAMA.pdfPPT KEL 7 FILSAFAT TENTANG ILMU AHAMA.pdf
PPT KEL 7 FILSAFAT TENTANG ILMU AHAMA.pdf
RendiDarmansyah1
 
Hubungan filsafat dan agama
Hubungan filsafat dan agamaHubungan filsafat dan agama
Hubungan filsafat dan agamaBuyung Iskandar
 
Filsafat Ilmu
Filsafat IlmuFilsafat Ilmu
Filsafat Ilmu
elsamillenia
 
Tantangan dan masa depan ilmu
Tantangan dan masa depan ilmuTantangan dan masa depan ilmu
Tantangan dan masa depan ilmuayu Naoman
 
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptx
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptxTugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptx
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptx
Dimas Tyas
 
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptx
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptxTugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptx
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptx
Dimas Tyas
 
PENGANTAR FILSAFAT ILMU KELOMPOK 11.pptx
PENGANTAR FILSAFAT ILMU KELOMPOK 11.pptxPENGANTAR FILSAFAT ILMU KELOMPOK 11.pptx
PENGANTAR FILSAFAT ILMU KELOMPOK 11.pptx
AYUNWULANNDARI
 
TUGAS FILSAFAT ILMU
TUGAS FILSAFAT ILMUTUGAS FILSAFAT ILMU
TUGAS FILSAFAT ILMU
SeptiTirta
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviPahlepy2013
 

Similar to Hubungan agama, ilmu pengetahuan, dan filsafat (20)

Hubungan filsafat,ilmu pengetahuan dan agama
Hubungan filsafat,ilmu pengetahuan dan agamaHubungan filsafat,ilmu pengetahuan dan agama
Hubungan filsafat,ilmu pengetahuan dan agama
 
HUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdf
HUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdfHUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdf
HUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdf
 
Presentation3 (1).pptx
Presentation3 (1).pptxPresentation3 (1).pptx
Presentation3 (1).pptx
 
Tugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
Tugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptxTugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
Tugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
 
Tugas prof. hapzi hubungan filsafat dengan ilmu lainnya
Tugas prof. hapzi hubungan filsafat dengan ilmu lainnyaTugas prof. hapzi hubungan filsafat dengan ilmu lainnya
Tugas prof. hapzi hubungan filsafat dengan ilmu lainnya
 
Epistemologi makna & kebenaran ok
Epistemologi makna & kebenaran okEpistemologi makna & kebenaran ok
Epistemologi makna & kebenaran ok
 
Filsafat kelompok 3
Filsafat kelompok 3Filsafat kelompok 3
Filsafat kelompok 3
 
Hubungan ilmu, agama dn filsafat
Hubungan ilmu, agama dn filsafatHubungan ilmu, agama dn filsafat
Hubungan ilmu, agama dn filsafat
 
Filsafat 2
Filsafat 2Filsafat 2
Filsafat 2
 
KUMPULAN MAKALAH FILSAFAT ILMU oleh Dr. Sigit Sardjono, M.Ec
KUMPULAN MAKALAH FILSAFAT ILMU oleh Dr. Sigit Sardjono, M.EcKUMPULAN MAKALAH FILSAFAT ILMU oleh Dr. Sigit Sardjono, M.Ec
KUMPULAN MAKALAH FILSAFAT ILMU oleh Dr. Sigit Sardjono, M.Ec
 
Filsafat Pendidikan
Filsafat PendidikanFilsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan
 
PPT KEL 7 FILSAFAT TENTANG ILMU AHAMA.pdf
PPT KEL 7 FILSAFAT TENTANG ILMU AHAMA.pdfPPT KEL 7 FILSAFAT TENTANG ILMU AHAMA.pdf
PPT KEL 7 FILSAFAT TENTANG ILMU AHAMA.pdf
 
Hubungan filsafat dan agama
Hubungan filsafat dan agamaHubungan filsafat dan agama
Hubungan filsafat dan agama
 
Filsafat Ilmu
Filsafat IlmuFilsafat Ilmu
Filsafat Ilmu
 
Tantangan dan masa depan ilmu
Tantangan dan masa depan ilmuTantangan dan masa depan ilmu
Tantangan dan masa depan ilmu
 
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptx
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptxTugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptx
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptx
 
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptx
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptxTugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptx
Tugas Akhir Pengantar Filsafat Ilmu (S).pptx
 
PENGANTAR FILSAFAT ILMU KELOMPOK 11.pptx
PENGANTAR FILSAFAT ILMU KELOMPOK 11.pptxPENGANTAR FILSAFAT ILMU KELOMPOK 11.pptx
PENGANTAR FILSAFAT ILMU KELOMPOK 11.pptx
 
TUGAS FILSAFAT ILMU
TUGAS FILSAFAT ILMUTUGAS FILSAFAT ILMU
TUGAS FILSAFAT ILMU
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme revi
 

Recently uploaded

UNIKBET Link Slot Habanero Deposit Bisa Via Bank Kaltim
UNIKBET Link Slot Habanero Deposit Bisa Via Bank KaltimUNIKBET Link Slot Habanero Deposit Bisa Via Bank Kaltim
UNIKBET Link Slot Habanero Deposit Bisa Via Bank Kaltim
csooyoung073
 
Angka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannya
Angka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannyaAngka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannya
Angka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannya
Syartiwidya Syariful
 
Mikroorganisme pangan : bakteri dan manfaatnya di industri pangan
Mikroorganisme pangan : bakteri dan manfaatnya di industri panganMikroorganisme pangan : bakteri dan manfaatnya di industri pangan
Mikroorganisme pangan : bakteri dan manfaatnya di industri pangan
Syartiwidya Syariful
 
Materi Kuliah Kristalisasi - Teknologi Pangan
Materi Kuliah Kristalisasi - Teknologi PanganMateri Kuliah Kristalisasi - Teknologi Pangan
Materi Kuliah Kristalisasi - Teknologi Pangan
AtikaYahdiyaniIkhsan
 
Materi Training Sertifikasi Halal dan Kriteria SJPH.pptx
Materi Training Sertifikasi Halal dan Kriteria SJPH.pptxMateri Training Sertifikasi Halal dan Kriteria SJPH.pptx
Materi Training Sertifikasi Halal dan Kriteria SJPH.pptx
qaqcsakara
 
Teknik biakan dan Pewarnaan mikroorganisme
Teknik biakan dan Pewarnaan mikroorganismeTeknik biakan dan Pewarnaan mikroorganisme
Teknik biakan dan Pewarnaan mikroorganisme
Syartiwidya Syariful
 
KRISTALISASI DAN PROSES PEMBENTUKAN KRISTAL
KRISTALISASI DAN PROSES PEMBENTUKAN KRISTALKRISTALISASI DAN PROSES PEMBENTUKAN KRISTAL
KRISTALISASI DAN PROSES PEMBENTUKAN KRISTAL
AtikaYahdiyaniIkhsan
 
Kebijakan penyediaan pangan dan gizi di Indonesia
Kebijakan penyediaan pangan dan gizi di IndonesiaKebijakan penyediaan pangan dan gizi di Indonesia
Kebijakan penyediaan pangan dan gizi di Indonesia
Syartiwidya Syariful
 

Recently uploaded (8)

UNIKBET Link Slot Habanero Deposit Bisa Via Bank Kaltim
UNIKBET Link Slot Habanero Deposit Bisa Via Bank KaltimUNIKBET Link Slot Habanero Deposit Bisa Via Bank Kaltim
UNIKBET Link Slot Habanero Deposit Bisa Via Bank Kaltim
 
Angka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannya
Angka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannyaAngka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannya
Angka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannya
 
Mikroorganisme pangan : bakteri dan manfaatnya di industri pangan
Mikroorganisme pangan : bakteri dan manfaatnya di industri panganMikroorganisme pangan : bakteri dan manfaatnya di industri pangan
Mikroorganisme pangan : bakteri dan manfaatnya di industri pangan
 
Materi Kuliah Kristalisasi - Teknologi Pangan
Materi Kuliah Kristalisasi - Teknologi PanganMateri Kuliah Kristalisasi - Teknologi Pangan
Materi Kuliah Kristalisasi - Teknologi Pangan
 
Materi Training Sertifikasi Halal dan Kriteria SJPH.pptx
Materi Training Sertifikasi Halal dan Kriteria SJPH.pptxMateri Training Sertifikasi Halal dan Kriteria SJPH.pptx
Materi Training Sertifikasi Halal dan Kriteria SJPH.pptx
 
Teknik biakan dan Pewarnaan mikroorganisme
Teknik biakan dan Pewarnaan mikroorganismeTeknik biakan dan Pewarnaan mikroorganisme
Teknik biakan dan Pewarnaan mikroorganisme
 
KRISTALISASI DAN PROSES PEMBENTUKAN KRISTAL
KRISTALISASI DAN PROSES PEMBENTUKAN KRISTALKRISTALISASI DAN PROSES PEMBENTUKAN KRISTAL
KRISTALISASI DAN PROSES PEMBENTUKAN KRISTAL
 
Kebijakan penyediaan pangan dan gizi di Indonesia
Kebijakan penyediaan pangan dan gizi di IndonesiaKebijakan penyediaan pangan dan gizi di Indonesia
Kebijakan penyediaan pangan dan gizi di Indonesia
 

Hubungan agama, ilmu pengetahuan, dan filsafat

  • 1. Hubungan Antara Agama, Ilmu Pengetahuan, dan Filsafat Ada tiga hal yang menjadi alat bagi manusia untuk mencari kebenaran, yaitu filsafat, ilmu dan agama.Walaupun tujuan ketigaaspekini untuk mencari kebenaran, namun ketiganya tidak dapat dikategorikan sebagaisesuatuyang sama(sinonim). Secara umum, filsafatdianggapsesuatuyang sangat bebas karena ia berpikir tanpa batas. Sedangkan agama, lebih mengedepankan wahyu/ilham dari zat yang dianggap Tuhan.1 Segala sesuatu yang berasal dari Tuhan, dalam perspektif agama adalah sebuah kebenaran yang tidak dapat ditolak. Sedangkan ilmu adalah sebuah perangkat metode untuk mencari kebenaran. Antara filsafat dan Ilmu, sama-sama tidak memiliki tokoh sentral sebagaimana agama yang mensentralkan Tuhan. Dengan kata lain, dapat dikatakan setiap masalah yang dihadapi manusia, maka mereka akan menggunakan tiga macam alat untuk mencapai penyelesaiannya. Sebagian ahli agama menjadikan filsafat dan ilmu sebagai alat untuk mempertajam pemahaman terhadap agama, sehingga kebenaran terhadap agama semakin kuat. Sedangkan ahli filsafat melihat agamadengan pemikiran yang mendalam, sehinggaseorang filosofmendapat kebenaran yang paling hakiki. Sedangkan ilmu pengetahuan, sebenarnya sebuah alat yang sangat sederhana, karena ia dapat digunakan oleh semua orang dalam kapasitas dan kemampuan masing-masing manusia. Pemahaman terhadap ketiga aspek ini, cukup urgen bagi setiap orang, karena semua orang pasti membutuhkan pemahaman terhadap persoalan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Pengertian Filsafat Sepintas, antara ilmu dan filsafat terlihat sama saja. Tetapi bila ditelaah lebih jauh, akan terlihat perbedaan yang nyata antara keduanya. Namun demikian, tentu ada sisi-sisi persamaan dan juga perbedaan-perbedaan. Henrich Rombach, menyebutkan satu persatu sejumlah titik perbedaan antara ilmu dan filsafat. Pertama-tama, melalui filsafat kita dapat menanyakan mengenai sifat dan eksistensi dari suatu ilmu dan pengetahuan, akan tetapi “tidak ada suatu bidang di luar filsafat, yang kiranya dapat mengajukan pertanyaan yang menyangkut filsafat secara keseluruhan”. Fakta ini saja, secara fundamental sudah membedakan filsafat dari setiap ilmu pengetahuan yang lain. Bagi Plato, objek filsafat adalah penemuan kenyataan atau kebenaran mutlak, lewat dialektika.Filsafat tidak mengenal pembangunan yang tenang dan merata, yang tadinya merupakan persoalan. Pengertian Ilmu J. Arthur Thompson dalam bukunya ”An Introduction to Science” menuliskan bahwa ilmu adalah deskripsi total dan konsisten dari fakta-fakta empiris yang dirumuskan secarabertanggung jawab dalam istilah-istilah yang sederhana mungkin. Dalam kamus Bahasa Indonesia, ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang tersusun secara bersistem menurut metode-metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu di bidang itu.
  • 2. Dalam Encyclopedia Americana, ilmu adalah pengetahuan yang bersifat positif dan sistematis. Paul Freedman, dalamThe Principles of Scientific Research mendefinisikan ilmu sebagai: bentuk aktifitas manusia yang dengan melakukannya umat manusia memperoleh suatu pengetahuan dan senantiasa lebih lengkap dan cermat tentang alamdi masa lampau, sekarang dan kemudian hari, serta suatu kemampuan yang meningkat untuk menyesuaikan dirinya dan mengubah lingkungannya serta mengubah sifat-sifatnya sendiri. S.Ornby mengartikan ilmu sebagai susunan atau kumpulan pengetahuan yang diperoleh melalui penelitian dan percobaan dari fakta-fakta. Poincare, menyebutkan bahwa ilmu berisi kaidah- kaidah dalam arti definisi yang tersembunyi. Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam proses untuk memperoleh suatu ilmu adalah dengan melalui pendekatan filsafat. Menurut . Slamet Ibrahim. Pada zaman Plato sampai pada masaAl-Kindi, batas antara filsafatdan ilmu pengetahuan boleh dikatakan tidak ada.Seorang filosof(ahlifilsafat)pasti menguasaisemua ilmu pengetahuan. Perkembangan daya berpikir manusia yang mengembangkan filsafat pada tingkat praktis dikalahkan oleh perkembangan ilmu yang didukung oleh teknologi. Wilayah kajian filsafat menjadi lebih sempit dibandingkan dengan wilayah kajian ilmu. Sehingga ada anggapan filsafat tidak dibutuhkan lagi. Filsafat kurang membumi sedangkan ilmu lebih bermanfaat dan lebih praktis. Pengertian Agama Kata agama kadangkala diidentikkan dengan kepercayaan, keyakinan dan sesuatu yang menjadi anutan. dapat dijelaskan bahwa pokok dan dasar dari agama adalah keyakinan sekelompok manusia terhadap suatu zat (Tuhan). Keyakinan dapat dimaknai dengan pengakuan terhadap eksistensi Tuhan yang memiliki sifat agung dan berkuasa secara mutlak tanpa ada yang dapat membatasinya. Dari pengakuan tentang eksistensi Tuhan tersebut, menimbulkan rasa takut, tunduk, patuh, sehingga manusia mengekpresikan pemujaan (penyembahan) dalam berbagai bentuk sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh suatu agama. Esensi agama adalah untuk pembebasan diri manusia dari penderitaan, penindasan kekuasaan sang tiran untuk kedamaian hidup. Islam, seperti juga Abrahamic Religious keberadaannya untuk manusia (pemeluknya) agar dapat berdiri bebas di hadapan Tuhannya secara benar yang diaktualisasikan dengan formulasi taat kepada hukum-Nya, saling menyayangi dengan sesama, bertindak adil dan menjaga diri dari perbuatan yang tidak baik serta merealisasikan rasa ketaqwaan. Dasar penegasan moral keagamaan tersebut berlawanan dengan sikap amoral. Dalamimplementasinya institusi sosial keagamaan yang lahir dari etika agama sejatinya menjadi sumber perlawanan terhadap kedhaliman, ketidak-adilan, dan sebagainya. Dari ungkapan di atas, dapat dipahami bahwa agama juga mengandung pemahaman tentang adanya unsur agama yang memiliki peran penting untuk mengharmoniskan kehidupan manusia. Dengan agama, suatu komunitas menjadi saling menyayangi sesama manusia walaupun memeluk agama yang saling berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa agama tidak semata-mata
  • 3. interaksi manusia dengan Tuhan, tetapi juga menuntut sikap yang saling menyayangi sesama manusia, walaupun berbeda agama sekalipun. Selanjutnya, agama juga didefinisikan sebagai suatu keyakinan (iman) kepada sesuatu yang tidak terbatas (muthlak). Hal ini seperti dikatakan oleh Herbert Spencer bahwa faktor utama dalam agama adalah iman akan adanya kekuasaan tak terbatas, atau kekuasaan yang tidak bisa digambarkan batas waktu atau tempatnya. Meskipun secara historis antara ilmu dan filsafat pernah merupakan suatu kesatuan, namun dalam perkembangannya mengalami divergensi, dimana dominasi ilmu lebih kuat mempengaruhi pemikiran manusia, kondisi ini mendorong pada upaya untuk memposisikan ke duanya secara tepat sesuai dengan batas wilayahnya masing-masing, bukan untuk mengisolasinya melainkan untuk lebih jernih melihat hubungan keduanya dalam konteks lebih memahami khazanah intelektual manusia. Harold H. Titus mengakui kesulitan untuk menyatakan secara tegas dan ringkas mengenai hubungan antara ilmu dan filsafat, karena terdapat persamaan sekaligus perbedaan antara ilmu dan filsafat, di samping di kalangan ilmuwan sendiri terdapat perbedaan pandangan dalam hal sifat dan keterbatasan ilmu, demikian juga di kalangan filsuf terdapat perbedaan pandangan dalam memberikan makna dan tugas filsafat. Adapun persamaan (lebih tepatnya persesuaian)antara ilmu dan filsafatadalahbahwa keduanya menggunakan berpikir reflektif dalam upaya menghadapi/memahami fakta-fakta dunia dan kehidupan, terhadap hal-haltersebut baik filsafatmaupun ilmu bersikap kritis,berpikiran terbuka serta sangat konsen pada kebenaran, di samping perhatiannya pada pengetahuan yang terorganisir dan sistematis. Sementara itu perbedaan filsafat dengan ilmu lebih berkaitan dengan titik tekan, dimana ilmu mengkaji bidang yang terbatas, ilmu lebih bersifat analitis dan deskriptif dalam pendekatannya, ilmu menggunakan observasi, eksperimen dan klasifikasi data pengalaman indra serta berupaya untuk menemukan hukumhukum atas gejala-gejala tersebut, sedangkan filsafat berupaya mengkaji pengalaman secara menyeluruh sehingga lebih bersifat inklusif dan mencakup hal- hal umum dalam berbagai bidang pengalaman manusia, filsafat lebih bersifat sintetis dan kalaupun analitis maka analisanyamemasukidimensi kehidupan secara menyeluruh dan utuh, filsafatlebih tertarik pada pertanyaan kenapa dan bagaimana dalam mempertanyakan masalah hubungan antara fakta khusus dengan skema masalah yang lebih luas, filsafat juga mengkaji hubungan antara temuantemuan ilmu dengan klaim agama, moral serta seni. Ketiga aspek tersebut bersama bertujuan buat mencari kebenaran hendak sesuatu perihal meski ketiganya mempunyai resep yang berbeda. Walaupun secara historis antara ilmu serta filsafat sempat ialah sesuatu kesatuan, tetapi dalam perkembangannya hadapi divergensi, dimana
  • 4. dominasi ilmu lebih kokoh pengaruhi pemikiran manusia, keadaan inimendesak pada upaya buat memposisikan ke duanya secara pas cocok dengan batasan wilayahnya tiap- tiap, bukan buat mengisolasinya melainkan buat lebih jernih memandang ikatan keduanya dalam konteks lebih menguasai khazanah intelektual manusia. Sebagian pakar mempunyai keahlian yang sangat besar dalam memikirkan bermacam perihal yang mencakup alam, manusia apalagi Tuhan yang disembah oleh manusia. Dalam konteks ini, ada hal- hal tertentu yang cenderung mempunyai kesamaan antara agama serta filsafat. Tidak mengherankan dalam khazanah Islam, dikira seorang yang sanggup dalam perihal pemikiran melebihi manusia mayoritas, dikira selaku Nabi. Kemudian, sebagian yang lain, sebab keahlian seseorang Nabi paling utama dalam mengucapkan ungkapan- ungkapan bijaksana adakalanya pula dikatakan selaku filosof. Buat itu, Logika yang terdapat dalam Islam mempunyai corak tertentu dibanding logika Barat yang leluasa nilai- nilai keagamaan. Filsafat, selaku suatu tata cara berpikir yang sistematis ialah salah satu pendekatan tertentu dalam menguasai kebenaran. Dalamkonteks keagamaan, pemikiran tentang bermacam perihal serta urusan. Karenanya dalam filsafat pula dibicarakan gimana keberadaan Tuhan, serta pula perkara kenabian, peran serta guna ide sertawahyu, penciptaan manusia dan ibadah yang dicoba oleh manusia. DalamIslamialah suatu yang bisa menjadikan pemikir tersebut jadi percaya hendak keberadaan Tuhan. Serta terus menjadi berkeinginan buat menjadikan hidupnya lebih bermakna. Filsafat merambah lapangan- lapangan ilmu keislaman serta pengaruhi pembatasan- pembatasannya. Penyelidikan terhadap keilmuan meliputi aktivitas filsafat dalam dunia Islam. Dengan demikian filsafat Islamsecara spesial memisahkan diri selaku ilmu yang mandiri. Meski hasil pula ditemui keidentikan dengan panorama alam orang Yunani( Aristoteles) dalam permasalahan teori tentang pembagian filsafat oleh filosof- filosof Islam. Para ulama Islammemikirkan suatu dengan jalur filsafat. Terdapat yang lebih berani serta lebih leluasa daripada pemikiran- pemikiran mereka yang biasa diketahui dengan nama filosuf- filosuf Islam. Di mana butuh dikenal kalau ulasan ilmu Kalam serta Tasawuf banyak ada benak serta teori- teori yang tidak kalah cermat daripada filosuf- filosuf Islam. Dengan demikian, Ilmu mengkaji hal- hal yang bertabiat empiris serta bisa dibuktikan, filsafat berupaya mencari jawaban terhadap masalah- masalah yang tidak dapat dijawab oleh Ilmu serta jawabannya bertabiat spekulatif, sebaliknya Agama ialah jawaban terhadap masalah- masalah yang tidak dapat dijawab oleh filsafat serta jawabannya bertabiat absolut/ dogmatis. Bagi Sidi Gazalba, Pengetahuan ilmu lapangannya seluruh suatu yang bisa diteliti( studi serta/ ataupun eksperimen); batasnya hingga kepada yang tidak ataupun belum bisa dicoba riset. Pengetahuan
  • 5. filsafat:seluruh suatu yang bisa dipikirkan oleh budi( rasio) manusia yang natural( bertabiat alam) serta nisbi; batasnya yakni batasan alam tetapi demikian dia pula berupaya memikirkan suatu yang di luar alam, yang diucap oleh agama“ Tuhan”. Sedangkan itu Oemar Amin Hoesin berkata kalau ilmu membagikan kepada kita pengetahuan, serta filsafat membagikan hikmat. Dari mari terlihat jelas kalau ilmu serta filsafat memiliki daerah kajiannya sendiri- sendiri. Dari ulasan di atas, bisa disimpulkan kalau antara filsafat dengan ilmu dan dengan agama, mempunyai ikatan yang sangat erat. Perihal ini didasarkan pada tujuan ketiganya, ialah mencari kebenaran. Tetapi demikian, ketiga aspek diartikan secara horizontal silih berhubungan, tetapi secara vertikal, cuma agama saja yang memilikinya. Agama tidak hanya mempunyai ikatan horizontal dengan filsafat serta ilmu, pula mempunyai ikatan vertikal dengan Tuhan selaku sembahan manusia itu sendiri.