SlideShare a Scribd company logo
HYPERTENSI



 













RIWAYAT ALAMIAH DAN ETIOLOGY
- Hypertensi dapat mengakibatkan
komplikasi pada  Jantung
 Otak
 Ginjal
- Komplikasi pada jantung  penyakit
jantung hypertensi  berupa :
1. Kelainan anatomik
(hypertrophy/ di latasi cor)
2. Maupun kelainan fungsional :
Decompensasi jantung
 





 










P.U Komplikasi terjadi pada HT Maligna
 TD >> 130 mm Hg atau tensi. yang mendadak tinggi.
 Di USA dan EROPA : komplikasi jantung.
Faktor Risiko Hypertensi : 1. Umur
2 Ras/suku
3. Urban/rural
4. Geografi
5. Seks
6. Gemuk
7 Stress
8. O.R
9. Diet/water composition
10 .DM
11. Alkohol
12. Rokok
13. Kopi
14. PIL KB.
I. RISK FAKTOR YANG CHANGEABLE
.Obesitas : Masa tubuh (Body Mass
Index) ↑ disebabkan jaringan
lemak yang jumlahnya berlebihan
 ↑ kebutuhan metabolik dan
konsumsi O 2 secara menyeluruh
 curah jantung >> untuk
memenuhi kebutuhan metabolik
yang ↑ itu .
 Diet rendah Na
 Na ↑ : - Tubuh menyerap kembali cairan
Volume darah
- Dapat mengecilkan Θ arteri 
Jantung akan mendorong volume
darah yang ↑ melalui ruang sempit  HT
 Orang Negro dan orang tua umumnya  peka
terhadap efek mungkin ini oleh karena fungsi ginjal ↓
garam.
 US Dietary Goals : Garam dibatasi sampai 5000 mg/h
Diet
rendah garam : 4000 mg/h
ROKOK/ KOPI / ALKOHOL :
Rokok mengandung Nikotin Ketagihan Merangsang
 Jantung
 Syaraf
 Organ Lain
 Rokok juga merangsang pelepasan adrenalin  HT, Nadi ↑
 Heavy Smoker : - Resistensi Insulin ↑  hyperinsulinemia
 Kelainan Jantung dan Pembuluh Darah (Kardiovaskuler)
 Risiko PJK
 Denyut Nadi ↑ : Pada menit pertama merokok
Sesudah 10 ‘  dernyut nadi ↑ 30 %, dan tekanan sistalik ↑ 10
%
 Bukti lain merokok  sekresi adrenalin ↑  HT
 Kopi  Kafein  debar jantung  HT
Pemberian kafein 150 mg (2-3 cangkir kopi)  dalam waktu 15 ‘
 Tensi ↑ sebesar 5-15 mh Hg dan ini bertahan selama 2 Jam.
Kopi  Curah jantung ↑  TDS ↑ dari pada TDD
 Alkohol :  ↑ Sintesa CATECHOLAMINE  HT
CROSS SECTIONAL STUDY :
Untuk alcohol > 3 gelas / h  HT
Randiyana W (tahun 2001) Proporsi HT 25 % lebih tinggi
pada orang yang mengkonsumsi alkohol dan dibandingkan
dengan yang tidak mengkonsumsi.
Dan ini disokong oleh penelitian BEEVER &MAC GREGOR(1995).
STRESS PSIKOSOSIAL :
- Hubungan di duga melalui syaraf simpatis HT, bila
stress berkepanjangan.
STRESS : Bila bersifat fisik dan mental 
jantung berdenyut >> dan lebih cepat  -
Kel. Thyroid  hormon >>
- Adrenalin  HT
- Orang kota >> orang desa ini oleh karena pengaruh
stress
- Orang Pesisir >> pedalaman atau pengunungan
- Sosio ekonomi ↓ >> sosio ekonomi ↑
- Penduduk buta huruf >> dari pada yang melek huruf.
 OLAH RAGA (OR) :
 ↓ OR Cenderung gemuk
OR juga menurunkan stress
-Aerobik : - Bersepeda }
- Berenang } 3 x /Minggu
- Jalan Kaki } 30-40’ HT ↓
1. GENETIK : - HT >> di jumpai pada
orang sakit kembar
monozygot >>
HETEROZYGOTE
- Tensi pada usia < 55
tahun  3,8 x >> dari
pada orang sakit dengan
riwayatkeluarga HT
Study Lain : Riwayat keluarga dengan HT 
prediktor tetap tensi di
kemudian hari.
Bila single parent HT  Risk
>> di bandingkan dengan orang
tuanya normal.
2. JENIS KELAMIN : >>
- 3. UMUR.
- HT dapat timbul pada semua umur, tapi sebagian
besar >> 40 tahun
- HT pada ♂setelah berusia 31 tahun
- HT pada ♂ setelah berusia 45 tahun (setelah
menopause)
- Jenis kelamin
4. Ras/Suku Bangsa :
Di USA : 15 % Gol. kulit putih dewasa
25 – 30 kulit putih hitam
Di Indonesia : HT yang paling rendah di
lembah Balien IRIAN Jaya
0,65 %
HT paling tinggi pada suku :
Jawa 11,4 %
Dayak 6,1 %
Batak 6,6 %
Sunda 8,6 %
- Penelitian epidemiologik membuktikan
bahwa tingginya tekanan darah (TD)
berhubungan secara linear dengan
morbiditas penyakit Kardiovaskuler.
- Pengamatan klinis dan populasi
menunjukkan bahwa insiden dan
scquellae Kardiovaskuler.
MANAJEMEN PENCEGAHAN HYPERTENSI :
Hypertensi adalah masalah yang relatif.
Hypertensi adalah awal untuk proses lanjut
mencapai target organ untuk memberi
kerusakan yg lebih berat.
- Dgn mengendalikan BP >mortalitas kan
turun,walqau etiologynya belum jelas
pengobatan bisa dimulai.
- Pengobatan HT berlangsung seumur hidup.
- .Farmakologis.
- Pada HT ringan : Non farmakologis.
- Pada HT berat : Non farmakologis +
obat2an.
- Non farmakologis : asupan garam : 60
m.mol/ hari(tanpa ada tambahan garam
diwaktu makan,menghindari makanan
asin,memasak tanpa garam,menggunakan
mentega bebas garam)Asupan garam per
hari 150 -
- Penanggulangan :
- 1.Non Farmakologis.
- 200 m mol.Diet lemak jenuh akan
mengurangi RF. PJK.
- Cara relaxasi : meditasi /yoga /hypnosis
>dpt mengontrol sistem syaraf simpati
mengakibatkan BP turun.








Pencegahan Primer :
1. Mengatur Diet :  BB ideal
Hypercholestrol
(-) DM Θ
2. Dilarang merokok
3. Merobah kebiasaan makan sehari-hari
dengan konsumsi garam rendah
4. Exercise
Pencegahan Sekunder :
Bila telah diketahui hypertensi 
pengelolaan menyeluruh :
1. Jaga agar TD/BP tetap terkontrol
senormal dan stabil mungkin
2. Bila telah terjadi DC  beri Digitalis +
anti Hypertensi drug + pengawasan
terus menerus.
3. Aktivitas physik di batasi.






More Related Content

Similar to hipertensi dan ruang lingkupnya, serta faktor yang mempengaruhinya

hipertensi
hipertensihipertensi
hipertensi
GtDanish
 
Berdasarkan etiologi, hipertensi dapat dibagi menjadi hipertensi esensial dan...
Berdasarkan etiologi, hipertensi dapat dibagi menjadi hipertensi esensial dan...Berdasarkan etiologi, hipertensi dapat dibagi menjadi hipertensi esensial dan...
Berdasarkan etiologi, hipertensi dapat dibagi menjadi hipertensi esensial dan...
mhdhfz1972
 
Bab ii tinjauan pustaka i09fna
Bab ii tinjauan pustaka i09fnaBab ii tinjauan pustaka i09fna
Bab ii tinjauan pustaka i09fna
Pradita Sendy
 
INFO SEHAT
INFO SEHATINFO SEHAT
INFO SEHAT
Zhepteani Sudibyo
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
slamet7
 
SAP hipertensi Tn.D f.docx
SAP hipertensi Tn.D f.docxSAP hipertensi Tn.D f.docx
SAP hipertensi Tn.D f.docx
WindiiEryanti
 
Hipertensi 2
Hipertensi 2Hipertensi 2
Hipertensi 2
Arya Ningrat
 
602 1186-1-sm (1)
602 1186-1-sm (1)602 1186-1-sm (1)
602 1186-1-sm (1)
Muflihun24
 
602 1186-1-sm (2)
602 1186-1-sm (2)602 1186-1-sm (2)
602 1186-1-sm (2)
Muflihun24
 
dc hasna abu.docx
dc hasna abu.docxdc hasna abu.docx
dc hasna abu.docx
RizkyastariOnny1
 
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA HIPERTENSI.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN  KELUARGA HIPERTENSI.pptxASUHAN KEPERAWATAN  KELUARGA HIPERTENSI.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA HIPERTENSI.pptx
VesantiKaligis
 
Tekanan_Darah_pptx.pptx
Tekanan_Darah_pptx.pptxTekanan_Darah_pptx.pptx
Tekanan_Darah_pptx.pptx
CaptainLoji
 
Ebcr
EbcrEbcr
Ebcr
EbcrEbcr
mengenal aktor resiko penyakit kardiovaskuler
mengenal aktor resiko penyakit kardiovaskulermengenal aktor resiko penyakit kardiovaskuler
mengenal aktor resiko penyakit kardiovaskuler
Arif WR
 
Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2
Operator Warnet Vast Raha
 
Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2
Warnet Raha
 
HIPERTENSI BARU.pptx
HIPERTENSI BARU.pptxHIPERTENSI BARU.pptx
HIPERTENSI BARU.pptx
pkmsegarau
 

Similar to hipertensi dan ruang lingkupnya, serta faktor yang mempengaruhinya (20)

Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
hipertensi
hipertensihipertensi
hipertensi
 
Berdasarkan etiologi, hipertensi dapat dibagi menjadi hipertensi esensial dan...
Berdasarkan etiologi, hipertensi dapat dibagi menjadi hipertensi esensial dan...Berdasarkan etiologi, hipertensi dapat dibagi menjadi hipertensi esensial dan...
Berdasarkan etiologi, hipertensi dapat dibagi menjadi hipertensi esensial dan...
 
Bab ii tinjauan pustaka i09fna
Bab ii tinjauan pustaka i09fnaBab ii tinjauan pustaka i09fna
Bab ii tinjauan pustaka i09fna
 
INFO SEHAT
INFO SEHATINFO SEHAT
INFO SEHAT
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
SAP hipertensi Tn.D f.docx
SAP hipertensi Tn.D f.docxSAP hipertensi Tn.D f.docx
SAP hipertensi Tn.D f.docx
 
Hipertensi fifi
Hipertensi fifiHipertensi fifi
Hipertensi fifi
 
Hipertensi 2
Hipertensi 2Hipertensi 2
Hipertensi 2
 
602 1186-1-sm (1)
602 1186-1-sm (1)602 1186-1-sm (1)
602 1186-1-sm (1)
 
602 1186-1-sm (2)
602 1186-1-sm (2)602 1186-1-sm (2)
602 1186-1-sm (2)
 
dc hasna abu.docx
dc hasna abu.docxdc hasna abu.docx
dc hasna abu.docx
 
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA HIPERTENSI.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN  KELUARGA HIPERTENSI.pptxASUHAN KEPERAWATAN  KELUARGA HIPERTENSI.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA HIPERTENSI.pptx
 
Tekanan_Darah_pptx.pptx
Tekanan_Darah_pptx.pptxTekanan_Darah_pptx.pptx
Tekanan_Darah_pptx.pptx
 
Ebcr
EbcrEbcr
Ebcr
 
Ebcr
EbcrEbcr
Ebcr
 
mengenal aktor resiko penyakit kardiovaskuler
mengenal aktor resiko penyakit kardiovaskulermengenal aktor resiko penyakit kardiovaskuler
mengenal aktor resiko penyakit kardiovaskuler
 
Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2
 
Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2
 
HIPERTENSI BARU.pptx
HIPERTENSI BARU.pptxHIPERTENSI BARU.pptx
HIPERTENSI BARU.pptx
 

Recently uploaded

1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem
1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem
1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem
indahnaaa2107
 
MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)
MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)
MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)
Riska730198
 
mengenai penyakit hemofilia pada anak anak
mengenai penyakit hemofilia pada anak anakmengenai penyakit hemofilia pada anak anak
mengenai penyakit hemofilia pada anak anak
nendaayuwandari
 
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdfUPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
meiliska
 
Pengkajian Keperawatan Gerontik pada lansia
Pengkajian Keperawatan Gerontik pada lansiaPengkajian Keperawatan Gerontik pada lansia
Pengkajian Keperawatan Gerontik pada lansia
erni239369
 
Laporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
Laporan Kasus Hernia Inguinalis LateralisLaporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
Laporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
nuradzhani
 
Cara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatan
Cara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatanCara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatan
Cara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatan
JacquelynKelly4
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
haniekusuma
 
CONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGI
CONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGICONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGI
CONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGI
YuhansyahYuhansyah
 
Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...
Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...
Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...
lindaWijayanti3
 
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnAntraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
hidnisa
 
dr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdf
dr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdfdr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdf
dr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdf
yainpanggalo4
 
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptxPPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
nugrohoadhi239
 
TUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY II
TUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY IITUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY II
TUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY II
Riska730198
 
POWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASI
POWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASIPOWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASI
POWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASI
ssusera77eaf
 
Sajak Kijang yang lelah 3R1.pdfsfgvegegergergerger
Sajak Kijang yang lelah 3R1.pdfsfgvegegergergergerSajak Kijang yang lelah 3R1.pdfsfgvegegergergerger
Sajak Kijang yang lelah 3R1.pdfsfgvegegergergerger
0787plll
 
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptxMateri 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
puskesmasmaskendaga
 

Recently uploaded (17)

1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem
1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem
1. Obat Sistem Pencernaan.pptx obat sistem
 
MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)
MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)
MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGI(PADATAN)
 
mengenai penyakit hemofilia pada anak anak
mengenai penyakit hemofilia pada anak anakmengenai penyakit hemofilia pada anak anak
mengenai penyakit hemofilia pada anak anak
 
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdfUPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
UPDATE-RESUSITASI-STABAILISASI-DAN-TRANSPORTASI-NEONATUS.pdf
 
Pengkajian Keperawatan Gerontik pada lansia
Pengkajian Keperawatan Gerontik pada lansiaPengkajian Keperawatan Gerontik pada lansia
Pengkajian Keperawatan Gerontik pada lansia
 
Laporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
Laporan Kasus Hernia Inguinalis LateralisLaporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
Laporan Kasus Hernia Inguinalis Lateralis
 
Cara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatan
Cara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatanCara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatan
Cara membaca EKG dengan baik dan benar, untuk tenaga kesehatan
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
 
CONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGI
CONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGICONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGI
CONTOH OBAT ANTIBIOTIK KELOMPOK 1 MATA KULIAH FARMAKOLOGI
 
Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...
Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...
Transformasi Sistem Kesehatan dan Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Pri...
 
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnAntraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
Antraks.pptxnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
 
dr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdf
dr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdfdr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdf
dr. Ery, Sp.A(K) Deteksi dan Tatalaksana TBC pada Anak.pdf
 
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptxPPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
PPT Lokmin Okt 2020 pkm mantap sekali .pptx
 
TUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY II
TUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY IITUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY II
TUGAS MAKALAH FARMASI FISIKA RHEOLOGY II
 
POWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASI
POWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASIPOWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASI
POWER POINT TEORI KONSELING OBAT FARMASI
 
Sajak Kijang yang lelah 3R1.pdfsfgvegegergergerger
Sajak Kijang yang lelah 3R1.pdfsfgvegegergergergerSajak Kijang yang lelah 3R1.pdfsfgvegegergergerger
Sajak Kijang yang lelah 3R1.pdfsfgvegegergergerger
 
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptxMateri 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
 

hipertensi dan ruang lingkupnya, serta faktor yang mempengaruhinya

  • 1.
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 11. RIWAYAT ALAMIAH DAN ETIOLOGY - Hypertensi dapat mengakibatkan komplikasi pada  Jantung  Otak  Ginjal - Komplikasi pada jantung  penyakit jantung hypertensi  berupa :
  • 12. 1. Kelainan anatomik (hypertrophy/ di latasi cor) 2. Maupun kelainan fungsional : Decompensasi jantung
  • 16.
  • 17.
  • 20. P.U Komplikasi terjadi pada HT Maligna  TD >> 130 mm Hg atau tensi. yang mendadak tinggi.  Di USA dan EROPA : komplikasi jantung. Faktor Risiko Hypertensi : 1. Umur 2 Ras/suku 3. Urban/rural 4. Geografi 5. Seks 6. Gemuk 7 Stress 8. O.R 9. Diet/water composition 10 .DM 11. Alkohol 12. Rokok 13. Kopi 14. PIL KB.
  • 21. I. RISK FAKTOR YANG CHANGEABLE .Obesitas : Masa tubuh (Body Mass Index) ↑ disebabkan jaringan lemak yang jumlahnya berlebihan  ↑ kebutuhan metabolik dan konsumsi O 2 secara menyeluruh  curah jantung >> untuk memenuhi kebutuhan metabolik yang ↑ itu .
  • 22.  Diet rendah Na  Na ↑ : - Tubuh menyerap kembali cairan Volume darah - Dapat mengecilkan Θ arteri  Jantung akan mendorong volume darah yang ↑ melalui ruang sempit  HT  Orang Negro dan orang tua umumnya  peka terhadap efek mungkin ini oleh karena fungsi ginjal ↓ garam.  US Dietary Goals : Garam dibatasi sampai 5000 mg/h Diet rendah garam : 4000 mg/h
  • 23. ROKOK/ KOPI / ALKOHOL : Rokok mengandung Nikotin Ketagihan Merangsang  Jantung  Syaraf  Organ Lain  Rokok juga merangsang pelepasan adrenalin  HT, Nadi ↑  Heavy Smoker : - Resistensi Insulin ↑  hyperinsulinemia  Kelainan Jantung dan Pembuluh Darah (Kardiovaskuler)  Risiko PJK  Denyut Nadi ↑ : Pada menit pertama merokok Sesudah 10 ‘  dernyut nadi ↑ 30 %, dan tekanan sistalik ↑ 10 %  Bukti lain merokok  sekresi adrenalin ↑  HT
  • 24.  Kopi  Kafein  debar jantung  HT Pemberian kafein 150 mg (2-3 cangkir kopi)  dalam waktu 15 ‘  Tensi ↑ sebesar 5-15 mh Hg dan ini bertahan selama 2 Jam. Kopi  Curah jantung ↑  TDS ↑ dari pada TDD  Alkohol :  ↑ Sintesa CATECHOLAMINE  HT CROSS SECTIONAL STUDY : Untuk alcohol > 3 gelas / h  HT Randiyana W (tahun 2001) Proporsi HT 25 % lebih tinggi pada orang yang mengkonsumsi alkohol dan dibandingkan dengan yang tidak mengkonsumsi. Dan ini disokong oleh penelitian BEEVER &MAC GREGOR(1995).
  • 25. STRESS PSIKOSOSIAL : - Hubungan di duga melalui syaraf simpatis HT, bila stress berkepanjangan. STRESS : Bila bersifat fisik dan mental  jantung berdenyut >> dan lebih cepat  - Kel. Thyroid  hormon >> - Adrenalin  HT - Orang kota >> orang desa ini oleh karena pengaruh stress - Orang Pesisir >> pedalaman atau pengunungan - Sosio ekonomi ↓ >> sosio ekonomi ↑ - Penduduk buta huruf >> dari pada yang melek huruf.
  • 26.  OLAH RAGA (OR) :  ↓ OR Cenderung gemuk OR juga menurunkan stress -Aerobik : - Bersepeda } - Berenang } 3 x /Minggu - Jalan Kaki } 30-40’ HT ↓
  • 27. 1. GENETIK : - HT >> di jumpai pada orang sakit kembar monozygot >> HETEROZYGOTE - Tensi pada usia < 55 tahun  3,8 x >> dari pada orang sakit dengan riwayatkeluarga HT
  • 28. Study Lain : Riwayat keluarga dengan HT  prediktor tetap tensi di kemudian hari. Bila single parent HT  Risk >> di bandingkan dengan orang tuanya normal. 2. JENIS KELAMIN : >>
  • 29. - 3. UMUR. - HT dapat timbul pada semua umur, tapi sebagian besar >> 40 tahun - HT pada ♂setelah berusia 31 tahun - HT pada ♂ setelah berusia 45 tahun (setelah menopause) - Jenis kelamin 4. Ras/Suku Bangsa : Di USA : 15 % Gol. kulit putih dewasa 25 – 30 kulit putih hitam
  • 30. Di Indonesia : HT yang paling rendah di lembah Balien IRIAN Jaya 0,65 % HT paling tinggi pada suku : Jawa 11,4 % Dayak 6,1 % Batak 6,6 % Sunda 8,6 %
  • 31. - Penelitian epidemiologik membuktikan bahwa tingginya tekanan darah (TD) berhubungan secara linear dengan morbiditas penyakit Kardiovaskuler. - Pengamatan klinis dan populasi menunjukkan bahwa insiden dan scquellae Kardiovaskuler.
  • 32. MANAJEMEN PENCEGAHAN HYPERTENSI : Hypertensi adalah masalah yang relatif. Hypertensi adalah awal untuk proses lanjut mencapai target organ untuk memberi kerusakan yg lebih berat. - Dgn mengendalikan BP >mortalitas kan turun,walqau etiologynya belum jelas pengobatan bisa dimulai. - Pengobatan HT berlangsung seumur hidup.
  • 33. - .Farmakologis. - Pada HT ringan : Non farmakologis. - Pada HT berat : Non farmakologis + obat2an. - Non farmakologis : asupan garam : 60 m.mol/ hari(tanpa ada tambahan garam diwaktu makan,menghindari makanan asin,memasak tanpa garam,menggunakan mentega bebas garam)Asupan garam per hari 150 -
  • 34. - Penanggulangan : - 1.Non Farmakologis. - 200 m mol.Diet lemak jenuh akan mengurangi RF. PJK. - Cara relaxasi : meditasi /yoga /hypnosis >dpt mengontrol sistem syaraf simpati mengakibatkan BP turun.
  • 35.
  • 38. Pencegahan Primer : 1. Mengatur Diet :  BB ideal Hypercholestrol (-) DM Θ 2. Dilarang merokok 3. Merobah kebiasaan makan sehari-hari dengan konsumsi garam rendah 4. Exercise
  • 39. Pencegahan Sekunder : Bila telah diketahui hypertensi  pengelolaan menyeluruh : 1. Jaga agar TD/BP tetap terkontrol senormal dan stabil mungkin 2. Bila telah terjadi DC  beri Digitalis + anti Hypertensi drug + pengawasan terus menerus. 3. Aktivitas physik di batasi.
  • 40.
  • 41.