1. Penelitian ini menguji bagaimana strategi sistem informasi (SI) yang berbeda (inovatif vs konservatif) mempengaruhi hubungan antara tiga strategi bisnis (diferensiasi, pemasaran, biaya rendah) dengan kinerja perusahaan.
2. Hasil menunjukkan bahwa strategi bisnis merespon secara berbeda terhadap strategi SI yang berbeda. Misalnya, diferensiasi dan pemasaran lebih kuat bersama strategi SI inovatif.
How information systems strategy moderates the relationship between
1. Hendra kurniawan
Program study Agribisnis
Fakultas Agribisnis
Universitas Brawijaya
How information systems strategy moderates
the relationship between
business strategy and performance
2. Penggunaan strategis teknologi informasi (IT) adalah masalah bagi para
peneliti dan manajer ( Luftman et al., 2013). Perusahaan harus membuat
keputusan mengenai penggunaan IT dalam menanggapi evolusi teknologi
dan perubahan dalam aktivitas bisnis.
konsep strategi IS sebagai perspektif organisasi investasi, penyebaran,
penggunaan, dan manajemen sistem informasi
Analisis ini menetapkan strategi bisnis untuk mengidentifikasi kegiatan
yang penting bagi organisasi dan kemudian mengidentifikasi bagaimana TI
dapat meningkatkan strategi bisnis.
Penelitian ini meneliti bagaimana menerapkan strategi IS tertentu
(konservatif atau inovatif) mempengaruhi hubungan antara strategi bisnis
dan keunggulan kompetitif mengenai kinerja
Introdaction
3. Devinisi IS
• Definisi mengintegrasikan aspek-aspek seperti teknologi,
sumber daya manusia, dan proses bisnis, mengadopsi
perspektif yang luas.
• Pendekatan inovatis
Pendekatan IS inovatif lebih berisiko dan lebih mahal
daripada pendekatan konservatif ( Leidner, Lo, & Preston,
2011 ).
• Pendekatan konservatif
pendekatan IS konservatif (yaitu, perusahaan yang
mengikuti praktik terbaik pemimpin industri mereka)
membatasi kemampuan mereka untuk merespon dengan cepat
dan fleksibel terhadap lingkungan ( Doherty & Terry, 2009 ).
4. Tujuan penelitian
efek moderasi strategi IS pada strategi bisnis
dengan menganalisis efek strategi IS pada
aktivitas perusahaan
Tiga strategi yang digunakan
1. Diferensiasi Inovatif dan Strategi IS
2. Diferensiasi Pemasaran dan Strategi IS
3. Biaya Renda dan Strategi IS
5. 4 . Metode
Metode ini mengunakan skala likert 7 poin, untuk
mengukur semua skala strategi bisnis
Penelitian ini mengikuti tipologi, untuk membangun skala
strategi IS yang inovatif (3 item) dan konservatif (4
item).
Pengumpulan data , data yang di kumpulkan dari
perusahaan industri makanan di spanyol
Sampel pada penelitian ini 166 perusahaan idustri
makanan
Adapun untuk menganilisis bagimana strategi IS
hubungan antara strategi bisnis dan kinerja, dengan
menilai inovasi tingg vs inovasi rendah, dan
konservatisme tinggi vs konservatisme rendah dengan uji
Fisher z.
6. Perusahaan
dengan strategi IS
inovatif yang
tinggi (n = 86)
Perusahaan
dengan strategi IS
inovatif rendah
(n = 80)
Strategi bisnis R r Fisher Z
Inovasi - 0,10 0,30 - 2,39⁎
Pemasaran - 0,12 0,27 - 2,33⁎
Biaya rendah 0,20 0,05 0,95
n = ukuran sampel.
⁎
p < .01 (dua sisi).
Tabel 1 . Korelasi antara strategi bisnis dan kinerja organisasi dalam dua subsamples strategi IS yang inovatif.
Hasil
7. Perusahaan dengan
strategi IS konservatif
tinggi (n = 85)
Perusahaan dengan
strategi IS konservatif
rendah (n = 81)
Strategi bisnis R r Fisher Z
Inovasi 0,05 0,05 0,03
Pemasaran 0,14 - 0,06 1.15
Biaya rendah - 0,17 0,19 - 2,15⁎
n = ukuran sampel.
⁎
p < .5.
Tabel 2 . Korelasi antara strategi bisnis dan kinerja organisasi dalam dua subsamples strategi IS konservatif.
8. kesimpulan
Hasil menunjukkan bahwa strategi bisnis merespon secara
berbeda terhadap strategi IS yang berbeda.
implikasi penting bagi manajer ketika mengalokasikan dan
mengerahkan sumber daya TI. Proyek berbasis TI untuk fungsi
yang biasanya spesifik perusahaan (misalnya, hubungan
pemasok dan manufaktur) dapat memperoleh keuntungan lebih
baik dari kemampuan TI perusahaan dan departemen IS yang
kuat dan inovatif.