Hendi kurniawan tugas teknik tenaga listrikKurniawanHendi
Tugas Teknik Tenaga Listrik
Tentang Baterai
Dosen Pengampu : R. Suryoto Edy Raharjo., S.T., M.Eng.
Nama : Hendi Kurniawan
Nim : 1310502012
Fakultas : Teknik
Prodi : S1 Teknik Mesin
Instansi : Universitas Tidar
Tugas PPT Teknik Tenaga Listrik Baterai (Accu)setiawanhendi
Nama : Hendi Setiawan
Nim : 1310502008
Fakultas : Teknik
Prodi : S1 Teknik Mesin
Dosen Pengampu : R.Suryoto Edy Raharjo, S.T., M.eng
Instansi : Universitas Tidar
Sandi setya w tugas teknik tenaga listrikSetyasandi
Perbaikan Tugas Teknik Tenaga Listrik
Nama : Sandi Setya Wibowo
Nim : 1310502025
Prodi : S1 Teknik Mesin
Fakultas : Teknik
Instansi : Universitas Tidar
Hendi kurniawan tugas teknik tenaga listrikKurniawanHendi
Tugas Teknik Tenaga Listrik
Tentang Baterai
Dosen Pengampu : R. Suryoto Edy Raharjo., S.T., M.Eng.
Nama : Hendi Kurniawan
Nim : 1310502012
Fakultas : Teknik
Prodi : S1 Teknik Mesin
Instansi : Universitas Tidar
Tugas PPT Teknik Tenaga Listrik Baterai (Accu)setiawanhendi
Nama : Hendi Setiawan
Nim : 1310502008
Fakultas : Teknik
Prodi : S1 Teknik Mesin
Dosen Pengampu : R.Suryoto Edy Raharjo, S.T., M.eng
Instansi : Universitas Tidar
Sandi setya w tugas teknik tenaga listrikSetyasandi
Perbaikan Tugas Teknik Tenaga Listrik
Nama : Sandi Setya Wibowo
Nim : 1310502025
Prodi : S1 Teknik Mesin
Fakultas : Teknik
Instansi : Universitas Tidar
Nama : HENDI KURNIAWAN
NIM : 1310502012
Dosen Pengampu : R SURYOTO EDY RAHARJO., S.T., M.Eng.
Prodi : S1 TEKNIK MESIN
Fakultas : TEKNIK MESIN
Perguruan Tinggi : Universitas Tidar
Fatkhul susyawan tugas teknik tenaga listrik bateraifatkhuls
Tugas Teknik Tenaga Listrik
Tentang Baterai
Nama : Fatkhul Susyawan
NIM : 1310502002
Fakultas : Teknik
Prodi : S1 Teknik Mesin
Instansi : Universitas Tidar
Mata Kuliah : Teknik Tenaga Listrik
Dosen : R. Suryoto Edy Raharjo S.T., M.Eng.
TEKNIK TENAGA LISTRIK ( SUMBER ARUS LISTRIK/ACCUMULATOR )aribagus15
. Definisi Baterai
Baterai atau aki, atau bisa juga accu adalah sebuah sel listrik dimana di dalamnya berlangsung proses elektrokimia yang reversibel (dapat berbalikan) dengan efisiensinya yang tinggi. Yang dimaksud dengan proses elektrokimia reversibel, adalah di dalam baterai dapat berlangsung proses pengubahan kimia menjadi tenaga listrik (proses pengosongan), dan sebaliknya dari tenaga listrik menjadi tenaga kimia, pengisian kembali dengan cara regenerasi dari elektroda-elektroda yang dipakai, yaitu dengan melewatkan arus listrik dalam arah (polaritas) yang berlawanan di dalam sel.
Perawatan baterai yang baik akan mempu memperpanjang usia baterai, karena dengan perawatan yang baik:
1. Mencegah baterai dari kemungkinan kekurangan elektrolit baterai.
Kekurangan elektrolit terjadi akibat saat proses pengisian dan pengosongan terjadi penguapan, sehingga elektroli berkurang, oleh karena itu elektrolit harus ditambah air suling. Bila baterai kekurangan elektrolit dapat menyebabkan baterai panas, terjadi kristalisasi pada sel-sel baterai dan bahan aktif pada sel lepas. Adanya bahan aktif yang lepas menyebabkan efektifitas baterai menurun dan bahan aktif sel yang lepas akan jatuh di dasar kotak atau terselip diantara sel, bahan aktif yang terjepit ini akan menyebabkan pengosongan tersendiri.
2. Terminal baterai menjadi awet
Terminal baterai sering rusak akibat korosi, penyebab korosi adalah uap dari elektrolit dan panas akibat terminal kendor. Dengan perawatan yang baik kedua terminal baterai akan sering dibersihkan, dilindungi dengan grease dan pengikatan terminal dikencangkan sehingga korosi pada terminal mampu dicegah.
Kegiatan yang dilakukan dapat perawatan baterai meliputi:
1. Membersihkan terminal baterai dari karat atau kotoran yang lain
2. Memeriksa jumlah dan berat jenis elektrolit
3. Melakukan pengisian
Membersihkan terminal
Terminal baterai merupakan bagian yang mudah mengalami kerusakan akibat korosi, bila terminal korosi maka tahanan pada terminal bertambah dan terjadi penurunan tegangan pada beban sehingga beban tidak dapat berfungsi optimal. Untuk mencegah hal tersebut maka terminal harus dibersihkan. Langkah membersihkan adalah:
1. Kendorkan baut pengikat baterai sesuai dengan kontruksi baterai.
2. Bila terminal tersebut melekat dengan kuat pada pos baterai, jangan memukul atau mencungkil terminal baterai untuk melepaskannya. Ini dapat merusak posnya atau terminal baterai. Gunakan obeng untuk melebarkan terminal, kemudian tarik dengan traker khusus.
3. Bersihkan terminal baterai menggunakan amplas atau sikat khusus.4. Oleskan grease atau vet pada terminal dan konektor, kemudian pasang terminal dan kencangkan baut pengikatnya
5. Lakukan pemeriksaan tahanan pada terminal baterai dengan menggunakan volt meter. Caranya:
Colok ukur positip dihubungkan terminal pisitip baterai dan colok ukur negatip dihubungkan konektor baterai Lakukan starter mesin, dan tegangan pada volt meter harus tetap Nol, bila volt meter menunjukkan tegangan maka terdapat tahanan pada terminal baterai.
Pemeriksaan elektrolit
1. Pemeriksaan jumlah elektrolit
Selama proses pengisian maupun pengosongan listrik pada baterai terjadi efek panas sehingga eletrolit baterai menguap dan elektrolit baterai berkurang, untuk itu secara periodik jumlah elektrolit baterai perlu diperiksa dan bila jumlah elektrolit baterai kurang maka harus ditambah. Jumlah elektrolit baterai harus selalu dikontrol, jumlah yang baik adalah diantara tanda batas Upper Level dengan Lower Level. Jumlah elektrolit yang kurang menyebabkan sel baterai cepat rusak, sedang jumla
Nama : HENDI KURNIAWAN
NIM : 1310502012
Dosen Pengampu : R SURYOTO EDY RAHARJO., S.T., M.Eng.
Prodi : S1 TEKNIK MESIN
Fakultas : TEKNIK MESIN
Perguruan Tinggi : Universitas Tidar
Fatkhul susyawan tugas teknik tenaga listrik bateraifatkhuls
Tugas Teknik Tenaga Listrik
Tentang Baterai
Nama : Fatkhul Susyawan
NIM : 1310502002
Fakultas : Teknik
Prodi : S1 Teknik Mesin
Instansi : Universitas Tidar
Mata Kuliah : Teknik Tenaga Listrik
Dosen : R. Suryoto Edy Raharjo S.T., M.Eng.
TEKNIK TENAGA LISTRIK ( SUMBER ARUS LISTRIK/ACCUMULATOR )aribagus15
. Definisi Baterai
Baterai atau aki, atau bisa juga accu adalah sebuah sel listrik dimana di dalamnya berlangsung proses elektrokimia yang reversibel (dapat berbalikan) dengan efisiensinya yang tinggi. Yang dimaksud dengan proses elektrokimia reversibel, adalah di dalam baterai dapat berlangsung proses pengubahan kimia menjadi tenaga listrik (proses pengosongan), dan sebaliknya dari tenaga listrik menjadi tenaga kimia, pengisian kembali dengan cara regenerasi dari elektroda-elektroda yang dipakai, yaitu dengan melewatkan arus listrik dalam arah (polaritas) yang berlawanan di dalam sel.
Perawatan baterai yang baik akan mempu memperpanjang usia baterai, karena dengan perawatan yang baik:
1. Mencegah baterai dari kemungkinan kekurangan elektrolit baterai.
Kekurangan elektrolit terjadi akibat saat proses pengisian dan pengosongan terjadi penguapan, sehingga elektroli berkurang, oleh karena itu elektrolit harus ditambah air suling. Bila baterai kekurangan elektrolit dapat menyebabkan baterai panas, terjadi kristalisasi pada sel-sel baterai dan bahan aktif pada sel lepas. Adanya bahan aktif yang lepas menyebabkan efektifitas baterai menurun dan bahan aktif sel yang lepas akan jatuh di dasar kotak atau terselip diantara sel, bahan aktif yang terjepit ini akan menyebabkan pengosongan tersendiri.
2. Terminal baterai menjadi awet
Terminal baterai sering rusak akibat korosi, penyebab korosi adalah uap dari elektrolit dan panas akibat terminal kendor. Dengan perawatan yang baik kedua terminal baterai akan sering dibersihkan, dilindungi dengan grease dan pengikatan terminal dikencangkan sehingga korosi pada terminal mampu dicegah.
Kegiatan yang dilakukan dapat perawatan baterai meliputi:
1. Membersihkan terminal baterai dari karat atau kotoran yang lain
2. Memeriksa jumlah dan berat jenis elektrolit
3. Melakukan pengisian
Membersihkan terminal
Terminal baterai merupakan bagian yang mudah mengalami kerusakan akibat korosi, bila terminal korosi maka tahanan pada terminal bertambah dan terjadi penurunan tegangan pada beban sehingga beban tidak dapat berfungsi optimal. Untuk mencegah hal tersebut maka terminal harus dibersihkan. Langkah membersihkan adalah:
1. Kendorkan baut pengikat baterai sesuai dengan kontruksi baterai.
2. Bila terminal tersebut melekat dengan kuat pada pos baterai, jangan memukul atau mencungkil terminal baterai untuk melepaskannya. Ini dapat merusak posnya atau terminal baterai. Gunakan obeng untuk melebarkan terminal, kemudian tarik dengan traker khusus.
3. Bersihkan terminal baterai menggunakan amplas atau sikat khusus.4. Oleskan grease atau vet pada terminal dan konektor, kemudian pasang terminal dan kencangkan baut pengikatnya
5. Lakukan pemeriksaan tahanan pada terminal baterai dengan menggunakan volt meter. Caranya:
Colok ukur positip dihubungkan terminal pisitip baterai dan colok ukur negatip dihubungkan konektor baterai Lakukan starter mesin, dan tegangan pada volt meter harus tetap Nol, bila volt meter menunjukkan tegangan maka terdapat tahanan pada terminal baterai.
Pemeriksaan elektrolit
1. Pemeriksaan jumlah elektrolit
Selama proses pengisian maupun pengosongan listrik pada baterai terjadi efek panas sehingga eletrolit baterai menguap dan elektrolit baterai berkurang, untuk itu secara periodik jumlah elektrolit baterai perlu diperiksa dan bila jumlah elektrolit baterai kurang maka harus ditambah. Jumlah elektrolit baterai harus selalu dikontrol, jumlah yang baik adalah diantara tanda batas Upper Level dengan Lower Level. Jumlah elektrolit yang kurang menyebabkan sel baterai cepat rusak, sedang jumla
TEKNIK TENAGA LISTRIK tugas presentationaribagus15
Simpulan
1. Baterai adalah alat listrik-kimiawi yang menyimpan energi dan mengeluarkannya dalam bentuk listrik
2. Fungsi baterai adalah sebagai penyedia listrik pada sistem kelistrikan pada kendaraan.
3. Konstruksi baterai ada dua yaitu konstruksi comound dan konstruksi solid
4. Komponen dari baterai yaitu kotak baterai, elektrolit, sumbat ventilasi, plat positif dan negatif, separator, lapisan fiber glass, penghubung sel, sel baterai
5. Tipe baterai yaitu tipe basah dan tipe kering
1. Dosen Pembimbing:
R.Suryoto Edi Raharjo, S.T., M.eng
Disusun Oleh:
Hendi Setiawan (1310502008)
UNIVERSITAS TIDAR
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK MESIN S1
2015
2. Pengertian
Baterai adalah alat elektro kimia yang dibuat untuk mensuplai listrik ke sistem
starter mesin, sistem pengapian, lampu-lampu dan komponen kelistrikan lainnya.
Alat ini menyimpan listrik dalam bentuk energi kimia, yang dikeluarkannya bila
dierlukan dan mensuplainya ke masing-masing sistem kelistrikan atau alat yang
memerlukannya. Karena di dalam proses baterai kehilangan energi kimia, maka
alternator mensuplainya kembali ke dalam baterai (yang disebut pengisian).
Baterai menyimpan listrik dalam bentuk energi kimia. Siklus pengisian dan
pengeluaran ini terjadi berulang kali dan terus menerus.
Anoda.
Anoda adalah elektroda, bisa berupa logam maupun penghantar listrik lain, pada
sel elektrokimia yang terpolarisasi jika arus listrik mengalir ke dalamnya. Arus
listrik mengalir berlawanan dengan arah pergerakan elektron. Pada proses
elektrokimia, baik selgalvanik(baterai) maupun sel elektrolisis, anoda
mengalami oksidasi. Perlu diperhatikan bahwa tidak selalu anion (ion yang
bermuatan negatif) bergerak menuju anoda, ataupun tidak selalu kation (ion
bermuatan positif) akan bergerak menjauhi anoda. Pergerakan anion maupun
kation menuju atau menjauh dari anoda tergantung dari jenis sel
elektrokimianya.
3. Katoda
Kebalikan dari Anoda, katoda adalah elektroda dalam sel elaktrokimia
yang terpolarisasi jika arus listrik mengalir keluar darinya. Pada
baterai biasa (Baterai Karbon-Seng), yang menjadi katoda adalah seng,
yang juga menjadi pembungkus baterai. Sedangkan, pada baterai
alkalin, yang menjadi katoda adalah mangan dioksida (MnO2).
4. Komponen Baterai
Di dalam baterai mobil terdapat elektrolit asam sulfat, elektroda positif
dan negatif dalam bentuk plat. Plat-plat dibuat dari timah atau berasa
dari timah. Karena itu baterai tipe ini sering disebut baterai timah.
Ruangan dalamnya dibagi menjadi beberapa sel (biasanya 6 sel, untuk
baterai mobil) dan di dalam masing-masing sel terdapat beberapa
elemen yang terendam dalam elektrolit.
5. 1. Elemen Baterai
Antara plat-plat positif dan plat-plat negatif masing-masing dihubungkan
oleh plate strap (pengikat plat) terpisah. Ikatan plat-plat positif dan negatif ini
dipasangkan secara berselang-seling yang dibatasi oleh separator dan
fiberglass. Jadi satu kesatuan dari plat, separator dan fiberglass disebut
elemen baterai. Penyusunan plat-plat seperti ini tujuannya memperbesar luas
singgungan antara bahan aktif dan elektrolit, agar listrik yang dihasilkan
besar. Dengan kata lain kapasitas baterai menjadi besar. Gaya elektromotif
(EMP) yang dihasilkan satu sel kira-kira 2,1 V, pada segala ukuran plat.
Karena baterai mobil mempunyai 6 sel yang dihubungkan secara seri, EMP
output yang dihasilkan ialah kira-kira 12 Volt.
2. Elektrolit
Elektrolit baterai ialah arutan asam sulfat dengan air sulingan. Berat jenis
elektrolit pada baterai saat ini dalam keadaan pnuh ialah 1,260 atau 1,280
(pada temperatur 20° C). Perbedaan ini disebabkan perbandingan antara air
sulingan dengan asam sulfat pada masing-masing tipe berbeda. Elektrolit
yang berat jenisnya 1,260 mengandung 65% air sulingan dan 35% asam
sulfat, sedangkan elektrolit yang berat jenisnya 1,380 mengandung 63% air
sulingan dan 37% asam sulfat. Elektolit baterai adalah asam yang kuat,
sehingga dapat membakar kulit, mata dan merusak pakaian. Bila elektrolit
mengenai kulit atau pakaian, basuhlah segera dengan air, dan netralkan asam
dengan campuran soda (sodium bicarbonate [NaHCO3]) dan air. Bila asam
mengenai mata, bilaslah dengan air beberapa menit, kemudian hubungilah
dokter.
6. 3. Kotak Baterai
Wadah yang menampung elektrolit dan elemen baterai disebut kotak
baterai. Ruangan dalamnya dibagi menjadi 6 ruangan atau sel. Pada
kotak baterai terdapat garis tanda permukaan atas dan bawah (upper
level dan lower level). Plat-plat posisinya ditinggikan dari dasar dan
diberi penyekat, tujuannya agar tidak terjadi hubungan singkat apabila
ada bahan aktif (timah dan lain-lain) terjatuh dari plat.
4. Sumbat Ventilasi
Sumbat ventilasi adalah tutup untuk lubang pengisian elektrolit. Di
samping itu untuk memisahkan gas hidrogen (yang terbentuk saat
pengisian) dan uap asam sulfat di dalam baterai dengan cara
membiarkan gas hidrogen keluar lewat lubang ventilasi sedangkan uap
asam sulfat mengembun pada tepian ventilasi dan menetes kembali ke
bawah.
7. Macam-macam Baterai
Aki basah dan aki kering.
Aki basah : media penyimpan arus listrik ini merupakan jenis paling
umum digunakan. Aki jenis ini masih perlu diberi air aki yang dikenal
dengan sebutan accu zuur. Selain aki jenis ini, ada beberapa jenis aki
basah lainnya : - Low Maintenance Jenis ini bentuknya mirip dengan
aki basah biasa dan tetap punya lubang pengisian di atasnya. Bedanya,
aki ini sudah diisi air sejak dari pabrik. Untuk pengisian air aki (bukan
dengan accu zuur) bisa dilakukan dalam 6 bulan hingga 1 tahun. -
Maintenance Free Aki jenis ini tidak mempunyai lubang pengisian air,
meski berisi cairan. Mirip jenis low maintenance, aki ini juga sudah
diisi air dari pabrik. Bahan perak yang dipakai buat elektroda membuat
airnya tidak menguap. Kalaupun menguap akan dikembalikan lagi ke
dalam. Keuntungannya adalah aki jenis ini tidak butuh perawatan.
8. Aki Kering : Aki jenis ini tidak memakai cairan, mirip seperti
batere telpon selular. Aki ini tahan terhadap getaran dan suhu
rcndah. Dimensinya yang kecil bisa menimbulkan keuntungan
dan kerugian. Keuntungannya, tak banyak makan tempat.
Sedangkan kerugiannya, tidak pas di dudukan aki aslinya. Aki
jenis ini samasekali tidak butuh perawatan, tetapi rentan-
terhadap pengisian berlebih dan pemakaian arus yang sampai
habis, karena bisa merusak sel-sel penyimpanan arusnya.
Aki terdiri atas sel-sel yang mempunyai tegangan kira-kira 2
volt untuk masing-masing sel. Ketika pengisian dilakukan,
tegangan pada ukuran 14-14,8 volt harus dipertahankan
9. Cara Merawat Baterai/Accu
Pada umumnya aki yang diperdagangkan di Indonesia memiliki masa pakai
sekitar 2 tahun. Sedangkan jenis aki kering dapat dipakai hingga 5 tahun.
Jenis ini tidak memerlukan perawatan, tetapi harganya berlipat ganda. Untuk
aki biasa (aki basah yang umum digunakan) memerlukan perawatan untuk
medapatkan masa pakai maksimal. Perawatan secara benar akan menjamin
tak mudah terganggunya sistem kelistrikan dan elektrik mobil. Inilah saran
perawatan yang dapat Anda lakukan bagi optimasi fungsi aki.
10. Periksa kuantitas air aki. Jaga
permukaan air tidak sampai di bawah
low level atau di atas upper level.
Bila cairan aki kurang segera
tambahkan air aki yang sering
dikenal juga sebagai air suling. Jika
air aki berada di atas upper level
mengakibatkan muatan melebihi
batas dan air aki menjadi panas dan
meluap keluar melalui tutup sel,
sehingga air aki akan berkurang
dengan cepat.
11. Periksa kemungkinan retak atau bocor di sekeliling kotak aki.
Apabila retak atau bocor, air aki akan cepat habis
Periksa kondisi terminal aki tempat tertambatnya kabel positf dan
negative . Bagian ini hams selalu bersih supaya aliran listrik tak
mengalami gangguan Bersihkan segera kotoran atau kerak
karbon pada terminal aki dengan cara mencopot mur-baut
terlebih dahulu . Bersihkan dengan menggunakan air panas.
Kalau perlu lakukan pengamplasan pada kedua kepala aki
sebelum dipasang.
Jangan lupa kencangkan kembali baut-baut terminal tersebut.
12. Periksa lubang pengisian atau sumbat ventilasi. Pastikan lubang
ventilasi ini terbuka.
Jika Mengalami Keterlambatan Perawatan Jika terlambat
memperhatikan kondisi aki, umumnya mengakibatkan lemahnya suplai
listrik, walaupun aki baru terpakai enam bulan. Menyiasati kondisi ini,
segera kosongkan cairan aki dan ganti dengan air aki sir. Cairan ini
biasanya dijual dengan tanda label merah. Lalu nyalakan mesin tanpa
penggunaan listrik selama beberapa saat. Bila tidak juga membantu
mengembalikan optimasi fungsi aki, Anda harus meniinta jasa bengkel
untuk melakukan recharge. Atau ganti saja aki kendaraan Anda dengan
yang baru.