SlideShare a Scribd company logo
HASIL DISKUSI
“LKM HOMEOSTASIS”
KELOMPOK 26
Anugrah Febriani (105421107721 )
Rizka Fitriana Awaliyah ( 105421107817)
Zalfaa Zaahirah Ramli ( 105421108921)
Nur Fadillah B (105421109221 )
Nabila Anugraini (105421107821 )
5. Seorang wanita berusia 45 tahun melakukan Ibadah Puasa di Bulan Ramadhan. Selama
berpuasa selama 3 hari pertama, ia kadang merasa lemas. Jelaskan mekanisme pengaturan
glukosa darah dengan memahami prinsip homeostasis!
Saat seseorang berpuasa maka kadar glukosa dalam darah akan menurun atau
hypoglycemic. Ini menyebabkan seseorang akan merasa lemas, Sebab kadar
glukosa yang digunakan untuk menghasilkan energi berkurang. Kondisi
hypoglemic ini menyebabkan feedback positif (umpan balik positif )
sehingga merangsang sel alfa terhadap pankreas untuk mengeluarkan
glukagon ke dalam darah. Di bawah pengaruh glucagon menyebabkan
glikogen atau simpanan glukosa di hepar mengalami penghancuran sehingga
glukosa terlepas ke dalam darah, keadaan tersebut menyebabkan kadar
glukosa meningkat. Mekanisme diatas menggambarkan proses homeostasis
pada seseorang yang mengalami kondisi hypoglycemic akibat puasa.
HASIL DISKUSI
Referensi : Sherwood L. Fisiologi manusia : Dari sel ke sistem. 9th rev.ed.dr. Lydia I. Mandera. Jakarta:Buku Kedokteran.
2018. 18-21
6. Seorang laki-laki berusia 30 tahun sedang berlibur di Amsterdam, Belanda pada bulan
Desember. Suhu lingkungan saat musim dingin kadang mencapai 0 derajat Celcius. Jelaskan
bagaimana tubuh manusia mengkompensasi perubahan suhu lingkungan yang ekstrem?
Suhu tubuh adalah faktor yang sangat penting sebab seluruh proses fisiologis
dan biokimia dalam sel hanya bisa berlangsung secara optimal pada suhu
tubuh yang optimal (36-37˚C). pada kasus tersebut, laki-laki berusia 30 tahun
tersebut dapat mengkompensasi perubahan suhu yang ekstrem yang dimana
yang jika terjadi penurunan suhu yang ekstrem maka reseptor yang ada dikulit
akan berperan sebagai sensor akan mengantarkan stimulus ini ke pusat control
di hypothalamus lalu dengan jalur aferen akan dihantarkan ke afektor yaitu
otot rangka, setelah sampai di afektor maka afektor akan meningkatkan
produksi panas melalui proses menggigil dan akan terjadi peningkatan suhu
tubuh menuju suhu optimum tubuh.
Referensi : Sherwood L. Fisiologi manusia : Dari sel ke sistem. 9th rev.ed.dr. Lydia I. Mandera.
Jakarta:Buku Kedokteran. 2018. 18-21
HASIL DISKUSI
7. Seorang anak berusia 7 tahun mengalami demam sejak 1 hari yang lalu. Setelah diperiksa
oleh dokter, suhu tubuhnya 38 derajat celcius. Dokter mendiagnosa dengan faringitis atau
radang tenggorokan. Jelaskan bagaimana tubuh manusia mengkompensasi perubahan suhu
tubuh saat terjadi demam
Sel darah putih memproduksi protein dalam proses melawan bakteri/virus
yang masuk. Protein tersebut adalah pyrogen. Pyrogen akan masuk ke system
peredaran darah menuju bagian otak yaitu hipotalamus. Hipotalamus bekerja
sebagai pengatur suhu. Jika suhu terlalu tinggi atau rendah semuanya diatur
diatur oleh hipotalamus. Pada proses demam, pyrogen akan mengelabui
hipotalamus sehingga hipotalamus menganggap suhu tubuh terlalu dingin,
maka dari itu hipotalamus akan meningkatkan titik normal temperature tubuh
kita ke suhu yang lebih tinggi dari suhu tubuh (berkisar 36.5-37.5). oleh
karena respon ini, pembuluh darah yang ada di kulit kita akan kontriksi
(mempersempit salurannya) agar panas tubuh dapat dipertahankan.
Referensi : Sherwood L. Fisiologi manusia : Dari sel ke sistem. 9th rev.ed.dr. Lydia I. Mandera.
Jakarta:Buku Kedokteran. 2018.21
HASIL DISKUSI

More Related Content

Similar to homeostasis kelompok 26.pptx

Alasan kenapa mengantuk setelah makan
Alasan kenapa mengantuk setelah makanAlasan kenapa mengantuk setelah makan
Alasan kenapa mengantuk setelah makan
mas uja
 
Prosedur pemeriksaan tanda vital
Prosedur pemeriksaan tanda vitalProsedur pemeriksaan tanda vital
Prosedur pemeriksaan tanda vitalMJM Networks
 
makalah Prosedur pemeriksaan tanda vital
makalah Prosedur pemeriksaan tanda vitalmakalah Prosedur pemeriksaan tanda vital
makalah Prosedur pemeriksaan tanda vital
MJM Networks
 
TATALAKSANA DEMAM PADA ANAK (EFIR).docx
TATALAKSANA DEMAM PADA ANAK (EFIR).docxTATALAKSANA DEMAM PADA ANAK (EFIR).docx
TATALAKSANA DEMAM PADA ANAK (EFIR).docx
UGDPKMMARIDAN
 
Endokrin
EndokrinEndokrin
Obesitas .pptx
Obesitas .pptxObesitas .pptx
Obesitas .pptx
WawaBisnis
 
Glukokortikoid
GlukokortikoidGlukokortikoid
Glukokortikoid
Ihsan Najib
 
Sistem Endokrin
Sistem EndokrinSistem Endokrin
Sistem Endokrin
NURSAPTIA PURWA ASMARA
 
Sistem endokrin kebidanan
Sistem endokrin kebidananSistem endokrin kebidanan
Sistem endokrin kebidanan
Singgih Singgih
 
Suhu tubuh
Suhu tubuhSuhu tubuh
Suhu tubuh
siska18_syarifah
 
Sistem Hormon pada Manusia
Sistem Hormon pada ManusiaSistem Hormon pada Manusia
Sistem Hormon pada Manusia
shafirahany22
 
Gangguan keseimbangan suhu tubuh _Keperawatan Dasar
Gangguan keseimbangan suhu tubuh _Keperawatan DasarGangguan keseimbangan suhu tubuh _Keperawatan Dasar
Gangguan keseimbangan suhu tubuh _Keperawatan Dasar
Desi Ardhina
 
Suatu.koordinasi metabolisme (kul 3 analisa gizi)
Suatu.koordinasi metabolisme (kul 3 analisa gizi)Suatu.koordinasi metabolisme (kul 3 analisa gizi)
Suatu.koordinasi metabolisme (kul 3 analisa gizi)
workshift japaness crowdsourching
 
Keperawatan maternitas AKPER PEMKAB MUNA
Keperawatan maternitas AKPER PEMKAB MUNA Keperawatan maternitas AKPER PEMKAB MUNA
Keperawatan maternitas AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Hubungan Osmoregulasi dengan Termoregulasi
Hubungan Osmoregulasi dengan TermoregulasiHubungan Osmoregulasi dengan Termoregulasi
Hubungan Osmoregulasi dengan Termoregulasi
Wahyu Agustianto
 
PPT Hormon
PPT HormonPPT Hormon
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
Sofyan Dwi Nugroho
 
Hormon 1
Hormon 1Hormon 1
Hormon 1
fikri asyura
 
Bahan ajar 2 biokimia hormon dalam kehamilan
Bahan ajar 2 biokimia hormon dalam kehamilanBahan ajar 2 biokimia hormon dalam kehamilan
Bahan ajar 2 biokimia hormon dalam kehamilan
desiaulia7
 

Similar to homeostasis kelompok 26.pptx (20)

Alasan kenapa mengantuk setelah makan
Alasan kenapa mengantuk setelah makanAlasan kenapa mengantuk setelah makan
Alasan kenapa mengantuk setelah makan
 
Prosedur pemeriksaan tanda vital
Prosedur pemeriksaan tanda vitalProsedur pemeriksaan tanda vital
Prosedur pemeriksaan tanda vital
 
makalah Prosedur pemeriksaan tanda vital
makalah Prosedur pemeriksaan tanda vitalmakalah Prosedur pemeriksaan tanda vital
makalah Prosedur pemeriksaan tanda vital
 
TATALAKSANA DEMAM PADA ANAK (EFIR).docx
TATALAKSANA DEMAM PADA ANAK (EFIR).docxTATALAKSANA DEMAM PADA ANAK (EFIR).docx
TATALAKSANA DEMAM PADA ANAK (EFIR).docx
 
Endokrin
EndokrinEndokrin
Endokrin
 
Obesitas .pptx
Obesitas .pptxObesitas .pptx
Obesitas .pptx
 
Glukokortikoid
GlukokortikoidGlukokortikoid
Glukokortikoid
 
Sistem Endokrin
Sistem EndokrinSistem Endokrin
Sistem Endokrin
 
Sistem endokrin kebidanan
Sistem endokrin kebidananSistem endokrin kebidanan
Sistem endokrin kebidanan
 
Suhu tubuh
Suhu tubuhSuhu tubuh
Suhu tubuh
 
Sistem Hormon pada Manusia
Sistem Hormon pada ManusiaSistem Hormon pada Manusia
Sistem Hormon pada Manusia
 
Gangguan keseimbangan suhu tubuh _Keperawatan Dasar
Gangguan keseimbangan suhu tubuh _Keperawatan DasarGangguan keseimbangan suhu tubuh _Keperawatan Dasar
Gangguan keseimbangan suhu tubuh _Keperawatan Dasar
 
Suatu.koordinasi metabolisme (kul 3 analisa gizi)
Suatu.koordinasi metabolisme (kul 3 analisa gizi)Suatu.koordinasi metabolisme (kul 3 analisa gizi)
Suatu.koordinasi metabolisme (kul 3 analisa gizi)
 
Keperawatan maternitas AKPER PEMKAB MUNA
Keperawatan maternitas AKPER PEMKAB MUNA Keperawatan maternitas AKPER PEMKAB MUNA
Keperawatan maternitas AKPER PEMKAB MUNA
 
Keperawatan maternitas AKPER PEMKAB MUNA
Keperawatan maternitas AKPER PEMKAB MUNA Keperawatan maternitas AKPER PEMKAB MUNA
Keperawatan maternitas AKPER PEMKAB MUNA
 
Hubungan Osmoregulasi dengan Termoregulasi
Hubungan Osmoregulasi dengan TermoregulasiHubungan Osmoregulasi dengan Termoregulasi
Hubungan Osmoregulasi dengan Termoregulasi
 
PPT Hormon
PPT HormonPPT Hormon
PPT Hormon
 
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke suhu tubuh
 
Hormon 1
Hormon 1Hormon 1
Hormon 1
 
Bahan ajar 2 biokimia hormon dalam kehamilan
Bahan ajar 2 biokimia hormon dalam kehamilanBahan ajar 2 biokimia hormon dalam kehamilan
Bahan ajar 2 biokimia hormon dalam kehamilan
 

Recently uploaded

Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdfPencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
PramitaHertasning
 
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIFPENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
FredyMaringga1
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
zalfazulfa174
 
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan JiwaSejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
BayuEkaKurniawan1
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
haniekusuma
 
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptxAsuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
hosnuinayati1
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
pkmcinagara
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
Hamzi Hadi
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
ImanChimonxNurjaman
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
lala263132
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
hendityas
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 

Recently uploaded (17)

Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdfPencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
 
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIFPENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
 
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan JiwaSejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
 
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptxAsuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 

homeostasis kelompok 26.pptx

  • 1. HASIL DISKUSI “LKM HOMEOSTASIS” KELOMPOK 26 Anugrah Febriani (105421107721 ) Rizka Fitriana Awaliyah ( 105421107817) Zalfaa Zaahirah Ramli ( 105421108921) Nur Fadillah B (105421109221 ) Nabila Anugraini (105421107821 )
  • 2. 5. Seorang wanita berusia 45 tahun melakukan Ibadah Puasa di Bulan Ramadhan. Selama berpuasa selama 3 hari pertama, ia kadang merasa lemas. Jelaskan mekanisme pengaturan glukosa darah dengan memahami prinsip homeostasis! Saat seseorang berpuasa maka kadar glukosa dalam darah akan menurun atau hypoglycemic. Ini menyebabkan seseorang akan merasa lemas, Sebab kadar glukosa yang digunakan untuk menghasilkan energi berkurang. Kondisi hypoglemic ini menyebabkan feedback positif (umpan balik positif ) sehingga merangsang sel alfa terhadap pankreas untuk mengeluarkan glukagon ke dalam darah. Di bawah pengaruh glucagon menyebabkan glikogen atau simpanan glukosa di hepar mengalami penghancuran sehingga glukosa terlepas ke dalam darah, keadaan tersebut menyebabkan kadar glukosa meningkat. Mekanisme diatas menggambarkan proses homeostasis pada seseorang yang mengalami kondisi hypoglycemic akibat puasa. HASIL DISKUSI Referensi : Sherwood L. Fisiologi manusia : Dari sel ke sistem. 9th rev.ed.dr. Lydia I. Mandera. Jakarta:Buku Kedokteran. 2018. 18-21
  • 3. 6. Seorang laki-laki berusia 30 tahun sedang berlibur di Amsterdam, Belanda pada bulan Desember. Suhu lingkungan saat musim dingin kadang mencapai 0 derajat Celcius. Jelaskan bagaimana tubuh manusia mengkompensasi perubahan suhu lingkungan yang ekstrem? Suhu tubuh adalah faktor yang sangat penting sebab seluruh proses fisiologis dan biokimia dalam sel hanya bisa berlangsung secara optimal pada suhu tubuh yang optimal (36-37˚C). pada kasus tersebut, laki-laki berusia 30 tahun tersebut dapat mengkompensasi perubahan suhu yang ekstrem yang dimana yang jika terjadi penurunan suhu yang ekstrem maka reseptor yang ada dikulit akan berperan sebagai sensor akan mengantarkan stimulus ini ke pusat control di hypothalamus lalu dengan jalur aferen akan dihantarkan ke afektor yaitu otot rangka, setelah sampai di afektor maka afektor akan meningkatkan produksi panas melalui proses menggigil dan akan terjadi peningkatan suhu tubuh menuju suhu optimum tubuh. Referensi : Sherwood L. Fisiologi manusia : Dari sel ke sistem. 9th rev.ed.dr. Lydia I. Mandera. Jakarta:Buku Kedokteran. 2018. 18-21 HASIL DISKUSI
  • 4. 7. Seorang anak berusia 7 tahun mengalami demam sejak 1 hari yang lalu. Setelah diperiksa oleh dokter, suhu tubuhnya 38 derajat celcius. Dokter mendiagnosa dengan faringitis atau radang tenggorokan. Jelaskan bagaimana tubuh manusia mengkompensasi perubahan suhu tubuh saat terjadi demam Sel darah putih memproduksi protein dalam proses melawan bakteri/virus yang masuk. Protein tersebut adalah pyrogen. Pyrogen akan masuk ke system peredaran darah menuju bagian otak yaitu hipotalamus. Hipotalamus bekerja sebagai pengatur suhu. Jika suhu terlalu tinggi atau rendah semuanya diatur diatur oleh hipotalamus. Pada proses demam, pyrogen akan mengelabui hipotalamus sehingga hipotalamus menganggap suhu tubuh terlalu dingin, maka dari itu hipotalamus akan meningkatkan titik normal temperature tubuh kita ke suhu yang lebih tinggi dari suhu tubuh (berkisar 36.5-37.5). oleh karena respon ini, pembuluh darah yang ada di kulit kita akan kontriksi (mempersempit salurannya) agar panas tubuh dapat dipertahankan. Referensi : Sherwood L. Fisiologi manusia : Dari sel ke sistem. 9th rev.ed.dr. Lydia I. Mandera. Jakarta:Buku Kedokteran. 2018.21 HASIL DISKUSI